Pagi yang cerah dimana pagi ini keluarga besar hana akan pergi ke Anyer karena ada acara nikahan pamannya. “Teh,apakah kamu benar tidak akan ikut kami ke acara nikahan pamanmu?” Teriakan ibu rohana didepan pintu kamar hana yang masih tertutup.

“Tidak bu,aku besok harus kesekolahan karena ada kegiatan yang ga bisa aku tinggalkan” jawab gana didalam kamar sambil belum membuka matanya yang masih tertutup rapat karena ngantuk.

“Baiklah kalo gitu jaga rumah ya jika hari ini kamu mau keluar jangan lupa kunci pintunya, ibu berangkat dulu ya teh” terikan ibu lagi yang masih didepan pintu kamar hana

“Iya bu hati-hati ya,kalo udah sampai kabarin aku” kini hana kembali tidur karena pagi-pagi waktu tidurnya sudah terganggu karena berisik dirumahnya yang lagi siap-siap mau berangkat.

Waktu menunjukkan jam 10 pagi dan itu membuat alarm dihp hana berbunyi lalu hana bangun dan langsung pergi mandi karena hari ini hana ada janji untuk bertemu dengan seseorang yang sangat spesial bagi dia.

“Ahh segernya,aku harus cepat siap-siap sebelum dia menjemputku” hana yang lagi bersiap-siap tidak lupa dia juga berdandan natural agar pertemuan pertama nya tidak bikin malu dirinya nanti saat bertemu dengan seseorang itu.

Tak lama dari itu hp hana yang dari tadi terus berdering ada notif masuk dilihatnya notif tersebut ternyata dari seseorang yang akan jalan dengan dia.

“Hana apakah kamu sudah siap?”

”Hana aku udah sampai didepan”

Hana tersenyum dan langsung membalas chat tersebut “baiklah tunggu sebentar aku akan kesana”

Benar tidak lama setelah itu hana sudah tiba didepan seseorang itu “maaf sudah menunggu lama”

“Tidak ko aku juga baru sampai”ucap seseorang itu pada hana

“Apakah kita mau langsung jalan?”tanya seseorang itu

“Tentu mau nunggu siapa lagi emang?” Ucap hana sambil tersenyum manis

“Ya tidak ada aku hanya bertanya hehe, yauda pakai dulu helmnya sini” ucap seseorang itu sambil memakaikan helm kepada hana

“Terimakasih” ucap hana yang lagi lagi tersenyum manis dan terlihat lesung pipinya yang sangat cantik

“Sama-sama,kamu cantik sekali hana” pujian dari seseorang itu membuat pipi hana merona karena salting

“Haha terimakasih fik” ucap hana yang sudah sangat salting dipuji cantik oleh seseorang itu

“Yauda yok berangkat” ucap seseorang itu dan langsung dijawab oleh hana” ayook”

Seseorang itu memang disuruh menjemput hana sampai didepan gerbang saja tentu hana punya alasan tertentu karena hana tidak mau kalo seseorang itu menjemputnya didepan rumahnya karena akan membuat banyak pertanyaan dari tetangganya yang suka kepo dan tukang ghibah didepan rumahnya.

Setelah 30 menit perjalanan akhirnya mereka sampai ditempat tujuan mereka yaitu dicafe yang sekarang lagi hits karena tempatnya yang estetik.

“Kamu mau pesan apa hana”tanya seseorang itu pada hana

“Aku mau ramen ini, pangsit basah dan juga jus alpukat” jawab hana

“Saya bakso,pangsit dan jus jeruk ya mbak” ucap seseorang itu

“Apakah ada lagi yang mau dipesan?”tanya pelayan itu pada mereka

“Udah itu aja mbak”jawab hana

“Baik kalo gitu tunggu sebentar ya kak”ucap pelayan itu sambil diiyakan oleh hana dan seseorang itu.

Ditengah keheningan setelah pelayan itu pergi seseorang itu memanggil hana kembali “hana”

Hana yang mendengar seseorang itu memanggil namanya langsung melihat kedepan dan langsung menjawab “Iya kenapa fik”

“Hana,kamu tau kan kalo aku sudah lama menyukaimu dan sekarang aku ingin mengungkapkan perasaanku langsung dihadapanmu”ucap seseorang itu yang berkata serius pada hana.

“Hana,maukah kamu jadi pacarku?”ucap seseorang itu yang membuat hana terkejut saat ini.

Ya,seseorang itu bernama Fikri Wijaya. Laki-laki yang berhasil membuat hana jatuh cinta kembali saat dia menutup hatinya setelah beberapa tahun. Memang,waktu smp hana sudah pernah berpacaran 2 kali dan itu ketauan sama orangtuanya dan hana dimarahin untuk tidak berpacaran dulu karena takut mengganggu waktu sekolahnya. Tentu saja dimarahin bukan karena dia masih sekolah tetapi dia juga masih kecil dan keluarganya tidak menyukai kalo dia diumur segitu sudah pacaran dan akhirnya hana memutuskan untuk tidak berpacaran sampai dia lulus SMA dan tidak sedikit dari itu setelah hana memutuskan pacarannya waktu SMP pas masuk SMA hana banyak yang naksir ntah itu teman sekelas,seangkatan bahkan kakak kelasnya pun ada yang menyukai dia dan mengajak pacaran pada hana tapi hana tolak karena dia ingat bahwa dia tidak boleh pacaran dulu sama orangtuanya.

Setelah bertemu Fikri dan sudah lama saling chat dan saling ngobrol di sosial media membuat hana menaruh rasa kepada fikri tapi dia sendiri tidak mau dan takut kalo sampai fikri nyaman dan mengajaknya untuk berpacaran. Bukan karena takut dimarahin sama orangtuanya tapi dia merasa insecure kalo sampai hubungan sama dia.

Fikri memang bisa dibilang dari keluarga yang sedikit mapan dibanding hana yang dari keluarga sederhana dan sangat-sangar berkecukupan. Hana memang tidak melihatnya secara langsung kalo fikri dari keluarga yang sedikit mapan tapi hana hanya mendengar dari keluarganya dan orang-orang terdekat hana, hana takut jika hubungan sama fikri hana akan terus merasa rendah dihadapannya.

Hana pun yang lagi terkejut menjawab “A-apakah kamu serius fik?”

“Aku bener-bener serius hana. Aku mencintaimu,maukah kamu jadi pacarku?”

Lagi-lagi fikri berucap itu untuk kedua kalinya membuat hana semakin bingung mau jawab apa. Andai fikri berbicara itu lewat hp mungkin hana akan beralasan untuk menolaknya. Tapi, fikri malah menembaknya dihadapannya yang membuat pikiran hana semakin bingung mau jawab apa.

“Hmmm a-akuu”ucap hana yang masih bingung harus jawab apa sedangkan dia juga tidak mau mengecewakannya

“Kenapa hana?kamu mau kan?”ucap fikri yang lagi-lagi membuat hana bingung harus jawab apa

Didalam hati hana menyuruh hana untuk menerimanya dulu sekarang baru nanti bisa memutuskannya lagi jika sudah dirumahnya

” A-aku mau” jawab hana sambil menundukan kepalanya karena rasanya sangat malu untuk menarap fikri

“Apakah kamu terpaksa hana?”tanya fikri lagi kepada hana

“Tidak,aku mau kok jadi pacar kamu” jawab hana mau gamau dia harus jawab itu dan menatab wajah fikri seolah dia beneran mau jadi pacarnya

“Benarkah? Terimakasih sayang”ucap fikri sambil merapihkan kerudung hana dan mencubit pipi hana

“Awww fik sakit tau” ucap hana yang merasa sakit dipipi nya saat fikri mencubitnya.

“Haha kamu gemasss sayang,mulai hari ini aku dan kamu harus manggil sayang oke”ucap fikri pada hana

Hana yang masih berfikir bagaimana setelah dia sampai kerumah dan memutuskan fikri untuk tidak jadi menerimanya jadi pacarnya saat ini. Hana hanya menjawab “Iya-iya”

Setelah selesai makan hana dan fikri pun langsung pulang karena melihat awan yang sudah mendung membuat keduanya buru-buru pulang karena takut kehujanan.

Setelah dipertengah jalan ternyata awan yang dari tadi mendung sudah tidak kuat lagi terbendung dan akhirnya hujan turun membuat keduanya kehujanan dijalan.

“Sayang apa kita mau neduh dulu hujannya lebat sekali”tanya fikri

“Yauda neduh dulu aja kalo ada tempat untuk neduh”jawab hana yang sambil mengamani hp nya ditasnya.

“Dari tadi ga ada tempat buat neduh gimana dong apa kita mau tetap lanjut sambil hujan hujanan?”tanya fikri pada hana

“Iya deh gapapa hujan hujanan aja lagi pula baju kita juga udah terlanjur basah”jawab hana

“Tapi aku takut kamu sakit yang”ucap fikri

“Engga ko,aku suka hujan hujanan”jawab hana yang sambil senyum karena memang dia suka sekali main air hujan

“Yauda kamu peluk aku dong biar kita kaya dilan dilanan” ucap fikri sambil ketawa kecil

Hana menjawab sambil memeluk fikri yang begitu sangat nyaman sekali bahkan air hujan yang dingin pun kalah karena hana merasa hangat saat memeluk fikri”Iya ini aku udah peluk”

Setelah 30 menit akhirnya mereka sudah sampai didepan gang rumahnya hana.”Sampai sini aja gausa kedalem,maaf ya aku ga bisa ajak kamu kerumah soalnya dirumah sepi aku takut diomongin tetangga”ucap hana yang merasa bersalah melihat fikri kedinginan tapi dia tidak bisa mengajak fikri kerumahnya

“Gapapa ko sayang aku mau langsung pulang ya”ucap fikri sambil bergetar tubuhnya karena kedinginan

“Iya kamu hati-hati ya kalo udah sampai jangan lupa kabarin aku”ucap hana

“Iya sayang nanti aku kabarin,aku pulang dulu ya sayang daaaaahhh”ucap fikri yang langsung pergi setelah berpamitan pada hana

Setelah berpamitan hana pun langsung lanjut jalan kerumahnya dan langsung bebersih dan juga ganti baju.15 menit berlalu hana sudah selesai dan sekarang dia sedang duduk dan berpikir bagaimana caranya memutuskan fikri secara baik-baik tanpa membuat fikri sakit hati,tersinggung ataupun kecewa. Hana pun tersadar karena ada notif dari fikri dan hana langsung membacanya.

“Aku udah sampai sayang,maaf tadi aku langsung mandi dan ganti baju karena udah ga tahan dingin banget” isi notif hana dari fikri

*“Iya gapapa ko,oiya fik aku mau ngomong sesuatu boleh ga?”* tanya hana pada fikri

“Boleh dong sayang,kamu mau ngomong apa?” Jawab fikri

Mau ga mau hana harus bilang sejujurnya pada fikri ntah apa nanti jawaban fikri yang jelas saat ini dia ingin mengeluarkan semua unek-uneknya yang ada dihatinya.

“Maaf fik kayanya aku harus menarik jawaban aku kalo aku mau jadi pacar kamu. Sejujurnya aku juga suka sama kamu tapi aku belum bisa balas cinta kamu sekarang karena aku ga dibolehin pacaran sama orangtuaku dan aku juga kayanya ga pantes buat jadi pacar kamu karena aku orang sederhana dibanding kamu,ekonomi aku sangat sulit dibanding kamu jadi kalo kamu mau pacaran kamu cari perempuan yang setara sama kamu supaya kamu ga malu. Kalo kamu mau bagaimana kalo kita komitmenan aja? Aku tetap punya kamu dan kamu tetap punya aku tapi kita ga pacaran kita cuma komitmenan. Gimana? Ucap hana yang panjang lebar menjelaskan isi hatinya pada fikri.

Hai guysss welcome to story sagi-tan dimana ini adalah karya pertamaku yang menjadi pengalaman pertamaku juga. Jadi,aku banyak banyak terimakasih yang udah mau baca karyaku ini, aku juga minta maaf jika karyaku masih belum rapih atau masih banyak yang salah jadi jangan lupa kalian untuk like,komen dan yang lainnya juga ya guys. Byeeeeeeeeeeeeeeee