NovelToon NovelToon

Cinta Wanita Penghibur

CWP Part 1...

Perkenalkan namaku Putri, aku adalah anak pertama dari dua bersaudara. saat ini adik perempuan ku berusia 8 tahun sedangkan aku berusia 14 tahun jarak kami memang cukup jauh bukan.

saat aku duduk di bangku sekolah dasar hidup keluarga ku masih terbilang cukup stabil namun semua berubah saat ayahku meninggal dunia karna sakit keras.

saat itu ayah yang sedang sakit membuat ibu memaksakan diri untuk mencari pinjaman uang dari mana saja agar kami bisa bertahan hidup dan bisa untuk berobat ayah.

saat aku hendak masuk sekolah menengah pertama semuanya semakin tak terkendali, ayah yang sudah tak sanggup menahan sakitnya pun akhirnya meninggal dunia dan kini keluarga ku terus-menerus di tagih oleh para depkolektor itu.

terpuruk, sungguh kami rasakan terlebih ibu yang sangat terpukul dan sangat menyesali dirinya yang tak memiliki cukup uang untuk ayah melakukan operasi besar.

aku terus menatap wajah pucat ayah dengan tatapan sendu, jujur aku benar-benar merasa kehilangan namun aku yakin ayah sudah tenang di sana dan tidak merasakan sakit itu lagi, di dalam hati ku aku berjanji akan menjaga ibu dan juga adik ku saat ini.

waktu pun terus berlalu dan akhirnya ibuku pun memutuskan untuk menjual rumah kami untuk membayar semua hutang-hutang itu dan sisanya ibu belikan rumah lebih kecil dan sederhana untuk tempat kami bernaung.

Setelah kejadian itu aku pun memutuskan untuk tidak meneruskan sekolah menengah pertama, awalnya ibu terus meminta maaf pada ku karena telah gagal menjadi ibu dan tidak bisa membahagiakan ku dan adik ku namun aku terus meyakinkan ibu bahwa ini adalah pilihan ku sendiri.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pov Author...

Putri berjalan menyusuri jalanan gelap seorang diri , ia berjalan seraya membawa bungkusan yang sengaja ia bawa dari tempat ia bekerjanya.

saat ini jam menunjukkan pukul 22:30 malam gang yang terbilang sepi sudah menjadi tempat yang sering di telusuri oleh gadis muda itu.

kini Putri bekerja sebagai pelayan di sebuah rumah makan saat ini hanya pekerjaan itu yang bisa ia dapatkan dengan pendidikan yang ia miliki.

gadis itu tak pernah mengeluh pada sang ibu walaupun sang ibu sangat mengkhawatirkan dirinya terlebih jam kerja yang menurut sang ibu tak masuk akal pasalnya Putri harus bekerja dari jam 6 pagi sampai jam 10 malam.

namun Putri terus meyakinkan sang ibu bahwa ia baik-baik saja dan ia memang ingin membantu sang ibu mencari uang.

" Bu , aku pulang ... " ucap Putri saat tiba di rumah nya

" Kau sudah pulang nak " sambut sang ibu yang saat itu tengah menemani sang adik tertidur

" Hmm ... ini lauk yang aku bawa dari warung Bu " ucap nya seraya menaruh bungkusan itu di meja

" apa kau sudah makan ? " tanya sang ibu seraya bangkit dari tidurnya

" sudah Bu , aku akan mandi dan langsung pergi tidur "

" istirahatlah nak " ucap sang ibu seraya menatap punggung sang anak

rasa iba pun memuncak di dalam hati sang ibu saat melihat wajah dan tubuh tirus dari sang anak , ia merasa benar-benar gagal menjadi ibu yang baik untuk anak-anaknya saat ini.

" maafkan ibu nak karna tidak bisa membahagiakan kalian " lirih nya

...----------------...

Bismillah , semoga banyak peminatnya untuk novel karya baru nya 😇

CWP Part 2...

" Putri , kau lap meja itu " perintah salah seorang wanita paruh baya

dengan patuh Putri pun menuruti perintah wanita tersebut , sejak pagi tadi gadis itu terus bekerja tanpa merasa lelah walaupun ia merasa lelah ia akan tetap diam dan terus bekerja.

saat ini jam sudah menunjukkan pukul 10:00 pagi dan sejak pukul 6 pagi gadis itu sudah bekerja di rumah makan tersebut.

sejujurnya Putri merasa lelah bekerja di tempat tersebut terlebih lagi sang pemilik yang bersikap tak adil terhadap nya, bagaimana tidak semua pekerjaan ia lakukan dari membersihkan meja, mencuci piring melayani pembelian juga mengerjakan pekerjaan dapur namun demi ibu dan sang adik ia tetep bertahan walaupun dengan bayaran yang tak setimpal dengan pekerjaan.

Putri tak bisa berbuat banyak saat melihat kondisi ekonomi nya terlebih ia hanya lulusan SD saja, maka dari itu Putri tetap bersabar seraya menunggu keajaiban datang kepadanya.

" Putri ... " panggil wanita paruh baya itu, dengan patuh gadis itu pun datang menghampiri sang pemilik

" kau ini lelet sekali Putri , nah.. antarkan ini ke meja sebelah sana " suruh nya

" baik Bu " sahutnya tanpa mempedulikan ucapan sang pemilik serata membawa nampan berisi makanan tersebut

" permisi kak , ini makanan nya " ucapannya sopan

" Terimakasih "

Putri pun kembali membersihkan piring kosong dan mengelap meja yang sudah tak ada pembelinya.

saat putri tengah membersihkan meja tersebut tiba-tiba seseorang datang menghampiri gadis mungil tersebut.

" Permisi " ucapnya hingga membuat Putri menoleh kearahnya

" iya kak , ada yang bisa saya bantu " ucap Putri sopan

" Tidak... aku hanya ingin menawarkan mu pekerjaan apa kau berminat " ucapan nya setengah berbisik takut sang pemilik mendengar ucapannya

Putri pun menatap wajah wanita itu dengan tatapan bingung, ia memang sering melihat wanita itu datang ke tempat ini mungkin bisa di bilang wanita itu adalah langganan rumah makan tersebut.

" ini nomer telpon ku , kau bisa menghubungi ku ke nomer itu " ucapannya lagi

" maaf kak aku tidak memiliki telepon , lagi pula aku hanya lulusan SD " ucapnya polos

" Huhf baiklah , jika kau berminat kau bisa datang ke alamat ini , di sana kami tidak memandang lulusan mu " jelasnya seraya tersenyum simpul dan berlalu meninggalkan tempat tersebut

Putri pun terdiam menatap kepergian wanita tersebut seraya bergantian menatap kertas yang kini ada di tangan nya.

" Putri... mengapa kau melamun di sana cepat antarkan ini " teriak sang pemilik membuyarkan lamunan gadis itu

dengan segera Putri pun menyimpan kertas itu di saku celananya dan berjalan cepat kearah sang pemilik.

" Jika kau ingin melamun pergi saja pulang ke rumah mu ... " omel nya

" maafkan aku Bu " sahut nya

Omelan demi Omelan sering kali gadis itu terima dari sang pemilik namun ia tak pernah memikirkan ucapan tersebut mungkin awalnya ia sempat menangis namun lambat laun ia sudah terbiasa dengan Omelan sang pemilik warung.

waktu pun terus berlalu dan kini jam sudah menunjuk pukul 22:05 , kini Putri berjalan santai menuju rumah kecil namun seketika gadis itu mengingat sesuatu, ia pun langsung merogoh kantung celananya dan kembali melihat kertas itu.

" Haruskah aku bekerja di tempat Kakak itu? " ucap nya pada diri sendiri tanpa tau pekerjaan apa yang di tawarkan oleh orang tersebut

Oke , kisah Putri kini akan di mulai akan kah gadis itu setuju dengan tawaran orang misterius itu...

next episode....

CWP Part 3....

waktu pun terus berlalu dan kini sudah hampir tiga hari sejak Putri menerima tawaran dari orang misterius itu.

saat ini Putri tengah berdiri tepat di gedung besar yang ada didepannya , ia terus menatap kearah gedung tinggi itu seraya membenarkan alamat yang ada di kertas tersebut.

setelah memikirkannya panjang lebar akhirnya Putri pun menghampiri alamat tersebut di tambah cerita sang ibu yang membuat dirinya semakin yakin untuk berhenti dari pekerjaan sebelumnya.

Flashback on

saat itu ketika Putri sampai di rumahnya tiba-tiba ia melihat sang ibu yang Masin terduduk menunggunya pulang.

" mengapa ibu belum tidur? " tanya Putri heran pasalnya setiap kali ia pulang ibunya kerap kali akan tertidur namun berbeda dengan kali ini

" Duduklah nak " suruh sang ibu dan Putri pun menuruti nya

" apa kau lelah? " tanyanya dan Putri pun menggeleng bohong

" Ada apa Bu ? " tanya Putri penasaran

" Putri, ibu ingin meminta izin pada mu nak " ucap sang ibu hingga membuat Putri semakin penasaran dan takut

ia takut jika sang ibu akan meminta izin untuk menikah lagi , sejujurnya Putri tak ingin hal itu terjadi, karna ia tak ingin memiliki ayah tiri pikirnya.

" Ibu meminta izin untuk apa ? " tanyanya dengan raut wajah penasaran

" adikmu sudah berumur 8 tahun dan dia sudah harus pergi ke sekolah bagaimana kalo ibu pergi bekerja di luar negeri dan kau juga tidak perlu bekerja seperti ini nak " ucap sang ibu hingga membuat Putri merasa lega namun sedikit terkejut

" Jika ibu pergi bagaimana dengan aku dan Chalisa Bu " ucap Putri sedih seraya menggelengkan kepalanya hingga membuat sang ibu menatapnya dengan tatapan sendu

" Bu , ibu gak boleh pergi kemana pun. ibu tenang saja aku akan bekerja lebih keras lagi agar hidup kita berubah menjadi lebih baik dan Chalisa bisa pergi ke sekolah " ucap Putri meyakinkan sang ibu

" Tapi nak ... "

" Pokoknya ibu tidak boleh pergi kemana pun , aku dan Chalisa sangat membutuhkan ibu " ucap Putri

" Aku akan mencari pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan kita, ibu tenang saja " sambungan nya terus meyakinkan sang ibu

Flashback off

" Apa benar ini alamatnya ?? " tanya Putri heran pada diri sendiri saat melihat gedung besar yang ada di depannya pasalnya gedung itu terlihat seperti sebuah club

setelah memberanikan diri akhirnya ia pun bertanya pada salah seorang scurity yang ada di dekat gedung tersebut

" Permisi pak .. "

" Ya ada apa nona "

" Maaf saya ingin bertanya apakah alamat ini sama dengan yang ada di sini ? " ucap nya seraya memperlihatkan kertas yang di bawahnya

" Iya benar " sahut nya

" Oh , kalo begitu terimakasih " ucapnya sopan dan Security itu pun mengganggu ramah

" Bagaimana ini , apakah aku masuk saja atau gimana. tapi aku tak mengenal siapapun di sana dan aku juga tak tau keadaan di dalam seperti apa ? " ucapnya bingung sendiri

saat tengah bingung tiba-tiba Putri mengingat sesuatu ia pun langsung mencari sesuatu di dalam tas kecilnya.

" aku harus menghubungi nomor telepon ini " ucap nya lagi

Putri pun kembali menghampiri Security yang ada di tempatnya tadi dan mencoba untuk meminjam telponnya agar bisa menghubungi nomer tersebut, ia tidak ingin pulang sia-sia hari ini pasalnya ia sudah resmi berhenti dari pekerjaan sebelumnya.

Tut.....

Tut....

Tut....

" Hallo ...." sapa seseorang dari sebrang sana

" Hallo kak , maaf saya mengganggu saya Putri "

" Putri siapa ya ? "

" Waktu itu kakak kasih nomer ini saat menawarkan saya pekerjaan di warung makan tempo lalu "

" Akh... kau anak mungil " ucap nya dari sebrang sana hingga membuat Putri sedikit kaget dengan sebutan itu

Putri Memeng memiliki tubuh kurus dan wajah cantik hingga terlihat sangat manis dan mungil terlebih sifatnya yang terbilang dia hingga membuat dirinya terlihat lebih manis.

" Ya , ya. ada apa , apa kau berminat bekerja dengan ku ? " tanya nya antusias

" saat ini aku sedang berada di gedung tempat alamat yang kakak kasih "

" ahh baiklah, orang ku akan menjemput mu masuk. kau tunggu saja di sana , oke " ucap nya

" Baik kak terimakasih banyak "

panggilan pun akhirnya terputus , Putri pun mengembalikan ponsel tersebut pada sang pemilik.

" nona ingin melamar pekerjaan di sini ?? " tanya Security itu dan Putri pun mengangguk ramah

" Semoga beruntung " ucap nya

" Terimakasih " sambil tersenyum ramah

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!