**Hai gaes...
ketemu dimari ya...
Awalan ni gaes 😀 semoga syuka ya
dan happy reading !!!
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Untuk hari pertama nya, Alana masuk ke sekolah baru nya yang dipilihkan oleh Lili neneknya itu. Sekolah yang besar dan cukup terkenal di kota itu.
Alana melangkah kan kaki nya gontai memasuki halaman sekolah baru nya itu. Berdecak sambil menghentakkan kaki nya karena merasa kesal. "Ngapain coba, harus pindah pindah sekolah." gerutu Alana.
Dan...
Bugh...
"Awwww...." Keluh Alana sambil memegangi kepala nya yang terkena bola basket dari arah belakang.
Alana pun mengambil bola basket itu dan melangkah kan kaki nya menuju ke tengah tengah lapangan. "Siapa yang melempar bola nya tadi." Ucap Alana dengan sedikit kesal.
"Sorry" ucap lelaki tampan yang menjulurkan tangan nya untuk meminta maaf pada gadis itu.
Alana dengan cepat menolehkan wajahnya nya kesamping kiri dengan memasang wajah kesal nya. "Kau bisa tidak sih main basket, kalau tidak bisa main basket tidak usah main, sampai mengenai kepala orang. Sakit tau." Kecam Alana dengan menatap tajam laki laki yang meraih bola basket dari tangan gadis itu dengan ke dua tangan nya.
Alan menyipitkan satu mata nya. "Berani juga kau memarahi ku." ucap Alan.
"Memang nya kenapa aku tidak berani memarahi mu." Kau menyakiti ku." sungut Alana.
Cih,, "Kau belum tau ya, siapa aku disini." ucap Alan menyombongkan diri nya.
Membuang wajah nya menatap kesembarang arah sambil menyilangkan tangan nya di depan dada. "Perduli sekali aku ingin tau siapa kau." ketus Alana.
"Tunggu, sepertinya aku belum pernah melihat mu, kau...anak baru." tanya Alan.
"Bukan urusan mu." ucap Lana kemudian melangkah kan kaki nya pergi meninggalkan Alan yang terbengong sambil menatap kepergian gadis itu.
"Berani juga dia." gumam Alan sambil tersenyum jahil setelah gadis itu pergi.
"booyyy.. Panggil Gilang dari arah belakang sambil memukul pelan pundak sahabat nya itu. "Berani juga tuh cewek."
"Iya, baru kali ini gua liat lu dimarahin sama cewek disekolah ini." sahut Adit sambil tertawa mengejek ke arah Alan.
Alan pun hanya tersenyum jahil sambil memantul mantulkan bola basket ditangan nya. "Kita liat aja, berani tuh cewek malu malu in gua di depan umum."
Bel pun berbunyi yang menandakan semua murid harus segera masuk kedalam kelas nya masing masing. Alana sudah duduk manis di kursi yang kosong tepat dibelakang kursi yang ditempati Alan.
"Pagi anak anak...." sapa ayu, yang akan mengajar kelas mereka pagi ini.
"Pagi buk.." jawab semua murid berbarengan.
"kamu, murid baru silahkan maju kedepan untuk memperkenalkan diri kamu." ucap ayu.
Alana pun bangkit dari kursi nya dan maju kedepan. Mata Alan membulat sempurna saat pandangan nya menatap gadis yang dengan berani nya memarahi nya tadi di tengah tengah lapangan yang dikerumuni hampir semua murid yang menonton Permainan bola basket sebelum masuk ke kelas mereka.
"Silahkan, perkenalkan diri kamu." Ucap Ayu.
"Baik buk."
"Hai teman teman semua, kenalkan nama saya Alana." Ucap Alana menyapa semua murid yang ada di kelas itu.
"Wohoooo... nama nya mirip ma lu boy." ucap Adit yang duduk disebelah bangku Alan.
Alan pun hanya diam sembari terus menatap penuh kekesalan kepada gadis itu.
"Oke, Alana boleh duduk." ucap Ayu.
"Terimakasih buk." jawab Alana. Kemudian dia melangkah kan kaki nya untuk kembali duduk di tempat nya, tapi tiba tiba saja Alana terjatuh disamping bangku Alan karena laki laki itu menjegal kan kaki nya saat gadis itu berjalan disamping kursi nya.
Dan....
.
.
.
.
.
***************************************
***Gaes dikit dulu ya..
nanti author kalau sempat akan up lagi malam 😊🤗
Mohon dukungan nya ya 🙏😊
selamat membaca dan semoga syuka 😍
seee yuuuu ❤️❤️❤️***
**Hai guys....😊
Dateng lagi yah...
semoga syuka dan mohon dukungan kalian
okee...
happy reading !!!
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Semua murid yang ada di kelas itu tertawa melihat Alana yang jatuh terduduk di samping bangku Alan.
Alana pun mengepalkan tangan nya karena perlakuan laki laki itu yang dengan sengaja menghadang jalan nya dengan kaki nya.
"Alana kau tidak apa apa ??" tanya Bu ayu.
Alana pun bangkit dan menoleh ke arah Bu ayu. "saya tidak apa apa buk." jawab nya kemudian kembali duduk di bangku nya.
****
Alana sedang berdiri menunggu jemputan nya di depan gerbang sekolah. Sungguh benar benar sangat membosankan kan bagi Alana untuk menghadapi situasi baru yang harus di jalani di sekolah nya yang baru. Alana sosok gadis pendiam yang tak banyak bicara kepada orang lain yang belum dikenal nya. Ia lebih memilih menyendiri saat dia belum mengenal siapa pun disekolah nya saat ini.
Tiiiinnnnnnnn
Suara klakson mobil dari arah belakang mengejutkan Alana, hingga Alana terlompat dan jatuh karena kaget. "Aduhhh..." keluh Alana karena lutut nya terluka dan berdarah akibat terjatuh ke tanah.
"Jangan berdiri di tengah jalan dong. Gue mau lewat." ucap Alan tanpa memperdulikan Alana yang sedang menahan luka di lutut nya. Kemudian Alan melajukan mobil nya kembali meninggalkan Alana tanpa rasa bersalah sedikit pun.
"Dasar cowok tengil." gerutu Alana sambil meringis kesakitan.
"Heeyy... kamu gak papa." tanya seorang laki laki yang menjulurkan tangan nya untuk membantu Alana berdiri.
Tanpa melihat laki laki yang menjulurkan tangan nya untuk membantu nya, Alana pun langsung menggenggam tangan laki laki itu dan bangkit berdiri. "Awww..." keluh Alana.
"Eh, kaki kamu berdarah." ujar laki laki itu yang bernama Bayu. "Kita ke UKS dulu aja yuk, obatin kaki kamu."
Alana pun menganggukkan kepala nya menyetujui ucapan Bayu.
"Aww pelan pelan, perih." keluh Alana saat Bayu mengoleskan obat merah di lutut Alana yang terluka.
"Iya maaf."
Sesaat, pandangan mereka saling bertatap dalam satu garis lurus dengan Alana yang duduk di kursi dan Bayu yang berjongkok di depan Alana.
Cukup lama, hingga suara ringisan Alana kembali membuyarkan keheningan di dalam ruangan itu.
"Udah." ucap Bayu.
"Makasih." jawab Alana.
"Sama sama. O iya, kenalkan nama ku Bayu." ucap Bayu sambil menjulurkan tangan nya ke arah Alana.
"Alana." jawab nya.
"Sepertinya aku baru melihat mu disekolah ini, kau murid baru ??" tanya Bayu sambil membereskan kotak obat lalu kembali menaruhnya.
"Ya, aku murid baru disini, kelas 11 A." jawab Alana.
"Aku kelas 11 B. Kelas kita bersebelahan." ucap Bayu.
"Emmm."
"Ya sudah, ayo kita pulang. Apa.. kau mau aku antar ??"
"Tidak, aku dijemput." sahut Alana cepat.
"Baik lah, ayo." ucap Bayu, kemudian merangkul pundak Alana untuk membantu nya berjalan.
"Loh, mba Alana kenapa." tanya pak Burhan supir yang mengantar jemput Alana saat dia melihat kedatangan Alana yang dibantu oleh laki laki untuk berjalan.
"Lana gak papa kok pak."
"Tapi, itu kaki nya...
"Ini cuma luka kecil kok, kesandung tadi pas jalan." jawab Alana berbohong. "ya sudah, ayo pulang pak." ucap Alana, kemudian Alana membalikkan tubuh nya sebentar. "Bay, makasih ya." ucap Alana sambil tersenyum kemudian kembali melangkah kan kaki nya menaiki mobil.
"Sama sama." jawab laki laki yang juga tak kalah tampan nya dengan Alan. "Menarik." gumam Bayu sambil terus menatap kepergian mobil Alana hingga jauh tak terlihat.
.
.
.
.
.
****************************************
***Gaes Mon maaf ya semalam gak jadi up
huhuhu author nya tiba tiba aja drop sakit banget kepala gaes 😥😥😥
ini author sempetin up walau badan masih kurang fit demi kalian 😘
okee...
jangan lupa dukungan nya selalu ya 🙏
Like, kome vote pakai poin/koin ya 🙏
jangan lupa tekan favorit juga ya 😌
maafin author yang banyak mau nya ini 🤣
seee huuuu ❤️❤️❤️***
**Hai gaes...
sebenarnya lagi kurang fit ini badan 🤧
tapi demi kalian loh 😘
author up lagi
oke... happy reading !!!
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
"Loh sayang, kaki mu kenapa ??" tanya Lili yang melihat Alana berjalan dengan tertatih dengan perban di lutut nya. Kemudian Lili bangkit dari duduk nya dan berjalan menghampiri cucu nya itu.
"Lana gak apa apa kok nek."
"Gak apa apa gimna, itu lutut nya kenapa diperban." ucap Lili yang merasa khawatir pada cucu nya itu.
"Cuma luka sedikit nek, tadi kesandung pas jalan terus jatuh." jawab Alana yang lagi lagi berbohong.
"Kamu gimana sih, jalan kok gak liat liat." ucap Lili.
Alana pun hanya tersenyum terpaksa ke pada nenek nya itu. Alana tidak pernah mengadukan setiap masalah nya di sekolah kepada orang orang rumah terlebih kepada mamanya Laras. Jika Laras tau, terlebih jika Alana lah yang salah. Laras akan habis habisan memarahi Alana.
"Lana ke kamar dulu ya nek." ucap Alana.
"Em...istirahat lah." ucap wanita yang sudah tidak lagi muda itu.
Kemudian Alana melangkah kan kaki nya menaiki tangga menuju kamar nya sambil meringis karena perih di lutut nya saat dia berjalan. "Gara gara cowok tengil itu, lutut ku jadi begini. Sebenarnya apa sih mau nya dia." gerutu Alana sambil meniup niup luka di lutut nya saat sudah mendudukkan diri nya di ranjang.
****
Keesokan hari nya, saat Alana pulang sekolah. Alana pun merasa heran karena dia melihat mama nya yang sedang duduk bersantai di ruang tengah sambil menonton televisi.
"Mamah..." sapa Alana.
"Hey sayang, kau sudah pulang. Duduk lah." ucap Laras sambil menepuk nepuk sisi sofa agar Alana duduk disamping nya.
"Mama tumben sudah pulang jam segini." tanya Lana saat dia sudah mendudukkan dirinya disamping mama nya itu.
"Iya sayang, mama sengaja pulang lebih awal. Mama ingin mengajak mu jalan jalan sore ini." ucap Laras.
"Lana tidak mau ah mah." ucap Lana menolak ajakan mama nya itu.
"Loh, kenapa sayang ??" tanya Laras sedikit kecewa mendengar penolakan dari putri nya itu.
"Mama kan tau, Lana tidak suka jalan jalan mah." ucap Alana lirih sambil tertunduk.
Ya, itulah Alana. Dia lebih suka berdiam diri di rumah dari pada bepergian keluar. Alana lebih suka menghabiskan waktu nya belajar dan membaca buku di kamar nya.
"Sayang, sebenarnya mama ingin mengajak mu bertemu dengan seseorang." titah Laras.
Mengangkat wajah nya untuk menatap wajah sang mama. Alana mengernyit bingung penuh pertanyaan. "Bertemu seseorang. Siapa ??" tanya Alana penasaran.
"Makanya mau ya ikut mama." bujuk Laras sambil memasang wajah sedih.
Menarik nafas nya dalam. Alana berdecak malas jika Laras sudah merayu nya seperti ini. "Baiklah." jawab Alana menyerah.
"Terimakasih sayang." ucap Laras kemudian memeluk putri nya itu.
Rencana nya, Ibnu dan Laras akan bertemu untuk makan malam bersama dengan ke dua anak anak nya. Mereka berencana akan mempertemukan anak kembar mereka yang sudah terpisah selama 17 tahun karena kesalah pahaman yang terjadi antara Ibnu dan Laras.
Ibnu dan Laras akan menjelaskan kepada Alan dan Alana yang sebenarnya kepada ke dua anak nya itu bahwa mereka mempunyai saudara kembar. Ibnu dan Laras berharap, saat mereka mengetahui yang sebenarnya, kelak mereka akan saling menyayangi sebagai ke dua saudara.
.
.
.
.
.
****************************************
***Jangan lupa dukungan nya ya gaes 🙏
Dan buat kalian yang mau masuk gc author untuk tau kapan author up nya silahkan ya
Semua nya akan author jawab di gc 😊
okee
seee yuuu ❤️❤️❤️***
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!