WELCOME BACK TO MY STORY READERS⚠⚠
AND HAPPY READING ALL READERS🖐🖐
Gaĺaksi Reynand Pradipta💦
Pria tampan bersurai hitam legam ini adalah putra sulung dari keluarga Pradipta. Si tampan yang dikaruniai kelebihan bukan hanya dari fisik yang perfect itu,juga dibekali dengan kecerdasan yang multi.Pendiam,jarang berbicara hal hal yang unfaedah,membuatnya selalu terlihat cool.
Pria yang berkerja sebagai Juru bicara sebuah agen intelegen yang bernaung dibawah FBI-Biro Investigasi Federal (bahasa Inggris: Federal Bureau of Investigation),sekaligus sebagai agen rahasia yang bertabiat dibalik profesinya sebagai seorang jubir dan Lawyer.
Lulusan salah satu universitas Hukum terbaik yaitu Universitas Yale.
Universitas yang terletak di New Heaven, kota di Negara bagian Connecticut, New York, Amerika Serikat, dan berdiri pada tahun 1701.Universitas Yale merupakan salah satu univeritas terbaik menurut 'QS World University Rangkings' yaitu menempati peringkat ke-9. Universitas ini juga termasuk dalam Ivy league.
Pria tampan berdarah Inggris-Jawa dari darah ayahnya ini,memang memiliki wajah rupawan plus dengan skill dan otak yang smart.Membuatnya selalu dapat dengan mudah menangani setiap misi yang diberikan kepadanya dan saudaranya.Oleh karena itu,ia dan saudaranya juga dikenal sebagai Black Brother saking terkenalnya didunia bisnis gelap saking banyaknya kasus kejahatan internasional yang telah diselesaikanya.
Gemintang Reynando Pradipta💥
Pria tampan satu ini,suka sekali bela diri untuk memperkuat tubuh idealnya.Memiliki wajah rupawan,plus dengat tekad dan sengat yang berapi-api membuat dirinya mudah sekali emosional,namun ia tetap dapat dengan mudah mengatur emosinya sendiri.
Pria tampan yang bekerja sebagai agen rahasia disalah satu intilegen yang bernaug dibawah FBI ini,lebih terlihat radikal dalam pergerakanya.Bukan seperti kakaknya,yang lebih sering terlibat dibelakang layar dan didepan layar berkamuflasi sebagai jubir.Sedangkan ia sendiri,lebih sering ambil bagian dalam berhubungan langsung dengan target.
Pria tampan penggiat boxing juga olahraga ini,selalu terlihat acuh padahal asik jika sudah berhubungan dengan hal hal kesukaanya.
Seperti sang kakak yang memiliki hobby memelihara binatang unik,dirinyapun sama.
Namun yang disukai oleh bang Gemi ini lebih terbilang hewan hewan minimalis atau small,seperti kalajengking gurun misalnya.
Arini Anindita Budiman🕊
Gadis cantik bermanik indah ini,memiliki paras layaknya seorang bidadari.Cantik,manis,menggoda ditiap sekali lirik.Gadis yang memiliki tahi lalat dipipi kanan ini,sangat suka membaca buku dan tidak suka membebani orang lain.
Namun sayang,parasnya yang cantik tak menjamin hidupnya akan seindah mimpi.
Nyatanya,ia harus berulang kali terjebak kedalam jerat duniawi yang dijadikanya sebagai pelarian dari kegagalan cintanya.
Wajah lugunya,acak kali menutupi kelamnya masalalu yang terlalu suram baginya.
Pasti sudah tahu kan Ari ini siapa,yang belum tahu silahkan baca 'Bukan Salah Jodoh' ya🤗
Astronot Reynandra Pradipta☄
Bayi mungil berusia 3 hari yang dewasanya akan menadi harta paling berharga bagi GG Bersaudara.Astronot membawa banyak tawa dan warna,bagi hidup Galaksi dan Gemintang yang banyak diliputi kegelapan.
Sayangnya,saat ditengah tengah rasa sayangnya ada sebuah fakta mengejutkan yang harus menyakiti beberapa pihak.
Nauhara Rin🌙
Wanita cantik yang menjadi satu satunya kerabat terdekat GG Bersaudara.Wanita baik hati,yang dengan senang hati membantu mengurus hidup GG Bersaudara beserta pangeran kecil mereka.Karena tanpa sadar,hatinya telah terpikat oleh salah satu pemilik nama belakang Pradipta tersebut.
Wanita yang berprofesi sebagai dokter ini,bahkan rela mempertaruhkan nyawanya jika diperlukan tuk melindungi salah satu diantara keduanya.
☄☄☄
wokee,segitu dulu ya readers buat Visualnya💜
Ini baru main cast,nanti juga banyak tokoh lain yang bermunculan kok🤗🤗
Sesuai perkataanku,ini sequel dari novel Bukan Salah Jodoh yang juga sequel dari Bukan Salah Khitbah.
Yang baca BSJ pasti bertanya tanya,kok Ari si kupu kupu malam ada disini🤔🤔
Hehe,baca aja guys nanti juga tahu jawabanya🤗🤗
Ok,jangan lupa krisarnya (Kritik dan Saranya) buat lapak baru GG bersaudara ini😙😙
Jumpa lagi nanti ya readers💜
Sukabumi 27 Juli 2020
17.13
1-Prolog (The Baby)
"Disetiap hidup hanya ada hitam putih yang mendominasi,memunculkan ketidakpastian yang diwakili oleh abu abunya hidup."
-Galaksi Reynand Pradipta-
☄☄
DOR
DOR
DOR
Bunyi suara tembakkan yang menghunuskan timah panas itu,menggema diseluruh penjuru rumah besar historis milik pewaris terakhir Padipta.
Pria tampan dengan Alat Perlindung Diri lengkap,dari pelindung kepala hingga penyumbat telinga itu tersenyum singkat sambil menatap wujud targetnya kini.
"Perfect."
Pujinya,sambil mengecup senjata laras panjang miliknya.
Pria tampan itu beralih,membuka penyumbat telinga dan menyimpan senjata laras panjang miliknya.Ia melirik sang kakak sejenak,pria tampan lainya yang tengah sibuk dengan sinar hologram berisi data data penting tersebut.
"Bang,listen?"
Ujarnya.
Sayup sayup ia bisa mendengar suara nyaring diantara riak hujan diluar sana.Walaupun kini mereka tengah berada diruangan bawah tanah,resolusi tingkat pendengaran mereka cukup jeli tuk mendengar riak hujan deras diluar sana.
"Apa?"
Tanya sang kakak cuek.
Pria tampan itu tengah sibuk mengartikan kode kode rahasia dari pesan berupa sinyal yang diaplikasikan melalui sinar hologram.
"Baby crying?"
"Kamu bercanda?"
Tanya pria muda bernama Galaksi itu singkat.
"No't,"
"Diluar cuma suara riak hujan deras Gemi,jangan ganggu.Aku sedang meneliti pesan ini."
"Aku serius bang Galak,itu suara baby."
Ujar Gemintang sambil berjalan keluar dari area latihanya.
"Aku mau nge-chak keatas,takut benar adanya pendengaranku."
Ujarnya pada akhirnya.
Dengan santai,pria berkaos putih polos itu berjalan menaiki udakan tangga.Memasukan salah satu tanganya kesaku celana santai selututnya.
Benar kata kakaknya,riak hujan lebat diluar sana amatlah bising.Rumah besar mereka nampak sepi jika malam-malam begini.Hanya ada mereka dan dua security yang menjaga jauh didepan pos keamanan sana.Para maid telah kembali kerumah mereka,setelah pekerjaan mereka usai pukul enam malam.
Dengan santai,Gemintang berjalan menuju pintu utama.Suara tangisan itu semakin tampak nyata,diantara kerasnya riak ribuan tetes air hujan.
Krieeett
Dibukanya pintu berwarna putih dengan lekukan garis berwarna silver dan gold tersebut.Manik hitam miliknya melotot sempurna,saat melihat objek nyata dihadapanya.Terbungkus selimut lusih berwarna putih yang sudah nampak lembek,terkena air hujan.Menangis kecil dengan suara lantang dibalik riak hujan yang nampak memanifulasi suara kecilnya.
"WHAT THE-"
"Ada apa?"
Sela sang kakak dari balik tubuhnya.
"Look,baby."
Ujar Gemintang diantara ke-shokan yang masih dialami.
"What?!"
Kaget Galaksi tak kalah shokednya.
"B-bagaimana ini,dia kedinginan bang."
Ujar Gemintang seraya meraih tubuh mungil yang nampak memucat tersebut.
"Bawa kedalam,dia dehidrasi."
Dengan segera,keduanya langsung membawa mahluk mungil itu kedalam.Kepanikan nampak terjadi diruang tamu mansion besar mereka.
"Bagaimana ini bang,dia menggigil."
Bingung Gemintang sambil menggendong tubuh mungil tersebut.
"Cari selimut bang,atau kain yang hangat.Dia kedinginan!"
Titah Gemintang kalap.
"Sebentar."
Demi apapun didunia ini,seumur hidupnya mereka tidak pernah berurusan dengan anak-anak atau bayi.
"Bawa minyak kayu putih juga bang."
Teriak Gemintang,ia kalap saking khawatirnya.
"Tidak usah teriak teriak,ini bukan hutan Gemi!"
Sahut sang kakak gùsar.
Bagaimana tidak gusar,kedatangan mahluk mungin tanpa dosa itu amat tiba tiba.Tergeletak na'as didepan rumah mereka dengan keadaan memprihatinkan.Membuat dua pria tampan ini shoked sendiri.
"Dia dehidrasi,tubuhnya juga mulai membiru dan pias."
Ujar Galaksi sambil menatap bayi mungil dalam dekapan adiknya.
"Terus bagaimana bang? Kasihan dia,kita kerumah sakit saja bagaimana?"
Ujar Gemintang memburu,sambil mendekap tubuh bayi mungil dalam dekapanya erat.
"Jangan terlalu erat,nanti dia sesak nafas."
Komentar Galaksi.
"Benarkah?"
Ragu Gemintang.
"Mungkin."
Jawab Galaksi meragukan.
"Terus ini gimana bang,dia kedinginan?"
"Buka bajumu Gemi!"
"Whatt?"
Pekik siempunya nama kaget.
"Tidak usah teriak teriak,dia ketakutan."
Kesal Galaksi,sambil melirik bayi mungil yang masih kedinginan tersebut.
"Nih,abang gendong dulu."
Ujar Gemintang.
"Tidak."
"Tidak?"
Bingung Gemintang.
"Pegang elah bang,mau buka baju."
"Ok"
Putus Galaksi akhirnya.
Bukanya tidak mau,hanya saja Galaksi takut menyakiti bayi mungil yang nampak rapuh ditanganya ini.Seumur hidupnya,baru kalu ini ia mengendong mahluk cipataan tuhan sekecil dan serapuh ini.Tepatnya,Gemintang dan Galaksi itu nol besar soal mengurus bayi.
"Siniin bang!"
Ujar Gemintang yang sudah bertelanjang dada.
Pria tampan itu langsung mengendong bayi tampan berjenis kelamin laki-laki tersebut hati hati.Memeluknya tak terlalu erat,berharap dengan begini ia bisa menjaga suhu tubuh si bayi agar kembali normal.
Bayi tampan itu memang tidak menangis lagi,hanya saja keadaanya tak jauh dari kata buruk seperti awal tadi.Tubuhnya menggigil karena kedinginan,juga dihiasi warna kebiruan dibeberapa titik.
"Bang,cari termometer bang.Kita harus cek suhu tubuhnya."
Galaksi menurut,mengambil kotak transfaran bertuliskan P3K tersebut.Dengan cekatan ia mengambil benda pipih tersebut.
"Cara pakenya gimana sih bang? Mulut,ketiak apa telinga?"
Bingung Gemintang.
"Ketiak saja,itu lebih efektif."
Ujar Galaksi menberi saran.
"Cek suhu tubuh,dileher dan telinga juga efektif bang."
"Terserah,yang penting sekarang cek dulu suhu tubuh dia."
Runujuk Galaksi kepada bayi mungil tersebut.
"Ok,bang Gemi."
Ujar Gemintang menurut.
Setelah mengechak suhu tubuh si bayi mungil tersebut,keduanya mulai kembali didera kecemasan.
"Gimana ini bang?"
"Tenang dulu,sebaiknya kita menelpon Nau.Tidak mungkin kit-"
"NO,big No."
Tolak Gemintang cepat.
"Why? Nau dokter,tidak mungkin kita membawanya ke rumah sakit dalam keadaan badai begini."
Tutur pria tampan tersebut.
"Don't calling Nau."
Tolak Gemintang lagi.
"Kenapa Gemi,kita harus cepat memutuskan solusi terbaik untuk saat ini.Bukan untuk mementingkan egomu sendiri."
Putus Galaksi,dambil merogoh saku celananya.
"Tapi kenapa harus Nau,masih ada dokter yang lain bukan?"
"Tidak,aku akan menelpon Nau."
"Terserahlah."
Jawab Gemintang lesu.
Galaksi beranjak,menelpon nomer milik dokter yang baru saja mereka permasalahkan.Dokter muda,putri salah satu veteran perwira angkatan Jerman yang sejak dulu menjadi guru bagi GG bersaudara.
Masalah Nau,acak kali membuat Gemintang resah dibuatnya.Setiap kali bertemu,mereka akan sama sama bertingkah laku anah.Layaknya seseorang yang sama sama takut ketahuan mencuri sesuatu.
"Ada apa?"
Sapa suara lembut yang baru saja muncul dari ambang pintu tersebut.
Wanita cantik berambut agak keemasan,yang nampak lepek terkena air hujan.Rumahnya memang tidak jauh dari sini,cuma terhalang dua rumah kesamping kiri.
"Nau,periksa bayi itu."
"Baby?"
Bingung wanita cantik berdarah Jerman dari sang ayah tersebut.
Tetapi ia juga fasih berbahasa Indonesia,karena sedari kecil tinggal di Indonesia hingga kelas 5 SD.Ibunya juga memiliki darah Indonesia.
"Cepat,dia dehidrasi."
"Dimana bayinya?"
Tanyanya sambil menengok kesana kemari.
"Gemi ka-"
Jeda Galaksi sejenak.
"Dikamar Gemintang,bayinya ada disana."
Nau mengangguk,sebelum ikut berjalan mengikuti Galaksi menuju kamar Gemintang.
"Err,biar aku periksa dulu babynya."
Ujarnya lirih,sambil menyimpan barang bawaanya dinakas.
Pria tampan yang tengah bertelanjang
dada itu menoleh sejenak,sebelum beranjak untuk membenahi posisinya.
"Ini,hati-hati.Astro sedang tidur."
Ujarnya gamblang.
"Astro,nama dari mana itu?"
Bingung Galaksi.
"Nama dari kecerdasan buatan otak kecilku ini bang."
Galaksi memutar bola matanya jengah.
Jika ada yang namanya Nauhara Rin atau Nau ini,adiknya yang biasanya berpikir secara realistis dan logis akan segera hilang bak ditelan bumi.
"Namanya Astronot bang,jangan lupa."
Ingatkan Gemintang.
"Hm"
Respon Galaksi.
Keduanya kembali terdiam,sambil menatap Nau yang sibuk memeriksa bayi mungil tersebut.
"Kita butuh ambulance."
"Ambulance?"
Ulang GG bersaudara bingung.
"Dia terlalu lemah akibat dehidrasi,kita harus membawanya kerumah sakit agar bisa diberi penanganan lebih lanjut di NICU."
Tutut Nau sambil menyimpan stetoskopnya.
*Ruangan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit) adalah ruang perawatan intensif untuk bayi (sampai usia 28 hari) dan anak-anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus, guna mencegah dan mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital.
"Kalian bersiap siaplah,dalam sepuluh menit ambulance akan datang."
"Baik."
Jawab Galaksi sambil berlalu.
"Kamu,sedang apa masih disini Gemi?"
"Apa Astro akan baik baik saja?"
Tanya Gemintang kikuk.
Nau tersenyum tipis,singkatnya ia juga tahu asal muasal mereka menemukan bayi mungil ini.Tadi,Galaksi sempat membicarakanya lewat telepon.
"Berdo'a saja pada tuhan,semoga semuanya baik baik saja."
Ujarnya lembut.
"Baik,kalau itu pasti akan kulakukan."
Timpal Gemintang mantap.
Entah mengapa,ia sudah merasa begitu terikat dengan bayi mungil yang diberi nama 'Astronot' itu olehnya.Seperti ada benang yang mengikat mereka,layaknya sebuah benang takdir.
Tak sampai sepuluh menit kemudian,ambulance sudah datang.Mereka langsung bergegas menuju rumah sakit,agar Astronot mendapatkan pertolongan yang lebih lanjut.
"Kita adopsi Astronot saja bang,lagi pula kita belum tahu siapa orang tuanya."
Usul Gemintang.
Tiga jam sudah berlalu,dan kini Astronot sudah mendapatkan perawatan lebih lanjut diruangan NICU.Para dokter dan suster berjibaku menolongnya,agar suhu tubuhnya tetap stabil.
"Nanti dulu,kita harus cari tahu soal asal usul Astronot dulu baru kita mengambil keputusan."
Sambil menatap satu objek dibalik kaca besar transfaran tersebut,keduanya masih bingung untuk mencari informasi tentang asal muasal bayi tak berdosa tersebut.Entah apa pula alasan si orang tua bayi,sehingga dengan kejinya meninggalkan bayi tak berdosa tersebut.
"Belum ada informasi yang masuk bang?"
Tanya Gemintang.
"Belum,dari CCTV rumah terlihat jika si ibu agak rela tak rela meninggalkan Astronot didepan teras rumah kita."
Sejam yang lalu,security mereka memberikan laporan CCTV dari sore waktu setempat hingga kronoligis kejadian.Si ibu nampak berkali kali menciumi Astronot,sebelum meninggalkanya didepan teras.Wanita bermantel hitam itu masuk lewat pagar rendah dibarat,bagian belakang rumah mereka.
"Ini,ada barang yang tertinggal diselimut Astronot."
Ujar Gemintang,ketika mengingat peninggalan diselimut lembek Astronot kala itu.
"Surat?"
Gemintang mengangguk.
Dengan segera,Galaksi langsung membuka lipatan kertas tersebut.Membukanya perlahan,takut takut robek karena basah.Membacanya dengan seksama,lalu menatap adiknya tak percaya.
"Dia-anak kita?"
Ujar Galaksi ragu.
"WHAT?!"
Pekik Gemintang saking terkejutnya.
"Mr.please!"
Intruksi salah seorang perawat yang tak sengaja lewat.
Gemintang mengangguk sambil tersenyum tipis.
"Hm,ok."
"Jadi,apa maksud dari ucapan abang tadi?
Abang juga tahu,diantara kita masih sama sama perjak-"
"Sstt,dengarkan dulu Gemi!"
Sela Galaksi.
"Maksudnya,Astronot anak kita setelah ibunya mendaftarkan surat adopsi."
"Hah?"
"Lihat,disini tertulis jika kita sekarang adalah orang tua bagi Astronot."
"Hah?"
Kaget Gemintang shoked.
Sungguh,ia maupun Galaksi tidak pernah menyangka akan menkadi orang tua secepat ini.Karena mulai detik itu pula,perjalanan mereka baru dimulai kembali dengan topik baru lagi.
☃☃☃
To Be Continue
Hallo??
Met pagi semua😄😄
Nih,yang nunggu lauching part pertamanya GG bersaudara🤗🤗
Selamat datang di lapak GG bersaudara⛄☃
Ok,selagi prolog aku mau lihat krisar kalian dong dikolom komentar.
Aku tunggu ya🖑🖑
Maaf jika typo masih bertebaran🙏🙏
Sukabumi 30/07/20
06.09
2-Sugar-Daddy??
HAPPY READING☞****Kak @Trisya Cullen,@Dita Aquara,@Uchii~Tembemz,@Anisa An,@Ayhue,@Sulis Tya,@aLit_imOet @MokhamadDecy☜Pada Hadir gak nih???
🖑🖑
"Ketika hidup begitu monoton,tuhan kirimkan Astronot untuk kami....."
-Gemintang Reynando Pradipta
⛇⛇
"Baik Mr.Pradipta,tolong perhatikan asupan nutrisi bayi kalian.Tolong berikan MPAS,setelah gusi bayinya terbiasa dengan makanan bertekstur lembek selain ASI atau susu formula.Satu bulan sekali,bayi kalian bisa dibawa kerumah sakit untuk imunisasi."
Ujar wanita paruh baya yang berdarah Indonesia tersebut.
"Hm,okay Dokter Anne."
Ujar Galaksi mewakili.
Gemintang cukup tersenyum tipis,sambil menggendong Astronot dalam dekapanya.
"Kami permisi dokter Anne."
Pamit mereka datar.
Seminggu setelah dirawat secara intensif di NICU,akhirnya Astronot diperbolehkan untuk dibawa pulang.Seminggu itu pula,Galaksi dan Gemintang sudah mengurus surat menyurat untuk adopsi dan wali tunggal sibayi.
Mungkin,mulai detik ini cerita sesungguhnya akan mereka lalui.Hidup dengan tantangan baru juga tanggung jawab baru.
"Susu formulanya yang mana?"
Bingung pria tampan tersebut,sambil membolak balikkan kardus susu formula tersebut.
Sepulang dari rumah sakit,keduanya sepakat untuk membeli beberapa keperluan untuk Astronot.Bagaimanapun juga,mereka akan menempuh hidup baru sebagai orang tua tunggal.Jadilah mereka memerlukan beberapa barang dan keperluan yang perlu dipersiapkan.
"Yang paling mahal saja,pasti nutrisinya lebih menjamin bang."
Ujar Gemintang santai,sambil menepuk nepuk pantat Astronot yang mulai tertidur dalam gendonganya.
"Harga tidak selamanya menjamin kualitas Gemi."
Intruksi sang kakak.
"Kan Gemi cuma ngasih saran bang."
Ujar Gelintang santai.
Dengan teliti,kedua pria tampan tersebut membaca kandungan komposisi hingga nutrisi yang terkandung didalamnya.
"Rasa apa?"
"Rasa plain ada bang?"
"Vanila?"
Tunjuk Galaksi.
"Yasudah semua aja bang,biar Astro minum susunya bervariasi setiap hari."
"Memangnya menu makanan,bervariasi?!"
Kesal Galaksi.
"Terserah abang deh,yang penting Astro minum susu."
Timpal Gemintang santai.
"Terus habis ini beli apa bang?"
Tanyanya lagi.
Galaksi beralih,menatap selembar kertas berisi note belanjaan untuk kebutuhan Astronot.
"Wow,amazing.Banyak banget bang?"
Kagèt Gemintang.
"Nau bilang semua ini penting buat Astronot."
Jawab Galaksi datar.
"Ayo,kita harus beli botol susu,pakaian,popok,box bayi,dan banyak lagi."
Gemintang menghembuskan nafasnya lemah.
"Keperluanmu banyak juga ya."
Ujarnya sambil menatap bayi dalam gendonganya.
"Okay,waktunya mencari barang barangmu lagi nak."
Ujarnya semangat,sambil mendorong troli milik mereka.
Tanpa mengindahkan banyak mata yang memandang,keduanya tetap santai berbelanja.Galaksi yang mendorong troli sambil memiih barang,Gemintang yang mendorong Astronot didalam stoller bayi barunya.
"Hmm,capek banget bang."
Keluh pria tampan berkaos putih tersebut.
Barang belanjaan sudah diantar kekediaman mereka.Para maid juga sudah membereskan semua keperluan Astronot.Walaupun ini kali pertama mereka melakukan semua ini,keduanya tetap bersyukur.Setidaknya,kehadiran Astronot membuat hidup mereķa lebih berwarna.
"Bang,makan malam dulu.Gemi udah masak nih!"
Teriak Gemintang saat kakaknya tersebut berlalu menuju kamar utama.
"Brisik Gemi,astronot lagi tidur!"
Ujar Galaksi memperingati.
"Sorry!"
Acara makan malam tersebut,berjalan secara hidmat.Diiringi dengan obrolan kecil,seputaran dunia kerja mereka setelah mereka pensiun dari ruang lingkup dunia kerja dibawah naungan FBI.
Sudah empat tahun berlalu,dan kini mereka berdua bekerja sebagai mata mata bayaran yang bekerja secara individual.Tanpa ada wadah yang menaungi,juga tanpa ada tekanan kerja.Galaksi bekerja sebagai lawyer,sedangkan Gemintang bekerja sebagai pemimpin perusahaan Pradipta yang dulu sempat mendekati masa sekarat.Kini mereka membangunya kembali,dengan susah payah juga jerih payah.
"Bang,bunda ada nelpon?"
Tanya Gemintang sambil menguci bekas makanya.
"Tidak."
"Yeah,padahal kemarin bunda bil-"
Oeeekkk
Oeeekkk
"Eh,anak siapa tuh yang nangis bang?"
Kaget Gemintang.
"Ish,itu Astronot."
Ujar Galaksi sambil beranjak dari kursinya.
"Oh iya,Astronot anak aku."
Batin Gemintang sambil menepuk dahinya frustasi.
***
"Cup,cup tenangnya anak ganteng.Papa ganteng ada disini nak,jangan menangis terus."
"Lebay!"
Gemintang menoleh refleks,menatap kakaknya tak percaya.
"Apanya?"
"Papa?!"
"Ya terus,Astronot mau manggil kita apa bang?" Tanya Gemintang.
"Ayah,Bapak,Abi atau mungkin-"
Jeda Gemintang sejenak.
"Daddy,biar kita kayak sugar daddy gitu?"
Tanyanya sambil terkikik geli.
"Wihh,kita jadi sugar daddy incaran banyak wanita."
Obralnya.
"Ck,terserah kamu saja."
Santai Galaksi.
"Papa kedengaranya bangus!"
lanjut Galaksi lagi.
"Good,mulai sekarang Astro panggil kita Papa!"
Ujarnya sambil mencium pipi gembul bayi dalam gendonganya.
Mereka tak main main dalam niatan untuk menjaga Astronot.Bagaimanapun juga,Astronot sekarang adalah putra milik mereka.
"Cup,cup,tidur ya Astronot putra papa Gemi dan Galak yang ganteng.Kalau gak tidur,besok matanya kayak panda."
Lirih pria yang terus menerus menguap tersebut.
Bukanya diam,bayi tampan dalam gendonganya masih terisak kecil layaknya bayi pada umumnya.
"Bang,bantuin nenangin Astro dong.Malah rebahan begitu?!"
Siempunya panggilan tersenyum tipis,masih dalam posisi rebahanya.
"Biar kamu tahu,gimana rasanya jadi papa."
Jawabnya santai.
"Ck,kitakan papanya Astronot.Berdua bang Galak?!"
Tuntut Gemi.
Pria berkemeja salur itu beranjak,membenahi posisinya lalu berdiri.
"Sini"
Ujarnya.
Astronot beralih tempat,dalam dekapan Galaksi.
"Anak Papa kenapa hm?"
Bayi ganteng bermata indah itu berhenti dari tangis dan celotehnya.Ia tersenyum layaknya bayi yang antusias saat menemukan mainanya.
"Tidur jagoan,biar papa juga bisa istirahat."
Ujarnya lagi.
"When I was just a litle grils,
I ask my mother.
What will I be...."
Tembang Galaksi.
"...will we have rainbow day after days."
Astronot larut dalam tembang nyaring Galaksi.Suara merdu pria tampan tersebut,ternyata mampu membuat si kecil terbuai oleh kantuk.
"Good,abang pinter juga nyanyinya."
Dua jempol disuguhkan Gemintang,sesaat setelah Galaksi menidurkan Gemintang.
"Makanya,mengurus bayi itu pakai keuletan juga kesabaran yang extra."
Timpal Galaksi sambil berlalu.
"Iya,akan Gemi laksanakan bang!"
Jawab Gemintang sambil menghormat layaknya peserta upacara.
"Dasar,bukan omong besar saja.Tapi buktikan Gemi."
"Ay Ay kapten,Gemi akan laksanakan."
Gemintang tersenyum tipis,adiknya itu memang amazing.Punya sejuta suprise dalam dirinya yang tak mudah ditebak.
"Besok,maid khusus untuk Astronot datang."
"Maksud abang?"
"Astronot,butuh seorang babysister."
"Apa? Gak perlu bang,kita saja mampu buat mengurus Astroñot."
Galaksi menatap adiknya dengan alis nertaut.
"Yakin?"
"Seratus persen yakin bang?"
"Benar?"
"Of course,Gemi pastikan itu."
Ujar Gemintang meyakinkan.
"Ok,kita lihat saja dulu."
Tantang Galaksi secara tidak langsung.Sampai kapan,mereka akan bertahan untuk mengurus Astronot tanpa campur tangan orang lain.Karena keduanya juga sama sama minus tentang mengurus seorang anak.
🎎
TBC
Selamat pagi semua🖑🖑
Pada pindah kan,dari BSJ kesini?
Karena ini sequel pertama BSJ,tamat ini ada sequel lainya,tapi insaallah😄😄
Ok,pertama tama maaf kalau masih banyak typo bertebaran🙏🙏
Bantu kritik yokk🖑🖑
Terutama pas penggunaan nama,bahasa inggris,atau lagu berjudul 'Q Sera Sera' diatas yo.
Soalnya itu lagi lama,lagu pas aku klas 9 SMP.
Entah kenapa,mau aja dimasukin.Jadi ingat sama guru B.Inggris😅😅
Ok,mohon tinggalkan jejaknya ya readers semua.Dilapak GG ini,pasti bakal banyak kejutanya.Terutama kemunculan si kupu kupu malam.Hayoo,yang penasaran??
Cus,jangan lupa like,komentar dan vote💜
NRisma tunggu🖑🖑
Sukabumi 06 Agust 2020
07.46
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!