NovelToon NovelToon

Karena Aku Tampan..!!!

Keberuntungan Pria Tampan

Terminal Kota Jogja..

Pagi yang cerah, secerah perasaan otor yang ingin berbagi kebahagiaan dengan Reader, di Terminal Bus kota Jogja pagi ini terasa sangat ramai, berbagai aktifitas berlangsung di tempat ini, para pedagang keliling juga tidak henti-henti menjajakan barang dagangan sehingga menambah semaraknya terminal pagi ini...

Di tengah keramaian tampak seorang pemuda Narsis yang merasa dirinya tampan, tapi memang tampan sih!!, dengan semangat 45 dan tekat bulan melangkah kan kakinya menuju bus yang sudah standby, Andika Pramono nama pria tampan itu, berniat mengubah nasib dan memulai hidup baru ke kota Bandung tempat dulu dia menuntut ilmu di bangku kuliah..

Walaupun bernasib belum beruntung, tapi Andika tidak pernah menyerah, selalu ceria dan memiliki tekad yang sangat kuat.

Andika sudah lulus kuliah selama dua tahun dan berkeliling kemana-mana untuk mencari pekerjaan, sudah berbagai perusahaan yang Andika kirim lamaran kerja, tak terhitung jumlahnya dan berakhir sia-sia, untuk itu Andika berniat merantau ke kota Bandung.

Sebelum menaiki bus tujuan Jogja-bandung Andika di kagetkan oleh seorang kakek-kakek yang berpakaian lusuh dan blangkon yang sudah memudar menutupi rambutnya yang memutih.

"Nak, aku lihat kamu punya Tubuh fisik yang sempurna, kalau di latih akan menjadi seorang Pria yang pilih tanding, Aku punya sebuah benda berharga yang barangkali sangat berjodoh denganmu, cukup bayar 100 ribu Cincin ini milik mu, bagaimana?" 

Kakek-kakek yang mengenakan pakaian lusuh seperti Pengemis itu menarik lengan Andika dan memasangkan sebuah Cincin pada Jarinya.

Cincin itu terdiri dari Tujuh butir batu-batu kecil seperti berlian yang terlihat unik di lingkarannya, tetapi begitu melihat dengan teliti, ada pada beberapa butir batu sudah pecah dan terlihat bahan tidak jelas yang berwarna hitam, Tanpa dilihat sudah tahu bahwa ini adalah benda palsu yang berkualitas rendah.

Apakah kakek ini ingin menipuku?

"Kakek, tolong berperasaanlah…. Kamu lihat, Cincin ini sudah tua, batunya sudah Pecah dan cincin ini sudah luntur …. Aku tidak membutuhkannya!" 

Andika ingin mengembalikan Cincin kepada Kakek itu, tidak disangka batu yang pecah dan tajam yang ada pada 2 batu melukai Jari tangan Andika.

Andika kaget, setelah dua batu itu terkena darahnya, samar-samar memancarkan cahaya putih.

Melihat darah di jari tangan Andika, Kakek tua itu agak canggung dan tersenyum dengan malu.

"Duh, aku ketemu orang yang pintar! Maaf, tanganmu sudah berdarah, maka aku hadiahkan kepadamu saja! Semoga kamu beruntung." 

Usai berbicara, Kakek itu pergi dan menghilang dalam Sekejap mata.

Eh!!

Andika menoleh ke sekeliling tidak menemukan kakek tadi, Kenapa kakek itu menghilang dengan begitu cepat? Andika menatap Cincin di jarinya dan berencana membuangnya nanti.

Setelah menaiki Bus, tempat duduk di samping Andika kosong, karena kelelahan dia langsung tidur berbaring.

Andika tidak tahu bahwa dua batu-batu kecil yang terkena darahnya tadi memancarkan cahaya redup, lalu menghilang.

Saat Andika sedang tertidur nyenyak, terasa cahaya yang terang menyinari dirinya, dua cahaya putih itu terserap kedalam tubuhnya membuat tubuhnya terasa nyaman. 

Saat Andika terlelap, tiba-tiba sebuah suara yang lembut nan merdu terdengar di telinganya, "Mas, tolong bangun, kamu sudah berbaring di tempat dudukku!"

Eh?

Begitu Andika membuka matanya, langsung melihat seorang gadis cantik yang mengenakan setelan formal, Dia mengenakan stoking dan memiliki pinggang yang ramping.

Saat ini gadis cantik tersebut memanggil Andika dengan tubuh membungkuk, penampakan di depan dada yang indah membuat Andika bersemangat.

"Oh, maaf, maaf!" 

Andika segera meminta maaf sambil duduk tegap. 

Andika mengucek-ngucek matanya, "Aku kelelahan sampai tertidur maaf kan aku!"

Seiring dengan kucekan Andika, Andika menoleh ke arah gadis cantik itu dan menatap gadis cantik itu, tiba-tiba semua pakaian gadis cantik itu perlahan menghilang.

Uhuk, uhuk, sangat putih dan padat ….

Andika kaget, seiring dengan pandanganya yang aneh, Andika menyadari bahwa dia bisa menembus pandang pakaian dan kulit gadis cantik hingga melihat kerangka tubuh, urat dan organ tubuh lainya….

Ini …. 

Andika telah memastikan kenyataan yang sulit dipercaya, dirinya mendapat kemampuan tembus pandang! Ini terlalu luar biasa, Apakah akhir-akhir ini dirinya mendapat berkah yang luar biasa?

Andika mengingatkan kembali kejadian pada dirinya akhir-akhir ini, tetapi tidak menemukan ada yang tidak beres! 

Sebuah pikiran melintasi benak Andika, Apakah karena Cincin yang melukai nya tadi?, Andika segera memeriksa Cincin tua di jarinya, Saat melihat jumlah batu pada Cincin, Andika melihat batu itu telah menghilang 2 butir.

Andika ingat, sebelumnya terdapat tujuh butir batu, tetapi sekarang malah tersisa 5 butir, Ke mana dua butir batu itu?..

Apakah itu karena mengenai darah jarinya yang terluka tadi, Ini jelas seperti dongeng dalam film-film, Andika memikirkannya dengan waktu yang lama dan benar-benar tidak bisa menemukan penyebabnya. 

Namun, sebuah hal yang luar biasa Andika telah mendapat kemampuan tembus pandang!

"Hei, apa kamu merasa tidak sopan menatap lekat pada dada orang?" 

Teguran gadis cantik itu menyadarkan Andika dari lamunannya dan mengalihkan pandangan dari pemandangan nan indah yang menegangkan.

"Uhuk, uhuk, Kakak cantik! Bukan aku mau melihat, melainkan tubuh mu yang memiliki daya tarik yang kuat menarik perhatianku, Kamu lihat, aku bahkan tidak bisa mengendalikan mataku!" 

Saat berbicara, Andika berpura-pura memutar kepala dengan tangan, Andika adalah pemuda yang ceria, yang sangat pintar dalam hal menghadapi wanita, di dukung oleh wajah yang tampan, dan kepedean tingkat Dewa.

Melihat gerakan Andika yang lucu, gadis cantik itu tertawa terbahak-bahak, "Kalau begitu, ini adalah salahku!"

Gaya bicara dan postur tubuh wanita cantik ini membuat Andika bengong, 

"Haha, tentu saja tidak, Kakak begitu cantik, bagaimana mungkin salah? 

Oh, ya, Apa Kakak cantik juga mau pergi ke Kota Bandung?" Andika mencari kesempatan untuk pedekate pada gadis tersebut.

Dalam perjalanan Jauh, alangkah sangat bagus bisa berbicara dan bercanda dengan wanita cantik, sekaligus menikmati pemandangan indah?

"Ya, ada urusan di Kota Bandung."

Karena Andika memiliki paras yang tampan dan terlihat seperti pemuda baik, membuat wanita cantik itu tidak merasa takut pada Andika..

Perjalanan Yang menyenangkan

Gadis Cantik di sebelah Andika bernama Luna  Darmawan, Karena selalu di ganggu oleh pria yang tidak di sukainya dan dijodohkan oleh pamannya dengan pria yang tidak iya cintai, Luna menghindar dan pergi ke Bandung diam-diam.

Saat berbicara, Luna memijat pundaknya, bahkan memukul-mukul dengan tinjunya.

Andika melihat disekujur pundak Luna diselimuti kepulan aura kehitaman, Pundaknya pasti bermasalah, 

"Kebetulan banget! Aku juga mau ke Kota Bandung! Apa kamu merasa pundak mu pegal, Bagaimana kalau aku bantu memijatnya?

"Kamu?, Kamu pasti mau mengambil keuntungan kan?" Luna menatap Andika dengan tatapan waspada, Pria yang ingin mengambil keuntungan darinya sangat banyak, apakah Andika juga memiliki pikiran yang sama?

Saat melihat ekspresi Luna, Andika mengangkat bahu dan berkata dengan ekspresi ramah, "Kakak Cantik, kamu terlalu berpikiran jelek, Begitu ramai di sini, aku juga tidak bisa macam-macam dengan mu! Aku benar-benar pernah belajar pijat, kalau kamu tidak keberatan aku bisa mengurangi pegal-pegal mu,..

Andika berkata dengan ekspresi serius, sedangkan Luna menatap pada Andika dengan tatapan menyelidik, Dia ingin menemukan kebohongan dari ucapan Andika, tetapi tidak menemukan kebohongan sedikit pun.

Aku benar-benar bukan orang jahat!"

Sambil berkata Andika mengeluarkan dokumen-dokumen tentang dirinya.

Luna melihat dokumen Andika, 

"Oh, kamu juga lulusan dari Universitas Kota Bandung ya? Ternyata kita adalah alumni!"

Ketika mengetahui Andika adalah alumni dengan kampus yang sama dengannya, Luna tidak curiga lagi.

Luna berpikir bahwa cepat atau lambat kesucian tubuhnya akan dicemari oleh bajingan yang di jodohkan dengannya, sehingga timbul ide buruk, Daripada menguntungkan bajingan yang di bencinya, kenapa tidak bersenang senang dengan pemuda ini? 

"Baiklah, biar aku coba ke ahlian memijat mu!" 

Yana membalikkan tubuh dan menghadapkan pundak mulus ke arah Andika.

Andika tersenyum Senang, lalu kedua tangannya mulai memijit pundak Luna yang diselimuti aura kehitaman, Dia mulai memijat dengan serius, Saat memijat pundak Luna, Andika menemukan cahaya putih ke emasan yang terpancar dari telapak tangannya terserap ke aura kehitaman itu, dalam waktu beberapa detik, aura kehitaman itu langsung menghilang.

Andika tertegun menatap kedua tangannya, sedangkan Luna merasa nyaman dengan pijitan Andika, 

"Oh, kamu jago banget memijat, aku merasa nyaman dan tidak sakit lagi! Kamu belajar sama siapa? 

"Tentu saja, Ini adalah teknik rahasia keluarga yang diajar secara turun temurun, sehingga tidak boleh mengajari orang luar, Kecuali … 

Kakak Cantik jadi pacarku!" Andika mulai mengeluarkan jurus rayuan gombalnya.

Saat para pria melihat tindakan Andika, tatapannya penuh dengan kebencian, Ternyata bajingan ini mengambil keuntungan dari seorang gadis cantik di dalam bus,.

Andika heran saat mendengar kata-kata Luna, Begitu saja langsung sembuh? Cincin dengan 7 batu tidak hanya membuat dirinya memiliki kemampuan tembus pandang, bahkan bisa mengobati penyakit, ini sangat luar biasa.!

Luna menoleh pada Andika, lalu memukul pundak Andika sambil tersenyum manis, "Bermimpi!" 

Usai berbicara, wajah Luna ragu-ragu, Jika ingin bersikap terbuka, sekaligus terbuka secara menyeluruh saja, Lagi pula, pria di depan mata ini juga tidak jelek.

"Bajingan kecil, teknik pijatanmu benar-benar sangat nyaman, bagaimana kalau melakukan pijat seluruh tubuh padaku?" Luna membalikkan tubuh dan mengedipkan mata mengoda Andika.

Andika tertegun dan menelan air liur, "Seluruh tubuh?" Andika merasa sulit percaya dengan apa yang dia dengar.

Saat Andika masih ragu-ragu, Luna sudah menyandarkan tubunya pada dada Andika, 

"Ayolah!"

Waduh! tubuh yang lembut dan beraroma Mengoda Luna membuat Andika tidak tahan, Terutama menghirup aroma tengkuk Luna dan melihat pundak yang begitu mulus membuat sekujur tubuh Andika memanas.

Sementara itu, beberapa pria di sampingnya melotot, Sialan, kenapa bisa seperti ini? Gadis cantik ini mengambil inisiatif terhadap pria? Jika aku tahu sejak awal, pasti juga akan memijat untuknya, perilaku ini … sungguh … sungguh membuat orang tidak tahan melihatnya ….

Situasi sudah seperti ini, Andika juga sulit menolaknya! Kedua tangannya mulai memijat punggung dan pinggul yang seksi Luna …. Dia meraba apa yang patut diraba maupun tidak patut diraba.

"Kita sudah begitu dekat, tapi aku masih belum tahu nama Kakak." 

Andika mengobrol dengan Luna sambil mengambil keuntungan darinya secara terang-terangan.

"Panggil aku Luna saja!" Luna menjawab dengan nyaman, Kedua tangan Andika benar-benar ajaib, terasa sangat hangat, Tidak hanya membuat orang sangat rileks, juga terasa sangat nyaman, Sekarang Luna sama sekali tidak ingin Andika berhenti.

Andika merasa akrab saat mendengar nama Luna? Setelah mengobrol dengan Luna, Andika baru ingat, Keluarga Luna adalah pembisnis perhiasan dan batu giok terbesar di Kota Jogja.

Katika Andika sedang melamun, ternyata Luna tertidur bersandar pada tubuh Andika.

Andika tersenyum masam, Kenapa tanganku begitu hebat? Andika mencoba memijat tubuhnya sendiri, Seiring dengan beberapa cahaya putih keemasan terserap, tubuh Andika merasakan arus hangat yang mengalir dalam tubuhnya, Seluruh tubuhnya terasa nikmat dan sangat nyaman.

Sungguh melegakan!

Beberapa pria di samping menunjukkan jari tengah pada Andika saat melihat ekspresi wajah Andika, Tidak tahu malu, terlalu tidak tahu malu, sungguh sangat tidak tahu malu.

Andika dan Luna mempertahankan posisi ini hingga Bus tiba di Terminal Kota Bandung, Luna bangun perlahan dan merapikan pakaian dengan  malu-malu, lalu keluar dari Bus bersama Andika.

Wanita yang menggoda

Setelah Turun Dari Bus, Luna menghentikan taksi untuk meneruskan perjalanan ke tujuan, Andika berdiri di samping sambil berpikir rencana perjalanan nya selanjutnya..

"Nona Luna, ternyata ada di sini, tuan muda kami sibuk, sehingga menyuruh kami datang menjemput Anda!, Menurut Anda, sekarang kita pergi ke rumah Tuan Muda atau langsung menuju hotel?"

Luna sangat marah dan sangat kesal melihat situasi ini, Togar yang menjengkelkan ini benar-benar merasa bisa mendapatkanku? Hmm!

Andika berpikir, dengan situasi seperti ini tidak perlu untuk terus di sini, 

"Itu, Luna cantik, aku pamit dulu, sampai jumpa!"

Andika tahu bahwa Luna dan dirinya bukan berasal dari dunia yang sama, Setidaknya sekarang bukan, Sekarang Andika tidak memiliki kekayaan apapun, uang di kantong cuma 500ribu, sehingga dia mesti menemukan pekerjaan dalam waktu satu minggu, Jika tidak, dia akan tidur di pinggir jalan.

Andika baru saja melangkahkan kaki, Luna langsung merangkul lengannya, "Jangan terburu-buru, aku ikut kamu pergi!" Saat berbicara, Luna merangkul lengan Andika ke pinggir jalan untuk memanggil taksi.

Melihat tindakan Luna, beberapa pengawal di sana cemas, "Nona Luna, apa maksud Anda? Siapa anak ini? Kalau Anda seperti ini, bagaimana kami menjelaskan kepada Tuan Muda?"

Luna mendengus, "Kenapa? Apa aku harus melaporkan urusanku kepadamu? Kasih tahu Togar, aku bakal menghadiri jamuan makan malamnya!" Usai berbicara, dia menarik Andika masuk ke dalam taksi, lalu meninggalkan mereka.

Para pengawal kebingungan lalu segera menghubungi Togar, "Tuan Muda, situasinya mencemaskan, Nona Luna menaiki taksi bersama seorang pemuda, Kami tidak bisa membujuknya!"

"sekumpulan bajingan, apa kalian bodoh? Awasi mereka! Kalau terjadi sesuatu pada wanitaku, bawa kepala kalian untuk menemuiku!" 

Togar telah mendambakan Luna dalam waktu lama, mendengar Luna bersama seorang pria emosi Togar langsung naik.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Di dalam taksi, Andika menatap Luna dengan bingung, "Nona Cantik, kenapa denganmu, kemana kita akan pergi?"

Luna Sedang berfikir, "mungkin dirinya tidak bisa melarikan diri dalam perjalanan ke Kota Bandung kali ini, daripada menyerahkan diri kepada Togar bajingan, lebih baik menikmati hari bersama Andika saja.

"Kita akan menginap di hotel dan bersenang-senang, apakah Pria kecil berani melakukan", Luna menjawab pertanyaan Andika dengan mengoda..

Saat Andika sedang menunggu jawaban Luna, tapi ada nyamuk yang menggangu ketenangan di dalam mobil, Andika mengayunkan tangan mencoba menenpuknya,  tetapi malah menghantam pintu mobil, Andika sama sekali tidak terpikir bahwa hanya tepukan ringan, tangan Andika menimbulkan lekukan besar..

Andika bingung, kekuatannya menjadi begitu besar?

Jika dikaitkan dengan kemampuan tembus pandangnya, satu-satunya kemungkinan adalah ini akibat cincin yang di jual kakek di terminal tadi. Apakah Cincin itu telah mengubah dirinya secara menyeluruh? Kecepatan dan kekuatan meningkat secara drastis?

Jika begitu, setidaknya dia memiliki kemampuan untuk melindungi diri, Jika begitu kenapa tidak menyetujui undangan gadis cantik ini?

Berpikir seperti ini, Andika langsung mengulurkan tangan untuk merangkul pinggang Luna dengan berani, "Haha, saat menghadapi gadis cantik seperti Kakak, tentu saja aku tidak tahan! Uhuk, uhuk, bagaimana kalau kita pelajari gayanya …." Saat berbicara, jari tangan Andika mengelus pinggang Luna yang ramping.

Luna ragu-ragu dalam hati, Padahal ingin menghindarinya, tetapi saat teringat keputusan dalam hatinya, dia juga menerima.

Mereka berdua pergi ke hotel, Setelah masuk ke kamar, Luna pun mulai melepaskan pakaian, lalu ingin melepaskan rok pendeknya, Gaya yang begitu indah membuat Andika merasa senang.

Andika duduk di pinggir ranjang sambil melihat Luna Melepaskan pakaian, pertama kali melihat wanita melepaskan pakaian di depannya, membuat jantung Andika berdetak cepat, tapi tiba-tiba Andika melihat sudut mata Luna mengeluarkan air mata, Andika terkejut, "Kakak Cantik, ada apa denganmu?"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!