Hai readers
Aku penulis baru di sini dan inilah karya ku yang pertama dan harap kalian semua menyukai karya ku ini ya.Aku mohon doa dan dukungannya ya supaya aku terus berkarya disini dan berharap kalian tidak akan bosan dengan karyaku ini dan akan berusaha membuat karyaku semenarik mungkin.
Reno putra pratama
Reno putra pratama(28 th )adalah seorang CEO di perusahaan nya yaitu pratama group yang ia ambil alih saat umurnya 18 tahun dulu perusahaan tersebut hanya lah perusahaan kecil dan sekarang perusahaaan berkembang pesat sehingga sekarang memiliki banyak anak perusahaan yang tersebar diseluruh indonesia. Reno Putra Pratama merupakan Ceo tampan yang memiliki sifat playboy,tetapi terlihat cool dan mempesona dikalangan wanita,siapapun akan jatuh hati melihat wajah tampan dan senyum devil nya itu.
Reno merupakan anak dari pasangan Pak Rudi Pratama dan Lusiana Pratama.Namum pada saat Reno berusia 15 tahun Papanya meninggal dunia karna penyakit ginjal yang di derita oleh papanya.Reno sekarang memiliki saudara laki laki yang bernama Surya Putra Pratama tak kalah tampan darinya dan sekarang bekerja direstoran yang ia buka dengan usahanya sendiri di kota A dan saudara perempuan bernama Cherly Putri Pratama yang kuliah semeter 5 di universitas Y.
Reno dulu memiliki cinta pertama yaitu Sherlin Liliana sanjaya saat sma tapi hubungan itu kandas karna cinta nya tiba tiba meminta memutuskan hubungan mereka dan itulah lah yang membuat Reno menjadi manusia yang dingin.Saat dia menjabat sebagai Ceo dia memiliki kekasih yakni Aurellia Syahputri lagi tapi di saat reno ingin menikahi nya tapi kekasih nya malah menghilang pergi begitu saja .Karna desakan dari Mama nya Reno terpaksa harus menerima kenyataan bahwa ia akan menikah dengan cinta pertama yaitu Sherlin Liliana Sanjaya.
Sherlin Liliana Sanjaya
Sherlin seorang gadis cantik berusia 25 tahun anak dari Arif Sanjaya dan Diani Sanjaya, papa Sherlin meninggal disaat usia nya 22 th.
saat ini Sherlin sudah menyelesai pendidikannya dan sekarang ia bekerja sebagai sekretaris di perusahaan IT yang cukup terkenal di kota X.
Sherlin berasal dari keluarga sederhana namun tidak mematahkan semangatnya dalam menempuh pendidikannya karna dia ingin merubah nasib nya dan ingin membahagiakan orangtuanya.
Sherlin memiliki 2 sahabat sejati yang selalu setia dan bersama sama dengan nya mulai dari masa sma sampai ditempat mereka bekerja.mereka adalah Dewi dan Sarah.
Mereka selalu ada di dekat Sherlin di saat duka maupun suka dan akan saling menguatkan satu sama lain,begitu lah persahabatan mereka yang sangat kuat mau pun ada badai jahat yang mencoba menghancurkan persahabatan mereka,itu tidak akan mempan,karna mereka memiliki rasa kejujuran dan kepercayaan yang kuat diantara mereka.
Sherlin adalah wanita hebat karna dia selalu tetap bersabar dan memiliki keteguhan hati yang kuat dalam menghadapi persoalan hidupnya baik sebelum maupun setelah pernikahannya.
Aurellia Syahputri
Aurelia Syahputri adalah kekasih dari Reno Putra Pratama setelah Reno putus hubungan dengan Sherlin.
Aurel dan Reno menjalin hubungan saat Reno berusia 25 tahun mereka bertemu saat Aurelia menjadi model di perusahaan Reno
Aurelia terus menggoda Reno sehingga Reno pun terpaksa menjalin hubungan sama Aurelia untuk menghilangkan rasa sakit hati nya pada Sherlin Liliana Sanjaya .Tak terasa Reno pun merasa nyaman bersama dengan Aurelia sehingga ia berencana ingin menikahi nya tetapi Aurelia malah menghilang entah kemana ,ia hilang bagai kan ditelan bumi karna sampai sekarang keberadaan Aurelia belum ditemukan oleh Reno.
"Apa Ma!" (Sherlin terkejut mendengar perkataan Mamanya)
Ternyata Mamanya berencana menjodohankannya dengan Reno Putra Pratama. Ia adalah seorang pria yang pernah jadi cinta pertamanya .Tapi karena ada suatu masalah dimasa lalu akhirnya hubungan mereka pun kandas.
"Ya sayang Mama sudah setuju dengan Mamanya Reno untuk menikahkan kalian berdua." Ucap Mama Sherlin.
"Tapi kenapa kau terkejut Nak? Bukannya dulu kau pernah menyukainya?" Tanya Mamanya Sherlin yang heran melihat reaksi anak semata wayang nya ini.
Pipi Sherlin menjadi merah merona mendengar perkataan mamanya. "Ih Mama ini, Sherlin kan jadi malu."
"Malu kenapa sayang?"
"Tidak ada Ma. Baiklah Sherlin akan setuju, kalau itu sudah menjadi keputusan Mama." Ucap Sherlin lalu beranjak menuju kamarnya.
Sherlin memang anak yang baik dan penurut. Apapun yang akan dikatakan oleh Mamanya, Sherlin pasti akan melakukannya karena ia menghargai setiap keputusan Mamanya dan menganggap keputusan Mamanya itu adalah yang terbaik untuknya.
"Pa. Apakah keputusanku sudah tepat untuk menikahkan anak kita dengan Reno?" Tanya Mama Sherlin yang berbicara dengan foto suaminya.Ternyata papa Sherlin sudah meninggal karena kecelakaan 3 tahun yang lalu .
"Mungkin sudah tepat ya pa. Mama hanya ingin ada yang jagain dan bahagiakan Sherlin." Ucap Mama Sherlin
"Oh God. Apakah ini mimpi? Aku tidak tau apakah Reno masih menyukaiku." Ucap Sherlin yang merasa tidak percaya kalau dia akan menikah dengan Reno Putra Pratama.
***
Dikediaman keluarga Pratama
‘’Reno, 2 Minggu lagi kau akan menikah dengan Sherlin." Kata Mama Reno yang melihat putranya baru pulang dari Kantor.
Reno tak Menanggapi.
"Jadi Mama ingin kau tidak usah terlalu sibuk dengan pekerjaanmu dulu.’’ Ucap Mama Reno yang sedang berbincang dengan anaknya itu.
‘’Baiklah Ma.’’ Ucap Reno dengan wajah datarnya lalu beranjak menuju kamarnya.
"Dan ingat Reno lupakan mengenai Aurelia. Mama tidak ingin kau terus mencari keberadaannya." Ucap Mama Reno yang membuat langkah Reno terhenti. Reno diam saja. Tapi sorot matanya menandakan bahwa ia tidak suka dengan perkataan Ibunya.
"Mama merencanakan perjodohan ini karena Mama tidak ingin kau terus-terus seperti ini. Mungkin Aurellia tidak mencintaimu, makanya dia pergi tanpa pamit dan menghilang.’’ Kata Mama Reno dengan serius.
Lagi-lagi Reno tak menjawab perkataan Mamanya.
"Lagian Mama juga tidak begitu menyukai Aurelia.’’ Kata Mama Reno yang memang tidak menyukai Aurelia sebagai kekasih anaknya.
Reno hanya diam tak menanggapi perkataaan Mamanya, ia lalu pergi menuju kamarnya dan berbaring dikasur king sizenya
"Kamu dimana sayang???" Gumam Reno.
"Kenapa kau malah menghilang disaat aku ingin menikahimu? Aku terpaksa harus menerima perjodohan ini karena aku tidak mau mengecewakan Mama. Seandainya kamu disini, aku pasti akan menikah denganmu tidak dengannya." Tutur Reno yang terlihat frustasi dan dia terlihat sangat lelah karena pekerjaannya. Reno pun langsung memilih untuk tidur.
Keesokan hari nya
“Apa ini Sherlin?’’ Ucap Bosnya karena pagi ini Sherlin tiba-tiba menyerahkan surat pengunduran dirinya.
"Maaf Pak hari ini saya ingin mengundurkan diri dari pekerjaaan ini." Ucap Sherlin.
"Tapi kenapa Sherlin? Apa yang membuatmu tiba- tiba berhenti bekerja? Apakah kamu tidak suka bekerja disini lagi atau gajimu kurang memuaskankan?" Tanya Bosnya
"Bukan begitu Pak. Saya sangat suka bekerja disini. Tapi saya harus berhenti pak karena ada suatu urusan penting yang harus Sherlin selesaikan.’’ Ucap Sherlin.
‘’Baiklah Sherlin. Jika itu yang kamu inginkan, saya pun tidak bisa memaksa.Terima kasih atas dedikasimu selama bekerja diperusahaan ini.’’ Ucap Atasannya
"Terima kasih Pak.’’ Ucap Sherlin.
Sherlin keluar dari ruangan Bosnya. Hari ini ia ingin bertemu dengan sahabatnya.Jadi ia memutuskan untuk pergi ke Restoran yang tidak jauh dari Perusahaan tersebut .
Setelah sampai di Restoran itu mereka langsung memanggil pelayan untuk memesan makanan dan minuman.
"Sher. Ada urusan apa dengan bos?’’ Tanya Dewi yang terlihat penasaran sekali.
"Aku memberikan surat pengunduran diri, Wi. ’’ Ucap Sherlin.
‘’Apa! Kenapa Sher?" Tanya Dewi dan Sarah secara bersamaan.
Mereka jadi heran dan terkejut ketika Sherlin mengatakan ingin mengundurkan diri dari perusahaan.
Pesanan mereka pun sudah sampai. Disaat Sarah lagi minum Sherlin tiba-tiba berbicara.
“Aku akan menikah.” Ucap Sherlin.
Hukkk hukk...Sarah tersedak mendengar apa yang dikatakan Sherlin.
"Apa yang kau bilang? Menikah? Dengan siapa?" Tanya Sarah bertubi-tubi.
"Aku akan menikah dengan Reno Putra Pratama." Jawab Sherlin.
"Reno! Cinta pertamamu itu." Ucap Dewi yang sedikit berteriak.
"lh. Jangan berteriak juga kali Wi, kan malu jadinya. Kita pada dilihatin orang." Kata Sherlin.
Dia sedikit malu karena hampir semua pengunjung yang direstoran tersebut melihat kearah mereka karena teriakannya si Dewi.
"Biarin aja aku tidak peduli. Tapi kok bisa Kau menikah dengannya? Kapan tanggal pernikahan kalian?" Tanya Dewi dengan suara pelan.
"Aku tidak tau yang jelas Mamanya Reno datang kerumah untuk merencanakan pernikahanku dengan Reno dan Mama pun menyetujuinya."
Sarah hanya ber oh ria aja mendengar perkataan Sherlin.
"Kami akan menikah 2 minggu lagi tapi aku tidak tau apakah dia masih mencintai ku.’’ Ucap Sherlin lirih.
"Ya mungkin ini takdir Tuhan. Kitakan tidak tau semua rencanaNya. Soal Reno, mungkin dia masih mencintaimu.” Ucap Dewi yang mencoba menghibur Sherlin.
"Kalau tidak. Untuk apa dia coba menerima perjodohan ini.’’ Timpal Sarah.
"Jangan lupakan kami ya kalo sudah menikah. Entar siapa tau kan, setelah nikah kau hanya sibuk ngurusin suami jadi kau lupa sama kami.’’ Kata Sarah.
"Ish. Apaan sih gak mungkin kali." Celetuk Sherlin.
"Makasih ya Sahabatku.’’ Ucap Sherlin sembari memeluk kedua sahabatnya.
***
Halo Readers ku.
Happy Reading ya, aku harap kalian tidak bosan dengan karyaku ini.
Mohon doa dan dukungan nya ya guys...
Jangan lupa like dan komen ya readers😊😊
Sehabis dari Restoran Sherlin mengemudikan mobilnya menuju rumah. Sesampainya dirumah, ia melihat mobil sport berwarna hitam yang terparkir elegan dihalaman.
‘Ini mobil siapa? Siapa yang berkunjung kerumah siang siang gini.’ Batin Sherlin seraya melihat mobil tersebut.
Kaki Sherlin melangkah menuju rumahnya ketika dia sudah berada di dalam rumah. Sherlin cukup terkejut saat melihat seorang pria yang berahang tegas dan cool. Tentu juga tampan mempesona. Sepertinya pria itu sedang
berbicara dengan Mamanya. Lihatlah Sherlin jadi terpesona karena melihat wajah tampannya.
"Kau sudah pulang, Nak.’’ Mama memanggilnya seketika itu buyarlah lamunan Sherlin
"Ini Nak Reno sudah lama menunggu." Ucap Mamanya lagi .
‘Itu adalah Reno. Seseorang yang bakal jadi calon suami ku, tapi kenapa dia datang kemari?’ Batin Sherlin yang bertanya pada dirinya sendiri.
"Maaf sudah membuat kalian menunggu." Kata Sherlin yang menunduk sambil meminta maaf.
"Tidak apa. Lagian aku juga baru sampai.’’ Ucap Reno pada Sherlin.
Setelah beberapa lama berbicara, akhirnya Reno minta zin pamit pulang. Ia mengatakan kalau dirinya ada urusan pekerjaan yang harus diselesaikan.
"Saya pamit dulu ya Ma."Ucap Reno. Mama Sherlin tersenyum dan mengangguk ‘iya’.
“Sampai jumpa lagi.’’ Ucap Reno sambil tersenyum pada Sherlin.
"Ya sampai jumpa lagi." Balas Sherlin yang tersipu malu dan jantungnya berdetak tidak karuan karena melihat senyum dari Reno.
‘Benar kata Dewi mungkin dia masih mencintaiku.’ batin Sherlin.
"Ya Tuhan. Kenapa jantung terus berdetak ketika mengingatnya." Gumam Sherlin lalu pergi menuju kamarnya.
***
Dilain tempat, Reno menaiki mobilnya dan bertanya pada Doni Asisten Pribadinya yang sudah menunggu lama didalam mobil. "Ada apa? Kenapa tadi menelpon?" Tanya Reno sedikit marah.
"Sekretaris Meli menelpon katanya teman Tuan sudah menunggu diruangannya. Jadi dia meminta Tuan untuk segera kekantor sekarang.’’ Ucap Doni yang sedikit takut melihat Tuannya.
"Baiklah. Cepat kemudikan mobilnya.” Timpal Reno dan segera diangguki Doni lalu melajukan mobil tersebut.
Sesampainya di kantor, Reno langsung menuju ruangannya. Ketika mau menutup pintu, tiba tiba ada yang meninju perutnya sehingga membuat Reno meringis kesakitan. "Sialan." Umpat Reno karena dia tidak terima atas perlakuan orang itu.
"Itu hukuman buatmu Reno. Bagaimana kabarmu?” Kata pria bernama Ardian Anggara. Dia adalah teman baiknya Reno. Orang yang sudah menunggunya dikantor. Ardian melangkahkan kakinya menuju kursi kebesarannya Reno. Tanpa izin dari Reno tiba tiba Ardian langsung duduk di kursi tersebut.
"Kabarku baik. Siapa yang menyuruhmu duduk disitu?" Kata Reno dengan ketus. Ia tak suka dengan kedatangan Adrian. Dan sekarang pria itu dengan mudahnya duduk dikursi miliknya.
"Untung saja kau itu temanku. Jika tidak....” Ucap Reno dan langsung dipotong oleh Adrian.
"Kau akan membunuhku." Ucap Ardian.
"Sebelum kau melakukannya, maka aku yang akan duluan membunuhmu. Kenapa kau tiba tiba mau menikah? Tak ku sangka kau akan laku juga." Ucap Ardian sambil menjitak kepala Reno karena Ardian kesal. Bisa bisanya Reno tidak memberitaunya. Ia justru mendapat kabar itu dari Mama Reno.
“Kau mau kubunuh!" Kata Reno menatap tajam ke arah Adrian.
"Coba saja. Kau dengar, jika saja tidak Mamamu yang menelponku, mungkin aku tidak akan mendengar berita bagus ini." Kata Ardian.
"Jadi Mama yang memberitaumu?” Adrian mengangguk.
“Memang wanita itu. Apa dia juga akan memberitau seluruh dunia tentang pernikahanku." Kata Reno kesal karena tindakan Mamanya itu.
“Jadi kamu nikah sama siapa? Dan kapan?” Tanya Ardian penasaran. Dia berpikir siapa yang akan mau menikah dengan orang membosankan seperti Reno.
"Dengan Sherlin. Kami menikah 2 minggu lagi." Jawab Reno spontan.
"What? Sherlin? Orang yang pernah mutusinmu dulu? Tapi kok bisa sih?” Tanya Ardian yang sedikit tidak percaya dengan perkataan Reno.
"Aku tidak tau. Aku saja terkejut ketika Mama menunjukkan foto gadis yang akan dinikahkan denganku." Jawab Reno.
"Dan kau menerimanya? Jadi bagaimana dengan Aurelia?" Tanya Ardian.
"Iya. Aku terpaksa. Aku hanya tidak mau mengecewakan Mama. Mengenai Aurel... Hmm. Aku sekarang tidak tau dia berada dimana? Seandainya dia disini mungkin aku akan menikah dengannya, tidak dengan Sherlin. Tapi sekarang Aurel malah pergi menghilang entah kemana." Jawab Reno.
"Apa kau sudah mencari keberadaannya?" Tanya Ardian.
"Sudah. Tapi belum ketemu." Ucap Reno.
"Apa kau tidak kepikiran sesuatu, apa yang menjadi penyebab Aurel menghilang begitu saja?" Ucap Ardian.
"Entahlah aku jadi sakit kepala memikirkan itu." Ucap Reno yang terlihat pusing karena Ardian banyak bertanya padanya.
"Jadi bagaimana dengan Sherlin? Kau yakin ingin menikah dengannya?” Tanya Ardian.
"Aku tidak tau, yang pasti aku akan setuju dengan rencana Mama. Aku tidak tau kenapa Sherlin juga menerima perjodohan ini padahal dia dulu mencampakkanku. Jika dia memiliki niat jahat, maka aku tidak akan tinggal diam." Kata Reno dengan tersenyum smirk seakan merencanakan sesuatu yang jahat.
"Sudahlah. Jangan dibahas lagi. Ayo ke Clubbing,aku ingin menikmati kebebasan sebelum nanti aku akan menikah dengannya." Ucap Reno pada Ardian .
Reno tidak ingin larut dalam pembahasan mereka tadi dan klub merupakah rumah kedua dia untuk mencari kenikmatan dari wanita malam yang selalu memberikan kenikmatan pada Reno apalagi setelah kepergian Aurelia.
"Tidak! Kau saja. Aku ada urusan. Kau pergi sendiri saja." Tolak Ardian.
“Baiklah. Aku tidak akan memaksa.”
Mereka pun keluar dari ruangan. Semua Pegawai yang di Perusahaan Reno menunduk dan memberikan senyuman pada Reno dan Ardian.
Seperti biasa hanya Ardian yang membalas senyuman mereka tidak dengan Reno yang selalu bersikap dingin dan cuek. Mereka pun menaiki mobil masing masing.
Reno sudah sampai disebuah tempat. Ketika sudah berada didalam klub Reno segera memesan ruangan Vvip. Sesampai diruangan Ia sudah disambut oleh wanita malam yang bekerja disana.
"Hai tampan. Kok masam sih wajahnya." Kata wanita malam tersebut pada Reno.
Karena merasa diabaikan oleh Reno, wanita tersebut langsung inisiatif mencium bibir Reno. Reno sebagai pria yang normal setelah di perlakukan seperti itu langsung memesan kamar vip yang ada di klub dan membawa wanita
tersebut menuju kamar yang dia pesan. Setelah itu kalian tahu sendirilah. Apa yang akan terjadi berikutnya.
***
Selamat Membaca ya Readersku.
Jangan lupa dibaca dan beri like serta kasih komentar
kalian ya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!