NovelToon NovelToon

Still Love Me

Keributan

“Le...aku mau kita putus”ucap Prima akhirnya.

Azalea terdiam sejenak dan menghela nafanya lagi.

“Ooo ya udah kalo itu mau mu”ucap Azalea santai.

“Udah itu ajah yang mau kamu omongin?”tanya Azalea.

Meski hatinya sakit bagai di sayat sembilu tapi dia tak mau cengeng mengemis cinta pada orang yang sudah tak menginginkannya.

Azalea berjalan di sebuah jembatan layang,sendirian galau suasana hatinya sudah tak karuan karena pacarnya tiba-tiba minta putus,walau dia tahu alasan Prima sang pacar memutuskannya karena apa.

Karena Azalea tak pernah punya waktu untuk bersamanya,menghabiskan waktu di akhir pekan,bersenang-senang itu semua karena Azalea selalu sibuk bekerja,pekerjaan yang banyak memakan waktu dan tenaganya.

Azalea tak membenci Prima karena memutuskan hubungan mereka karena Prima pada dasarnya adalah seorang pria baik.

Tin...

Suara klakson mobil membuat Azalea terperanjat.

“Hei...non kalau jalan di pinggir jangan di tengah mau bunuh diri?”tanya seorang pria yang kepalanya melongok dari jendela mobil.

Azalea yang sedang melamun tak sadar kalau dirinya sudah berada ditengah jalan saat ini.

“Aaaaa maaf”Azalea langsung menggeser kakinya ke sisi jalan agar tak menghalangi jalan pengendara jalan.

Mobil tersebut pun berjalan melewati Azalea,Azalea melihat pria yang mengendarai mobil tersebut karena belum menutup kaca mobil yang dia buka tadi.

Tampan.

Azalea seolah terpana saat melihat sosok yang ada di dalam mobil tersebut.

Aaaa Lea apa-apaan kau ini baru juga putus cinta,sempat-sempatnya diri mu menganggumi laki-laki lain.

Ck ah biarkan saja lah hitung-hitung mengobati hati yang sedang patah ini.

Kata hati Azalea sedang bertengkar antara si malaikat dengan si setan.

Aaa kalian diam lah aku pusing mendengarkan pendapat kalian.

Kata hati Azalea yang sebenarnya.

Karena perdebatan dengan hatinya sendiri dirinya yang saat ini berdiri dengan tatapan kosong menatap ke bawah jembatan membuatnya seolah seperti seorang wanita yang terlihat ingin bunuh diri melompat dari jembatan tersebut.

Pria yang mengendarai mobil tersebut tak sengaja melihat itu dari kaca spion mobilnya.dia lalu menghentikan mobilnya dan memarkirkan di tepi jalan.

Entah kenapa pria itu terlihat peduli dengan gadis yang baru di lihatnya ini,dia lalu menghampiri Azalea dan menepuk pundak gadis itu.

“Hei...non apa yang kau lakukan?”tanyanya.

Azalea bengong karena melihat ketampanan pria yang saat ini berada di hadapannya.

“WOI....non...”tegur Pria itu,membangunkan lamunan Lea.

“EH...iya....mas ada apa?”tanya Lea polos.

“Kamu ngapain di jembatan begini mau bunuh diri?”tanya pria itu tegas.

“Heeehhh bunuh diri?”Lea bingung.

“Nggak kok saya Cuma lagi ngeliat lampu-lampu kota hehe nggak mau bunuh diri mas”Lea cengengesan.

“OH...astaga ku fikir kau mau bunuh diri soalnya tadi kamu berjalan ketengah jalan dan sekarang berdiri di tepi jembatan begini seperti orang kurang arah”ucap pria itu ramah.

“Nggak mas saya masih pengen hidup masih banyak yang ingin saya gapai,walau baru diputusin saya nggak senekat itu kok mas hehe”ucap Lea polos.

Pria itu tersenyum kecil mendengar curcol Lea.

“Ooo baru putus cinta rupanya ck...pantas melamun”

Lea hanya mengangguk saja.

“Ya sudah kalau kamu baik-baik saja,saya tinggal ya jangan galau karena putus cinta,masih banyak pria kok di dunia ini”ucapnya memberikan semangat sebelum meninggalkan Lea sendirian di jembatan.

Pria itu pun masuk kembali kedalam mobilnya dan berlalu dari pandangan Lea.

Prang....

Gelas kaca pecah membentur lantai sebuah restoran,serpihan kacanya tercerai berai kemana-mana.

Terlihat wajah kesal dari seorang pria yang sedang berdiri disana,wajahnya kesal karena memergoki sang kekasih sedang selingkuh di hadapannya.

Kegaduhan di restoran tersebut membuat semua mata tertuju pada meja tersebut.

“Melvin...tenanglah kau membuat kegaduhan disini”ucap seorang wanita cantik.

“Tenang kau bilang?setelah aku memergoki kebusukan mu kau bilang aku harus tenang begitu?”Melvin emosi.

“Kau tahu kenapa aku selingkuh?itu semua karena sikap keras mu ini Vin...aku tak suka di kekang sedangkan dia,dia mengerti aku Vin tidak seperti diri mu egois”suara wanita itu lirih hingga membuat sang kekasih mendekat padanya.

Darah Melvin semakin mendidih saat pria itu merangkul kekasihnya dan tanpa fikir panjang lagi.

Bugh...

Melvin melayangkan pukulan di wajah pria itu dan pria itu pun tak tinggal diam dia juga membalas Melvin dan terjadilah baku hantam di restoran tersebut.

Petugas keamanan berusaha memisahkan mereka tapi tak berhasil hingga tiba-tiba datang lah seorang gadis berkaca mata,berambut coklat bergelombang berseragam chef,dia berusaha memisahkan kedua pria yang sedang baku hantam ini.tapi...

BUGH...

Krek...

“Aw...”gadis itu malah terpental karena terkena siku Melvin yang mengamuk ini.

Menyadari ada korban lain Melvin lalu menghentikan perkelahian itu dan melihat ke arah gadis yang tersungkur dan memegangi wajahnya,kacamatanya pun hancur karena terkena hantaman siku yang cukup keras.

“Sial urusan kita belum selesai Tina”ucap Melvin itu pada kekasihnya.

“Tidak Melvin kita sudah selesai hubungan kita cukup sampai disini saja”ucap wanita itu sambil membantu kekasih barunya berdiri.

“Tapi...”

“WOI....BISA NGGAK BERKELAHINYA DI RING TINJU AJAH NGGAK DI RESTORAN GUE”teriak gadis berkaca mata tersebut.dia kesal karena ada keributan dan perkelahian di tempatnya bekerja,ditambah lagi dia juga ikut jadi korban.

Melvin yang masih kesal akhirnya berjalan menuju pintu keluar tapi langkahnya di hentikan oleh gadis itu.

“HEI....tuan...sebelum anda pergi sebaiknya ganti rugi dulu kau fikir gelas yang kau pecahkan ini harganya murah,dan lihat kaca mata ku pun pecah dan hancur karena ulah mu”ucap gadis berkaca mata tersebut ketus.

“Baik berapa harus aku ganti rugi?”ucap Melvin yang masih menahan emosinya.

“Lima puluh juta”ucap gadis itu sambil memegang wajahnya yang luka akibat ulah Melvin.

“KAU gila aku hanya memecahkan satu gelas dan kaca mata mu yang butut itu aku harus bayar semahal itu?”protes Melvin.

“Kau berniat memeras ku ya?”Melvin kesal.

“Hei...kau fikir yang kau rusak ini kaca mata butut,ini kaca mata khusus yang di pesan khusus tahu...tangkainya terbuat dari bahan yang sulit di dapat dan tak ada yang menjual ini di pasaran bahkan sepertinya harga kaca mata ku ini lebih mahal di bandingkan harga diri mu”gadis itu sewot.

“Apa kau bilang?”Melvin makin kesal.

“Ku bilang harga kaca mata ku lebih mahal dari harga diri mu”ucapnya Asal.

Melvin mendekat pada gadis itu,gadis yang mata minusnya sudah parah ini tak melihat jelas wajah asli Melvin itu bagaimana yang ada di matanya terlihat buram.

“Aku akan menuntut mu karena pemerasan”ucap melvin dingin dan mengancam.

“Hemft...kau fikir aku takut ancaman mu hah,aku tuntut kau balik karena berbuat ke onaran di tempat ku dan berbuat kekerasan kepada ku,di sini banyak saksi dan juga ada rekaman cctv yang bisa menjebloskan mu ke jeruji besi”gadis itu menujuk-nunjuk dada Melvin dengan jarinya.

Melvin makin kesal,sudah melihat pacar selingkuh,di putusin sekarang ke jebak sama gadis pemeras yang licik.

Dan tanpa fikir panjang dia lalu menarik tangan gadis itu dan berjalan menuju pintu keluar.

“Woi....mau kau bawa kemana aku?”tanya gadis itu tak kenal takut.

“OPTIK akan aku gantikan kaca mata mu”ucap Melvin kesal.

Bersambung.

Gara-gara Kamu

“Woi....berhenti woi....ish...”Lea memukuli tangan Melvin yang menggandengnya menuju keluar restoran.

“Apa lagi?”Melvin kesal.

“Anda seenaknya ajah tarik-tarik tangan orang”Lea sewot.

“Bukannya tadi kamu minta ganti kaca mata butut mu itu,ini aku mau bawa kamu ke optik terbaik di kota ini untuk membelikan mu kaca mata baru”jelas Melvin yang menahan kesal dengan gadis ini.

“Tapi anda tetap harus mengganti kerugian gelas yang pecah itu tuan”Lea sewot.

“Nanti akan aku ganti setelah mengganti kaca mata mu itu bawel”gerutu Melvin.

Melvin ingin segera menyelsaikan masalahnya dengan gadis berambut coklat ini,karena saat ini dirinya benar-benar sial.

Melvin berjalan ke area parkir dan membukakan pintu mobil meminta Lea masuk ke dalam mobil,Lea pun menurutinya dan duduk di samping kursi kemudi Melvin mengitari mobil dan masuk kedalam mobilnya duduk di depan kemudi.

“Obati luka mu itu di dasbor mobil ada kotak obat di sana ada obat untuk luka dan salep dan juga plaster” ucap Melvin saat dia melihat wajah Lea lebam dan ada sedikit goresan di dekat hidungnya karena terkena benturan kaca matanya.

Lea meraba-raba bodi mobil di depannya,matanya buram hingga tak bisa melihat jelas dimana letak dasbor mobil,dia terlihat seperti orang buta.

Melvin yang saat itu ingin menyalakan mesin mobil menoleh ke arahnya,melihat gadis itu seperti orang buta.

Separah itu kah matanya.

Fikir Melvin.

Dan tanpa banyak basa-basi Melvin pun membantunya membuka dasbor,dan mengeluarkan kotak obat dari sana,dan memberikannya langsung pada Lea.

“Nih...”Melvin memberikan kotak obat itu pada Lea.

“Terima kasih hehe”

“Ya sama-sama”

Azalea langsung membuka kotak obat tersebut,dia lalu mengambil satu botol kecil obat berwarna putih,dia buka tutup obat tersebut,dan saat Melvin melihat hal itu.

“AIH...astaga hei....itu obat tetes mata”protes Melvin.

Lea terkejut hingga terperanjat karena Melvin besuara Keras.

“OOO obat mata hehe ku kira obat luka tulisannya terlalu kecil hehe”Lea sampai mendekatkan botol obat tersebut kedekat matanya dekat sekali mungkin hanya satu inci jarak obat mata dengan matanya sangking tak terlihatnya.

Melvin menepuk jidatnya sendiri,tak habis fikir dengan gadis yang dia temui ini.

“Apa kau benar-benar kesulitan bila tak mengenakan kaca mata mu?”tanya Melvin yang akhirnya memberikan obat luka yang benar ke tangan Azalea.

Azalea hanya tersenyum dan mengangguk meng iyakan perkataan Melvin.

“Ck....menyusahkan sekali”keluh Melvin.

Setelah melihat Azalea menggunakan obat luka yang benar Melvin pun menyalakan mesin mobilnya,dan mencari optik yang terbaik di kota ini.

Tak butuh waktu lama dalam waktu 15 menit mobil Melvin pun tiba di area parkir optik ternama tersebut.Melvin langsung mengajak Lea masuk ke dalam optik tersebut,untuk memeriksakan matanya dan mengganti kaca mata bututnya.

“Hei....awas....”teriak Melvin saat Lea berjalan.

Brugh...

“Aw.....”Lea terjatuh karena kakinya terperosok kedalam lubang kecil.

“Astaga kau ini ck...benar-benar merepotkan lubang di depan mata saja tak terlihat”Melvin menggelengkan kepalanya pelan karena tak habis fikir dengan keadaan gadis ini.

“Kaki mu baik-baik saja?”tanya Melvin.

“Hem....”jawab Lea.

“Sini aku bantu kau berdiri”Melvin mengulurkan tangannya untuk membantu Lea berdiri,Lea meraih tangan itu Melvin menarik tangan Lea hingga dia berdiri tapi Melvin tak melepaskan tangannya sampai dia memasuki optik tersebut,Melvin takut gadis itu mengalami hal buruk lagi bila dia melepaskan pegangannya.

“Selamat datang ada yang bisa kami bantu?”tanya karyawati yang berjaga di sana.

“Mba tolong bantu dia,periksa mata dan carikan kaca mata untuknya karena kaca matanya rusak dan dia kesulitan melihat”jelas Melvin.

Karyawati tersebut pun membantu Lea memeriksa matanya dengan alat autorefractor dan tak lama keluarlah data dari printer kecil menunjukan hasil tes mata tersebut.

“Wah...minusnya besar sekali di tambah ada silendernya”ucap karyawati tersebut.

“Bisa di tunggu kaca matanya?”tanya Melvin.

“Bisa pak sebentar saya cari lensanya dulu dan silahkan pilih fremnya mau yang seperti apa”ucap karyawati tersebut yang menunjukan etalase dengan deretan frame kaca mata.

“Kau mau yang mana?”tanya Melvin ketus.

“Yang mana ya...yang menurut anda cocok di wajah saya itu yang mana?sebab saya lihat tidak ada yang sama seperti kepunyaan saya yang anda rusak”ucap Lea asal.

“Huft....coba yang ini”Melvin menunjuk satu frame berwarna hitam berbentuk kotak dia pakaikan di wajah Lea dia lihat.

“Ck tidak pantas,coba yang ini”Melvin mengambil satu frame kaca mata lagi yang berwarna pink berbentuk oval dia lihat lagi.

“Ck...norak coba yang satu ini”melvin mengambil satu frame lagi berwarna ungu berbentuk kotak lagi dilihatnya lagi.

“Ish....wajah mu ini kenapa tidak pantas mengenakan kaca mata mana pun sih”Melvin malah mencela bentuk wajah Lea.

“Nggak usah menghina juga kali pak...”Lea kesal.

“Ya memang benar begitu kenyataannya”Melvin sewot.

Saat mereka sedang berdebat karyawati itu pun datang membawa lensa yang cocok dengan mata Lea,dia pun bertanya frame mana yang sudah mereka pilih,melihat sudah ada tiga frame kaca mata yang ada di atas etalase,dan keputusan akhirnya si mbak karyawati lah yang memilihkan frame tersebut,karyawati itu pun memilihkan frame kaca mata berbentuk kotak dengan gagang kaca mata tinggi berwarna silver karena wajah Lea bulat maka bentuk kaca mata seperti itu sangat cocok untuk wajahnya.

Melvin melihat itu dan sudah tak memprotesnya dia meminta segera di selesaikan kaca mata itu karena dirinya pun sudah tak ingin berlama-lama bersama seorang wanita yang tidak di kenal,apa lagi wanita tersebut berniat memerasnya.

Lea dan Melvin menunggu di sofa yang di sediakan di sana,dan tak lama ponsel Melvin berdering di angkatnya telpon tersebut.

“Ya mah...”

........

“Iya sebentar Melvin ada urusan sebentar”

........

“Iya iya...nanti setelah urusan Melvin selesai Melvin segera kesana”

Telpon berakhir Melvin menaruh ponselnya ke dalam saku celananya lagi.

“Gara-gara kamu urusan ku berantakan”Melvin sewot pada Lea.

“YE......kok jadi saya yang di salahin orang anda sendiri yang bikin kerusuhan di tempat kerja saya,anda bisa Kena tuntut loh sam bos saya nanti bila saya adukan ini pada beliau”Lea ikut ngotot.

“Adukan saja saya nggak takut”Melvin menantang.

“Ck sombongnya....pantesan pacarnya selingkuh,situ ringan tangan sih”ucap Lea sok tahu.

“Hei...jangan sok tahu ya...saya itu tidak ringan tangan pada perempuan”Melvin sewot.

“Lah ini buktinya anda ringan tangan pada wanita bos...”Lea menunjuk wajahnya sendiri.

“Itu karena perbuatan mu sendiri,lagian ngapain orang lagi berkelahi kamu samperin”Melvin masih sewot.

Ditengah perdebatan yang sangat sengit ini,tiba-tiba si mbak karyawati menghampiri membawakan kaca mata yang sudah selasai dan siap di gunakan oleh Lea.

Lea pun segera memakai kaca mata tersebut dirinya sudah tidak betah melihat dengan ke adaan buram seperti ini.

Dan saat Lea menggunakan kaca matanya pandangan matanya menjadi jernih dia lalu dengan jelas melihat wajah Melvin dan....

“Anda....”Lea menunjuk Melvin saat melihat wajah jelas Melvin.

Lea masih ingat wajah Melvin,pria yang dia temui di jembatan tadi malam.

“Kau....gadis yang kemarin ingin bunuh diri karena putus cinta kan?”Melvin baru menyadari saat melihat Lea benar-benar menggunakan kaca matanya.

“Hei...jangan sembarangan aku tidak berniat bunuh diri ya...kemarin enak saja”Lea mengelak.

Saat ingin berebat lagi ponsel Melvin berdering lagi,mamahnya menelpon lagi menanyakan keberadaannya,Melvin pun bergegas membayar administrasi di optik tersebut dan segera pergi,tapi Lea masih menahannya karena dia belum mengganti rugi gelas yang di pecahkannya.

“Besok saja lah urusan itu nanti saya urus saya ada ke perluan sangat mendesak saat ini,kau kembali ke tempat kerja mu sendiri ya”Melvin langsung berlari ke arah mobilnya dia terburu-buru karena mamahnya menelpon terus-terusan.

Melvin meninggalkan Lea sendirian di depan optik.

“Woi....gila tuh orang ya...ninggalin gue sendirian tanpa ongkos bener-bener pantes ajah di putusin sama pacarnya orang nggak peka”gerutu Lea dia akhirnya berjalan menuju restoran tempat dia bekerja dengan terus ngedumel sepanjang perjalanan dirinya begitu kesal dengan kelakuan Melvin.

Akan kah Melvin kembali ke restoran lagi esok untuk mengganti rugi,atau Melvin akan melupakannya bagai angin lalu.

Bersambung.

Dia....

Di sebuah ruang keluarga,terdapat beberapa orang sedang berkumpul untuk membahas masa depan anak mereka yang sudah dewasa bahkan boleh di bilang sudah matang.

Melvin seorang pemuda lajang berusia 30 tahun seorang CEO di perusahaan papahnya Abighel Dune pengusaha sukses yang memiliki bisnis di bermacam bidang,dari industri,fashion,wisata sampai kuliner dia lakukan.

Dan malam ini Melvin di sidang di hadapan kedua orang tuanya papah Abighel dan mamah Iren.

Wajah memar sehabis melakukan pertengkaran di restoran tadi masih terlihat sangat jelas.

“Apa yang kamu lakukan hah?! Buat onar di luar hanya karena seorang wanita Vin?”sentak papah.

Melvin hanya terdiam Saja mendapatkan bentakan dari papahnya.

“Dimana harga diri mu sebagai seorang laki-laki hah?!”nafas papah terengah-engah dadanya naik turun karena emosi.

Ck pasti ada mata-mata nih yang ngasih kabar begini ke papah sial...

Gerutu Melvin dalam hatinya dia hanya bisa menggerutu dalam hati tak berani dia utarakan karena sang papah bisa lebih marah apa bila dia berkilah.

“Seharusnya bila kau tahu dia berselingkuh tak usah kau ributkan,cukup putuskan dan cari yang baru”papah masih marah.

“Vin....sekarang begini saja lebih baik kau terima saja perjodohan ini ingat umur mu,kami sudah bersabar sampai saat ini menunggu kamu dengan pilihan mu sendiri tapi mana buktinya semua pacar mu tidak ada yang serius dengan mu selalu saja putus di jalan”ucap papah keras.

“Vin....papah mu benar nak usia mu sudah matang dalam menjalin bahtera rumah tangga,ayolah terima saja perjodohan ini lagi pula gadis ini gadis baik-baik dari keluarga yang baik-baik kamu pun mengenal dia dulu”ucap mamah Iren.

“Heeh....kenal?”Melvin tampak bingung.

“Iya meski sudah lama sih,kalian sempat bertemu saat ulang tahun mu yang ke sepuluh”jelas mamah.

“Siapa memangnya mah?”Melvin penasaran.

“Azalea putri bungsu pak Erik”ucap mamah lembut.

“Azalea?”Melvin mencoba mengingat-ingat siapa dia.

“Itu anak perempuan yang memecahkan balon air di atas kepala mu”celetuk papah.

Mulut Melvin langsung terbuka,kini dia ingat siapa gadis yang di maksud orang tuanya.

“Papah mau menjodohkan ku dengan gadis setengah laki-laki itu?oh astaga tidak ada kandidat yang lebih bagus apa?”Melvin terkejut.

“Tidak ada kau belum mengenalnya Vin mamah yakin kau tidak akan menyesal bila dia menjadi istri mu”

“Nggak Melvin nggak mau sama dia”tolak Melvin.

“Di coba dulu Vin setidaknya kalian bertemu dulu saja bila tidak cocok ya sudah kita cari yang lain”mamah mulai putus asa.

Melvin menunduk dia malas sebenarnya membahas masalah ini karena hampir setiap hari kedua orang tuanya membicarakan ini,padahal dia sudah memiliki kekasih lain,tapi sialnya kekasihnya malah selingkuh.

Melvin menghela nafas dalam sebelum dirinya berbicara.

“Baiklah Melvin coba untuk bertemu dia dulu tapi papah dan mamah janji bila kami tidak cocok jangan paksa kami,lagi pula bukan kah anak itu usianya beda jauh dengan ku?”tanya Melvin.

“Cuma berbeda 5 tahun Vin masih pantas lah...dengan mu”ucap mamah lembut.

“Oke...terserah kalian lah....Melvin ke kamar dulu mengobati luka ini”Melvin beranjak dari sofa dan berjalan ke arah tangga menuju lantai dua dimana kamarnya berada.

Melvin pasrah dengan pilihan kedua orang tuanya kali ini,meski sempat menolak karena dia mengenal gadis itu,gadis yang dia kenal sangat nakal saat dulu.

“Arrrgghhhh tidak ada kandidat lain kah kenapa harus anak nakal itu sih ck”Melvin merebahkan tubuhnya di ranjangnya,menatap langit-langit kamarnya.

“Pokoknya Lea nggak mau titik”tegas Azalea.

“Lea setidaknya kenalan saja dulu ya nak?”rayu ayahnya.

“Tapi ayah....Lea kan sudah pernah bilang berkali-kali pada ayah kalau Lea itu tidak mau di jodohkan apa lagi dengan laki-laki tidak di kenal”tolak Lea.

“Kata siapa kalian tidak kenal?kalian saling kenal kok”

“Kenal? memangnya siapa dia yah?”Lea penasaran.

“Putra semata wayangnya tuan Abighel”ucap ayah lembut.

“Apa?! Ayah nggak salah kan mau ngejodohin aku sama dia,dia itu galak ayah....aku ingat sampai sekarang waktu aku iseng ngerjain dia pas hari ulang tahunnya dia marah besar sama aku dan aku di dorong sampai kecebur ke kolam renang”Lea mengenang masa kecilnya.

“Tapi setelah itu dia menolong mu kan,dia langsung nyemplung ke kolam saat dia tahu kamu tidak bisa berenang padahal saat itu usianya masih sepuluh tahun”ayah juga ikut mengenang masa itu.

“Iya sepuluh tahun saat itu tapi badannya bongsor kaya anak umur 15 tahun”Lea cemberut.

“Nggak mau ah ayah apa lagi sama dia bongsor,galak,nyebelin ck....yang lain saja lah ayah”rengek Azalea.

“Setidaknya di coba saja bertemu dulu ngobrol-ngobrol kalian kan sekarang sudah sama-sama dewasa bukan anak kecil lagi seperti dulu,ya....mau ya sayang...tinggal kamu anak ayah yang belum menikah Lea kedua kakak mu sudah menjalin rumah tangga,kini tanggung jawab ayah menikahkan mu nak,usia mu sudah cukup untuk wanita menikah,setidaknya ayah bisa tenang bila harus tiada bila sudah menikahkan mu dengan pria yang baik-baik”

Hati Azalea seolah teremas saat mendengar kata terakhir ayahnya.

“Ayah jangan bicara begitu Lea jadi sedih,baiklah Lea coba ketemu dulu dengan pria itu,tapi kalau dia tidak suka Lea ayah jangan kecewa ya?”air mata Lea seolah ingin tumpah tapi di tahannya,dia sedih bila mendengar ayahnya berbicara seperti itu.

Azalea sebenarnya tidak ingin menjadi beban ayahnya karena selama ini setelah ibunya meninggal saat dia masih duduk di kelas lima SD ayah lah yang mengurus semua kebutuhkannya,hingga dia mencapai cita-cita sebagai seorang Chef sama seperti ayahnya.

Azalea duduk melamun di dalam kamarnya,di sendiri sedang berfikir semua yang di katakan ayahnya memang benar usianya saat ini sudah cukup matang untuk menempuh bahtera rumah tangga bersama seseorang.

“Tapi kenapa sama dia sih.....hiks nggak ada yang lain apa nanti kalau terjadi KDRT gimana?dia kan galak”keluhnya mengingat sikap pria yang dia kenal dua puluh tahun yang lalu itu sangat kasar padanya.

Ke esokan paginya.

Di restoran sudah ramai orang yang berkumpul tiba-tiba kepala chef mengadakan breafing.

“Semuanya berkumpul”ucap kepala chef resto yang bernama chef Ando yang memang sudah tidak muda lagi usianya sudah 40tahun tapi keterampilan memasaknya tidak perlu di ragukan lagi dia pula lah yang menjadi guru Azalea selama dia sekolah tata boga.

Semua anggota dan karyawan restoran berkumpul disini di sebuah ruangan khusus yang biasanya di sewakan oleh pihak restoran untuk acara-acara besar.

“Hari ini kita akan kedatangan tamu penting,yaitu CEO dari PT. Abi Group,beliau masih muda tapi sangat jeli dalam berbisnis”jelas chef Ando.

Lea yang juga ikut breafing pagi itu,sedang memikirkan perjodohannya yang beberapa hari lagi akan di adakan,jadi dia kurang fokus dengan penjelasan kepala Chef.

“Hemmm sepertinya dia sudah sampai,beliau ingin menyampaikan sesuatu dihadapan kalian mengingat restoran kita juga adalah bagian dari PT. Abi Group”

Derap langkah terdengar mendekati ruangan yang kini menjadi tempat breafing karyawan.

Beberapa orang berjas memasuki ruangan tersebut,orang yang pertama adalah manager restoran,di ikuti oleh dua orang laki-laki berjas juga yang sama tingginya dan sama tampannya.

Semua karyawan sedang berbisik-bisik membicarakan ketampanan sang CEO dan asistennya,tapi Lea masih asik melamun hingga dia tak sadar bila teman yang di sebelahnya tidak menegurnya.

“LE...lea...kamu di panggil pak CEO itu loh”bisik ayla seorang pramusaji.

Lea langsung terbangun dari lamunannya dan melihat ke arah depan terdapat empat orang laki-laki berdiri sejajar,kepala Chef,manager restoran,dan dua orang pria asing eits tunggu yang satu tidak asing dia.....

Bersambung.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!