NovelToon NovelToon

Ketulusan Istriku

Bab 1 Prolog

Dirumah sakit terlihat seorang pria berusia 32 tahun tengah terbaring lemah diatas brankar dengan banyak sekali alat medis disekitar nya, ia adalah korban kecelakaan tunggal 2 hari yang lalu, sampai saat ini dirinya belum sadarkan diri.

Pria itu bernama Cristian Alexander ia adalah seorang CEO dari perusahaan Alexander

Di luar ruangan, seorang wanita muda berusia 27 tahun tengah melihat kondisi kritis suami nya itu. Ya nama wanita itu adalah Bella Bagaskara istri dari Cristian Alexander dan dirinya merupakan seorang direktur perusahaan dan desainer terkenal

Bella yang tengah melamun melihat Cris tidak sadar akan kedatangan seorang dokter yang menghampiri nya

"Nyonya Bella?" panggil dokter Ivan, Bella langsung memutar badan nya mengarah ke arah dokter Ivan yang tepat disampingnya

"Iya, saya dokter" jawab Bella

"Bagaimana keadaan suami saya?" Tanyanya, dokter Ivan tersenyum dan mengatakan kondisi Cris yang membaik

"Kondisi tuan Cristian mulai membaik mungkin tidak lama lagi beliau akan siuman nyonya, tapi-" ucapannya terpotong seolah dirinya tidak sanggup mengatakan nya

"Tapi apa?" Tanya Bella cemas

"Tuan mengalami kebutaan dan lumpuh di kedua kakinya nyonya"

Deggg...

"apa?"

Ucapan dokter Ivan membuat Bella kaget bukan main, badannya langsung lemas mendengar ucapan nya

"Kecelakaan yang terjadi pada tuan cukup fatal nyonya, syukur nya kami bisa menyelamatkan nyawa beliau" ucap dokter Ivan

Memang benar Bella juga bersyukur suaminya Cris tidak meninggal saat kecelakaan tapi ia juga tidak tahu bagaimana respon Cris saat sadar nanti jika dirinya buta serta lumpuh?

Walaupun hubungan nya dengan Cris tidak sebaik suami istri lain nya tapi dirinya juga merasakan sakit yang dialami suami nya

"Saya yang akan menyampaikan nya pada suami saya, anda bisa kembali dokter" ucapnya dengan terduduk lemas di kursi rumah sakit itu

"Baik nyonya, saya permisi dulu" dokter Ivan kemudian pergi untuk memeriksa pasien lainnya

Bella yang masih terduduk lemas segera mengambil handphone nya dari dalam tas, ia harus mengabari mertua nya. Tapi dari saat Cris masuk rumah sakit setelah kecelakaan orang tuanya tidak pernah datang untuk menanyai kabar bahkan pesan yang dikirim hanya dibaca saja dan tidak pernah dibalas

Bella mengurungkan niat nya untuk menghubungi mertua nya, ia bangkit dari duduk nya lalu masuk keruang rawat Cristian. Bella menatap Cris yang masih belum sadarkan diri itu

"Pria arogan seperti mu bisa terbaring lemas juga seperti ini" ucap Bella sembari tangan nya mengelus kepala Cris

***

Ditempat lain tepatnya perusahaan Alexander seorang pria tengah terduduk santai di kursi kebesaran milik Cristian dengan santainya sembari satu kaki menopang kesatu kaki lain nya

"Ternyata senyaman ini kursi seorang penguasa ya" ucapnya dengan santai

Handphone nya tetiba berdering dan muncul sebuah notif dari nomor tak dikenal

[Tuan Cristian mengalami kebutaan serta lumpuh dikedua kaki nya, Tuan]

[Harus kah saya bunuh sekalian di sana?]

Pria yang menerima itu menyeringai, senyuman nya seperti seorang psikopat yang berhasil menghabisi musuh nya

[Tidak usah, biarkan dia menderita seumur hidup] balas nya

Setelah membalas pesan itu ia menatap langit langit ruangan itu dengan senyuman nya yang masih terukir

"Selamat menikmati neraka mu"

"KAKAK"

Senyum kemenangan terlihat jelas di wajah Nya

***

Ugh...

Bella yang masih berada diruang rawat Cris merasakan sedikit pergerakan tangan suami nya itu

Umh...

Cris sedikit membuka mata nya perlahan lalu mengerjap kan mata nya berkali kali

"Kenapa...gelap" ucap Cris lemas

Bella yang melihat itu hanya mengelus punggung tangan Cris, ia sedikit takut mengatakan kenyataan nya

"Siapa?... dokter?...kenapa gelap?... nyalakan lampu nya!!"Cris mulai tidak tahan dengan kegelapan yang dihadapi nya

"Tolong nyalakan lampu nya!...disini gelap!" Teriak nya histeris

Bella mencoba menahan Cris yang mulai memberontak

"Siapa kau?!" Teriak Cris saat tangan nya digenggam oleh Bella

"Aku Bella, tolong tenang Cris!" Ucap Bella sembari menahan tubuh Cris yang memberontak

"Hah? Apa yang kamu lakukan?! Bella cepat nyalakan lampu nya!! Disini gelap! Cepat!!!" Cris terus memberontak dan membuat Bella kewalahan

"Kamu mengalami kebutaan!" Ucap Bella sedikit meninggi

____________________________

Terima kasih telah membaca karya pertama saya. Jika ada saran dan masukan, silakan beri komentar agar saya dapat belajar menulis dengan lebih baik. Saya berharap karya ini dapat menghibur dan menginspirasi para pembaca. Terima kasih atas dukungan dan apresiasi pembaca♥️

Bab 2 Tak terima

"Kamu mengalami kebutaan!" Ucap Bella dengan nada tinggi

Degg...

Cris mematung mendengar ucapan Bella

"A-apa maksud mu?"

"Ti-tidak, tidak!!!"

"Panggil dokter!! Aku harus bicara dengan nya!" Bentak Cris

Cris terus memberontak membuat Bella kewalahan menahan nya sampai Cris terjatuh dari brankar nya

Brukk...

Cris mencoba berdiri tanpa memperdulikan rasa sakit ditubuh nya akibat terjatuh cukup keras

Brukk...

Sekali lagi dirinya terjatuh, Cris merasa kaki nya seperti mati rasa

"Kenapa dengan kaki ku?!" Teriak Cris

Bella mencoba menangkap Cris tapi baru tersentuh sedikit saja tangan nya langsung ditepis kasar

"Jangan menyentuh ku!!" Ucap nya kasar

'astaga, sabar Bell' batin Bella

"Arghh, kenapa dengan kakiku?!!" Teriak Cris lagi sembari memegang kakinya

"Kakimu juga mengalami kelumpuhan Cris" jawab Bella dengan merendahkan suaranya

Degg...

Lagi lagi Cris dibuat terkejut dengan kondisi nya saat ini

"Tidak...tidak mungkin!!!"

"Argghhh"

Cris mengerang keras menghadapi nasib nya kini, tubuh nya gemetar menahan Isak tangis

"Tenangkan dirimu, aku akan memanggil dokter kesini"

Bella menekan tombol nurse call yang tepat berada disamping brankar setelah itu ia menghampiri Cris lagi untuk membantu nya kembali ke brankar nya

Tapi saat melihat Cris yang terduduk dengan kepala tertunduk terlihat jelas Cris tidak menerima keadaan nya

"Cris?" Panggil Bella tapi Cris tidak merespon sama sekali

Hahh..

Bella hanya menghela nafas berat, ia harus banyak sabar saat menghadapi suami nya mulai saat ini

"Ayo Cris aku bantu naik lagi ke tempat tidur" ucapnya sembari melingkarkan tangan nya ke pinggang Cris

Mungkin karena tubuh Cris yang cukup besar dan tinggi cukup membuat Bella kesulitan mengangkat Cris

"Tuan, nyonya?"panggil dokter Ivan

syukur nya dokter dengan perawat datang tepat waktu dan langsung membantu Bella mengangkat Cris ke atas brankar

"Apa yang terjadi nyonya? Kenapa tuan bisa terjatuh dari brankar?"tanya dokter Ivan

Belum sempat Bella menjawab pertanyaan dokter Ivan Cris langsung memotong ucapan nya

"Apa yang terjadi pada ku? Kenapa aku bisa mengalami buta dan lumpuh?! Jawab aku!!" Tuntut Cris dengan pandangan tajam mengarah ke dokter Ivan

Dokter Ivan hanya menunduk takut saat melihat tatapan Cris yang memang sangat tajam seperti pisau walaupun Cris tidak dapat melihat, dengan berat hati ia menjelaskan secara rinci apa yang terjadi pada Cris

"Kecelakaan yang anda alami cukup fatal tuan, anda hampir saja kehilangan nyawa anda saat itu"

"Syukurlah denyut jantung anda masih ada walau lemah, jadi kami berusaha menyelamatkan anda"

"Walau...ya ada beberapa bagian tubuh anda tidak bisa sembuh total termasuk kaki dan mata anda" ucap dokter Ivan, dirinya cukup kesulitan bernafas saat menjelaskan secara rinci

Tangan Cris terkepal kuat rahang nya mengeras tatapan matanya memerah menahan airmata yang ingin keluar dari pelupuk matanya

"Kalian seharusnya tidak usah menyelamatkan ku jika aku harus mengalami kondisi seperti ini!!!"

"Biarkan saja aku MATI!!!" Teriak Cris histeris

Lagi lagi Cris berontak dan mencoba ingin menerkam dokter Ivan, Bella yang melihatnya langsung menahan Cris sekuat tenaga

"Cris tenangkan dirimu!" Ucapnya sembari memeluk Cris dari belakang

"Lepas!! jangan menyentuh ku!!"

"Arghhh...."

Suster yang juga berada diruang itu langsung memberikan suntikan penenang pada Cris

"Aku tidak mau hidup dengan kondisi seperti ini"

"Biarkan aku mati sialan..." Ucap Cris lemah saat efek obat penenang itu mulai bekerja

Cris pun langsung tidak sadarkan diri, Bella merapikan posisi tidur Cris dan menutupi tubuh Cris sampai ke dada dengan selimut itu

"Kita bicara di luar dokter" ucap Bella

"Baik nyonya" dokter Ivan langsung mengikuti Bella dari belakang

Bab 3 Tidak dipedulikan

"Cris sangat tertekan dengan kondisi nya"ucap Bella

"Benar nyonya" jawab dokter Ivan

"Kondisi beliau belum stabil-"

"Tapi saya tidak mengatakan tuan Cris tidak akan sembuh seumur hidup" sambung nya

Bella yang mendengar ucapan dokter Ivan membulatkan matanya dan menatap dokter Ivan dengan harap, itu artinya Cris bisa sembuh?pikir Bella

"Maksudnya dia masih bisa disembuhkan?" Tanya Bella memastikan

"Iya nyonya mungkin agak lama tapi seiring berjalannya waktu pasti sembuh, kelumpuhan tuan bisa sembuh dengan terapi lalu untuk kedua mata tuan saya akan berusaha untuk mencari pendonor mata yang cocok untuk tuan Cris" tutur dokter Ivan

Mata Bella berbinar mendengar penjelasan dokter Ivan , syukurlah Cris bisa disembuhkan karena jujur saja sebagai istri tidak tega melihat kondisi suami nya seperti itu

"Iya, lakukan segala cara agar Cris bisa sembuh dokter. Saya akan bayar berapa pun biayanya" ucap Bella senang

"syukurlah kamu bisa sembuh Cris"ucap Bella sembari melihat Cris dari balik jendela luar ruang rawat Cris

***

Dikediaman besar Alexander seorang pria paruh baya dengan sedikit kerutan di wajah tampan nya yang tidak pudar itu nampak dirinya tengah membaca semua informasi yang diberikan oleh asisten kepercayaan Cristian Alexander

"Jadi Cris mengalami kecacatan setelah kecelakaan itu?"Ucap Abra Alexander yang merupakan ayah kandung Cristian Alexander

"Iya tuan"ucap Renan asisten kepercayaan keluarga Alexander itu

"Kalau begitu lepas jabatan nya sebagai CEO, dan Eric yang akan menggantikan nya"titah nya tidak ingin diprotes

Renan kaget mendengar perintah tuan besar nya itu tapi sebisa mungkin ia sembunyikan

"Tapi tuan ada kemungkinan tuan muda dapat sembuh kembali" Bela Renan tidak terima

Ia sejak awal tidak menyukai Eric karena sifat nya berbanding terbalik dengan Cristian, walaupun dirinya hanya seorang asisten tapi Cristian pernah mengatakan bahwa dirinya sudah seperti saudara bagi Cris.

Abra menatap tajam Renan, dirinya tidak suka jika ada seseorang yang memprotes perintah nya

"Kau membantah perintah ku?"ucapan Abra yang terkesan dingin dan penuh penekanan itu langsung menciutkan nyali Renan

"Maaf, akan saya lakukan tuan"Renan dengan terpaksa menuruti perintah Abra Lalu Ia pun pamit dari ruang kerja Abra dengan berat hati

***

Kembali ke Cristian dan Bella dirumah sakit, hampir seharian Cris tidak sadarkan diri setelah disuntik obat penenang, dan pagi ini Cris sudah sadarkan diri walaupun keadaan mental nya tidak jauh beda seperti saat pertama kali dirinya sadar sekarang Cris lebih banyak diam dengan tatapan mata yang kosong

"Cris, makan dulu" ucap Bella tanpa mendapatkan jawaban apapun dari Cris

"Hahh.."Bella menghela nafas kasar ia tidak tahu harus merespon apa, Bella tahu kondisi Cris memang sedang terpukul dengan keadaan nya tapi dirinya juga bingung harus apa selain menunggu waktu berjalan

Bella juga melihat kondisi tubuh Cris yang awalnya kekar berotot sekarang mulai kurus karena kurang asupan nutrisi kedalam tubuh nya

"Makan sedikit saja kalaupun tidak enak, setidaknya ada yang masuk kedalam perut mu Cris" ucap Bella lagi dan tidak mendapat jawaban bahkan mulut Cris tidak membuka sama sekali

Bella pun menyerah dan menaruh sup itu keatas nakas dengan sedikit dihentak, syukur syukur sup itu tidak dilempar ke wajah Cris

"Aku keluar dulu untuk cari makan, kalau butuh sesuatu pencet saja tombol nurse cell disamping kanan mu itu, nanti ada perawat yang datang" ucap Bella sembari berjalan keluar ruang rawat itu

"Dimana handphone ku?" Tanya Cris

Bella yang belum sempat memegang ujung gagang pintu terhenti sejenak dan memutar kepala nya ke arah Cris yang masih diposisi sama tanpa melihat kearah Cris

"Handphone mu rusak, hancur lebur saat kecelakaan" jawab Bella

"Apa ayah menghubungi?"tanya Cris lagi

"Ayah? Ayah mertua?" Tanya balik Bella

"Tidak, sejak awal ayah tidak menghubungi sama sekali bahkan datang menjenguk juga tidak" ucap Bella, dirinya juga merasa aneh dari awal pada ayah mertua nya itu yang tidak pernah menanyakan kabar setelah Cris mengalami kecelakaan

"Tidak menjenguk? Apa maksud mu? Jangan bercanda! Tidak mungkin ayah tidak menanyai kabarku sama sekali! hubungi dia!!" Titah Cris

Bella yang awal nya ingin pergi mencari makan harus ditunda dulu untuk mendengar perintah Cris. Ia langsung membuka handphone dan mencari kontak ayah mertua nya

"Ini-"

"Loh?Kok gak aktif?" Tanya Bella sembari mengecek nomor Abra ayah mertua nya itu dan benar saja nomor Bella ternyata sudah diblokir begitu saja

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!