*Prolog*
Nara adalah seorang penulis Novel yang berbakat,semua Novel yang telah berhasil Dia terbitkan sangat lah banyak,dan Dia sangat senang karena Novel nya bisa di sukai oleh semua orang.
Dan setahun ini Dia sudah berhasil menciptakan Dunia novel sebanyak 7 Novel yang sangat bagus,dan Dia berniat untuk membuat Novel baru.
Lalu pada saat itu Nara senang berjalan-jalan di area pasar yang sangat ramai Dia sedang berjalan di tengah keramaian itu sambil mendengarkan musik dengan headphone nya
Dengan asyiknya Dia mendengar kan musik sambil berjalan melihat lihat sekitar pasar yang kelihatan nya sangat ramai tidak seperti biasa nya.
Sehingga Nara tidak menyadari bahwa dia sedang berada di Pasar yang tidak biasa,Lalu pada saat itu Nara melihat sesuatu yang berkilau dari pedagang kaki lima yang menjual barang bekas.
Dan disana Nara melihat Sebuah Pena yang bercahaya disinari cahaya Matari yang sangat terik,Lalu Nara pun segera menghampiri pedagang itu,dan hendak ingin melihat Pena tersebut.
Lalu Nara pun menghampiri dan melihat juga menyentuh Pena itu dengan melihat lihat nya,Dan Nara pun seperti telah jatuh cinta kepada Pena itu karena Pena itu sangat lah bagus.
Dari penampilan nya saja Pena itu sudah sangat menarik perhatian nya,Pena itu terbuat dari Emas Namun Nara tidak mengetahui nya,lalu Dia menanyakan Harga untuk sebuah Pena yang menarik itu kepada pedagang yang menjajakan nya.
"maaf Pak berapa harga Pena ini?" Tanya Nara yang sangat penasaran.
Lalu pedagang itu pun menjawab nya, "Maaf nak Pena itu tidak untuk di jual,tapi jika Kamu ingin mencoba nya silahkan coba saja dengan menuliskan nama Kamu di kertas ini," Ucap pak pedagang itu sambil memberikan kertas itu.
Nara pun sedikit kecewa karena ternyata Pena indah itu tidak di jual oleh pedagang itu.
Namun Nara pun mencoba untuk menulis kan nama nya di sebuah buku yang telah di berikan kepada nya oleh bapak pedangan itu.
Nara pun menuliskan nama nya disana,
Lalu Nara pun berterima kasih kepada bapak itu,karena telah mengijinkan nya untuk mencoba Pena indah itu.
Bapak itu hanya tersenyum kepada Nara,dan membuat Nara penasaran dengan Pena itu dan ingin memiliki nya.
Namun Nara tahu bahwa sesuatu yang tidak bisa di miliki itu tidak bisa di paksakan,Lalu setelah berterima kasih kepada bapak itu,Nara pun pergi dari sana dan meninggalkan pedagang itu dengan hati yang sedikit kecewa.
Lalu saat Nara hendak pergi dari sana tiba-tiba bapak pedangan itu berkata,
"Nak jika sesuatu yang harus di miliki oleh mu pasti akan engkau miliki layaknya Pena ini"
Lalu Nara pun tidak mengerti dengan perkataan bapak itu yang misterius.Lalu Nara pun melanjutkan langkah nya untuk berjalan menelusuri setiap sudut pasar itu.
Namun Aneh nya saat Dia sendang asyiknya mendengar kan musik,sehingga Dia tidak sadar bahwa dengan perlahan pasar itu pun menghilang.
Lalu setelah Nara sadar akan hal itu,Nara pun merasa kaget dan bertanya-tanya dalam hatinya,
"perasaan Aku belum melangkah jauh deh,Ko Aku sudah tidak di pasar yah,". Ucap Nara yang terkejut.
Lalu dengan merasa aneh Nara pun mencoba untuk memutar balik arah nya untuk pergi ke pasar itu lagi,namun aneh nya pasar itu sudah tidak ada dan membuat nya bingung.
sehingga Dia berpikir bahwa Dia sedang bermimpi.
_______
*BAB 2*
Setelah Nara tiba di tempat itu,ternyata pasar itu sudah tidak ada dan membuat nya sangat terkejut.
Lalu Nara pun segera pergi dari sana dan Dia memutuskan untuk pulang ke Rumah nya,karena Dia sedikit lelah hari itu.
Setelah berada di Rumah nya,Nara pun masuk ke kamar nya dan berbaring di tempat tidur,Lalu Dia teringat akan pasar misterius itu ,Dan Nara pun mencubit-cubit lengan nya sendiri.
Karena Dia berpikir bahwa Dia sedang bermimpi,namun itu adalah kenyataan,karena saat Dia mencubit lengan nya,Dia pun merasa sakit dan berkata,
"Ini nyata?,tapi apakah Aku hanya berkhayal saja atau mungkin karena Aku kelelahan,Aku jadi berkhayal tentang pasar itu dan Pena yang indah itu,tapi semua itu tampak jelas,"Sudahlah mungkin Aku memang berkhayal,karena Aku sangat lelah hari ini"
Lalu setelah berkata begitu,Nara pun tertidur lelap di Kasur nya,dan Dia bermimpi bertemu dengan seseorang yang tidak di kenal nya,dalam mimpi nya itu,orang itu memberikan sesuatu kepada nya.
Lalu keesokan harinya Nara pun terbangun dari tidur nya itu,dan betapa terkejutnya Dia saat Dia terbangun Dia sedang menggenggam Sebuah Pena Emas yang Dia miliki dari pasar misterius itu.
Lalu karena terkejut Nara pun tidak sengaja melempar kan Pena itu ke lantai,dan Dia menampar wajah nya sendiri karena Dia mengira bahwa Dia masih berada dalam mimpi.
Namun Nara pun tersadar bahwa itu adalah kenyataan,dan Dia sangat penasaran juga bertanya-tanya, "Ko bisa sih Pena ini ada disini?"Aneh!"
Lalu karena sedikit ketakutan Nara pun tidak berani menyentuh Pena itu langsung dengan tangan nya sendiri,Lalu Dia mengambil nya kembali dengan menggunakan sebuah Tisu dan meletakan nya di atas meja belajar nya.
Lalu Dia pun bergegas untuk mandi dan sarapan karena Dia hendak segera pergi ke Kampus nya,
Lalu setelah selesai sarapan,Nara pun pergi ke kampus nya dengan terburu-buru karena Dia sudah sedikit terlambat,dan Dia melupakan sesuatu,Dia tidak membawa Pena yang selalu Dia gunakan untuk belajar.
Lalu Nara pun memeriksa Ransel nya untuk mencari Pena nya,Namun Dia sangat terkejut karena Pena emas itu sudah berada di dalam Ransel nya dengan sendirinya.
Nara pun berpikir dan berkata dalam hatinya, "Ko bisa sih Pena ini ada di Ransel Ku,padahal kan tadi Aku sudah menyimpan nya di atas meja,aneh sekali"
Lalu Nara pun menggunakan Pena Emas itu untuk belajar,karena Dia terpaksa menggunakan Pena emas itu karena Pena yang biasa di gunakan nya tidak ada di Ransel nya dan hanya ada Pena Emas itu.
Lalu setelah selesai belajar,Nara pun pergi ke kantin untuk makan siang bersama teman nya yang bernama Loly,
Tampak nya hari itu Nara sering melamun karena memikirkan Pena Emas itu yang tiba-tiba saja bisa berada di tangan nya.
Lalu saat Nara sedang melamun,Loly pun mengagetkan nya dengan menepuk pundak Nara sambil menggoda nya dengan candaan nya.
"Hey Kamu kenapa sih dari tadi ko melamun terus sih Nar" Ucap Loly yang menggoda nya.
Lalu Nara pun terkejut saat Loly menepuk pundak nya, dan Dia berkata "Loly Aku kaget tahu!,Kamu tega banget sih"
Lalu Loly pun berkata , "lagian Kamu dari tadi melamun terus,ada apa,apa Kamu sedang ada masalah"?
Lalu Nara pun menjawab nya bahwa Dia melamun karena ada sesuatu yang dia pikirkan dan Nara tidak ingin memberi tahu Loly tentang kenyataan yang sedang Dia alami saat itu.
Karena Nara tidak ingin Loly menganggap nya tidak waras,jika Dia menjelaskan yang sebenarnya kepada Loly.
*BAB 3*
Lalu Loly pun bertanya tentang sebuah Novel yang belum Nara selesai kan,lalu Nara pun menjawab nya bahwa Dia belum sempat menyelesaikan Novel itu dan masih berpikir untuk membuat happy ending atau sad ending dalam Novel nya tersebut.
Lalu Loly pun sedikit kecewa karena Dia menyukai Novel Karya Nara yang belum Diselesaikan nya,dan Loly juga memberi sedikit saran kepada Nara untuk mengakhiri cerita Novel nya itu dengan Happy ending.
Namun Nara masih memikirkan nya,dan Loly pun mengerti dengan keputusan Nara,dan Dia selalu mendukung Nara.
Sebenarnya Novel tersebut berjudul *Death Boys" Yang isi dari cerita nya itu adalah tentang 3 Orang Pemuda yang menjalankan misi untuk menghapus larangan dari sebuah pernikahan yang terlarang di Negara nya.
Namun di saat mereka sedang menjalankan sebuah misi,Salah satu di antara mereka harus kehilangan nyawanya,karena Dia melanggar peraturan sebelum bisa menghapus larangan itu.
Nara pun dengan detail menuliskan setiap isi dari cerita Novel itu tanpa membuat kesalahan,namun setelah Nara membuat Pemeran ke 2 dalam novel nya itu juga meninggal karena melanggar larangan nya,
Nara belum melanjutkan kan isi cerita nya dan belum memutus kan untuk melanjutkan cerita nya itu atau mengakhiri cerita dalam novel nya itu.
Dan di dalam Novel nya itu hanya tersisa Pemeran Ke 3 yang di beri nama ElZio oleh Nara,
Dan Cerita Novel nya itu berhenti di adegan ElZio yang sendirian melakukan tugas nya itu untuk menghapus larangan itu.
Nara pun belum memutuskan untuk melanjutkan Novel tersebut itu atau malah mengakhiri nya dengan Sad Ending.
Padahal banyak orang yang menantikan kelanjutan dari Novel nya Nara yang berjudul "Death Boys" itu.
Lalu setelah melihat beberapa banyak ulasan yang dia baca,ternyata sangat banyak orang yang menantikan kelanjutan dari Novel nya tersebut.
Lalu Nara pun memutuskan untuk melanjutkan Novel nya itu.
Lalu di saat itu,Nara sedang duduk manis di kamar nya sambil memikirkan akhir cerita dari novel nya itu,
Lalu tiba-tiba Pena emas itu berada dalam genggaman tangan nya Nara,Lalu Nara pun memutuskan untuk memakai Pena itu untuk menulis dan melanjutkan Cerita Novel nya itu.
Nara pun mulai menulis dengan Pena itu dengan sangat tenang,Dia menulis kan tentang akhir yang cukup tragis untuk pemeran ElZio,karena Nara ingin segera menyelesaikan Novel nya tersebut.
Lalu Nara pun menuliskan tentang Akhir dari kisah ElZio yang juga harus meninggal karena gagal dalam misi nya itu.
Dan di sana lah Akhir dari Novel Karya Nara yang berjudul "Death Boys". Dengan adegan yang membuat para pembaca merasa sedikit kecewa karena Pemeran ElZio harus terbunuh untuk mengakhiri Cerita Novel itu.
Meski begitu Nara pun merasa lega karena telah menyelesaikan Novel nya itu tanpa berpikir tentang Novel itu yang di sukai banyak orang.
Lalu setelah beberapa Waktu berlalu, kejadian Aneh pun terjadi,Saat Nara sedang menulis untuk tugas nya di web nya, Tiba-tiba saja Komputer nya itu menjadi Error.
dan membuat Nara kaget,dan yang lebih membuat Nara terkejut adalah,munculah sosok Pemuda tampan dan tinggi entah dari mana asalnya.
Dan Dia menghampiri Nara yang sedang kebingungan dengan Komputer nya yang tiba-tiba saja menjadi Error
Lalu Nara pun terkejut dan berkata, "Si si siapa Kamu"kenapa Kamu bisa tiba-tiba ada di Kamar Aku"?
Lalu Pemuda itu pun menghampiri Nara dan Berkata, "Aku adalah sosok yang Kamu ciptakan untuk Kamu bunuh dengan kejam"
Nara pun ketakutan setengah mati setelah mendengar Semua itu dari mulut Pemuda itu,yang ternyata adalah Sosok ElZio.
_____&&&
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!