Di sebuah hutan yang lebat terdapat dua gadis berpakai lusuh, diantara dua gadis itu ada yang terbaring tak sadarkan diri dan satunya lagi terduduk lemas sedang memanggil lirih di sertai isakan tangis.
Saat itu hujan yang sangat lebat dan di sertai Sambaran petir yang terus bergemuruh, pohon pohon pun banyak yang tumbang akibat angin yang sangat deras dan di sambar petir
" Nona bangun ...hiks ...hiks..hiks"
Ucap wanita itu dengan lirih ia merasakan tubuhnya sakit tetapi dia sangat menghawatirkan nonanya, iya dia seorang pelayan setia dari seorang nona muda.
Karena tidak terlalu fokus dia tidak tau jika orang yang dia tangisi sudah mulai terlihat kesadarannya
"Awww... Sakit sekali kepalaku ada apa ini perasaan tadi aku jatuh terpeleset di kamar mandi kantor dan yang terluka itu kepala depanku, tapi kenapa ini yang terluka kepala belakang dan tubuhku ikut luka luka?" bingung gadis itu dengan bergumam sangat kecil.
"Eh tunggu, ini kenapa tangan ku kecil sekali dan baju apa ini yang aku pakai? lalu ini kenapa di hutan, apa aku di buang oleh ibu tiriku itu berani sekali dia" ucap gadis itu
"Hiks... hiks.. hiks" terdengar suara tangisan
Mendengar dan melihat suara seorang wanita menangis sambil membungkuk seperti menahan sakit
Belum sempat dia memanggil wanita yang menangis itu.
Tiba tiba kepalanya sakit kembali dan ini lebih sakit dan mulai muncul sebuah bayangan bayangan kejadian,
"Apa ini sakit sekali" teriak nya
sampai sampai gadis pelanyan yang menangis tadi pun terlonjak kaget.
"Nona nona sudah sadar syukurlah nona. Hamba sangat kawatir dengan keadaan nona yang tidak sadarkan diri" Dia pun melihat nonanya kembali dan dia baru sadar jika nonanya sedang merasa kesakitan
"Nona kenapa apa nona baik baik saja?" tanya gadis pelayan itu
Gadis yang di tanya hanya terdiam saja. Lama kelamaan rasa sakit itu hilang dan dia baru sadar jika dia sedang bertransmigrasi ke tubu wanita yang bernama YE FANG YIN. Putri kedua dari Mentri pertahanan kerajaan Ming YE RUO MIN.
YE FANG YIN putri yang tidak di sayang oleh ayah kandung nya setelah ibu kandungnya meninggal. Ibunya meninggal di bunuh perampok setelah mengantar fang yin ke rumah kakeknya dan karena itu lah ayah fang yin membenci dirinya, karena dia menggap karena fang yin lah istrinya di bunuh dan di anggap pembawa sial apa lagi di dukung dengan fitnah fitnah selir dan saudara tirinya
Dan terakhir saudara tirinya memfitnah dia tidur dengan lelaki dan merayu calon suami kakak perempuan nya, dia pun di usir dan di buang di hutan
Setelah di buang pun selir ayahnya masih tidak melepaskan fang yin dengan mengirim pembunuh bayaran
Fang yin pun meninggal dunia dan pelayanya mengalami luka akan tetapi jiwa ye fang yin di ganti kan oleh sosok lain yaitu Fairah yin yang datang dari abad 21.
"Kenapa nasip gadis ini tragis sekali apa ayahnya itu tidak waras. Istrinya mati bukannya mencari pelaku, malah sibuk membenci putri kandungnya yang saat itu berusia 5 tahun" Batin fAIRAH
"Dan sekarang nama ku ye fang yin tapi aku tidak Sudi mengunakan nama marga keluar YE ini cukup hanya FANG YIN atau ikut marga ibu XUE yaitu XUE FANG YIN ini lebih bagus " ucap batin fang yin
"Tapi aku masih bingung bagaimana bisa aku melakukan perjalanan waktu dan jiwa ku masuk ke tubuh ye fang yin. Ternyata hidup Fang Yin sangat menderita, hemmm baiklah karena aku sudah ada di sini aku akan menjaga tubuh ini dengan baik dan membalas kan dendam mu dan aku juga akan membuat ayah mu menyesal. Baik lah mari kita mulai kehidupan baru disini Fairah ah iya namaku sekarang Xue fang yin" ucap Fang Yin
Sedangkan Li mei pun semakin menangis melihat nonanya hanya terdiam mematung.
BERSAMBUNG ..
Halo semua ! ini adalah cerita baru author ..
Ikuti terus kelanjutan. Cerita
Semoga suka .mohon dukungannya jangan
lupa like vote.komen dan
tambahkan ke favorit .
TERIMA KASIH 🙏🌹🥰
" Tapi aku masih bingung bagaimana bisa aku melakukan perjalanan waktu dan roh ku masuk ke tubuh ye fang yin, ternyata hidup fang yin sangat menderita baiklah karena aku sudah ada di sini aku akan menjaga tubuh ini dengan baik dan membalas kan dendam mu dan aku juga akan membuat ayah mu menyesal," ucap Fang Yin
Sedangkan Li mei pun semakin menangis melihat nonanya hanya terdiam mematung.
Setelah lama berdiam diri dan memikirkan apa yang terjadi fang yin baru sadar jika dia mendiamkan Li mei yang sedari tadi kebingungan dan bertanya apa yang terjadi.
"Li me sudah berhentilah menangis aku tidak apa apa, bagaimana keadaanmu coba aku lihat luka mu " ucap fang Yin
"Tidak nona tidak apa apa saya masih bisa bertahan yang terpenting sekarang adalah keadaan nona" tanya Li mei dengan khawatir
"Sudah tidak usah memikirkan ku, aku baik baik saja sekarang sini jangan membantah. Aku periksa lukamu atau kau ingin pergi meninggalkan ku sendiri di dunia ini" tanya fang yin dengan wajah sedih
Mendengar perkataan fang yin Li mei pun kaget,
"Tidak nona mana mungkin saya meninggalkan nona sendirian baik baik nona tolong periksa saya saya ingin sembuh" ucap Li mei dengan mata berkaca kaca
Saat melihat luka sayatan tapi agak dalam mengakibatkan darah keluar banyak dari tubuh Li mei dan itu membuat Li mei lemas, Fang Yin pun ingin mencari tumbuhan obat
" Li mei kamu tunggu disini aku akan mencari tanaman obat" fang yin
"Tapi Nona anda mau kemana sekarang sedang hujan di luar" Li mei
" Tidak masalah yang penting nyawamu selamat aku akan baik baik saja jadi patuh lah, Jika tidak aku tidak akan kembali " Fang Yin
Mendengar itu li mei pun menuruti keinginan fang yin,
"Baik nona saya akan menunggu anda di sini saya mohon anda hati hati tubuh anda juga sedang terluka tusuk" ucap Li mei
"Tertusuk di mana? tidak ada yang tertusuk Hanya kepala belakangku yang sakit" Terang fang yin.
"Apaaa... Tidak mungkin nona saya melihat dengan jelas saat para pembunuh bayaran itu datang langsung memukul kepala belakang nona lalu menusuk perut nona dengan pedang" Jawab li mei dengan wajah bingung dan tidak percaya
"Benarkah ah sudahlah biarkan saja mungkin dewa yang menolongku, sudah yang penting aku sudah sehat kembali, baiklah kau tunggu di sini aku akan pergi sebentar" ucap fang yin
"Baiklah nona, nona harus hati hati" Li mei
Setelah lama mencari akhirnya fang yin mendapatkan tumbuhan obat obatan yang dia perlukan
Untung saja dulu di dunia asalnya dia suka dengan pengobatan tradisional China dan belajar pada master pengobatan tradisional China dan dia menjadi lulusan terbaik dan untungnya lagi dia juga bisa bela diri dan berpedang
"Jika di pikir pikir kenapa aku datang kedunia ini dan semua yang aku pelajari dulu bersangkutan dengan dunia ini" batin Fang Yin
" Wah tenyata sangat banyak tumbuhan obat disini, baiklah sepertinya ini sudah cukup nanti jika kurang aku bisa ambil lagi sayang sekali jika terbuang sia sia" ucap fang yin
Sangking asiknya memilih tumbuhan obat Fang Yin tidak sadar jika dari tadi dia di perhatikan oleh seekor burung kuning yang cantik dan bersembunyi di kegelapan tapi dia belum ada niat untuk mendekati fang Yin dia hanya ingin tau apa yang di lakukan oleh gadis tengah malam di dalam hutan ini.
BERSAMBUNG
Halo semua....! ini adalah cerita baru author ..
Ikuti terus kelanjutan. Cerita
Semoga suka .mohon dukungannya jangan
lupa like vote.komen dan
tambahkan ke favorit .
TERIMA KASIH 🙏🌹🥰
Sangking asiknya memilih tumbuhan obat Fang Yin tidak sadar jika dari tadi dia di perhatikan oleh seekor burung kuning yang memperhatikan nya tapi burung itu belum ada niat untuk mendekati fang Yin dia hanya ingin tau apa yang di lakukan oleh gadis tengah malam di dalam hutan ini.
"Baiklah sudah cukup lebih baik aku pulang ..."
Tidak jauh dari goa dia bangun tadi ada aliran sungai kecil yang bisa di gunakan air nya.
"Wah airnya bersih sekali kebetulan aku haus Fang Yin pun meminum air itu ".
"Wah segarnya" ucap fang yin
" Aku ambil sedikit untuk Li mei "ucap fang yin
Setelah mendapatkan air itu fang yin pun bergegas pergi menuju goa tempat dia dan Li mei berada tadi
"Li mei ! Aku sudah kembali"ucap Fang Yin
Mendengar suara nonanya Li mei pun senang .
" Syukur lah nona anda baik baik saja saya sangat kawatir. Kenapa anda lama sekali nona hiks hiks hiks " ucap Li mei
"Sudahlah Jang menangis aku tidak apa apa kau tenang saja, sana kau berbaring akan ku obati lukamu dan makan buah ini kau pasti lapar " ucap Fang Yin
Li mei pun terharu atas perhatian nona nya.
Dia sangat kasihan dengan nonanya ini dia yang putri sah tapi seperti seorang pembantu dan pengemis.
Setelah itu fang yin pun mebuat obat dan memberikanya kepada Li me, setelah selesai mereka pun tidur karena lelah.
Di sebuah pon besar seekor burung kuning masih saja memperhatikan fang yin dari awal hingga sekarang.
Dia pun kagum atas kebaikkan dan kepintaran fang yin. Sang burung pun tidak tau kenapa seperti ada yang menarik dirinya untuk selalu memperhatikan fang yin dan burung itu pun akhirnya menjaga Fang Yin dari atas pohon.
Tidak terasa matahari pun menampakan sinar nya fang yin pun terbangun begitu juga li mei.
" Nona anda sudah bangun " ucap Li mei
" Iya ....Apa kau sudah baik baik saja Li mei. Bagaimana dengan luka mu" tanya fang yin
" Sudah nona tidak sakit lagi ternyata obat yang anda buat sangat ajaib lukanya sudah kering dan tidak sakit lagi terima kasih nona " ucap Li mei
" Iya sama sama ayo kita ke sungai di dekat sini ada sungai kita bisa mandi bawa baju sekalian" ucap Fang Yin
" Benarkah ada sungai nona ?" Tanya Li me senang.
" Tentu ada" jawab Fang Yin
" baik nona saya siapkan," ucap Li mei
Tidak lama kemudian Li mei telah kembali
" ayo nona ini sudah selesai kita harus mandi" ucap Li mei gembira
Setelah berjalan beberapa menit merekapun sampai di aliran sungai itu.
" Li mei lebih baik kita jalan kedepan lagi aku yakin disana ada sumber sungai nya" ucap fang yin
" baik nona kita lihat kesana" jawab Li mei
Dan benar saja tidak jauh dari sana adalah sumber sungai yang sangat jernih dan bersih
" ahhhaa " tawa Li mei ...
" Nona ini sangat bersih kita bisa hidup tenang jika airnya banyak dan bersih " ucap Li mei
" Benar kita akan membuka kehidupan baru disini tanpa orang orang yang mengenal kita apa kau mau Li mei" ucap fang yin
" Tentu saja mau nona yang penting ada nona saya akan bahagia " jawab Li mei
" Terima kasih li mei. Ayo kita sekarang mandi tubuhku sudah sangat gatal" ajak Fang yin
Merekapun melepaskan pakaian mereka dan menyisahkan selembar pakaian putih tipis untuk mandi dan Li mei pun mencuci baju mereka yang kotor setelah itu menjemur di pohon dekan sungai.
Saat Fang Yin sedang berendam dia mendengar teriakan Li mei.
" Nona cepat kemari lihatlah banyak sekali ikan" ucap li mei . Mendengar itu Fang Yin pun segera mendekati Li mei
"Wah banyak dan besar aku akan membuat ikan bakar . Ayo Li mei kita tangkap aku akan mencari ranting untuk menangkap ikan " ucap Zia senang
Setelah itu mereka pun menangkap ikan dan membersihkan ikan itu setelah itu Fang Yin dan li mei pun kembali mandi setelah selesai mereka mengganti pakaian mereka ...
" Li me ayo siapkan api aku akan membuat bumbu untuk ikan ini" ucap Fang yin
" Baik nona " ucap Li mei
Li mei membuat api
dan Fang Yin mencari tumbuhan gang bisa di jadikan bumbu .
BERSAMBUNG ..
Halo semua....! ini adalah cerita baru author ..
Ikuti terus kelanjutan. Cerita
Semoga suka .mohon dukungannya jangan
lupa like vote.komen dan
tambahkan ke favorit .
TERIMA KASIH 🙏🌹
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!