Bad Woman [ Trapped Series ]
BAD 1
Han Rossie
Hei, hei Jisoo anak siapa yang kau culik itu?
Han Rossie
Dia sangat berisik, singkirkan dia.
Han Jisoo
Ekhem, apa kau tahu apa hasil tangkapan ku hari ini
*menyeringai*
Han Rossie
Apa? Anak jalanan kah?
Han Jisoo
Hei jangan bilang seperti itu dia memang jelek, tapi kau akan terkejut mendengar marga nya
Han Rossie
Memangnya dia marga apa?
Han Rossie
*melotot lebar terkejut*
Hei! Kau wanita sinting, apa kau tidak punya otak....
Han Rossie
Jangan bilang itu anak...
Han Jisoo
Ya memang nya mengapa? Aku tidak takut
Han Jisoo
Dia yang memulai, dia yang harus mengakhiri.
Min Taehyung
Hei bos lihat lah anak kecil yang disana
Min Taehyung
Dia manis, lucu dan cantik
Him
*Menghampiri anak kecil yang sedang sendirian*
Kau tersesat?
Han Ji-yu
*Menoleh ke arah suara*
Ck, paman kau tidak sopan.
Him
Lalu aku harus sesopan apa berhadapan dengan bocah seperti mu?
Han Ji-yu
Kau menganggu ku, pergilah
Min Taehyung
H-hei, anak kecil tidak boleh sendirian di sini kau bisa diculik
Han Ji-yu
Ya, dan kalian lah penculik nya.
Him
Apa katamu? Katakan sekali lagi!
Min Taehyung
Tenang lah, jaga emosi mu.
Han Ji-yu
Dua paman aku beri tahu ya. Jangan bermain main dengan ku
Han Ji-yu
Jika kalian nekat, kalian akan berhadapan dengan wanita yang jahat sekali
Min Taehyung
*Memegang tangan pria disebelahnya*
Apa yang kau pikirkan? Musnahkan lah jauh jauh pikiran mu.
Him
Baiklah nak, memang nya sejahat apa wanita yang kau bicarakan?
Han Ji-yu
Wanita itu sangat buruk makanya sampai ini tidak ada pria yang menjadi suami nya
Han Ji-yu
Wanita itu sangat agresif, jika dia tidak suka maka dia akan menjadi malaikat maut.
Him
Itu kurang jahat nak, kau sangat polos.
Han Ji-yu
Hei! Kau hanya tidak tahu saja dia seperti bagaimana.
Him
Oh benarkah? Biarkan aku memberikan mu contoh kejahatan yang sesunguhnya.
Her
*Mengelus pipi pria yang di tergeletak di tempat tidur*
Hei sayang, bangun bukan kah kamu ingin bersenang senang
NPC
K-kau. Kau wanita ja*ang
Han Jisoo
Ssttt, biar aku selimuti untuk terakhir kalinya ya...
Han Jisoo
Kau! bawalah dia ke peti mati dia tidak ingin tidur di kasur lagi. Hahaha
Han Jisoo
*mengangkat panggilan telepon*
Han Rossie
[Jisoo, Ji-yu hilang.]
Han Jisoo
[Biarkan. Dia tahu jalan pergi maka dia pasti tau jalan pulang....]
Han Rossie
[Kau wanita gila! Carilah dia, atau mungkin ayah akan memberikan semua warisan ke Ji-yu]
Han Jisoo
[Ahh, ya ya ya. Jangan sampai ayah tahu masalah ini, aku akan mencari Ji-yu secepatnya.]
Han Jisoo
*menutup telepon*
Han Jisoo
Sial, siapa pria yang berani menculik anak itu.
*emosi*
Min Taehyung
Hey, menculik anak kecil itu adalah kriminal.
Min Taehyung
Bagaimana dengan ibunya, dia pasti sangat sedih
Min Taehyung
Tapi dia lumayan cantik, hanya saja mulut nya yang pedas dan jahat. Tapi aku mengagumi nya
Min Taehyung
Hei, daripada kau menculik kenapa kau tidak membeli nya saja?
Him
Hei! Bukan kah itu sangat jahat.
Bad 2
Han Rossie
Ohh, jadi pria duda itu yang mencuri seorang anak janda ini.
Han Jisoo
Sopan sedikit jika berbicara dengan wanita gila ini.
Han Rossie
Ya terserah nyonya.
Han Jisoo
Siapa nama anak kecil?
*menyilangkan kaki*
Jeon Jeonggi
Kau duluan nona...
*mengikuti Jisoo menyilangkan kaki*
Jeon Jeonggi
Kami sebagai laki laki harus mendahulukan seorang wanita
Han Jisoo
Ahh, ternyata masih ada pria yang menghormati seorang wanita di bumi ini...
Han Jisoo
Apa, kau ingin menikah dengan ku nak?
Han Jisoo
Sayang sekali kau masih anak kecil.
Han Jisoo
Mau buat kesepakatan, tuan muda?
Jeon Jeonggi
Apa itu menguntungkan nona?
Han Rossie
Tenang saja kesepakatan yang kami buat selalu menguntungkan
Jeon Jeonggi
Aih, diamlah aku bertanya dengan nona yang di depan ku. Kau sungguh cerewet.
Han Rossie
(Anak sialan tidak tahu diuntung)
*menahan emosi*
Han Jisoo
Simpel saja, aku akan melepaskan mu asal ayah mu memberikan anak ku dan uang sebagai kopensasi
Jeon Jeonggi
Kau menyebut ini menguntungkan?!
Han Jisoo
Tentu, kau akan kami bebaskan.
Han Jisoo
Itu mentuntungkan bukan?
Jeon Jeonggi
Tidak usah kembalikan aku, mulai sekarang ini aku hidup dengan mu.
Jeon Jeonggi
Bibi boleh tunjukan dimana kamar untuk ku?
Han Rossie
Kamar? Yang benar saja!
Han Rossie
*memegang tangan Jisoo*
Aku tidak ingin dia berada disini, usir lah dia...
Jeon Jeonggi
Kenapa? Bertemu dengan ku adalah sebuah keberuntungan, apalagi tinggal satu rumah dengan ku
Jeon Jeonggi
Ini kesempatan sekali seumur hidup mu.
Han Rossie
Aku lebih baik serumah dengan seorang bocah manja kecuali dirimu.
Jeon Jeonggi
Wow, semoga impian mu terwujud ya. Akan ku bantu juga impian mu karena aku adalah anak laki laki yang baik.
Han Rossie
Diam lah!
*pergi ke kamar*
Han Jisoo
Begini, kau tidak kangen dengan ayah mu?
Jeon Jeonggi
Tidak sama sekali, aku dilahirkan dari rahim seorang Ibu hidup di kehidupan manusia tapi aku dibesarkan oleh kekayaan keluarga Jeon
Jeon Jeonggi
Lalu, untuk apa aku merindukan dia? Toh, yang merawat ku sepenuhnya adalah seorang wanita
Han Jisoo
[Tunggu, tidak. Aku harus mengancam Ibunya jika begitu.]
Han Jisoo
[mengancam ayahnya akan membuang waktu ku saja.]
Jeon Jeonggi
Kau tinggal di Apartemen, apa kau kekurangan uang nona?
Han Jisoo
[Sial, anak ini mencoba batas kesabaran ku!]
Jeon Jeonggi
Nona mau ku bantu?
Han Jisoo
Hei anak kecil, kau masih dibawah umur bagaimana bisa membantu ku mencari uang
Jeon Jeonggi
Tentu saja bisa, kau adalah wanita bayaran, kan?
*melihat pisau berdarah di meja makan*
Han Jisoo
Ya baiklah aku akui kecerdasan mu sangat hebat...
Han Jisoo
Kau ingin seperti ku juga nak?
Jeon Jeonggi
Tidak, terimakasih.
Jeon Jeonggi
Oh ya, nona aku tahu kau tidak memiki uang
Jeon Jeonggi
Tapi kau masih sanggup membelikan makan ku kan?
Han Jisoo
*menahan emosi*
[Menyebalkan dia meremehkan ku.]
Han Jisoo
Katakan kau ingin makan apa?
Jeon Jeonggi
*memberikan kertas berisi nomor telepon*
Jeon Jeonggi
Aku tidak tahu aku suka makan apa, coba tanyalah kepada pembantu di rumah itu nomornya
Han Jisoo
HEI APA KAU INGIN AKU HAJAR?!
Han Jisoo
Apa maksud mu seperti ini, hah?!
Jeon Jeonggi
Tidak ada, aku hanya lapar dan aku tidak tahu makanan kesukaan ku.
Han Jisoo
Tidak perlu lagi, kau! Akan makan apa yang ku masak.
Jeon Jeonggi
*berdiri*
Hei! Aku tidak akan makan.
Han Jisoo
[Anak ini hidup dalam kemewahan dijaga bak pangeran antik. Tentu saja dia cerdas dalam bicara dan mengendalikan emosi.]
Han Jisoo
Terserah mu, makan atau tidak itu pilihan dirimu sendiri. Kau tahu konsekuensi nya kan tuan muda.
Han Jisoo
[Aku tidak bisa lama-lama, client ku pasti akan sangat kecewa]
Bad 3
Min Taehyung
JEON JUNGKOOK!
Min Taehyung
Kau yang menculiknya kenapa aku yang harus menanggung derita.
Jeon Jungkook
Kau bawahan ku.
Min Taehyung
Ck, sudahlah. Kau sudah tahu siapa yang menculik Jeonggi?
Jeon Jungkook
Bukan urusan mu. Jaga saja anak itu.
Min Taehyung
Asal kau tahu dia ku tawarkan mainan, makanan, es ataupun jajanan ia selalu menolak.
Jeon Jungkook
Tidak becus.
Min Taehyung
Tidak becus katamu silahkan saja kau urus dia
Jeon Jungkook
Kau ingin apa? jika semua tawaran ku selalu kau tolak?
Jeon Jungkook
Ya, asal kau diam dan tidak cerewet.
Han Ji-yu
Baiklah, aku ingin uang mu.
Min Taehyung
Uang?! Ah, kenapa tidak bilang dari tadi kau seratus cukup nak?
Han Ji-yu
Seratus? Kau tidak gila kan?
Han Ji-yu
Itu tidak cukup. Aku rasa paman tahu maksud ku.
Jeon Jungkook
*menelan saliva*
Baiklah, tapi dengan syarat ikut aku sekarang juga.
Han Ji-yu
Tidak, tidak mau ini adalah jam tidur ku
Jeon Jungkook
*menarik tangan Jiyu sedikit kasar*
Jeon Jungkook
Jangan macam macam!
Han Ji-yu
Waktu ku berharga silahkan anda beli pakai uang.
Jeon Jungkook
Ssttt, berapa lagi yang kau inginkan? Aku berikan itu semua.
Han Jisoo
*Melihat mobil mewah menuju hotel*
Han Jisoo
Hey nak, ingat rencana kita. Setelah itu aku akan memberikan apa yang kau inginkan...
Jeon Jeonggi
Baiklah, tidak usah terburu-buru. Aku hanya mengigatkan mu, kau menjadikan ku umpan begitupun dengan ayah ku dia mempunyai seribu umpan untuk mu.
Jeon Jeonggi
Tidak kah kau merasa sesuatu yang janggal, nona?
Han Jisoo
Maksud mu mobil yang terpakir mobil yang sama, warna yang sama?
Jeon Jeonggi
Dan tumben sekali hotel ini sepi tidak biasanya...
Jeon Jeonggi
[Apa ayah sengaja, ya? Haha, dasar pria brengsek itu boleh juga.]
Tiba di hotel, Jungkook berjalan dengan gagah dan tatapan yang datar entah apa yang ia pikirkan berjalan masuk hingga ke lobby hotel
Jeon Jungkook
Kau tetaplah disini jangan nakal.
Han Ji-yu
*Menuruti Jungkook dengan baik*
Han Jisoo
*Membuntuti Jungkook sampai ke ruangan yang telah di pesan oleh pria itu*
Jeon Jeonggi
Kenapa? Kau tidak masuk di dalam ada anak mu.
Han Jisoo
Kau bawel! Ketika aku masuk kau juga masuk.
Her
*Masuk ke ruangan dengan anggun sembari memegang nampan berisi 3 botol minuman keras*
Maaf Tuan, ini 3 botol minuman yang anda pesan.
Jeon Jungkook
Taruh lah di meja.
Her
*Menaruhnya di sofa*
Kau kesepian ya, Tuan... Mau aku temani?
Her
*memeluk leher Jungkook dari belakang*
Tuan, kau sangat dingin...
Tiba tiba ruangan menjadi gelap, semua lampu mati mereka yang disana tidak bisa melihat sama sekali.
Jeon Jungkook
*menarik tangan wanita itu*
Tetaplah disini.
Her
*Mengeluarkan pisau kecil*
Her
*menancapkan benda itu ke punggung Jungkook*
Jeon Jungkook
Sialan sekali.
Jeon Jungkook
Tangkap wanita itu.
Min Taehyung
Tenang saja hoteli ini hanya ada pelayan, kau dan dia.
Min Taehyung
Bawahan mu telah menjaga di pintu luar hotel dan kawasan ini telah dikepung secara brutal
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!