THE WOREWOLF MATE ALPHA
awal
Lavanya Anasera Mahendra, gadis ceria dan cantik ini adalah pecinta coklat dan makanan-makanan manis, dia merupakan seorang dokter yang cukup ternama di London. Dia memiliki pipi chubby, bibir yang seksi, serta bentuk tubuh yang sangat seksi idaman para wanita lainnya, dia merupakan putri tunggal dari pasangan Bara Mahendra dan Raina putri Mahendra, dia juga memiliki seorang teman yang tidak kalah cantik sama sepertinya.
Naira Kaluna, gadis cantik yang merupakan teman dari Lavanya sedari kecil hingga dewasa, dia tipe gadis penakut, ceria dan suka makan-makanan enak, dia juga merupakan seorang dokter yang terkenal no 2 setelah Lavanya, gadis cantik, memiliki pipi chubby dan mata yang indah ini ternyata pecinta cogan yang seksi
Segini dulu perkenalan para pemerannya, nanti yang lain akan menyusul
Di sebuah mansion mewah milik keluarga terkaya no 2 di London, yaitu mansion milik keluarga MAHENDRA
Keluarga yang sangat kaya karna tuan Mahendra sendiri adalah pemegang saham terbesar di London, sedangkan sang istri adalah desainer ternama juga di London
Mereka memiliki seorang putri yang sangat cantik bernama Lavanya, putri mereka juga merupakan seorang dokter ternama di rumah sakit London
Pagi hari ini adalah hari libur untuk Lavanya, jadi dia hanya tidur sepanjang hari di kamar miliknya
dan dia tidak mengetahui bahwa sahabatnya pagi ini berkunjung ke mansionnya
Naira Kaluna
Selamat pagi om, tante
mama Lavanya
selamat pagi sayang
papa Lavanya
selamat pagi juga nak
Tuan Bara Mahendra sang pemenang saham terbesar di negara London, dia merupakan papa dari Lavanya
Raina putri Mahendra, merupakan desainer ternama di negara London, dia merupakan mama dari Lavanya
mama Lavanya
kamu kesini di antar sama supir papa kamu lagi sayang
Naira Kaluna
Tidak kok tante, aku kesini bawa mobil sendiri
mama Lavanya
berarti sudah di izinkan oleh papa mu nih
Naira Kaluna
Hehehe iya tante, papa aku paksa kalau tidak dia tidak akan mengizinkan aku
Naira Kaluna
ehhh iya tante, Lavanya dimana nih
mama Lavanya
Kebiasaan dia di hari libur tentu saja hanya tidur di kamarnya sayang
mama Lavanya
Memangnya kamu ada perlu sama Lavanya
Naira Kaluna
Iya tante, aku ada keperluan saya Lavanya
mama Lavanya
kalau begitu pergilah temui dia di kamarnya
Naira Kaluna
oke tante [pergi]
Naira Kaluna
Ckkk anak ini masih tidur saja, padahal dia mengajakku untuk ke toko buku [mendekati Lavanya yang masih tidur]
Naira Kaluna
Aku kerjain ahhh
Naira Kaluna
1....2....3 Lavanya ada kebakaran Vanya [teriak si telinga Lavanya]
Lavanya Anasera
dimana, dimana kebakaran nya [terbangun]
Naira Kaluna
Hahahaha.......
Lavanya Anasera
Ckkk kamu ternyata [kesal]
Naira Kaluna
Hahahha lucu banget
Lavanya Anasera
Berisik [pergi ke kamar mandi]
Naira Kaluna
Lahhh di tinggal mandi aku nya
toko buku
Selesai bersih-bersih Lavanya mendekati sahabatnya yang sedang duduk di kursi balkon kamar miliknya
Lavanya Anasera
Kamu ngapain kesini pagi-pagi begini ra
Naira Kaluna
Pagi kamu bilang, ini sudah jam dua siang Vanya ku sayang
Lavanya Anasera
Ya anggap saja masih pagi
Naira Kaluna
Ckk kamu ini lupa atau bagaimana sih, katanya mau ngajak aku ke toko buku
Lavanya Anasera
Astaga aku lupa
Lavanya Anasera
Sorry Ra, aku beneran lupa soal itu
Naira Kaluna
dasar pelupa, sekarang kita jadi pergi atau tidak
Lavanya Anasera
Jadi kok, ayo sekarang kita pergi
Lavanya Anasera
Mama, papa
papa Lavanya
Ada apa sayang
Lavanya Anasera
Mama, papa aku pergi dulu ya sama Naira
Lavanya Anasera
Mau ke toko buku
mama Lavanya
Iya sayang, hati-hati di jalan ya
mama Lavanya
Dan ingat jangan ngebut anak nakal
Naira Kaluna
Baik tante cantik
setelah berpamitan dengan mama, papa nya Lavanya pun langsung pergi bersama Naira ke toko buku tujuan mereka
Tidak membutuhkan waktu lama akhirnya mereka sampai di toko buku itu
Naira Kaluna
Vanya, ini beneran toko buku
Lavanya Anasera
Iya beneran
Naira Kaluna
Kenapa hawa nya seram sekali ya
Lavanya Anasera
Ihhh datang lagi nih penyakit takutnya
Lavanya Anasera
Toko buku ini memang di desain seperti ini
Lavanya Anasera
ayo masuk [pergi]
Naira Kaluna
Vanya tunggu [menyusul Lavanya]
Mereka berdua akhirnya masuk kedalam toko buku itu dan hawa disini benar-benar terasa mencekam
Naira Kaluna
Ihhh kenapa tubuhku merinding setelah masuk kedalam sini
Naira Kaluna
Akhhhhh hmmppp [teriak]
Lavanya Anasera
Suttt jangan berisik [menutup mulut Naira]
Lavanya Anasera
Maaf ya nek, teman saya memang suka terkejut orangnya
seseorang
Tidak apa-apa nak, saya hanya mau mengucapkan selamat datang di toko buku milik saya
Lavanya Anasera
Akhh iya nek sama-sama
seseorang
Kalau begitu silakan pilih buku-buku yang kalian suka
Lavanya Anasera
Baik nek, ayo ra
setelah melihat nenek pemilik toko itu pergi Naira menarik Lavanya ke ruang pojok toko
Lavanya Anasera
ada apa Ra
Naira Kaluna
Tatapan nenek itu bikin aku merinding Vanya
Lavanya Anasera
sudah jangan takut lagi, lebih baik kamu pilih buku yang mau kamu beli
Naira Kaluna
Tapi jangan jauh-jauh dari aku
Mereka berdua akhirnya sibuk memilih buku-buku yang akan mereka beli
hal mengejutkan
Naira Kaluna
Vanya, aku enggak mimpi kan [terkejut]
Naira Kaluna
Buku yang kamu jatuhkan itu mengeluarkan cahaya
Lavanya Anasera
Iya Ra, aku juga terkejut melihatnya
Naira Kaluna
Vanya, kok buku nya bisa ada suara [memeluk erat tubuh Lavanya]
Lavanya Anasera
Lepas dulu Ra, aku mau mengambil buku ini
Naira Kaluna
Jangan Van, nanti kalau buku itu menerkam mu bagaimana
Lavanya Anasera
Mana mungkin, minggir dulu
Lavanya berjongkok dan mengambil buku yang masih mengeluarkan cahaya itu dan menutup buku itu
Lavanya Anasera
Ehhh [terkejut]
Naira Kaluna
Akhhh [terkejut]
Naira Kaluna
Ya ampun nek, suka sekali membuat kami berdua terkejut
seseorang
maaf nak, saya hanya ingin bertanya
Naira Kaluna
Bertanya apa nek
seseorang
Kalian penasaran dengan buku itu kan
Lavanya Anasera
Dari mana nenek tahu
seseorang
saya hanya menebak saja
seseorang
Jika kalian suka kalian ambil saja buku ini, ini buku saya gratiskan untuk kalian
Naira Kaluna
Tapi di dalam buku ini....
Lavanya Anasera
nenek yakin ingin memberikan buku ini kepada kami berdua
seseorang
Sangat yakin karna buku itu adalah takdir kehidupan kalian di masa depan [tersenyum]
Naira Kaluna
hahh takdir kehidupan di masa depan [bingung]
seseorang
Kalian akan mengetahuinya setelah kalian mengikuti petunjuk ini [menyerahkan sebuah kertas]
seseorang
Didalam kertas itu berisi petunjuk tentang buku ini
Naira Kaluna
Bagaimana Van, kamu mau atau tidak mengambil buku ini [bisik]
Lavanya Anasera
Ambil saja, aku tidak enak hati menolak pemberian nenek ini [bisik]
Naira Kaluna
Itu terserah kamu sih
Lavanya Anasera
Ya sudah nek, kami akan mengambil buku pemberian nenek ini
Lavanya Anasera
Saya ucapkan terimakasih kepada nenek
seseorang
awal yang bangus untuk calon masa depan pangeran [batin, tersenyum]
Setelah selesai membeli beberapa buku dari toko buku itu mereka pun pergi ke restoran untuk makan
Dan setelah waktu menunjukkan pukul 7 malam akhirnya Naira mengantarkan Lavanya pulang ke mansion Lavanya
Naira Kaluna
buku itu kamu simpan di kamarmu saja Van
Naira Kaluna
Soalnya aku engak berani simpan buku itu di kamarku
Lavanya Anasera
Iya aku bakalan simpan di kamarku
Lavanya Anasera
Sudah sana pulang dan hati-hati di jalan
Naira Kaluna
Iya Vanya, aku pulang dulu bayyy
Lavanya Anasera
Hahh....aku penasaran sekali dengan buku ini, apa aku coba buka petunjuk di kertas pemberian nenek itu saja ya
Lavanya Anasera
Akhhh aku coba saja
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!