Kita Menikah
01. Awal Mula
Suara Alarm yang nyaring membangun seorang gadis yang meringkuk di dalam selimut, karena kedinginan
Dengan rasa sakitnya, ia bangkit dari tidurnya dan mulai membereskan tempat tidurnya lalu berjalan ke kamar mandi untuk bersiap turun ke dapur memasak
Setelah mandi dan beberes, tak lupa ia mengerjakan sholat subuh terlebih dahulu baru turun ke dapur untuk memasak sarapan
Dimana pembantu rumahnya?
Bibi Vina sengaja tidak menyewa pembantu karena dengan begitu tidak terlalu banyak uang keluar, toh ada Jihan yang mengurus semuanya
Dirumah yang berlantai 2 itu, Jihan tak pernah diperlakukan layaknya seorang ponakan
setiap harinya ia akan bangun untuk memasak lalu beberes dan setelah itu ia akan berangkat ke kampusnya
sepulang dari kampus ia akan pergi ke sebuah cafe untuk menjadi pelayan, dari situlah uang yang ia gunakan untuk membayar keperluan kuliahnya
Jihan Pradipta
Akhirnya selesai semua....
#bersandar di tangga
waktunya mandi baru berangkat kuliah
#beranjak berjalan menuju kamarnya, tapi sebelum melangkahkan kakinya terlebih dahulu suara memanggil namanya
Jihan Pradipta
#berjalan cepat menuju sumber suara
Iyya, ada apa bi?
Vina Dirgantara
kamu ini gimana sih! masak bubur aja kok ngk ada asin² nya!
#berdiri dari tempat duduknya lalu memarahi Jihan yang hanya berdiri sambil menunduk
Jihan Pradipta
Maaf bi, kan bibi sendiri yang menyuruh saya untuk jangan terlalu banyak garam
Vina Dirgantara
Ooo, berani yah kamu sekarang ngelawan
#Cetasss, suara mangkok yang dilemparkan ke arah Jihan, untung saja tidak mengenai Jihan
Vina Dirgantara
Sekarang kamu beresin ini semua dan beresin pecahan kaca itu! dasar pembantu ngak guna masa gitu aja kayak anak TK!!
#Pergi meninggalkan meja makan
Jihan Pradipta
#menarim nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskan nya.
Pasti aku akan terlambat lagi ini
#mulai membereskan pecahan kaca dari mangkok yang berisikan bubur tersebut
jika ada yang bertanya kemana penghuni rumah sebagian? jawabannya adalah paman Jihan ada tugas diluar kota sedangkan anak dari bibi dan paman nya belum bangun dari tidurnya
02.
Setelah pekerjaan dirumah benar² selesai
Jihan dengan cepat bergegas menuju ke kampusnya karena jam sudah menunjukkan pukul 08.30 yang tandanya hampir sudah satu jam pelajaran ia bolos.
setibanya di kampus ia, berlari menuju kelasnya
Jihan Pradipta
Permisi
#berdiri di depan pintu kelas sambil tersenyum kikuk
terlihat pembelajaran di kelas telah dimulai
Dosen yang lagi menerangkan materi lantas menoleh ke arah Jihan.
Pak Johan
Jihan!
#tegasnya, membuat Jihan keringat dingin
Jihan Pradipta
maaf pak
#nunduk
Pak Johan
#mengusap wajahnya kasar
karena bapak hari ini sedang tidak ingin marah², maka silahkan kamu duduk di kursi ku
Jihan Pradipta
beneran pak
#tersenyum lebar karena tidak menyangka
Pak Johan
Iyya, cepat ke kursi mu karena bapak ingin melanjutkan kembali materi
Jihan Pradipta
terimakasih banyak pak
#membungkukkan sedikit badannya lalu berjalan ke kursinya
Rani Wijaya
Lo, kok terlambat lagi Han?
Jihan Pradipta
udah nanti gue ceritain
Belajar Mengajar pun berlangsung kembali hingga jam pulang tiba
di luar kelas terlihat Jihan dan sahabatnya berjalan beriringan sambil bercerita
Rani Wijaya
Ooo, jadi Lo terlambat lagi! gara-gara Mak lampir itu!?
Jihan Pradipta
Rani! dosa tau gituin orang tua
Rani Wijaya
biarin Han, orang dia kok jahat banget sih udah tau Lo ponakannya masih Lo digituin
Rani Wijaya
mending Lo tinggal dirumah gue aja deh han...
Rani Wijaya
orang tua gue juga, suka kok kalau Lo tinggal dirumah gue...
saat mereka asik berjalan tiba-tiba seorang gadis dengan sengaja menabrak nya dari belakang
Jihan Pradipta
Auh
#korban
Laura Winata
eh sorry
#pelaku
Rani Wijaya
heh, Lo berdua kalo jalan pake mata dong!
#kesal
Sheila Smith
eh ternyata si miskin ada disini ra
Laura Winata
#tertawa
Ini yah, yang dijadiin pembantu dirumahnya?
#menatap Jihan remeh
Rani Wijaya
Lo kalo ngomong di jaga dong, Lo ngapain ngampus disini kalo mulut Lo itu perlu di sekolahin di taman kanak-kanak
#cerocos Rani tidak terima Jihan diperlakukan seperti itu
Sheila Smith
Lo itu diam aja!
Jihan yang ada disana sedari tadi hanya tertunduk tidak berani melawan ataupun membalas ucapan Laura dengan Sheila
Laura Winata
Heh Rani, Lo tu bego atau oon sih? kok mau yah temenan sama orang miskin kayak dia
Sheila Smith
nanti miskinnya ketularan loh
#tertawa
Rani Wijaya
#ingin menampar tapi lebih dulu Jihan menariknya dari situ
03
Rani Wijaya
Jihan.....Lo kenapa sih ngak mau ngelawan mereka!
Rani Wijaya
semakin mereka berdua melihat Lo diam ketika di bully itu, semakin juga ia terus melakukannya Jihan
#menatap Jihan
Jihan Pradipta
Udahlah Rani, gue ngelawan juga untuk apa? ngk ada faedah nya Rani!
Rani Wijaya
serah Lo deh Jihan
#melipat tangannya didepan dada
Jihan Pradipta
#melihat jam tangannya
OMG! Rani gue terlambat ke cafe
#memukul jidatnya
Rani Wijaya
ya udah sini gue antar Lo!
#menarik tangan Jihan sambil berlari menuju mobil Rani
terlihat Dirumah besar nampak seorang laki-laki paruh baya sedang mondar mandir sambil berpikir keras
Olivia Dirgantara
Pa! minta uangnya dong, uang di ATM Via sisa sedikit nih pa
#berjalan anggun menuju papinya
Bram Dirgantara
#menoleh dengan tatapan kesal
kamu Via, suka nya minta uang saja! ngk bisa cari kerja!
Olivia Dirgantara
papi kok ngomong gitu sih!
#ingin menangis
Vina yang sedang berada di kamar mendengarkan keributan itu, bergegas ke ruang keluarga
Vina Dirgantara
Loh kamu kenapa Via?
Vina Dirgantara
Mas minta uangnya dong, nanti aku mau berangkat arisan ni
#ucapnya santai
Bram Dirgantara
Kamu juga Via!
Bram Dirgantara
Sekarang perusahaan papi terancam bangkrut! puas kalian ha!
#emosi
Vina Dirgantara
Papi ngak bercanda kan?
Olivia Dirgantara
Iya! papi ngak bercanda kan?
Bram Dirgantara
Papi ngak bercanda! perusahaan benar² di ujung kebangkrutan
Bram Dirgantara
jika hutang² perusahaan tidak di bayar maka perusahaan akan di rebut oleh Narendra Company
Vina Dirgantara
What! kok perusahaan bisa punya hutang sih Pi?
#panik
Bram Dirgantara
ini semua gara² kalian berdua, sedikit² uang sedikit² uang
saat mereka bertiga sedang bertengkar, tiba-tiba pintu rumah di ketuk dengan keras
Vina Dirgantara
#menoleh ke pintu
iya sebentar
Vina yang baru saja membuka pintu terkejut dengan apa yang ia melihat didepan matanya
karena disana nampak 2 orang berbaju hitam dengan tubuh yang gagah dan satu lagi seorang laki-laki paruh baya yang berstelan jas
Bram Dirgantara
#berjalan mendekati pintu dan imut terkejut
Erick Narendra
Selamat siang Pak Bram Dirgantara!
#smirk
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!