NovelToon NovelToon

PENDEKAR TELUK SERIGALA <>

Awal Cerita

"Tuan,mohon jangan lakukan ini padaku! Aah,," dalam keadaan tangan terikat,wanita bernama Yu En memohon sambil terisak pada seorang pria paruh baya yang saat ini tengah memperkosa nya dengan beringas,itu setelah dia dengan sengaja menculik dan menyekap Yu En kemudian membawanya ke sebuah tempat rahasia.

Yu En tidak memiliki kemampuan untuk memberikan perlawanan,sebab sebelumnya si penculik menggunakan trik licik dengan terlebih dahulu menyegel kekuatannya.

Yu En tak hentinya memohon meski ia merasakan rasa sakit akibat 'milik' nya di bobol paksa oleh 'milik' sang pria paruh baya biadap ini.Namun bukannya merasa iba? Perudapaksa yang bernama Zhao Luang itu justru semakin bersemangat dan brutal dengan melucuti semua pakaian yang Yu En kenakan hingga semua bagian tubuh wanita cantik ini terpampang jelas.

"Aku menginginkanmu sejak lama,dan lihatlah! Aku sungguh tidak akan menyesal setelah melihat dirimu tanpa pakaian dan menikmatinya!Tubuh mu benar-benar mahakarya." ucapnya dengan penuh nafsu sambil bergerak memaju mundurkan 'miliknya' bermain-main di dalam 'milik' Yu En.

"Eumhhh,!!" Yu En mencoba menahan suara desahnya,berharap agar Zhao Luang segera menyudahi perbuatan biadabnya itu.

Namun Zhao Luang yang sudah gelap mata malah sangat menikmati saat-saat ini,saat di mana akhirnya ia benar-benar dapat mencicipi tubuh dari wanita yang di elu-elukan sebagai yang tercantik di kota Harum seutuhnya.

Zhao Luang,meskipun usianya yang telah menginjak 45 tahun,namun dirinya benar-benar mampu membuat Yu En mengerang.Wanita ini di buat lemas,yang akhirnya Zhao Luang berani berbuat lebih jauh dengan melepaskan tali yang mengikat kedua tangan Yu En,lalu kembali melakukan perbuatannya dengan lebih leluasa.

Tubuh Yu En di angkat dalam pangkuan Zhao Luang,hingga Yu En merasakan 'milik' Zhao Luang yang panjang dan besar seutuhnya berada di dalam 'miliknya' dan terlahap habis.Terlebih saat Zhao Luang dengan sengaja menggerakkan tubuh Yu En.Hal itu membuat Yu En melenguh pasrah tak berdaya.Pria ini mencoba berbagai posisi,tak perduli jika kondisi Yu En sudah lunglai.Sungguh Zhao Luang membuat Yu En tak berdaya hingga terkulai lemas.

"Aahh,, aowhh,, eummhh, tu,, tuan,, ahh... ahhhh" Yu En melenguh,tangannya yang lemah meremat seprei kasur sekuatnya menahan dorongan dari 'milik' Zhao Luang yang keluar masuk pada 'miliknya'.

"Kau tidak dapat menolak ini bukan?? Percayalah! Aku hanya ingin memberimu kepuasan yang aku pun mengidamkannya dari dulu!" bisik Zhao Luang di telinga Yu En,sembari tak hentinya memainkan 'miliknya'

"Tu, tuan,, aku,, aku,, ahhh,, tolong hentikan,cukup tuan,,,eummhh!! " mohon Yu En dengan nafas ter engah dan suara terjeda,sambil meremat tengkuk Zhao Luang menahan hentakan 'milik'pria ini yang seperti tiada hentinya.Hingga untuk beberapa lama kemudian,Zhao Luang akhirnya mendapatkan puncak kepuasan nya.

****

Tiga bulan berlalu semenjak perundungan pertama,selama itu pula Yu En di jadikan pemuas nafsu bagi Zhao Luang.

Hingga akhirnya,wanita yang sudah di nyatakan mati oleh keluarga Yu ini menguatkan diri walau di selimuti rasa takut.Saat ini,Yu En melontarkan dua kata pada Zhao Luang,setelah pria itu baru saja selesai menuntaskan hasratnya. "Aku hamil." katanya dengan nada takut dan cemas.

Sementara reaksi Zhao Luang di awal biasa saja, dan sepertinya ia sudah memperkirakan jika hal ini akan terjadi.

Wajah tampan dewasa itu menunduk dalam-dalam sembari menghembuskan nafas kasar.Sikapnya yang tampilkan begitu tenang,tetapi itu justru semakin membuat Yu En merasa khawatir,sebab setelah tiga bulan menjalani hidup sebagai pemuas nafsu manusia keparat itu,dia sedikit memahami karakter dari seorang Zhao Luang.

Dan yang di khawatirkan oleh Yu En pun menjadi kenyataan,saat mendengar Zhao Luang berkata. "Mungkin kau belum tau informasi mengenai keluarga Yu empat hari yang lalu,bahwa mereka sudah menyatakan kematian mu,Yu En di depan publik."

Air mata Yu En meluruh,ia tak dapat membalas kata karena tersentak mendengar informasi ini.Tubuhnya tak dapat di gerakkan,walau hanya untuk bergeser pun rasanya Yu En tidak sanggup melakukannya karena informasi ini sangat mengguncang jiwanya.Sedangkan Zhao Luang cuma acuh dan tak perduli pada kondisi Yu En,bahkan Zhao Luang kembali melanjutkan perkataannya."Aku mengagumi mu,tetapi untuk mempertaruhkan semuanya hanya untuk mu, rasanya itu juga tidak mungkin. Karena untuk mendapatkan kursi yang aku duduki saat ini,itu bukanlah sesuatu yang dapat di raih dengan mudah."

"Dan dengan kehamilan mu itu,sama saja seperti halnya kau berusaha membunuhku secara perlahan. Yu En,aku tidak berfikir akan membiarkanmu melakukannya. Maka maafkan aku jika terpaksa harus melenyapkanmu!" akhirnya Zhao Luang memutuskan diri menjadi manusia biadab yang tak memiliki belas kasih.

Zhao Luang merupakan Patriak dari sebuah sekte aliran putih yang bernama Tirai Langit.Seseorang yang benar-benar telah mendapatkan penghormatan dan gelar dari semua orang yang mengenalnya.

Namun siapa sangka jika ia akan memiliki skandal kelam seperti ini?

Putih tak selamanya berlaku putih dan hitam tak selamanya berlaku hitam,karena tiada gelap tanpa terang dan tiadalah terang tanpa adanya gelap.Bayanganmu akan selamanya berwarna hitam dan gelap,namun manusia akan selalu menunjukkan wujud dari sisi terang nya saja.Seperti gambaran dari seorang Zhao Luang yang menyembunyikan begitu rapat sisi iblisnya,sementara di luar sana ia berperan menjadi sosok malaikat.

Yu En telah mati rasa,ia sudah pasrah pada takdir apapun yang sudah di tuliskan selanjutnya,walaupun jika benar dirinya harus di lenyapkan oleh Zhao Luang demi menjaga kursi dan nama besarnya sebagai Patriak dari salah satu sekte aliran putih urutan atas dan terkuat.

Pada waktu malam hari selanjutnya,Zhao Luang benar-benar menjalankan apa yang sudah ia putuskan,yaitu melenyapkan Yu en. Kemudian melalui perencanaan yang matang,Zhao Luang pergi keluar wilayah kota Harum dan berhenti ketika ia sampai di tepian sebuah jurang sangat dalam.

Di tempat tersebut,Zhao Luang tidak menunggu dan langsung mengeluarkan tubuh Yu En dari dalam cincin ruang.Dia menatap sejenak wajah Yu En yang sudah tidak lagi bernafas. Wajah seorang gadis yang selama tiga bulan ini menjadi pemuas nafsunya.Lalu dengan lembut,melalui gerakan tangan,Zhao Luang membuka segel yang menekan kekuatan Yu En selama ini.

Dan akhirnya pada malam yang disertai hujan deras itu,tubuh Yu En di lemparkan ke dalam jurang tanpa sedikit pun ada keraguan. "Aku tau langit menyaksikan semua perbuatanku padamu dan aku tau ini akan menjadi karmaku. Namun bila hari itu harus datang,maka biarlah datang!"

"Aku tidak akan meminta maaf untuk perlakuan ku padamu,karena aku tau itu hanya akan menjadi penyesalan seumur hidupku. Jika saja aku bukan seorang Patriak dari Sekte Tirai Langit,maka sungguh aku ingin meratukan mu. Sekarang damailah dalam kematianmu,Yu En!!"ucapnya berkata untuk terkahir kali dengan mata sedikit nanar mengarah jauh ke kedalam jurang sebelum akhirnya Zhao Luang terbang meninggalkan tempat itu,sementara tubuh Yu En kini berada jauh di dasar jurang sana.

Sungguh sebuah akhir yang sangat tragis bagi nasib gadis cantik dari keluarga Yu ini.

Kehidupannya yang dahulu begitu ceria dan di penuhi dengan banyak mimpi yang ingin ia raih,pada akhirnya harus di rampas secara paksa dan berakhir di tangan sosok yang di anggap sebagai pelindung bagi kota Harum. Sesosok iblis berjubah malaikat dan hidup di atas kursi kehormatan yang seharusnya tidak pernah pantas ia dapatkan.

_______________

Belas Kasih Langit

Hujan deras di malam itu seolah tiada reda,di sertai gemuruh petir menggelegar yang menambah suasana menjadi semakin mencekam. Seolah langit sedang menangisi satu nasib tragis dari seorang wanita muda yang terbaring pada tanah berumput,jauh di dasar jurang sana dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan tubuh di penuhi luka sangat parah.

Yu En. Wanita muda tersebut harus rela kehilangan kaki kirinya,juga dengan hampir seluruh tulang-tulangnya patah akibat terjatuh dari ketinggian dan menghantam apapun yang di lintasi oleh tubuhnya.

Wanita ini memang sempat tersadar selama beberapa tarikan nafas,itu pun hanya untuk memusatkan energi kultivasinya,guna melindungi janin berusia tiga bulan yang bersemayam di dalam rahimnya.

Memang benar,jika calon buah hatinya itu merupakan benih dari Zhao Luang,si biadab.Namun nalurinya sebagai calon ibu tidak mengindahkan apapun itu.Sebab siapa tau kehidupan buah hatinya akan jauh lebih baik dari pada nasibnya kelak,dan mungkin itulah yang ada di dalam benaknya.

Lalu dengan kondisi luka separah itu,mustahil bagi Yu En dapat bertahan. Kecuali jika langit masih berbelas kasih padanya dengan mengirimkan seseorang yang mungkin secara kebetulan menemukannya.

Kemudian siapa mengira jika pengecualian itu benar-benar datang setelah Yu En menghabiskan banyak waktu dalam kondisi antara hidup dan mati?

Ketika itu,sebuah jari telunjuk dengan perlahan menyentuh lubang hidung Yu En untuk memastikan sesuatu. Sementara sebuah kalimat terucap beberapa saat sesudahnya."Wanita ini masih bernafas!" katanya.

Pemuda yang muncul entah dari mana ini bernama Qiu Lan,akan tetapi anggap saja bahwa langit memang masih mau berbelas kasih pada Yu En dengan mengirimkan sosok pemuda tampan tersebut untuk menolongnya.

Identitas Qiu Lan sendiri adalah Putra dari Pimpinan rampok yang sangat terkenal dan di gelari sebagai Harimau Tua,sesuai dengan nama kelompoknya yaitu kelompok harimau.

Melihat kondisi Yu En,Qiu Lan merasa miris sekalian bertanya-tanya,apa yang sudah berlaku pada wanita tersebut?

Tetapi dari pada tidak membantu,Qiu Lan yang sedikit paham dengan teknik pengobatan. kemudian memutuskan untuk memberi Yu En sedikit pertolongan untuk merawat luka-luka nya.

Singkat waktu. Qiu Lan berfikir bahwa perawatan yang ia berikan tidak akan cukup dan mungkin justru akan bertambah parah. Maka tidak ada jalan lain jika ia masih ingin memberikan pertolongan,selain dengan membawa Yu En pergi bersama nya.

"Baiklah,anggap saja dengan menolong mu,itu akan menjadi budi baik."ujarnya memutuskan untuk membawa serta Yu En pulang ke markas,sekaligus agar Yu En mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Di lain sisi,Qiu Lan tidak sendiri.sebagai tuan muda dari kelompok harimau,akan selalu ada pengawal yang turut serta mengikuti perjalanannya kemanapun,seperti Chi Pai,Lu Yang,Du Gong dan Mang Li.Ke empatnya ini adalah pengawal pilihan yang di tunjuk langsung oleh Qiu Qiu,ayah dari Qiu Lan.

Mereka sama sekali tidak keberatan dengan Qiu Lan.Sebaliknya,mereka bekerja sama dalam merawat Yu En di sepanjang perjalanan,terutama dalam hal mencari obat-obatan herbal serta lainnya.

"Tuan muda,kita masih memiliki tiga hari perjalanan untuk sampai di markas.Sebaiknya kita istirahat sekalian melihat perkembangan kondisi dari wanita yang Tuan muda bawa serta itu!" seru Chi Pai mengusulkan,sebab seharian penuh mereka memacu kuda tanpa henti,takutnya kuda-kuda yang mereka tunggangi tidak dapat melanjutkan perjalanan.

Sejujurnya selama dalam perjalanan pulang kali ini,Qiu Lan lebih banyak merenung dan memikirkan apa yang terjadi dengan wanita yang ia tolong ini.Tetapi semakin ia pikirkan,semakin besar pula rasa penasaran.

"Tuan muda? Bagaimana dengan usul ku?" Chi Pai mengulang ucapannya dengan suara sedikit meninggi.

"Eh,, ah? Itu,, baiklah. Kita cari tempat yang cocok untuk beristirahat!" jawab Qiu Lan tergagap.Lalu tak lama,merekapun menemukan sebuah tanah lapang yang tidak terlalu luas namun cocok untuk di jadikan tempat singgah.

Dengan sangat hati-hati,Qiu Lan menggendong tubuh Yu En,lalu merebahkannya di dekat api unggun agar tetap hangat.Tak lupa,Qiu Lan kembali melihat kondisi kaki kiri Yu En yang putus.

"Syukurlah energi jiwa ku berhasil menutup pendarahan luka terbuka dan mulai sedikit menutupnya meskipun perlahan!" batin Qiu Lan lega melihat kondisi Yu En mulai ada tanda-tanda membaik.

"Tuan muda? Luka wanita itu sangat parah,menurutmu apakah gadis ini masih ada harapan hidup?"

"Sebenarnya aku juga tidak yakin paman Yang! Tapi melihat wajah dan pakaian yang ia kenakan!Aku menduga jika wanita ini adalah putri dari sebuah keluarga bangsawan dan aku penasaran dengan identitas nya!" balas Qiu Lan.

"Kami juga berfikir demikian,tapi kira-kira,apa yang menyebabkan gadis ini berakhir begitu tragis di Lembah Fu? "

"Itu,aku tidak dapat menjawab paman! Mari kita tanyakan pada wanita ini saat dia sadar nanti,bagaimana? Sekarang sebaiknya kita manfaatkan waktu untuk istirahat agar besok kita dapat melanjutkan perjalanan!"tandas Qiu Lan memutus perbincangan dan akhirnya mereka semua mengambil waktunya untuk istirahat.

Di pagi yang basah,Qiu Lan kembali memulai perjalanan,kali ini baik dirinya maupun ke empat pengawalnya memacu kuda mereka lebih cepat dari sebelumnya,itu di sebabkan karena kondisi Yu En yang ternyata dalam keadaan kritis dan harus segera mendapatkan perawatan serius.

Selama dalam perjalanan,mereka hanya akan berhenti untuk mengistirahatkan kuda-kudanya sekalian memberi makan mereka,hingga tiga hari perjalanan berlalu,pada akhirnya Qiu Lan sampai pada tempat tujuan,yaitu sebuah perkampungan yang merupakan markas utama bagi kelompok rampok harimau.

Kedatangan mereka disambut sorak sorai,namun Qiu Lan seperti tak memiliki waktu untuk hal-hal yang menurutnya sepele dan langsung menerobos barisan orang-orang yang menyambutnya. Qiu Lan baru menghentikan kudanya ketika tiba di depan kediaman seorang tabib.

Dengan raut khawatir,Qiu Lan menggendong tubuh Yu En.Langkahnya begitu tergesa-gesa bahkan ia terpaksa mendobrak daun pintu kediaman sang tabib dengan sebuah tendangan.

BRUAKK!!

Sontak perbuatannya membuat kaget banyak pasang mata,terutama sang tabib itu sendiri yang tengah berada di ruang tamu."Tuan Muda Qiu? "

"Tolong jangan berbasa-basi denganku paman Chun! Aku ingin kau segera memeriksa kondisi wanita ini untukku" sergah Qiu Lan sembari merebahkan tubuh Yu En.

Sementara Tabib yang di panggil paman Chun itu tak dapat berkata apapun selain mengambil tindakan langsung untuk memeriksa kondisi Yu En.

Tabib Chun dengan sangat serius dan hati-hati mulai menjalankan tugasnya dari tahap yang paling dasar,yaitu memeriksa denyut nadi Yu En,lalu di lanjutkan ke tahap selanjutnya dan seterusnya.

Qiu Lan yang berdiri di samping ranjang juga sangat serius memperhatikan reaksi Tabib Chun,terlebih ketika Qiu Lan melihat kepala sang tabib menggeleng,itu cukup menambah kekhawatirannya.

Di lain sisi,kerumunan orang-orang anggota Harimau yang berada di luar kediaman Tabib Chun,mereka sangat penasaran dengan apa yang sedang terjadi di dalam sana,apalagi mereka sekilas melihat Qiu Lan begitu tergesa-gesa menggendong seorang wanita yang tidak sadarkan diri.

"Saudara Yang,siapa wanita yang di gendong oleh tuan muda Qiu tadi? "

"Benar saudara,apakah wanita itu calon istri tuan muda Qiu? "

"Atau mungkin,wanita itu adalah putri seorang saudagar kaya yang kalian rampok?"

"Aisshh,,, kalian ini benar-benar? Jaga mulut busuk kalian dan tetaplah diam,kecuali jika mulut kalian ingin aku robek!" Seru Lu Yang membentak dan setelah itu barulah mereka tidak lagi berani bersuara usai mendapat ancaman dari Lu Yang,sang pengawal pribadi pemimpin mereka,Qiu Qiu.

Kembali pada Qiu Lan yang masih dengan sabar menunggu hasil diagnosis Tabib Chun."Tuan muda,sebaiknya kita bicara di ruang tamu saja,mari!" ajak sang tabib mengarahkan setelah selesai meriksa kondisi Yu En.

___________________

Tentang Cincin Ruang

Tiga bulan berlalu

'Paman Chun ini tidak pernah sedikit pun meragukan upaya tuan muda Qiu untuk kesembuhan wanita itu,hanya saja semua usaha tuan muda akan sia-sia saja karena wanita itu sendiri telah menganggap bahwa dirinya telah mati'

'Jiwanya telah mengurung diri,jauh bersama iblis hati dan tidak berharap ada siapapun yang menariknya keluar dari sana. Sementara itu, energi kehidupan yang tersisa padanya hanya di peruntukkan bagi janin yang ada di rahimnya.'

'Tuan muda,wanita itu adalah patung bernyawa.Selain nalurinya sebagai calon ibu dari bayi di dalam kandungannya,sudah tidak ada lagi yang tersisa darinya.'

Ucapan tabib Chun yang menerangkan tentang kondisi Yu En pada waktu itu masih terngiang begitu jelas. Dan karena perkataan itu jugalah yang mengganggu pikiran Qiu Lan sampai hari ini.

Bahkan ketika Qiu Lan tengah berada dalam situasi pertarungan hidup mati seperti saat ini, ingatannya akan ucapan tabib Chun itu hampir saja membuatnya celaka.

Tetapi beruntung bagi Qiu Lan memiliki dukungan di samping."Tuan muda,awasss!!" Du Gong dengan panik segera melesat cepat,menghalau serangan sebuah senjata kapak yang dirilis oleh seorang pengawal kereta dagang yang menyasar pada kepala Qiu Lan.

BANNGGG

Du Gong berhasil memotong lintasan,sementara sang pengawal terpental cukup jauh akibat tendangan dua kaki yang tepat waktu menghalau serangannya.Setelah memastikan Qiu Lan selamat dari situasi,Du Gong dapat menghela nafas lega,tetapi ia menggelengkan kepala seraya menepuk pundak Qiu Lan dan beseru. "Fokuslah! Apapun yang sedang tuan muda pikirkan saat ini,sebaiknya tundalah hingga misi ini selesai!" tutur Du Gong memberi sedikit teguran pada Qiu Lan.

Ia mengingatkan bahwa saat ini mereka sedang dalam misi merampok seorang saudagar kaya yang dalam perjalanan dari berbelanja dan berniat pulang ke kota Harum.

Beberapa saat berikutnya Qiu Lan tersadar,lalu segera memberikan anggukan dan berkata. "Kita selesaikan dengan cepat! Bereskan semua yang melawan dan tinggalkan yang masih sayang dengan nyawa mereka!"katanya tegas.

Kini Qiu Lan dapat kembali fokus usai mendapat teguran dari Du Gong,lalu segera ia kembali mendesak beberapa pengawal dan memaksa mereka agar menyerah walau hal itu tidak mudah.

BANG!!! BANG!!!! BANGG!!!

Qiu Lan merilis tiga serangan mematikan pada tiga pengawal kereta dagang.Dengan kelincahan teknik berpedang dan beladirinya,Qiu Lan akhirnya dapat menekan para pengawal tersebut yang akhirnya mereka memilih menjatuhkan senjata sebagai tanda menyerah.

"Menyingkirlah kalian!!" bentaknya mengancam,sekalian memerintahkan para pengawal yang telah menyerah.

Dengan langkah pelan,Qiu Lan mendekat pada kereta kuda dan menemukan satu keluarga saudagar di dalam nya. "Aku hanya akan mengambil uang bekal kalian dan silahkan lanjutkan perjalanan! Kecuali jika kalian tidak sayang dengan nyawa kalian?! " ancamnya dengan wajah bengis.

"Perampok biadab!"

BUAKK!!

Qiu Lan meradang dan sama sekali tak sungkan memukul wajah sang saudagar dengan gagang pedangnya."Keparat! Kau mengutuk ku di saat aku berbaik hati memberi kesempatan hidup pada keluargamu.Atau apakah kau sedang memintaku untuk menghabisi putra dan putrimu itu,, hah?"

"Su,, suami,serahkan saja uang bekal kita padanya! Aku tak ingin kehilangan anak-anak kita!" dengan tubuh gemetar,istri dari sang saudagar membujuk suaminya agar menuruti permintaan Qiu Lan.Sementara sang saudagar sepertinya masih tidak rela jika dia harus menyerahkan hartanya pada perampok ini.

Namun ia juga memikirkan keselamatan keluarganya dan mau tidak mau, walaupun dengan sangat terpaksa,sang saudagar pun akhirnya memberikan apa yang Qiu Lan minta.

"Kita pergi!!" seru Qiu Lan mengajak anggota kelompoknya usai berhasil mendapatkan harta rampokan.

Dalam waktu Seminggu ini,kelompok Qiu Lan berhasil menjalankan empat misi perampokan yang sukses,maka waktunya bagi mereka kembali ke markas Harimau untuk melaporkan kesuksesan mereka ini. Namun seperti biasanya,sebelum mereka benar-benar kembali ke markas,mereka akan menghabiskan satu malam di tempat hiburan untuk bersenang-senang.

******

Kota Harum! Adalah ibu kota dan juga sekaligus jantung benua,pusat perekonomian,keamanan serta hal lainnya yang ada di daratan tengah ini.Sayangnya kota Harum adalah kota yang tidak pernah ramah bagi orang-orang seperti kelompok Qiu Lan,sebab kebanyakan dari mereka masih memandang tinggi sebuah kasta.

Saat ini di post Divisi keamanan kota,sekaligus penyedia jasa pengawalan,kabar teror tentang kelompok Harimau yang semakin meresahkan menjadi fokus bagi Divisi tersebut.Sebab kelompok Harimau sudah sangat banyak merugikan banyak pihak,terutama dari sisi keamanan wilayah di sepanjang jalur menuju kota Harum.

"Komandan Han,mohon segera ambil tindakan serius untuk masalah kelompok Harimau ini,sebab jika terus di biarkan dan tidak di tindak tegas,itu akan menjadikan perekonomian kota Harum ini terhambat bahkan mungkin lumpuh! " yang berkata adalah Yu Bao,seorang saudagar yang baru saja di rampok oleh Qiu Lan.

Dan Juga,Yu Bao ini adalah ayah dari Yu En.Jika saja Qiu Lan tau bahwa wanita yang selama ini ia rawat merupakan putri dari saudagar yang ia rampok? Entah kemana ia akan menguburkan wajah malunya.

"Tuan Yu,terimakasih atas laporan Tuan Yu dan sekalian,kami dari Divisi Keamanan kota meminta maaf karena gagal dalam tugas mengawal anda beserta keluarga! " ucap komandan Han dengan tulus. Sebab bukan apa-apa! Keluarga Yu adalah sebuah keluarga terpandang di kota Harum,tentu Komandan Han tak akan pernah berfikir untuk bersinggungan dengan keluarga ini.

"Ketidak beruntungan tidak mengenal hari,Komandan Han! Aku dan keluarga tidak akan memberikan keluhan pada Divisi pusat." balas Yu Bao.

Sedangkan Komandan Han masih tidak enak hati namun juga merasa lega karena Tuan Yu tidak akan menyampaikan keluhan pada Divisi keamanan pusat dan ia patut berterimakasih kembali pada Tuan Yu.

"Baiklah,aku sudah menyampaikan semua laporan tentang kelompok Harimau ini agar menjadi bahan pertimbangan bagi Divisi keamanan dalam mengambil tindakan,sekarang kami sekeluarga hendak pamit Komandan Han."

"Baiklah,baiklah! maaf telah merepotkan Tuan Yu?!" pungkas Komandan Han sembari mengulur tangan membuka jalan bagi Tuan Yu sekalian mengantar keluarga ini ke pintu keluar.

Kembali ke dalam kereta kuda,Tuan Yu memperhatikan istrinya selalu merenung sejak perampokan itu,dan hal tersebut membuat nya merasa heran,apa lagi diamnya bukanlah sebuah ketakutan." istriku,ada apa dengan mu? Aku perhatikan,sepertinya ada sesuatu yang kau sedang pikirkan?"tanya Tuan Yu pada sang istri yang sedang sibuk menggigit jari.Namun matanya nampak kosong,bahkan Tuan Yu harus memanggil namanya.

"Suami,tidakkah kau memperhatikan cincin ruang yang di kenakan oleh perampok tadi? " ucap Zhu Yin,tiba-tiba.

"Maksudmu?" sergah Tuan Yu ikut penasaran.

"Entahlah,aku tidak yakin.Tapi aku sangat jelas melihat cincin ruang yang dikenakan oleh perampok itu sangat mirip dengan cincin ruang milik putri kita,Yu En."

Deggg!

Sudah lima bulan sejak keluarga Yu menyatakan kematian salah satu nona muda mereka.Untuk kali pertamanya nama Yu En kembali di sebut dan itu cukup mengguncang emosi Tuan Yu.

Yu En adalah putri sulung nya yang di kenal sebagai gadis yang mudah bergaul dengan siapapun dan pintar menempatkan diri, itu membuat dirinya menjadi nona kesayangan keluarga Yu.Lalu suatu ketika,tiba-tiba gadis ceria dan baik hati itu menghilang secara misterius dan membuat semua anggota keluarga merasa sangat kehilangan.

"Maaf kan ucapanku!" ucap Zhu Yin pelan sambil mengulur tangan merengkuh lengan suaminya.

"Sampai hari ini,aku masih sangat berharap putriku masih hidup! Jika pun benar Yu En meninggal,setidaknya aku sebagai ayah mendapat hak atas kabar kematiannya." Tuan Yu menghela nafas,merasakan sesak saat mengingat putri nya.

__________________

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!