Ini Hidup Ku!
Kesiangan
Kairi
shh kenapa perut ku sakit sekali
Kairi
apa yang aku makan kemarin malam ...
Kairi
Aku memakan makanan pedas
Kairi
Aduhh sakit sekali, dimana obat ku?
Kairi
/bangun dari tidurnya; berjalan menuju lemari samping meja belajar; mencari obat yang di maksud/
Kairi
Menyebalkan sekali /pergi ke dapur mengambil gelas dan mengisinya dengan air minum; meminum air putih segelas/
Kairi
Setidaknya bisa mengurangi sedikit rasa sakitnya /kembali ke kamar; melihat layar ponsel/
Kairi
Selamat itu kan aku tidur? Semalam aku tidur lebih cepat bahkan aku tidur jam 8
Kairi
/menoleh ke samping melihat adik perempuan ku yang masih terlelap/ bahkan dia lebih parah 😐
Kairi
/merebahkan tubuhnya di kasur/
Kairi
Akh yang benar saja, dia sudah besar kenapa tidak mendapatkan kamarnya sendiri
Kairi
/terdiam dan teringat sesuatu/
Kairi
Benar juga, eomma mana punya uang untuk membangun satu ruangan untuk di jadikan kamar
Terdengar suara pesan masuk dari ponsel Kairi
Kairi
/mengambil ponselnya; membuka pesannya/
Kairi
Ah iya aku baru ingat, seharusnya hari ini aku dan adik ku sekolah, yang benar saja keturunan dua anak bungsu itu (ortu) tidak sekolah karena sibuk tidur
Kairi
Cih menyebalkan, nanti siang pasti akan ada kebisingan, salah kan saja terus anak² mu
Kairi
diri mu saja tak bangun dgn alasan lelah, kau pikir aku tak lelah? di sekolah otak ku hampiri meledak belum lagi pulang menjaga bungsu (adik) yang sangat aktif lalu mengerjakan tugas online
Kairi
Benar juga online, aku malas online kau hanya pelarian ku untuk melupakan semua masalah yang ku dapatkan
Kairi
/memejamkan mataku dan kembali tertidur/
Hahaha
Kairi
/terbangun dari tidurnya; melihat ke samping/
Van 1
/masih di alam mimpi/
Kairi
Yang benar saja apa dia tak merasa lapar?
Kairi
/keluar kamar; mengambil makanan yang sudah di siapkan eomma; duduk makan/
Eomma
Kenapa kau tidak membangunkan adik mu tadi?
Eomma
Ah yang benar saja kamu ini niat sekolah tidak sih, jika tidak niat lebih balik pergi bekerja di jakarta bukan malah tidur tiduran dan main hp
Kairi
/membatin sambil makan/
(aku juga menginginkan seperti itu, tapi kapan kau melakukan? Mengirim ku ke jakarta merantau mencari uang untuk kalian, kau pikir aku suka jadi mahasiswa? Kau yang memaksa ku untuk melanjutkan sekolah dan aku hanya terima jadi)
Eomma
haiss tidak bisa di tinggal sekali anak itu, habiskan makananmu dan pergi gantung baju-baju yg ada di pengering, eomma akan menenangkan adikmu dulu /pergi/
Kairi
/lanjut makan dgn santai/
Kairi
(kenapa aku tidak seberani orang orang se usia ku? Aku bahkan sangat malas melakukan apapun, tapi baru ku ingat aku membutuhkan uang untuk membeli sesuatu, jika mengandalkan uang jajan yang hanya 10k itu aku butuh 7x sekolah untuk mendapatkan uangnya, sekolah hanya 5× dalam seminggu di lanjutkan Senin Selasa jadi 9 hari)
Kairi
(tapi bukankah barang yang tak berwujud itu tidak terlalu penting, lebih baik aku tidak membelinya lagi dan menabung uang itu)
Kairi
(akh iya aku baru ingat, makanan itu sangat enak walau kurang baik untuk kesehatan setidaknya ada rasa nikmat dari dunia yang hampa ini, hahaha aku akan memakan itu semasa sekolah dan saat lulus nanti aku bekerja dan tak akan dapat merasakan makanan itu, ide bagus aku akan membelanjakan uang jajan ku untuk makanan itu saja)
Tak di rasa Kairi makan sambil berfikir bisa menghabiskan waktu hingga 20 menit lamanya
Apa yang akan terjadi selanjutnya?
20 menit
Eomma
Kairi apa kau sudah menggantung semua pakaian nya!?
Kairi
/tersadar dari alam pikirannya; makan dengan cepat; meletakan piring di wastafel; tidak menjawab pertanyaan eomma nya; langsung menuju kamar mandi dan menggantung pakaian cepat dan tidak rapih/
Eomma
Kairi di mana pakaiannya!
Kairi
/keluar dari rumah menuju halaman rumah/ ini
Eomma
-_ kau mengganggu begitu semua bajunya akan kusut
Eomma
Kau ingin menghabiskan uang untuk bayar listrik
Eomma
kau kibas itu baju agar tidak kusut /pergi dgn menggendong Din/
Eomma
haiss anak ini kenapa nangis lagi sihhh
Kairi
(tidak bisa kah lebih sabar sedikit? Ck untung tidak dengan sejuta makian itu, hari ini aku beruntung)
Kairi
/membenarkan posisi pakaian nya dan menggantung kembali/
Eomma
Yak! kau yang benar saja Kairi! sudah ku bilang berapa kali baju itu jangan kau gantung sembarangan
Eomma
Coba kau lihat ini! Leher baju adik mu semua sudah mulai melonggar karena mu! Kau anak sialan! Begitu saja tidak bisa! Dasar kampungan!
Eomma
Kau tidak pernah melakukan hal yang benar! Seperti itu kau tau kampungan hah!
Kairi
/hanya diam tenggelam dalam fikiran/
Kairi
(setidaknya ajari dulu dengan pelan-pelan.. kau pernah bilang orang tidak mengerti perlu belajar dan tidak mungkin langsung bisa melakukan dengan sempurna..)
Kairi
(cih kau pendusta, semua ucapan manis mu itu hanya omong kosong! Kau selalu tersalut emosi! Dan aku tau dia memang lelah hingga mudah tersulut emosi maka dari itu aku akan diam.. Meski ucapan mu menyakiti ku setidaknya aku sadar diri)
Eomma
Iya sayang eomma segerah ke sana!
Eomma
Kau dengar itu? Adik mu itu.. Haiss sudahlah /pergi/
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!