Kriiiiiiing......
Bunyi alarm membangunkan Anggun dari mimpi indah nya.Jarum jam menunjukkan jam 5 pagi.
"Hoooaaam" dengan rasa kantuk yang masih terasa. Anggun berjalan ke kamar mandi mengambil wudhu dan menjalan kan kewajiban nya sebagai seorang muslim.
Selesai sholat Anggun turun kebawah untuk membantu mama nya membuat sarapan.
"Pagi Ma" suara lembut Anggun menyapa mama nya.
" Pagi juga kesayangan mama" jawab mama Anggun.
" Ada yang bisa Anggun bantu ma."
"Bisa bantu mama potong wortel nya sayang."
" Bisa Ma" jawab Anggun.
Anggun mencuci wortel, habis dicuci dengan lihai nya tangan Anggun memotong wortel tersebut. Selesai membantu mama nya memasak, Anggun ingin membersihkan diri nya.
" Ma Anggun mandi dulu ya, udah lengket nih badan Anggun."
" Ya sayang mama juga mau bangunin papa dulu, habis itu kita sarapan bareng."
Anggun menaiki anak tangga menuju kamarnya. Sesampainya dikamar, Anggun langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
***
Di tempat lain tepat nya, disebuah rumah yang megah terlihat cowok yang sangat tampan yang sedang berteriak memanggil para pelayan rumah nya.
Ya dia adalah, Rivandy Putra Dwipangga seorang pria tampan dengan tinggi 180 dan tubuh yang atletis. Dia merupakan CEO yang sukses nomor dua di asia.
Sifat nya yang dulu hangat dan ceria sudah hilang semenjak ditinggal sama pujaan hati nya tiga tahun yang lalu. Kini yang ada sifat nya yang Arrogant dan dingin.
"Siapa yang bertugas membersihkan kamar saya, jawab...!!" dengan suara tinggi.
"Maaf tuan muda i-itu pelayan baru" jawab salah satu pelayan dengan suara gemetar.
"Kemana pelayan yang sering membersihkan kamar saya!"
"Dia lagi sakit tuan muda" jawab kepala pelayan.
"Apa begini cara kerja kau sebagai kepala pelayan. Apa kamu tidak memberi tau bawahan mu. Huh!!. Saya sudah pernah bilang, barang mana saja yang boleh kalian sentuh dan barang mana saja yang tidak boleh kalian sentuh...!!!"
"Maaf tuan muda itu memang kesalahan saya" jawab kepala pelayan dengan menundukkan kepala nya.
"Mulai besok dan seterus nya kau yang bertugas membersihkan kamar ku. Kau mengerti...!"
"Baik tuan muda" jawab kepala pelayan.
"Ya sudah kalian boleh keluar!!."
Selesai memarahi pelayan nya Vandy turun kebawah untuk sarapan bersama orang tua dan adik nya.
"Pagi Mah, Pah, Adek" sapa Vandy.
"Pagi" jawab mama, papa, dan Vanya adek nya Vandy
"Van kamu kenapa pagi-pagi udah teriak-teriak?" tanya mamah Vandy.
"Paling marah sama bibik Mah" jawab Vanya.
"Bener itu Van?" tanya balik mama Vandy.
"Nggak kok Mah" jawab Vandy singkat.
"Boong tu mah, jelas-jelas tadi Vanya denger kok pas lewat kamar kakak."
"Kakak bukan marah cuma ngasih tau sama mereka, mana barang yang boleh mereka sentuh dan mana yang nggak" jawab Vandy.
"Lain kali kalau mau kasih tau Bibik nggak perlu marah marah kek gitu. Kamu kan bisa ngomong baik baik. Kasian kan Bibik udah capek-capek beresin kamar kamu, tapi kamu marahin."
"Hhhmmm" jawab Vandy.
"Apa masalah foto wanita itu lagi?!" kata papah Vandy dengan nada tinggi.
Semua orang yang berada di meja makan kaget mendengar suara papah Vandy.
"Pah tenang dulu, mungkin Vandy punya alasan kenapa belum membuang foto foto pacar nya itu."
"Tapi mau sampai kapan dia akan sepeti itu" masih dengan nada suara yang sama.
Vandy berdiri dari duduk nya dan meninggalkan meja makan. Vandy mengambil kunci mobil tas dan jas kerja nya.
" Vandy berangkat dulu mah."
"Mau kemana kamu!! papah belum selesai bicara!"
"Udalah pah kasian Vandy kamu marahin terus."
Vandy pergi membawa mobil nya dengan kecepatan tinggi, tapi sial nya mobil Vandy mogok di jalan alhasil mobil itu berhenti secara mendadak. Karena mobil Vandy berhenti mendadak di jalan terdengar bunyi sangat keras dari arah belakang mobil nya.
" Shiit" umpat Vandy.
Yah mobil Vandy ditabrak oleh anggun dari belakang.
Vandy turun dari dalam mobil nya, untuk melihat orang yang sudah berani nabrak mobil mewah nya.
Flash On
Selesai makan Anggun berpamitan sama papa dan mama nya,
"Ma, Pa. Anggun berangkat dulu ya.Assalamualaikum" pamit Anggun sambil mencium kedua tangan orang tua nya.
"Wa'alaikumsalam" jawab mama, papa, Anggun.
"Hati-hati dijalan."
"Oke Ma" jawab Anggun.
Belum jauh mobil Anggun meninggal kan Rumah.
Drrrrrrrrrrrt.....drrrrrrrtttttttt
HP Anggun berbunyi.
Karena mau ngangkat telpon dari mama nya. Anggun nggak melihat jalan alhasil Anggun menabrak mobil yang berhenti mendadak di tengah jalan. Daaaammm terdegar suara mobil tersebut menabrak bagian ekor mobil Vandy.
Flash off
Vandy yang murka melihat mobil kesayangan nya rusak dengan plat mobil nya udah copot dari tempat asal nya. Di tambah kekesalannya karena ucapan Papah nya tadi.
Dengan emosi nya Vandy menghampiri mobil yang menabrak nya.
Tok tok
Vandy mengetuk kaca mobil milik mobil Anggun.
"Mampus gue" ucap Anggun melihat kaca mobil nya yang di ketuk oleh seorang cowok yang mobil nya di tabrak Anggun tadi.
"Keluar lo" teriak Vandy dari luar.
Anggun yang dengan santai nya cuma menurun kan kaca mobil nya .
"Om manggil saya."
"Kapan gue nikah sama tante lo..!, Turun.!"
"Apa sih om teriak- teriak aku kan nggak budek" ucap Anggun dengan mengusap- usap kuping nya
"Lo harus tanggung jawab sama mobil gue" ucap Vandy.
"Enak aja, kan om yang salah ngapain berhenti mendadak di depan mobil aku."
"Lo bilang apa salah gue? yang nabrak itu kan lo. Pokok nya gue nggak mau tau lo harus ganti. Lagian masih kecil udah sok-sokan bawa mobil."
"Aku udah besar om kecil darimana. Emang om nggak liat badan aku segede ini."
"Ck... lo bilang badan lo gede tipis kek gitu kok di bilang gede."
"Yah udah malas berdebat sama om-om kek kamu, kalau nggak ada lagi yang perlu dibicara kan, aku pergi dulu om."
"Enak aja lo main pergi aja. Gimana dengan mobil gue liat tuh plat nya sampe copot gitu. Bayar 10 juta."
"Apaaaaa...!!! Kan cuma plat nya yang copot om, kok mahal banget."
"Jelas donk mobil gue kan mahal dan keluaran terbaru SO pasti mahal lah."
" Idiiih sombong banget sih om-om satu nih. mobil aku aja yang lebih mahal nggak gitu banget" batin Anggun.
" Kenapa nggak bisa ganti kan lo."
" Gini yah om, sekarang aku lagi ada ujian di kampus, jadi bisa nggak aku pergi dulu om, masalah mobil om yang rusak kita selesai kan nanti."
" Itu nggak alasan lo buat kabur dari gue kan."
" Nggak om. Kalau om nggak percaya nih pegang sim aku."
" Ok gue pegang sim lo, tapi antarin gue ke kantor dulu."
" Apaaa!" ucap Anggun.
" Nggak usah teriak gitu ntar orang fikir gue ngapa- ngapain lo."
" Hehehe habis om bikin kaget aku sih" dengan berat hati akhir nya Anggun ngantarin Vandy ke kantor nya.
Didalam mobil cuma ada ke heningngan.
" Kantor om dimana?" tanya Anggun.
" Di ujung sana. Lo nggak perlu antarin gue sampe di depan kantor."
" Terus om mau di antarin kemana? aku udah telat nih" kesal Anggun.
" Turunin di cafe depan aja."
" Dari tadi kek bilang nya."
Setelah mobil Anggun berhenti disebuah cafe mewah.
Vandy turun dengan wajah datar nya tanpa meminta terimakasih pada Anggun.
"Dasar om-om ngeselin udah diantarin main pergi aja."
Anggun pun melajukan mobilnya kembali menuju kampusnya.
Mohon dukungan nya yah readers buat karya pertama aku. Dengan meninggalkan jejak like nya... 🙏🙏🙏
HAPPY READING GUYS 😉😉😉
Sampai di perusahannya Vandy langsung di sambut para karyawan dan asisten pribadi nya.
" Selamat pagi Pak" ucap semua karyawan.
Vandy tidak membalas sapaan karyawan nya. Vandy berlalu pergi dengan wajah datar nya, tapi itu tak mengurangi kadar ketampanan nya.
Ting
Pintu lift terbuka, Vandy dan asisten nya masuk kedalam lift. Sang Asisten menekan tombol 3 0 yang ada di dalam lift. Lift pun naik menuju lantai 30.Ya ruangan CEO berada di lantai 30.
Setelah sampai di lantai 30 Vandy di sambut sama sekretaris nya.
" Pagi Pak" sapa sekretaris Vandy.
Vandy cuma membalas dengan anggukan
sampai didalam ruangan nya Vandy duduk di kursi kebanggaan nya.
" Al udah dapat belum kabar tentang Kia" ya Kia adalah mantan tunangan Vandy yang meninggalkan Vandy 3 tahun lalu tanpa alasan.
" Belum bos" jawab Aldi.
" Ck.. lo nggak usah bicara formal gitu, geli gue dengar nya" ucap Vandy.
" Secara kan lo bos disini, ya gue kan harus lakuin prosedur perusahaan" jawab Aldi cengengesan.
" Lo itu bukan orang lain. Lo itu sahabat terbaik gue Al. Kalau cuma ada kita berdua lo jangan sok formal gitu. Kalau lo masih bicara formal urus surat pengunduran diri lo" ucap Vandy dengan sombong nya.
" Waaaah parah banget ancaman lo" ucap Aldi.
" Al. Gue harus cari kemana lagi Kia benar - benar hilang bak ditelan bumi."
" Sabar bro. Gue bakal coba terus buat cari keberadaan dia, tapi apa nggak lo coba aja buat cari yang lain secara ini udah 3 tahun bro dia menghilang."
" Gue nggak tau Al. Apa gue bisa buka hati gue lagi buat cewek lain."
" Makanya gue bilang lo coba" ucap Aldi
Hening....
" Al, coba lo cari informasi tentang cewek ini?" ucap Vandy sambil ngasih SIM milik Anggun.
" Suruh cari informasi cewek, tapi malah kasih SIM batin Aldi."
Seperti tau apa yang difikirkan Aldi. " itu bukan SIM gue" ucap Vandy.
" Hehehe tau aja lo apa yang gue pikirin lo udah kek mama Lauren aja bro."
" Ck.. gue kasih lo waktu 1 jam buat cari informasi tentang tu cewek."
" Gila lo singkat amat waktu nya" ucap Aldi.
"Nggak ada bantahan kalau dalam waktu 1 jam lo nggak dapat info tu cewek siap - siap aja urus surat pengunduran diri lo."
" Ck..dasar teman laknat lo" umpat Aldi sambil keluar meninggalkan ruangan kerja Vandy.
" Kamu dimana sih sayang..???. "
Flash Black On
Di pinggir pantai ada 2 sejoli yang sedang duduk menikmati indah nya sunset, yah 2 sejoli itu Vandy dan Kia.
" Sayang aku bahagia banget deh karena besok kita akan tunangan. Itu arti nya hubungan kita akan tambah kuat. Aku harap kita akan menua bersama" ucap Kia.
" Aku harap juga begitu" ucap Vandy sambil menatap Kia sehingga mata mereka saling bertemu.
Kia yang sadar akan tatapan mata Vandy seketika wajah nya bersemu merah.
" Kamu kenapa sayang. Apa kamu sakit" ucap Vandy.
" A-aku nggak kenapa - napa kok"ucap Kia gugup.
" Terus kenapa wajah kamu merah seperti kepiting rebus begitu" ucap Vandy.
Vandy yang gemes melihat tingkah malu - malu sang pujaan hati pun terus menggoda nya.
" Vandy nggak lucu, tau!" jawab Kia sambil berjalan meninggalkan Vandy.
" Sayang jangan ngambek gitu donk" ucap Vandy sambil mengejar Kia.
" Habis kamu sih godain aku terus" jawab Kia.
" Ok ok aku nggak bakal kek gitu lagi" ucap Vandy sambil memegang tangan Kia.
Kia tersenyum mendengar ucapan Vandy. Tanpa aba - aba Kia mencium pipi Vandy.
"kamu menggoda aku sayang?."
"Siapa yang menggoda kamu sayang" jawab Kia.
"Barusan kamu cium aku. Apa coba nama nya kalau buka menggoda."
" Kamu tuh tanpa aku goda pun kamu udah tergoda duluan" ucap Kia.
Vandy menarik lembut tangan Kia hingga tubuh Kia menabrak dada bidang milik Vandy.
Kia yang sudah berada dalam pelukan Vandy pun merasa kan detak jantung Vandy yang begitu cepat.
" Kamu mendengar nya kan sayang," kata Vandy.
" Hhhmmm" jawab Kia.
" Kalau kamu pergi dari hidup aku maka detak jantung yang kamu dengar tadi akan berhenti berdetak sayang."
Kia menatap mata Vandy " Itu nggak akan pernah terjadi sayang" ucap Kia.
" Berjanjilah kau akan selalu di sisiku," ucap Vandy sambil mencium bibir Kia sekilas.
" Aku janji" ucap Kia, sambil mencium balik bibir kekasih nya.
Vandy yang kaget karena Kia membalas ciuman nya perlahan pun menutup mata nya dan menikmati ciuman hangat yang diberikan pujaan hati nya.
Satu Hari berlalu dengan begitu cepat. Kini tepat dimana hari pertunangan Kia dan Vandy.Vandy yang terlihat gagah dengan jas warna navy nya membuat mata para wanita tak bisa berkedip melihat ketampanan seorang CEO muda itu.
Tepat pukul 8 malam acara pun akan segera dimulai, tapi Kia dan keluarga nya belum juga datang.
" Van coba kamu telpon Kia" ucap mama Vandy.
" Aku udah coba dari tadi mah, tapi nomor Kia nggak aktif, begitu pun nomor mama nya."
" Vandy apa ini yang kamu mau, huh...!!" teriak papah vandy.
" Tenang donk Pa jangan teriak - teriak gitu nggak enak nanti di dengar sama tamu undangan."
" Anak ini sudah bikin malu keluarga kita ma!, kamu malah nyuruh aku tenang."
" sayang kamu dimana" ucap Vandy sambil terus menelpon nomor Kia.
" Gimana nak apa udah dapat kabar dari Kia?."
" Belum mah, bahkan orang suruhan aku juga belum ada kabar nya."
Drrrrrrrrrrrrrrrrt drrrrrrrrrrrt bunyi HP Vandy.
" Hallo bos" ucap suara dari seberang sana.
" Gimana, apa kalian udah dapat kabar mereka" ucap Vandy.
" Mereka sudah pergi keluar negeri bos" jawab orang suruhan Vandy.
" Apaaaaaa?!" ucap Vandy sedikit teriak.
" Ada apa Nak" tanya mama Vandy.
" Mereka udah pergi jauh mah" jawab Vandy sambil menangis frustrasi.
Papah Vandy yang mendengar itu pun langsung emosi dan menampar Vandy.
Plaaak
" Anak kurang aj*r. Bikin malu keluarga saja kamu!" ucap papah Vandy.
" Pah kenapa kau menampar anak kita" tanya mamah Vandy.
" Itu pantas untuk dia, karena dia sudah bikin malu keluarga besar kita" ucap papah Vandy emosi.
"Mohon maaf semua nya atas ketidak nyaman acara ini" ucap papah Vandy kepada para tamu undangan.
Setelah mendengarkan ucapan papah Vandy. Semua tamu pun undur diri pulang ke rumah masing - masing.
Vandy yang begitu syok atas gagal nya pertunangan nya pun pergi ke club.
Yah disinilah Vandy sekarang disebuah club malam yang terkenal di kota jakarta.
"Sayang kenapa kamu tega ninggalin aku" ucap Vandy sambil meminum wine yang kadar alkohol nya cukup tinggi itu.
Aldi yang baru sampai di club pun langsung menghampiri sahabat nya itu.
" Bro, lo kenapa bisa kayak gini huh..!!!."
" Kia ninggalin gue Al, dia udah membuat luka yang begitu dalam buat gue dan keluarga gue."
" Makanya lo harus bangkit tunjukin ke dia kalau lo bisa hidup walaupun tanpa dia."
Sejak kejadian gagal nya pertunangan nya, merubah segalanya termaksud sifat ceria nya Vandy.
Flash back off.
mohon dukungan nya yah guys, dengan ninggalin jejak like dan vote nya ...🙏🙏🙏
HAPPY READING.. 😉😉
Setelah dari ruang kerja bos nya, Aldi masuk kedalam ruang kerja milik nya. Dengan lihainya jari jemari Aldi mencari informasi tentang Anggun.
Tidak butuh waktu lama, Aldi berhasil mendapatkan informasi tentang Anggun. Walaupun tidak semua nya bisa dia dapatkan,
karena keluarga Anggun begitu menjaga dan menutup rapat semua informasi tentang anak semata wayang mereka, agar Anggun terlindungi dari orang - orang yang berniat jahat.
Setalah semua nya selesai, Aldi menemui bos sekaligus sahabat nya itu untuk memberi tau kan informasi yang dia dapat.
Tok
Tok
To
Pintu ruang kerja Vandy diketuk oleh Aldi.
" Masuk" terdengar suara Vandy dari dalam ruangan
" Gimana, apa lo dapat informasi tentang tuh cewek?" tanya Vandy
" Udah dong" jawab songong nya Aldi
" Ck, lo itu selalu saja berlagak songong didepan gue."
" Ya dong secara kan gue pintar"
" Udah ngehalu nya, coba gue liat informasi apa yang lo dapat tentang tu cewek."
" Sabar dong bro, lo berani bayar gue berapa buat kasih info nih cewek."
" Brengs*k lo, sama teman sendiri main hitung - hitungan lo, mau gue pecat," kesal Vandy.
" Ya elah gitu banget lo ngancem gue."
" Makanya jangan main - main sama tuan muda Dwipangga" ucap Vandy dengan sombong nya
" Ck, emang teman laknat lo" umpat Aldi dengan kesal
" Makanya buruan kasih tau."
" Iyah punya bos nggak sabaran amat yak."
Aldi membacakan informasi yang dia dapat tadi, dan Vandy mendengarkan dengan sangat serius
" Anggun Kiana W, menarik. Sekarang jadwal gue apa?" tanya Vandy
" Lo ada meeting di dengan perusahaan Wiguna" jawab Aldi.
" Ok, sekarang kita berangkat ke tempat meeting, pake mobil lo."
" Kok pake mobil gue, emang mobil lo kemana?" tanya Aldi.
" Mobil gue mogok" jawab Vandy dengan cuek nya
"Ck, katanya mobil mewah tapi mogok."
" Lo mau apa nggak!."
" Iya"
" Sekalian lo telpon orang bengkel buat bawak mobil gue."
Di tempat lain, tepat nya di salah satu kampus ternama di Jakarta, terlihat cewek yang sedang berlari menyusuri koridor kampus, yah cewek itu adalah Anggun.
" Sial gara - gara tuh om - om gue hampir aja telat, dan nggak bisa ikut ujian" ucap Anggun,
sampai dikelas Anggun mengatur nafas nya yang masih ngos - ngosan
" Woy lo habis di kejar rentenir sampe ngos - ngosan begitu?" tanya Sinta teman Anggun
" Ini lebih parah dari di kejar - kejar rentenir" jawab Anggun
" Hahaha tawa Sinta, emang capa sih yang bikin primadona kampus ini ngos - ngosan begini" kata Sinta
" Om - om lampu merah sana" ucap Anggun asal
"Ngaco banget sih, mana ada om - om lampu merah."
" Tu bukti nya dia bikin gue hampir nggak bisa ujian."
" Lo, harus ceritain ntar sama gue"ucap Sinta
" Hhhmmm"
Selang berapa lama dosen pun masuk, dan ujian pun dimulai. Nggak butuh lama buat Anggun mengerjakan soal ujian, yah Anggun merupakan mahasiswa terhebat dengan IQ nya di atas rata - rata.
Selesai ujian.
" Anggun, kantin yuk?" ajak Sinta.
" Kuy lah"
Sampainya di kantin, Anggun dan sinta memesan makanan favorit mereka,
sebelum pesanan mereka datang, Anggun menceritakan semua kejadian yang terjadi sebelum dia ke kampus tadi.
" Waaah gila benar tu cowok, apa dia nggak tau kalau lo putri orang nomor 1 di asia."
" Enggak jawab Anggun singkat."
" Iyah juga sih, secara kan bokap loh pinter banget sembunyiin lo."
" Enak aja, emang lo pikir gue buronan."
" Tapi nggun, kenapa lo nggak mau orang lain tau siapa.." sebelum Sinta menyelesaikan omongannya, pesanan mereka udah datang.
" Ntar gue jawab sekarang kita makan dulu"
Anggun dan Sinta menikmati makanan mereka dengan hikmat. Selesai makan Anggun menceritakan kenapa identitasnya disembunyikan.
" Sebenarnya yang mau menyembunyikan identitas gue, bukan ortu gue sih Sin. tapi gue sendiri."
" Kenapa lo sembunyiin, diluar sana banyak orang yang pengen berada diposisi lo."
" Yah karena gue pengen cari teman yang tulus Sin, yang mau berteman sama gue
tanpa memandang status gue" ucap Anggun
" Gue salut sama lo Nggun, diluar sana banyak orang yang sok kaya dan suka merendahkan orang laen, tapi lo beda, udah anak sultan, cantik, pinter, tapi memilih berpenampilan sederhana, wuuuuaaaaaa makin cinta deh gue ama lo Nggun"
" Nggak usah lebay deh Sin, lagian gue tu lebih nyaman kek gini. Wait..tadi apa lo bilang, makin cinta iiiiihhhhhh amit - amit deh, gue masih normal kali" ucap Anggun pergi ninggalin Sinta
" Tungguin gue napa nggun."
" Nggak, ntar lo tambah cinta ama gue, kan ngeri gue jadi nya."
Dengan susah payah akhir nya Sinta bisa mengejar Anggun.
" Nggun ngemall yuk "
Sebelum Anggun menjawab tiba - tiba HP Anggun berbunyi.
" Assalamualaikum pah "
" Wa'alaikum salam sayang" jawab papah Anggun
" Anggun lagi dimana sayang?" tanya papah Anggun
" Masih di kampus pah."
" Nggak bisa makan siang bareng papah dong" ucap papah Anggun
" Anggun baru selesai makan siang sama Sinta pah, tapi kalau papah pengen Anggun bisa temenin kok" ucap Anggun
" Emang kamu nggak ada jadwal kuliah lagi sayang..?"
" Nggak kok pah, ntar papah send aja lokasi nya sama Anggun."
" Ntar papah send, papah tutup dulu teleponnya, Assalamualaikum "
" Wa'alaikum salam "
" Siapa yang telpon Nggun?" tanya Sinta
" Bokap gue Sin."
" Om bilang apa."
" Pengen makan siang bareng gue
terus gimana, nggak jadi ke mall nya dong?"
Ting bunyi pesan masuk ke HP Anggun
setelah membaca pesan dari papa nya.
" Kuy lah, sebelum gue berubah pikiran"
" Eh!" kaget Sinta.
" Ntar gimana dengan Papa lo."
" Tenang kita bisa sekalian ketemu sama papah kok."
" Gimana cara nya coba."
" Udah ah banyak tanya nih, kalau lo nggak mau, gue pergi sendiri nih."
" Ya elah gitu aja ambekan" ucap Sinta
To be continue..
mohon dukungan nya yah readers, dengan cara tinggalin jejak vote dan like nya...🙏🙏🙏
HAPPY READING 😍😍😍
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!