NovelToon NovelToon

Stay Alive

#01. Pure Kingdom.

Dahulu kala dunia manusia dan iblis hidup terpisah, akan tetapi semenjak selubung pelindung antara kedua dunia tersebut terkoyak kini membuat bangsa iblis dan bangsa manusia harus hidup berdampingan.
NovelToon
Pure Kingdom, demikian mereka menyebut dunia baru ini.
Dunia dimana semua teknologi dan ilmu pengetahuan sudah menghilang dari peradaban.
Setelah ribuan tahun hidup sebagai mahkluk rendahan, kini manusia telah kehilangan cara hidup selayaknya manusia.
Para manusia hanya dijadikan budak dan pemuas nafsu para iblis.
Bangsa iblis hidup dalam hierarki kepimpinan yang mengerucut selayaknya Piramida, dengan bangsa vampir sebagai puncaknya.
Diikuti oleh para iblis Pure blood dari klan lainnya, seperti Werewolf, Elf, Orc, Fairy, Ghoul Dll.
Meskipun kini mereka terlihat berdamai tapi perang itu bisa pecah kapan saja.
Vante Darren
Vante Darren
Vei?Ayo pulang! Kurasa ini sudah cukup untuk makan malam.
Veronica Darren
Veronica Darren
Baik Kak.
Keduanya tengah mencari buah beri di hutan tak jauh dari rumah mereka.
Terlihat Vante, sang Werewolf menenteng ikan hasil tangkapannya dari sungai. Berjalan menyusuri jalan setapak bersama sang adik Veronica (Vei) mengekor dibelakangnya.
Veronica Darren, gadis berparas ayu, dengan rambut bergelombang nan indah. Ia ditemukan oleh Vante Darren kala usianya tujuh tahun. Vei tidak memiliki Ingatan mengenai masa kecilnya sebelum bertemu Vante.
NovelToon
Vante Darren, Werewolf yatim piatu yang dibesarkan oleh keluarga Elois, pamannya.
NovelToon
Vante melakukan segalanya agar Vei diizinkan untuk masuk dalam keluarga Elois, karena di dunia yang kejam ini hidup tanpa perlindungan sebuah klan, sama saja memancing buaya dengan tubuhmu sebagai umpan.
Membagi jatah makannya setiap hari dengan Vei saat masa kecil mereka, selisih usia mereka mungkin sekitar lima tahun, di usia yang terbilang muda kala itu Vante berjuang mati-matian untuk merawat dan melindungi Vei, bahkan dari keluarga dan kawanannya sendiri.
Kini mereka tumbuh dengan rupawan, wajah cantik Vei berkali-kali mengundang bencana untuk dirinya sendiri karena sudah tidak terhitung berapa banyak lelaki hidung belang yang berusaha mendapatkan tubuhnya.
Dalam kasus ini Vante harus berjuang lebih keras untuk melindungi sang adik, meskipun terkadang ia harus terluka, tapi bagi Vante semuanya sepadan asalkan Vei baik-baik saja.
NovelToon
Rumah sederhana di pinggiran hutan menjadi tempat berlindung mereka.
Hanya keluarga Elois yang mau membantu keduanya. Jangan salah paham, Keluarga Elois tidak sebaik itu.
Keluarga Sang paman mempertahankan Vante karena, pria tampan itu menghasilkan lebih banyak koin perak dibandingkan dengan putra mereka sendiri, Abigail Elois. Vante memiliki ketampanan yang bisa menghasilkan lebih banyak keuntungan bagi keluarga Elois.
Sang Paman Darwin Elois dan istrinya Lea Elois, tidak segan menyiksa Vei, saat Vante tidak di rumah. Sementara Vante harus bekerja di sebuah rumah hiburan untuk membantu sang paman yang bekerja sebagai pelayan disana.
Setibanya di rumah mereka sudah disambut oleh kata pedas dan muka judes Lea.
Lea Elois
Lea Elois
Kenapa lama sekali? Kalian hanya bermain-main saja, tidak tahu bekerja ya?
Vante Darren
Vante Darren
Kami menangkap beberapa ikan, buah dan sayur dari hutan.
Vante dengan sabar menanggapi, sudah biasa dengan perilaku sang bibi. Meletakkan busur panah di sudut ruangan.
Lea Elois
Lea Elois
Alasan saja, cepat siapkan makan malam dan antarkan ke rumah utama! Abigail sudah kelaparan menunggu kalian. Dasar pemalas.
Menatap tajam Vei
Veronica Darren
Veronica Darren
Baik
Vei bergegas, membersihkan ikan dan beberapa buah dan sayur yang mereka dapatkan, dengan bantuan Vante semua menjadi lebih cepat selesai.
Segera setelahnya Vei mengantarkan makan malam tersebut ke rumah utama.
Yah, Rumah kecil yang mereka tempati adalah gudang penyimpanan dan dapur, sementara rumah utama keluarga Elois terletak tak jauh dari sana. Kediaman yang lebih besar dan tentu saja lebih nyaman.
Keluarga Elois tidaklah kaya, tapi mereka juga tidak terlalu miskin.
Dalam lima kategori hierarki klan werewolf mereka termasuk dalam kategori Delta dan Ceta (tingkat ke empat), satu tingkat diatas Omega.
Bangsa werewolf dibagi menjadi lima tingkatan. Tingkat pertama yaitu Alpha, mereka adalah para pemimpin, termasuk Lycan( were ras terkuat), yang merupakan raja para werewolf. Setelahnya ada Beta(Bangsawan), kemudian yang ketiga adalah para Gamma(Kasta bangsawan klas menengah), keempat Delta/Ceta(Kasta biasa), dan yang terakhir adalah Omega(kasta terendah)
.
To be continued 💜

#02. Hutan.

Di ruang makan
Vei menata makanan dengan hati-hati di atas meja, sementara seluruh keluarga Elois tengah duduk mengitari meja tersebut, menunggu makanan di sajikan.
Annette Elois
Annette Elois
Dimana Vante?
Veronica Darren
Veronica Darren
Kak Vante sedang mandi.
Annette Elois
Annette Elois
Benarkah?
Annette yang memiliki perasaan pada Vante hendak berdiri dari kursinya.
Lea Elois
Lea Elois
Jangan macam-macam! Vante bisa membunuhmu. (Menahan tangan Annette dan memaksanya untuk duduk)
Annette Elois
Annette Elois
Ck, tidak asyik.
Tangan Abigail dengan lancang menepuk bokong Vei, saat gadis itu tengah berdiri di sampingnya.
Veronica Darren
Veronica Darren
(Tersentak kaget)
Darwin dan Lea mengabaikan hal tersebut, seolah itu bukanlah tindakan yang kelewatan.
Mereka membiarkannya, selama Abigail tidak melakukannya di depan Vante.
Karena pernah terjadi Abigail babak belur setelah dengan berani berusaha mencium Vei.
Veronica Darren
Veronica Darren
(Berjalan meninggalkan ruang makan)
Lea Elois
Lea Elois
Tunggu!
Veronica Darren
Veronica Darren
(Berhenti dan menoleh.)
Lea Elois
Lea Elois
Besok pergilah ke hutan, cari kayu bakar dan tukarkan dengan beberapa roti di pasar, dan sebisa mungkin minta Vante untuk mendapatkan hewan buruan, kulitnya bisa kita tukar dengan beberapa kain.
Veronica Darren
Veronica Darren
Baik Bi.
Veronica Darren
Veronica Darren
(Pergi)
Di rumah belakang.
Vante Darren
Vante Darren
Sudah selesai?
Veronica Darren
Veronica Darren
Iya kak sudah.(Tersenyum)
Vante Darren
Vante Darren
Kemari, kita makan malam bersama!
Veronica Darren
Veronica Darren
(Mengangguk, dan mengambil duduk di hadapan Vante)
Keduanya menyantap makanan yang telah mereka sisihkan terlebih dahulu untuk mereka.
Veronica Darren
Veronica Darren
Kak, Bibi meminta kita untuk mencari kayu bakar dan hewan buruan. Katanya ingin di tukar dengan roti dan kain di pasar besok.
Vante Darren
Vante Darren
(Menghela nafas panjang)
Bibinya tidak pernah membiarkan mereka beristirahat.
Vante Darren
Vante Darren
Iya, kita pergi besok pagi-pagi. (tersenyum)
Mereka melanjutkan makan malam dengan tenang.
Jujur, Vante ingin sekali membawa Vei pergi dari kediaman Elois. Namun jati diri sang adik yang belum ia ketahui, membuatnya takut jika keselamatan Vei akan terancam diluar sana.
Vante Darren
Vante Darren
Sudah kenyang?
Veronica Darren
Veronica Darren
Hmm (mengangguk)
Vante Darren
Vante Darren
Sekarang,bersihkan dirimu dan beristirahatlah!
Veronica Darren
Veronica Darren
Aku akan membersihkan meja makan dulu.
Vante Darren
Vante Darren
Kakak yang akan membereskannya, sudah sana mandi, kakak sudah menyiapkan air hangat di atas tungku, kau bisa mengambilnya sendiri kan?
Veronica Darren
Veronica Darren
(Mengangguk)
Veronica Darren
Veronica Darren
(Berlalu pergi)
Vante Darren
Vante Darren
(Menatap punggung Vei yang berjalan menjauh)
Vante sangat menyayangi Vei, melebihi nyawanya sendiri.
Ia adalah seorang yatim piatu, seluruh keluarganya telah meninggal. Menyisakan dirinya sendiri, satu-satunya yang tersisa dari keluarga Darren.
Ketika ia menemukan Vei kecil kala itu, ia merasa jika dirinya tidak lagi sendirian di dunia ini. Ia menyematkan nama Darren pada Vei dengan harapan mereka akan menjadi keluarga untuk selamanya.
Vante membersihkan meja makan di rumah utama, seperti biasa.
Annette Elois
Annette Elois
Setelah ini temani aku ya?
Annette Elois
Annette Elois
(mendekati Vante dengan wajah imutnya)
Vante Darren
Vante Darren
(Mengabaikan)
Annette Elois
Annette Elois
Besok kau akan ke pasar istana kan? Apakah aku boleh ikut bersamamu?
Annette Elois
Annette Elois
Kakak?
Vante Darren
Vante Darren
Aku bukan kakak mu! Jika kau ingin ikut, itu terserah padamu Annette, kau punya kaki yang sehat untuk berjalan.
Vante Darren
Vante Darren
(Melanjutkan aktivitasnya)
Annette Elois
Annette Elois
(Mengerucut kesal, dan berlalu pergi)
Selesai mencuci semua peralatan makan. Vante lekas menyusul sang adik menuju loteng yang telah mereka sebut sebagai kamar mereka.
Yah, mereka tinggal satu kamar, dengan satu ranjang. Vei tengah terlelap di atas ranjang. Sinar lembut sang rembulan menyusup dari celah jendela loteng tersebut.
Cahayanya memberi sedikit penerangan, setelah Vante mematikan lilin di kamar mereka.
Seperti biasa, pria tampan berhati lembut itu menggelar tikar usang di lantai dan merebahkan tubuhnya, berusaha mengurai rasa lelah.
Vante Darren
Vante Darren
Selamat malam Vei, mimpi indah. (bergumam lembut)
Keesokan pagi.
Matahari belum nampak di ufuk timur, kala kaki mereka melangkah menuju hutan. Dengan nafas yang berembun akibat udara yang masih terlampau dingin pagi itu, keduanya menapaki jalan tak rata di tengah hutan.
Vante Darren
Vante Darren
Kau lelah?
Veronica Darren
Veronica Darren
Tidak Kak, aku masih sanggup berjalan.
Vante Darren
Vante Darren
Kita akan istirahat di sana.
Vante Darren
Vante Darren
(menunjuk ruang terbuka di sisi tebing curam)
Vante memimpin langkah mereka, selalu hati-hati dan memastikan agar Vei baik-baik saja.
Veronica Darren
Veronica Darren
Hah lelahnya.
Veronica Darren
Veronica Darren
(Duduk di batu yang cukup lebar)
Vante Darren
Vante Darren
Kau bilang tadi tidak lelah? (Menggoda)
Veronica Darren
Veronica Darren
Itukan tadi kak, sekarang aku lelah (terkekeh)
Veronica Darren
Veronica Darren
Wah lihat! Matahari terbit. (menunjuk sinar kemerahan di kejauhan)
Vante Darren
Vante Darren
(Menoleh)
Veronica Darren
Veronica Darren
Indah sekali.
Veronica Darren
Veronica Darren
Kau tahu kak? Aku selalu penasaran dengan dunia di luar sana.
Vante Darren
Vante Darren
Di luar sana berbahaya Vei, kau tahu itu.
Veronica Darren
Veronica Darren
Iya aku tahu. Kakak hampir setiap saat mengatakan hal tersebut padaku, bagaimana mungkin aku tidak tahu.
Vante Darren
Vante Darren
Aku mengatakannya agar kau aman.
Veronica Darren
Veronica Darren
Aku tahu, hanya saja terkadang aku juga ingin melihat hal lain di luar sana, dan melakukan sesuatu, bertemu banyak orang dan memiliki beberapa teman sepertinya menyenangkan.
Vante Darren
Vante Darren
(tersenyum, mengusap puncak kepala Vei lembut)
Vante Darren
Vante Darren
Apa bersama dengan kakak saja tidak cukup membuatmu senang Hem?
Veronica Darren
Veronica Darren
Bukan begitu, aku hanya,...
Vante Darren
Vante Darren
Sudah-sudah, ayo kita kumpulkan kayu bakarnya, atau bibi akan mengomel sepanjang hari nanti.
Keduanya bahu-membahu mencari kayu bakar.
Tak lupa Vante berusaha memanah beberapa binatang yang ada di hutan.
Dua kelinci, satu tupai, dan dua burung.
Sayang sekali mereka tidak mendapatkan hewan buruan yang besar.
Biasanya jika beruntung mereka bisa mendapatkan rusa.
Vante Darren
Vante Darren
Ayo kembali! Setelah ini kita masih harus ke pasar istana untuk menukar ini semua.
Veronica Darren
Veronica Darren
Biar aku yang membawa hewan buruannya kak!
Veronica Darren
Veronica Darren
(berusaha mengambil karung berisi hewan buruan dari tangan Vante)
Vante Darren
Vante Darren
Ini berat, biar kakak saja.
Vante berjalan dengan satu tangan mengangkat kayu bakar di pundaknya dan tangan lain menenteng karung berisi hewan buruan mereka.
Keduanya menapaki jalan di sepanjang hutan menuju pasar untuk menjual hasil buruan mereka.
.
.
To be continued 💜.

#03. Cerita.

Jalanan berbatu bata, tertata rapi di setiap sudut kota, pasar yang kini mereka datangi terlihat ramai lalu lalang para iblis dari berbagai ras, juga para manusia.
Mereka melakukan barter sebagai metode pembayaran. Jangan tanya kenapa bukan uang? Karena uang sama sekali tidak berguna bagi para Pureblood. Sementara Koin Emas dan perak sangat sulit untuk di dapatkan.
Bagi para manusia dan iblis dengan kasta rendah seperti Vante, barter adalah cara termudah yang bisa di lakukan untuk mendapatkan makanan dan beberapa keperluan lainnya.
Vante dan Vei berjalan mendekati sebuah kedai yang sudah biasa mereka datangi untuk melakukan barter.
Vante Darren
Vante Darren
Bi, kami datang membawa kayu bakar dan beberapa buruan.
Bibi Kedai
Bibi Kedai
Oh Vante ku yang tampan, letakkan kayunya di sana, dan berikan buruan itu pada juru masak.
Bibi Kedai
Bibi Kedai
(Tersenyum ramah)
Bibi Kedai
Bibi Kedai
Vei, anak manis ayo masuk dulu, aku akan membuatkan teh hangat untuk kalian.
Vante menarik tudung jubah Vei hingga menutupi hampir separuh wajahnya, ia tidak ingin wajah adiknya di lihat dengan leluasa oleh siapapun.
Vante Darren
Vante Darren
(Menggandeng tangan Vei memasuki kedai)
Bibi Kedai
Bibi Kedai
(Meletakkan dua gelas teh di atas meja)
Veronica Darren
Veronica Darren
Terimakasih Bi.
Veronica Darren
Veronica Darren
(menyeruput teh hangat)
Veronica Darren
Veronica Darren
Ahh, ini menyegarkan. Hangat sekali.
Bibi Kedai
Bibi Kedai
Kalian pasti pergi ke hutan sejak fajar, kasian sekali.
Bibi Kedai
Bibi Kedai
(mengelus pundak Vei)
Bibi Kedai
Bibi Kedai
Bibi mu itu memang kejam
Bibi pemilik kedai sudah mengetahui bagaimana kehidupan yang harus dijalani oleh Vei dan Vante. Ia merasa sangat iba dengan nasib keduanya.
Veronica Darren
Veronica Darren
Hmm, kami berangkat sebelum matahari terbit tadi. Cuaca sangat dingin Bi akhir-akhir ini.
Veronica Darren
Veronica Darren
Musim hujan juga terjadi terus menerus, jarang sekali aku bisa melihat matahari terbit seperti pagi ini.
Bibi Kedai
Bibi Kedai
Kau melihatnya? Kau beruntung. Musim hujan ini tidak akan berhenti sampai sang raja mau memilih ratunya.
Bibi Kedai
Bibi Kedai
(Berbisik pelan)
Bibi Kedai
Bibi Kedai
Aku dengar calon ratu sedang sakit, sehingga ritual berpasangan belum bisa di jalankan.
Bibi Kedai
Bibi Kedai
Membuat sang Raja sedih dan kesepian, sehingga musim hujan terjadi terus menerus.
Hujan memang turun hampir setiap hari, bukan hujan yang lebat, tapi gerimis dan suasana mendung dan berkabut sering kali menyelimuti Pure Kingdom, dan itu sudah terjadi hampir tiga belas tahun lamanya.
Bibi Kedai
Bibi Kedai
Orang bilang Sang raja sangat mencintai sang ratu.
Veronica Darren
Veronica Darren
Benarkah? Seperti apa wajah Raja Bi?
Vante Darren
Vante Darren
Vei! Itu bukan urusanmu.
Vante Darren
Vante Darren
(menoleh ke arah Bibi kedai)
Vante Darren
Vante Darren
Bi, jangan racuni pikiran adikku dengan cerita tidak jelas seperti itu
Bibi Kedai
Bibi Kedai
Tidak jelas bagaimana, itu kebenaran Vante ku yang tampan.
Vante Darren
Vante Darren
Sudahlah, aku hanya ingin mendapatkan beberapa bahan makanan dan kain, jika memungkinkan.
Bibi Kedai
Bibi Kedai
Apakah kainnya untuk bibimu? ( nada tidak suka)
Bibi Kedai
Bibi Kedai
Jika untuk Vei, aku akan dengan senang hati memberikannya, tapi jika untuk bibimu, kurasa aku tidak bisa.
Veronica Darren
Veronica Darren
Kenapa bi? kasian kak Vante sudah susah payah berburu, kalau kami pulang tanpa kain yang diinginkan oleh bibi, kami akan dalam masalah. ( merengek)
Bibi Kedai
Bibi Kedai
Tidak Vei, bibi tidak mau memberikan kain bibi yang berharga untuk wanita kejam seperti bibimu itu.
Veronica Darren
Veronica Darren
(mengerucutkan bibir)
Vante Darren
Vante Darren
Tidak apa-apa Bi, berikan bahan makanan dan beberapa roti dengan harga sepadan saja, hasil buruan hari ini memang tidak banyak.
Bibi Kedai
Bibi Kedai
Kau terlalu baik Vante.
Bibi Kedai
Bibi Kedai
Ada sesuatu yang ingin aku beritahukan kepada mu.
Bibi Kedai
Bibi Kedai
(serius)
Bibi Kedai
Bibi Kedai
Aku rasa dua hari lagi, suamiku akan mendaftarkan beberapa pemuda dan pemudi untuk memasuki keempat kastil istana utama, sebagai pelayan.
Bibi Kedai
Bibi Kedai
Apa kau tidak ingin mendaftarkan dirimu dan Vei? Di sana kalian bisa mendapatkan tempat yang lebih layak. Kalian juga tidak perlu mengkhawatirkan tentang makanan lagi. Setidaknya para raja dapat memberikan perlindungan kepada kalian sebagai pelayan di istana mereka, jika kalian berhasil masuk.
Veronica Darren
Veronica Darren
Istana (bergumam)
Vante Darren
Vante Darren
Aku hanya ingin menjaga Vei tetap aman di sampingku Bi, aku tidak bisa membawanya memasuki istana yang aku sendiri belum tahu pasti keadaan dan kondisi di dalam sana. Aku tidak ingin Vei terlibat masalah.
Bibi Kedai
Bibi Kedai
Huh, aku mengerti, tapi pikirkanlah. Mungkin saja kau berubah pikiran.
Bibi Kedai
Bibi Kedai
Temui aku jika kau ingin mengikuti perekrutan itu. Aku akan mengusahakan kalian untuk masuk ke istana.
Bibi Kedai
Bibi Kedai
Sekarang bawa ini pulang sebelum bibimu menggiling mu menjadi tepung roti. (terkekeh)
Veronica Darren
Veronica Darren
Terimakasih untuk teh dan ceritanya bi, kami pergi dulu.
Vante Darren
Vante Darren
Kau bisa kembali ke rumah sendiri kan?
Veronica Darren
Veronica Darren
Iya kak, aku sudah Dua puluh tahun, aku bisa menjaga diriku sampai di rumah dengan selamat.
Vante Darren
Vante Darren
Baiklah, kakak harus pergi untuk bekerja bersama paman, kau berhati-hatilah! Jangan bicara pada orang asing, dan pastikan untuk sampai di rumah sebelum malam!
Veronica Darren
Veronica Darren
Iya aku tahu, pergilah kak! Paman pasti sudah menunggumu.
Vante Darren
Vante Darren
Kakak pergi dulu, pastikan dirimu selalu baik-baik saja. Kau tahu kan?
Veronica Darren
Veronica Darren
Iya, iya, karena jika aku mati kakak juga akan ikut mati.
Vante Darren
Vante Darren
Jangan sampai itu terjadi. Tunggu kakak di rumah!
.
.
To be continued 💜

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!