Terdengar suara azan berkumandang di subuh hari, Jihan membuka matanya dan bergegas mandi dan menunaikan sholat subuh pagi itu, setelah itu ia menghampiri seorang pria tengah tertidur lelap ia membelainya dengan lembut
" Mas..bangun,sholat subuh" ucap Jihan dengan lembut
"Heeeeuumm,iiyaaa" ucap pria itu dengan malas, ia pun beranjak dari tempat tidur dan bergegas mandi dan menunaikan sholat subuh
Tercium aroma nikmat dari dapur, sudah menjadi rutinitas Jihan setiap pagi, membuat sarapan dan bekal untuk di bawa ke kantor setiap pagi.
"Teh nya mas" ucap Jihan seraya menyuguhkan teh manis untuk Danu suaminya
"Makasih yaa sayang" ucap Danu sembari tersenyum
"Pagi ini mas langsung ke kantor atau ke rumah ibu dulu?"
" Ke rumah ibu dulu"
"Mas, sarapan nya bikin nasi goreng saja yaa"
"Yaa, sayang,apa aja"
Jihan pribadi yang periang dan selalu berbicara apapun yang terjadi setiap harinya pada Danu.
Pukul 06.00 Jihan dan Danu bergegas menuju kantor Jihan pagi itu,setiap harinya Danu selalu mengantar jemput Jihan.
Jihan dan Danu telah menikah,dan usia pernikahan mereka menginjak tahun ke 3,Jihan anak bungsu dari dua bersaudara namun sayangnya kedua orang tua Jihan telah lama wafat, sedangkan Kaka Jihan menetap di Bandung bersama suami dan ketiga anaknya
Sedangkan Danu anak kedua dari tiga bersaudara ia berasal dari keluarga yang berada,berbeda dengan Jihan yang berasal dari keluarga yang sederhana. Keduanya bertemu dalam cara seminar kampus,dan akhirnya dari pertemuan itu mereka semakin dekat dan memutuskan untuk menikah,rumah tangga mereka dikenal harmonis dan tak banyak pula yang iri dengan keharmonisan dalam rumah tangga Jihan dan Danu
Sesampainya di kantor Jihan
" Mas hati hati ya di jalan" ucap Jihan seraya tersenyum dan mencium tangan suaminya itu
" Ya, oh kamu hari ini pulang jam berapa?"
" Heum biasa mas jam 4, nanti kalo lembur aku kabarin mas" ucap Jihan
"Okeee," ucap Danu seraya memeluk dan mencium pipi Jihan
" Aku masuk dulu ya, salam buat ibu maaf aku belum bisa jenguk ibu"
" Yaa nanti aku sampaikan ke ibu"
"Okee, daah mas love you"
" Daah, love you too"
Jihan pun bergegas masuk menuju ruangannya semua tengah duduk bersantai sembari menikmati sarapan pagi mereka
"Haii Jihan udah sarapan belom,?" Tanya Nita teman satu kantor Jihan
"Udah kok udah di rumah tadi"
" Nit, Jihan ga mungkin sarapan di kantor dia mah istri paling the best" ucap ayu
" Deuh ayu, segitunya yaa kalo lagi ga kesiangan ajah yu," ucap Jihan sembari tersenyum
" Tapi lu ga pernah kesiangan Han," ucap ayu kembali
" Hahaha udah jadi rutinitas,ehh ngomong ngomong Dian ga masuk nih," tanya Jihan
," Oh Dian izin ga masuk, anaknya sakit, suaminya. Masih d luar kota"
"Ouhh gitu" ucap Jihan
" Eh semalem juga si Kevin anak gue demam, duh panik banget" ucap ayu
" Emang lu ga nyetok obat penurun panas yu?" Tanya Nita
" Ada sih, cuma gitu, gue taunya dari si mbak nya katanya anak gue jatuh. Duh untung masih jam 8 malem buru buru gue cari pijit buat balita langsung deh enakan"
Mendengar percakapan kedua tema nya Jihan hanya diam dan sedikit menjauh, ia tak bisa ikut berbicara karena hingga saat ini ia belum juga di karunia seorang anak sehingga ia tak begitu faham akan anak anak
Di sela kesibukannya ia meraih ponselnya dan mengirimkan pesan singkat untuk Danu
📱
ITS me JIHAN
"mas, gimana keadaan ibu"
MY HUBBY
" Alhamdulillah membaik kamu di tanyain ibu tuh,"
ITS me JIHAN
" Iya mas nanti aku jenguk ibu"
Jihan menarik nafasnya dalam dalam, ia sayang pada ibu mertua nya namun terkadang Jihan pun merasa kesal tapi ia hanya bisa diam.
Sepulang Jihan dari tempatnya bekerja ia bergegas karena Danu sudah menunggunya di luar kantor
"Assalamualaikum mas" salam Jihan sembari mencium tangan suaminya itu
" Waalaikumsalam" Danu membalas salam Jihan sembari tersenyum manis
Danu selalu memandangi wajah Jihan dengan senyum manis dan tulusnya seperti biasa Jihan banyak bercerita tentang keadaan kantor, Danu dengan seksama mendengar celotehan Jihan setiap sorenya.
" Eh mas, gimana keadaan ibu?"
" Heum, tekanan darahnya masih tinggi jadi belum bisa bangun dari tempat tidur"
" Heum, besok Pulang kerja aku ke rumah ibu deh mas"
" Sendiri??" Tanya Danu ,Jihan hanya mengangguk mengiyakan
" Tapi aku pulang malam loh, dan ga sempet jemput"
" Aku menginap ajah boleh kan??"
" Yakin??" Tanya Danu kembali
" Iyaa mas. "
" Yasudah, berarti besok pulang kerja langsung ke rumah ibu?"
"Yupz"
" Yasudah,"
" Aku gak apa apa kok mas" ucap Jihan seraya membelai bahu suaminya itu ia tahu bahwa ia khawatir akan Jihan, Danu hanya bisa tersenyum menenangkan dirinya sendiri
Hai...readers,terima kasih yaa yg sudah setia menunggu novel terbaru ku, heum terima kasih juga atas dukungan kalian semua,selamat menikmati karyaku yang baru ini. semoga kalian suka, Oia sembari menunggu karyaku yang berjudul GARIS DUA update kalian boleh Kok mampir di novel ku yang lainnya
*JATUH CINTA SETELAH MENIKAH
*I LOVE YOU OOM
*CINTA ALEXA
* BIG IS BEAUTIFUL
* PHP( PERNAH PATAH HATI) (chat story)
Terima kasih, Jang lupa like and tap love nya nya ya..🥰🥰🥰
Seperti biasa rutinitas setiap pagi Jihan menyiapkan segala sesuatunya dan sepulang kerja Jihan segera bergegas menuju kediaman orang tua Danu.
" Assalamualaikum" salam Jihan memasuki kediaman orang tua Danu
" Waalaikumsalam salam,ehh mbak Jihan" ucap salah seorang art yang bernama nur
"Ibu lagi apa nur?"
" Ada mbak di kamar lagi di temani mbak Siska," ucap Nur sembari berjalan bersama Jihan menuju kamar ibu mertuanya itu
Ternyata ibu Danu sedang berbincang bersama menantu pertamanya yaitu Siska
Tok..tok...took
Jihan mengetuk pintu dengan hati hati dan membuka pintu dengan hati hati pula
," Assalamualaikum," ucap Jihan memberikan salam
" Waalaikumsalam Jihan" ucap ibu Danu dengan senyumnya yang teduh
"Bu.." Jihan menghampiri bersalaman dan memeluk ibu mertuanya itu dengan hangat
"Gimana keadaan ibu?"
" Alhamdulillah, ibu sudah mulai enakan kok,kamu pulang kerja Jihan?" Tanya ibu pada Jihan
" Iya Bu" ucap Jihan,ibu Danu hanya tersenyum
"Danu nya mana Han!?" Tanya Siska
" Mas Danu ga bis datang ada meeting sampai malam mbak"
" Oalaah masih sibuk kerja ajah"
" Heheh iyaa mbak"
"Kalian itu sibuk terus sama kerjaan Kapan mau program hamilnya? Ucap ibu Danu membuat Jihan dan Siska terdiam
" Heum, insya Allah Jihan dan mas Danu masih terus berikhtiar Bu"
"Yaa berikhtiar kalo keduanya capek gimana bisa hamil"
" Ehh hemm Bu, sudah waktunya makan malam Siska Ambil makan dulu yaa ,ayoo Jihan ke dapur yu kamu juga belum makan kan" ucap Siska ia mengajak Jihan untuk pergi dari hadapan ibu
Keduanya menuruni anak tangga Jihan hanya bisa beristighfar dalam hatinya
"Han, jgn pikirin omongan ibu,mbak yakin suatu saat kamu pasti bisa hamil" ucap Siska sembari menyiapkan nasi hangat , sayur bening dan ikan kukus untuk ibu mertuanya itu
"Iyaa mbak, aku udah kebal tapi masih suka sakit sih sedikit" ucap Jihan dengan suara tertahan
" Udah ah, jgn di pikirin kamu makan yaa aku antar makanan buat ibu dulu" Siska pun pergi meninggalkan Jihan di meja makan, Siska adalah menantu dari anak pertama di keluarga Danu dan sudah memiliki dua anak laki laki dan perempuan.dia orang yang paling mengerti akan Jihan bahkan menjadi tempat curhat kedua setelah Kaka kandungnya
Jihan masih termenung ia mulai menyuapkan nasi ke mulutnya seketika ponselnya berdering dilihatnya nama Danu tertera di layar ponselnya
📞
" Halo mas"
" Lagi di mana sayang?"
" Aku lagi dirumah ibu"
" Oh, udah makan belum?"
" Ini lagi makan, ada mbak Siska juga kok"
" Yasudah nanti kalo selesai meeting gak terlalu larut aku ke rumah ibu tidur di situ ga enak di rumah sendirian hehehe"
" Elleeehh, bilang ajah kangen ma aku, gak bisa tidur kalo gak ada aku"
" Hahaha itu tau"
" Mas udah makan belum?"
" Udah, tadi break meeting kita makan dulu"
" Heumm gituh"
" Kenapa, ada masalah?,"
" Heum gak kok GK ada apa apa"
" Heumm yasudah nanti malem aku ke rumah ibu tapi gak
Tau jam brp toh besok weekend kan"
" Iyaa,"
" Yasudah, aku mau lanjut meeting lagi yaa bilang sama ibu aku nginep juga di rumah ibu malam ini"
" Okee siapp boss,"
Danu menutup teleponnya
" Danu mau nginep sini juga Han,?"
," Ohh heumm iya mbak,"
" Waah kebetulan dong anak anak juga tar malem mau kesini sama mas Dhani"
" Wah kumpul semua dong mbak"
" Hahah iyaa biar seru,eh ke supermarket yu beli bahan masak buat besok kan ada bocil ngumpul semua, Ndaru juga bilangnya sore ini pulang kok"
"Ohh bgtu"
Ndaru adalah anak bungsu dari keluarga Danu ia saat ini bekerja di salah satu instansi pemerintah bagian keuangan.dan akan menikah 5 bulan lagi dengan gadis asal Jogja yang bernama Kinan.
Siska dan Jihan sedang sibuk mencari bahan makanan dan cemilan untuk seluruh keluarga
"Mbak, bapak!" Bisik Jihan pada Siska, Siska pun menoleh ia melihat pria paruh baya dengan rambut yang memutih sedang memilih buah segar bersama wanita yang jauh lebih muda dari dirinya
Siska berjalan menghampiri pria tersebut Jihan hanya terdiam di belakang tubuh Siska
" Pak"
"Siska,loh Jihan juga" ucapnya sembari tersenyum keduanya bersalaman dan memeluk ayah mertua ya itu
" Mas ,aku kesana dulu ya," ucap wanita itu pada ayah mertua mereka
" Ya, nanti mas nyusul ya dek" ucapnya dengan lembut, Siska dan Jihan hanya diam mereka merasa sangat canggung
"Bapak, gak ke rumah pak, Ibu kan sakit pak" ucap Siska
" Ya mau bagaimana , ini sudah perjanjian hari ini waktunya bapak di rumah dek Dewi,ibu masih tiduran ya sis"
" Udah enakan kok pak"
" Yaa titip ibu insyaallah besok kalo bapak bisa besok bapak ke rumah"
" Iyaa pak"
" Kalian ke rumah bapak dong. Sekali kali biar kalian akrab juga sama ibu Dewi "
"Iya pak insya Allah nanti kita makan yaudah pak Siska sama Jihan pamit ya jangan lupa besok kalo sempet ke rumah ya pak semuanya kumpul Ndaru juga pulang kok dari kostan"ucap Siska
" Ya iyaa, insya Allah"
Ketiganya pun berpisah, ayah Danu menikah kembali tepat setahun yang lalu, dan hingga saat ini ibu dan ayah Danu kerap adu mulut akibat ayah Danu yang memiliki istri kedua walaupun kadang ayah Danu pulang ke rumah namun ia lebih banyak bersama istri keduanya.
" Haaeeeh, ya kalo di pikir istri kedua bapak kayaknya lebih adem yaa Han?"
" Hehehe iyaa mbak,"
"Jangan bilang ibu kalo kita ketemu bapak"
" Iya mbak"
" Ayoo Han,! mas Dhani sama anak anak udah di rumah"
Siska dan Jihan bergegas membayar dan pulang menuju kediaman keluarga Danu
Malam pun tiba Jihan masih terus menunggu kedatangan Danu ,hingga akhirnya ia tertidur, tengah malam ia terbangun terasa sesosok memeluknya dari belakang Jihan menoleh perlahan ternyata Danu yang memeluk Jihan ia tertidur lelap malam itu
"Datang jam berapa mas Danu nih" ucap Jihan sembari membelai wajah suaminya itu, Jihan bangkit hendak mengambil air minum
" Mau kemana sih yang" ucap Danu sembari meraih jemari Jihan
" Aku haus"
" Ada air di meja, aku udah siapin" ucap Danu Jihan tersenyum manis melihat perhatian kecil Danu untuknya Jihan meminum air putih dan segera memeluk Danu kembali lalu keduanya pun tertidur lelap hingga pagi.
Pagi harinya Siska,Jihan dan nur sibuk memasak untuk seluruh keluarga,ibu pun terlihat lebih segar karena hari ini semuanya anak, menantu dan cucu berkumpul
"Ndaru, Kinan mau kesini?" Tanya ibu
" Ya Bu, nanti agak siang mau kesini"
" Gimana persiapan pernikahan mu dek"tanya Dhani pada ndaru
" Sudah pesan ke jasa WO juga mas tingga fitting baju dan lagi cari baju buat seragam keluarga kita dan Kinan"
"Untuk hantaran udah mulai di persiapkan?" Tanya Danu
" Weess mas wes rampung( selesai),pokoke beres"
Keluarga Danu memang terkenal hangat dan akrab walaupun kadang ada cekcok sedikit namun bisa di selesaikan dengan baik.
"Habis nikah bilang sama Kinan Jangan nunda kehamilan apalagi KB nanti lama punya momongan" ucap ibu dengan ketus,Danu terdiam., Dhani dan Ndaru melirik pada Danu semuanya terdiam
"Bu, jangan begitu, anak itu kan rezeki ada yang cepet ada yang enggak" ucap Dhani
"Bu, kadang ini yang membuat saya malas untuk menemui ibu" ucap Danu dengan suara menahan kesal. Tiba tiba Jihan mendengar dari dapur ucapan Danu
" Mas ...!" Jihan sedikit memanggil Danu agar tak melanjutkan ucapannya, Danu pun terdiam
"Yowes. Terus kapan kamu program hamil lagi coba lagi, banyak alternatif yang lain" ucap ibu ia semakin menjadi jadi membicarakan tentang keturunan membuat Jihan merasa tak enak, Siska yg menyadari itu segera memeluk Jihan
"Kamu mending ke kamar ajah yaa istirahat"
"Gak apa apa kok mbak," ucap Jihan sembari tersenyum seraya terus menguatkan hatinya.
" Siapa sih yang gak mau hamil, aku juga mau, tapi bila Allah belum juga percaya sama aku dan mas Danu untuk memiliki keturunan aku bisa apa" ucap Jihan dalam hatinya.
" Segala upaya sudah aku coba dari mulai medis dan non medis aku lakukan apapun itu, tapi ..ah sudahlah aku terima apapun itu," ucap Jihan dalam hatinya tak terasa bulir air matanya jatuh di ujung matanya nur yang menyadari hanya bisa terdiam ia merasa kasihan pada Jihan.
Sesampainya di apartemen Jihan dan Danu segera membersihkan diri dan beristirahat. Jihan memeluk Danu
" Mas"
"Heum, apa,"
" Kalo kita sampai tua gak di kasih keturunan gimana?"
" Ssst.. kita kan lagi berusaha sabar ikhtiar dan berdoa" ucap Danu sembari mencium kening Jihan
" Mas, heumm besok kita promil lagi ya ke dokter kandungan"
" Sayang udah lah. Kita tunggu ajah,sampai Allah kasih,"
"Heumm yaudah" ucap Jihan dengan lirih
Keduanya pun mulai tertidur malam itu. Senin pagi Jihan yang sibuk dengan pekerjaan ia tak menyadari bahkan di ruangan Jihan semua sedang heboh membicarakan anak anak magang pagi itu
" Ad apa sih rame banget"
" Biasa Han itu anak anak magang, masih berondong cantik ganteng tuh di lantai 3," ucap ayu
" Ooohhh gue kira ada apaan, nanti di divisi kita ada anak magang gak?"
" Adalah lumayan buat di suruh suruh hehheh"
" Dasar Lo yu. Bukannya di ajarin gawe malah buat di suruh Suruh kayak office boy ajah" ucap Jihan sembari tertawa
Seketika ia melihat kalender meja yang telah ia lingkari
" Woaahh besok anniversary pernikahan gue,waaah mas Danu mau kasih kejutan apaya"
" Woilah seneng amat" ucap ayu
" Hehehe, besok anniversary pernikahan gue yu"
" Woaah dapet apa lagi nih "
" Hehehe ga tau deh"
" Enak ya Han kalo masih berdua mah gak ada yang di ribetin, kalo udah punya anak kayak gue nih boro boro ngerayain anniversary, suami ngucapin ajah udah Alhamdulillah banget, soalnya udah sibuk ma bocil hahaha"
" Heheh tapi kan menyenangkan mbak, pulang kerja badan capek, tapi ada anak bakal hilang capeknya"
"Iya Jihan ke situ nya mah, tapi kalo udah anak sakit, rewel waah udah deh,tapi ya gitu seru ajah berwarna pokoknya"
" Gue kapan ya yu kayak gitu"
" Nanti , sabar belum waktunya Lo di kasih nanti juga di kasih asal terus doa dan minta sama Allah" ucap ayu sembari tersenyum pada Jihan
"Gue takut yu,"
"Takut kenapa Jihan?"
" Gue takut, kalo gue sampe gak ada umur gak punya anak, sampe tua siapa yang mau ngurusin gue, ngedoain gue yu"
" Haeehh, mikirnya Udeh kemana mana ,lu yakin anak bakal ngurusin kita di masa tua belom tentu tau, banyak anak yg cuek ma ortunya bahkan ga mau ngurusin , lu yakin anak bakal doain kita belom tentu, banyak anak ga mau doain emaknya bapaknya karena kurangnya pengetahuan tentang agama, tapi semuanya balik lagi ke pola asuh dan didikan kita Jihan, kalo kita ngedidik dengan baik, agamanya, tutur bahasanya sopan santunnya insya Allah anak juga bakal baik dan benar, sama kita dan semua orang bahkan sama dirinya sendiri Soo.. Allah masih kasih kesempatan buat Lo berdua nikmati matengin pola pikir elu perbaiki diri kita,ibadah kita ,dan tetap tenang berfikir positif bahwa suatu saat nanti bila Allah udah percaya sama lu insya Allah bakal di titipkan ke elu,lagian bukan cuma elu kok Jihan, banyak yg lebih lama dari lu ada yang 10 tahun bahkan lebih, orang lain mikir itu kekurangan padahal Lo itu istimewa,dikasih cobaan kek begini, Lo lebih banyak waktu buat ibadah tanpa ditangisi anak, gak terburu buru sholat takut anak nangis dan rewel bisa bangun sholat malam tanpa khawatir anak yg tiba tiba melek minta susu" ucap ayu sembari tersenyum
" Iyaa juga sih, gue akan terus berusaha buat dapetin keturunan"
" Yaa bagus Semangat yaa Jihan, by the way udah cek kesuburan Belom,?"
" Belom sih"
" Coba cek jangan cuma minum ini itu kesana kemari,cek lebih detail lagi"
" Yaa okee gue nanti ngomong deh sama Danu"
Suasana makan siang di kantin kantor terlihat anak magang sedang antri untuk mengambil makan siang mereka.
" Nit, banyak berondong " ucap Dian
" Hahah Dian Dian, emang Lo masih mau ma berondong mantan laki lu ajah berondong" ucap Nita
" Tau nih si Dian cari yg dewasa ihh ga belajar dari yang sudah sudah deh," ucap ayu, Jihan hanya diam menahan tawa
" Han tumben lu ga nyahut" ucap Dian
" Males gue nyahutinya udah capek hhahah,eh btw gue ketemu mantan laki lu kemaren di mall,"
" Terus dia sama siapa ma cewek barunya nya gimana sekarang dekil, jelek atau ga terawat" ucap Dian Dengan rasa penasaran
" Cieeeee... Masih penasaran," ucap Jihan seraya berseloroh
"Makin muda, lebih fresh, dia sapa gue kok, ceweknya juga kayaknya lebih muda kok unyu unyu hahaha" ucap Jihan ,Dian merasa kesal dan memanyunkan bibirnya
" By the way mantan lu, masih suka ngasih nafkah buat anak Lu kan?" Tanya ayu
"Iyaa kemaren anaknya sakit juga dia nemenin gue kok di rumah sakit"
" Lo masih ada rasa suka yaa?" Tanya Nita
" Jujur iyaa gue rada nyesel sih emosi banget sampe minta udahan tapi yaudah lah, berburu berondong lagi hahahaha" ucap Dian sembari tertawa membuat anak anak magang menoleh ke meja mereka
" Sst.... Dian ihh jangan kenceng kenceng tuh kita di liatin tau" ucap Jihan sembari tersenyum kesana kemari seolah tak enak akan tingkah Dian.
Jam makan siang pun usai semuanya kembali bekerja di seperti biasa Jihan melekat lorong hendak menuju ruang fotokopi tiba tiba seseorang yang masih berusia sangat mudah sedang berdiri di depan mesin fotokopi
" Mau fotokopi mbak?" Tanya nya pada Jihan
"Oh,iya,heum anak magang yaa"
" Eh,hmm iya mbak"
" Namanya siapa?"
" Oh kenalin mbak namaku, Nibiru,panggil aku biru" ucapnya sembari mengulur kan tangannya mengajak Jihan bersalaman
" Oh aku Jihan,"
" Salam kenal mbak, oh sini mbak aku ajah yang fotokopi nanti aku antar ke meja mbak Jihan"
" Oh okee di sana yaa" ucap Jihan menarik menunjuk kearah meja yg di duduki Jihan
" Okeee"ucap nya dengan penuh semangat
" Yaaa semangat, baru mulai kerja tar dah lama kayak gue pasti males malesan hahaha" ucap Jihan dalam hatinya sambil tersenyum lalu ia pun pergi meninggalkan ruang fotokopi dan kembali bekerja.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!