NovelToon NovelToon

FARA SI GADIS TANGGUH

bab 1,

Ting tung... Ting tung... Ting tung

Tok.... Tok.... Tok.....

"Iya sebentar!" ucap orang yang di dalam ruang

"Cek lek..." suara pintu di buka

" Lama sekali sih kamu buka pintu saja, dasar lamban ngapain saja di dalam dasar anak tidak berguna ibu sama anak sama saja gak ada yang bener" ucap orang yang mengetuk pintu

" Ma-maaf yah tadi Fara di dalam kamar ibu, Fara bantu ibu minum obat ibu sedang sakit" ucap Fara ketakutan mendengar kemarahan ayahnya

"Alasan saja kamu itu, sakit terus kerjaan ibumu itu sudah malas malasan di rumah hidup gratis di rumah ini tapi masih saja mengeluh sakit, jika bukan karena paksaan orang tuaku dulu demi balas Budi aku tidak akan Sudi menikahi wanita lemah seperti ibumu" ucap ayah Ardi

Fara semakin menunduk mendengar perkataan ayahnya yang menghina ibunya, hatinya sakit selama ini ibunya selalu menuruti semua kemauan ayahnya yang egois ini tapi ketidak puasan ayahnya yang selalu mengeluh soal ibunya, bahkan sedari kecil Fara tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari ayahnya

"Dan lagian ibu mu itu menambah beban hidupku dengan melahirkan anak perempuan yang tidak berguna sepertimu, aku menginginkan anak laki laki yang bisa aku banggakan bukan perempuan sepertimu ,aku sangat muak melihat kalian berdua" ucap ayah fara

Duuaarrrrrr.....

DEGGGH!!!

Tes, Tess... Air mata Fara jatuh tak tertahankan, ayahnya begitu tega mengucapkan kata kata jahat pada ibu dan fara apa salah ibu dan Fara

"Maaass!!" ibu Tasya

"Ibu!" ucap lirih Farah saat melihat ibunya datang dengan wajah pucatnya

"Apa maksudmu bicara seperti itu pada anak kita, aku terima kamu membenci dan menghinaku, tapi untuk Fara apa salahnya ? Apa salahnya jika Fara perempuan, mau laki laki atau perempuan itu sama saja dia anak kita, kenapa kamu tega sekali menyakiti Fara apa tidak cukup selama ini kamu menyakitinya dengan tidak pernah perduli dan tidak menganggapnya ada" ucap ibu Tasya dengan marah

"Oh ....., sudah berani kamu Tasya berbicara padaku dengan nada tinggi. Apa kamu pantas untuk bicara seperti itu dasar wanita si***n ....." maki ayah Fara

"Memang kenapa mas ...... ? aku begini karena kamu sudah tega menyakiti hati anakku ,apa salah jika aku membela anakku yang tidak bersalah kamu egois" ucap ibu Tasya

"Apa kamu ....... ". Belum sempat Ayah Andi menjawab ada suara wanita yang memanggil ayah Andi

" Sayang ... mas Andi kenapa lama sekali, Katanya cuma sebentar mau ambil barang" tanya seorang wanita yang ternyata istri baru dari ayah Andi

"ihh...... sayang ini kita bisa telat untuk berangkat honeymoon " ucap wanita itu dengan memeluk lengan ayah Andi dengan manja

" Mas apa maksudnya ini, siapa wanita ini, kamu siapa? Kenapa kamu ada disini dan memeluk suami saya?" Tanya ibu fara

" Itu bukan urusan kamu Tasya, kenapa kamu ikut campur urusanku tapi agar kamu tidak penasaran akan ku beri tau kamu, lihat dan dengar baik baik dia Bella, cantik bukan ?tidak seperti kamu membuatku muak cih... dia Bella istri baruku." ucap ayah Andi

DEGGGH..( ibu Tasya )

DEGGGH.. (Fara )

"A- apa maksudmu mas istri baru,

jangan bercanda mas?" tanya ibu Tasya

" Untuk apa aku bercanda, dasar wanita b***h, aku sangat mencintai Bella dan aku ingin punya anak darinya tentu saja aku menikahinya apa urusannya dengan mu" ucap ayah andi

" Apa mas, kamu bilang apa urusannya dengan ku tentu saja ada ..... Aku istrimu kita sudah menikah selama 17 tahun kenapa kamu tetap tidak bisa menerima aku sebagai istrimu ,aku bertahan selama ini karena aku berharap kamu bisa menerima aku dan Fara" ucap ibu Tasya

"Kamu sangat egois mas hanya memikirkan diri sendiri. Selama ini aku selalu bersabar dengan sikap burukmu padaku dan Fara tapi balasanya sangat menyakitkan kamu pria ba*****n" ucap ibu Tasya lagi

"Menyesal aku menerima pinangan orang tuamu jika bukan Karana kebaikan orang tuamu yang menyayangi ku tidak akan aku menerima dan mendampingi mu selama ini." marah ibu Fara

Plak ,... Plak....

Fara yang dari tadi hanya diam dan menangis karena shock, mendengar semua ucapan ayahnya yang selama ini dia harapkan kasih sayang nya pelukanya, sedari kecil dia selalu bermimpi jika sekolah ingin dia antar jemput ayahnya sampai semua teman sekolahnya menghina Fara tidak punya ayah. Setiap hari dia hanya bisa menangis diam diam agar ibunya tidak kawatir.

Tapi hari ini semua harapan itu seakan sirna hangus terbakar habis tidak tersisa, sakit hati kecewa sedih menjadi satu tidak dapat di gambarkan

Melihat pipi ibunya di tampar dua kali Fara langsung tersadar

" Ibu ... " Seru fara

"Stop ayah jangan sakiti ibu lagi sudah cukup ..!! " ucap Fara

" Diam kamu... Jangan panggil aku ayah ..!! Ucap ayah andi

DEGGGH!!!

Hati Fara bagaikan di hantam sesuatu yang tak terlihat tapi menyakitkan

tes...tes...tes

"Anak sama ibu sama sama menyusahkan, tasya cepat pergi dari rumah ini aku akan menceraikan kamu saat ini juga" maki ayah Andi

" Aku tidak butuh istri kampungan seperti kamu dan miskin ,aku sudah bosan dengan mu dan jangan lupa bawa sekalian anak mu itu aku tidak mau punya anak dari wanita miskin dan yatim piatu seperti kamu ,aku tidak butuh anak perempuan sepertinya ." maki ayah Fara

" Aku akan sudah menikah lagi dengan wanita yang aku cintai." sambung ayah Fara dengan sombong

Wanita yang bernama bela itu berdiri angkuh dan sombong tersenyum kemenangan.

" Malam ini detik ini aku Andi Wijaya menceraikan dan menalak 3 Tasya Pramesti . kita tidak ada hubungan apa apa lagi dan aku juga memutuskan ikatan darah dengan anakmu itu" Ucap ayah Fara

"Pergi dari sini malam ini juga kemasi barangmu sekarang, aku sudah muak melihat kalian berdua jangan pernah datang lagi" usir ayah Fara

Jgeeer...

DEGGGH, sudah berkali kali malam ini kejut jantung yang di dapat Fara dan ibunya

Bagaikan di sambar petir di siang bolong, Ibu Tasya hampir tak percaya dengan apa yang dia dengar, suaminya begitu tega rasa sakit hati dan kecewa yang begitu besar sampai ia tidak mampu untuk berkata hanya bisa menangis dengan memeluk fara, lalu dengan tubuh bergetar tanpa bicara apa pun lagi pergi mereka pergi kekamar masing masing untuk mengemasi barang seadanya

Setelah selesai ibu Tasya dan fara berjalan keluar rumah tapi sebelum benar benar keluar bunda berbicara pada mantan suaminya

"Tuan Andi Wijaya yang terhormat anda boleh menceraikan aku, Aku iklas dan menerima semua perlakuan anda kepada ku selama ini walau sakit hati ini tidak akan pernah sembuh walau seandainya nanti anda sampai bersujud di kakiku aku tidak akan pernah memaafkan mu dan ingat satu lagi di saat anda tidak mau mengakui anak anda sendiri dan membuang anak anda, maka detik ini anda tidak punya hak apapun lagi pada anakku, karena anda sudah kehilangan

Hak itu sampai kapanpun dan jangan menyesal suatu saat nanti. Aku juga bersumpah anda tidak akan pernah merasakan punya anak dari wanita manapun selain anakku ini karena anda tidak pantas untuk menjadi seorang ayah ,cam kan itu ." ucap ibu Tasya dengan sumpahnya

Bersambung

bab 2.

DEGGGH

" Dan ayah... Oh maaf tuan aku salah memanggil anda ayah karena ayahku sudah m**i, jadi tuan hari ini adalah hari terakhir aku memiliki ayah dan hanya punya ibu jadi jika suatu saat kita bertemu di jalan atau di manapun anggap saja kita tak saling kenal " ucap Fara

Fara memandang tuan Andi dengan penuh tekanan dan berwajah dingin tidak ada lagi wajah takut sayang atau sedih yang ada hanya tatapan dingin menusuk.

DEGGGH

Hati ayah Andi merasakan perasaan entah apa tapi karena keegoisan dan kesombongan dia tidak mau mengakui semua perasaan yang timbul

sedangkan ibu dan fara merekapun meninggalkan rumah itu

"Ibu kita akan pergi kemana sekarang?" Tanta Fara

Ibu Tasya terdiam sebentar dan mengajak fara untuk duduk di kursi taman tidak jauh dari rumah mereka tadi lalu berkata.

"Maafkan ibu sayang mulai sekarang kita akan hidup berdua saja ,apa fara tidak apa apa nak?" ucap ibu Tasya

"Tidak apa ibu fara tidak akan sedih tingal di manapun asal ada ibu dan ibu tidak disakiti ayah lagi fara akan bahagia" jawab Fara

"Terima kasih sayang, Fara memang anak ibu yang terbaik, Kita akan mulai hidup dengan lembaran baru membuang semua kesedihan di rumah itu" ucap ibu Tasya terharu

" Iya ibu, insyaallah Fara akan selalu berusaha yang terbaik untuk kita" jawab fara

Mendengar apa yang di katakan oleh fara ibu Tasya langsung memeluk fara dan merasa kembali sakit hatinya mengingat semua yang terjadi,

" Jadi Bu kita akan kemana malam ini ?" Belum sempat ibu Tasya menjawab pertanyaan Fara mereka di kejutkan dengan suara anak kecil menangis.

sayu sayu terdengar suara anak kecil menangis

"Ibu kenapa ada suara anak kecil menangis apa ibu mendengarnya juga ?" tanya Fara

" Iya sayang ibu juga mendengar nya ayo kita lihat" ajak ibu Tasya

Mereka pun mencari asal suara itu sampai akhirnya Fara melihat sesuatu

Ibu lihat ...!!! Seru Fara

Ada apa Fara?" Tanya ibu Tasya

" kemari Bu lihat ...!! Seru Fara lagi

Mendengar terikan Fara ibu pun dengan cepat mendatangi Fara dan ternyata...

( Sumber dari pinterest / Anggap saja ini malam hari ya heheh.)

"Ya Allah, astaghfirullah" seru ibu Tasya

"Nak ... kenapa kamu di sini, ini sudah malam dimana rumah mu ,mari ibu antarkan ke rumahmu" ucap ibu Tasya.

Anak kecil itu hanya diam dan menangis

"Hai sayang ibu dan kakak orang baik kok jangan takut ya!" ucap fara

Anak kecil menganggukkan kepalanya dan masih menangis tapi sudah mereda dan mulai tenang

" Sayang kalau boleh kakak tau siapa namamu?" tanya ibu

" Erza " jawab anak itu

Lalu Fara bertanya kembali

"Dimana rumah mu erza" tanya Fara

Erza hanya menjawab dengan gelengan kepala

Fara dan ibu Tasya saling pandang bingung lalu ibu Tasya mulai bicara pada erza ,

"Nak apa kamu mau ikut ibu dan kakak pulang kerumah kami, Ini sudah malam besok baru ibu akan mencari rumah erza dimana ,bagaiamna apa erza mau ikut ibu dan kakak?" tanya ibu Tasya

"Iya"Ucap erza kecil

"Ibu memangnya kita akan tinggal dimana malam ini?" tanya Fara

" Tenang saja sayang ibu punya rumah sendiri tanpa sepengetahuan ayahmu itu, entah mengapa dulu ibu punya ke inginan membeli rumah tapi tanpa ayahmu tau mungkin karena hari ini akan terjadi" jawab ibu

"Alhamdulillah Bu jika masih ada tempat yang kita tuju, kalau begitu ayo bu kita pergi ini sudah sangat malam ibu juga belum sehat benar nanti tambah sakit" ucap Fara

" Baiklah ayo sayang" ajak ibu pada Fara dan erza

"Sini Bu biar Fara yang gendong erza" ucap fara

Mereka pun menuju rumah yang di maksud ibu Tasya dengan menggunakan taxi , 1 jam perjalan mereka tempuh akhirnya sampai pada rumah yang di tuju

" Bu ini beneran rumah yang ibu maksud?" tanya Fara

"Iya ini rumah milik kita sayang , mulai sekarang kita akan memulai hidup baru di rumah ini ,apa kamu senang sayang?" jawab ibu

"Sangat Bu Fara sangat senang rumahnya terlihat nyaman" jawab Farah dengan senyum manisnya

" Alhamdulillah Jika begitu ayo kita masuk !!!" ucap ibu tasnya

" Assalamualaikum" ucap ibu dan fara saat membuka pintu

" Ayo sekarang kita istirahat erza ikut ibu kita bersih bersih dan tidur ya sayang, Fara kamu juga istirahat ya besok kita bicara lagi nak ini sudah malam" ucap ibu tasya

" Baik Bu" Ucap Fara

Saat masuk kamar Fara tidak langsung istirahat dia duduk di sofa yang ada di kamarnya. Termenung memikirkan semua yang terjadi sampai tidak sadar jika air matanya sudah membasahi pipi mulusnya

Semua kata kata menyakitkan yang di ucapakan ayahnya sangat menyakitkan apa salah Farah terlahir sebagai wanita ,apa hanya pria yang bisa menjadi kebanggaan seorang ayah dari kecil Fara sangat mengharapkan pelukan ayahnya setiap melihat ayahnya dia hanya bisa mengintip dari cela pintu dan jendela Karena jika dia melihat secara terang-terangan ayahnya akan menghukumnya tidak boleh. Pernah suatu hari ada acara di sekolahnya yang mengharuskan dia untuk untuk mengajak ayahnya di suatu pertandingan ayah dan anak tapi bukan mendapat tanggapan baik ayahnya malah berkata menyakitkan

" Tidak ada waktu saya untuk mengurusi acara tidak berguna dengan putri tidak berguna seperti kamu ,aku akan datang kesekolah itu tapi bukan untuk mu melainkan untuk rehan" ucap ayah Fara waktu itu

Rehan sepupu Fara, Farah hanya bisa menangis dalam diam dan melihat semua temanya mengikuti lomba dan ayahnya tertawa bahagia dengan Rehan sedangkan dia hanya bisa melihat dari balik pohon taman sekolahnya karena sedih dan malu pada temanya

sejak saat itu Fara tidak pernah lagi meminta ayahnya untuk datang kesekolah atau pun acara sekolah lainya. Farah mencoba mandiri dan tidak mau memperlihatkan kesedihannya pada ibu karena ibu pun sudah sangat menderita

"Astaghfirullah Fara, cukup tidak usah di pikirkan lagi yang penting sekarang adalah bagaimana bisa membahagiakan ibu dan berjuang menunjukan kepada ayahnya suatu saat jika dia bisa hidup lebih baik menjadi wanita sukses dan semua orang akan mengenalnya" ucap Fara menyemangati dirinya sendiri

" Bismillah semangat Fara ..." Ucap Fara menyemangati dirinya sendiri

" Selamat pagi Bu ..!!! " Cup

Sudah menjadi kebiasaan Fara untuk mencium ibunya saat pagi hari .

"Selamat pagi sayang " Ucap ibu Tasya saat melihat anaknya

" Sarapan dulu sana...! pasti kamu lapar dari kemarin Soren belum makan kan, ibu sudah buat sarapan untuk kita dan maaf ibu juga sudah makan duluan" ucap ibu sambil tersenyum.

" Loh ibu kok sudah masak seharusnya biar Fara saja Bu, ibu belum begitu sehat kenapa bekerja terlalu keras, lalu ini ibu lagi apa ..? Sejak kapan ibu bisa menjahit kenapa Fara tidak tau ..? Ujar Fara

Ibu tersenyum mendengar perkataan Fara

"Tidak apa ibu tadi lapar jadi langsung masak dan soal menjahit dari ibu remaja ibu sudah belajar menjahit, ini adalah hobi ibu tapi karena di rumah ayahmu tidak ada mesin jahit dan ibu tidak ada waktu menerus kan hobi ibu" ujar ibu

" Ini ibu sedang mencoba membuatkan baju untuk erza. kasihan dia pasti sangat gerah memakai baju semalam sudah kotor dan kita tidak ada baju anak kecil mau beli ini masih pagi belum ada toko buka jadi ibu lihat ada persediaan kain ibu jadi ibu buat saja." jelas ibu Tasya

Bersambung

bab 3

" Ini ibu sedang mencoba membuatkan baju untuk erza . kasihan dia pasti sangat gerah memakai baju semalam sudah kotor dan kita tidak ada baju anak kecil mau beli ini masih pagi belum ada toko buka jadi ibu lihat ada persediaan kain ibu jadi ibu buat saja ." jelas ibu Tasya

Fara yang mendengar perkataan ibunya sangat kaget dan tidak menyatakan jika ibunya bisa menggunakan mesin jahit dan membuat baju ,

" wah ibu hebat ..! Bu boleh Fara belajar juga . Fara ingin bisa menjahit siapa tau ini bisa menjadi peluang untuk Fara di masa depan bagaimana Bu ?." tanya Fara

" Boleh sayang nanti kita belajar bersama ya ,tapi sekarang kamu sarapan dulu ibu sudah selesai ini mau membangunkan erza dulu ." jawab ibu

" Baik Bu " jawab Fara dengan penuh semangat

Sumber foto pinterest

" Masyaallah gantengnya anak siapa ini , " ucap Fara saat melihat erza sudah datang bersama ibunya

Setelah selesai sarapan Fara dan ibunya mengajak erza bicara ,erza walau masi kecil tetapi sangat pintar karena cara bicaranya sudah lancar dan jelas ,

" erza boleh ibu tanya sayang ..?

" Iya Bu boleh " jawab ERZA .

Apa Erza ingat di mana rumah Erza dan mengapa Erza ada di taman gelap semalam sendirian di mana ,mama dan papa Erza ..?

Erza diam dan lalu menjawab " kemarin erza di ajak oleh Tante dan om untuk jalan jalan lalu sore setelah sampai di taman itu erza di minta untuk menunggu om dan tante karena akan membelikan Erza eskrim tapi sampai malam tidak kembali lagi karena takut erza menangis disana ." jawab erza dengan sedih

" Ya allah tega sekali mereka" ucap ibu dan Fara .

" lalu sayang di mana mama dan papa Erza..?" tanya ibu

" Pergi " jawab Erza sambil menunduk dan menangis pelan .

Dengan cepat ibu pun memeluk Erza ,jangan menangis sayang ada ibu disini bersama kak Fara

" apa Erza mau kerumah om dan Tante Erza lagi jika iya akan ibu cari ," tanyabibu Tasya

Dengan cepat Erza berkata "tidak mau Bun takut ," jawab erza

mendengar itu ibu dan Fara pun terdiam lalu berkata

" apa Erza mau tinggal dengan ibu dan kak Fara disini ," tanya ibu

Dengan cepat erza pun menjawab

" iya Bu Erza mau apa boleh Bu ..? " tanya erza antusias

" Tentu saja sayang kakak akan senang jika Erza jadi adik kakak " jawab Fara .

Sejak saat ini Erza pun menjadi bagian keluarga Fara .

Siang harinya .....

" Bu Fara sudah berpikir untuk masa depan kita Fara ingin membuka usaha butik . Fara akan belajar menjahit dari ibu dan selama ini Fara juga sering membuat disain baju untuk sekedar mengisi waktu tapi ternyata ini sangat berguna untuk kita saat ini , begini Bu bagaimana untuk sementara Fara yang mendisain dan memotong bahan ibu bantu Fara menjahit itupun jika ibu bersedia , jika sudah jadi baju baju itu bisa kita pasarkan dari media sosial ,Fara juga punya tabungan sedikit dari SD sampai lulus SMA ini uangnya insyaallah cukup untuk kita sewa toko dan membeli bahan kain , bagaimana Bu menurut ibu ..? " Tanya Fara

Ibu Tasya yang mendengar semua ucapan arah merasa sangat terharu dan bahagia , Fara yang seharusnya masih bisa main dan bersenang senang dengan teman temannya malah harus berpikir untuk bekerja tapi terselip rasa bangga di dalamnya .

Menurut ibu ,ibu sangat setuju .

" kamu memang anak ibu yang sangat hebat baiklah besok kita mulai untuk membangun masa depan , " ucap ibu Tasya.

" Terima kasih Bu sehat terus ya Bu agar selalu bisa membimbing dan mendampingi Fara ,Fara akan tunjukan padanya jika walau Fara wanita Fara juga bisa menjadi kebanggaan ibu ," ucap Fara

" iya sayang insyaallah dan maafkan bunda ya ." sesal ibu

Fara hanya menganggukkan kepala dalam pelukan ibunya ,,,

," ibu Erza juga mau di peluk ," mendengar ucapan Erza ibu dan Fara pun tertawa ternyata ada yang cemburu ...

Keesokan harinya Fara sudah mulai belajar untuk menjahit . Setiap hari dia lalui dengan belajar dan belajar disain disain ya juga sudah mulai dia gunakan untuk membuat baju baju pertamanya . Begitu juga dengan ibunya yang membantu Fara .

*

*

*

waktu pun cepat berlalu 2 tahun sudah berlalu sekarang Fara semakin dewasa dan usahanya untuk membuat baju pun sudah tercapai

Berkat ke gigihan dan kepintaran Ara sudah mulai banyak pelanggan yang datang melalui tetangga dan di sebar luaskan oleh orang orang baik ... Dan memang disain baju Fara juga sangat bagus dan tidak pernah mengecewakan pelangan nya ....

Erza pun sudah mulai masuk sekolah SD semakin hari semakin pintar dan semakin dekat dengan ibu dan kakak angkatnya dia pun bahagia.

Tok ....tok... Tok...

suara pintu rumah Fara yang di ketuk

" Permisi .. !"

Suara seorang wanita yang datang

"Iya ada yang bisa saya bantu mbak ....? Tanya Fara "

"Saya ingin pesan pakaian untuk gaun pernikahan .." ucap sang tamu

Mendengar itu Fara terkejut ...

" maaf mbak tapi saya tidak membuat pakaian pengantin saya hanya membuat gaun pesta dan pakaian biasa .. " jawab Fara

" Eh mbak maaf silahkan masuk dulu kita bicara di dalam saja tidak baik depan pintu ." ucap Fara saat mengingat jika mereka masih di depan pintu masuk

wanita itu pun masuk...

" Ohya mbak saya Sania ." ucap wanita yang bertamu

"Dan saya Fara mbak ." jawab Fara

" begini mbak sebelumnya saya minta maaf saya bukan tidak mau membuatkan tapi saya bukan pembuat pakaian pengantin hanya gaun gaun itu. " Tunjuk Fara ...

Melihat Arah tunjukan Fara ..mata Sania pun berbinar ...

" wah mbak Fara ini sangat cantik apa ini pesanan seseorang .. " Tanya Sania..

" Ah bukan mbak ini saya buat untuk koleksi saja ..." jawab Fara

" Benarkah ...! Jika begitu bolehkan saya mencobanya ..." tanya Sania

" Oh baik mbak mari kita ke kamar saya . " ajak Fara

setelah di kamar Fara pun membantu Sania mencoba gaun itu ...

" Ahhh .......! aku sangat suka gaun ini Fara .eeh maaf mbak Fara ..." ucap Sania dengan malu karena terlalu histeris

" Tidak apa apa mbak panggil saya Fara saja tidak usah mbak ... " Ujar fara

" Baik kamu juga panggil saya Sania saja" ujar sania

" Fara aku menginginkan gaun ini apa aku boleh membelinya aku sangat menyukainya ..gaun ini bukan pesanan ku tapi saat aku pakai seakan langsung pas dan sepertinya gaun ini adalah jodohku ...bagaimana Fara apa boleh ..akan aku beli dengan harga tinggi tenang saja ..." ucap Sania

" Eh .....tidak bukan masalah harga tapi apa kamu tidak papa membeli nya itu gaun biasa ..." tanya Fara heran

"Tidak ini gaun luar bisa aku sangat nyaman .

Ayo bantu aku melepaskannya ." jawab Sania senang

Setelah itu mereka pun kembali ke ruang tamu ...

" Lalu bagaimana masalah baju pengantin tanya Fara . Apa kamu yang akan menikah ...?" tanya Fara

" Tidak bukan aku yang akan menikah aku mencarikan untuk orang lain . Aku mempunyai WO dan costumer ku meminta Carikan gaun pengantin dan tempat yang biasa aku pesan tidak bisa .

Lalu kemarin tanteku menyarankan aku untuk pesan disini katanya dia pernah beli baju disini dan sangat bagus jadi aku putuskan datang .." jelas Sania

Bersambung

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!