Obsesi Tuan Muda Savero
°bab 1
Suasana jalan bandung yang asri, terdapat satu mobil yang di isi oleh seorang ayah dan anak yang sedang berbincang ringan
zio athankara vaero
Sampai kapan kita di sini dad?
Leo archandra vaero [ddy]
Sampai keadaan di A membaik boy
Leo archandra vaero [ddy]
Dan Daddy sudah mendaftar kan sekolah kamu di sini
Leo archandra vaero [ddy]
(tersenyum sambil menepuk bahu zio)
zio athankara vaero
*aku belum siap bertemu dengan nya
(bicara nya dalam hati)
supir
Kita sudah sampai tuan
Mobil Leo udah terparkir di pekarangan kediaman tuan besar
zio dan Leo pun turun dari mobil mereka, tidak lupa di ikuti para bodyguard
terlihat di teras sana terdapat sosok pria tua yang gagah
fram eorchandra vaero [grandpa]
cucu grandpa
(bergumam nya)
zio athankara vaero
Halo grandpa..
(sapa nya sambil tersenyum)
Leo archandra vaero [ddy]
Dimana istri ku dad
fram eorchandra vaero [grandpa]
hei, kau tidak ingin menyapa ku?
Leo archandra vaero [ddy]
hahaha, hai dad
(tawa nya sambil memeluk fram)
fram eorchandra vaero [grandpa]
Ayo ke dalam di sana ada mommy dan menantu ku
fram eorchandra vaero [grandpa]
(bicara nya sambil melangkah)
Di sana terdapat dua wanita cantik yang sedang berbincang hangat
Leo archandra vaero [ddy]
honey aku rinduu!!
Vania Wilona vaero [mmy]
(menoleh)
Leo archandra vaero [ddy]
(berlari ke pelukan Vania)
Vania Wilona vaero [mmy]
Daddy lepas malu ada mommy
(menatap jengah Leo)
zio athankara vaero
(menatap jengah orang tua nya)
Agnes putri vaero [grandma]
kau tak ingin menyapa grandma sayang
zio athankara vaero
sorry grandma
zio athankara vaero
(mencium pipi Agnes dan memeluk nya)
jadi lah mereka kumpul di ruang santai tersebut
secret
permisi oma, makanan sudah siap
°bab 2
zia azzura
Permisi Oma, makanan sidah siap
zio athankara vaero
(menoleh)
Agnes putri vaero [grandma]
terima kasih zura, mau Memang terbaik
(puji nya)
Leo archandra vaero [ddy]
hai zura lama tidak bertemu
(sapa nya, dengan kagum)
zia azzura
halo tuan Leo bagaimana kabar anda
(sapa nya sambil membungkuk hormat)
Leo archandra vaero [ddy]
kabar ku baik
(jawab nya dengan gagah)
zio athankara vaero
(freez)
fram eorchandra vaero [grandpa]
sudah masuk jam makan siang, ayo
(ajak nya sambil menggandeng tangan Agnes)
mungkin sedikit heran mengapa Zia memanggil Agnes oma dan Leo terlihat sudah mengenal Zia
Zia dulu di asuh oleh mantan kepal pelayan di sini ( bi Ella ), sekarang ia sudah pensiun dan di gantikan oleh Zia yang walaupun usia yang masih sangat muda yaitu 18 thn.
Jadi semua sudah sangat mengenal Zia sejak ia balita
Diantara para keluarga vaero yang sedang menunggu hidangan, disana ada azura yang sedang sibuk menghidangkan makanan
zia azzura
Untuk menu hari ini, sepesial dengan masakan khas Nusantara
zia azzura
kalau begitu kami pamit undur diri, selamat menikmati
(membungkuk hormat)
Agnes putri vaero [grandma]
lebih baik kita makan bersama aja, ayo azzura
(ajak nya)
Vania Wilona vaero [mmy]
kau pasti juga belum makan siang kan
(timpal Vania)
zia azzura
Terima kasih oma, mommy atas tawaran nya tapi saya harus kembali...
(tolak nya tapi terjeda)
fram eorchandra vaero [grandpa]
ayo zia ikut saja
zia azzura
baik grandpa
(ucap nya yang langsung mematuhi fram)
jangan lupa di like ya gys
°bab 3
Suasana tenang di meja makan, hanya ada suara dentingan sendok dan garpu
Sampai salah satu dari mereka membuka suara
Leo archandra vaero [ddy]
ouh ya zio, Daddy lupa memberi tau kalau kamu satu sekolah dengan zia
(jelas nya, menatap zio dan zia bergantian)
zio athankara vaero
(mematung)
zio athankara vaero
yes dad
Selesai sudah acara makan siang, mereka kembali ke kamar masing masing
berbeda hal nya dengan zio yang di dampingi zia untuk menuju kamar nya
agak aneh kalau "zio lupa dengan kamar nya" ,ya mau tidak mau zia harus mengantar kan nya
zia azzura
(berjalan membelakangi zio)
zio athankara vaero
(menatap lekat zia dari belakang)
Kira' seperti itu penampilan zia
zia azzura
(berhenti di depan pintu)
zia azzura
Ini kamar kak zio, selamat istirahat. Kalau begitu saya permisi
(membukung hormat, lalu berlalu pergi)
zio athankara vaero
(menatap kepergian zia)
zio athankara vaero
Kenapa sangat canggung untuk ku berbicara
(gerut nya)
zio athankara vaero
(merebahkan tubuh nya)
annoying, why are you so charming darling
zio athankara vaero
Astaga aku ingin sekali memeluk mu seperti dulu, dan...
zio athankara vaero
Tidur bersama
makasih banget guys udah mampir
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!