Los Angeles California
"Mark! Mark !"
Seorang pria yang sedang memetik gitar menoleh ke arah orang yang memanggilnya.
"Ada apa Axl ?" jawab Mark ogah-ogahan.
"Kita mendapatkan undangan ke Qatar."
Mark melongo. "Qatar?"
"Yeah ! Apakah kamu tahu, Sheikh atau Emir Qatar sangat suka grup band kita?" ucap Axl penuh semangat.
"Sheikh siapa?" tanya Mark.
"Sheikh atau Emir Kaysan Khalid. Dia kan hendak berulang tahun yang ke 24 dan mengundang kita sebagai band musik untuk acaranya."
Mark hanya mengangguk. "Apakah Bert sudah setuju?"
"Manajer gila pamor itu? Tentu saja sudah acc !"
***
Mark Becker masuk ke dalam rumah nya yang sudah ditempati hampir lima tahun ini. Vokalis dan juga gitaris band Kiss of the Dragon itu melemparkan jaket kulitnya sembarangan di atas sofa. Lima tahun meniti karier sebagai grup band rock bersama empat sahabatnya, Axl, George, Sebastian dan Lunox, sekarang mereka mendapatkan hasilnya. Lagu-lagu mereka merajai tangga lagu rock di semua negara termasuk di Billboard, Spotify, Apple Music hingga Joox.
Mark membuka kaosnya dan melemparkannya ke dalam keranjang baju kotor. Pria itu lalu menggunakan teknologi AI.
"Cari tahu Emir Qatar, Kaysan Khalid."
"Emir Qatar Kaysan Al Jordan Khalid, usia 23 hendak 24 tahun, lulusan Oxford University jurusan Bisnis. Tinggi 186 cm berat 80 kilogram. Urutan kuasa, nomor tiga setelah Emir Rauf Khalid dan Emir Alexander Khalid."
Mark menatap pemandangan kota Los Angeles dari atas bukit. Jadi aku akan menghibur salah satu pewaris pemimpin Qatar. Not bad.
"Thanks Alexa." Mark mengambil gelas whiskey nya dan mengisikan dengan minuman itu. "Qatar hah? Not bad... Not bad at all" ucapnya sambil minum whiskey nya.
***
Doha Qatar, istana Khalid.
"Kamu ngundang siapa?" Kalila menatap tajam ke arah putra sulungnya.
"Grup band yang jadi favorit aku..." jawab Kaysan cuek sambil menikmati acara makan malamnya.
"Grup band ? Rock?" pendelik Kalila lagi.
"Yes Mom. Obviously?" balas Kaysan..
"No !"
"Mom !"
"Mereka pasti akan membawa minuman keras, Kay !" ucap Kalila galak.
"Sudah ada di klausul kontrak kerja. Jika ketahuan membawa minuman keras, narkoba atau cewek, auto batal kontrak dan harus membayar ganti rugi ..." jawab Kaysan penuh percaya diri.
"Kamu sudah perhitungan ya Kay?" tanya Alexander, sang ayah yang tahu putranya memang suka grup band itu.
"Ya jelas dong Dad ... Masa aku tidak perhitungan?" cengir Kaysan membuat Kalila menggelengkan kepalanya.
"Ya Allah anak satu ini ..." ucapnya dengan nada lelah. "Ulang tahun yang biasa saja kenapa sih?"
"Nggak bisa Mom. Kapan lagi aku bisa mengundang mereka manggung disini sebelum aku terjun di dunia istana. Yakin aku akan sama sibuknya dengan bang Rauf !" eyel Kaysan.
Aghnia yang duduk di sebelah kakaknya, memilih diam mendengarkan keributan ayah, ibu dan kakaknya karena tahu mereka akan ngereog, terutama ibunya.
"Jika memang mereka sudah menandatangani kontrak dengan kita seperti itu, ya mau gimana, Lila ..." ucap Alexander.
Kalila menatap tajam ke suaminya. "Kamu memang sukanya memanjakan anak !"
Alexander memilih diam daripada nanti ada hukuman tidur bersama kucing-kucing peliharaan istrinya. Apalagi dengan Tigra, harimau peliharaan Rauf. No way !
Kaysan melirik ke arah adiknya yang cuek makan. Ini lagi kok tidak membantu kakaknya sih ?
***
Aghnia menatap layar monitor saat menghubungi sepupunya yang berada di Dubai. Nefa, Shaera dan Galena yang sudah di London, menatap gadis dengan bibir penuh itu.
"Jadi Kay panggil grup Dragon breath itu?" tanya Galena.
"Kiss of the Dragon..." koreksi ketiga gadis cantik-cantik itu.
"Sama saja lah ..." balas Galena sambil mengedikkan bahunya.
"Tapi vokalisnya ganteng lho..." komentar Nefa. "Sayang, bukan tipe aku."
"Memang tipe kamu macam apa Fa?" tanya Galena.
"Yang misterius... Tatapan tajam setajam silet.." jawab Nefa sambil terbahak. "Habis terpengaruh melihat mata tajam Daddy ..."
"Ampun deh ... Terus rencana mau diadakan dimana konser mereka?" tanya Shaera.
"Di halaman istana. Mas Kay kan mengundang teman-temannya dan sepertinya mas Ghazantar, Keanu, Billy, Nandara dan Syahreza diundang kan?" ucap Aghnia.
"Billy dan Reza sudah pasti dilarang pergi. Nandara sudah terbang ke Italia buat latihan balapan. Mas G dan Keanu ... Aku tidak tahu..." jawab Shaera.
"Mas G berangkat ke Doha kok sama Keanu..." ucap Nefa. "Ini pada ramai di grup chat cowok."
"Lho kok kamu tahu?" tanya Aghnia.
"Aku kan mengkloning nomor Nanda jadi bisa tahu lah gosip di grup cowok ..." cengir Nefa dengan wajah tanpa dosa.
"Ya Allah ...Nefaaaaa..." ucap Shaera dan Aghnia.
"Bagus Nefa ! Pertahankan !" ucap Galena sambil memberikan dua jempol tangannya.
Nefa hanya tersenyum manis.
"Kayaknya Nefa salah jurusan deh ... Masuk fakultas hukum tapi malah melanggar banyak ..." gerutu Shaera.
"Ingat motto Opa Arjuna. Kuliah lah di fakultas hukum agar kamu bisa melanggar hukum tanpa ketahuan... Lagipula, Milly juga bilang. Aturan itu dibuat untuk dilanggar.." balas Nefa tanpa beban.
"Milly itu juga ngaco. Sudah tahu opanya mantan komisaris NYPD, cucunya bandel dan cerobohnya minta ampun !" gerutu Aghnia.
Melissa 'Milly' Bradford adalah putri Mamoru Bradford dan princess Victoria Carrington. Keturunan Al Jordan dan Hamilton itu selain salah satu pewaris Kerajaan bisnis Hamilton, dia juga seorang lady kerajaan Inggris. Milly masih sepupu dengan Richard dan Louis Carrington.
"Tapi dia punya hati yang baik. Mana ada dari kita mau menjadi dokter fisioterapi?" celetuk Galena yang tahu Milly memang fokusnya kuliah disana.
"Paling mau dekat dengan atlet. Kan dia hobbynya nonton American Football bareng Opa Joey dan Oom Bayu..." ujar Shaera.
"Eniwaii, jadi kalau kalian mau datang ke Doha buat nonton konser sekalian rayain ultah mas Kay, datang saja..." senyum Aghnia.
***
Seminggu kemudian, halaman belakang istana Khalid yang luas itu, dibangun panggung untuk pertunjukan band rock Kiss of the Dragon yang diperkirakan akan datang personelnya untuk memeriksa kondisi panggung dan sound check.
Aghnia dan Rauf yang melihat proses itu dari atas balkon lantai tiga istana Khalid, hanya bisa pasrah jika nanti akan ramai orang.
"Tigra bagaimana bang?" tanya Aghnia yang tahu harimau kesayangan Rauf paling sensitif dengan suara bising.
"Sudah Abang kirim ke rumah singgah yang jauh dari sini. Ada Irham dan Zul yang biasa mengurusnya..." jawab Rauf.
"Alamat deh bang, kita tidak bisa tidur... " keluh Aghnia membuat Rauf tertawa.
"Kaysan ingin ada konser ... Mau gimana ..."
Tak lama mereka berdua melihat para personil band datang ke lokasi yang hendak dipakai konser. Mark Becker melihat sekelilingnya dan mengakui istana ini sangatlah luas, sekitar empat lapangan football perkiraannya.
Pria itu melihat ke arah seberang yang merupakan istana milik keluarga Khalid. Mata biru Mark melihat ada sosok gadis yang berada di balkon bersama dengan seorang pria. Sebagai womanizer, Mark sangat sensitif jika ada gadis cantik dan meskipun jauh jaraknya, pria itu tahu sosok yang dilihatnya sangat cantik.
Damn ! Siapa gadis itu ?
Introducing Aghnia Al Jordan Khalid
Introducing Mark Becker
***
Yuhuuuu Settlement Timur Tengah pertama udah launching yaaaa
Thank you for reading and support author
don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
Doha Qatar, istana Khalid
"Kamu lihat siapa?" tanya Axl sambil menyetem gitarnya.
"Cewek. Cantik ..." jawab Mark sembari memasang in ear monitor nya.
"Dimana?"
Mark mengedikkan dagunya dan Axl melihat dua orang yang berada di balkon istana Khalid dengan jarak cukup jauh dan entah mengapa Axl tidak habis pikir. Jarak sejauh ini Mark bisa-bisanya tahu jika gadis yang disana cantik. Dasar player !
***
Rauf dan Aghnia menonton rehearsal grup band favorit Kaysan dari atas balkon dengan dua pengawal masing-masing di belakang mereka. Keduanya bisa melihat Kaysan datang menghampiri bersama dua pengawalnya ke grup band itu dan mereka saling bersalaman.
Aghnia melihat kakaknya datang dengan jaket kulit dan celana jeans sobek-sobek dan memang dibandingkan Rauf, Kaysan lebih seenaknya serta cuek. Meskipun begitu, jika diberikan tugas kerajaan, dia tetap menyelesaikan dengan baik. Kalau kata Oma Mariana Schumacher, namanya sumbud atau Sembodo yang artinya balance. Seenaknya iya tapi kerja juga bisa.
Entah apa yang dibicarakan antara vokalis band itu dan Kaysan tapi kakaknya menunjuk ke arah dirinya. Ngomong apa sih mereka?
***
"Terima kasih mau datang ke Doha. Selamat datang..." senyum Kaysan ke para personil Kiss of the Dragon sambil bersalaman satu persatu.
"Terima kasih sudah mengundang kami, Tuan Khalid..." balas Mark.
"So, aku harap kalian mematuhi peraturan Qatar...." ucap Kaysan dengan wajah tersenyum tapi matanya menatap dingin.
Mark bisa melihat pria muda di hadapannya tidak bisa diremehkan dan bukan sekedar anak orang kaya manja yang hanya tahu foya-foya. Pria ini tampan, bad boy tapi bisa terlihat memiliki prinsip, tekad dan keras kepala. Mark sudah bertemu banyak orang di usianya sekarang yang ke 28. Lima tahun terjun di dunia showbiz, Mark bisa melihat mana orang-orang yang benar-benar baik dan mana manipulatif.
Dan Emir Kaysan Khalid ... Tidak bisa diprediksi.
"Bagaimana akomodasi nya?" tanya Kaysan.
"Superb Mr Khalid" ucap Sebastian. "Thank you."
"Oh Mr Khalid, boleh aku bertanya sesuatu?" ucap Mark.
"Apa itu?"
"Siapa gadis di balkon itu?" Mark menunjuk ke arah balkon dan Kaysan menoleh ke tempat yang ditunjuk vokalis ban tersebut.
"Kamu bisa melihat dari jarak sejauh ini?" ucap Kaysan dengan nada tidak percaya.
"Well, mataku 20/20 ..." jawab Mark.
"20/20 kalau ada cewek cantik" celetuk Axl.
"Gadis yang kamu tunjuk itu adalah adikku, kandung ..." jawab Kaysan membuat Mark melongo.
What? Adiknya tuan Emir Khalid? A princess?
***
"Ngapain si Mark tunjuk-tunjuk kesini?" tanya Rauf.
"Entah..." Aghnia menatap ke arah panggung. "Mungkin kah bisa melihat kita dari sini?"
"Kayaknya nggak deh..." Rauf melihat ponselnya dan tersenyum.
"Masih ngejar Diana, bang?" goda Aghnia.
"Masih. Lihat, sepupu kamu cantik deh ..." Rauf memperlihatkan foto Diana sedang makan sushi bersama Aslan.
"Ya Allah bang, itu muka jelek lah. Wong lagi mangap lebar begitu, cantik dari mana?" gerutu Aghnia. "Memang deh ya kalau lagi jatuh cinta semua tampak bagus."
"Tapi Diana memang cantik... Dia memang peri cantik aku ..." senyum Rauf dengan penuh cinta.
"Yang sayangnya, hampir enam tahun bang Rauf tidak take action buat deketin Diana ..."
Rauf menatap Aghnia. "Bagaimana bisa take action? Aku sibuk disini dan semua tugas kerajaan, kapan aku ke Harvard dan sekarang kapan aku bisa ke New York?! Jangan dibilang kalau aku tidak take action... Aku sudah bertemu dengan Oom Omar dan Aslan. Kamu tahu apa yang mereka bilang... Diana tidak cocok denganku !"
Aghnia tertawa terbahak-bahak. "Mereka sangat tahu bagaimana Diana., bang. Jadi tahu jika Diana sama bang Rauf... Aku tidak bisa membayangkan bagaimana pusingnya paman As'ad."
Rauf cemberut. "Kenapa kamu tidak mau membantu kakakmu ini dengan meyakinkan bahwa Diana cocok untukku?"
Aghnia merangkul lengan Rauf. "Bang, mau aku bilang jangan dekati Diana juga percuma karena yang ada di hati dan pikiran Abang cuma Diana Blair Zidane..." ucap gadis cantik itu sambil menatap usil ke Rauf.
"The one and only..." jawab Rauf sambil menowel hidung Aghnia.
***
Mark menyanyikan lagu hits nya sambil melihat ke arah balkon dan melihat bagaimana akrabnya gadis cantik yang diakui Kaysan sebagai adiknya. Ada rasa kesal yang Mark tahu dia cemburu gadis itu mesra dengan pria lain. Kaysan memang tidak menyebutkan siapa nama adiknya tapi sepertinya Emir itu memilih menyimpan rapat-rapat namanya.
Mungkin karena adiknya sudah punya pasangan jadi Kaysan memilih untuk memasang batasan pada dirinya.
"Dia sudah punya suami, Mark. Let her go..." bisik Axl.
"Really?" balas Mark.
"I believe she is. Bukankah di timur tengah biasa menikah muda?"
Mark hanya tersenyum. "Hey princess !" panggilnya ke arah Aghnia dan Rauf yang terkejut mendengar suara Mark dari mic nya. "This song is for you ..." Mark memberikan kode untuk lagu Howe Do You Do.
Aghnia dan Rauf melongo. "What the hell is he thinking?" ucap Rauf.
Sementara Kaysan yang masih di bawah sedang memeriksa semua persiapan untuk acaranya bersama dengan asisten dan tim EO nya, terkejut mendengar keberanian Mark memanggil adiknya.
Well, here we are crackin' jokes in the corner of our mouths
And I feel like I'm laughing in a dream
If I was young I could wait outside your school
'Cause your face is like the cover of a magazine
How do you do (do you do) the things that you do?
No one I know could ever keep up with you
How do you do?
Did it ever make sense to you to say bye? (Bye bye)
"How do you do, princess? Nice to meet you. Namaku Mark Becker. Siapa namamu?" tanya Mark dengan berani sambil menatap Aghnia.
"Are you nuts ?" desis Axl dan Sebastian panik karena bisa saja mereka batal dan sang princess meminta para pengawal menghukum mereka karena Mark sudah kurang ajar dan nekad.
"Stop menggoda adikku, Mark Becker..." ucap Kaysan dingin.
Mark pun terdiam karena wajah Kaysan berubah menjadi waspada.
Oke Mark. Kamu sudah melewati batas.
"Sorry Mr Khalid. Aku cuma ingin berkenalan dengan adikmu ..."
Kaysan menggelengkan kepalanya. "Nope. Ayo Liam... Kita selesaikan di dalam." Pria itu pun berjalan menuju golf car nya bersama dengan asistennya.
"Lihat Mark ! Gara-gara kamu !" omel Sebastian.
Mark hanya menggaruk kepalanya dan melihat kedua orang di balkon itu sudah pergi.
Bodoh kamu Mark !
***
Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaa gaeeesss
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
Aghnia berjalan masuk ke dalam istananya bersama dengan Rauf yang dongkol dengan gaya penyanyi asal Amerika itu. Sangat-sangat tidak sopan dengan keluarga Kerajaan.
"Aku suruh pulang mereka !" ucap Rauf.
"Jangan bang. Mas Kaysan suka dengan mereka. Tidak apa-apa kok..." jawab Aghnia. "Macam-macam kan tinggal aku minta mereka dimasukkan ke penjara bawah Tanah... "
Rauf terbahak. Adik sepupunya memang cantik, kalem bahkan memiliki bibir penuh yang seksih tapi kalau sudah marah, jangan harap ada yang selamat dari amukannya. Aghnia seperti juga ibunya, Kalila, sangat jago menembak dan bela diri krav Maga. Rauf tahu rata-rata sepupu perempuannya dari keluarga Pratomo, suka bela diri yang memiliki banyak gerakan tangan kosong mematikan.
Bahkan Elfesya yang kalem itu bisa membunuh orang dengan mematahkan batang leher menggunakan tangannya saat diculik. ( Baca My Beautiful Chef ).
"Apakah kamu akan mengirimkan kesana?" tanya Rauf.
"Belum" jawab Aghnia kalem.
***
Hotel Raffles Doha, Qatar
Mark Becker hanya diam saja ketika para teman bandnya ngamuk ke dirinya gara-gara menggoda salah satu putri Emir Khalid. Mark tahu dirinya sudah keterlaluan tapi mau gimana lagi, adrenalin dan rasa penasaran lebih kuat daripada sopan santun.
"Bisa tidak kamu tidak memikirkan cewek ?" omel Axl. "Masih bagus Kaysan Khalid tidak mengusir kita saat itu juga !"
"Besok kita show time, Mark. Aku minta, kamu behave ! Okay?" timpal Sebastian.
"Iya iya ... Sudah ! Aku mau tidur !" Mark pun berdiri dan masuk ke dalam kamarnya. Pria urakan itu lalu mengambil MacBooknya dan mulai mencari tahu keluarga Khalid. Sebelumnya Mark memang tidak terlalu pusing memikirkan siapa yang mengundang mereka manggung karena yang penting bayarannya.
Pria itu pun mulai berselancar dan akhirnya dia mengetahui nama adik Kaysan Khalid.
"Aghnia Sabine Al Jordan Khalid ... Lulusan Arts and Sciences Qatar University dengan suma cumlaude... Salah satu pendukung karya seni lokal serta salah satu sponsor artis seni Qatar untuk bisa go internasional... Whoah princess... Ternyata aslinya kalau dari dekat, kamu memang cantik..." senyum Mark saat melihat Aghnia tampil dalam acara kerajaan dengan mengenakan gamis kuning emas.
Mark mulai mencari tahu tentang Aghnia termasuk akun sosial medianya dan Mark tertegun karena gadis itu hanya memiliki akun Instagram.
"What? Tidak ada TikTok? Snapchat? Bubble ? Ya ampun disaat anak jaman sekarang memiliki banyak akun sosial media, princess satu ini hanya punya Instagram?" gumam Mark bingung.
Mark pun langsung memfollow akun Instagram Aghnia yang hanya berisikan semua kegiatan sebagai putri kerajaan Qatar. Gadis itu tidak ada pamer barang atau pun liburan.
Benar-benar sangat tertutup untuk soal pribadi.
Aghnia hanya memamerkan saat lebaran bersama keluarga besarnya. Tampak gadis itu berfoto para sepupunya dan Mark melongo saat melihat ada Leonardo Rossi disana.
Bagaimana bisa mereka kenal satu sama lain?
***
Aghnia sedang membersihkan wajahnya saat ada suara notifikasi masuk ke dalam ponselnya dan gadis itu pun mengambil benda pipih itu. Dahinya berkerut saat ada notifikasi Mark Becker memfollow dirinya. Akun instagramnya memang tidak dia gembok jadi siapapun bisa memfollow dirinya.
"Lha ? Kok tahu akun Instagram aku?" gumam Aghnia. "Berarti dia sudah mencari tahu siapa namaku..."
Aghnia tertawa kecil mengingat tadi Kaysan mendapatkan Omelan panjang lebar dari Alexander dan Kalila gara-gara Mark seenaknya main kenalan dengan gaya khas rocker yang seenaknya.
Aghnia pun melihat-lihat akun Instagram Mark yang juga dibuat publik. Mata coklatnya melihat bagaimana kehidupan pria itu yang tidak jauh-jauh dari kehidupan hedonisme dan Aghnia mengernyitkan dahinya saat melihat banyaknya cewek groupies yang bersama Mark sepertinya usai konser di Las Vegas.
"Oh ya ampun. Hidupnya sangat kacau ... Untung mas Kay sudah mengantisipasi karena bisa makin kacau kalau tetap ngeyel hidup hedonis..."
Aghnia meletakkan ponselnya diatas meja dan melanjutkan acara membersihkan wajahnya. Suara notifikasi berbunyi lagi dan Aghnia mengambil ponselnya lagi. Kali ini DM ke akun Instagram nya. Aghnia pun membukanya dan wajahnya hanya menatap datar tulisan disana.
📩 Mark Becker : Hai princess. Maafkan caraku tadi tapi apakah boleh aku mengajak makan siang sebagai ungkapan permintaan maaf aku ?
Memangnya siapa dia?
***
Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaaaa gaeeesss
Maaf pendek gegara obat jadi kena aji sirep
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!