NovelToon NovelToon

Soul Caster (Season 2)

The Great Universe

Di dalam perjalanannya menuju kerajaan Del Lagos. Tiba-tiba sebuah tekanan energi kuat menariknya ke dalam sebuah Dimensi baru.

Dunia ini bernama The Great Universe. Dimana semua MC dari berbagai Novel dan Anime akan bertemu di dalam dunia ini.

Dengan tujuan yang sama untuk mempertahankan Universe mereka masing-masing.

Ncheck yang berada di dalam dunianya juga ikut tertarik ke dalam universe ini. Dunia ini mirip seperti isekai namun dengan konsep yang berbeda. Karena sistem kultivasi di dunia asalnya berbeda dengan dunia ini.

Jadi semua skill yang telah di dapatkan Ncheck pada season yang pertama juga akan di reset. Tetapi tidak dengan levelnya. Saat ini Ncheck berada di level 70.

Sebelum Ncheck di pindahkan ke dunia itu,dia melihat Shinki dan Dewa-dewa lainya sedang bertarung menghadapi End Bringer. Namun yang dia lihat hanyalah sebuah siluet bayangan yang tak berbentuk.

Selanjutnya setelah Ncheck sampai ke dunia itu,dia bertemu seorang dewa waktu yang bernama Chronos Invankov. Dengan sisa-sisa kekuatannya Chronos merubah energi terakhirnya menjadi sebuah jam tangan canggih,yang saat ini menempel pada pergelangan Ncheck.

Sebelum Cronos menghilang untuk selamanya,dia berpesan kepada Ncheck,agar dirinya harus menjadi kuat di dunia ini,untuk bisa mengalahkan End Bringer.

Meskipun itu terdengar mustahil,namun tanpa persetujuan darinya,Ncheck telah di pindahkan ke sebuah kuil.

Dalam kuil tersebut, Ncheck merasa energi baru mengalir dalam dirinya, memberikan kekuatan yang belum pernah dirasakannya sebelumnya. Di sekitarnya, dia melihat banyak portal menuju berbagai dunia dan bertemu dengan karakter-karakter menarik.

Layaknya dalam sebuah dunia Isekai, tentunya pemain yang baru pertama datang,akan mendapatkan kekuatan dari para Dewi.

Begitu pula dengan Ncheck, setelah sampai di kuli itu,dia bertemu dengan seorang Dewi yang bernama Athena.

Athena, dewi yang Ncheck temui, memiliki penampilan yang memukau dengan rambut panjang berwarna perak dan mata yang berkilauan. Meski kecantikannya mencolok, sikapnya ceroboh dan imut memberikan sentuhan keakraban. Athena sering terlihat tertawa dan memiliki aura yang ramah, membuatnya mudah didekati oleh para pemain baru seperti Ncheck.

Di depannya dia melihat, orang-orang yang datang dari dunia lain. Telah di berikan kekuatan dan perlengkapan senjata.

Namun karena Ncheck datang terlambat,semua skill dan senjata itu telah di ambil oleh pemain lain.

Athena mendekati Ncheck dengan senyuman ramah. "Hey, hey, mengapa kau datang terlambat? Dewa manakah yang telah memanggilmu?"

Ncheck menunjukkan jam tangannya. "Aku dipanggil ke sini oleh Cronos, dan dia memberikan jam tangan ini padaku sebelum menghilang. Saya datang dengan tujuan untuk menjadi lebih kuat dan melawan End Bringer," jawabnya.

Athena mendengarkan dengan serius. "Berikan aku keberkahan, Athena, agar aku bisa mengembangkan kekuatan baru dan berhasil melindungi dunia ini," tambah Ncheck dengan penuh keyakinan.

"Ehmm sayang sekali,semua skill dan senjata level dewa telah di ambil oleh pahlawan lainya." Jawab Athena.

"Dewi ini tampaknya bodoh." Gumamnya.

Athena mendengar gumaman Ncheck dan tertawa ringan. "Terkadang penampilan bisa menipu, Ncheck. Meski terlihat ceroboh, aku punya kebijaksanaan untuk membantumu menghadapi tantangan di dunia ini.

"Lalu solusi apa yang akan kau berikan?"

Athena berpikir sejenak, lalu berkata, "Bagaimana jika kita memanfaatkan kekuatanmu sebagai seorang pendukung? Meskipun skill dan senjata level dewa telah diambil, kekuatan seorang pendukung seringkali sangat berharga dalam pertempuran.

"Hah? Seorang support? Hello aku adalah MC di cerita ini,mengapa kamu memberikan ku skill sebagai seorang Supporter." Bentaknya.

Athena merengut dan memasang wajah serius. "Kamu benar-benar memilih saat yang salah untuk menentang saran dewi, Ncheck," katanya dengan nada sedikit tajam.

"Bukankah tadi pahlawan sebelum aku,kamu memberikannya mahluk mitologi. Juga berbagai skill hebat, lalu mengapa aku tidak bisa mendapatkan itu." Tanya Ncheck.

Athena merenung sejenak, lalu menjawab, "Setiap pahlawan mendapatkan hadiah sesuai peran dan takdirnya. Mereka yang mendapatkan mahluk mitologi atau skill hebat mungkin memiliki peran khusus dalam pertarungan melawan End Bringer.

"Mungkin karena kamu datang dari Universe yang paling rendah,jadi kehadiran mu disini bisa jadi hanya karakter sampingan saja." Ucap Athena sambil tertawa kepada Ncheck.

Ncheck menjawab dengan nada sedikit sinis, "Sepertinya kebiasaan diskriminasi itu sulit untuk dilupakan, meski di alam para dewa."

Meskipun Athena merespon dengan wajah tertawa, Ncheck bisa mendeteksi nuansa kesedihan pada mata dewi. Namun, dia memutuskan untuk tidak bertanya lebih jauh mengenai itu, karena ini bukan urusannya.

Setelah Ncheck di berikan skill support oleh Athena, Tiba-tiba sebuah suara yang menakutkan terdengar dari belakang. "Jika dia tidak dapat memberikan berkah pada mu,maka datang lah pada ku." Ucap suara itu.

Athena dan Ncheck sama-sama merasakan kehadiran suara yang menakutkan di belakang mereka. Athena segera mempersiapkan diri untuk bertindak cepat menghadapi ancaman yang mungkin saja akan terjadi.

Sementara itu, Ncheck dengan penuh rasa penasaran dan takut mencoba untuk melihat ke belakang dan mencari tahu asal suara tersebut. Namun, Athena menyuruh Ncheck untuk tidak bergerak dan membiarkan dirinya dilindungi.

"Jangan khawatir, saya ada di sampingmu," ucap Athena sambil meletakkan tangannya di bahu Ncheck dengan lembut. "Kita bekerja sama untuk menghadapinya,Apapun yang terjadi."

Ncheck merasa kesulitan mengikuti apa yang terjadi. Dia tiba-tiba berada di sebuah reruntuhan kuil, tidak tahu bagaimana dia bisa sampai ke sana. Dia mengamati sekelilingnya dengan hati-hati, mencoba mencari petunjuk tentang bagaimana dia bisa berada di tempat yang sepertinya jauh dari lokasi awalnya.

Athena memperhatikan kebingungan Ncheck dan mencoba untuk menenangkannya. "Tenanglah, kita akan mencari tahu apa yang terjadi," ucap Athena. "Kita harus berhati-hati karena kita tidak tahu apa yang sedang menanti kita di sini."

The Fallen adalah sosok yang misterius dan menakutkan. Dia memiliki senyum sinis di wajahnya, dengan tatapan tajam dan mata yang mendalam. Dia terlihat meyakinkan saat berbicara, tapi ada sesuatu di dalam suaranya yang terdengar ganjil dan tak menyenangkan.

Dia mengenakan jubah gelap yang terlihat mirip dengan jubah kebesaran. Dalam pakaian itu, dia terlihat lebih tinggi dari orang rata-rata dan memberikan aura yang sangat kuat. Tapi semuanya hanya tampak seperti ilusi atau bagian dari tipu daya.

Sosok The Fallen membuat Athena merasa cemas, karena tidak jelas apa yang dia inginkan dan apa tujuannya.

The Fallen pun bertanya kepada Ncheck, "Apakah kau menginginkan kekuatan yang lebih besar?"

"Ya, tentu, aku datang kesini bukan sebagai karakter figuran." Jawabnya.

"Hahaha bagus... Namun apakah kamu tahu bayaran dari sebuah kekuatan yang besar?" The Fallen tertawa dengan senyuman yang seolah - olah menyembunyikan sesuatu.

Athena yang ada di sampingnya pun menjadi sedikit ragu, tentunya dia sebagai Dewi cahaya yang ada di dunia ini,sangat jelas mengetahui maksud di balik itu semua.

Fafner

Dengan kekuatannya,The Fallen menciptakan sebuah pedang haus darah. Pedang itu di sebut juga sebagai Sword of Blood,atau Mandau Berdarah (Mandau Blood).

Pedang itu memiliki mata yang berwarna merah,dan gagang yang di ukir seperti kepala burung Phoenix. The Fallen juga menjelaskan bahwa pedang ini memiliki roh atau kehendaknya sendiri,sama seperti makhluk mitologi yang di berikan oleh Athena kepada pahlawan lainya.

Oleh karena itu di dalam pedang ini, bersemayam jiwa Dark Phoenix.

Namun untuk memilikinya juga ada harga mahal yang harus di bayar. Dimana pengaruh dari kekuatan yang besar itu akan membuat perubahan pada karakter Ncheck,menjadi sombong,arogan dan psikopat.

Ncheck yang selalu percaya diri pun, meyakinkan Athena bahwa dia akan baik-baik saja dan dapat mengendalikan kekuatan itu.

Athena menatap Ncheck dengan serius. "Pertimbangkanlah dengan baik, Ncheck. Kekuatan Sword of Blood bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng. Pengaruh jiwa Dark Phoenix dapat mengubah sisi tergelap dalam dirimu. Apakah kamu benar-benar yakin mampu mengendalikannya tanpa terjebak dalam kegelapan yang mengintai?" Athena memperingatkan dengan penuh kekhawatiran.

Namun, Ncheck yakin akan kemampuannya dan berkeras untuk memiliki Mandau Berdarah. Dengan penuh keyakinan, dia berkata kepada Athena, "Aku tahu risikonya, tapi aku yakin bisa mengendalikan kekuatan ini. Ini adalah langkah yang perlu kuambil untuk menjadi lebih kuat dan melawan End Bringer."

Athena tetap khawatir, tetapi melihat tekad Ncheck, dia memberikan izin dengan hati-hati. "Baiklah, Ncheck. Semoga kamu dapat mengendalikan kekuatan itu dan tetap berjalan di jalur yang benar."

Setelah pemberian kekuatan itu selesai,Ncheck pun langsung di kirim ke sebuah tempat dengan tanah yang gersang.

Jam tangan yang di kenakan Ncheck pun mulai memunculkan sebuah gambaran holograpik, di dalam hologram itu menjelaskan level dan atributnya saat ini.

Dia mendapatkan sebuah skill Instan Cure dari pemberian Athena,dimana skill ini dapat menyembuhkan luka secara instan.

Timer Zoning,skill ini dia dapatkan dari kekuatan Cronos. Skill ini dapat mempercepat atau memperlambat objek disekitarnya dalam jarak 3 meter dan durasi 3 menit. Radius dari skill ini akan meningkat jika level penggunanya juga meningkat.

Selanjutnya ada tulisan berwarna merah di dalam holograpik,yang menyatakan bahwa skill dan item itu masih terkunci. Syarat untuk membuka skill itu,Ncheck harus level 100 terlebih dahulu. Karena pada saat ini Ncheck masih level 70 tingkat Manusia.

Bahkan jika di bandingkan dengan Kultivasi yang ada di dalam dunia ini,level Ncheck adalah -30.

100 level manusia sama dengan 1 level dewa. Skill yang terkunci dalam holograpik itu adalah kekuatan pemberian The Fallen. Jadi sebelum dapat menggunakan skill itu, Ncheck harus mencapai kultivasi dewa terlebih dahulu.

Sebuah kejadian tak terduga pun muncul di hadapannya, dimana saat ini dia telah berada di tengah medan perang.

Perang itu melibatkan antara para tentara kerajaan dan kawanan monster yang bernama Fafner.

Fafner, monster perkasa di tanah gersang ini, memiliki kulit merah menyala yang memberikan kilatan bahaya. Mata kuningnya memancarkan aura kejam, mencerminkan keganasan yang terkandung di dalamnya. Sayap hitamnya yang mirip dengan sayap kelelawar menciptakan bayangan menakutkan saat terbang di langit gersang.Tanduk tajam di kepalanya memberikan kesan yang menakutkan dan menjadi senjata alami yang mematikan.

Dalam perang besar antara tentara kerajaan dan Fafner, gemuruh peperangan menggema di tanah gersang. Tentara kerajaan berjuang mati-matian melawan kekejaman monster merah itu. Fafner melancarkan serangan ganas dengan sayap hitamnya dan tanduk tajam yang menghancurkan segala yang ada di depannya.Namun, tentara kerajaan tidak menyerah. Mereka menggunakan kekuatan dan keahlian bertempur mereka untuk mencoba menaklukkan Fafner. Panah-panah terbang, pedang bersinar, dan mantra ajaib dipergunakan untuk mengejutkan monster tersebut..

Ncheck melihat kekacauan di sekelilingnya dan dengan cepat berusaha melarikan diri dari tengah-tengah pertempuran antara tentara kerajaan dan Fafner.

Dengan pengalamannya di dunia sebelumnya, pemuda itu mencari tempat strategis untuk bersembunyi terlebih dahulu,sambil memperhatikan pertarungan besar antara dua kelompok itu.

Ratna Crimson

Dalam keadaan begitu mendesak untuk menyelamatkan diri. Dia memandang sekitarnya di tengah serangan bola api mematikan dari kawanan Fafner. Melihat prajurit kerajaan terbakar menjadi debu, sementara yang lain terluka parah, membuatnya segera mengarahkan langkahnya menuju area yang lebih aman. Ia berusaha keras menghindari serangan yang mematikan dan bersiap memberikan pertolongan kepada yang terluka, jika memungkinkan.

Ncheck mencoba berjalan mendekati prajurit yang terluka itu.

Dengan skill Timer Zoning nya,waktu seakan terasa berhenti hanya dia yang dapat bergerak.

Bahkan hujan api itu terlihat seperti beku,dalam ruangan hampa yang kosong.

Namun dia juga sadar,bahwa waktu seperti ini hanya dapat bertahan selama 3 menit. Dengan kekuatannya dia mencoba menopang prajurit yang terluka itu di bahunya. Sambil berjalan menuju tenda medis.

Langkahnya pun kian pasti, melewati hujan api dan desingan suara pedang dan ledakan sihir.

Hingga waktu 3 menit itu pun berakhir,dia telah sampai di depan tenda medis.

"Cepat selamatkan prajurit ini." Ujarnya.

Para prajurit yang ada di sekitarnya pun menjadi kebingungan,entah dari mana datangnya orang ini. Dia langsung membawa prajurit yang terluka dengan selamat. Bahkan para medis yang bertugas,tidak berani mendekati medan perang itu.

Kejadian itu terus berulang hingga sampai 5 orang prajurit yang berhasil dia selamatkan.

Namun karena banyaknya korban yang berjatuhan,para medis itu pun kewalahan untuk menyembuhkan semua prajurit yang terluka.

Hingga Ncheck pun mengambil inisiatif untuk menggunakan skill Instan Cure miliknya. Dalam hitungan beberapa detik, prajurit yang terluka itu langsung sembuh total. Syarat dari penggunaan skill ini selama orang tersebut masih bernafas,maka masih bisa untuk di selamatkan.

Skill ini juga di kenal dengan nama lain di dunia manusia (Tirta PerwitaSari.)

Orang-orang yang ada di sekitarnya itu pun menjadi takjub ketika melihat skill yang di gunakan oleh Ncheck.

"Bagaimana mungkin, bukankah ranahnya sangat jauh di bawah kita?"

"Apakah mungkin dia utusan dewa?" Ucap prajurit lainnya.

"Mungkin sebagai apa yang kalian katakan itu benar,tapi sebenarnya aku hanya kebetulan lewat." Jawab Ncheck.

ketika kehebohan di tenda medis itu terjadi, seorang komandan dengan baju ziarah emas pun datang mendekat.

Grazilas, komandan prajurit yang gagah, memimpin pasukannya dengan gagah berani, dihiasi oleh zirah emas yang megah. Zirahnya mengkilap, mencerminkan cahaya matahari yang terbenam, memberikan aura kebangsawanan dan kekuatan yang tak terbantahkan.

Dengan helm yang dihiasi detail halus dan lambang kerajaan yang terukir di zirahnya, Grazilas menonjol sebagai pemimpin yang dihormati. Setiap gerakannya terasa mantap dan penuh otoritas, mencerminkan keberanian dan dedikasi pada tugasnya sebagai komandan yang tangguh.

"Anak muda jika apa yang kamu katakan itu benar, dapatkah kamu membantu kami untuk menghadapi monster itu." Tanya Grazilas.

"Sebenarnya aku ingin sekali membantu,namun dengan kemampuan ku saat ini,aku hanya dapat berperan sebagai seorang pendukung." Jawab Ncheck tanpa menyembunyikan sesuatu.

Teriakan melengking dari langit memecah keheningan perang, dan pandangan semua terarah ke atas. Di atas langit, muncul Ratna Crimson, seorang gadis pahlawan dari dunia lain. Dengan kekuatan Phoenix merah membara, dia membawa dua pedang panjang yang berlapis api.Rambut merahnya berkibar-kibar oleh angin, dan matanya berkilat dengan keberanian. Dalam pakaian yang melambangkan semangat api, Ratna Crimson turun dari langit dengan elegan, siap untuk ikut serta dalam pertempuran melawan kawanan Fafner.

Ratna Crimson mendarat di tengah medan perang dengan penuh keanggunan, sorot matanya penuh determinasi. Dia mengayunkan kedua pedang panjang berlapis api dengan gesit, menyulut kekuatan Phoenix di sekitarnya. Fafner, monster merah yang mengamuk, menyambut serangan dengan geram.

Dalam pertempuran yang mendebarkan, Ratna Crimson menunjukkan keahliannya. Gerakan elegannya disertai dengan serangan pedang berapi yang mematikan. Api melambung tinggi, dan Fafner terbakar dalam kobaran nyala. Kecepatan dan ketangkasan Ratna Crimson membuatnya sulit ditangkap oleh monster tersebut.

Dengan penuh kekuatan, Ratna Crimson menggunakan kekuatan Phoenix-nya untuk melancarkan serangan besar. Sayap Phoenixnya terbuka, dan nyala api melingkupi seluruh tubuhnya. Sebuah serangan dahsyat dilepaskannya ke arah Fafner, merobek kulit merahnya dan menghancurkan tanduk tajam di kepalanya.

Fafner berteriak dalam penderitaan sebelum akhirnya lenyap dalam kepulan asap hitam. Ratna Crimson, dalam kemenangan gemilangnya, mengakhiri ancaman monster dengan penuh keberanian dan kekuatannya yang membara. Tentara kerajaan yang menyaksikan aksi heroiknya memberikan sorakan dan penghormatan pada pahlawan dari dunia lain yang telah menyelamatkan mereka dari bahaya.

"Siapa itu ?" Tanya Ncheck kepada Grazilas.

"Dia adalah Ratna Crimson,salah satu pahlawan dari Rebellion. Dari kabar yang aku dengar mereka juga di panggil dari dunia lain."

"Sepertinya aku pernah melihat orang itu ketika berada di kuil Athena, mengapa kekuatannya sangat jauh berbeda di bandingkan dengan ku." Gumamnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!