NovelToon NovelToon

I'M The Villain

1) transmigrasi

Di perusahaan ternama, Julia berkerja keras demi kelangsungan hidupnya dan hari ini ia ditugaskan untuk lembur walaupun dirinya sangat enggan melakukannya tapi apa boleh buat jika tidak ingin di pecat harus dikerjakan.

Namun matanya menolak untuk lembur ia sangat mengantuk sudah 9 jam dirinya berada di depan komputer matanya sangat amat berat seakan ada pemberat.

"aghhh!! Ga bisa, mataku dah berat!! bos kejam masa aku sendiri yang lembur ga adil"

kata kata umpatan keluar dari mulut Julia tentu saja ia lantang mengatakannya toh dia sendirian di kantor. Julia tidak sanggup lagi menahannya dan tertidur di depan komputernya yang dirinya tidak sadar bahwa dokumen yang ia buat telah menghilang.

Di pagi harinya Julia terbangun oleh guncangan yang ia dapat oleh teman sekantornya dan perlahan Julia membuka kelopak matanya mengucek gucek matanya.

"oh, Vina! Ada apa?" ucapnya seraya merenggangkan otot ototnya.

"Lia! Kamu tau ga? Bos udah manggil kamu dari tadi dan aku lihat bos marah besar" ujarnya.

"Astaga!! Vin kok ga kasih tau sih !!"

Julia langsung bangkit dari tempatnya dan berlari ke arah ruang bosnya tanpa menjawab ucapan Vina.

"Lah bukannya aku dah kasih tau yah?" Vina hanya menggelengkan kepalanya dan berjalan ke arah tempatnya.

saat berada di depan pintu ruangan bosnya Julia merasa jantungnya ingin keluar dengan sikap berani walau dalam hati berbeda tapi harus cool Julia masuk dan menghadap depan bosnya yang kini berada di depannya.

"pak ada apa ya memanggil saya?"

"kamu bertanya kenapa saya manggil kamu keruangan saya?"

"ya iyalah cok! gua ga tau men!!' batin Julia.

"saya panggil kamu kesini karena dokumen yang saya suruh kamu kerjakan menghilang!!" ucap sang bos sambil menggemprak meja tentu saja membuat Julia tersentak kaget.

"loh kok bisa pak?"

"kok balik nanya kamu!!"

Julia pun berpikir ada benarnya juga bosnya kok malah jadi dia yang nanya.

"KAMU TAU GA ITU DOKUMEN SANGAT PENTING!!"

"m maaf pak!!"

'lalu ngapain ngasih dokumennya ke saya bapak!!"batin Julia.

"sekarang kamu saya pecat!!"

Julia yang mendengarnya sontak kaget dan memohon kepada sang bos untuk tidak memecatnya.

"pak~! Saya mohon kasih kesempatan kepada saya lagi! Kalau enggak saya mo makan apa pak!"

"saya ga peduli kamu keluar dari kantor ini sekarang!!"

Julia di usir paksa karena dirinya yang memaksa ingin tinggal, dan kini ia berada di depan gedung kantor menuggu taksi online datang menjemputnya.

"dasar pak botak!! udah botak pelit lagi" ujar Julia yang masih mengumpati bosnya.

Julia tidak sengaja mengalihkan pandanganya ke arah sudut jalan raya melihat dua sosok yang ia kenal dan kedua sosok tersebut berjalan ke arahnya semakin dekat mereka dan saat tersadar sosok tersebut Julia langsung berlari.

"astaga utang ayah biadap belum lunas lagi!"

Julia berlari ke arah jalan raya dan dikejar oleh para penagih utang. Julia sekuat tenaga berlari menghindari kejaran mereka saat merasa sudah sangat jauh dari penagih utang Julia melihat taksi di seberang jalan tentu dirinya pun menghampirinya namun saat ingin melintasi jalanan suara klakson truk berbunyi yang mengarah kepadanya.

krong

Krong

Julia menutup matanya dan mengiklankan dirinya yang tertabrak namun beberapa detik berlalu dirinya belum kenapa Napa.

"eh! Kok ga sakit sih di tabrak, apa dah disurga Weh!"

Saat membuka matanya truk tersebut berhasil menghindari dirinya dan menjauh dari pandangannya. Julia hanya membisu dan mencerna kejadian yang menimpahnya.

"lah! eh?"

Tapi tanpa berpikir lama Julia langsung berlari ke arah taksi dan membuka pintu taksi.

"pak cepat ke Apartemen saya!!"

"lah apartemen mbaknya dimana?"

"nanti saya kasih tau!!"

supir taksi hanya mengiyakan dan menjalankan taksi ke arah tujuan yang diminta oleh Julia. Saat berada di depan apartemennya Julia membuka pintunya dan masuk ke dalam apartemen, ia berjalan ke arah kamar mandi dan membersihkan dirinya saat selesai membersihkan diri Julia merebahkan tubuhnya di atas sofa dan membuka sebuah aplikasi.

Ia membuka aplikasi tersebut yang berisi Manhwa, jarinya sangat lihai saat menyentuh layar dan tiba saat ekspresi wajahnya berubah ia menampakkan ketertarikan dari Manhwa tersebut dan memencetnya lalu membaca diawal cerita ia menikmatinya namun saat di akhir cerita ia mengumpati karakter karakternya.

"Apaan nih cerita!! Ga waras, mana bisa karakter antagonis yang belum nyakitin si protagonisnya malah di eksekusi!! Mana alasan eksekusinya ga nyambung. Nih juga haremnya tololnya minta ampun masa gara gara baju antagonisnya mirip dengan protagonis, kaki dari karakter antagonisnya malah di potong!! Cok ga waras!!" ujar Julia panjang lebar.

"kalau gua yang jadi antagonisnya udah gua permaluin tuh karakter! Modal caper Ama nangis doang bisa dapet cogan njir!!"

"dah ah males capek!! Mending turu!"

Julia menutup matanya dan tertidur saat tertidur pulas platform apartemennya runtuh dan mengenai kepalanya membuat ia tersadar lalu mengumpati karakter protagonisnya dan mati.

"gua permaluin tuh karakter pikmi!" ujar setelah itu ia tewas karena kepalanya yang terkena platform apartemennya.

. . . .

[ LOADING...]

[ KATA KUNCI DIGUNAKAN]

[ KATA SANDI "PERMALUKAN KARAKTER UTAMA/ PROTAGONIS" SEMOGA BISA MENYELESAIKANNYA NONA!! ]

Julia terbangun dari tidur karena mendengar suara dari pikirannya ia melihat keseliling ruangan yang menurutnya terasa asing.

"ini dimana? Kok tempatnya mewah banget, perasaan we kismin deh"

Julia berdiri dari tempat tidurnya dan berjalan mendekati cermin. Di depan cermin ia melihat sosok visual yang sangat menawan dan menggosok cermin itu.

"wah ! kok karakter antagonis yang ku kagumi ada di mimpiku sih"

Yah Julia mengira ia bermimpi dan terus memperhatikan visual karakter yang ia kagumi serta memuji kecantikannya dan saat yang bersamaan pelayan masuk keruangan mengangetkan Julia.

"Nona! Apa nona akan berdiam diri di kamar terus tanpa keluar istana?" ucap pelayan tersebut dengan nama Jennifer quahtren.

Julia berbalik dan menatap lamat pelayan tersebut dan menampar dirinya sendiri.

Plak

"ADUH SAKIT!!"teriaknya.

Julia memegang pipinya dan Jeniffer yang melihatnya kaget dan langsung menghampiri sang nona dan membantu Julia mengobati kemerahan yang ada di pipinya sebab dirinya.

"Nona, apa yang anda lakukan?"

"ah aku hanya ingin menampar diriku"

Jawaban dari Julia membuat Jeniffer kebingungan namun tidak mengambil pusing setelah membantu mengobati Julia ia berjalan menuju arah pintu.

"Nona saya akan kembali mengambilkan makanan untuk nona!" sambil ia keluar dari ruangan.

Julia mengela nafas ia tau bahwa dirinya bertransmigrasi ke dalam novel 'win the heart of an angel' yang dimana ia merasuki tubuh Victoria Violetta Archos yang akhir hidup menjadi tragis.

"ga adil kenapa aku selalu sial!"

"apa aku akan mati di dalam cerita ini!"

Cerita With the heart of an angel bercerita tentang karakter utama yang diadopsi oleh anggota bangsawan ternama. Dirinya di adopsi karena parasnya yang menawan bak malaikat membuat semua pria yang melihatnya jatuh cinta kepadanya. Margareth Angelina nama dari sang tokoh utama dirinya berhasil menaklukkan hati semua haremnya dan membuat mereka semua menuruti ucapannya meski itu membunuh seseorang.

Margareth juga berhasil mengesekusi Victoria dengan alasan ia di siksa yang membuat semua orang berpihak kepadanya.

"TIDAK!! Aku ga mau di eksekusi!!"

"huff tenang Julia kamu tau ending cerita ini dan kamu bisa mengubah takdir mu disini. Pertama Tama aku harus mengingat semua alur cerita ini"

Julia berjalan ke arah meja di samping kasur dan mengambil pena dan sebuah buku di rak dalam ruangan tersebut. Julia menulis beberapa kejadian yang menurut bisa menjadi ancaman baginya.

"oke, aku sudah menulis beberapa alur cerita! Aku hanya perlu menghindari para Harem Margareth dan terutama putra mahkota"

"hah~ apa aku bisa bertahan?"

Pintu kamar terbuka menunjukan sosok Jeniffer yang membawa sarapan untuk Julia. Melihat makanan dihadapannya seketika ia melupakan kekhawatirannya dan melahap makanan tersebut.

'keknya bakal betah dah tinggal disini!!' batin Julia

Julia telah menghabiskan makanan dan Jeniffer pun juga keluar membawa alat makan yang digunakan Julia.

"Baiklah! Saat ini aku bukan lagi Julia melainkan Victoria yang akan melawan takdir!!"

Kini kita panggil Julia dengan sebutan Victoria. Victoria berjalan keluar dari kamarnya dan mendapati pemandangan yang hebat semua bangunan berwarna emas serta putih, dirinya sangat kagum dan berjalan melewati anak tangga saat berada di ujung anak tangga semua maid membungkuk menyapa Victoria.

"Nona! Selamat pagi!" ucap serentak para maid.

'wah jadi begini rasanya jadi putri yah!!"

Victoria berjalan melewati mereka dan menuju ke arah ruangan yang ia yakini tempat ayahnya berada. Mengapa Victoria tidak menyapa para maid karena Victoria yang asil tidak pernah melakukan itu.

Victoria masuk ke ruangan dan di dalam ruangan terlihat seseorang yang sedang mengerjakan dokumen di atas meja. Saat berada di hadapannya Victoria tanpa basa masih mengutarakan niatnya.

"Baginda raja!! " ucap Victoria dengan membungkuk dirinya tanda hormatnya.

"Victoria! kau tidak perlu memanggilku seperti itu cukup ayah saja" ucap Claudeshines Archos raja dari Kerajaan Greasun.

"ayah! Aku memiliki beberapa permintaan!"

Claude menghentikan pekerjaan dan mendengarkan permintaan sang putri.

"Aku akan pergi ke kerajaan Fierceagleff !!"

Mendengar ucapan sang putri membuat Claude bangkit dari tempat kerjanya dan menghampiri putrinya.

"kenapa kau ingin ketempat kotor itu"

'yah untuk ngehindari kematian lah' batinya

"tenang ayah aku akan baik baik saja !"

"tapi -

"ayah percaya kepada ku!"

"baiklah terserah padamu"

'yah harusnya begitu '

"baiklah semoga hari ayah menyenangkan!!"

Victoria keluar dari ruangan tersebut dan berjalan ke arah kamarnya dan bersiap menjalankan rencananya.

To be continued.....

Awal rencana

Victoria telah mempersiapkan diri untuk berangkat ke kerajaan Fierceagleff dan mengubah takdirnya. Semua persiapan telah selesai kini dirinya siap berangkat bersama dengan Jeniffer serta beberapa pengawal untuknya.

Victoria memasuki kereta kuda dan duduk tenang di dalamnya dan memberikan lambaian tangan ke arah sang ayah. Kereta kuda berjalan dan kini nasip yang buruk akan ia singkirkan dan mencari kedamaian.

Di perjalanan, kereta kuda yang ditumpangi oleh Victoria melewati perkotaan yang lumayan luas tentu membuat perhatiannya mengarah kepada rakyat yang sedang melakukan aktivitas mereka.

Dan saat kereta kuda melewati salah satu kediaman rumah bangsawan Victoria tersenyum miring ke arahnya dan menyipitkan matanya ke arah gadis yang iya tau itu.

'lebih cepat kita bertemu semakin baik rencana ku!!' batin Victoria.

Kini Victoria berada di istana yang telah di siapkan untuknya. Pintu kereta dibukakan dan uluran tangan untuk Victoria ia menggapainya dan turun dari kereta kuda setelah ia turun dengan sangat anggun Victoria berjalan menuju ke dalam istana.

Victoria berjalan menuju ke ruangannya dan tersenyum ke arah jendela yang mantulkan sosoknya.

"emm aku hanya perlu mengumpulkan para gadis yang akan mengikuti perintahku! Tapi yah bagaimana?"

Setelah berpikir cukup lama ia mendapatkan ingat di kepalanya bahwa seharusnya akan ada pesta untuk para bangsawan yang ingin mempererat kekuatan mereka.

"ah! Acara sosialita!!"

Begitu mendapatkan ide Victoria berniat akan menghadiri acara sosialita tersebut dan mengumpulkan beberapa orang yang akan memihaknya.

                . . . .

Di sisi lain Margareth kini sedang membalas beberapa undangan untuknya dan tentu saja ia juga diundang untuk acara sosialita sama seperti Victoria.

Margareth kini berada di taman milik ayahnya dan membalas surat surat yang diterimanya.

"Astaga aku tidak bisa menolak mereka semua!!"

"aku bingung? Apa aku meminta ayah saja yah untuk memutuskannya "

"baiklah aku minta ayah saja"

Margareth masuk ke kediaman Neolan dan berlari ke arah sang ayah sambil memanggilnya.

"Ayah~"

Neolan sean, bangsawan yang dikenal banyak orang dan memiliki hati yang baik dan juga memiliki anak yang katanya memiliki paras bagaikan malaikat ya itu Margareth.

"Ada apa Margareth kau memanggil ayah?"

Margareth mendekat ke arah Neolan dan mengerucut bibirnya.

"aku bingung harus menerima undangan yang mana ayah~"

Neolan yang mendengarnya terkekeh dan melihat beberapa undangan tersebut dan mengambil undangan dan memberikan kepada Margareth.

"ayah menyarankan kau ke acara sosialita dan mencari beberapa teman yang cocok untukmu"

"ma acih ayah~" ucap Margareth sambil mencium pipi Neolan.

Thomas menggelengkan kepalanya saat melihat Margareth berlompat lompat menuju ke taman sedangkan dirinya kembali fokus pada pekerjaannya.

                 . . . .

Akhirnya pesta akan dimulai dan di kediaman Victoria kini ia sedang dibantu oleh Jeniffer untuk memilih gaun yang akan ia gunakan untuk ke acara sosialita. Dan akhirnya Victoria telah memutuskan gaun yang akan ia gunakan.

Gaun yang ia gunakan adalah gaun dengan model modern sedikit memperlihatkan lekuk tubuhnya walaupun begitu itu masih batas wajar juga manik manik yang digunakan di pakaiannya tidak terlalu heboh atau banyak hanya saja memang terlihat elegan serta indah di pandang, Victoria juga mengunakan sarung tangan yang terbilang cukup panjang untuk digunakan serta modelnya yang sangat unik.

Victoria kini keluar dari kediamannya dan menuju ke tempat acara pesta yang akan dimulai. Victoria menggunakan kereta kuda dengan nuansa hitam dan merah maroon.

Kereta kuda berjalan melewati pemukiman dan beberapa perkotaan Victoria hanya menatap pemandangan dihadapan dan tersenyum tipis sesaat.

perjalanan yang ditempuh cukup memakan waktu namun akhirnya tetap sampai tepat waktu. Victoria berjalan dengan anggun dengan kipas berada diwajahnya ia berjalan memasuki istana sayap kiri tempat dijadikannya acara adalah tempat yang disiapkan oleh kaisar untuk para bangsawan.

Semua orang berada satu tempat dan ini saatnya rencana Victoria akan dimulai. Di dekat meja perjamuan sekumpulan gadis bangsawan sedang tertawa bersama membuat Victoria memperhatikan mereka.

"seperti mereka cocok dengan ku"

Victoria berjalan mendekati mereka dan mengambil segelas anggur, senyuman tertera dibalik kipasnya dengan kepercayaan diri yang tinggi Victoria memulai pembicaraan di antara dirinya dan mereka.

"Dasar peniru!"

Ucapan Victoria berhasil menarik perhatian mereka dan membuat Ruby yang seorang lady mendekati dirinya.

"siapa yang anda maksud?"

Victoria tersenyum dan rencananya berjalan lancar tentu ia menutup kipasnya sentak membuat mereka terdiam dan memberikan hormat mereka.

"Yang mulia!" ucap mereka.

"maaf kan kami yang mulia putri dari Archos!"

"kalian tidak perlu seperti itu gunakan saja namaku "

"baik yang mulia "

"maaf jika tidak sopan yang mulia Victoria! Apa maksudnya ucapan anda?"

Victoria membalikan arah pandangannya dan tertuju ke arah sosok di samping seorang pemuda. Seketika mereka semua mengerti yang dimaksud Victoria adalah Margareth.

"tunggu berani sekali dirinya meniru baju yang mulia!!" tutur salah satu di antara mereka.

"Apaan dirinya yang mendekati duke winters!"

"dasar tidak tau diri! Bukannya dia hanya anak adopsi?"

Tutur kata keluar dari mulut pedas Ruby serta yang lainnya. Victoria hanya tersenyum puas sepertinya ia telah menemukan orang orang yang bisa membantunya. Dengan anggun Victoria memainkan gelang yang berisi anggur dan hanya mendengar peruntukan para lady's dihadapannya.

"Sungguh tidak tau diri ! yang mulia apa perlu saya menegurnya"

"itu tidak perlu! aku tidak ingin kalian mengotori tangan kalian!"

Tentu saja Victoria tau apa yang akan di kenakan Margareth sesuai dengan alur ceritanya serta apa yang akan menimpahnya, dirinya akan balas dendam apa yang pernah terjadi kepada Victoria yang asil saat dia dituduh meniru Margareth.

Dan saat pesta dansa ingin dimulai Margareth tiba tiba tersungkur di lantai membuat dirinya menjadi pusat tontonan ia meringis kesakitan dan mengatakan ia didorong.

"hiks hiks ! Kenapa nona mendorong saya~"

"APA!!? APA APAAN KAU AKU TIDAK PERNAH MENDORONGMU!! "

"t tapi kau membuat kakiku terkilir"

"LALU!! APA HUBUNGANNYA DENGAN KU? APA KAU INGIN MENCARI PERHATIAN?"

Victoria berserta para lady's disampaikan menatap jijik dengan aktingnya, mereka melihat semuanya bahwa wanita itu hanya menyenggol nya tidak mendorongnya.

"Aktingnya sangat buruk bukan begitu yang mulia?"

"Bukan hanya meniru pakaian orang lain ternyata dirinya tukang cari perhatian yah?'

Victoria hanya menikmati drama didepan matanya sambil meminum segelas anggur ditangannya dirinya tidak menyangka akan menyaksikan adegan yang menurutnya emang memuakan.

Saat Margareth hampir di tumpahkan anggur datang Demian shines Duke. Ia membantu Margareth dan menutupnya dengan tubuhnya keluar dari tempat tersebut.

'wah sudah muncul yah salah satu haremnya ' batin Victoria.

"sungguh tuan Demian ingin membantu gadis itu?"

'ya namanya bucin aku yah!' batinnya.

"ya ampun suasananya jadi kacau gara gara kejadian itu!"

Dan penyelenggara pesta memutuskan untuk menyudahi pesta dan akan membereskan semuanya. walaupun gitu Victoria sangat puas akan drama yang disuguhkan.

"sungguh pesta berakhir?"

"tapi kami baru saja bertemu dengan yang mulia Victoria"

"kalian bisa menghubungiku kapan pun"

Victoria berjalan pergi meninggalkan pesta dan berjalan masuk ke kereta kuda meninggalkan istana sayap kanan.

'sepertinya ada yang aneh ? Bukan kah harusnya dua Harem yah membantu Margareth? kok ceritanya berubah? Apa karena aku ngubah jalan ceritanya yah?"

Victoria larut dalam pikirannya yang memikirkan langkah langkah berikutnya. Sedangkan saat di dalam istana seseorang terus menatapnya dan memantau gerak geriknya.

Saat berada di depan kediaman Victoria cepat cepat masuk ke dalam istana dan berjalan menuju ke kamar serta Menganti pakaian lalu membersihkan dirinya di dalam permandian air panas. Lekuk tubuh Victoria terlihat dari belakang dan memperlihatkan kulit yang putih dan mulus.

"ahh~ nikmatnya mandi setelah beraktivitas yah! Walaupun hanya nonton drama tapi itu membuat ku lumayan capek!"

Acara membersihkan diri selesai kini Victoria memikirkan alur selanjutnya yang akan terjadi dan menghindari karakter karakter yang mengancam hidupnya.

To be continued.....

Kemunculan sistem

Di pagi hari Victoria terbangun dari tidur sebab suara yang terus berbunyi di sampingnya, ia perlahan membuka matanya mengucek gucek matanya menatap layar dihadapannya dan mencerna apa yang terjadi setelah beberapa menit dirinya kaget melihat isi layar tersebut.

"APA!! "

         [ ♡ HIDDEN MESSAGE ♡]

               Misi gagal!!

    Anda membiarkan sang tokoh utama

          melancarkan aksinya!!

         Hukuman akan diterima!!

      Hilang kesadaran beberapa waktu!!

setelah selesai membacanya tiba tiba kesadaran Victoria mulai perlahan menghilang dan tanpa sadar terjatuh di samping kasurnya. selang beberapa waktu kesadaran Victoria kembali ia mendapati dirinya berada di atas kasurnya.

"Tunggu! Bukan kah aku tadi berada di samping kasur?"

Tanpa banyak berpikir Victoria berjalan keluar dari kamar. Victoria dengan anggun berjalan melewati beberapa maid yang senantiasa menyapanya, saat berada lantai dasar Victoria berjalan di tempat yang telah disediakan oleh Jennifer.

"emm tidak buruk"

Jeniffer menuangkan teh di cangkir dan memberikan kue kepada Victoria. Victoria meminum teh yang telah dituangkan di cangkirnya, sembari meminum tiba tiba layar sistem muncul dan menampilkan misi untuknya.

         [  ♡Secret Mission♡ ]

   Gagalkan pertemuan karakter utama

     bertemu dengan salah satu harem.

            Hukuman!!

         Poin berkurang 30 %

       UTANG BERTAMBAH 50%

"APA!!"

Jeniffer yang berada di samping Victoria terheran akan perilakunya tanpa sengan ia bertanya kepadanya.

"Nona apa ada yang menggangu pikiran anda?"

"a~ haha tidak ada! " ujarnya sambil mengipasi wajahnya dengan tangan.

Jeniffer mengerti dan berjalan meninggalkan Victoria. Victoria memastikan kepergian Jeniffer setelah merasa aman langsung saja ia mengumpati sistem di hadapannya.

" Apa maksudnya poin ku berkurang! Lalu apa apaan tentang utang yang bertambah si*lan!"

[ Itu utang yang harus dilunasi nona! Dan poin memang akan dikurangi jika nona tidak bisa mengerjakan misi ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ]

"apa ? huff baik lah perlihatkan data ku!"

Victoria menghela nafas panjang dan ingin melihat datanya ia tau karena setiap cerita transmigrasi yang dirinya baca pasti memiliki hal seperti ini.

[ Loading..]

             [ ♡ Status♡ ]

           NAMA KARAKTER:

         Victoria Violetta Archos

             DAYA TARIK : 59%+

           KEANGGUNAN : 97 %+

           PENGETAHUAN : 87%+

               KEAHLIAN : -

                  POIN: 37

      [ UTANG YANG HARUS DITEBUS ]

               < 500,000,000>

"APA!!"

"kenapa utang ku sangat banyak!! Ini penipuan!"

Victoria tidak percaya akan utang yang harus dilunasi dan memilih mengabaikan nya sambil meminum tehnya, tapi keinginan untuk tidak mempedulikannya hancur saat hukuman yang akan diterima muncul jika dia tidak melunasinya kematiannya akan mendekat.

[ Jika nona tidak ingin melunasinya! Maka kematian nona akan segera datang! Hiks saya berasa sedih •́⁠︿⁠•̀]

"kenapa kau yang menangis si*lan! Seharusnya aku yang menangis! Bagaimana bisa kau sangat kejam sistem!"

Victoria tersenyum sambil menahan tangis terpaksa dirinya harus melunasi hutang yang sama sekali ia tidak tau. Sambil menahan air mata ia tetap meminum tehnya.

"menangis membutuhkan tenaga yah!! Jadi biarkan aku begini!!"

Hanya bisa pasrah itu yang ia lakukan saat sedang bersantai Victoria teringat akan misi yang diberikan untuk nya.

" tunggu! Aku harus mengerjakan misi kan!"

Victoria berdiri dari tempatnya dan berjalan menuju ke kamar dan Menganti pakaiannya ia mengingat pertemuan pertama Margareth dengan salah satu haremnya yaitu di tempat pedagang.

"Aku harus segera mendahuluinya!!"

Victoria bergegas menuju ke tempat bertemunya mereka. Victoria dengan buru buru berjalan melewati Jeniffer dan keluar dari kediamannya menuju ke kereta kuda menyuruh pengawal untuk mengendarainya ke tempat yang ditujukan oleh Victoria.

Dengan kecepatan yang disuruh kan Victoria kereta kuda telah berada di alun-alun kota. Kereta kuda berhenti dan membukakan pintu menunjukan Victoria berada didalam kereta semua pandangan mengarah ke dirinya, ia dibantu keluar oleh pengawal dan berjalan melewati warga yang terus menatapnya kagum.

Ia berjalan melintasi jalanan yang dikerumuni warga semua pedagang tampak bersemangat saat kedatangan kereta kuda Victoria. Tentu saja itu karena lambang kerajaan yang digunakan oleh kereta Victoria semua orang tentu menyambut kedatangannya tapi Victoria tidak meladeninya dan tetap berjalan menuju ketempat yang dituju.

Saat berada di depan sebuah bar ia dengan rasa percaya diri masuk dan saat berada di dalam bar dirinya mendapati seorang pemuda di hajar oleh pemilik bar.

"Permisi!!" ucapnya.

Pemilik bar berhenti dan mengalihkan perhatiannya kepada Victoria, seketika ia berubah menjadi ramah menyambut baik kedatangan Victoria.

"Nona, apa ada yang bisa saya bantu?"

Victoria menatap pria tua di hadapannya dan beralih menatap pemuda yang di hajarnya tadi dengan senyum ia menunjuk pemuda tersebut. Pemilik bar tersebut paham dan mengatakan pada Victoria bahwa harga tidak lah murah.

"saya mengerti nona! Tapi tentu saja harganya tidak lah murah"

"apa kau meremehkan keluarga Kerajaan!"

Sontak itu membuat pemilik bar tersebut kaget dan menundukkan kepalanya. Dan saat mengangkat kepalanya duo kantong yang berisi emas berada di atas meja.

"Apa itu tidak cukup? " ucap Victoria sambil menutup wajah dengan kipas.

"t t tentu yang mulia! Anda bisa mengambilnya!"

Victoria berjalan mendekati pemuda tersebut dan melewati pemilik bar yang menikmati koin emasnya. Pemuda tersebut menatap Victoria dan memalingkan wajahnya setelahnya, Victoria tersenyum miring dan mengatakan pada pemuda tersebut bahwa kini ia miliknya.

"sekarang kau milikku!!"

'hehehe apa tidak apa apa melakukan seorang pengeran begini? Walaupun ia diusir oleh ibu tirinya tapi ia tetap seorang pangeran kan!?' bantinya sambil tersenyum ke arah pemuda tersebut.

Victoria memperhatikan sosok dihadapannya sangat memperhatikan walaupun ia seorang pangeran tapi sosoknya sekarang sangat tidak mencerminkan dirinya bajunya yang kotor dan kusut serta sorot mata yang kehilangan segalanya.

Saat Victoria ingin menyentuhnya tangannya langsung ditepis dan membuat para pengawal yang senantiasa mengikutinya mengeluarkan pedangnya dan menodongkan kearah pemuda tersebut.

"Tidak ada satupun yang boleh menyentuhnya!"

Pengawal pun menyimpan pedangnya dan menundukkan diri. Victoria pun mendekatinya perlahan dan mendapati sesuatu di atas kepala pemuda tersebut.

[Kepercayaan kepada Anda 11%]

'sial!Aku harus membuatnya percaya kepadaku!!'

Saat sedang berpikir Victoria mendengar suara perut yang sedang lapar, ia melihat ke arah pemuda itu dan terlihat jelas wajah pemuda tersebut memerah ia tersenyum dan mengulurkan tangannya.

"kau lapar bukan?"

Pemuda itu hanya menatap uluran tangan Victoria jelang beberapa menit ia meraih tangan Victoria. Dengan senyuman Victoria berjalan keluar dari bar tanpa melepaskan genggaman tangannya.

Mereka menaiki kereta kuda dan Victoria duduk berhadapan dengan pemuda tersebut.

"Nama mu?"

'tentu saja aku harus bertanya, sangat aneh jika aku langsung menyebut namanya '

"Vedric" ucapnya.

'sepertinya cerita aslinya! Dia tidak ingin memberitahukan nama aslinya kepada seseorang '

 "baiklah"

Victoria menghentikan pembicaraan mereka menatap kearah luar Jendela kereta dan di perhatikan oleh Vedric.

Kini kereta kuda terhenti mereka berdua turun dan berjalan menuju kearah pedagang. Victoria membeli beberapa roti dan memberikannya kepada vedric dan diterima.

Tidak jauh di tempat mereka terdengar suara yang khas didengar oleh Victoria tentu Victoria melihat pemilik suara tersebut. Victoria menatap vedric lalu menatap kearah Margareth, ya pemilik suara tersebut adalah Margareth yang meminta maaf kepada seseorang dimana di cerita aslinya dia menambrak vedric.

"ah maaf tuan !' ucap Margareth mengundang para warga untuk melihatnya.

Semua orang menatap kagum kearah Margareth karena kecantikannya dan caranya yang meminta maaf kepada seseorang yang ia tabrak.

'ha~ mereka kagum hanya karena ia minta maaf? Bukan kah itu memang harus dia lakukan'

Victoria memilih acuh berjalan pergi dari tempatnya tentu vedric mengikutinya. layar sistem muncul dihadapan menunjukan isinya.

            [ ♡message♡]

          Mission completed !

     Nona telah menyelesaikan misi dan

         layak mendapatkan hadiah !

  Anda bisa melihat status karakter lainnya !

           Utang anda berkurang

              < 499,950,000>

'hoho lumayan apa aku bisa melihat status karakter lainnya?'

[Tentu saja nona! apa ada status karakter yang ingin anda lihat!"]

'ah tidak ! Belum saatnya '

Kereta telah berada di kediaman Victoria, mereka keluar dari kereta dan menuju ke dalam istana. Di dalam Jeniffer terkejut apa yang ia lihat seorang pemuda berada di dekat Victoria namun Victoria menyuruhnya untuk mengantarkannya untuk membersihkan diri.

Vedric berjalan mengikuti Jeniffer sedangkan Victoria memilih baju yang akan dikenakan vedric ia memilih dengan cermat setelah memilih ia bersantai sambil menunggu Vedric.

Victoria menyuruh salah satu maid memberikan baju yang telah dipilihnya untuk dikenakan oleh Vedric . Setelah beberapa menit menunggu Vedric datang dan tunduk tanda hormatnya.

"Kau terlihat cocok mengenakannya!"

Mendengar ucapan Victoria membuat wajah Vedric memerah.

"terimakasih nona"

Victoria tersenyum kearah vedric tentu membuat vedric salah tingkah, Victoria menyuruh vedric duduk bersamanya dan menikmati teh yang ada dihadapan mereka.

[Kepercayaan kepada Anda 50%]

To be continued...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!