NovelToon NovelToon

Pengorbanan Naina

Awal mula

"Nai...,jaga adikmu...mama mau ke dapur dulu" kata irma (mama naina)

" ya ma..".saut nya

kehidupan sederhana yang dijalani keluarga naina,ketika itu dia masih berumur 10 tahun,dan adik nya Richo baru berusia 10bulan.

Bayi lelaki yg sedang aktif2 nya.

tak ada yang menyangka bahwa semua pengorbanan seorang naina akan diawali dari kejadian naas tersebut.

praaanggg

suara benda jatuh dari atas bufet, Richo menangis sekencang-kencangnya,sebelum akhirnya tak sadarkan diri.

"Richoooo...."teriak mama irma.

" Nai.....apa yang kau lakukan?menjaga adikmu saja kau tak bisa!!" hardik mam irma panik dan menangis histeris,melihat anak lelakinya terkapar di lantai.

"Maafkan nai ma...nai cuma ambil mainan buat adik..." naina menjelaskan sambil menangis menyesali kenapa dia meninggalkan adiknya sendiri.

@Di rumah sakit

Mama irma mondar-mandir sambil menangis tanpa henti di depan ruang UGD dimana Richo ditangani.

sedangkan Naina hanya bisa duduk tertunduk sambil menangis.

"Bagaimana keadaan anak saya dok?"

"Keadaannya masih kritis,dia terlalu banyak menelan cairan tersebut"kata dokter.

"berdoa saja semmoga dia bisa melewati masa kritis nya" lanjut sang dokter.

Mama irma hanya bisa berucap terimakasih sambil meneteskan air matanya tanpa henti.

Ya benda yang jatuh dari atas bufet ternyata cairan racun serangga yang lupa dipindahkan dari tempatnya...jatuh dan isinya sebagian tertelan oleh Richo.

" Kamu lihat nai, semua karena kecerobohan mu...adikmu sekarang sekarat,kalo sampe Richo tidak tertolong,mama tak akan memaafkanmu!!"bentak mama irma.

Naina hanya bisa menangis dan tertunduk ketakutan.

Dia bener2 sudah tak berani menatap mata elang mamanya,dia sadar semua adalah kesalahan nya.

#####

"Dok,korban kecelakaan jalan tol sudah tiba semua di UGD" kata seorang suster

"Ayo kita periksa sus"

Kecelakaan beruntun di jalan tol dilarikan ke rumah sakit terdekat,semua korban mendapat penanganan sama..naas 4 dari 7 orang yang mengalami kecelakaan meninggal dunia.

"Sus,berikan data pasien yang meninggal ke pihak kepolisian didepan..supaya dapat menghubungi Anggota keluarga mereka"kata sang dokter

"Baik dok"

#####

kriing...kringg...kringg...

"Hallo.." mama irma mengangkat telponnya.

"Dengan keluarga pak Rahmat?"suara di seberang sana.

"Ya..saya istrinya"

" Maaf bu,kami dari kepolisian...bisakan ibu ke Rs.xxx,swami anda pengalami kecelakaan"

" Apaaa..." seketika badannya lemas...

'cobaan apalagi ini' Batinnya.

"Ada apa ma?" tanya naina memberanikan diri.

"Papa kecelakaan,kau tunggu di sini..mama akan memeriksa nya,dia di bawa ke rumah sakit ini juga"...

#####

Setelah tau dimana keberadaan swami nya,mama irma menangis histeris...

bagaimana tidak,anaknya yang masuk rumah sakit belum juga melewati masa kritis,ditambah dengan berita duka tentang swaminya yang jadi korban kecelakaan dan tak tertolong.

Naina yang tau akan berita tersebut hanya menangis tanpa henti.

Ayah yang sangat disayanginya,ayah yang jadi tulang punggung keluarga,telah pergi untuk selamanya.

Semua cobaaan datang secara bersamaan,senyum dan canda tawa yang slalu menghiasi keluarga itu telah direnggut secara paksa,yang tertinggal hanya kesedihan.

setelah beberapa saat adiknya bisa pulang ke rumah,tapi tentu saja itu bukan berita yang bener2 baik..karna efek dari cairan itu telah merusak organ tubuh Richo.. sehingga dia harus terus menjalani pengobatan sampai saat yang tidak diketahui kapan.

Mama irma yang dulu selalu cerewet dan ramah,berubah menjadi seorang wanita yang mudah marah.Gurat kesedihan dan kecapekan tersirat jelas di wajah cantiknya.

penyesalan Naina yang tiada henti atas kesalahan yang menimpa adiknya,sehingga adiknya butuh banyak biaya untuk mengobatan yang secara otomatis membuat sang mama Bekerja lebih keras.

karena sepeninggal ayahnya,membuat keuangan keluarga nya juga kacau...

sebelum mendapatkan pekerjaan mama irma hanya mengandalkan uang tabungan yang selama ini dia simpan.

Detik berganti detik, menit berganti menit, hari berganti hari,bulan berganti bulan,tahun berganti tahun...

Naina telah tumbuh menjadi gadis yang cantik.Setelah lulus dari bangku SMA dengan penuh perjuangan... sekarang dia kerja di sebuah restoran untuk membantu perekonomian keluarga nya.

Naina tumbuh menjadi gadis yang mendiam,nampak jelas gurat2 kesediaan di wajahnya.

" Nai....apa kamu sudah gajian?besok adikmu harus ke RS.. waktunya buat mama menebus obat"...kata mama irma.

" Iya ma..hari ini gajian kok,nanti Nai lembur ma..jadi pulang agak malam"

" kenapa lembur lagi?"mam irma heran.

"ngantiin temen ma... lumayan uang lemburnya bisa buat obat adik" kata naina penjelasan.

" Baguslah kalo kamu sadar..kalo adikmu seperti ini karna ulahmu..dan sudah jadi tanggung jawab mu untuk berkorban untuknya" kata mama irma sinis.

Ya...mama berubah kurang bersahabat sejak kejadian naas itu,mama masih beranggapan bahwa itu murni kesalahan ku.

Tapi aku menyanyangi nya,mama dan Richo adalah harta ku satu2nya sepeninggal papa.

aku akan terus berjuang untuk mereka.

bersambung...

pertemuan

"Bagaimana dok? perkembangan anakku?"

" Maaf bu... keadaan Richo semakin buruk kalo bisa kita harus membawa dia ke Rs yang ada di negara S,itu lebih baik"..kata dokter menjelaskan.

" Lalu bagaimana dengan biaya nya dok?,hidup disana juga tidak murah?" kata mama irma sambil berlinang air mata.

"Bu...bukankah richo punya seorang kakak perempuan?"tanya dr.daniel.

" Iya dok,tapi anak ku cuma kerja di sebuah restoran kecil dengan gaji yang tak seberapa dok" suara lemah mama irma sambil tertunduk.

"Aku punya sebuah penawaran bu, bagaimana kalo anda mempertimbangkannya".

#####

Setelah pulang dari Rs. mama irma memikirkan apa yang ditawarkan oleh dr.daniel.

memperhatikan Richo yang terlihat lemah di atas ranjang.

'aku harus bagaimana?,apa ini yang terbaik?,ya..kurasa ini yang terbaik,lagi pula naina juga harus ikut bertanggungjawab atas apa yang terjadi pada Richo' batin mama irma.

"Ma aku pulang...."sapa naina.

"kau sudah pulang?....,apa besok kau libur kerja?"tanya ibunya.

" ya bu...besok aku libur" jawab naina.

"kalo gitu...jaga adikmu untuk mama,dan ingat!jaga baik2!" mama irma memperingatkan.

"Ba..baik ma" jawab naina dengan gugup.

#####

Di sebuah restoran di ruang VIP,mama irma menunggu dengan gelisah, setelah dia menelpon dr daniel dan membuat janji, akhirnya dr.daniel pengarahkan mama irma ke sebuah restoran mewah dan menyewa ruang VIP agak pembicaraan pribadinya tidak didengar oleh orang lain.

setelah sekian lama menunggu datanglah dr.daniel.

mama irma seketika berdiri dan tersenyum menyambut dr.daniel,dr.daniel tidak sendirian dibelakang nya ada seorang wanita yang hampir seumuran dengannya...dengan tampilan yang sangat mewah dan begitu anggun.

tatapan tajam seakan ingin menguliti tubuh mama irma,matanya yang melihat mama irma dari ujung rambut sampai ujung kaki membuat mama irma menelan air liurnya dengan susah payah.

"Tante kenalkan ini bu irma,orang yang ceritakan kemarin.." kata daniel memperkenalkan bu irma pada wanita tersebut.

" Saya irma nyonya..." sambil pengulurkan tangan nya untuk bersalaman.

"Ratna Hardiansyah" jawab wanita tersebut.

"Bagaimana? bukan kah dr.daniel sudah menjelaskan pada anda tentang pertemuan ini?" nyonya ratna mulai bicara.

" Sudah nyonya"

" Apa anak perempuan mu mau?"lanjut bu.ratna.

" Tentu nyonya...saya yakin anak saya mau melakukan nya" kata mama irma dengan yakin.

"bacalah dokumen ini" bu ratna sambil menyodorkan amplop berwarna coklat tersebut.

Ternyata amplop itu berisi surat perjanjian pernikahan,yang jelas tertulis bahwa anak perempuan mama irma harus mau dinikahkan dengan anak laki2 satu-satunya nyonya ratna...dan tertera di surat perjanjian itu bahwasanya..anak perempuan bu irma yang tak lain adalah naina,harus mau menjadi istri kedua dari Aryo anak nyonya ratna...tanpa syarat dan tuntutan apapun.

kewajiban nya hanya satu yaitu melahirkan keturunan dari keluarga Hardiansyah,bukan hanya satu anak...bisa mungkn dua atau tiga..sampai keluarga Hardiansyah mendapat keturunan seorang anak laki-laki.

Dan apabila dia sudah melahirkan anak2 tersebut wajib menyerahkan kepada keluarga Hardiansyah.

Apabila suatu saat nanti Aryo menginginkan perceraian maka naina harus rela untuk di cerai dan tidak lagi berhubungan dengan anak-anaknya ataupun keluarga Hardiansyah.

Dengan menyetujui syarat tersebut maka Richo bisa mendapat pengobatan di negara S sampai dia sembuh.

#####

Sesampainya di rumah,mama irma terduduk lesu,matanya menerawang ke langit-langit ruang tamu rumahnya.

Ada rasa ragu dihatinya.. bagaimana pun juga dia seorang ibu...sakit hatinya pada naina tidak begitu saja membutakan hatinya terhadap anak itu...tapi keinginan mama irma untuk melihat Richo sembuh dan tak menderita lagi pun sangat besar.

' Selalu ada pengorbanan disetiap tindakan' batin mama irma.

' mungkin ini saatnya pengorbanan mu bener- bener harus dimulai naina' lanjut mama irma.

"mama sudah sampai?" sapa naina membuyarkan lamunan mama irma.

" Dimana adikmu?"

" Dia sedang tidur ma... sebentar lagi pasti bangun"

Mama irma memandangi anak perempuan nya dengan seksama,wajah yang mirip dengan mendiang suaminya.

' papa... tindakan ku benar kan?' ucap mama irma membatin.

pandangan nya beralih ke semua foto besar di ruang tamu itu.

Naina yang berasa mamanya memikirkan sesuatu ingin sekali bertanya,tapi diurungkan karna takut membuat sang mama marah.

tanpa diduga,ketika naina akan beranjak pergi...mamanya malah menyuruh dia duduk.

"duduklah naina"...minta mamanya.

" ya ma..."

"buka lah amplopnya dan bacalah"merintah mama irma pada naina.

naina perlahan membuka amplop tersebut dan membacanya secara teliti, setelah beberapa saat dia nampak terkejut dengan isinya.

"maaa...ini?" tanya naina lembut.

"hanya cara itu yang bisa menyembuhkan adikmu..."

"bukankah kau ikut bertanggungjawab jawab atas nasib adikmu naina?"lanjut mama irma.

"maa...aku..." naina menghentikan ucapannya.

"kita akan bertemu mereka besok"..kata mama irma sambil berlalu ke kamarnya.

seketika airmata naina mengalir di kedua pipi nya,dia langsung mengigit tangan di sela2 ibu jari dan jari telunjuk nya,itulah kebiasaan naina mengigit tangan disela-sela ibu jari dan jari telunjuk nya agar tangisnya tak bersuara,tak jarang kadang-kadang tanganya sampai berdarah karna tak kuat menahan isak tangisnya.

"papa....naina kangen" ucap naina sambil memandang foto papanya yang sedang tersenyum.

bersambung.....

keluarga Hardiansyah

Semua anggota keluarga berkumpul di ruang tengah,nyonya Ratna sang menguasa rumah besar itu duduk dengan anggun..di depannya telah ada Aryo dan sang istri,juga Dinda adik dari nyonya ratna.

ya rumah besar itu nampak sepi dengan kesibukan orangnya masing2.

5 tahun sudah Aryo menikah namun tak kunjung juga mendapat keturunan, setelah beberapa kali istrinya mengalami keguguran...mereka harus di hadapkan dengan fakta bahwa rahim perempuan itu harus diangkat karna sakit.

"Besok kau akan menikah aryo.." ucap nyonya ratna memecah keheningan.

"kau tidak keberatan kan?" lanjutnya sambil memandang menantunya yang tertunduk disamping suami nya.

"Dengan segala syaratnya ma....." jawab aryo.

"Tentu saja...kau tau ini yang terbaik aryo,aku tidak menginginkan keturunan Hardiansyah berhenti sampai disini".

Agar tak kehilangan istrinya, Aryo menyetujui usulan dari mamanya untuk menikah lagi dengan seorang gadis yang hanya bertugas untuk melahirkan keturunan dari Hardiansyah.

ya...mamanya berjanji gadis itu hanya akan melahirkan anaknya dan setelah itu istrinya yang akan merawat dan menjadi ibu dari anak-anaknya.

terlihat kejam memang tapi Aryo tidak mau mengambil resiko kehilangan wanita yang sangat dicintainya dan telah banyak berjuang bersamanya.

#####

"Apa kau baik-baik saja" tanya Aryo balkon kamarnya sambil memeluk istrinya dari belakang.

"Semua akan baik-baik saja sayang...." jawabnya sambil memegang tangan sang suami di atas perutnya.

"Tapi..... bagaimana dengan gadis itu?"lanjutnya.

" Aku tidak tau...pasti ada alasan dibalik semua ini"..

#####

"Bagaimana saksi?...sah?" ucap yang penghulu.

"saaahhhh"

Naina termenung dikamar besar tersebut,dia bener2 tidak menyangka hidupnya akan berakhir seperti ini,tapi tidak ada sedikit penyesalan pun dihatinya karna dia tau ini yang terbaik untuk adik dan ibunya dan tentu saja untuk menebus segala kesalahannya dulu.

ceklek...

Pintu terbuka... seorang laki-laki tampan dan gagah masuk dan kembali menutup pintunya.

Naina hanya memandang nya sekilas lalu tertunduk kembali.

"hai....aku Aryo.." ucap lelaki itu sambil mengulurkan tangannya.

"Aku harus memanggil mu siapa?"lanjutnya.

"Naina.." jawabnya singkat sambil menyabut tangan lelaki yang notabennya baru saja beberapa menit yang lalu menjadi suaminya.

"Kita mulai dengan perkenalan dulu... bagaimana pun juga setelah ini kita akan sering bersama"

" apa kau tak keberatan?" ucap aryo.

Naina hanya mengangguk,Aryo mulai binggung wanita disampingnya bener2 irit bicara, walaupun wajahnya tak menunjukkan ketidaksukaan tapi cukup membuat Aryo berpikir keras apa yang dipikirkan wanita disampingnya itu.

Begitu banyak pertanyaan dibenaknya...

Siapa dia? bagaimana sifatnya? bagaimana perasaan? dan apa tujuan nya mau menjadi istri nya?

"mandi dan istirahat lah....,kau pasti capek."

" Tapi aku tak membawa baju ku..bisanya meminta seseorang untuk meminjamkan aku baju?ucap naina bahkan tanpa memandang aryo.

sejenak aryo memandangi gadis itu

" didalam lemari itu,semua baju untukmu...dan mulai hari ini,ini adalah kamar mu" aryo menjelaskan.

" terimakasih" jawab naina singkat.

#####

Setelah beristirahat... seorang pelayan memanggil naina untuk makan malam,dengan ragu dan gugup naina keluar dari kamar.

suasana meja makan yang sangat hening,hanya ada suara sendok yang berbenturan dengan piring.

semakin membuat naina canggung.

"Kenalkan ini istrinya aryo...dan ini dinda tante mu" suara nyonya ratna memecah keheningan.

" hallo nyonya..." sama naina pada istrinya aryo.

wanita itu menjawab hallo dan kemudian tersenyum.

"Besok kita akan berkenalan dengan lbh baik,karna sudah malam sebaiknya aku ke kamar...dan jangan memanggilku nyonya..panggil kakak saja"

" iya nyo...ah..kak".

#####

"ehmmm tuan...kau tidak perlu tidur disini dulu"...Aryo heran mengerutkan dahinya.

"maksud ku kau tidak perlu terbebani untuk menemani ku disini...tuan bisa kembali ke kamar tuan sendiri" lanjut naina.

" kenapa?bukankan ini malam pertama kita?... lebih cepat kita melakukan nya akan lebih baik kalau kau cepet hamil"

" bukan seperti tuan...maaf bukannya aku pengusir mu tuan..tapi aku sedang..ehmmm aku sedang datang bulan...." suara naina yang semakin melemah tapi aryo masih bisa mendengar nya.

"Baiklah....aku akan kembali ke kamarku"

" apa kau baik-baik saja aku tinggal?"tanya aryo

"iya...aku baik2 saja tuan..jangan kawatirkan aku" ucap naina sambil tersenyum menyakin aryo...

sejenak aryo memandangi gadis yang tersenyum itu...'ternyata dia bisa tersenyum'batin aryo.

"baiklah....jangan memanggilku tuan,aku bukan tuanmu aku ini suamimu..,panggil aku aryo saja"lanjutnya.

Tanpa mendengar jawaban naina aryo keluar dari kamar itu, setelah kepergian aryo naina langsung membuang nafas kasarnya.

" Ini lebih menegangkan dari pada nonton film hantu"...

Dia merebahkan tubuhnya diatas ranjang, menerawang ke langit-langit kamar...

Dia mulai merindukan adik dan ibunya yang bahkan mereka tidak hadir di acara pernikahan nya karna harus segera berangkat ke negara S.

"Aku rindu kalian..."

air mata nya menetes mengingat betapa rindunya pada keluarga nya,semua kenangan itu terlintas di benaknya.

"Kau harus kuat nai....kau hidup hanya untuk menjadi gadis yang kuat"..ucapnya menyemangati dirinya sendiri.

bersambung.....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!