The One I'M Looking For
Chapter 1 : Pembuka
// = tingkah laku, ekspresi wajah,dll
* = isi pikiran
Author
Hai, aku author disini.
Kalian pasti sudah tau sebelumnya kalau rasa suka itu bisa membuatmu senang, bersemangat, bisa juga sedih, bahkan patah hati
Author
Nah, disini juga sama. Namun, pastinya pengalaman orang berbeda-beda ya, kebetulan ini adalah karya terbaruku, kalau ceritanya menarik pasti akan aku lanjutkan kok
Author
selamat menikmati ~
Rania
"Aih, aku terlambat bangun! padahal hari ini ada pelajaran pjok di luar sekolah, aduhhh"
Rania
"huhh, akhirnya sampai"
Bianca
"Ran, kamu kok buru-buru sekali sih, belum apa bel"
Rania
"huf,huf, kamu ndak ngerti apa-apa An, aku telat dikit aja sebentar pasti ketinggalan kalian"
Sena
"Ran! sebentar kamu jalan kaki sama aku yuk"
Rania
"Yaya, terserah kalian saja dah... An, kamu ikut?"
Bianca
"Eh, pak ketua kelas dah datang ni guys... Dan, kamu bantu suruh temen-temen siap-siap keluar ya"
Daniel
"Tadi kau bilang apa?"
Rania
"Dia nyuruh kau kasi tahu semuanya untuk siap-siap ke luar"
Bianca
"Bah, kau ni kupingnya memang bermasalah"
Rania
"Dah lah ya, kita-kita aja dah urus diri sendiri"
Sena
"Pasrah dah aku punya ketua kelas kayak gini"
Rania
*Beneran ketua ni sikapnya agak-agak ya
Rania
"Ndak ada, males ku"
Sena
"Yaudah yuk kita jalan sekarang"
Rania
"Ikut-ikutan ja kamu"
Chapter 2 : Olahraga lari
Rania
"Ahh, akhirnya sampai juga. Aku cape banget"
Bianca
"Sen, kamu bawa air ndak? bagi donk"
Sena
"Bawa kok An, tunggu ya"
Sena
"Seri, mana air minum kita?"
Seri
"Nih Sen, jangan dihabisin ya, nanti kita kehausan"
Sena
"Yaya, cuma bagi-bagi dikit aja sama Bianca"
Rania
"Dan, kamu barisin temen-temen dulu ya, biar ndak pada berpencar kemana-mana"
Daniel
"Iya, kamu yang barisin"
Rania
"Lah, ketua kelas kok malah males-malesan"
Bianca
*Ngapain mereka saling tatap-tatapan gitu sie?
Bianca
"Dan, ayo sama aku aja barisinnya"
Noel
"R-Ran, kamu sudah selesai tugas yang kemarin?"
Pak Rizky
"Baiklah anak-anak, silahkan berlari kelilingi lapangan ini sebanyak...."
Rania
*Pak, 2/3 kali saja paakkk
Pak Rizky
*Anak ini kelihatannya suka sekali lari, mungkin dia berharap agar larinya lebih banyak. hmmm
Pak Rizky
"Baiklah, kalian lari keliling lapangan 15 kali ya, setelah itu kegiatan bebas"
Reno
"Aduhh bapakkk!! saya ndak mau, kejam banget sih pak"
Pak Rizky
"ini demi kesehatan kamu juga ya nak"
Reno
*lah, lah, kok tiba-tiba kerasa berat ini pundak ya? hawanya juga mencekam
Pak Rizky
"Bener kan nak?"
Tersenyum dengan sangat ramah
Reno
"i-i-iya pak, saya segera lari"
Rania
"Pak gurunya ini memang kerenn ya"
Daniel
*keren darimana nya coba, kerjaannya ngancam murid terus
Rania
"Btw, aku ndak mau lari 15 putaran huhuhu 😭 padahal aku dah kasi kode mata ke bapaknya tadi"
Daniel
"kode kamu tu ndak bener. Belom lagi ditambah pak gurunya yang selalu salah server gimana mau bener nyampenya"
Bianca
"Sangat unfaedah cara kamu tu. Bukannya mempermudah malah nambah mempersulit aja'
Rania
"Kok malah jadi aku yang salah, "
Reno
"huf, huf ayo, hampir selesai"
Reno
"Hampir selesai bikin laporan bolos latihan. pokoknya aku ndak mau lari"
Reno
"Apaan tadi tuh? kok kayak ada orang lari berkecepatan lighting?"
Reno
"Wah, ada apaan tuh??"
Pak Rizky
"Nak, sudah selesai larinya?"
Reno
"Buset bapak! kok bisa disini??"
Pak Rizky
"Kamu nulis apa nak? sini bapak yang bantu nulis"
Reno
"Uwahhh!! bapakkk,sekarang saya lari kok, jangan bunuh sayaa"
Pak Rizky
"Anak-anak pintar semua, nurut-nurut juga"
Rania
"woiii!! jangan kejar aku lagiii!! udh lebih dari 30 putaran ni! aku cape"
Daniel
"Kok aku malah ditinggal disini"
Daniel
"Aku sudah selesai"
Seri
"Lah, kamu kan dari tadi diem-diem disini ja"
Daniel
"udah kok. pak guru yang nyuruh aku selesai"
Sena
"Sini Ran, kamu harus bayar"
Rania
"Ahh, jangaan donk guys"
Bianca
"Ayo gelitikin dia"
Chapter 3 : Mengulas kenangan dengan crush part 1
Rania
"Hai, namaku Rania, umurku 15 tahun"
Rania
"Aku suka kucing, manga, anime, dan berbagai hal yang berhubungan dengan kegiatan sastra. hobiku menulis, menggambar,dan berkebun"
Rania
"Hari ini aku bertemu dengannya, orang yang kusukai selama ini"
Rania
"Mari kita ulas dulu masa laluku"
Saat Rania masih duduk di bangku SD
Rania
"Per-perkenalkan namaku Rania, salam kenal ya semuanya"
Jessica
Salam kenal Ran, aku Jessica, kamu bisa panggil Aku Jessi, atau Jess saja boleh
Rania
"Iya, salam kenal Jess"
Author
Nah, setelah sekian banyaknya orang yang berkenalan, suasana kelas pun kembali sepi
Jean
"Salam kenal, aku Jean, semoga kamu betah berada di sekolah ini ya"
Otak sedang memproses kata-kata, alias ngelag
Rania
"Oh, yaya. Salam kenal juga dan terima kasih ya"
Rania
*Entah kenapa hatiku terasa berdebar-debar saat berjabat tangan dengannya
Author
Jadi begitulah singkatnya ya guys,
Rania
"Oi author, jangan sembarangan motong cerita orang donk, masih banyak adegan yang para pemirsa belum ketahui"
Author
"Tokoh utama kok ngatur sih?"
Rania
"Kalau ndak segera pergi aku gorok kau"
Rania
"Intinya, semenjak hari itu, aku selalu mengikutinya kemanapun dia pergi, apapun kegiatannya"
Jean
"Ran, kamu ngerti ndak soal no ini?"
Rania
"waduh, aku juga kurang ngerti Jean"
Jean
"Yaudah, kalau gitu-"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!