NovelToon NovelToon

TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS

Ch- 00. Prolog [REVISI].

Ch- 00. Prolog [REVISI].

Suatu hari di awal musim gugur, dimana tempat-tempat yang biasanya sangat panas di saat musim panas dan sangat dingin pada saat musim semi, kini dalam satu bulan ke depan berada dalam kondisi cuaca yang ideal. Pemandangan alam Kota Zhimo pun begitu hangat dengan pepohonan yang mulai menampilkan warna kuning, oranye, dan kemerahan.

Saat siang hari seorang remaja yang beranjak dewasa sedang menyapu di bawah pohon Ginkgo dan beberapa pohon maple, luasnya pekarangan yang ditumbuhi pepohonan tersebut membuat pemuda itu tampak kelelahan. Tidak ada yang memperhatikan pemuda tersebut, setiap orang yang berlalu lalang di depan kediaman keluarga Bangsawan Yu sudah terbiasa mengacuhkannya dan menganggap dirinya bukan siapa-siapa.

Tanah di kediaman Keluarga Bangsawan Yu terlihat luas, sebagai keluarga bangsawan yang terkenal keluarga Yu telah berdiri selama ribuan tahun dan memiliki sejarah yang kuat semenjak Kota Zhimo terbentuk. Meskipun sekarang keluarga bangsawan Yu telah lama merosot dan sudah menjadi keluarga bangsawan yang paling bawah dan tak seterkenal dulu.

Seorang pemuda bernama Yu Xuan duduk bersandar di bawah pohon Ginkgo, tubuhnya yang kurus tidak dapat menutupi batang pohon yang berdiri tegak. la terlihat menyeka peluh, sesekali wajahnya terlihat meringis

menahan sakit namun ada senyum tersirat seolah hal itu bukanlah apa-apa.

Sebagian besar cahaya matahari di siang ini bersinar lembut seolah merasa simpati terhadap pemuda tersebut. Sambil beristirahat dia memikir kan kenapa ia tidak bisa berkultivasi seperti anak anak keluarga bangsawan yang lain, akan tetapi dia sangat senang walaupun dia tidak bisa berkultivasi dia masih punya keluarga yang sangat menyayangi nya. Tak jarang juga ia di kucilkan dan di anggap bodoh oleh anak anak keluarga bangsawan yang lain.

Meski ia dikucilkan dan dianggap bodoh, tidak ada yang mengetahui jika Yu Xuan memiliki kekuatan yang sangat mengeri kan, oleh karena itu ia tidak bisa berkultivasi. Di karenakan kedua orang tua Yu Xuan menyegel kekuatan tersebut jauh di dalam tubuh nya.

Sejak Yu Xuan kecil ibunya yang bernama Liu Wen mendidik Yu Xuan dengan baik, ibunya seolah menyiapkan Yu Xuan untuk menjadi seorang sarjana. Meski Yu Xuan sering di anggap sampah dari keluarga bangsawan Yu oleh keluarga bangsawan yang lain, akan tetapi Yu Xuan tak menghiraukan perkataan mereka. Ia terus mencoba untuk berkultivasi entah itu puluhan kali, ratusan kali, bahkan ribuan kali pun ia tak pernah berhenti ia terus berusaha untuk menjadi seorang kultivator.

Yu Xuan kini telah tumbuh menjadi seorang remaja yang beranjak dewasa, bertubuh kurus memiliki tinggi rata-rata dengan pemuda seusianya. Dia juga tidak dapat dibilang tidak menarik, jika diperhatikan secara lebih detail ia memiliki wajah yang tampan dengan lesung pipinya. Hanya saja kelebihannya itu seperti tersembunyi dibalik rambut panjangnya yang sering tidak terurus.

Yu Xuan juga memiliki temperamen yang sangat pendiam, dari kecil ia tidak banyak bercengkrama dengan orang lain. Selain dengan ibu, ayah, dan adik nya ia tidak memiliki teman di keluarga Yu, semua membencinya hanya karena ia tidak memiliki Kultivasi. Sepanjang waktu, dari ia masih kecil hingga kini ia berusia sepuluh tahun, ketidak adilan selalu menyertai jalan hidupnya.

Sebagai anak laki-laki yang seharus nya menjadi penerus dari kepala keluarga, mereka harus memiliki kultivasi sejak dari kecil, akan tetapi Yu Xuan tidak memiliki nya sehingga diri nya sering dikucil kan dan di hina oleh keluarga bangsawan yang lain. Selain itu fisiknya yang terlihat lemah dan seperti orang sakit itu tidak ada yang membuat para keluarga bangsawan yang lain merasa khawatir jika keluarga bangsawan Yu akan menjadi salah satu dari empat keluarga bangsawan terkuat seperti dahulu lagi. Seluruh keluarga bangsawan yang lain hanya tahu jika Yu Xuan dan keluarga Yu hanyalah aib dan tidak berhak menjadi salah satu dari empat keluarga bangsawan terkuat.

Di saat ia sedang berusaha berkultivasi di bawah pohon Ginkgo seperti biasanya, ia sering kali di ganggu dan di pukuli oleh anak anak dari keluarga bangsawan lain, hal tersebut lah yang membuat mental dan tubuh nya menjadi kuat. Ia terus menerus di pukuli oleh anak anak keluarga bangsawan yang lain, dia kesal dan ingin melawan balik akan tetapi nasib baik tidak berpihak kepada nya ketika ia melawan balik mereka malahan terus memukul nya hingga babak belur. Karena tidak ingin membuat kedua orang tua, adik dan semua orang yang ada di di kediaman Keluarga Yu khawatir kepada nya setiap memulihkan cidera di tubuhnya ia menggunakan obat-obatan yang tak berarti, ia hanya mengandalkan beberapa jenis dedaunan secara acak.

Luka lebam yang ia terima semakin cepat pulih hanya dengan bantuan energi internal, energi vitalitas dan juga bahan obat obatan yang berasal dari dedauanan acak yang tidak ia mengerti saat itu, namun jika orang lain tahu maka semua orang akan muntah darah.

Perlu diketahui jika energi vitalitas adalah energi yang sangat dibutuhkan oleh kultivator untuk bertahan hidup, meskipun ia sekarat selama masih ada energi tersebut di dalam tubuhnya maka ia akan tetap bertahan sampai dengan tindakan penyelamatan lainnya.

Energi yang ada di dalam tubuh Yu Xuan terbentuk bukan karena bantuan sumberdaya, melainkan energi internal yang murni terbentuk dari dalam dirinya karena keinginan yang kuat untuk sembuh. Sugesti ini selalu tertanam di dalam dirinya, ia harus selalu kuat dan bisa bertahan hidup demi membahagiakan keluarga nya. la hanya punya kedua orangtua nya, adik dan keluarga yang ada di kediaman Keluarga Yu yang merupakan segalanya dalam kehidupan Yu Xuan.

Ada perbedaan mencolok yang harus digarisbawahi di dunia kultivator, energi Qi bisa dibedakan menjadi dua berdasarkan sumbernya. Energi internal dan eksternal, energi internal berasal dari dalam tubuh dan pada awal pembentukannya sangat sulit sekali. Hal ini juga bisa berlaku kepada seorang kultivator yang sedang menghadapi pertarungan hidup dan mati, rasa ingin hidup yang tinggi akan mendobrak rasa putus asa yang akhirnya melahirkan energi terbarukan dari dalam tubuhnya yang berada di luar nalar serta kendali pikirannya. Namun energi internal juga bisa dirangsang dengan cara meminum pil atau ramuan khusus, tetapi sayangnya hal itu dapat menyebabkan tumpukan atau endapan di dalam tubuh.

Sedangkan energi eksternal bersumber dari esensi alam ataupun dari benda-benda pusaka seperti senjata Spritual dll, tubuh akan menyerap energi tersebut melalui proses yang dinamakan dengan teknik kultivasi. Semakin bagus teknik kultivasi, maka semakin banyak dan cepat seorang kultivator untuk menyerap energi Qi ke dalam tubuhnya.

Ch- 01. Sampah Keluarga Yu [REVISI].

Ch- 01. Sampah Keluarga Yu [REVISI].

Lima Tahun Yang lalu di Kota Zhimo, Benua Barat lebih tepatnya di Kediaman Keluarga Bangsawan Yu ada sebuah keluarga yang bahagia.

Tapi suatu hari keluarga tersebut mengalami kejadian yang sangat tragis.

Di Suatu malam yang tenang dan damai.

Wusssh...

Tap...

Di hutan, tepatnya di sebuah dahan pohon yang besar terlihat tiga orang yang mengenakan jubah hitam yang sangat mencurigakan.

"Kalian sudah mengerti kan tugas kita kali ini apa". Ucap seseorang berjubah hitam kepada dua rekan nya yang lain lewat telepati.

"Bunuh semua anggota Keluarga Yu, rebut harta mereka dan jangan biar kan satu orang pun yang selamat". Ucap sesorang yang menggunakan jubah hitam tersebut.

"Di saat kita telah membunuh semua anggota Keluarga Yu, para bangsawan yang lain akan membantu untuk memusnahkan Keluarga Yu". Ucap sesorang berjubah hitam tersebut.

"Mengerti ketua". Ucap dua orang berjubah hitam lain nya lewat telepati.

"Baiklah Lakukan Sekarang". Ucap sesorang yang mengenakan jubah hitam tersebut yang mereka panggil ketua.

Kemudian mereka melesat ke Kediaman Keluarga Yu.

Wusssh...

Tap...

Kedua penjaga tersebut mendarat tepat di atas atap Kediaman Keluarga Yu.

"Xie kau bunuh dua penjaga yang ada di depan dan aku akan bertugas membunuh mereka yang ada di dalam, setelah membunuh dua penjaga di depan kau segera menuju ke ruangan harta mereka". Ucap pria berjubah hitam yang bernama Jiang kepada Xie pria yang berjubah hitam yang sama dengan nya.

"Baiklah". Ucap Xie.

Dalam beberapa jam orang orang yang ada di dalam Kediaman Keluarga Yu terbantai habis tanpa ada yang tersisa termasuk adik perempuan Yu Xuan yang masih berumur 7 tahun, dan juga tak terkecuali pelayan, penjaga. Dan ayah Yu Xuan Juga terluka parah karena mereka.

Arghhh...

Di mana mana terdengar suara teriakan yang begitu histeris.

Dimana yang awalnya Kediaman Keluarga Yu bersih, rapi ,dan juga indah kini telah beribah menjadi lautan darah.

"A-ampuni aku, jangan bunuh aku...". Ucap seroang pelayan yang ketakutan.

Arghh...

Para bangsawan yang lain juga tidak mau ikut ketinggalan, mereka juga membantai habis semua orang yang ada di dalam Kediaman Keluarga Yu.

Setiap pelayan dan penjaga yang berhadapan dengan kedua orang berjubah hitam tersebut tidak ada yang selamat, mereka juga menebas tubuh para pelayan dan penjaga menjadi dua bagian.

Terdengar suara hantaman pedang bersamaan suara ledakan terus terjadi di mana mana.

Terlihat Seorang pria paruh baya yang sedang terluka parah melawan dua orang berjubah hitam. Ia adalah Yu Shen ayah nya Yu Xuan.

Boomm....

Ting....

Srinng...

"Liu-er kau pergilah dan bawa Yu Xuan berlindung biar aku saja yang melawan mereka". Ucap Yu Shen.

"Tapi Gege, aku tidak bisa meninggal kan mu sendirian". Ucap Liu Wen kepada Yu Shen.

"Jangan pedulikan aku cepatlah bersembunyi dan berlindung, pergilah selamatkan Yu Xuan". Ucap Yu Shen kepada Liu Wen.

"Apakah kau ingin Yu Xuan sama seperti Yu Jia, kita tidak bisa lagi kehilangan mereka, sudah cukup kematian Yu Jia saja sudah sangat menyakitkan bagi kita jangan lagi Yu Xuan". Ucap Yu Shen yang terdengar suara nya yang berat setelah mengatakan kematian Yu Jia, tanpa sadar air mata keluar dari ujung mata Yu Shen.

"Baiklah, tapi biarkan aku membantu gege". Ucap Liu Wen, yang merasakan hal yang sama seperti Yu Shen.

Kemudian Liu Wen melesat dan berlari menuju tangga bawah tanah, kemudia ia menyuruh Yu Xuan bersembunyi di sana.

Wusshh...

"Xuan-er kau bersembunyi saja ya di sini, jangan keluar sampai ibu bilang kau boleh keluar". Ucap Liu Wen tegas kepada Yu Xuan.

"I..ibu tapi, ibu jangan pergi". Ucap Yu Xuan.

"Ibu akan segera mungkin kembali dan ibu juga akan memasak kan makanan kesukaan mu". Ucap Liu Wen tersenyum kepada Yu Xuan.

Kemudian Liu Wen memukul leher bagian belakan Yu Xuan dan membuat nya tertidur setelah itu ia juga menyegel Dantian Yu Xuan.

"Setelah ini kau harus pergi dari kota ini kau harus menjadi yang terkuat menjadi puncak seni bela diri seperti impian mu, selamat kan diri mu, aku tak ingin lagi kehilangan mu aku tak ingin hal yang sama pada Yu Jia terjadi juga kepada mu". Ucap Liu Wen.

"Maaf kan ibu Xuan-er tapi ibu tak ingin kau di buru oleh Para Kaisar, dan juga keluarga bangsawan yang lain ibu juga terpaksa seperti ini". Ucap Liu Wen.

Kemudian Liu Wen pergi melesat ke arah Yu Shen.

Wusshh...

Tap...

"Baiklah menyerah saja kalian dasar sampah". Ucap sesorang yang mengenakan jubah hitam tersebut.

"Ini lah akhir dari Keluarga Yu, kalian pantas mati dasar sampah". Ucap seorang berjubah hitam lain nya.

"Kalau begitu sebaiknya kita mati bersama". Ucap Yu Shen, kepada dua orang berjubah hitam di depannya.

Tak lama kemudian Liu Wen kembali, dan berdiri di sebelah Yu Shen.

"Gege mari kita satukan kekuatan kita dan mengalahkan mereka". Ucap Liu Wen kepada Yu Shen.

"Hm... Baiklah". Ucap Yu Shen dengan anggukan.

"Sialan Mereka ingin Meledakkan seluruh Kediaman ini ayo cepat kita pergi dan selamatkan diri". Ucap Seorang berjubah hitam di depan mereka.

Namun mereka terlambat, mereka pun ikut meledak dan mati bersama sehingga tidak ada yang tersisa dari mereka.

Kemudian Kekuatan besar pun terpancar dari mereka berdua dan saking kuatnya kekuatan tersebut sampai meledakkan Ke Kediaman Keluarga Yu tersebut.

Wusshh....!!

Boomm....!!

Arghh...

"Dasar dua sampah tidak berguna mereka juga ikut mati, tapi sudah lah mereka juga tidak berguna untuk ku mereka hanya batu loncatan untuk ku menuju ke puncak bela diri". Ucap Ketua berjubah hitam tersebut, dan kemudian ia pergi melesat.

Wusshh...

Yu Xuan yang masih tertidur pun terbangun dan pergi untuk mengecek keluar dari ruangan bawah tanah tersebut dan ia pun terdiam membeku melihat apa yang ada di depan matanya.

Adik, ibu, dan juga ayah nya, semuanya telah mati dan tidak lagi tersisa.

Yang tersisa kini hanyalah puing puing reruntuhan bangunan Kediaman Keluarga Yu.

Kemudian ia melihat sesuatu yang berkilau dari reruntuhan bangunan itu setelah ia dekati ternyata itu adalah kalung giok mendiang ibunya. Lalu Yu Xuan menggenggam erat Kalung Giok tersebut, dan bersumpah akan membalas kan dendam kedua orang tuanya dan tidak akan mengampuni orang yang telah membunuh kedua orang tuanya.

"Akan ku pasti kan kalian tidak akan hidup dengan tenang, tidak akan ku maaf kan, akan ku balas kan dendam kalian ayah... ibu... Yu Jia, akan ku pastikan seluruh dunia ini merasakan sakit yang kalian rasakan dan aku juga akan menjadi puncak dari beladiri dan akan melawan hukum dunia ini". Ucap Yu Xuan dengan nada yang sangat marah dan berteriak.

...****************...

Lima tahun sudah berlalu, Sejak kejadian itu keluarga Yu sudah di lupakan dan bahkan tidak ada lagi yang mengingatnya. Terlihat seorang pemuda bermbut putih panjang dengan baju yang kumuh dan badannya yang kurus kering bahkan tulang rusuknya pun kelihatan, seperti gembel berdiri melihat puing puing reruntuhan rumah yang sudah berlumut termakan usia. Kira kira tingginya 178 cm, pemuda tersebut ialah Yu Xuan, sekarang ia sudah bertumbuh dewasa dan sudah berumur 15 tahun.

Tak lama kemudian terlihat lima orang berjalan dan tak sengaja mereka melihat Yu Xuan yang sedang berdiri melihat reruntuhan bangunan bekas Kediaman Keluarga Yu yang sudah tersisa puing puing nya.

Terlihat seorang pemuda tampan yang seumuran dengan Yu Xuan berjalan ke arahnya bersama dengan tiga orang pemuda, dan satu orang wanita cantik yang bersamanya.

"Hei lihatlah di sana, woi... gembel sampai kapan kau melihat reruntuhan itu" Ucap Seorang pemuda kepada Yu Xuan.

Yu Xuan pun tak menghirau kan mereka dan lebih memilih pergi dari sana.

"Cih... dasar sampah yang tidak bisa Berkultivasi, masih saja kau sombong dan angkuh lebih baik mati saja sana kau dasar sampah" Ucap wanita yang berada di samping pemuda tampan tersebut.

Di dunia ini semua anak ketika berumur 12 tahun sudah harus memiliki Kultivasi karena jika pada saat sudah melebihi umur 12 tahun akan sulit untuk melakukan kultivasi, jika ada orang yang tidak memiliki Kultivasi mereka akan di anggap sampah dan tidak berguna, tak jarang juga para Cultivator menyiksa mereka hingga tewas. Dan mereka yang melihat hal tersebut tidak memperdulikan nya karena mereka merasa orang yang tidak mempunyai Kultivasi sudah sepantasnya mati. Karena aturan di dunia ini adalah dimana yang kuat yang berkuasa yang lemah di tindas.

Pemuda tersebut sangat kesal karena tidak di pedulikan oleh Yu Xuan kemudian ia menendang Yu Xuan hingga terjatuh Lalu mereka memukul, merobek baju Yu Xuan dan juga menginjak injak nya, dan mereka juga meludahi wajah Yu Xuan.

Melihat Yu Xuan yang tidak berdaya, mereka bukannya berhenti dan mengasihinya malah sebaliknya mereka semakin menindas Yu Xuan dan bahkan semakin parah.

Di saat bersamaan ketika mereka menindas nya, Yu Xuan menatap pemuda tersebut dengan tatapan tajam yang penuh rasa dendam, dan mata biru cerahnya kini telah berubah menjadi biru gelap dan memancarkan aura membunuh yang mengerikan dan Yu Xuan juga menyeringai kecil melihat pemuda tersebut. Seketika pemuda tersebut terkejut dan ketakutan. Tanpa sadar tubuhnya mundur ke belakang dan tubuhnya juga gemetaran. Instingnya berkata Yu Xuan adalah makhluk yang berbahaya.

"Apa apaan tatapan itu mau mati kau dasar sampah". Ucap pemuda bernama Hui Fen, yang sebenar nya ia ketakutan ketika melihat tatapan Yu Xuan.

Ia adalah Tuan Muda dari keluarga bangsawan Hui yang ikut serta dalam pembantaian Keluarga Yu di lima tahun yang lalu. Ia, Keluarga Hui, Keluarga Jie dan juga keluarga bangsawan lainnya juga tak menyangka bagaimana Yu Xuan masih bisa hidup setelah kejadian pembantaian Keluarga Yu lima tahun yang lalu, tapi mereka tak menghirau kan nya karena Yu Xuan tidak memiliki Kultivasi jadi mereka tidak menganggap Yu Xuan sebagai ancaman.

"Sudahlah Fen-er ayo pergi dan tinggal kan saja sampah tidak berguna itu di sini, bila perlu buang saja dia ke dalam hutan kematian dan biarkan dia di makan oleh Spirit Beasts". Ucap seorang wanita yang bersama Hui Fen ia adalah Jie Lan, Anak Keluarga bangsawan Jie.

Ia Dulunya adalah sahat dekat Yu Xuan ia bahkan di jodohkan keluarganya dengan Yu Xuan, tetapi setelah kejadian lima tahun yang lalu ia pun meninggal kan Yu Xuan dan memilih Hui Fen, karena Yu Xuan tidak bisa Berkultivasi.

"Baiklah Ayo kita pergi saja, dan buang tubuhnya ke hutan kematian". Ucap Hui Fen kepada anak buahnya.

Kemudian Yu Xuan di buang ke hutan kematian dan mereka pun meninggalkan Yu Xuan sendirian di dalam hutan tersebut.

Tak lama kemudian Terlihat Seorang peria paruh baya yang kebetulan lewat di hutan tersebut untuk mencari tanaman herbal, tak sengaja malah melihat Yu Xuan yang sedang sekarat di dalam hutan tersebut.

"Hmm... sepertinya kalau tidak salah jamur tersebut ada di sekitar sini, atau apa aku salah ya... hmm, eh apa itu". Ucap pria paruh baya tersebut yang kemudian mendekat ke arah Yu Xuan.

"Ha...!!"ini

"Bagaimana bisa ada manusia di sini dan juga ia sudah sangat sekarat, ha..!! dia tidak mempunyai kultivasi sama sekali bagaimana ia bisa bertahan sampai seperti ini, baiklah akan ku bawa ia untuk ku sembuhkan terlebih dahulu". Ucap pria paruh baya tersebut.

Kemudian pria paruh baya tersebut membawa Yu Xuan menuju ke rumah nya.

Wusssh....".

**

Beberapa Hari kemudian terlihat Yu Xuan sudah mulai siuman.

"E..em...

Kemudian ia mencoba bangun dan ia merasa tubuhnya sulit untuk di gerak kan dan sekujur tubuhnya terasa sakit.

"Tenang jangan bangun dulu, luka mu masih belum sembuh sepenuh nya berbaring lah terlebih dahulu, dan makan lah sup ini." Ucap pria paruh baya tersebut sembari menyuapi Yu Xuan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Ch- 02. Qian Fan.

Ch- 02 Qian Fan

Setelah Yu Xuan di pukuli habis habisan dan di buang ke dalam hutan kematian ia tak sadarkan diri, di saat ia tak sadarkan diri ia di tolong oleh seorang pria paruh baya yang tak sengaja melihat Yu Xuan di dalam hutan tersebut pria paruh baya tersebut kemudian membawa Yu Xuan ke rumah nya untuk di obati.

Setelah beberapa Hari kemudian terlihat Yu Xuan sudah mulai siuman.

"E..em...

Kemudian ia mencoba bangun dan ia merasa tubuhnya sulit untuk di gerak kan dan sekujur tubuhnya terasa sakit.

"Tenang jangan bangun dulu, luka mu masih belum sembuh sepenuhnya berbaringlah terlebih dahulu". Ucap pria paruh baya tersebut.

Yu Xuan melihat ke sekeliling dan ia melihat bahwa sekarang ia berada di sebuah gubuk tua yang berada di tengah tengah hutan kematian.

Setelah itu pria paruh baya tersebut memberikan Yu Xuan Sebuah pill dan ia meminta Yu Xuan untuk menelan nya.

Tanpa ada rasa curiga sama sekali Yu Xuan langsung menelan Pill tersebut.

Setelah menelan pill tersebut Yu Xuan merasakan energi Qi yang banyak berkumpul di dalam tubuhnya nya, tetapi hal tersebut tak berlansung lama energi Qi yang ada di dalam tubuhnya tersebut dalam seketika menghilang.

Yu Xuan yang merasakan hal tersebut terkejut dan juga heran kenapa energi Qi yang sebanyak itu dalam seketika hilang begitu saja.

"Hmm... Sepertinya ada yang salah". Ucap pria paruh baya tersebut yang kemudian ia mendekat ke arah Yu Xuan dan memeriksa tubuh nya, dan pria paruh baya tersebut terkejut karena dantian Yu Xuan tersegel, dan segel tersebut sangat kuat bahkan ia pun tidak dapat melepaskan nya.

"Ternyata Dantian mu tersegel itu lah sebanya energi Qi yang banyak tadi dalam seketika menghilang begitu saja dan untuk melepaskan segel itu hanyalah dirimu sendiri". Ucap pria paruh baya tersebut kepada Yu Xuan.

Yu Xuan yang mendengar hal tersebut akhirnya mengerti mengapa selama lima tahun ini ia tidak bisa berkultivasi.

Kemudian Yu Xuan mencoba bangkit dari kasurnya dan berdiri kemudian ia mengepal kan kedua tanganya dan menunduk kan kepalanya kemudian ia berkata.

"Tolong ajari aku, tolong terima aku menjadi murid mu". Ucap Yu Xuan yang kemudian membuat pria paruh baya tersebut terkejut.

Dan kemudian pria paruh baya tersebut tersenyum kemudian berkata.

"Kau akan ku terima sebagai murid ku, tetapi kau harus melakukan sesuatu hal untuk ku". Ucap pria paruh baya tersebut kepada Yu Xuan. Dan pria paruh baya tersebut ialah Qian Fan.

Mendengar hal tersebut Yu Xuan tidak keberatan dan akan melakukan apa pun untuk membalas kebaikan Qian Fan kepadanya dan menjadi murid nya.

"Baiklah Guru aku akan melakukan apa pun untuk membalas kebaikan mu dan menjadi murid mu". Ucap Yu Xuan kepada Qian Fan.

"Baiklah kalau begitu, besok pagi kau pergi ke hutan carilah rumput kehidupan (Grass Of Life) dan juga bunga bulan (Moon Flower). Tetapi jangan masuk terlalu dalam dan juga di dalam sana terdapat banyak Hewan Spiritual. Ucap Qian Fan kepada Yu Xian.

"Baiklah aku akan mencari nya". Ucap Yu Xuan kepada Qian Fan.

Keesokan hari nya sesuai janji nya Yu Xuan pergi menuju ke hutan kematian dengan tujuan untuk mencari tanaman spiritual yang di sebutkan oleh Qian Fan kepada nya pada malam kemarin.

"Baiklah... tujuan ku ke sini adalah untuk mencari tanaman spiritual saja". Gumam Yu Xuan.

Kemudian ia pun pergi masuk ke dalam hutan hanya dengan perlengkapan seada nya.

Ia hanya di beri Qian Fan pedang yang sudah usang dan terlihat tidak layak untuk di gunakan lagi, dan juga sebotol air.

"Aku hanya mempunyai sebuah pedang dan juga air, semoga saja aku tidak bertemu hewan spiritual dalam perjalanan ku ini". Gumam Yu Xuan.

Setelah beberapa saat berjalan Yu Xuan terkejut merasakan tekanan yang kuat. Seketika tubuh nya terasa berat dan terlihat darah keluar dari ujung bibir nya.

Ternyata tekanan yang ia dapat kan berasal dari pertarungan dua hewan spiritual. Yaitu kaki seribu yang berumur 800 tahun, dan juga ular berkepala dua yang berumur 500 tahun.

"Cih... Sialan, baru beberapa jam aku berjalan dan sudah menemukan hewan spiritual begitu sialnya aku hari ini". Ucap Yu Xuan yang kesal.

Mereka bertarung untuk menguasai wilayah musuh atau bisa di bilang perebutan wilayah, dan juga tujuan ular berkepala dua berani melawan kaki seribu yang bahkan terlihat perbedaan besar antara ular berkepala dua dan kaki seribu adalah demi mendapat kan Bunga Bulan (Moon Flower) yang di jaga oleh kaki seribu tersebut.

Di saat para kedua hewan spiritual tersebut bertarung Yu Xuan mengendap endap untuk masuk ke dalam gua tersebut.

Tanpa di sadari kedua hewan spiritual tersebut, Yu Xuan berjalan masuk ke dalam gua yang di jaga oleh kaki seribu dan mengambil Bunga Bulan kemudian kabur dari sana.

"Kau tidak akan bisa melawan ku bahkan seribu tahun kemudian". Ucap Kaki seribu kepada Ular berkepala dua.

"Jangan sombong kau dasar hewan berkaki seribu, oleh karena kaki mu yang banyak itu makanya kau lama pada saat memasang sepatu". Ucap Ular berkepala dua kepada Kaki seibu.

"Sialan kau dasar hewan berkepala dua, makanya kau lama pada saat makan karena kepala mu ada dua jadi harus berbagi makan". Ucap Kaki seribu kepada Ular berkepala dua.

Di saat mereka saling bertarung, Yu Xuan sudah pergi jauh ke dalam hutan.

"Baiklah, sekarang aku sudah mendapat kan satu bahan yang di minta oleh Guru, sekarang tersisa satu bahan lagi yaitu (Grass Of Life) Rumput Kehidupan". Ucap Yu Xuan Sembari berjalan.

Setelah hampir 8 jam lamanya Yu Xuan berjalan ia tak kunjung juga menemukan Rumput Kehidupan yang di carinya.

Langit sudah mau gelap hari menandakan sudah mau malam, Yu Xuan pun mencari tempat untuk beristirahat, tak lama kemudian ia menemukan lahan yang cukup lumayan luas dan kebetulan dekat dengan danau kecil.

"Baiklah, aku akan beristirahat sebentar untuk melewati malam ini dan melanjut kan pencarian rumput kehidupan ke esokan hari saja". Ucap Yu Xuan.

"Aku sangat lapar baiklah, kalau begitu aku akan mencari makan nan terlebih dahulu". Ucap Yu Xuan.

Kemudian Yu Xuan berjalan ke arah danau kecil di depan nya mencari ikan untuk di bakar, karena ia sudah sangat lapar karena sudah hampir 15 jam ia berjalan untuk mencari tanaman spiritual yang di pesan kan oleh Qian Fan kepadanya tetapi ia baru mendapat kan satu dari dua tanaman spiritual tersebut.

Setelah beberapa saat ia mencari ikan, ia hanya mendapatkan 5 ekor ikan saja 2 ekor berukuran besar, dan 3 ekor lainnya berukuran kecil.

Setelah itu ia membuat api untuk membakar ikan tersebut.

Beberapa saat kemudian ia pun sudah selesai makan dan sekarang ia berbaring di padang rerumputan dan memadangi langit malam yang indah, karena bintang bintang menghiasinya.

"Ibu, ayah, Yu Jia, aku bersumpah akan membalas kan dendam kalian". Ucap Yu Xuan sembari menggenggam erat kalung giok mendian ibunya.

Pada saat Yu Xuan berbaring samar samar ia mendengar seseorang yang sedang memanggil nya, dari ke kedalaman hutan.

"Yu Xuan...

"Yu Xuan...

"Kemarilah...

"Kemarilah Yu Xuan...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!