Lea menghempaskan tubuhnya di ranjang, hidupnya akan berubah 180 derajat, sekarang ia menyandang status nyonya Lee.
Ini bermula saat Minggu lalu ada pria gila yang melamarnya padahal ia sama sekali tak mengenal pria ini.
Flashback
Leanor yang biasa dipanggil Lea pergi beranjak dari kantor tempatnya bekerja selama 2 tahun terakhir, dia menjabat sebagai operasional marketing di perusahaan Yahya grub salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang periklanan.
Dulu Lea adalah sosok yang ramah dan ceria, namun setelah ia mengalami luka di masa lalu membuatnya menjadi sosok yang dingin dan terkesan pendiam. Gagal menikah membuatnya benar benar membuat Lea trauma dan menjadi sosok yang tertutup bahkan Lea sampai ia sampai pindah kerja untuk melupakan sosok yang sudah menorehkan luka dalam dihatinya.
Lea memilih pulang ke Indonesia dan menetap di Jakarta kota kelahirannya, dulu ia adalah menager di salah satu perusahaan yang sedang berkembang di Jepang. Disitu lah Lea mengenal Jason pria asal Malang yang mencuri hatinya.
5 tahun Lea dan Jason memadu kasih dan memutuskan untuk menikah namun saat semua persiapan sudah dilakukan tiba tiba saja Jason memutuskan membatalkan pernikahan karena wanita lain yang tak lain adalah sahabat Lea sendiri.
Lea sempat mengalami depresi, oleh sebab itu ia memilih pulang dan bekerja di Indonesia memilih tinggal bersama ibunya.Dengan susah payah Lea berusaha untuk bangkit dan melupakan masa lalu, perlahan Lea mulai bisa melupakan Jason, dengan dukungan penuh ibunya Lea pun mulai bisa menjalani hidupnya dengan normal.
Setelah kejadian itu Lea menjadi dingin dan pendiam, beberapa pria mencoba mendekatinya namun Lea selalu menolaknya. Hal ini tentu saja membuat ibunya khawatir dengan Lea, sebagai ibu pada umumnya ia tentu saja ingin melihat Lea menikah dan bahagia apalagi usia Lea sudah menginjak 29 tahun.
Namun keadaan begitu cepat berubah ketika Mita ibunya memaksanya untuk menikah dengan laki laki yang bernama Lee,padahal ia sama sekali sekali tak mengenal pria asing ini.
Lea yang baru saja menyelesaikan pekerjaan nya memilih untuk segera pulang. Sudah satu Minggu ini ia lembur dan hari ini Lea memutuskan untuk pulang cepat agar bisa segera istirahat.
Lea mengendarai motor bebeknya dan cepat melaju di atas aspal hitam, ia ingin segera sampai dirumahnya untuk istirahat. Lea pun sampai di halaman rumahnya dan kemudian namun saat ia memasuki ruang tamu ia melihat ibunya sedang mengobrol serius dengan seorang pria. Tentu saja ia penasaran, ia kemudian menghampiri ibunya dan memberinya salam.
Lea memandang laki- laki yang sedang mengobrol dengan ibunya, laki laki itu tampak masih sangat muda mungkin seumuran dengan dirinya, dia berparas rupawan, hidung mancung, kulit putih dan badan yang lumayan tegap. Laki laki itu menyunggingkan senyuman nya ke arah Lea, namun Lea tidak membalasnya dia hanya menatap laki laki ini dengan rasa curiga.
" Siap laki laki ini??batin Lea"
" Lea kok kamu punya pacar ngakk kenalin ke ibu sih" Kata Mita membuat Lea terkejut bukan kepalang.
" Ibu ngomong apa sih, Lea ngakk punya pacar" sontak saja Lea begitu kaget jangankan pacar dekat dekat dengan laki laki saja Lea ogah.
" Loh nak Lee datang untuk melamar kamu dan katanya kalian sudah pacaran selama 2 bulan"
"Ha...." mulut Lea menganga saking terkejutnya.
" Berani beraninya laki laki ini mengaku pacarku, kenal ajak enggak"
" Me...la mar" Lea hampir tidak percaya dengan pendengaran.
" Iya sayang nak Lee datang untuk melamarmu" kata Mita
" Ma, saya ngakk kenal dengan laki laki ini, tiba tiba saja datang melamar ku ngakk lucu deh ma. Jangan bilang ini hanya akal akalan mama saja agar Lea segera menikah, Lea ngakk mau ma" kata Lea
" Sayang kamu kok gitu sih, kita ini kan udah pacaran selama 2 bulan ini dan katanya kamu ingin cepat nikah makanya mas datang kesini untuk melamar kamu" kata Lee dengan manisnya.
" He...tuan jangan coba mempropokasi mamaku, aku tidak mengenalmu Tuan" kata Lea dengan sinisnya.
" Lea kamu kok ngakk sopan kok sama nak Lee, dia ini niatnya baik mau melamar kamu jadi istrinya, kamu kok malah judes gitu" kata Mita yang geram dengan tingkah anak gadisnya ini.
" Tapi ma, aku ngakk kenal sama orang ini ma, mana mungkin Lea menikah dengannya. Jangan jangan ini orang sakit jiwa ma"
" Lea.." kata Mia setengah berteriak.
Dengan santai Lee merogoh kantung jasnya dan mengeluarkan beberapa lembar foto.
" Ini buktinya sayang kalau kita udah pacaran selama 2 bulan ini" kata Anthoni menyerahkan foto tersebut.Mia dan Sea pun mengambil foto yang diberikan Lee, mata Ana membelak melihat foto foto nya dengan Lee.
Itu adalah Foto liburan Lea di Bali bulan lalu, tapi mengapa ada foto Lea bersama Lee, foto itu menggambarkan foto Lea dan Lee yang sedang tidur bersama bahkan dalam pose itu Lee memeluknya dengan erat.
"Ya ampun" Lea menatap foto tak berkedip, dia tak percaya dengan apa yang dilihat nya.
" Da...darimana kamu dapat foto ini, kamu pasti edit kan" kata Lea menatap Lee dengan tajam.
" Sayang kamu pasti tau kalau foto ini bukanlah editan, Mas ngakk mau lari dari tanggung jawab sayang," kata Lee dengan santainya.
" Tanggung jawab atas apa maksudmu?? kembali emosi Lea memanas.
" Masa kamu tidak ingat kita berdua sudah pernah melakukan itu, " kata Lee membuat Lea semakin kaget.
" Pokoknya mama ngakk mau tau kamu harus menikah, mama malu lihat tingkah lakumu Lea, untung saja Lee mau bertanggung jawab sebelum nanti kamu hamil".
" Hamil, Lea ngakk mungkin hamil ma, he Tuan lebih anda pulang saja jangan mengarang yang tidak tidak" teriak Lea
" Tidak Lea, kita harus pastikan tanggal pernikahan kamu dengan Lee, jangan buat mama malu Lea" kata Mia dengan tegas.
" Baiklah kalau Lea ma setuju saya bersedia menikahi Lea Minggu depan"
" Baiklah mama juga setuju" kata Mia dengan mantap.
" Ma,,,Lea ngakk mau" kata Lea dengan tegas.
" Lea, apa kamu mau membuat malu mama, pokoknya kamu harus menikah dengan Lee, mama ngakk ingin kalian berbuat zinah tanapa menikah"
" Ma, Lea ngakk ngelakuin apa apa dengan orang gila ini"
" Lea!!" kata Mita membentak putrinya.Lea yang mendengar teriakan ibunya menjadi diam. Mia tiba tiba saja mengeluarkan air mata mambuat Lea seketika menjadi panik.
" Mama jangan nangis, baiklah Lea akan menikah dengan Lee" kata Lea pada akhirnya,dia selalu tidak mampu menolak jika wanita yang sangat dicintainya mengeluarkan air mata.
" Terimakasih nak, mama ingin melihat kamu bahagia di sisa umur mama ini hanya kamu yang ibu miliki" kata Mia. Mia adalah singel parent karena Suaminya papanya Lea telah lama meninggal semenjak Lea umur dua tahun.Mia sangat berusaha keras menghidupi sampai Lea berhasil menjadi sarjana.
" Baiklah mulai besok kita akan lakukan persiapan pernikahan" kata Lee dengan senyum mengembang.
Ini adalah novel keduaku, jangan lupa mampir di novel pertamaku MENIKAHIMU TAKDIRKU"
Jangan lupa like komen dan vote ya...
Hi...para readers jangan lupa like komen dan vote ya..mudah mudahan para readers suka ceritanya ya....
Selama satu Minggu Mia melakukan persiapan pernikahan, Lea memilih pernikahan sederhana dan tertutup, sebenarnya Mia dan Lee ingin menggelar pesta yang sedikitnya meriah namun dengan keras Lea menolaknya.
Persiapan dilakukan sangat cepat kurang lebih satu minggu, selama persiapan Lee tidak pernah menampakkan batang hidungnya dia paling hanya menelfon Mia dan menyediakan semua dana yang dibutuhkan.
Hari pernikahan pun tiba, Lea yang begitu cantik dengan balutan gaun putih panjang dengan payetan warna pink berjalan dengan anggunnya menuju altar pernikahan, begitu juga dengan Lee tampak gagah dengan balutan jas hitam.
Setelah mengucapkan janji suci pernikahan akhirnya Lea dan Lee resmi menjadi pasangan suami istri, setelah ijab dilakukan dilanjutkan dengan resepsi sederhana.
Selama acara berlangsung tak sedetikpun Lea menoleh ke arah Lee, hatinya sungguh dongkol luar biasa.
" Apa maksud pria gila ini menikahiku, kalau bukan karena mama aku tidak akan menikahimu"
Selesai semua acara selesai Leapun segera menuju kamar yang sudah dihias sedemikian rupa.Lea pun segera mandi dan segera menuju tempat tidur namun tiba tiba saja Lee datang memasuki kamar itu.Lea menjadi panik seketika Lea pun segera beranjak dan langsung berdiri.
" Kamu sudah mandi ya" kata Lee
" Bukan urusanmu" kata Lea dengan ketus namun Lee hanya tersenyum kecil, dia bisa memaklumi sifat Lea.
" Jangan marah marah begitu istriku, lihat wajahmu jelek sekali " canda Lee
" Cih.. Dengar ya pria gila, kalau bukan karena mamaku aku pastikan aku tidak akan menikah denganmu"
" Ya sudah jangan marah marah ini kan malam pertama kita" kata Lee yang mulai mendekat ke arah Lea. Lea panik dia melangkah mundur menjauhi Lee.
" Kamu jangan macam macam padaku kalau tidak aku akan teriak" ancam Lea
" Ha....ha...he nona bodoh apa yang akan terjadi jika kamu berteriak pasti orang orang akan menertawakan mu" Kata Lee yang tak berhenti tertawa. Hal ini membuat Lea semakin kesal dengan laki laki dihadapannya ini.
" Tenang saja aku ngakk akan macam macam padamu jadi tidurlah,, aku akan tidur di sofa malam ini" kata Lee menuju kamar mandi.
Lee pun membasahi tubuhnya di bawah shower, dia tak tahu apakah tindakannya menikahi Lea adalah hal yang benar.Lee benar benar pusing saat ini, sebenarnya dia tidak ingin menikahi Lea namun karena sebuah janji dia terpaksa melakukan nya.
Selesai mandi Lee pun segera beranjak ke kamar, dia pun melihat Lea yang sudah tidur pulas di atas ranjang. Dia mendekati gadis yang sudah sah menjadi istrinya itu. Dia memandang gadis cantik itu dengan perasaan bersalah.
" Maafin aku ya, aku tau kamu pasti tidak suka dengan pernikahan ini tapi aku janji aku ngakk akan menyakiti mu. Aku janji aku akan menjagamu sampai dia datang untuk menikahi mu"
Lee pun akhirnya tidur diatas sofa, meskipun merasa kurang nyaman Lee berusaha memejamkan matanya, dan akhirnya Lee pun tertidur karena sesungguhnya dia merasa sangat lelah dengan serangkaian acara yang dijaninya satu hari ini.
Kedua pasangan itupun terbang ke alam mimpi, hanyut dalam pikiran masing masing-masing.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN DAN VOTE AUHTOR YA.. SUPAYA AUTHOR SEMANGAT NULISNYA
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!