Cinta Untuk Duke Timur
🜲1
Kembali lagi di cerita aku yaww, jangan bosen hehe...
Semoga suka, tapi jangan berharap lebih soalnya aku cuma manusia yang gak bisa nulis skenario seindah Tuhan.. 😸
_______HAPPY READING ______
Universitas Twilight, adalah universitas yang lumayan terkenal di kota Grestia. Sebuah kota besar yang menyimpan berjuta sejarah yang akan terus diingat untuk selamanya.
Anora Nathaniel
Lenan, lo mau ikut gak ke perpustakaan kota siang ini?
Lenan Ravendra
Lo mau ngapain?
Anora Nathaniel
Ya mau baca bukulah, yakali pelihara kadal.
Lenan Ravendra
Yaudah gue ikut
Lenan Ravendra
Emangnya lo mau cari buku apa?
Anora Nathaniel
Buku tentang sejarah kerajaan Gredisha dulu.
Lenan Ravendra
Loh, lo tau sejarah Kerajaan itu juga?!
Lenan nampak terkejut ketika mengetahui sahabat yang sudah ia kenal lebih dari 4 tahun lamanya itu tahu tentang kekaisaran paling terkenal, yakni Kekaisaran Gredisha yang dipimpin oleh orang-orang berpengaruh.
Anora Nathaniel
Kemarin youtuber favorite gue bahas kerajaan itu, ternyata seru juga ceritanya.
Lenan Ravendra
Gue udah tau ceritanya sejak tahun lalu, emang seru sih. Lebih seru lagi kalo ternyata mereka reinkarnasi dizaman sekarang.
Anora Nathaniel
Masa iya ada kayak gituan dizaman sekarang, gak mungkin lah..
Lenan Ravendra
Ya mungkin aja, gak ada yang tau kan.
Anora Nathaniel
Ya iya sih, yaudah lah gue mau antar nampan gue dulu ke bu siti.
Belum sempat Anora bangkit dari duduknya, Lenan sudah lebih dulu meletakkan nampaknya di atas nampan Anora.
Lenan Ravendra
Ya ya, ntar gue beliin es krim sama waffle.
Anora Nathaniel
Siap tuan muda!
Lenan terkekeh melihat temannya, lalu stelah Anora pergi, pria itu membuka handphonenya dan mengetik Kerajaan Gredisha di handphonenya.
Lenan Ravendra
Sekarang semuanya sudah jadi sejarah...
Kini Lenan dan Anora sudah masuk ke dalam perpustakaan kota, tempat di mana semua buku yang tak ada di toko buku ada di sana.
Anora Nathaniel
Gue ke rak yang di sana ya! *menunjuk rak buku di dekat penjaga perpustakaan.
Lenan Ravendra
Oke, nanti ketemu di meja deket jendela itu.
Anora menghampiri rak buku yang ia tunjuk lalu mulai mencari buku yang ia cari, hingga tak sengaja sebuah buku terjatuh dari rak paling atas ke sampingnya.
Anora Nathaniel
Nah ini dia bukunya..
· Sejarah Kerajaan Gredisha ·
Anora langsung mengambil buku itu dan membawanya ke meja tempat Lenan duduk.
Lenan Ravendra
Nemu bukunya?
Anora Nathaniel
Iya, nih coba liat!
Lenan Ravendra
Itu sampulnya lukisan Duke Ignatius sama Duchessnya kan?
Anora Nathaniel
Iya, tapi agak gak jelas karna mungkin udah lama ni buku.. *Duduk di sebelah Lenan.
Lenan Ravendra
Gue ikut baca deh, kayaknya menarik.
Anora Nathaniel
Yaudah, baca bareng kita.
Anora membuka halaman pertama bukunya dan mulai membaca buku itu dengan Lenan.
Anora Nathaniel
Kenapa informasinya kurang lengkap ya? Nama Dutchessnya Duke Ignatius aja gak disebutin.
Lenan Ravendra
Duchess duke Ignatius sebelumnya kan Baroness, mungkin itu alasannya.
Anora Nathaniel
Emang kenapa kalo dia Baroness?
Lenan Ravendra
Baronkan bangsawan paling rendah dari yang lain, jadi keberadaanya gak dianggap.
Anora Nathaniel
Jahat banget... Padahal mereka bangsawan juga..
Lenan Ravendra
Gue udah penasaran sama kisha mereka sejak tahun lalu, dan gue belum nemuin jawaban sama sekali...
Anora Nathaniel
Gue pengen deh liat Duke Ignatius... Kayaknya dia cakep banget sampai Marchioness Sherinda yang cantik banget tergila-gila sama dia...
Lenan Ravendra
Mungkin aja reinkarnasi Duke Ignatius ada di sekitar kita, tapi kitanya aja yang gak sadar.
Anora Nathaniel
Dari tadi lo ngomongin reinkarnasi mulu, napa sih?
Lenan Ravendra
Gue ngerasa reinkarnasi itu nyata...
🜲2
_________Happy reading!________
??? (Anora Nathaniel)
Ugh... G-gue di mana?
Anora perlahan membuka matanya dan mulai bangkit sembari memegangi kepalanya, ia melihat kesekeliling dan menemukan dua pria dengan pakaian aneh berada di hadapannya.
Bernard Jovanovic
— Knight
Tuan, gadis itu sudah bangun.
??? (Anora Nathaniel)
S-siapa kalian berdua?!!
Anora langsung bangkit dari telentangnya dan menatap tajam kepada dua pria yang berada didekatnya.
Bernard Jovanovic
— Knight
Berani-bedaninya kau berteriak pada Duke Timur!!
Bernard mengeluarkan pesannya dan meletakkan pedang di antara leher Anora.
??? (Anora Nathaniel)
H-hah?! Duke? Timur?
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Jauhkan pedangmu dari gadis itu Bernard.
Bernard Jovanovic
— Knight
Maafkan saya Tuan..
Bernard menarik kembali pedangnya dan menyimpan pedang itu di tempatnya.
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Siapa namamu gadis kecil, kenapa kau bisa berkeliaran di wilayah ku?
??? (Anora Nathaniel)
Lenan?
Ketika melihat wajah orang yang di panggil Duke itu Anora mengingat satu nama, dan wajah yang tiba-tiba melintas di kepalanya.
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Huh?
??? (Anora Nathaniel)
Lo Lenan temen gue kan? Kenapa lo pakai baju kaya gini??
Anora mendekati pria berpakaian hitam dengan rompi besi itu dan mencoba memukul-mukul pakaian pria itu, namun sialnya tangan Anora langsung memerah karnanya.
Bernard Jovanovic
— Knight
Heh nona! Jangan tidak sopan dengan Duke kami!! *menarik tangan Anora hingga gadis itu meringis kesakitan
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Bernard. *menjauhkan tangan Bernard dari pergelangan tangan Anora
Bernard Jovanovic
— Knight
Ck, maafkan saya Tuan..
??? (Anora Nathaniel)
Lenan?
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Aku bukan orang yang kau maksud, aku Ignatius.
??? (Anora Nathaniel)
Hah?! Kok nama lo mirip Duke dari Timur di buku yang gue baca sih!?
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Aku memang Duke dari Timur, dan kau..
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Siapa kau ini sebenarnya?
??? (Anora Nathaniel)
G-gue... *gagap karna sedikit kagum dengan paras Ignatius
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Jawab dengan bahasa yang benar.
??? (Anora Nathaniel)
“Ini gue beneran ada dizaman Kerajaan Gredisha?! Yang bener aja? Masa Duke Ignatius mirip sama bestie gue??”
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Hei! Aku menyuruhmu menjawab, bukan melamun!
??? (Anora Nathaniel)
Aku tidak tahu siapa namaku.
Anora selalu diajarkan untuk tidak memberi tahu namanya pada orang tak dikenal, terlebih lagi orang itu tak jelas asalnya dari mana.
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Katakan dengan jujur!
??? (Anora Nathaniel)
AKU TIDAK TAHU!! Tolong lepaskan aku dan izinkan aku pergi dari sini!!
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Kau bukan mata-mata Kerajaan lain bukan?
??? (Anora Nathaniel)
Aku tidak tahu! Bahkan Aku tidak tahu diriku siapa, dan mengapa aku berada di sini...
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Bernard, saat kau menemukannya apa ada orang lain di sana?
Ignatius melirik kearah Bernard yang ada di belakangnya dengan tatapan dingin.
Bernard Jovanovic
— Knight
tidak tuan, saya menemukannya ditepian danau dalam keadaan tak sadarkan diri.
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Apa kau benar tak mengingat apa-apa?
??? (Anora Nathaniel)
Tidak, dan tolong izinkan aku pergi dari tempat ini.
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Tidak semudah itu.
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Bernard, bawa gadis ini ke penjara bawah tanah sementara kita mencari informasi tentangnya.
Bernard Jovanovic
— Knight
Baik Tuan.
??? (Anora Nathaniel)
HEH! APA MAKSUDMU HAH?!!
??? (Anora Nathaniel)
Kau mau memenjarakan ku!!?
Ignatius mendekatkan wajahnya dengan Anora, lalu mencengkram wajah gadis itu hingga Anora tak bisa berkutik.
??? (Anora Nathaniel)
L-lepas..
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Turunkan intonasi suaramu nona, kau tak pantas berteriak seperti itu padaku.
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Jadilah penurut, maka nyawamu akan selamat.
Anora hampir menangis dibuatnya, sungguh ia benar-benar merindukan rumah dan ingin pulang. Walau wajah pria aneh itu mirip dengan sahabatnya, mereka orang yang berbeda.
Anora merasa asing, dan mencoba memikirkan nasibnya selanjutnya dizaman ini.
🜲3
________Happy reading!_________
Gelisya Dervanburg
– Penyihir
Aurora Hernandes.
Ignatius duduk disinggasananya dengan tenang, ekspresi wajahnya langsung berubah ketika mendengar nama yang di sebutkan oleh Gelisya.
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Siapa dia? Aku tak pernah mendengar nama itu.
Gelisya Dervanburg
– Penyihir
Dia adalah anak haram dari Marquess Terastor dan Baroness Derbya, dia tidak bisa menyandang gelar Marchioness karna hal tersebut.
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Bukankah Marquess Terastor berasal dari Selatan? Kenapa anak itu bisa sampai ke sini?
Gelisya Dervanburg
– Penyihir
Marquess Terastor menyembunyikan identitas anaknya, karna menganggap Aurora adalah aib bagi keluarganya.
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Jadi maksudmu dia dibuang?
Gelisya Dervanburg
– Penyihir
Iya, dia bahkan tak terdaftar dalam keluarga selatan.. Jadi sekarang, gadis itu tak memiliki identitas.
Sudut bibir Ignatius terangkat, dan para Ksatria dan penyihir yang melihatnya langsung sedikit terkejut. Sudah lama Duke timur ini tak tersenyum tipis seperti itu.
Biasanya ekspresinya selalu datar, dan tatapannya yang tajam akan membunuh seluruh orang yang melihatnya. Menyeramkan.
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Tolong katakan pada pembantu kerajaan untuk menyiapkan satu kamar di sebelah kamarku.
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Segera.
Penyihir itu langsung berdiri tegap lalu membungkuk 190° pada Ignatius.
Gelisya Dervanburg
– Penyihir
Baik Tuan, saya pamit undur diri.
Setelah penyihir itu pergi, Ignatius terdiam disinggasananya dan kembali memasang wajah tanpa ekspresi seperti sebelumnya.
Bernard Jovanovic
— Knight
Tuan, besok ada pertemuan antar Duke dari masing-masing daerah.
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Mereka mengundangku?
Bernard Jovanovic
— Knight
Iya tuan...
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Apa tujuan mereka?
Bernard Jovanovic
— Knight
Saya tidak tahu, yang jelas lusa akan ada acara perkumpulan untuk meraya 100 tahun berdirinya Kerajaan Gredisha.
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Apakah empress Carlisle akan hadir?
Bernard Jovanovic
— Knight
Tentu tuan...
Bernard Jovanovic
— Knight
Dan...
Bernard memutus kalimatnya, dan itu membuat Ignatius sedikit bertanya kenapa ksatrianya itu memutus kalimatnya sendiri.
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Apa?
Bernard Jovanovic
— Knight
Saat saya bertugas mengawasi hutan, saya mendengar Kardinal sedang merencanakan untuk membuka pintu neraka. Dan itu atas perintah empress sendiri..
Ignatius nampak tak terkejut, ia seakan sudah menduga akan hal itu.
Setelahnya, Ignatius langsung bangkit dari singgasananya dan mulai melangkah meninggalkan singgasana itu.
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Siapkan seluruh pasukan, aku tak ingin kita membuat satu kesalahan pun di sana.
Bernard Jovanovic
— Knight
Baik tuan.
Ignatius berjalan semakin jauh dari ruangan itu, meninggalkan Bernard bersama ksatria lain di sana.
Bernard Jovanovic
— Knight
Tuan... Aku harap semuanya baik-baik saja.
Di sisi lain, kini Ignatius sedang berjalan ker uang bawah tanah. Melewati puluhan tahanan yang sedang disiksa karna menjadi pengkhianat, mata-mata, dan banyak lagi.
Hingga akhirnya Ignatius sampai di depan sebuah sel, di mana orang di dalam sel itu tak disiska sama sekali. Ia di biarkan hingga mendapat keputusan langsung dari Ignatius.
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Bawa gadis itu ke ruangan yang sudah disiapkan.
Pintu sel dibuka, dan gadis yang ada di dalam langsung berteriak hingga menghentikan langkah para pembantu yang ingin membawanya.
Aurora Hernandes
— Baroness
Mau apa kau hah!! {Menunjuk Ignatius dengan wajah marah}
Semua Ksatria dan pembantu yang ada di sana langsung terdiam, meski yang berteriak pada Ignatius bukan mereka. Justru mereka yang ketakutan dan membeku.
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Apa yang harus aku berikan pada gadis nakal seperti ini?
Aurora Hernandes
— Baroness
Ck! Jangan mendekat!!
Ignatius Kristoffesen
— Duke Timur
Kalian semua bisa pergi, biar aku saja yang mengurus tikus kecil ini.
Para pembantu hanya bisa menuruti perintah Ignatius, dan keluar dari sel meninggalkan Ignatius bersama gadis asing itu.
Aurora Hernandes
— Baroness
Lepaskan aku...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!