NovelToon NovelToon

Mencintai Perjodohan

1. menolak di jodohkan

dua insan yang sudah menjalin hubungan dua tahun bersama, dan berharap berjodoh terpancar di keduanya.bunga mawar merah merekah, serta suara burung yang berkicau.

" ran... kapan kamu bakalan kenalin aku ke orang tua kamu? " ucap dimas

 rania terdiam sejenak.ia berfikir mungkin memang sudah saatnya, kedua orang tua rania mengenal dimas sebagi kekasihnya.

" ayah ku, belum pulang dari Eropa. dimas "

" terus maksud kamu? kita bakalan terus seperti ini, ia? "

sejujurnya memang sedari awal rania tidak pernah menceritakan perihal, kedekatannya dengan dimas,

" rania tolong beri aku kepastian." ucap dimas sambil mengenggam erat jemari rania.

" baiklah aku akan, beritahu ayah dan ibu. soal hubungan kita.tapi bisakah tolong kamu bawa aku kerumah kamu dimas, aku pengin ketemu ibu kamu " ucap rania tersenyum manja.

dimas dan rania, berjalan bergandengan menuju rumah dimas. disaat berjalan berdua bisa di rasakan dimas begitu mencintai rania, meskipun dimas tau jika rania adalah anak orang punya. namun tak membuat sedikitpun dimas mundur, ia malah terus percaya diri bahwa tidak ada yang bisa memiliki rani selain dirinya.

beberapa menit akhirnya. mereka sampai di halaman rumah dimas, terlihat seorang ibu paruh baya tersenyum tipis pada keduanya.

" permisi bu " ucap rania.

" kamu pasti rania kan? " ucap ibu. langsung menebak, dan memeluk rania

rani tersenyum tipis. tak sungkan ia langsung membalas pelukan bu maya.

" mari duduk na.ibu sudah banyak tau tentang kamu, dimas sering bercerita.kamu gadis yang baik dan manis " ucap ibu maya

seketika langsung membuat rania melulu.dan dimas langsung berisyarat pergi, agar tidak menganggu pembicaraan rani dan ibunya.

" nak rania. kamu sudah tau tentang dimas kan? " ucap bu maya.

" memangnya ada apa bu? " tanya rania penasaran.

" sejak kecil dimas sudah di tinggalkan oleh ayah nya." ucap bu maya. perlahan sambil. meneteskan air mata. " dan kamu harus tau nak, dimas terlahir dari keluarga kurang berada. jadi ibu mohon jangan pernah tinggalkan dimas na, jaga ia dan sayangi dimas ibu mohon." ucap bu maya semakin pilu, rania langsung berusaha menenangkan bu maya. " ia rania akan menjaga dan menyayangi dimas. seperti ibu menyayangi dimas." ucap rania

terlihat di balik pintu dimas mengintip dan mendengarkan ucapan rania, hatinya kini semakin yakin jika hanya rania lah.satu satunya, yang akan menjadi miliknya.

hari sudah larut semakin sore. rania berpamitan pulang pada bu maya dan dimas.

" dimas tidak usah mengantar saya pulang yah, aku sendiri saja..ia bu rania pamit pulang dulu yah, hari sudah semakin sore " ujar rania pada dimas dan bu maya.

di jalan perjalanan pulang, rania terus berfikir keras! tentang apa yang di bicarakan nya tadi.dengan ibunya Dimas, karna bagi dirinya ia amat takut, jika sampai mengingkari nya.

saat tiba di halaman rumah, betapa terkejutnya saat ia melihat ayah nya pulang dari luar negri.

" ayah.." teriak rania sambil melambaikan tangan.

" hay..putri ayah, apa kabar sayang? "

" aku baik ayah, ayah bagai mana kabarnya bukanya ayah ada tugas lagi di LONDON? "

" ayah pulang karna ada sesuatu yang mau ayah sampaikan " ucap ayah.

" oh..begitu yah, kalau begitu ayo masuk pasti ibu senang, ayah pulang."

" ibu ayah pulang tau bu." ujar rania.

" surprise..." ucap ayah langsung memeluk ibu.

dan kami, duduk di ruang kelurga bersama.seperti biasa entah pembicaraan apa? yang akan ayah sampaikan karna ini untuk, pertama kalinya ayah benar-benar. serius.

" rania sayang, ayah rasa umur mu sudah cukup dewasa." ucap ayah tiba-tiba. membuat rania dan ibu saling menatap.

" maksud ayah? " ucap rania.

" ayah rasa.kamu belum punya pacar kan? dan ayah akan menjodohkan. kamu dengan rekan bisnis papah. " ucap ayah tiba-tiba.

jujur saja ini adalah keputusan yang paling buruk sepanjang hidup rania.

" kamu pasti akan menyukainya nak, percayalah pada ayah nak.laki-laki yang akan ayah jodohkan dengan mu itu, ia sudah mempunyai bisnis sendiri dan punya aset besar " jelas ayah.

" ayah maaf tapi izin kan aku memperkenalkan calon ku sendiri pada ibu dan ayah." ucap rania memohon.

" jadi maksudnya kamu menolak pria pilihan ayah ? "

" rania tidak bermaksud seperti itu yah, tapi rania mohon.rania tidak mau di jodohkan jika ayah bersedia rania akan membawa pilihan rania sendiri sekarang " ucap rania meyakinkan.

" oke ayah tungu sekarang " ucap ayah dan langsung pergi dari tempat duduknya.

aku dan ibu saling tatap.terlihat ibu sedari tadi hanya terdiam dan memeluk ku.

" ibu rania tidak mau di jodohkan " rengek rania.

" kamu cepatlah bawa, pilihan mu.dihadapan ayah mu." tegas ibu

aku langsung berlari menuju kediaman rumah dimas.

" dimas...dimass " ucap rania setelah sampai di halaman rumah dimas.

" ayo cepat kita akan bertemu ayah ku."

dimas seketika langsung melompat dari pohon yang tidak terlalu tinggi.dan mengikuti rania.

" rania tunggu...bukanya ayah mu masih si luar negeri? " ucap dimas sambil berjalan di belakang rania.

" sudahlah ayo jangan banyak bicara. dan ingat kamu tidak boleh yah dimas nanti di depan ayah.bersikap arogan seperti di depan ku." jelas rania.

" siap tuan putri." ucap dimas dan langsung mengandeng tangan rania.

sampai di rumah tenyata ayah dan ibu.menungu kedatangan kami.

" mari silahkan duduk nak " ucap ibu pada dimas.

" kamu bekerja dimana? " ucap ayah tiba-tiba.

" saya pengangguran dan tepatnya belum bekerja." ucap dimas, membuat rania menjadi ketar ketir.

" jadi maksud kedatangan kamu kesini? "

" saya akan menikahi puteri bapa.dengan cinta dan saya akan menyayangi rania semulus hati saya." ucap dimas

" jadi kamu pikir.dengan cinta kamu bisa menafkahi anak saya? dengan kondisi kamu sebagai pengangguran ia? " nada ayah meninggi.

" apa pun! yang anda katakan saya akan tetap menikahi putri bapa.jika bapa tidak setuju saya akan membuat putri bapa memilih saya dan meninggalkan bapa " tegas dimas.

seketika suasana jadi kacau berubah.

" pergi kamu dari sini.pergi " teriak ayah.

" ayo rania, kamu harus ikut dengan ku!." ujar dimas sambil mengandeng tangan rania.

" ngak dimas.maafkan aku, kamu harus pergi sekarang.aku berjanji.sama kamu dimas aku akan temui kamu, nanti setelah masalah ini selesai. " ucap rania.

dengan penuh kesal.dimas keluar rumah yang megah ini.dan ia terus menggugah di dalam dirinya bahwa kelak ia percaya akan bisa sukses.

" aku akan buktikan pada mu rania, bahwa aku benar- benar ingin membahagiakan mu."

" dan akan ku buktikan, nanti pada mu pak hartawan yang sombong." ucap dimas penuh kebencian.

2 pernikahan rania

rania mengingat kenangan yang pernah ia lewati bersama dengan dimas, melupakan dimas adalah sebuah kemustahilan.

meskipun sifat dimas. yang arogan di balik itu.dimas sangat mencintai dan menjaga rania, namun apalah daya keputusan nantinya harus berada pada pak hartawan.

" dimas maafkan aku." batin rania.

rani bersiap untuk menemui dimas malam ini, tekatnya sudah bulat.apa pun nanti keputusannya! ia harus secepatnya bisa menyelesaikan.persoalannya.yang baru saja di alami.

dengan melewati pinta dapur agar tidak di ketahui oleh ayahnya.

" aku harus cepat pergi." batin rania

namun sayang.aksinya telah di ketahui oleh ART.di rumah rania dan langsung melapor pada ayah rania.

" rania apa yang akan kamu lakukan? tengah malam seperti ini? " ucap ayah.yang tiba-tiba.sudah ada di pintu gerbang.

" ayah..." lirih rania.

" rania apa belum cukup puas! sikap ayah tadi pagi pada mu? " ucap ayah

" ayah maafkan aku.izinkan aku untuk menemuinya." ucap rania.

" kamu bunuh saja ayah mu ini.jika kamu memaksa pergi menemui berandalan itu." ucap ayah sambil ia membawa sajam.dan memegangi tangan rania.untuk melakukan paksa terhadap ayahnya.

" ayah rani mohon.jangan lakukan ini, izinkan rania menemui dimas, setelah itu rania berjanji akan menuruti permintaan ayah.rania mohon yah. " ucap rania pilu.

" baiklah ayah akan memberikan kamu waktu untuk menemui nya."

rania langsung memeluk erat ayahnya.ia tak menyangka akan jadi seperti ini.

setelah waktunya bertemu dengan dimas, rania sekuat tenaga berlari menuju rumah dimas.

" dimas..dimas...dimana kamu ini aku rania "

mata mengamati seluruh halaman rumah dimas namun sangatlah seperti tak berpenghuni.

setelah beberapa saat terdengar suara langkah di belakang rania.

" akhirnya kamu menepati janji kamu sayang, " ucap dimas.

rania langsung menoleh seketika.dan dimas terdiam saat tiba-tiba.rania memeluk, dirinya

" tolong maafkan aku dimas.ini pelukan terakhir aku " ucap rania pilu.

" maksud..kamu apa? " ucap dimas penuh selidik.

" maafkan..aku dimas aku tidak bisa bersama mu, tolong hargai keputusan ayah ku. " rania menjawab dengan mata nanar.

" aku fikir kamu menemui ku..akan pergi dari ayah mu itu. dan akan menikah dan tingal selamanya bersama ku iyah kan??" ucap dimas sambil melepas tangan rania dan tertawa pilu.

" dimas maafkan aku " ucap rania mengulang.

" hahaha...untuk apa rania, bukankah kamu telah membohongi dirimu sendiri....dan kamu pasti bohongkan? dengan kata-katamu itu." ucap dimas sinis.

" aku tidak membohongi mu dimas, aku berkata yang sejujurnya.maafkan aku...aku harus pergi sekarang." ucap rania.

" dan maksud kamu apa?...bukankah kamu sudah berjanji pada ibu ku, dan kamu akan terus bersama ku...jawab aku rania?.." ujar dimas sambil menghalangi rania pergi.

" dimas..jika hari ini kamu menganggap aku,wanita yang paling kejam di dunia ini. Aku minta maaf, aku menghargai keputusan orang tuaku. dimas..." ucap rania.

" dan mengapa kamu melakukan ini pada ku rania kenapa??" suara dimas sekan menahan isak pilu.

" maafkan aku aku harus pergi sekarang.."

dan rania langsung berlalu pergi meninggalkan dimas dengan pilu.langkahnya tak beraturan, " jujur melupakan mu.adalah hal tersulit bagi diriku dimas..." gumam rania dalam hati.

hinga tak di sadari, alam begitu menghakimi cinta yang mereka bangun kini harus kandas berpisah..karna tak mendapat restu dari ayah rania.

sementara terlihat dimas memasuki rumah dengan langkah sempoyongan.

" ibu....ibu..kamu dimana bu?.. ibu " ucap dimas sambil tertawa pilu.

" nak apa kou..habis minum? " ucap ibu maya sambil memastikan apa yang terjadi pada pada putranya.

" seseorang telah menghianati ku bu..ia meninggalkan ku bu, aku tidak akan bisa melupakan ini buk..." ucap dimas sambil terduduk pilu di bawah kaki ibunya..

" apa rania tadi kesini lagi menemui mu?" tanya ibu penuh selidik.

" iyah bu..dan dia sudah pergi meninggalkan ku bu.. rania sudah tak ingin bersama dimas lagi.." ucap dimas merengek seperti anak kecil.

dan seketika ibu maya.terjatuh ambruk di hadapan dimas.

" ibu..ibu ada apa dengan mu bu...ibu bangun bu.." teriak. dimas hinga membuat tetangga menghampiri arah suara.

" ada apa nak dimas?" tanya salah seorang warga.

" ibu saya pak..ini ibu saya kenapa?" ucap dimas pilu.

dan salah satu warga kebetulan ada yang bertugas menjadi dokter, dan ia mengatakan bahwa ibu dimas telah meninggal akibat serangan jantung.

****

sementara di hari kedua pernikahan rania akan di langsungkan, terlihat rania begitu. anggun, memakai gaun berwarna putih dengan rancangan desainer ternama di kotanya.

" sungguh pernikahan yang sangat aneh. bahkan mempelai wanitanya pun. tidak kenal dengan nama pasangan mempelai pria." batin rania menggerutu saat dirinya selesai di make-up.

rania membayangkan saat nanti. apakah wajah calon suaminya itu tua? " sungguh pilu nasib ku yang malang." batin rania sambil membuyarkan lamunan nya.

" kak ayo turun calon pengantin pria nya sudah datang." ujar sepupu rania.

dan mereka langsung membawa rania turun dari kamarnya.terlihat pengantin pria memakai baju adat melayu.senada dengan gaun yang di kenakan oleh rania.

namun sayang nya.saat rania turun ternyata prosesi ijab kabul, sudah di laksanakan dan rania harus menandatangani buku nikah mereka. dan mencium punggung tangan suaminya dengan khidmat.

" aduh kok jadi nervous gini yah.." gumam rania saat hampir mendekat ke arah pria asing yang sudah menjadi suaminya.

setelah selesai. menandatangai buku nikah. rania langsung mencium tangan suaminya.

namun rania belum berani menolehkan wajahnya untuk melihat suaminya.

Dan.....ccuuppp...

satu kecupan mendarat di kening rania. ia begitu langsung nervous, apa lagi saat jambang tipis nya mendarat di kening rania.

setelah selesai mereka di persilakan bergandengan dan menemui tamu undangan.

" rasanya pengin nangis.ngk nyangka aku sudah menjadi istri orang " batin rania.

saat berkeliling.rani melihat rangkaian bunga yang bertuliskan.

      happy wedding syam dan rania

" oh..jadi namanya syam." batin rania.

" sebenarnya ini pernikahan macam apa?

mempelai pria nya saja baru aku tau namanya setelah ijab kabul." gumam rania dalam hati.

setelah acara selesai rania langsung berpamitan pada ayah dan ibunya karna malam ini mereka akan bermalam di hotel. Dan besoknya mereka akan langsung ke luar negri karna kebetulan syam tingal di Singapura.bersam kedua adik dan ibunya.

" ayah ibu aku. Pamit " ucap rania sambil memeluk erat, ayah dan ibunya.tangisan mereka pecah saat melepas putri semata wayangnya.

" nak syam.tolong jaga rania cintai rania dan sayangi dia nak" ujar ayah pada syam.

" saya akan menjaga dan menyayangi ia, setulus hidup dan mati saya." ucap syam.

yang langsung mencium punggung tangan kedua mertuanya.

dan mereka berpamitan pergi meninggalkan kediaman rumah rania.

tangis haru di susul oleh ibu rania.

saat mereka hendak masuk kedalam mobil.

3 menantu baru

dalam perjalanan menuju Hotel. rania dan syam tidak saling bicara dan tetap diam hinga samai di tempat cek-in.mereka tetap kaku. setelah sampai di kamar tempat mereka. beristirahat terlihat rania terduduk masam.di teras balkon.

entah apa yang sedang ada dalam pikiran rania?...

terlihat syam keluar dari kamar mandi dan hanya mengenakan sehelai handuk. dan menggantinya dengan kain sarung.

" rania..kamu ngak mau bersih-bersih dulu?" ucap syam dengan lembut.

rania tampa. mengucapkan sepatah kata pun.ia langsung memasuki kamar mandi dan membasahi seluruh tubuhnya

" entah apa yang harus aku lakukan?..jika harus seranjang dengan laki-laki itu." batin rania.

setelah selesai mandi, rania melihat syam sedang melaksanakan shalat.

" aduh aku harus gimana ini. lupa tidak membawa baju ganti ke kamar mandi." batin rania. sambil memastikan syam tidak akan bernafsu padanya.karna ke cerobohan nya.

" ya ampun rania...kenapa tidak berganti di bathroom ?." ucap syam kaget.

" yah jangan nyalahin saya. kan saya lupa.biasanya juga kan. kalau di rumah sudah seperti ini." jawab rania ketus.

syam terdiam. melihat tingkah istri nya, yang baru saja beberapa jam ia nikahi.

" saya izin keluar sebentar, mau ke tempat perbelanjaan. kamu disini saja yah? " ucap syam.

" oke..baik " jawab rania singkat.

setelah rania memastikan syam telah keluar kamar ia mengambil ponsel nya, yang sedari tadi ia taruh di tas.

terlihat ada Tujuh Puluh panggilan Telfon dari dimas, memang sejak kemarin dan acara hari ini rania benar-benar, tidak memperdulikan ponselnya. " apa aku whatsApp dimas saja yah?." gumam rania.

Tak lama kemudian, dimas menelfon rania.

 Dering.....

" Dimas.." batin rania sambil gugup menjawab telfon dari dimas.

" Hallo dimas ada apa? " ucap rania.

" selamat malam tuan putri " ucap dimas penuh tekanan.

" maksud kamu apa? "

" rania..drama yang ayah mu. buat sudah di luar batas! dan ternyata kamu benar-benar menerima perjodohan itu." sambung dimas.

rania terdiam dan langsung mematikan panggilan dari dimas. air matanya jatuh lagi ia mengingat perlakuan ayahnya. pada dimas saat keduanya meminta restu. dan mengapa dia. juga sekarang harus berada di posisi seperti ini. terpisah dari ayah dan ibunya dan akan tingal bersama orang asing yang asal muasalnya, tidak pernah ia ketahui.

" kamu belum istirahat? " ucap syam kebingungan saat melihat rania sedang menatap nanar keluar balkon.

namun tidak ada jawaban dari istrinya itu.

rania langsung duduk di tepi ranjang.

syam terdiam. dan menyusul rania. berusaha mencairkan suasana. perlahan syam mencoba meraih jemari rania.

" tolong jangan sentuh aku..." tegas rania.dan matanya langsung membulat tajam melihat wajah syam.

" maaf kan aku." ucap syam dan langsung mengurungkan niatnya.

" jangan kamu berfikir saya ini wanita murahan." ucap rania ngasal.

syam hanya tersenyum masam." baik lah, gadis yang moderen saya berjanji tidak akan menyentuh Mu. ayo tidurlah di sini. tenang saja saya tidak akan menyentuh mu." ucap syam meyakinkan dan dirinya langsung. membaringkan tubuhnya di kasur.

sementara rania menyusul syam.berbaring di sebelah syam. memastikan syam tertidur terlebih dahulu.

" iyah rania ayo tidurlah. jangan sampai besok kita tertinggal jam penerbangan pesawat." ucap syam pada rania.

dan keduanya langsung tertidur pulas.

****

saat mereka sudah sampai di Singapura. mereka di jemput oleh sopir pribadi syam.

" assalamualaikum tuan syam dan non rania, mari saya bawakan barang-baranya. "

setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam, mereka sampai di depan rumah mewah berlantai tiga. dan terlihat gaya rumah yang moderen.

" ayo rania kita turun." ucap syam..dan rania menyusul langkah syam. menuju kediaman yang akan rania tinggali entah sampai kapan?..

bau khas, bunga yang begitu harum, terlihat bunga anggrek hibrida. yang menghiasi setiap sudut ruangan. dan ternyata kedatangan rania dan syam telah di sambut oleh ibu dan kedua adik nya.

" kaka ipar.." ucap adik perempuan syam. yang langsung memberikan ucapan selamat kepada rania dan syam.

" menantu ku..anak ku..mari silahkan duduk.maaf kan ibu, tidak bisa menghadiri pernikahan kalian." ujar bu ros

" tidak apa apa bu..kami maklum " ucap syam.

setelah mereka selesai mengobrol rania dan syam pergi beristirahat. terlihat kamar syam yang begitu luas. lebih luas dari kamar yang di huni rania di indonesia. Dan terlihat di depan halaman teras kamar, terdapat taman kecil yang di penuhi berbagai jenis bunga anggrek dan beberapa jenis tanaman kamboja.serta mawar cantik berwarna warni.

" yah ampun ini orang pecinta bunga apa- yah? " gumam rania dalam hati.

" rania apa kamu suka bunga? " tanya syam. yang menghampiri rania di teras.

" ini buat kamu.." syam memberikan mawar merah pada rania.

" Terimakasih.." ucap rania sambil gemetar mengambil bunga yang di berikan syam.

" saya mau mandi dulu sebentar yah. kamu bisa turun nanti bareng saya jika kamu akan melihat pemandangan rumah ini." jelas syam.

rania mengangguk pelan. dan sambil menunggu syam mandi rania melihat foto foto serta lukisan estetik. dan tak sengaja rania melihat foto kecil syam saat merayakan ulang tahun nya. yang ke lima tahun.

(1990-1995 happy Birthday syam aliam )

" jadi aku dan syam beda sepuluh tahun? " batin rania.

" pantas saja dia bujang tua.." tawa rania dalam hati.

setelah lama menunggu syam mandi. dirinya merapihkan pakaian nya di koper. dan akan ia pindahkan sendiri ke lemari.

namun sayang nya entah apa? dan siapa yang menyelipkan foto rania dan dimas. pada lipatan baju rania.

" ya ampun kok bisa ada foto ku dan dimas disini " batin rania.

selang beberapa saat. setelah syam selesai mandi. syam mengajak rania berkeliling

ruangan, yang berisi apa saja rumah yang begitu luas. lantai ke tiga tempa pribadi dan kamar pribadi syam. dan terdapat kamar ibu mertuanya,di lantai kedua terdapat bagian pohon bonsai yang harganya ratusan juta, serta ruang permainan biliar . setelah puas menjelajahi seluruh ruangan. syam menunjukan satu lagi ruangan favorit syam. ya itu berada pada bagian Dak, atap rumah.

disana terdapat rumput hijau seperti permadani serta seperti biasa meruap wewangian bunga melati bercampur dengan wangi aroma terapi, dan disana juga terdapat kursi yang sudah di hias dengan disein berwarna putih.

" ayo kita duduk di sana, saya sudah menyiapkan Tempat ini sebelum kita menikah. " jelas syam.

rania mengangguk dan mengikuti langkah syam. " ternyata bisa romantis juga ini orang."

gumam rania dalam hati.

saat rania sedang asik menyantap makanan yang di hidangkan. ternyata ada pesan Wa masuk yang dikirim kan oleh dimas.

(sampai kapan pun kamu akan tetap jadi milik aku, dan kamu perlu tau rania. ayah mu lah. yang menjadikan penyebab semua ini. ) Tulis dimas...pada pesan itu.

seketikA wajah rania langsung berubah drastis. saat membaca pesan Wa. dari dimas

" rania ada apa kenapa muka kamu pucat? " ucap syam penuh selidik.

" tidak apa..apa.."

" apa ayah dan ibu di indonesia baik-baik saja? "

" ayah dan ibu baik baik saja. ini tadi cuman ada pesan dari sahabat ku. " ucap rania.

menutup kegelisahannya.

" rani aku minta maaf. jika perlakuan saya sama kamu kurang mengenakan. dan maaf juga jika saya telah menggangu ke bebasan mu, Tapi saya mohon sama kamu rania meskipun saya tau kamu belum ada rasa ke saya. Tapi jangan bersikap dingin seperti ini saya akan berusaha menjadi suami sekaligus temenan mu. " ucap syam dengan nada sedikit pilu.

" Ya ampun ternyata benar. ayah tidak salah memilih laki-laki. untuk ku, meskipun aku sudah berlaku kasar tapi ia tetap menghargai ku sebagai sesorang istri." batin rania haru.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!