NovelToon NovelToon

Love Scenario V2

prolog

Khiren Ayu Winata adalah youtuber yang lagi populer banget, dia punya kehidupan yang cukup sempurna terlebih dia punya paras cantik dan tubuh seksi, dia seorang gadis yang memiliki banyak bakat. Dia adalah anak dari Ana Winata dan Kentaro Dasuki yang merupakan orang terkaya di Asia ke tiga setelah beberapa keluarga lainnya. Terlahir dari keluarga terpandang membuat semua orang berpikir dia akan mendapatkan pria sempurna untuk menjadi pendamping hidupnya tapi, karena hidupnya tidak memiliki kekurangan apapun Khiren mulai berpikir kalau dia tidak membutuhkan cinta selain dari keluarga dan teman-temannya. Hal itu di perparah karena Khiren yang merupakan salah satu anggota 7 bersaudara dimana 6 anggota nya merupakan pria tampan hingga membuat Khiren jadi tidak tertarik lagi pada pria tampan saking bosannya ngelihat para sahabat yang sudah dianggap kakaknya itu. Lalu sesuatu terjadi hingga membuat dia terjebak dalam pernikahan yang tidak pernah dia banyangkan sebelumnya terlebih pria itu bukanlah orang yang dia kenal. Sikap hangat dan hal baik dari pria itu membuat hati Khiren hampir saja goyah hingga sesuatu terjadi di luar dugaannya, seorang yang pernah ada dalam hatinya tiba-tiba datang kembali setelah bertahun-tahun menghilang.

Revan Deandra merupakan pengusaha muda yang sangat tampan, dia di kelilingi banyak wanita yang berasal dari kelas atas, dia memiliki kepribadian yang susah untuk di tebak. Setelah ibunya menikah lagi dengan pengusaha terkaya di eropa Revan pun menjadi ahli waris satu-satunya dari semua usaha yang di miliki ayah tirinya, hal itu membuat banyak wanita yang mendekatinya dengan harapan bisa menjadi bagian dari keluarga terpandang itu. Meski dekat dengan banyak wanita tapi, tidak ada satupun yang benar-benar ia sukai hingga membuat keluarganya khawatir kalau Revan memiliki kelainan hingga terpaksa menjodohkannya sedang seorang anak teman ibunya. Dengan alasan perusahaan kakeknya yang harus di ambil alih olehnya, dia di paksa untuk tinggal di negara yang sudah lama tidak dia kunjungi lalu, tiba-tiba dia mendapat kabar kalau kakeknya sedang sakit keras, saat akan mengunjungi kakeknya hal tidak terduga terjadi, dia di paksa menikah dengan wanita yang terus memandanginya dengan pandangan sinis dan penuh kebencian. Hal yang paling mengejutkan untuk Revan sebenarnya bukan pernikahan dadakan tapi, wanita dingin yang di nikahi itu merupakan wanita yang pernah mengambil hatinya di suatu pertemuan yang tidak di sengaja, meskipun menaklukkan hati wanita itu adalah hal yang paling sulit tapi, dia tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkan apa yang dia inginkan karena itu adalah prinsip hidupnya.

Devano merupakan Model pria internasional yang beberapa tahun terakhir ini sedang hangat jadi perbincangan karena penampilannya yang luar biasa, postur tubuh sempurnanya dan juga senyumnya yang memikat kaum hawa. Tadinya Vano hanyalah anak culun yang di kecilkan tapi sejak bertemu dengan Khiren dia mulai mengalami banyak perubahan, setelah beberapa kejadian yang membuat dia ingin menghilang dari dunia akhirnya dia mulai melakukan perubahan pada postur tubuhnya dan penampilannya agar dia bisa mengalahkan anggota 7 bersaudara yang pernah membully nya dan memisahkannya dari wanita yang paling dia cintai di dunia ini.

Akankah Khiren memilih pria idaman keluarganya atau pria yang pernah terukir di lubuk hati terdalamnya? Siapakah pemenang di akhir cerita mari sama-sama kita pantau ceritanya hingga akhir, pastinya akan ada banyak kisah yang terjadi dalam scenario cinta Khiren hingga dia mendapatkan yang terbaik dari yang terbaik untuk jadi yang terakhir bersamanya.

Jangan lupa mendukung penulis dengan memberikan LIKE dan Menfavoritkan cerita ini agar anda tidak ketinggalan setiap episode yang akan update. Salam hangat dari penulis untuk kalian semua pembaca setia love scenario

Episode 1

Khiren yang baru saja membeli rumah dengan uang yang dia dapat dari channel dan juga instagramnya. Sebuah rumah mewah yang siap di tempati dan dia amat suka dengan tempat yang penuh ketenangan dan juga memberi dia keleluasaan bergerak tanpa harus takut ada yang akan mengusiknya.

‘dring dring dring’ suara bel rumah berbunyi berulang kali.

Khiren membuka pintu gerbang dan membiarkan seorang pengantar makanan masuk hingga ke halaman depan, pengantar makanan itu menunggu di depan pintu hingga Khiren membuka pintu.

“Mbak mbak itu… Khiren’kan? Boleh saya minta foto?”

“Iya iya boleh mas!”

Mereka mengambil berapa gambar dan pengantar makanan itu juga meminta tanda tangan Khiren sebelum pergi.

“Eh mas, tolong di rahasiakan, ya tempat ini?”

“Iya iya mbak saya akan jaga rahasia”

“Wih dapat tenda tangan artis, beruntung banget aku hari ini” ucapnya.

Khiren menghela nafas dan masuk dengan makanan yang dia pesan, dia menikmati sedang mempersiapkan makanan yang akan mendampinginya paginya yang amat tenang. Saat semua siap untuk di nikmati tiba-tiba dia mendapat telephon dari rumah sakit dan dia di minta untuk segera ke sana karena ibunya masuk rumah sakit. Dia meninggalkan makanannya dan mengambil mobil merah yang baru saja dia beli, dia melaju dengan amat cepat dan menerobos beberapa lampu merah.

Saat berada di rumah sakit dia tak sengaja menabrak seorang pria yang di ikuti beberapa bodyguard yang sigap membantu saat pria itu terjatuh karena Khiren.

“Sorry sorry, saya terburu-buru!” Khiren segera masuk kedalam lift dan dia bertemu dengan pamannya yang kebetulan berada di situ.

“Paman, Bunda kenapa?”

“Emang dia kenapa?” Pamannya malah balik nanya.

“Bukannya Bunda masuk ke rumah sakit?”

“Oh itu, kamu pergi aja ke ruang VVIP nomor 3, Bunda kamu ada di situ, Paman hari ini ada operasi jadi Paman gak bisa menemani kalian.”

Begitu pintu lift dibuka Paman langsung keluar dan pergi dengan terburu-buru.

“Ada apa dengan Paman? Kenapa dia terlihat biasa saja padahal adiknya masuk rumah sakit, ini sedikit aneh.” Khiren segera berlari saat pintu lift kembali terbuka.

Di ruang yang begitu luas itu berisi dengan banyak orang yang tidak dia kenal, Khiren menerobos orang-orang yang menghalangi pandangannya dan dia melihat seorang kakek-kakek sedang terbaring lemas tak berdaya dengan banyak alat menempel pada tubuhnya.

“Maaf sepertinya saya salah ruangan!” Saat Khiren akan keluar beberapa orang menghalanginya.

“Tunggu! Khiren kamu tidak salah ruangan!” Seorang wanita cantik muncul dari kerumunan dan menarik Khiren yang hampir pergi.

“Bunda! Bukannya Bunda sakit?”

“Siapa bilang Bunda sakit?”

“Tapi tadi…”

“Itu supaya kamu bisa segera datang ke tempat ini, sekarang kamu duduk di sini!”

Khiren di seret ke sofa dan di paksa duduk di sebelah ibunya. Khiren tidak mengerti apa yang sedang terjadi, semua seperti ada yang mencurigakan tapi dia tidak bisa menebak apa yang sedang di rencanakan oleh wanita berparas cantik dan anggun di sampingnya. Tak lama kemudian seorang pria tinggi dan juga amat tampan masuk ke ruangan itu, pria itu terus memandanginya padahal banyak orang yang berada di samping Khiren, tapi tatapan aneh itu hanya di tujukan pada Khiren seorang. Pria itu menghampiri pria tua yang berbaring lemas tak berdaya, dia memeluk dan mencium kening kakek itu. Pria tua itu membisikkan sesuatu pada pria itu dan tiba-tiba dia terlihat amat sedih, dia mengangguk lalu menghampiri Khiren.

“Saya siap!” Ucapan yang tiba-tiba dan ucapan itu tidak bisa di pahami oleh seorang Khiren yang masih tidak paham pada situasi yang terjadi.

“Sayang Bunda, mau ya menikah dengan nak Revan? Dia adalah anak dari orang yang telah menolong Ayah dulu, dan itu juga permintaan terakhir Kakek sebagai sahabat Kakek dari nak Revan.”

“Tapi bun..”

“Bunda tidak ingin ada kata penolakan PAHAM!” Bunda yang tadi terlihat amat lembut menjadi emosi saat Khiren ingin menolak.

Khiren sangat menyayangi Bundanya dan juga Kakeknya dan dia terpaksa menerima hal yang masih tidak masuk akal bagi dia.

“Saya terima nikah dan kawinnya Khiren Ayu Winata Binti Kentaro dengan mas kawin seperangkat alat shalat di bayar tunai”

Mendengar hal itu membuat hatinya semakin sakit dan hancur berkeping, dia berhasrat untuk membunuh semua orang yang ada dalam ruangan itu terutama pria yang ada di sebelahnya. Benar-benar tidak habis pikir, segalanya sudah di persiapkan dengan rapi, para saksi, penghulu dan juga mas kawin yang entah sejak kapan mereka bawa. Semua orang terlihat bahagia tapi Khiren sangat marah dan sedih karena hal yang tidak pernah terduga terjadi begitu saja, dia pernah berpikir mungkin Bunda akan menjodohkannya dengan anak salah satu teman Bunda tapi dia tidak pernah menduga hal yang terjadi hari ini pada dia.

Dia menolak untuk mencium tangan suaminya dan pergi begitu saja setelah akat nikah dan meninggalkan semua orang yang ada di ruangan itu dengan penuh emosi. Perasaanya begitu kacau dan dia tidak tau apa yang harus dia lakukan saat itu, dia hanya terus menginjak gas mobilnya dan mengikuti jalan yang dia sendiri tidak tau kemana arah jalan itu akan membawanya.

Di dalam mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi terlihat jelas wanita yang sedang menangis tanpa suara dia terus melihat ke depan dengan tatapan berharap ada seseorang yang menghadang agar dia bisa menabraknya. Entah kenapa jalan hari itu begitu sepi dan itu membuat dia tak ingin berhenti melaju, dia melihat warna jingga yang indah saat matahari akan tenggelam. Ia mengikuti arah matahari yang perlahan-lahan tenggelam. Ketika tiba di persimpangan jalan mobilnya berhenti karena kebahibisan bensin. Dia turun dan berlari kearah pantai yang tak terlalu jauh dari tempat dia berhenti. Desiran ombak yang sangat menenangkan tak cukup untuk membuat pikiran kacaunya menjadi lebih tenang.

“Aaa….”

Dia berteriak sekuat tenaga hingga tenggorokannya sakit, tapi itu tetap tak mampu membuat dia puas, dia melangkahkan kakinya yang begitu ringan ke laut, dia terus berenang hingga jauh dari tepian. Lalu dia menenglamkan diri beberapa saat agar pikirannya lebih jernih dan dia bisa merasa sedikit lebih tengang. Dari arah yang berbeda ada dua orang laki-laki yang sedang berjalan-jalan di tepi pantai melihat kejadian itu, mereka sangat amat cemas ketika wanita yang berenang di laut tak kunjung menampakkan diri. Mereka akhirnya memutuskan untuk mencari Khiren, namun di saat yang bersamaan Khiren muncul di tepi pantai yang jauh dari tempat dia menenggelamkan dirinya beberapa waktu lalu. Khiren yang lelah akhirnya berbaring di atas pasir yang tak beralas, dia mencoba menikmati warna jingga yang terakhir sebelum datangnya langit yang gelap gulita.

“Hai, lihat! Dia ada di sana.” Pria berambut hitam itu menunjuk kearah Khiren yang sedang berbaring di tepi pantai.

“Ayo ke sana!” Mereka menghampiri Khiren yang sedang mencoba memejamkan matanya.

“Mbak gak papa?” Tanya pria yang menghampiri Khiren.

Khiren bangun dan melihat kearah kedua pria itu, lalu dia terpesona dengan pria yang memiliki tubuh suspect dengan rambut kecoklatan dan sangat tinggi.

“Hallo! Mbak gak papa?” Pria berambut hitam itu mencoba menyadarkan Khiren yang hanyut dalam kekagumannya.

“Eh, tunggu dulu sepertinya aku kenal kamu! Kamu khiren, kan?”

“Benar,” pandangannya mulai beralih pada pria berambut hitam.

“Aku adalah penggemarmu, aku sudah mengikuti sosial media kamu dari pertama kali kamu meng-upload video petualangan mu, aku suka sekali foto kamu yang lagi mendaki bersama 5 orang pria yang keren itu,. Tau gak video kamu ngedance bareng beberapa teman cowok kamu itu juga keren banget apa lagi video saat kamu nyanyi serius deh suara kamu itu merdu banget…”

Khiren semakin sakit kepala saat mendengar ocehan orang itu yang seperti tidak berujung.

“Stop! Aku tau kamu penggemarku jadi, sekarang aku bisa minta tolong?”

“Untuk Putri kecil apapun akan aku lakukan.” dia benar-benar bersemangat saat Khiren akan meminta tolong pada dia.

“Pertama, jangan panggil aku putri kecil. Kedua mobilku mogok di simpang jalan itu dan di daerah sini sepertinya tidak ada yang menjual bensin di sini, bahkan tidak ada perumahan sama sekali, apa kalian bisa membantuku mencari penginapan di daerah sini?”

“Tenang saja! Di dekat sini ada vila milik kami dan masih banyak kamar kosongnya. Putri kecil bisa beristirahat di sana dan aku akan melayani mu...”

Sebenarnya Khiren kesal pada pria berambut hitam yang tidak mendengar ucapannya untuk tidak memanggilnya putri kecil, tapi karena keadaan Khiren yang sedang sangat membutuhkan bantuan mereka dia terpaksa untuk diam dan menahan kekesalannya itu.

“Baiklah, aku akan mengambil tas dan beberapa baju di dalam mobilku. Apa kalian bisa menunggu!”

Mereka mengangguk dan Khiren segera pergi menggambil barang di dalam mobilnya. Dia melihat ada beberapa pakaian yang ternyata bukan miliknya, Sebuah kemeja putih milik temannya yang meminjam mobil beberapa hari yang lalu. Karena tidak ada pilihan lain ia terpaska membawa baju itu untuk di gunakan di tempat penginapan.

Bersambung…

Cuma mengingatkan buat jangan lupa like dan komen, kalau bisa sih kasih vote juga biar bisa semangat. Makasih sudah berkunjung, sampai jumpa di episode berikutnya.

Episode 2

“Baiklah, aku akan mengambil tas dan beberapa baju di dalam mobilku. Apa kalian bisa menunggu?”

Mereka mengangguk dan Khiren segera pergi menggambil barang di dalam mobilnya. Dia melihat ada beberapa pakaian yang ternyata bukan miliknya, sebuah kemeja putih milik temannya yang meminjam mobil beberapa hari yang lalu. Karena tidak ada pilihan lain ia terpaksa membawa baju itu untuk di gunakan di tempat penginapan.

Ketika sampai di vila, dia melihat tempat itu di penuhi dengan mawar putih yang sedang mekar, begitu indah hingga dia sejenak berhenti. Mereka menunjukan sebuah kamar yang untuk Khiren di lantai aras, tempat yang sangat mewah untuk daerah terpencil. Saat ingin masuk ke dalam kamar dia terpikir akan sesuatu yang belum sempat di ucapkan pada mereka berdua yang mau menolongnya.

“Terima kasih telah membiarkan aku tinggal di sini, aku kan membayarnya nanti.”

“Jangan sungkan, anggap rumah sendiri. Kamu adalah tamu istimewaku hari ini. Oh ya, jarak kota dan tempat ini jika di tempuh dengan mobil sangat jauh, butuh waktu 5 jam agar bisa sampai ke sini loh! Jadi, kamu kok bisa nyasar ke sini?”

“Aku hanya mencoba mobil baruku dan malah tersesat sampai ke sini. Anggap saja aku sedang berpetualang.” Khiren mencari-cari alasan agar tak ada yang tau akan keadaanya.

“Mata kamu bengkak, apa kamu baru habis menangis, ya?” Untuk pertama kali pria berambut coklat itu bicara.

“Oh ya, siapa nama kalian?” Khiren mencoba mengalihkan pembicaraan.

“Namaku Jordy dan ini di sampingku panggil aja Vano.”

“Vano?” Khiren sedikit terkejut mendengar nama itu disebut setelah bertahun-tahun, dia mencoba berpikir kalau nama mereka kebetulan sama, karena seingat dia Vano yang dia kenal adalah anak yang imut dan sedikit culun.

“Oh, ok! Aku mau istirahat dulu, apa kalian tidak masalah?” Dia segera masuk ke kamar dan bernafas lega setelah kabur dari pertanyaan yang akan membuat dia malu.

“Aku tak mungkin pulang ke rumah dengan baju ini, apa yang harus aku lautan sekarang?” Dia sejenak berpikir. “huft, Paman Bimo pasti bisa membantu aku? Apa aku hubungi dia saja,ya?” Dia mencari handphonenya di dalam tas dan mencoba menghubungi Bimo.

Bimo adalah asisten pribadi Ayah Khiren yang sudah di anggap seperti Ayahnya sendiri. Khiren meminta Bimo mengirimnya beberapa pakaian untuk dia gunakan esok hari karna dia akan pergi ke kantor Ayahnya untuk menggambil alih perusahaan selama ayahnya pergi. Beberapa jam setelah itu Khiren yang lelah akhirnya tertidur dengan sangat pulas di atas kasur dengan selimut yang begitu lembut dan hangat. Di saat bersamaan datang 5 orang bertubuh besar dan menutup hampir seluruh tubuh mereka dengan pakaian hitam juga menggunakan masker. Tanpa aba-aba mereka mendobrak pintu masuk vila itu, waktu hampir menunjukkan tengah malam, suara-suara dari pintu yang di dobrak dan barang-barang yang pecah tak cukup untuk membangunkan Khiren yang lelap dalam mimpi indahnya.

“Siapa kalian?”

Jordy dan Vano menghampiri mereka, Jordy sangat kesal melihat seluruh penjaga vila itu tumbang dan 5 orang itu juga membuat kerusakan yang cukup parah di bagian ruang tamu.

“Dimana nona Khiren?” Bicara dengan ada membentak dan tatapan membunuh.

“Jangan coba-coba mendekati putri kecilku!”

Jordy hampir saja ingin menghajar mereka namun, dia di tahan oleh Vano dan dia membisik’kan sesuatu pada Jordy.

“Jika kamu masih sayang nyawa lebih baik diam! Nanti akan aku jelaskan, sekarang beritahu saja dimana Khiren sebelum mereka semakin mengamuk.”

Mendengar ucapan Vano, Jordy terpaksa mengatakan di mana Khiren berada.

“Dia di lantai atas di kamar kedua dari tangga.”

Setelah mendapat petunjuk mereka langsung menuju ke kamar khiren, mereka membawa Khiren keluar beserta dengan selimut yang terus di peluk Khiren. Mereka membawa Khiren meninggalkan daerah itu menggunakan halikopter pribadi milik Bimo.

Setelah mereka semua pergi semua orang dalam rumah itu mulai membersihkan kekacauan yang di buat oleh orang yang tidak di kenal itu. Jordy terus melihat kepergian Khiren dengan tatapan rasa bersalah karena telah membiarkan idolanya diculik di depan matanya dan dia tidak dapat membuat apa-apa untuk menolong wanita lemah itu.

“Sudahlah, dia itu bukan di culik!” Vano menepuk pelan pundak Jordy yang masih menatap kepergian  Khiren dengan tatapan rasa bersalah.

Jordy berbalik dan menatap Vino dengan tatapan marah.

“Maksud kamu apa?”

“Dia itu anak orang kaya, ayahnya punya 13 perusahaan cabang yang tersebar di Asia, Ayahnya itu adalah orang terkaya ke 3 di Asia dan ibunya juga punya perusahaan sendiri di Indonesia dan bahkan keluarga Ibunya punya rumah sakit terbaik di Jakarta. Jadi, coba pikir apa mungkin dia bisa di culik segampang itu?”

“Entahlah, tapi ini benar-benar gila!” jawab Jordy ragu dan hampir tidak percaya.

“Kalau aku gak salah tebak mereka yang membawa dia pergi itu adalah pengawal khusus milik ayahnya. Kalau aku benar maka tindakan kita tadi adalah hal yang paling benar karna mereka itu tidak pandang bulu dalam membantai orang, mereka patuh sekali dengan tuannya dan mereka itu adalah penjaga yang paling kuat.” Ucap Vano yang ikut memandangi kepergian Khiren.

“Emm… oh ya, aku baru ingat kalau dari pertama kita bertemu dengan Khiren kamu terkesan biasa saja, padahal aku melihat kamu mempunyai banyak koleksi foto Khiren di dalam kamar kamu bahkan ada sebuah foto yang belum sempat aku tanyakan pada kamu.”

“Aku tahu, pasti yang kamu maksud adalah foto kami berdua menggunakan seragam SMA, yakan?”

“Benar banget! Apa kalian teman lama?”

“Ya, bisa dibilang begitu! Kami adalah teman lama dan sebenarnya dulu kami hampir pacaran tapi karena sebuah permasalahan akhirnya kami malah menjadi musuh dan dia membuat aku keluar dari sekolah.” Vano terlihat sedih dan sedikit kecewa saat membahas hal itu.

“Jadi dia jahat?”

“Gak, bukan itu maksudku, itu semua salahku. Dia memusuhi aku karena keserakahan ku, dia dan aku membuat sebuah kesepakatan dimana jika aku kalah maka, aku harus pindah sekolah dan jika dia kalah maka dia harus menuruti permintaanku untuk keluar dari lingkaran 7 bersaudara.”

“Ohhh… em, kenapa kamu terkesan membenci 7 bersaudara?”

“Karna di dalamnya ada 6 orang laki-laki yang terlalu dekat dengan Khiren lebih dari aku, aku hanya tak bisa melihat Khiren duduk dan tertawa dengan laki-laki lain. Makannya aku meminta hal itu dan yang aku dapatkan malah amarahnya. Aku terus menatapnya tadi tapi, sepertinya dia tidak mengingatku. Aku ingin memberitahunya tapi… aku melihat dia baru saja terkena masalah makannya aku tidak ingin menambah beban di pundaknya yang rapuh itu.”

“Ternyata begitu, yang sabar sob! Kalau dia di takdir kan buat kamu meski dia berlari hingga ke ujung dunia takdir pasti akan membuat dia kembali ke pelukan kamu. Ayo kita masuk! Udara di luar cukup dingin” Jordy sedikit menggigil saat angin menghembus.

Mereka segera masuk dalam vila dan kembali untuk tidur, hati Vino sebenarnya masih sedikit sakit saat mengingat masa lalu dimana kebodohan dan keegoisannya membuat dia kehilangan orang yang paling berharga dan yang paling di cintanya. Dia berbaring dan melihat kearah langit-langit kamarnya dan dia berharap kali ini dia tidak akan kehilangan wanita yang sangat di cintainya untuk ke dua kalinya.

Bersambung…

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!