Jam weker berdering terus menerus di atas meja nakas samping tempat tidur,tangan seorang gadis meraba raba mencari benda yang mengganggu tidurnya,tangannya meraih benda tersebut dan mematikannya, kemudian dia beranjak bangun dan mengerjabkan matanya, mengumpulkan kesadarannya lalu melihat jam di dinding
ASTAGAAAAAAAAAAAA dia sontak berdiri dan lari ke kamar mandi, pasalnya hari ini adalah hari pertama dia bekerja di kantor barunya.
ANINDIA AYU PRISILIA gadis mungil dengan tinggi 165cm badan yang proposional serta rambut sepunggung dengan warna hitam legam,gadis cantik yang nasibnya tidak sebaik wajahnya ini baru 2tahun menetap di semarang.
Dia berasal dari Solo,dan hari ini adalah hari pertama ayu bekerja di Carnal Group,sebuah perusahaan Properti terbesar di Indonesia yang sedang merintis untuk menembus Pasar ASIA.
Sebelum ayu berkerja di Carnal Group,dia bekerja di perusahaan Bimantra property,karena di perusahaan lamanya ayu mendapat masalah dengan teman sekantornya,akhirnya Ayu mengajukan resign dan mencoba peruntungan di Carnal Group.
Ayu berdiri di depan cermin dan merapikan baju kantornya,dia mengenakan make up tipis saja,Ayu bukan tipikal orang yang suka berdandan,ayu lebih suka tampil sederhana
setelah yakin pakaiannya rapih ayu bergegas menuju ruang makan dan mengambil selembar roti kemudian mengolesinya secara asal
Ayu berlari keluar apartemennya,Ayu nampak celingak celinguk mencari taxi
"ahhh sialll... kenapa susah sekali taxinya" Ayu melirik ke arah jam di pergelangan tangannya waktu sudah menunjukan pukul 07.25
Akhirnya ada taxi yang lewat, ayu segera menghentikannya lalu masuk kedalam taxi itu.
.....
Hari ini hari pertama ayu bekerja di perusahaannya sepanjang perjalanan ayu terus mengumpat "sialan di hari sepenting ini masih bisa teledor dan terlamabat,10menit lagi harus sampe ke lantai 5".
Dia terus bergumam dan tangannya beberapa kali menekan tombol lift, tetapi lift
tak kunjung membuka.
Ketika ada bunyi berdenting tanda pintu terbuka ayu segera melangkah maju dan tak di sadari dia menabrak seseorang yang berada di depannya
"maaf saya buru buru".
Dengan segera Ayu merapihkan dokumen orang tersebut,kemudian menyerahkannya lalu ayu bergegas masuk lift tanpa melihat muka orang yang sudah dia tabrak.
Sepasang mata elang itu menatap tajam ke arah kepergian ayu, dia melihat lift meluncur ke lantai 5, yang berarti itu divisi humas
tapi sebelum hari ini dia belum pernah melihat sosok wanita yang menabraknya tadi
semakin di pikirkan swan merasa penasaran.
untuk pertama kalinya dia tidak di pandang orang lain.
Dalam hatinya ada rasa yang tidak bisa di rasakan sebelumnya.
Dia sebagi CEO muda tampan juga karismatik sangat di hormati dan untuk pertama kalinya dia tidak di pandang oleh seseorang hatinya sedikit masam.
Dia bertekad akan mencari siapa yang baru saja mengacuhkannya begitu.
Dari penampilannya sepertinya wanita tadi adalah karyawan baru di perusahaannya.
Swan yang di temani asisten kepercayaannya terus menatap pintu lift yang tertutup membawa wanita tadi meluncur ke lantai lima.
"Ceo, apakah sudah jelas dengan jadwal anda hari ini?"
Pertanyaan sean membuyarkan lamunannya
hari ini jadwal swan sangat padat, dia harus bertemu kolega dari Rembang untuk membahas proyek pembangunan resort di kota Ibu kartini.
Tapi otak swan berbanding kebalik dengan hatinya, hatinya kini di penuhi pertanyaan wanita yang bisa mencuri perhatiannya tadi.
Lift berdenting, swan dan sean pun masuk menuju lantai 17
gedung kantor ini memang bukan pusatnya
tapi kantor cabang ini bisa di bilang lumayan karena memiliki 17 lantai, lantai atas adalah lantai pimpinan perusahaan ini.
....
HALO guys, makasi sudah mampir di novel pertamaku ya
Kritik dan Saran kalian adalah motivasi terbesar saya untuk lebih memperbaiki karya saya
Novel ini adalah karya pertama saya, dan ada sebagian yang saya ambil dari kisah pribadi saya
SELAMAT membaca...
Ya pimpinan dan Bos besar di Carnal Group sedang merasa di acuhkan oleh karyawannya
selama ini swan belum pernah mendapat sikap seperti itu dari wanita manapun
SWAN CORNELIO adalah pengusaha muda lulusan Universitas terbaik di Canbera Australia, dia bukan dari keluarga Pebisnis, Ibunya adalah mantan anggota MPR, Ayahnya seorang fotografer ternama di negaranya sekarang kedua orang tuanya menetap di australia dengan adik perempuannya, Swan yang memiliki darah Jawa-Australia dengan wajah kebulean,rambut hitam, hidung mancung tinggi 188cm serta badan atletis, swan adalah buruan para wanita matre, selain tampang yang tampan juga kekayaan yang melimpah membuat dia tak pernah kekurangan wanita, banyak wanita yang menawarkan diri terhadapnya
Tapi swan tidak pernah berminat sama sekali, hidupnya hanya tentang Bisnis dan Uang saja
.....
Swan berjalan menuju lift khusus CEO, dalam otaknya terus terbayang kejadian tadi
hatinya bergejolak seakan ingin menelan wanita yang sudah dengan lancang mengacuhkannya.
Sean yang sedari tadi berdiri di samping bosnya merasa ada kejanggalan, akhirnya sean pun memberanikan diri bertanya
"Ceo apa ada masalah dengan jadwal hari ini ? atau Ceo ingin ada yang di rubah?"
Pasalnya dari tadi Sean mengoceh membacakan jadwal bosnya tapi dia tidak mendengar jawaban apapun dari bosnya itu.
Swan masih tak bergeming, otaknya mencari cara bagaimana dia bisa mengetahui wanita yang sudah mengganggu paginya.
"Sean, adakan Inspeksi untuk devisi HUMAS, adakan dalam waktu 15menit lagi", swan melihat ayu menuju lift lantai lima, yang artinya ayu bekerja di divisi Humas
"tapi Ceo...?"
Sean tak berani melanjutkan kalimatnya, Akhirnya dia mengangguk pasrah atas keputusan dari Bosnya itu
Swan adalah tipikal orang yang tidak suka di bantah, akhirnya sean merogoh ponsel dari saku celana dan menghubungi manager Humas Ian Prakasa, Ian adalah lelaki berumur 30tahun dia masih lajang dan tampangnya yang manis serta kulit sawo matang cukup menarik beberapa staf wanita di divisi Humas
Ian juga terkenal Charming karena kebaikannya..
setelah mengatakan beberapa patah kata sean menutup ponselnya dan mengikuti langkah bosnya menuju ruangannya.
Divisi humas gempar seketika, ada meeting dadakan yang di adakan oleh CEO mereka, semua orang di divisi humas tegang tetapi lain hal dengan karyawati wanita, mereka merapihkan pakaian juga mempercantik diri serta memakai parfum
Semua staf wanita ingin terlihat cantik di hadapan CEO mereka.
Mereka tidak boleh melewatkan satu kalipun kesempatan yang ada.
Lain halya dengan ayu, dia masih terus fokus pada file file yang menumpuk di mejanya
ini hari pertama dia kerja dan tadi pagi hampir dia membuat kesalahan dengan datang terlambat jadi hari ini dia harus bekerja keras dan menunjukan sikap loyalitas
dia membutuhkan pekerjaan ini untuk menghibur hatinya yang perih
tak peduli dengan para staf wanita itu memandangnya,ayutampak tenang di depan komputernya.
manajer Ian memecah keramaian
"baik semua staf harap memasuki ruang rapat dengan tertib, CEO akan segera datang" kata Ian manager divisi humas.
Ayu tak terkecuali dengan malas dia juga ikut bangkit dan masuk,suara di ruang rapat sangat hening.
Pintu terbukasekumpulan orang berjas hitam masuk di tengah mereka terlihat satu orang yang sangat menonjol dan masih muda dia mengenakan jas berwarna putih tampak sangan anggun dan elegan
semua orang di ruangan menyapa dengan hormat
"selamat pagi CEO"
dengan dingin swan menjawab "Ya, silahkan duduk kembali"
Swan sekejab menyapu acak para staf divisi humas,dia melihat sosok yang tampak acuh tak acuh dan tak memandang dirinya sama sekali, seketika hatinya menjadi masam dan swan ingin memasukan wanita itu ke neraka yang paling kejam.
Ayu yang notabennya adalah staf baru dia duduk di bangku paling ujung,dia nampak acuh saja,karena hari ini adalah hari pertama kerja, dia hanya akan mendengarkan evaluasi dari BOSnya saja.
Lain hal dengan ayu, semua mata staf wanita hampir keluar karena melihat ketampanan CEO mereka
Swan melangkah dengan elegan dan duduk di di kursi utama,matanya mengarah pada wanita yang duduk dengan tenang, tampak berbeda dengan staf wanita lain.
Penampilannya sangat sederhana tapi terlihat begitu menggoda untuk swan. Wajahnya yang nampak mungil menambah nilai plus di mata swan, Entah mengapa swan mulai tertarik dengan staf barunya di kantor.
Selain ayu, swan belum pernah tertarik dengan seseorang, kecuali......
Swan buru buru menepis jauh jauh pikirannya. Swan tak ingin lagi mengingat masa lalunya yang kurang baik.
Penghianatan begitu mudah di lakukan hanya demi obsesi karirnya semata.
Mengingat hal itu, otak swan serasa mendidih...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
MOHON MAAF APABILA BANYAK KESALAHAN PENULISAN🙏 SAYA MASIH PEMULA DAN BUTUH SARAN KRITIKAN READERS🙏 JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENTARNYA♥️
SALAM SAYANG _srayu
Ayu sama sekali tidak tertarik dengan CEO Muda yang sangat di agungkan oleh para karyawan di tempat dia bekerja
dia hanya fokus mendengarkan apa tujuan dari rapat ini
diam diam swan semakin kesal dengan sikap ayu
Sean sedang menjelaskan beberapa hal yang menyangkut kinerja divisi humas, dan beberapa proyek yang harus di selesaikan dalam minggu ini, teruma pengajuan pembangunan resort yang ada di palembang
pembangunan di palembang akan segera di lakukan setelah peletakan batu pertama di rembang.
Swan terus saja memandangi ayu, dia merasa ayu sangat serius mendengar penjelasan sean
Lain hal dengan staf wanita lain yang terus terusan curi curi pandang terhadap swan, meraka nampak hadir bukan untuk mendengarkan evaluasi pekerjaan melainkan menatap wajah swan saja
Setelah sean selasai menjelaskan, akhirnya Swan angkat bicara "Sepertinya divisi Humas ada wajah baru ? bisakah yang bersangkutan memperkenalkan diri ?
Semua mata tertuju kepada ayu, sekarang ayu jadi pusat perhatian, dia dengan kikuk berdiri kemudian membungkuk dengan hormat mengucapkan salam
"selamat pagi CEO,nama saya Anindia Ayu prisilia saya staf baru di divisi humas"
setelah memperkenalkan diri Ayu kembali duduk dengan tenang menunjukan sikap profesionalnya
sikap ayu yang seperti itu membuat swan sangat geram
melihat muka muram swan, sekertarisnya menambil inisiatif untuk menutup rapat kali ini. semua hal yang oerlu di sampaikan sudah di jelaskan dengan gamblang oleh sean
dan lagi 10 menit lagi CEO nya ada pertemuan penting membahas pembangunan resort yang ada di rembang
...
Sean adalah asisten merangkap sekretaris Swan, sean adalah temannya semasa di bangku SMA dulu, Sean adalah lakilaki yang sopan, ceria, teliti dan sangat ramah, berbanding terbalik dengan Bosnya yang seperti es itu,sean banyak membantu swan mendirikan Perusahaan ini, sedari swan merintis dari nol hingga sebesar sekarang sean masih berada di sampingnya dan terus mendukung memberi motivasi
sebagi teman sean adalah orang yang humoris, tapi untuk urusan pekerjaan sean adalah orang yang serius dan sangat teliti
....
setelah hampir 45menit akhirnya rapat pun selese semua orang keluar dengan tertib
ayu yang duduk di bangku paling belakang otomatis keluar paling terakhir
mata elang swan terus melihat semakin dia melihat hatinya bergejolak, wanita ini benar benar menarik, dia bahkan tidak melihat swan yang seperti karya seni
tatapan wanita ini kosong tapi terlihat tenang
swan terus melihat punggung ayu dengan tatapan yang tak bisa di artikan
ayu tanpa sadar menoleh kebelakang
tatapan mata itu bertemu tapi ayu begitu tenang membungkuk dan memberi salam kemuadian dia memalingkan muka seolah olah tidak ada yang menatapnya dengan pandangan eksplorasi seperti itu
dalam hati swan dia semakin kagum
jika wanita lain yang di tatap swan, mungkin akan rela menyerahkan tubuh ya untuk menyenangkan hatinya
tapi ayu berbeda
dalam hati swan menyebut nama Aninda Ayu Prisilia, kamu harus jadi wanitaku.
Swan semakin penasaran dengan Ayu, dia akan mencari tau latar belakang ayu
Wanita pendiam dan sangat serius bekerja seperti ayu yang bisa menggetarkan hatinya,
Ayu nampak tidak perduli dengan status yang swan miliki, wajah yang tampang dan juga jabatan yang membuat wanita di luar sana berlomba mendapatkan perhatian swan
Tapi ayu berbeda, yang AYU sangat berbeda dan membuat swan semakin mengagumi sosok ayu
...
memasuki divisi humas ayu mendengar rekan kerjanya membicarakan Bosnya itu, kata kata berseliweran di telinga ayu
tapi ayu nampak cuek saja
menurutnya, bosnya itu tidak memiliki daya tarik apapun, bosnya kalah jauh dari seseorang yang hingga saat ini masih mengisi hati ayu
ayu melangkah menuju meja kerjanya, dia duduk di kursinya dan mulai membuka komputernya kembali
tiba tiba ada tangan di depan wajah ayu
"Hai, anak baru ya ? aku Lisa aku duduk di belakang meja kamu loh, nama kamu siapa ya "?
ayu menjabat tangannya seraya memperkenalkan diri "hai, aku ayu, iya ini adalah hari pertamaku bekerja, mohon bantuannya nona"
hahahahaha kamu jangan terlalu formal, kita kan seumuran jadi panggil aku nama saja ya, panggil lisa oke??
ayu hanya menganggukan kepalanya
"oke, aku kemejaku dulu ya, kalo ada yang nggak ngerti kamu bisa tanyain ke aku"! lisa berjalan menuju mejanya dan bersiap bekerja
Lisa gadis ceria, dia juga nampak baik mungkin aku dan lisa bisa menjadi teman? batin ayu.
.
.
.
.
.
.
.
.
halloooo guys makasi sudah mampir ke novelku ya
jangan lupa kritik dan sarannya
terimakasih🙏🤗
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!