NovelToon NovelToon

Kurebut Kekasih Suamiku

malam pertama

di dalam kamar
NovelToon
Sepasang pengantin baru saja menyelesaikan akad dan resepsi pernikahan mereka, kini kedua berada didalam kamar agar bisa saling merayakan hubungan mereka yang telah naik ke tahap selanjutnya setelah beberapa tahun mereka berpacaran kemudian bertunangan.
Aaron Carter
Aaron Carter
Aku nggak suka perempuan
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Hah? (Melongo)
Aaron Carter
Aaron Carter
Jadi jangan harap aku bakalan memperlakukan kamu layaknya seorang istri!
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Hah? Maksud kamu apa? Aku nggak ngerti (Bingungnya bertanya)
Aaron Carter
Aaron Carter
Huh.. (mendengus kesal)
Aaron Carter
Aaron Carter
Denger ini baik-baik! Selama ini aku nggak suka sama perempuan, aku sukanya sama laki-laki! Aku ngedeketin dan ngejar-ngejar kamu itu terpaksa karena perintah dari ibu aku, jadi kamu nggak usah berharap lebih akan hubungan ini! (jelasnya)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
kamu ngomong apaan sih? Kamu pasti lagi bercandakan? (Bantahnya syok)
Aaron Carter
Aaron Carter
Emang bener adanya kok! Jangan sok naif kamu! aku tuh paling jijik sama perempuan yang sok polos dan sok suci ke kamu jadi berhenti natap aku seakan-akan kamu yang paling tersakiti (menatap jijik aleena)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
jadi.. (gumamnya yang masih tak bisa mencerna pernyataan Aaron)
Aaron Carter
Aaron Carter
Oh ya! Awas aja kalau sampai kamu laporin dan ceritain hal ini ke orang lain apalagi orang tua aku, aku pastikan kamu sekeluarga akan Mendekam di penjara atas tuntutan nggak sanggup bayar hutang (mengancam)
Aaron Carter
Aaron Carter
Jadi kamu! Cukup diam setelah beberapa tahun kita menikah, aku akan ceraikan kamu. Atau kita biarkan aja pernikahan ini selamanya terjadi, biar aku dan ayang ku bebas berpacaran (ujarnya licik)
Aleena sekita tercekat mendengar pengukapan laki-laki yang baru saja menjadi suaminya itu, ia bahkan tak habis pikir dengan lelaki tersebut yang mengancamnya dengan membawa-bawa masalah hutang keluarganya.
ya, orang tua Aleena pernah meminjam uang kepada orang tua Aaron karena kedua orang tua mereka bersahabat dekat. Kala itu bisnis orang tua Aleena bangkrut, adiknya mengalami kecelakaan dan ibunya yang syok mengalami sakit keras yang membuat keluarga terpaksa meminjam uang untuk berobat ibu dan adiknya.
Saat orang tua Aaron melihat kedekatan antara Aaron dan juga Aleena, orang tua Aaron langsung melunaskan hutang tersebut dengan syarat mengikatkan hubungan Aalena dengan putra mereka. Tapi siapa yang menyangka bahwa ketika hubungan mereka yang sudah terikat dengan ikatan yang sakral ini malah rusak oleh fakta mencengangkan yang diucapkan lelaki tersebut.
Aleena Bentley
Aleena Bentley
'jadi gue nikah sama cowo gay? ini serius?' (batinnya sambil menatap tak percaya Aaron yang melengos pergi dari hadapannya)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
'Gila! anjir! gue malu banget harga diri gue terinjak-injak sebagai seorang wanita, kurang apa coba gue udah cantik, pinter, bahenol dan montok lagi. Tapi sialnya gue kalah, kalah nya bukan Ama cewe tapi sama cowo lagi!' (batin)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
'bahkan gue udah kepedean banget lagi ke Aaron, gue kira dia beneran tulus. Sialnya itu cuman akal-akalan tuh boty, dan lebih sialnya gue percaya lagi' (batinnya kesal tak terima)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
ARGHHHH AARON BOTY SIALAN!!! (teriaknya frustasi)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
'aturan gue sekarang lagi enak-enakan melakukan yang hiya hiya Ama tuh orang tapi dia nya malah BOTY bangsat!' (batin)
ditengah kefrustasian nya yang tak habis pikir suaminya ternyata BOTY, Aleena tak sengaja melihat bingkai foto yang terselip diantara bingkai yang lain. Aleena menarik bingkai tersebut dan melihat dengan tatapan bingung photo di bingkai tersebut.
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Siapa nih? Akrab banget apa jangan-jangan nih laki pacarnya tuh BOTY lagi, mana cakep banget anjirrr (gumamnya bertanya-tanya)
Ya Photo di bingkai tersebut merupakan suami BOTY dengan seorang pria saling merangkul, memang tidak ada yang salah dari photo tersebut hanya saja tatap suami BOTY nya itu sangat dalam dan penuh damba kepada lelaki yang dirangkulnya
Aleena Bentley
Aleena Bentley
wah parah sih, cakep sih cakep tapi buat apa cakep kalau doi demennya Ama yang berbatang (ujarnya menyayangkan)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Huhuhu sedih nya apakah dunia kehabisan perempuan sehingga lelaki cakep pindah haluan (ujarnya sok sedih)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Tatapan suamihhhhh BOTY kuhhh sangat mendalam syekali (ujarnya lebay)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Photo dulu nggak sih siapa tau ketemu nih cowo, ntar gue bisa kasih pelajaran. gue nggak terima kekalahan ini, apa lagi kalahnya sama cowo berbatang (ujarnya pada photo tersebut)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Emang batang Lo bisa tahan berapa lama dibandingkan goyang goa gue, sini kita WAR siapa yang tahan lama paling 5 menit punya Lo langsung lembek (tantangnya pada photo itu)
Emang rada-rada MC kita ini. Setelah itu Aleena mengambil gambar photo tersebut dan menyimpan nya kembali.

saran + ancaman

3 bulan kemudian
Rumah Aaron
NovelToon
Dapur
NovelToon
Diana Adams Bentley
Diana Adams Bentley
Good morning~
Diana Adams Bentley
Diana Adams Bentley
Sayangnya ibu udah sarapan belum? (Tanya'nya menghampiri Aleena)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Eh.. ibu, pagi.. aku baru aja selesai sarapan. ibu juga udah sarapan belum? ibu mau aku siapin sarapan? (sahutnya tersenyum balik bertanya)
Diana Adams Bentley
Diana Adams Bentley
Nggak usah, sayang. Makasih, tadi sebelum kesini ibu udah sarapan dulu kok
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Ada apa, tumben banget ibu datang kesini pagi-pagi? (Bingungnya bertanya)
Diana Adams Bentley
Diana Adams Bentley
Ini ibu mau nganterin sarapan juga buat kamu, tapi karena kamu udah makan ibu simpan aja ini di kulkas atau mau kamu bekal aja buat dikantor. ibu siapin ya, mau kan? (tanya'nya yang langsung menyiapkan bekal tanpa menunggu jawaban dari Aleena)
Diana Adams Bentley
Diana Adams Bentley
Oh.. iya suami kamu kemana, Len? kok nggak keliatan? Dia nggak nganter kamu kerja? Padahal kamu hari ini naik jabatan kan?
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Iya, Bu. Kemarin Aaron udah bilang nggak bisa anter aku, soalnya dia ada kerjaan diluar kota malah dari semalam dia udah pergi (jelasnya)
Diana Adams Bentley
Diana Adams Bentley
Oh.. gitu
Diana Adams Bentley
Diana Adams Bentley
Suami kamu kan kerjaannya sudah mapan, Apalagi jabatan suami kamu cukup tinggi di perusahaan tempat dia kerja. Jadi pasti dia sibuk banget, Karena tanggung jawabnya yang besar.
Diana Adams Bentley
Diana Adams Bentley
Jadi kamu sebagai istri harus banyak-banyak memaklumi suami kamu, ya.
Diana Adams Bentley
Diana Adams Bentley
Nanti kalau dia pulang, kamu sambut dia dengan baik dan suguhi makanan yang enak-enak. Ibu jamin deh, suami kamu makin sayang dan cinta sama kamu (memberi saran sambil memasukkan makanan lain yang dibawanya kedalam kulkas)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
'kira-kira reaksi ibu kalau ternyata menantu nya itu pecinta lobang tai bagaimana, ya. Apa ibu masih bisa ngasih saran kayak gini' (batinnya meringis masam)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Iya, Bu. Nanti aku bakalan sambut suami aku dengan baik dan aku masakin makanan yang enak-enak, biar dia tambah semangat kerjanya dan makin cinta sama aku (dustanya tersenyum manis)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
'dih.. huwekkk.. ogah banget gue ngurus tuh si pencinta lobang tai, biarin dia urus dirinya sendiri' (batinnya bergidik jijik)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
'kalau pun ada kesempatan buat gue masakin tuh si pecinta lobang tai ntar gue tambahin bumbu plus plus koit biar mampus' (batinnya penuh kebencian kala mengingat setiap ancaman suami boty nya itu)
FLASHBACK ON
Aaron Carter
Aaron Carter
Ingat ya! Kamu jangan macam-macam sama aku! Awas aja kalau kamu sampai berani macam-macam! (Ancamnya memandang Aleena tak suka)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Iya, Aaron. Aku nggak macam-macam kok (sahutnya sabar)
Aaron Carter
Aaron Carter
Ingat! keluarga kamu tuh masih ada hutang ke keluarga aku, jadi kamu jangan sampai ngelakuin hal bodoh yang akan kamu sesali! (Ancamnya lagi dengan nyolot)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Iya, Aaron (sahutnya mulai geram dengan ancaman Aaron)
Aaron Carter
Aaron Carter
Kamu nggak coba-coba ngadu ke orang tua aku kan? Atau ngomong ke orang lain? Awas aja kalau sampai kamu berani aku akan langsung jeblosin kalian sekeluarga kepenjara! ingat, ya! Keluarga aku tuh ada orang dalam jadi aku juga bisa bikin kalian sekeluarga membusuk dipenjara! Ingat itu! (Ancamnya lagi sambil menoyor-noyor kepala Aleena)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Iya, Aaron aku nggak akan ngelakuin hal bodoh itu kok (geramnya menahan amarah)
Aaron Carter
Aaron Carter
Bagus deh kalau gitu (ujarnya lalu melenggang pergi)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
'ingat Aaron kamu nggak akan bisa selalu ada diatas aku, suatu saat kamu pasti ada di bawah aku. Dan saat itu terjadi kamu akan sangat hancur dan menyedihkan, camkan itu' (batinnya menatap benci Aaron)
FLASHBACK OFF
Aleena Bentley
Aleena Bentley
'kapan aku bisa bebas dari jeratan Aaron' (batinnya sedih)
Diana Adams Bentley
Diana Adams Bentley
Aleena, sayang. Ibu anter kamu ke kantor, ya? Sekalian ibu mau belanja buat keperluan di rumah (ajaknya menghampiri sang putri yang tengah memakai sneaker)
Diana Adams Bentley
Diana Adams Bentley
Tunggu dulu, loh! Kok kamu pakaian nya gini sih, bukannya kamu naik jabatan? Kenapa nggak berpakaian lebih rapih, ini malah santai banget pakaian nya? (Merengut heran dengan stylish yang putrinya kenakan)
stylish Aleena
Aleena Bentley
Aleena Bentley
NovelToon
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Nggak apa-apa kok, Bu. Malahan bos Aleena lebih suka kalau pekerja nya tuh pakai stylish yang casual dan santai, soalnya kalau pake pakaian formal ribet. Apalagi kerjanya bakalan lari dari divisi yang ini ke yang itu bolak balik juga beda lantai, jadi stylish Aleena tuh udah tepat banget (dustanya yang sudah pandai berbohong)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Oh.. ya, ibu kenapa beli belanjaan buat rumah aku? Mana banyak banget lagi, aku kira dirumah kelebihan bahan makanan makanya dianterin ke sini? (Tanya 'nya tak suka)
Aleena kesal karena ibunya seolah-olah lebih mementingkan menantu boty nya dari pada anaknya, seharusnya menantu boty nya tak usah diperlukan dengan spesial. Karena dia tak pantas mendapatkan nya.
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Ibu, ibu dengar aku nggak sih! (Kesalnya mengejar ibunya yang melongos pergi keluar tanpa menjawab pertanyaan nya)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Lain kali ibu nggak usah nganter makanan lagi, ya? Bukannya apa-apa, Bu. Aku sama Aaron kan jarang ada dirumah. Takutnya makanan nya jadi busuk nggak fresh nanti jadi mubazir, lebih baik ibu bikin makanan buat dirumah aja buat ayah sama Alister (lembutnya memberi pengertian)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Apalagi Ister sekarang sedang dalam masa pertumbuhan, jadi dia lebih butuh banyak asupan makanan (ingatnya lagi memberi pengertian)
Diana Adams Bentley
Diana Adams Bentley
Iya, iya. Kamu bawel banget deh, ibu nggak akan nganterin makanan lagi. Nanti semua masakan sama belanjaan ibu, ibu kasih Ister aja biar dia semakin tinggi dan besar kayak gapura kabupaten (omelnya kesal sambil menuju motor matic butut nya yang terparkir)
motor matic butut kebanggaan keluarga Bentley
NovelToon
30 menit kemudian
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Aku masuk dulu ya, Bu. Doakan supaya aku kembali dengan selamat (pamitnya lebay lalu mencium pipi ibunya)

pegawai tumbal!

Delta Group Inc
NovelToon
Aleena Bentley
Aleena Bentley
'huffttt... Semangat Aleena!' (batinnya memandang lesu pada bangunan tempatnya bekerja)
Aleena pun segera memasuki lobby kantor lalu berjalan menuju lift, bagitu pintu lift terbuka ia segera masuk bersama dengan beberapa pegawai lainnya.
Di dalam lift
NovelToon
Karyawan¹
Karyawan¹
Mau ke lantai berapa, kak? (Tanya'nya pada Aleena)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Eh.. oh.. mau ke lantai 25 (sahutnya tersenyum manis)
Seketika orang-orang yang tengah bersamanya di lift menatap kearahnya dengan tatapan penuh rasa kasihan.
Karyawan¹
Karyawan¹
Kakak Asisten baru nya Pak Sean, ya? (tanya'nya menatap kasihan Aleena seraya menekan angka tombol lift)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Shh.. I-iya (ringisnya tersenyum palsu)
Karyawan¹
Karyawan¹
saya turut berduka cita ya untuk kakak, saya do'akan semoga kakak berhasil. Setidaknya sampai kakak memecahkan rekor baru (do'a nya kasihan pada Aleena yang harus mengalami nasib yang sungguh malang)
Kenapa pegawai itu mendo'akan Aleena seperti itu? Ya, karena Bos mereka itu sangat arogan, menyebalkan dan hobi sekali memecat orang yang menurutnya tidak berkompeten pokoknya salah dikit langsung out.
Aleena jadi teringat kala ia di panggil keruangan HRD untuk dinaikkan jabatan.
FLASHBACK ON
kepala HRD
kepala HRD
📞 Aleena kamu keruangan saya sekarang! Saya tunggu! (Perintahnya melalui telepon kantor langsung mengakhiri panggilan tanpa menunggu jawaban dari Aleena)
Aleena pun bergegas pergi keruangan HRD.
diluar ruangan HRD
Tok.. Tok.. Tok..
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Permisi, Pak. Saya Aleena (ujarnya sopan di luar ruangan HRD)
kepala HRD
kepala HRD
Masuk (perintahnya dari dalam)
didalam ruangan HRD
NovelToon
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Permisi, Pak. Bapak memanggil saya, ada yang bisa saya bantu? (Tanya'nya sopan)
kepala HRD
kepala HRD
Saya langsung to the points aja, kamu naik jabatan sebagai Asisten pribadi CEO dan mulai minggu besok kamu bisa mulai bertugas sebagai Asisten pribadi (perintahnya tanpa basa-basi lagi tanpa sekedar menawarkan Aleena untuk duduk)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Sa-saya Pak? (Tanya'nya terkejut menunjuk diri sendiri)
kepala HRD
kepala HRD
Iya kamu! Kenapa kamu mau menolak tawaran ini (tanya'nya penuh penekanan tak ingin dibantah)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
E-eh.. nggak Pak (gugupnya panik)
kepala HRD
kepala HRD
Yasudah kalau begitu kamu boleh keluar (titahnya langsung mengusir tak memberikan Aleena kesempatan untuk protes)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
Ba-baik Pak (pasrahnya langsung bergegas meninggalkan ruangan tersebut)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
'Jangan kan dikasih kesempatan untuk bisa nolak tuh tawaran dikasih kesempatan untuk duduk aja kagak' (batinnya menggerutu kesal)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
'tuh kepala HRD nggak ada sopan nya anjirrr, dia kan tau gue bakal naik jabatan bahkan dia sendiri yang bilang. Tapi kenapa dia songong banget nggak nyadar apa posisi gue ntar lebih tinggi dari dia' (batinnya kesal sambil berjalan untuk kembali menuju meja kerjanya)
Namun langkah Aleena terhenti kala ia sayup-sayup mendengar para karyawan lainnya yang tengah membicarakan tentang Bos mereka.
Karyawati¹
Karyawati¹
Eh.. denger-denger Asisten CEO baru yang kemarin dipecat ya?
Aleena Bentley
Aleena Bentley
'Asisten CEO?' (Batinnya menghentikan langkah)
Karyawan²
Karyawan²
Iya, kabar nya sih gitu
Aleena Bentley
Aleena Bentley
'nggak niat nguping sih, tapi berhubung ini ada kaitannya soal Asisten CEO nggak ada salahnya dengerin' (batinnya lantas bersembunyi dibalik tembok guna mendengarkan gosip itu)
Karyawan²
Karyawan²
menurut kalian perusahaan bakalan buka lowongan atau ngangkat pegawai buat gantiin tuh Asisten baru? (Tanya'nya meminta pendapat yang lain)
Karyawati¹
Karyawati¹
bakalan buka lowongan kali (sahutnya asal)
Karyawan²
Karyawan²
Et.. ett.. Et... tetot.. tebakan lo salah, gue denger bakalan ada pegawai yang dinaikin jabatannya buat gantiin tuh Asisten yang udah dipecat (salahnya lalu memberi info)
Karyawati²
Karyawati²
Eh.. seriusan (kagetnya memastikan)
Karyawan²
Karyawan²
iya
Karyawati³
Karyawati³
Mudah-mudahan bukan gue yang naik jabatan (harapannya bergidik ngeri)
Karyawan³
Karyawan³
Seriusan lo berharap kek gitu? (heran)
Karyawati³
Karyawati³
Iya lah.. lagi juga siapa yang mau jadi Asisten BOS kalau bos nya ke gitu (yakin'nya ketus)
Karyawati²
Karyawati²
Emang bos kita ke gitu? gimana? (bingung)
Karyawati³
Karyawati³
Serius lo nggak tau? Sumpah? (Terkejut)
Karyawati²
Karyawati²
Enggak!
Karyawati³
Karyawati³
Denger ya lo tau Pak Bos kita tuh gantengnya plus plus, tapi sayang.. (menggantung ucapannya)
Karyawati²
Karyawati²
Sayang nya? (Kepo)
Karyawati³
Karyawati³
Sifat nya tuh nggak banget
Karyawati³
Karyawati³
Udah mah galak, Arogan tingkat dewa, plus yang lebih parah lagi hobi mecat pegawai (ujarnya bergidik ngeri)
Karyawati¹
Karyawati¹
Iya makanya nggak ada yang mau jadi Asisten nya Bos, salah dikit aja bisa langsung out (tambahnya membenarkan)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
'emangnya separah itu? sampai nggak ada yang pengen naik jabatan kan posisinya lumayan tinggi' (Batinnya bertanya-tanya)
Karyawan²
Karyawan²
Tapi gue denger-denger kata nya itu posisi bakalan dikasih ke anak magang (menginfokan)
Karyawan³
Karyawan³
Serius! Kasihan banget tuh anak magang (mengiba)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
'Kasihan? Bukannya malah enak, ya? gue kan mau naik jabatan' (batinnya heran)
Karyawati¹
Karyawati¹
Iya mana masih baru, semoga dia bisa mecahin rekor (tambahnya iba)
Karyawan³
Karyawan³
Jangan ngomong gitu, kita harus nya banyak-banyak do'a in tuh anak magang biar bisa selamat dari Pak Bos. Kita bisa terancam kalau sampai tuh anak magang dipecat (ujarnya kesal)
Karyawati³
Karyawati³
Iya bener, dia harus bertahan. Tapi seenggaknya sampai dia bisa memecahkan rekor Asisten bertahan terlama nggak sih (tanya'nya berpendapat)
Karyawan²
Karyawan²
Iya seenggaknya, kasihan banget mana masih baru tapi malah dijadiin tumbal Ama HRD.
Karyawati¹
Karyawati¹
Iya sih tapi kan udah banyak banget senior atau pegawai lama yang udah jadi korban Pak Bos, nggak peduli sehebat dan berprestasi apa pun pegawai nya bakalan tetep dipecat kalau Pak Bos nggak suka (ujarnya lirih)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
'Apa dijadiin tumbal?' (batinnya syok)
Karyawan³
Karyawan³
Iya gue jadi inget alasan Asisten kemarin dipecat gegara gak sengaja salah bikinin Pak Bos minum (imbuhnya menambahkan)
Aleena Bentley
Aleena Bentley
'GILA! CEO SINTING! masa iya gue udah susah-susah masuk nih perusahaan kudu terancam didepak gegara cuman bikin kesalah kecil, belum sih. TAPI YANG BENAR AJA!' (batinnya berteriak kesal lalu pergi dari tempat persembunyian menguping nya)
FLASHBACK OFF
Sekarang Aleena hanya bisa pasrah akan nasib pekerjaan nanti, ia bahkan telah sudah membuat CV dan surat lamaran yang baru kalau-kalau benar dia didepak ketika membuat kesalahan.
Aleena Bentley
Aleena Bentley
'nasib.. nasib..' (batinnya lesu)

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!