NovelToon NovelToon

Perjodohan Paksa

Pertemuan Arman dan wanita yang dipaksakan nikah.

Arman Haydar Hilmawan atau yang disapa Arman bekerja di salah satu perusahaan keluarga nya. Arman tiba-tiba mendapatkan telpon dari orang tua nya untuk diperintahkan pulang karena ada sesuatu yang harus diperbincangkan.

Triririringggggg..... triririringggggg....

Bunyi ponsel seseorang yang ada didalam ruangan rapat.

"Arman dimana kau nak? Bisakah kau pulang sebentar nak?" tanya seorang laki-laki paruh baya.

"Pah aku masih ada rapat yang harus diselesaikan sekitar 15 menit lagi. Memang ada apa sampai aku dipaksa pulang? Apakah terjadi sesuatu?" tanya seorang pemuda misterius itu.

"Pokoknya kau bisa andalkan asisten mu Michelle untuk mengurus rapat itu anakku! Papa tunggu kau dirumah!" perintah papanya itu yang langsung mematikan panggilannya.

"Halo pah. Papah. Apa masih mendengar ku? Selalu saja begini tanpa mendengarkan putranya terlebih dahulu. Baiklah semua nya berhubung ada hal yang mendesak. Maka rapat ini aku terus kan kepada kau Michelle!" perintah pemuda itu yang berlalu pergi meninggalkan ruangan meeting dan berjalan memasuki lift.

"Baik pak." ucap Michelle yang melanjutkan laporan meeting tersebut.

Akan tetapi tiba-tiba kekasih nya Arman yang bernama Natasha menelpon dirinya ketika ingin memasuki mobilnya.

Triririringgg... triririringgg.....

"Sayang kau sudah berjanji untuk makan bersama ku di sebuah restoran." ucap Natasha.

"Sayang kau kan tahu jadwal ku sibuk. Lain waktu aku akan menemani mu. I love you!" perintah Arman yang mematikan telpon nya dan memasuki mobilnya untuk meninggalkan gedung itu.

"Sialan kau Arman. Berani sekali kau menolak diriku." ucap Natasha kesal.

Arman mengebut kan mobilnya agar segera tiba dikediaman nya. Akan tetapi dalam beberapa menit kemudian mobil itu pun langsung mendarat di halaman rumah mewah itu dengan gerbang terbuka secara otomatis. Arman pun langsung keluar dari mobil dengan berlari memasuki rumah tersebut untuk memeriksa tentang apa yang terjadi.

"Mah. Papah dimana?" tanya Arman.

"Papah kamu ada di halaman belakang sedang mengopi sambil baca koran!" perintah ibunya Arman.

Arman pun langsung menuju halaman belakang dengan terkejut nya dia.

"Pah aku pikir papah terjadi sesuatu?" tanya Arman memeluk ayahnya.

"Arman kau sudah beranjak dewasa. Kini saatnya kau harus berumah tangga. Ada seorang gadis yang baik hati akan papah nikah kan dengan mu!" perintah papah nya Arman.

"Pah. Arman bukan bocah kecil lagi yang harus menurut pada orang tua nya. Arman sudah dewasa pah. Lagian papa kan tahu tentang aku sudah ada kekasih yang bernama Natasha Qisty. Namun aku juga tidak mengetahui tentang wanita yang papa maksud itu?" tanya Arman yang memasuki rumah nya sambil bicara dengan papa nya.

"Papah. Mama. Tidak menyukai Natasha Qisty. Pokoknya mau tidak mau kau harus menikahi gadis itu. Kita akan bertemu wanita itu hari ini sekitar pukul 12.00 siang. Namun ini masih pukul 09.00 untuk kau harus mengakhiri hubungan mu dengan kekasih mu itu!" perintah papah Arman yang memasuki ruang kerja.

"Mah. Tolong jelaskan kepada papah tentang aku yang tidak mau dinikahi paksa." ucap Arman.

"Anakku mama juga tidak bisa berbuat apa pun dikarenakan takut durhaka pada suami. Sebaiknya kau ikuti saja perintah papah mu." ucap Ibu nya Arman yang memasuki kamar nya.

"Kalian semua egois tanpa pikir perasaan ku." teriak Arman.

"Sebaiknya aku harus temui Natasha untuk mengakhiri hubungan kita. Sayang maafkan aku yang terpaksa melakukan hal ini." Arman pun keluar menuju mobilnya dan berlalu pergi sambil menelpon Natasha.

Triririringgg..... triririringgg....

Bunyi ponsel Natasha Qisty yang memperlihatkan panggilan seseorang.

"Sayang tadi kau yang menolak untuk menemui ku. Kini kau ingin menemui ku. Apakah terjadi sesuatu?" tanya Natasha.

"Kau dimana sayang? Kita harus bertemu segera! Aku tunggu di Coffee Shop!" perintah Arman yang memasuki restoran Coffee shop.

"Baiklah sayang. Akan kutemui kau." ucap Natasha yang langsung berjalan memasuki mobil Alphard.

"Pak kita ke restoran Coffee shop!"

 "Baik nona." ucap supir yang langsung meninggalkan kediaman Natasha Qisty.

 Pada akhirnya mereka pun tiba di sebuah restoran Coffee Shop. Natasha pun langsung memasuki Coffee shop.

"Sayang maaf ya atas keterlambatan ku." ucap Natasha berlalu duduk.

"Sayang aku disini tidak bisa berlama-lama. Aku hanya ingin berterus terang yaitu untuk mengakhiri hubungan kita dikarenakan orang tua ku memaksa aku menikahi wanita yang tidak aku cintai. Namun aku sebagai anak tidak bisa melawan. Aku mencintaimu." ucap Arman yang bangkit dan berlalu pergi dari sana tapi dihentikan oleh Natasha.

"Tidak. Aku tidak bisa terima semua ini. Apa salah aku sampai kau tega melukaiku?" Natasha pun memegang tangan Arman.

"Kau kan bisa melawan orang tua mu untuk tidak menerima pernikahan paksa ini."

Arman menampar Natasha.

"Bisakah kau lepaskan saya. Hubungan kita telah berakhir. Kau bisa mencari laki-laki yang tulus mencintaimu!" perintah Arman yang berlalu pergi.

"Ingat Arman sampai kapan pun aku tidak akan pernah berpaling darimu. Akan kupastikan kau hanya milik ku." ucap Natasha dengan menggenggam gelas pecah yang membuat tangannya terluka.

"Pak tolong ambil kotak P3K!"

"Baik nona." supir pun berlalu pergi menuju mobilnya untuk meraih kotak P3K.

Arman memasuki mobilnya, dan ia pun langsung mengebut untuk segera tiba dikediaman nya. Waktu yang semakin cepat menunjukkan pukul 12.00 siang.

"Akan kupastikan wanita itu akan menderita di tangan ku." Arman bergumam dalam hati nya dengan menunggu kemacetan.

Setelah selesai macet, dan ia pun melanjutkan perjalanannya.

Tak lama kemudian Arman tiba lah ditempat kediaman nya, dan ia pun langsung memarkirkan mobilnya di halaman rumah nya sampai keluar dari mobil untuk menemui keluarga nya di dalam rumah.

"Bagaimana istri ku? Apakah kau sudah siap berdandan dikarenakan wanita itu telah menunggu kita?" tanya papa nya Arman.

"Akan tetapi suami ku kita harus menunggu Arman datang!" perintah ibunya Arman.

"Mah. Pah. Aku disini." ucap Arman yang berdiri di depan pintu utama rumah mereka.

"Akhirnya kau menepati janji mu anakku. Papa bangga kepada mu. Istri ku sebaiknya kita berangkat sekarang!" perintah papa nya Arman yang berjalan keluar dari kediaman nya dan memasuki mobil Alphard.

Pada akhirnya mereka pun meninggalkan rumah mewah itu untuk bertujuan kerumah wanita yang akan dipaksa nikah dengan Arman. Orang tua nya pun meraih ponsel untuk menghubungi wanita tersebut.

Triririringggg..... triririringggg......

Bunyi ponsel seorang wanita yang ada di dalam sebuah kamar tidur nya. Wanita itu pun langsung meraih ponsel itu untuk menerima panggilan telepon nya.

"Assalamu'alaikum anakku. Apa kau ada dikediaman mu? Paman bersama putra ku dan istri paman akan segera kesana?" tanya papa nya Arman.

"Waalaikum salam. Kebetulan saya seorang diri dirumah belum keinginan untuk pergi kemana. Kalau paman mau kemari saya tunggu!" perintah wanita misterius itu.

"Baiklah sampai bertemu disana." ucap papa nya Arman yang langsung mematikan panggilannya.

Bersambung......

Makan bersama wanita misterius itu

Akan tetapi dalam beberapa menit kemudian mereka tiba di halaman rumah wanita misterius itu. Arman bersama keluarga nya pun keluar dari mobil tersebut sambil berjalan memasuki rumah wanita misterius itu.

"Baiklah anakku. Istri ku. Kita telah tiba di rumah wanita yang akan menjadi istri mu. Papa yakin kau akan jatuh cinta pada wanita ini. Baiklah dikarenakan wanita itu telah menunggu cukup lama. Sebaiknya kita masuk sekarang!" perintah papanya Arman.

"Papa. Mama. Masuk saja lebih dahulu. Arman akan segera menyusul kalian!" perintah Arman sambil meraih 2 buah amplop yang berisi tentang pembatalan pernikahan paksa dan perjanjian kontrak nikah yang harus dipenuhi.

"Baiklah kurasa amplop ini sudah cukup untuk membuat wanita itu membatalkan pernikahan paksa ini."

Arman pun berjalan memasuki rumah mewah wanita misterius itu sambil mengetuk pintu

utama nya.

"Assalamu'alaikum. Pah. Mah. Maaf saya terlambat." ucap Arman yang langsung menduduki bangku itu.

"Arman. Perkenalkan ini Mikayla Alyssa. Kau bisa memanggilnya Kayla. Kayla ini putra paman dan tante yang bernama Arman Haydar Hilmawan atau disapa Arman. Arman orang tua Kayla telah lama wafat. Jadi papa mau kau lebih perhatian dan peduli sekarang kepada wanita cantik ini!" perintah papanya Arman.

"Pah. Apakah aku yang membuat kedua orang tua nya tewas? Bukan kah papa tahu tentang aku yang hanya berbakti kepada kalian atas pernikahan paksa ini?" tanya Arman tega.

"Salam kenal Arman. Paman. Tante. Kayla telah menyiapkan makan siang untuk kalian semua!" perintah Kayla.

"Wah kebetulan sekali kita sudah sangat lapar." ucap ibunya Arman yang bangkit dari tempat duduk nya sambil berjalan menuju ruang makan.

"Sama aku juga istri ku sudah sangat kelaparan." suaminya pun ikut berjalan bersama istri nya.

"Papah. Mamah. Pergi lah lebih dahulu. Aku ingin bicara sesuatu dengan Kayla!" perintah Arman yang menghentikan langkah Kayla.

"Kamu ingin mengobrol dengan ku. Aku rasa ini awal yang baik untuk hubungan kita. Apa yang membuat mu ingin menerima pernikahan paksa ini?" tanya Kayla.

"Kamu pikir aku mau menerima perjodohan paksa ini tanpa mengetahui niat mu sesungguhnya. Justru aku mau kamu menandatangani kontrak pembatalan pernikahan paksa ini!" perintah Arman yang menyerahkan surat kontrak pembatalan pernikahan paksa.

Kayla meraih surat kontrak pembatalan pernikahan paksa itu sambil membuka nya untuk dibaca.

"Tunggu. Tunggu. Kamu mau aku menandatangani kontrak pembatalan pernikahan paksa ini. Mengapa tidak kamu beritahu orang tua mu untuk membatalkan pernikahan paksa? Bukan malah memaksa ku untuk menandatangani surat kontrak pembatalan pernikahan paksa ini?" tanya Kayla.

"Justru orang tua ku sangat keras watak nya. Aku sudah menolak perjodohan paksa ini. Namun mereka justru mengancam ku untuk mencabut fasilitas ku." ucap Arman.

"Bagaimana kalau aku menolak untuk menandatangani ini dikarenakan menerima tentang perjodohan paksa ini atas kehendak Allah?" tanya Kayla.

"Kamu dengar baik-baik ya. Jika kamu sampai tidak menandatangani kontrak pembatalan pernikahan paksa ini. Maka namaku bukan Arman Haydar Hilmawan yang tidak bisa membuat dirimu menderita ketika berumah tangga nanti." ancam Arman yang mencekik leher Kayla.

"Coba kau lihat istri ku. Sepertinya mereka sudah sangat akrab dalam obrolan nya." ucap papanya Arman yang melahap sarapan nya.

"Iya bener suami ku." sambung istrinya.

"Maafkan saya. Pah. Mah. Atas keterlambatan makan siang nya." ucap Arman.

Namun dalam beberapa menit kemudian Arman pun kembali ke ruang makan sambil meraih bangku untuk diduduki nya. Sementara Kayla yang masih mematung di ruang tamu sambil berkata dalam hatinya.

"Dengar Arman. Akan kubuat kamu jatuh cinta pada ku atas pernikahan paksa ini kelak. Namun aku akan mengurung kan niat ku untuk tidak membatalkan pernikahan paksa ini." Kayla pun berkata dalam hatinya sambil menyusul Arman untuk ikut makan bersama mereka.

"Maafkan saya paman tadi mataku kelilipan dan Arman membantu saya. Paman bagaimana sarapan nya enak?" Kayla basa basi.

"Sungguh lezatnya sarapan mu anak ku." puji ibunya Arman.

"Paman aku akan menerima perjodohan paksa ini atas kehendak tuhan." ucap Kayla.

"Benar yang paman dengar ini anak ku. Ya sudah pernikahan paksa ini akan paman laksanakan besok pagi pukul 08.00 di mesjid istiqlal!" perintah papanya Arman yang langsung bangkit dari tempat duduk nya dan berlalu pergi.

"Anakku terimakasih atas hidangan nya. Besok Arman yang akan menemani mu untuk urusan busana pengantin."

"Terima kasih paman telah memenuhi undangan ku." Kayla pun menemani keluarga itu untuk pamit pulang ke rumah mereka. Tetapi Arman menarik dirinya.

"Pah. Mengapa harus aku yang menemani wanita ini? Bukan kah dia telah dewasa untuk memilih busana pengantin nya? Ya Allah. Papah. Mengapa harus mendadak besok? Papah kan tahu tentang aku yang belum lagi fitting busana pengantin untuk pria yang seukuran aku." keluh Arman.

"Anakku urusan busana pengantin itu tidak akan membuang waktu." ucap ibunya Arman yang menyusul suaminya.

"Kamu sengaja untuk tidak membatalkan pernikahan paksa ini. Kita berdua tidak saling cinta. Bagaimana kamu dan aku menikah tanpa cinta? Apa kamu tidak takut akan penderitaan mu dengan ku?" tanya Arman yang menggenggam keras tangan Kayla.

"Bisa kah anda bersikap lembut pada wanita yang akan menjadi istri mu. Bukan malah menyakiti aku. Tuan Arman. Kita akan lihat tentang siapa yang akan bertahan dalam rumah tangga yang pernikahan paksa ini atas perjodohan orang tua kamu dan almarhum papah. Mama aku." ucap Kayla.

Arman pun ikut keluar bersama orang tua nya, dan tiba-tiba kakinya pun diinjak oleh Kayla.

"Dasar wanita sialan. Berani sekali kamu menginjak kaki ku." kesal Arman dan berlalu pergi.

"Tidak ada cara lain. Aku harus mengeluarkan amplop kedua agar dia mematuhi aturan ku."

Waktu telah menunjukkan pukul 14.00.....

Disisi lain Natasha memerintah kan ajudannya untuk mencari tahu kebenaran tentang Mikayla Alyssa dan Arman Haydar Hilmawan.

"Lapor bos. Besok mereka akan akad di mesjid istiqlal." ucap ajudannya Natasha.

"Jadi kau akan melangsungkan akad secara rahasia. Sayang ku. Baiklah aku akan menjadi tamu pertama yang tidak pernah kau undang untuk menyaksikan awal kehancuran mu sayang bersama wanita yang kau pilih. Akibat perjodohan paksa ini." ucap Natasha yang kemudian keluar untuk menemui Kayla.

"Kau tunggu disini. Aku ada urusan sebentar!" perintah Natasha yang berjalan kearah rumah Kayla sambil mengetuk pintu.

"Baik bos." ucap ajudannya Natasha.

"Permisi." ketuk seseorang.

"Siapa ya?" tanya Kayla yang berjalan ke arah pintu utama rumah nya dan membukanya.

"Apa aku mengenal mu?"

"Kau Mikayla Alyssa kan. Orang yang merebut kekasih orang lain?" Natasha menyindir.

"Tunggu. Aku tidak paham dengan ucapan mu. Sebenarnya apa maksud tujuan mu kemari?" tanya Kayla penasaran.

"Dengar ya. Wanita penggoda. Orang yang akan menikah dengan mu adalah kekasih ku yaitu Arman Haydar Hilmawan. Walaupun ini adalah pernikahan paksa yang dilakukan oleh orang tua nya. Namun saling mencintai." ucap Natasha yang hendak pergi yang mendorong badan Kayla.

"Hey nona. Siapa pun Anda tentang hal ini kau harus dengar baik-baik? Perjodohan paksa ini atas izin allah untuk ku dan Arman." ucap Kayla.

Bersambung.....

Arman masih protes

"Pah. Apakah tidak ada wanita yang lebih cocok untuk ku? Daripada wanita sialan itu?" tanya Arman.

"Anak ku. Wanita itu adalah pilihan Tuhan untuk mu." ucap ibunya Arman.

"Pokoknya kau tidak boleh mengecewakan papa dan mama. Sekaligus wanita baik itu atas pernikahan paksa ini demi kebaikan kalian!" perintah papanya Arman.

Arman yang kehabisan kata pun langsung terdiam tanpa membalas ucapan kedua orang tua nya.

Akan tetapi dalam beberapa menit kemudian mereka pun tiba di kediaman nya. Sementara Arman yang langsung turun sambil berjalan memasuki mobil nya dan berlalu pergi.

"Kemana lagi bocah itu pergi? Bukan nya istirahat sejenak dikarenakan lelah?" ucap ibunya Arman.

"Sudah lah istri ku. Untuk kali ini biarkan dia menemui rekannya!" perintah papanya Arman dan berlalu pergi memasuki rumah nya.

"Sebaiknya aku sekarang ke club menemui sahabat ku." Arman berkata dalam hatinya yang mengebutkan mobil nya.

Waktu telah menunjukkan pukul 16.00. Pada akhirnya Arman pun tiba di club, dan ia pun langsung memasuki club untuk bersenang-senang dengan sahabat nya.

"Coba kau lihat bro. Apakah benar rekan kita Arman Haydar Hilmawan ingin segera menikah karena terpaksa menerima perjodohan orang tua nya dan meninggalkan sang kekasih Natasha Qisty. Itu dia orang nya." tunjuk salah satu rekannya.

"Bro kemarilah sebentar!" perintah rekannya yang lain.

"Ada apa?" tanya Arman yang langsung ditarik oleh rekannya yang lain untuk duduk.

"Sebaiknya kau lihat ini!" perintah rekannya yang tadi sambil menyerah kan ponsel mereka.

"Apa-apaan ini? Siapa yang tega menyebarkan berita fitnah ini? Kalian jangan terlalu percaya dengan berita ini!" perintah Arman.

"Sebaiknya kau kirim itu kepada ku."

"Baiklah. Sudah masuk ke whatsapp mu." ucap rekannya yang tadi.

Arman pun meneruskan berita itu kepada orang tua nya sambil meraih ponsel nya untuk menelpon keluarga nya.

"Sebentar. Aku mau menelpon." Arman pun menjauh dari rekannya saat menelpon seseorang.

Triririringggg....... triririringggg.....

Bunyi ponsel papanya Arman yang hendak tidur sambil menerima panggilan telepon itu.

"Ada apa anakku? Bukan kah kau sedang bersenang-senang dengan sahabat mu?" tanya papanya Arman.

"Sebaiknya sekarang papah lihat berita di online!" perintah Arman yang langsung mematikan telpon nya dan kembali ke rekannya.

Papanya pun langsung terkejut ketika membuka berita internet sampai meneriaki istrinya.

"Istri ku coba kau lihat ini. Siapa orang yang tidak menyukai kita sehingga menyebarkan berita pernikahan anak kita. Perasaan aku merahasiakan berita ini agar tidak terekspos. Namun bagaimana pernikahan paksa ini ada di online?" tanya papanya Arman.

"Sudah lah suami ku. Siapa pun itu hanya tuhan yang mengetahui nya? Allah akan segera mengungkapkan kebenarannya. Sebaiknya kau istirahat sambil jaga penyakit jantung mu!" perintah ibunya Arman sambil membawa suaminya kembali ke kamarnya.

Disisi lain para rekannya Arman terus mempertanyakan hal ini.

"Jika pernikahan mu ini asli bro. Kau sudah mencampakkan Natasha yang sejak dahulu serius mencintaimu. Hubungan kalian pun belum berakhir. Namun siapa wanita yang menggantikan posisi Natasha Qisty?" tanya rekannya yang lain.

"Sebaiknya kau diam. Kau itu tidak mengetahui apa pun yang terjadi. Sudah kubilang diam." ucap Arman yang menganiaya rekannya itu.

"Jika kau bilang itu bohong. Namun bagaimana itu bisa berada di online? Apakah dia punya kaki?" tanya rekannya yang tadi dengan meledek.

"Hahahaha."

"Sebaiknya aku pulang dari pada stress disini." Arman bergumam dalam hatinya sambil berjalan memasuki mobilnya dan berlalu pergi meninggalkan club.

Disisi lain Natasha Qisty tersenyum seorang diri dengan menatap ponsel nya sambil bertanya kepada ajudannya.

"Bagaimana kau sudah menyebarkan berita ini?" tanya Natasha sambil memberikan tips.

"Aku yakin sayang ku Arman akan menerima malu besok."

"Sudah bos. Aku yakin tidak akan ada yang mengetahui nya." ucap ajudannya saat meraih tips.

"Kau tunggu disini! Aku akan masuk ke club untuk menyapa rekannya Arman!" perintah Natasha yang keluar dari mobil dan berjalan memasuki diskotik.

"Pak satpam. Bukan kah itu bos Arman? Mengapa mukanya keliatan kesal?" tanya Natasha.

"Apa kau Natasha Qisty mantannya si bos? Sebaiknya kau lihat berita!" perintah satpam.

"Berita? Berita apakah itu? Baiklah nanti akan kulihat. Aku ingin menyapa rekannya dahulu." ucap Natasha dan berlalu pergi menemui seluruh sahabat nya Arman.

Mereka pun terkejut melihat Natasha Qisty yang tiba-tiba hadir di club.

"Coba kau lihat bro. Bukankah itu Natasha Qisty orang yang dicampakkan oleh Arman yang brengsek. Natasha kemarilah!" perintah rekannya yang tadi.

"Hey guys. Apa yang kau lakukan disini?" tanya Natasha basa basi.

"Sebaiknya kau duduk dahulu. Aku ikut prihatin tentang apa yang kau rasakan. Aku tahu kau ini wanita tangguh yang bisa menahan rasa sakit atas pemberian mantan mu." ucap rekannya yang lain.

"Sudah lah guys. Mungkin Arman tidak bermaksud melakukan semua ini. Lagian dia sebagai pewaris tunggal yang hanya menurut pada keluarga nya." Natasha berpura-pura sedih.

"Apa kau sudah lihat tentang berita ini? Aku yakin kau belum mengetahui nya?" tanya rekannya yang lain sambil menyerah kan ponsel kepada Natasha.

Natasha Qisty pun berpura-pura terkejut tentang hal itu.

"Kau yakin tentang pernikahan ini? Sebaiknya kau pastikan dahulu kebenarannya?" tanya Natasha yang bangkit dari sana dan berlalu pergi.

"Aku yakin berita ini akurat. Kau mau kemana? Baru juga tiba?" tanya rekannya yang lain.

"Aku tiba-tiba pusing. Jadi harus pulang untuk istirahat." ucap Natasha dan berlalu pergi meninggalkan diskotik.

"Pak kita jalan!"

"Baik bos." ucap ajudannya dan berlalu pergi.

Pada situasi lain Kayla berwudhuk untuk sholat ashar.

"Sebaiknya aku minta pertolongan Allah agar pernikahan ku menjadi hal yang bahagia dalam hidup ku." Kayla bergumam dalam hatinya sambil memasuki kamar mandi dan menghidupkan keran air.

Ketika selesai berwudhuk, dan ia pun langsung meraih mukena untuk dipakai. Akan tetapi dalam beberapa menit kemudian Kayla pun menyelesaikan ibadah nya sambil menadah kan tangan ke langit.

"Ya Allah. Aku memohon kepada mu agar pernikahan ku ini walaupun dijodohkan secara paksa agar berakhir bahagia. Buat lah Arman jatuh cinta pada ku dan menjadi imam yang baik untuk rumah tangga kami. Aamiin ya rabbal alamiin." Kayla pun membuka mukena nya dan merebahkan tubuh nya dikasur.

Pada situasi lain Arman yang telah tiba dikediaman nya pun langsung berlari menuju tangga untuk berjalan memasuki kamarnya sambil marah seorang diri.

"Kurang hajar. Siapa kau berani mengancamku? Jika aku berhasil menemukan nya. Akan kupastikan nyawamu selesai dikarenakan telah menghancurkan reputasi ku. Brengsekkk." teriak Arman penuh emosi.

"Besok aku harus menghapus seluruh berita ini."

Waktu telah menunjukkan pukul 19.00 malam.

Bersambung......

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!