NovelToon NovelToon

Dijual Ayah Dibeli CEO

Part 1

Cklek
Knop pintu itu bergerak dan membuka lebar pintunya. memperlihatkan dua orang pria di sana. Wajah nya tak jelas karna lampu kamar Luna mati dan gelap.
Kedua pria itu mendekat. Samping kiri nya sedikit terlihat, itu adalah wajah ayahnya pecutan yang ada di pipi serta tangan Luna. itu semua ulah ayahnya.
Plak
Satu tamparan lagi dibuat oleh ayah nya. Cukup sudah Luna menahan semua nya lebih baik, ia di bunuh sekalian dari pada menanggung rasa sakit yang selama ini menimpanya.
Pria yang berdiri disamping ayah nya itu tersenyum smirk. Menyaksikan siksaan yang ayah nya sendiri berikan kepada anaknya.
Kain yang membekap mulut Luna itu di lepaskan perlahan oleh Ayah nya namun tidak dengan ikatan tali di tangan serta kakinya.
Aaron [Ayah Luna]
Aaron [Ayah Luna]
Ikutlah dengan nya! *sembari menjambak kasar rambut Luna
Luna
Luna
Akhh-lepaskan aku tidak mau *mencoba memberontak agar lepas dari jambakan
Luna
Luna
Lepaskan! akhh ... sakitt, aku tidak mau ikut denganmu. lepaskan!
Luna
Luna
lepaskan! Aku membenci mu ayah, aku sangat membencimu aku berjanji akan membalas semua ini, kau akan mati *tangisnya
Luna terus menangis. Sehingga dirinya tidak bisa memberontak sedikit pun. tangan nya masih di seret keluar oleh Pria itu
Ayahnya nya hanya menyaksikan dimana putri satu satunya ditarik kasar oleh pria itu. Senyuman smirk terukir diwajah nya. Dirinya puas dengan harta yang sudah dia dapatkan dengan menjual Luna.

Part 2

Pria itu menyeret nya kasar dan memasukan nya kedalam mobil tanpa melepaskan ikatan tali yang melilit tangan dan kaki nya. Tak sadar, seorang CEO sudah berada di dalam mobil sedari tadi menunggu nya keluar.
CEO itu bernama Park Romi, dialah yang membeli Luna dari ayah nya. Entah untuk apa, yang pasti Romi menyuruh sang sopir untuk mengantarnya ke sebuah gedung yang sudah ia persiapkan.
Luna
Luna
Aku akan dibawa kemana?! tolong lepaskan aku. aku tidak mau ikut tolong hikss ...
Seakan muak dengan tangisan Luna yang sedari tadi terus menangis, menjerit, Romi akhirnya membuka mulut.
Park Romi
Park Romi
Bisakah kau diam dan tenang, hah?!
Park Romi
Park Romi
telinga ku rasa nya pecah mendengar tangisan mu itu.
Park Romi
Park Romi
BERHENTI!
Luna
Luna
*Takut
Membuat Luna takut dan akhirnya pasrah dengan nasibnya. Luna menyenderkan kepala nya ke jendela mobil dengan sesekali mengeluarkan air mata. Bahu nya naik turun dengan sesegukan.
Romi menatap nya sekilas tanpa merasa iba atau peduli. Romi hanya diam menunggu mobil itu sampai di tempat tujuannya.
Beberapa jam di perjalanan, akhirnya sampai di sebuah gedung. Banyak orang juga di sana, Luna mengernyit bingung dengan orang di sampingnya. kenapa membawa nya kemari?!.
Park Romi
Park Romi
Cepat keluar! *setelah membuka ikatan tali di tangan serta kaki Luna
Luna seakan pasrah dan keluar dari mobil itu. Lalu, dirinya masuk mengikuti Romi dari belakang. Entah tempat apa ini?! semua orang rasanya sudah menunggu kedatangan Romi disana.
Park Romi
Park Romi
Urus dia! *pada seorang ahjumma yang berdiri di samping pintu
Ahjumma
Ahjumma
*mengangguk, lalu mendekati Luna dan mulai memegang tangan nya meminta Luna untuk mengikutinya
Luna
Luna
Ada apa ini? *bingung
Park Romi
Park Romi
Cepat ikut saja dengan nya! *menatap tajam
Luna
Luna
*Menurut
Ruang Rias
Luna
Luna
Sebenarnya, untuk apa aku dirias seperti ini, ahjumma?!
Ahjumma
Ahjumma
Kau akan menikah dengan tuan nyonya
Luna membulatkan kedua matanya, tak percaya dengan ucapan yang ahjuma itu katakan. 'Pernikahan' Itu bukan hal yang dapat di main mainkan. Luna menolaknya, bagaimana, Luna bisa menikahi Pria yang bahkan Luna saja tidak mengenalnya dan tidak tahu asal usul nya. Luna bersikeras menolak.
Luna
Luna
Awww... *meringis kala seseorang menjambak rambut nya dari belakang
Park Romi
Park Romi
Kau menolaknya, huh?! ingat ini ayah mu menjual mu padaku! jadi turuti semua perintah ku, gadis bodoh *mendorong tubuh Luna hingga tersungkur kelantai
Luna
Luna
*Meringis
Romi mendekat dan berjongkok tepat di hadapan Luna. tangan nya mengangkat dagu Luna.
Park Romi
Park Romi
Jadilah gadis yang baik *bisiknya dengan senyum samar nya
Luna
Luna
*memejamkan mata menahan rasa sakit
Park Romi
Park Romi
Cepat urusi dia! aku akan menunggu nya di pelaminan
Park Romi
Park Romi
Kalau dalam waktu sepuluh menit belum keluar lihat apa yang akan aku lakukan *pergi
Ahjumma itu mengulurkan tangannya seraya membantu Luna bangkit. Lalu, dirinya menyuruh nya mengganti pakaian dan duduk di depan cermin.
Ahjumma itu merias wajah Luna. Namun, Luna hanya menatap ke arah cermin dengan tatapan kosong. Dirinya terus membayangkan akan menikah dengan Pria brengsek seperti Romi. Tatapan nya kosong, air mata nya terus mengalir.
Ahjumma
Ahjumma
Nyonya, bisa kau hapus air matamu?! karna sulit untuk merias wajah mu jika kau terus menangis
Luna
Luna
*tidak menjawab apa pun dan langsung menghapus air matanya
Beberapa menit kemudian
Akhirnya selsai dengan semua riasan nya. Ahjumma itu mengajak nya turun. Menuntun Luna keluar dan menuruni satu persatu anak tangga menuju pelaminan. Banyak para tamu menatap Luna dengan tatapan yang sulit diartikan. Namun, Luna tidak perduli dengan tatapan nya.
Luna sampai di pelaminan. Keringat membasahi wajahnya. Luna tampak menatap lurus dengan tatapan kosong. Tidak menoleh kesamping, dimana Romi bediri, menatapnya.
Park Romi
Park Romi
Mulai 'kan!
Acara pernikahan itu berlangsung agak lama. Luna tidak mengatakan apa pun, tatapan nya masih kosong bahkan tidak mengedip sekali pun. Akhirnya acara pernikahan itu selesai.
Park Romi
Park Romi
Kau! huh, ayo sekarang kita pulang *menyeret tangan Luna
Luna
Luna
Kemana?
Romi tidak menjawab apa pun. Romi langsung menyeret tangan Luna keluar dari gedung itu dan mendorong tubuh nya masuk ke dalam mobil.
Luna
Luna
Kenapa kau memaksa ku, hiks ...?! apa salah ku?!
Park Romi
Park Romi
Karna kau adalah istriku. bersikaplah layaknya seorang istri, bodoh *ketus
Sopir itu melajukan mobilnya menuju rumah mewah milik Romi.

Part 3

Kediaman Romi
Park Romi
Park Romi
Ayo masuk *meraih tangan Luna
Luna
Luna
*Menepis
Park Romi
Park Romi
Pembangkang! dasar, gadis bodoh, kau menolaknya?!
Luna
Luna
*Memalingkan wajah
Plakk
Luna
Luna
*Korban
Park Romi
Park Romi
*Pelaku Gandeng aku, cepat!!
Luna
Luna
*Perlahan menggandeng
Park Romi
Park Romi
Hapus air mata mu!
Luna
Luna
*Mengangguk pasrah lalu menghapus air matanya
Mereka berdua masuk kedalam rumah mewah itu. Menatap setiap sudut ruangan serta semua pelayan dan tiga orang wanita disana. Mereka sudah menyambut kehadiran Romi.
Akan tetapi, siapa tiga orang wanita itu?! Mereka tampak nya berbeda dengan pelayan disini, pikir Luna. Mereka mengenakan dress yang memperlihatkan paha serta belahan dadanya.
Wanita
Wanita
Romi, kau sudah pulang. ayo duduk kau pasti lelahkan
Park Romi
Park Romi
*duduk menyenderkan tubuh nya ke dinding kursi
Wanita kedua terlihat memijat bahu Romi layaknya pelayan. Sedangkan Wanita ketiga pergi ke dapur dan membawa nampan yang berisi jus serta makanan.
Luna menatap bingung dengan ketiga wanita itu. Sehingga, ketiga wanita itu menatap nya sinis.
Wanita
Wanita
Siapa dia, Romi?
Park Romi
Park Romi
Dia, istriku. duduklah, Luna kau pasti lelah *sembari memegang segelas jus ditangannya
Luna
Luna
*Duduk
Wanita
Wanita
Dia?? *tunjuknya dengan nada mengejek
Wanita
Wanita
Gadis murahan yang sudah seperti pel*c*r kau nikahi
Park Romi
Park Romi
Hey ...siapa yang kau bilang pel*c*r murahan?! ingat jabatan mu disini beda jauh dengan nya
Park Romi
Park Romi
Kau hanya seorang J@L@NG atau lebih tepatnya kalian adalah pelayan ranjang ku
Park Romi
Park Romi
Bersikap lah seperti pelayan pada umum nya, SELENA *menjambak kasar rambut Selena
Selena
Selena
Hikss sakit... ampun, Romi
Jadi mereka adalah jalang Romi. wanita yang Romi tiduri untuk memuaskan hasrat nafsunya. Selena, Yoora, Sherly.
Romi menjambak kuat rambut Selena, lalu mendorong kasar tubuhnya hingga tersungkur ke lantai. Semua yang ada di hadapan nya menunduk takut. Dirinya menatap ke arah Luna dengan rahang yang mengeras serta tangan yang masih mengepal.
Park Romi
Park Romi
Sherly bawa dia ke kamar!
Sherly
Sherly
*Mengajak Luna kekamar
Luna
Luna
*Menurut
Park Romi
Park Romi
Bangun! *menjambak lagi rambut Selena
Selena
Selena
*Bangun dan memejamkan matanya merasakan sakit
Romi menarik tubuh nya dan memasukan nya ke kamar pribadi Mina.
Kamar
Sherly
Sherly
Kau tidur disini luna *memegang bahu Luna
Luna
Luna
*diam dan menatap wajah Sherly yang penuh kesedihan
Sherly
Sherly
Kau sangat beruntung, Luna, tidak seperti aku *sedih
Luna
Luna
Beruntung apa maksudmu beruntung?
Luna
Luna
aku dijual oleh ayah ku yang hanya gila harta dan aku dinikahi dengan pria seperti Romi
Luna
Luna
Aku bahkan tak tau asal usul nya bagaimana bisa kau mengatakan aku sangat beruntung?!
Sherly
Sherly
Kau beruntung bisa di nikahi dan menjadi nyonya besar di rumah ini
Sherly
Sherly
lihat aku, aku sudah tiga tahun lama nya tinggal disini tapi aku hanya diperlakukan seperti pelayan ranjang
Sherly
Sherly
Lebih tepatnya aku memang jalang Luna, aku tak seberuntung dirimu
Sherly
Sherly
Jika Romi bosan denganku, Romi akan membuangku ke tempat para jalang berada, itu yang aku sedih 'kan *dengan mata yang terlihat berkaca kaca
Luna
Luna
*Menghela nafas Kenapa kau tidak pergi saja dari sini? *menaikan sebelah alisnya
Sherly
Sherly
Tidak bisa, aku sudah dijual padanya
Sherly
Sherly
Jika aku pergi, aku harus mengembalikan semua milik nya *tidak bisa menahan air mata
Mereka semua sama sama menderita rupanya. Awalnya Luna hanya berpikir, kenapa hanya dia saja yang hidup menderita?. Namun mendengar keluhan dari Sherly membuat Luna sadar bahwa ada banyak orang juga menderita.
Beberapa menit kemudia. Romi keluar dari kamar Selena, dengan nafas yang masih terengah engah dan merapikan baju yang basah akibat keringat bercucuran.
Romi pun berniat untuk menemui Luna. la belum mencoba tubuh Luna, pikir nya.
Cklek //pintu kamar terbuka
Sherly
Sherly
Romi
Park Romi
Park Romi
Sedang apa kau di kamarku, Sherly?! *menatap tajam
Sherly
Sherly
Aku hanya mengobrol dengan Luna sebentar. maaf, Romi, kalau begitu aku pergi dulu *pergi
Park Romi
Park Romi
*menatap Luna dengan tersenyum samar
Luna
Luna
*Memalingkan wajah
Park Romi
Park Romi
*Melangkah sembari membuka satu persatu kancing kemeja nya dan melemparnya asal
Park Romi
Park Romi
Kau sudah siap sayang? *melangkah dan berdiri dihadapan Luna
Park Romi
Park Romi
*Memegang dagu Luna kuat agar menatap nya
Luna
Luna
Kumohon jangan sekarang, aku belum siap *sembari meremas tangannya karna takut
Park Romi
Park Romi
*menatap tajam luna
Park Romi
Park Romi
*Perlahan mengelus lembut surai lalu menjambaknya dengan kasar
Luna
Luna
Ahkk... sakit ...
Park Romi
Park Romi
*menempelkan bibirnya di bibir Luna
Park Romi
Park Romi
*melumat
Luna
Luna
*Memberontak
Park Romi
Park Romi
*Melepaskan jambakan nya dan melepaskan bibirnya
Park Romi
Park Romi
Baiklah cukup sampai disini malam ini, besok kau harus melayaniku. Ingat!! *bisik dan sesekali menjilat telinganya
Luna
Luna
Dasar, brengsek! *memegang dadanya karna sesak
Park Romi
Park Romi
Terserah apa yang akan kau katakan, gadis bodoh! *Mendecih di hadapan Luna yang terkulai lemas

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!