NovelToon NovelToon

Black And White

Seorang Pendatang

Namaku Adalah William John Seorang Pria Biasa Asal Indonesia yang Bisa Ditemukan Dimana Saja, usiaku sekarang dua puluh tiga tahun. Hanya saja Aku Mendapat Julukan Aneh Protective Black Shadow Hand. Aku Menyukai Bela Diri Dan Hanya Bertujuan Untuk Melindungi orang-orang yang terkena Bullying, supaya hal seperti ini tidak terjadi lagi dan aku tidak meminta timbal balik karena ini semua keinginanku sendiri. Pada Waktu Menjadi Siswa Saat itu.

Empat Tahun yang lalu sejak Aku ditinggalkan oleh Orang Tuaku Akibat Kecelakaan. dan aku Menjalani Kehidupan Seorang diri hingga sekarang.

Aku Bekerja disebuah toko Buku dan juga sebagai seorang Otaku biasa. aku Menyukai Manga, Game, Novel dan bahkan Anime. tetapi aku cukup sedikit mengerti dengan bahasanya.

Beberapa jam kemudian setelah pekerjaanku selesai dan pulang kerumah, aku sempat duduk beristirahat dan memandang langit-langit dimalam hari, kemudian aku berkata.

"Huft. Entah Kenapa Terasa Nyaman dan menyegarkan pikiran"  jawab ku

Beberapa menit kemudian aku langsung bergegas pulang dan istirahat melanjutkan aktivitasku esok hari.

Seusai aku selesai dari pekerjaanku dan menuju jalan pulang kerumah. tidak lama paman menelponku.

kring kring kring

"hm? paman menelpon? begitu ya sudah lama sekali paman tidak menelponku, semenjak hari itu"  jawab ku

"tetapi kenapa paman menelponku malam-malam seperti ini?"  jawab ku

Pamanku bernama anthony fujikawa, Seorang yang mengelola bisnis makanan bersama dengan istrinya yumi fujikawa dan anaknya bernama mayu fujikawa seorang gadis kuliah yang aktif, perbedaan kami sekitar dua tahun dan dia lebih muda dariku, dia sepupuku.

Sejak saat itu Setiap satu tahun sekali keluarga paman, datang kerumah orang tuaku untuk berlibur dan mayu sering mengajakku untuk jalan-jalan.

"andai waktu bisa berputar kembali atau aku memilki sihir. tidak, kenapa aku berpikiran seperti itu, yang lalu biarlah berlalu"  jawab ku

kring kring kring!

"oh tidak, sebaiknya aku mengangkat teleponnya"  jawab ku

" Halo?"  jawab ku

"halo will, bagaimana kabarmu? apa kamu baik-baik saja?"  jawab anthony

" Aku Baik-baik saja, paman sendiri bagaimana?"  jawab ku.

Sepertinya aku berlebihan dan ini hanya percakapan biasa.  aku berpikir

"kami baik-baik saja. um will, paman ingin berbicara sesuatu kepadamu, apa kamu memiliki waktu luang?"  jawab anthony

Hm? Seperti ada hal serius yang ingin sampaikan paman, tetapi kenapa tiba-tiba.  aku berpikir

"kebetulan aku selesai dari pekerjaanku, menuju jalan pulang?"  jawab ku

"oh syukurlah. kalau begitu paman langsung saja ke inti pembicaraan, apa kamu mau bekerja dan tinggal bersama paman dijepang?, kebetulan paman kekurangan pegawai kemudian paman mengingat kamu. kalau kamu menyetujuinya, tenang saja untuk biayanya akan paman urus semuanya, bagaimana?"  jawab anthony.

Entah bagaimana aku menjawabnya. Paman mengajakku untuk tinggal bersamanya dan bahkan bekerja ditokonya, kalau tidak salah daerah tempat paman tinggal itu di osaka. sebaiknya aku pikirkan baik-baik.  aku berpikir

"akan aku pikirkan terlebih dahulu, paman"  jawab ku

"oke kalau begitu, kabari paman kalau kamu menyetujuinya"  jawab anthony

"baik"  jawab ku

Aku langsung menutup teleponnya.

"sebaiknya aku bergegas untuk pulang, hari mulai gelap"  jawab ku

Tidak lama setelah aku memikirkan tawaran paman kemudian aku menyetujui apa yang paman tawarkan kepadaku. setelah itu aku mengundurkan diri Tempat kerja lamaku. aku sedikit bersedih, akan tetapi aku tidak menyesalinya.

"kesempatanku hanya sekali dan mungkin aku bisa mendapatkan wanita cantik disana, ya-yahoo"  jawab ku yang gembira.

Lebih baik aku hubungi paman secepatnya. aku berpikir

"ha-halo? paman, aku menyetujuinya apa yang paman tawarkan"  jawab ku

"halo, benarkah? syukurlah, terima kasih will. kalau begitu akan paman urus surat-surat perpindahan kamu"  jawab anthony

"baik, dan juga aku ingin berterima kasih kepada paman sebelumnya sudah menawarkan hal semacam ini kepadaku"  jawab ku

"kenapa kamu berbicara seperti itu? tidak seperti dirimu saja, sudahlah jangan berbicara seperti itu"  jawab anthony

"baik paman, terima kasih banyak"  jawab ku

"iya, sama-sama. kalau begitu paman akan bersiap-siap untuk mengurus perpindahan kamu dulu"  jawab anthony

"baik, paman"  jawab ku

Aku pun langsung menutup teleponnya...

Hari keberangkatan...

Hari ini keberangkatanku, setelah semuanya yang diurus oleh paman. aku berbalik kebelakang, sepertinya aku akan merindukan rumah ini. oh tidak-tidak, kenapa aku teringat akan orang tuaku. lebih baik aku bergegas sebelum terlambat.  aku berpikir

Beberapa jam kemudian...

Aku tiba di negara jepang, tidak lama aku melihat paman yang sedang menungguku.

"tidak ku sangka paman sendiri yang akan menjemputku dimalam hari seperti ini?"  jawab ku

Kemudian aku langsung menghampirinya, dengan barang bawaanku.

Lokasi rumah paman cukup jauh dan memakan waktu. di tengah perjalanan aku yang cukup gugup dan hanya melihat pemandangan sekitar dari dalam kendaraan. tiba-tiba paman berkata kepadaku.

"haha, kamu terlihat gugup, tidak seperti dirimu saja will. kemana julukanmu sebagai Protective Black Shadow Hand? hahaha, biasakan saja dirimu seperti disana"  jawab anthony

sejak kapan paman sadar? dan kenapa juga paman mengingat sebutan itu? kalau kuingat-ingat kembali sebutan itu seperti anak kecil dan cukup memalukan mungkin saja karena aku sudah dewasa.  aku berpikir

"tidak, aku tidak gugup. hanya saja aku pertama kali kesini itu saja dan jangan mengingatku sebutan itu karena itu memalukan"  jawab ku

"hahahaha begitu ya, sepertinya paman terlalu khawatir"  jawab anthony

Kami berbicara disepanjang perjalanan dan waktu tidak terasa, aku tiba dirumahnya.

"whooaah, tempat yang bagus dan disebelahnya itu pasti tokonya. aku datang malam-malam seperti ini, aku tidak ingin mengganggunya pasti yang lainnya sudah tertidur, setidaknya aku menunggu paman yang sedang merapihkan kendaraan"  jawab ku

"tenang saja, mereka menunggu kedatanganmu"  jawab anthony

"be-benarkah? kalau begitu, se-sebaiknya aku masuk saja dan membawa barang-barangku"  jawab ku

ning nong

"a-aku masuk, pe-permisi"  jawab ku

Ketika aku membuka pintu tiba-tiba bibi berdiam diri dipintu dan dia berkata.

"selamat datang will, bagaimana perjalananmu apakah baik-baik saja? kamu terlihat lelah, lebih baik kamu segera istirahat ada kamar kosong di sebelah kamar mayu, bibi akan istirahat terlebih dahulu. jika kamu ingin membuat sesuatu, jangan sungkan anggap saja seperti rumah sendiri"  jawab yumi

"pe-perjalananku baik-baik saja bi dan terima kasih"  jawab ku

"syukurlah, kalau begitu istirahatlah"  jawab yumi

"baik, bi"  jawab ku

Seperti biasa bibi terlihat bersemangat. aku melihat mayu yang keluar dari kamarnya sepertinya dia senang ketika aku datang dan dia tiba-tiba menghampiriku, tetapi mayu mengatakan hal-hal aneh kepadaku.

"selamat datang, kak will. jadi,bagaimana-bagaimana apa kak will mempunyai pacar atau istri?"  jawab mayu

ha-hah, mengapa tiba-tiba dia mengatakan hal seperti itu? meskipun mayu ini anak yang aktif akan tetapi dia ini suka jahil seperti ini, meskipun begitu dia sudah aku anggap seperti adikku sendiri.  aku berpikir

"hm? hm?"  jawab mayu

"a-aku hanya belum memikirkan hal yang seperti itu dan berhentilah untuk mencurigaiku"  jawab ku

"apa, membosankan aku kira kamu sudah memilikinya"  jawab ku

Perkataan mayu ada benarnya juga, aku tinggal seorang diri dan sekarang usiaku dua puluh tiga tahun. tetapi aku hanya fokus bekerja saat disana. apa begini seterusnya tidak apa-apa?  aku berpikir

"mayu, biarkan william beristirahat mungkin saja dia kelelahan dan jangan mendesaknya seperti itu"  jawab anthony

"baik, kalau begitu aku akan membantumu untuk membawakan barang-barangmu"  jawab mayu

"ah, te-terima kasih"  jawab ku

Sepertinya paman sudah selesai merapihkan kendaraan nya, kemudian dia menghampiriku dan berkata.

"will, anggap saja seperti rumahmu sendiri, kalau kamu menginginkan sesuatu jangan sungkan, kalau begitu paman akan istirahat terlebih dahulu"  jawab anthony

"ba-baik, paman"  jawab ku

Kemudian aku memasuki ruanganku.

Mereka menyambutku dengan sangat baik dan mereka senang ketika aku datang. bahkan mereka memberiku sebuah pekerjaan, kalau begitu aku akan melakukan yang terbaik supaya tidak mengecewakan mereka.  aku berpikir

Sudah larut malam rupanya, sebaiknya aku juga beristirahat. supaya aku bersemangat dihari pertamaku bekerja.

Aku Menyukai Wanita Itu

Aku sedang beristirahat ditempat duduk.

Lebih dari lima bulan telah berlalu sejak aku bekerja di toko paman,pada awalnya aku gugup karena aku memakai bahasa inggirs untuk menanyakan pesanan setiap para pelanggan, akan tetapi ada beberapa pelanggan yang paham namun ada juga para pelanggan yang tidak paham dengan kata-kataku. setelah semua hal yang terjadi berkat bantuan paman,aku jadi terbiasa dan para pelanggan pun juga demikian setelah melihatku.

"kalau kuingat-ingat kembali perkenalanku waktu itu terlihat cukup gugup, hahaha"  jawab ku

Hari pertama aku bekerja...

Dihari pertamaku bekerja aku kebingungan dengan para pelanggan maupun bahasa yang mereka keluarkan. tidak lama kemudian paman memperhatikanku, ketika aku sedang menanyakan pesanan dimeja para pelanggan dan tiba-tiba paman mendatangiku dan berkata.

"permisi tuan dan nyonya sekalian, mohon maaf sebelumnya. perkenalkan dia ini saudara kami sekaligus tenaga kerja baru kami, dia baru-baru ini pindah dan tinggal ditempat kami dan dia juga belum sepenuhnya mengerti dengan memakai bahasa jepang. jadi harap memaklumi dan membiasakan diri kalian para pelanggan sekalian, will perkenalkan dirimu"  jawab anthony

"ba-baik"  jawab ku

"ha-halo, para pelanggan tuan dan nyonya sekalian, perkenalkan na-namaku william john, senang bertemu dengan kalian dan mohon bantuannya para pelanggan sekalian"  jawab ku

para pelanggan menjawab...

"senang bertemu denganmu,dan mohon bantuannya juga"  jawab para pelanggan

"kalau dilihat-lihat, dia cukup keren juga ya"  jawab seorang gadis yang merupakan pelanggan

"kyaa, di-dia menoleh ke arah ku"  jawab gadis yang lain sedang tersipu malu

"meskipun begitu, dia kecil sekali"  jawab pelanggan lainnya

Ketika seisi ruangan ditoko ini ramai, dengan menjawab perkenalanku, tiba-tiba paman mengatakan sesuatu.

"baik para pelanggan sekalian, saya harap para pelanggan sekalian sudah terbiasa dengannya mulai hari ini"  jawab anthony

"baik"  jawab mereka.

"terima kasih, kalau begitu saya permisi dulu"  jawab anthony

Seketika paman menghampiriku dan berkata.

"will, paman harap kamu sudah mulai terbiasa dengan hal ini"  jawab anthony

"baik, tenang saja paman, aku sudah terbiasa"  jawab ku

"begitu ya, kalau begitu baguslah"  jawab anthony

Lagipula aku sering membaca setiap komik, tentang yang seperti ini. jadi aku terbiasa meskipun aku merasa gugup didepan pelanggan yang melihatku, hahaha.  aku berpikir

Dengan begitu dihari pertamaku bekerja berjalan dengan lancar, berkat bantuan paman.

Masa sekarang...

Malam hari, pukul delapan...

Ketika aku sedang berganti pakaian. sudah lama aku tidak merokok semenjak disini dan aku ingin merokok setelah aku melihat ternyata...

"ternyata hanya bungkusnya, sebaiknya aku menuju supermarket dan membeli beberapa minuman"  jawab ku

Setelah aku sampai kemudian memilih apa yang akan aku beli dan aku menuju kasier. aku terkejut ternyata kasiernya seorang wanita. dia terlihat cantik sekali, apa ini yang namanya cinta?  aku berpikir

Ga-gawat, sepertinya dia sempat melirikku juga dan mencurigaiku, se-sebaiknya aku jangan meliriknya terus.  aku berpikir.

Dia yang sedang menghitung jumlah beberapa barang yang aku beli, kemudian aku yang melihatnya terus. tidak lama dia sudah selesai menghitung nya, namun aku yang sedang melihat dia terus menerus, kemudian wanita itu berkata.

"tuan, semua totalnya seribu yen"  jawab seorang kasier

"tuan? tuan? apa anda baik-baik saja? apa ada yang salah?"  jawab seorang kasier

"ah, iya maaf. tidak, tidak ada. saya baik-baik saja"  jawab ku

"begitu ya, kalau begitu syukurlah"  jawab seorang kasier

"mohon maaf nyonya, berapa tadi semuanya?"  jawab ku yang menanyakan totalnya

"ah baik, semuanya jadi seribu yen. tuan"  jawab seorang kasier.

"tunggu sebentar, nah ini dia"  jawab ku

Syukurlah dia hanya menghitung total harganya saja dan sebaiknya aku bergegas pulang. aku berpikir

"terima kasih atas kunjungannya tuan, silakan datang kembali"  jawab seorang kasier

Ketika aku sedang beristirahat dikamarku dan mengingat kembali wanita itu.

"aku penasaran dengan wanita tadi, siapa nama dia ya? bu-bukan berarti aku meyukai atau semacamya"  jawab ku

"hanya saja, ketika aku sempat meliriknya ada yang berbeda dari raut wajahnya. mungkin saja dia kelelahan atau semacamnya"  jawab ku

"apa mayu tahu soal wanita itu? sebaiknya aku bertanya dengannya esok hari"  jawab ku

Um?!, tunggu dulu. ke-kenapa aku jadi memikirkan wanita itu, bu-bukannya itu sama saja dengan menguntit! aahhh, ada yang salah dengan kepalaku ini, lebih baik aku tidur saja.  aku berpikir

Keesokan harinya...

Pada akhirnya aku memutuskan untuk mencari tahu soal wanita itu dan bertanya kepada mayu.

Aku tidak melihat mayu, dimana dia? -oh itu dia, dia sedang sarapan pagi sepertinya dia mau kekampus. ta-tapi tunggu, apa aku harus bilang mayu, kalau aku ingin mencari tahu soal wanita itu? pasti yang ada dia mengejekku kalau aku bertanya hal ini. aahhh, aku tidak perduli apa yang terjadinya, lagi pula aku sudah membulatkan tekadku.  aku berpikir.

"mayu, kamu mau berangkat ke kampus?"  jawab ku

"iya kak will, temanku sudah menunggu diluar. ada apa memang nya? tumben sekali"  jawab mayu

"o-oh, tidak ada apa-apa. hanya saja ada yang ingin aku bicarakan"  jawab ku

"hm? maaf kak will kalau sekarang tidak bisa, mungkin nanti aku pulang dari kampus"  jawab mayu

Apakah aku terlalu banyak berbicara?  aku berpikir

"itu juga kalau kamu memiliki waktu luang"  jawab ku

"haha, santai saja kak will. aku akan mendengarkan semua curhatanmu"  jawab mayu yang bersemangat

"be-begitu ya"  jawab ku

"ya sudah, aku berangkat dulu kak will"  jawab mayu

"ya, selamat jalan"  jawab ku

Teman mayu yang sedang menunggunya, dan mereka mendengar suara seseorang, kemudian salah satu temannya berkata kepada mayu.

"aku baru saja mendengar suara, sepertinya kamu baru saja berbicara dengan seseorang"  jawab teman mayu a

"aku juga mendengarnya"  jawab teman mayu b

"apa hanya aku saja yang tidak mendengarnya"  jawab teman mayu c

"dia bukan siapa-siapa, hanya sepupuku saja tidak lebih"  jawab mayu

"hm? apa mungkin?"  jawab teman mayu a yang penasaran

"sudah ku bilang, dia bukan siapa-siapa. sudah ayo kita berangkat nanti kita terlambat"  jawab mayu

"benarkah?"  jawab teman mayu a yang sedang berusaha mencari tahu

"hm, ada apa? ada apa? apa mayu sekarang sudah memiliki pacar? dan menjadi dewasa?"  jawab teman mayu c

"aahhh, aku tertinggal sama mayu, aku ingin memiliki pacar juga"  jawab teman mayu b

"sudah aku bilang, dia bukan pacarku! berhentilah untuk menanyakan hal itu!"  jawab mayu dengan wajah memerah

"kalau begitu, aku duluan saja"  jawab mayu yang pergi begitu saja

"aahh, tunggu mayu. ayolah jangan cemberut seperti itu. kalau kamu seperti itu, nanti kamu tidak akan mendapatkan seorang pacar. kita hanya bercanda, benarkan"  jawab teman mayu yang bertanya kepada yang lain

"iya, itu benar. kami hanya bercanda saja"  jawab mereka

"tetapi, kalau aku perhatikan, kamu seperti ini terlihat imut juga"  jawab teman mayu c

"hm?"  jawab mayu

"ti-tidak ada apa-apa"  jawab teman mayu c

"sudahlah, ayo kita berangkat"  jawab mayu

"oke"  jawab mereka

Waktu telah berlalu dan menjelang siang kemudian mayu pun pulang.

"aku pulang"  jawab mayu

"hm, rumah ini seperti tidak ada orang. apa mereka sedang berada di toko?"  jawab mayu

"mungkin aku harus menunggunya, sepertinya kak will ingin membicarakan sesuatu, aku jadi penasaran dia ingin membicarakan soal apa ya?"  jawab mayu

"baiklah, kalau begi-"  jawab mayu

"oh, mayu. kamu sudah pulang?"  jawab ku

"iya, baru saja aku sampai"  jawab mayu

Seketika dia menghampiriku dengan wajah yang berseri-seri...

"ad-ada apa?"  jawab ku

"apa kak will lupa dengan obrolan kita tadi pagi?"  jawab mayu

Entah kenapa wajahnya terlihat berseri-seri, mungkin mayu tertarik mendengar apa yang ingin aku bicarakan.  aku berpikir.

"a-aku kira kamu sudah lupa"  jawab ku dengan sengaja

"mana mungkin aku melupakan nya, mungkin saja yang ingin kak will bicarakan adalah hal yang menarik"  jawab mayu

"be-begitu ya"  jawab ku

"jadi, apa yang ingin kak will bicarakan? ap-apa jangan-jangan kak will meyukai seseorang? tetapi siapa. cepat katakan aku penasaran siapa wanita yang bisa membuat kak will jatuh cinta"  jawab mayu yang bersemangat

Ke-kenapa dia berterus terang seperti itu?! aku hanya ingin mengetahui tentang wanita itu. inikah yang namanya naluri wanita?! terlihat sangat menyeramkan.  aku berpikir.

"bu-bukan seperti itu, aku hanya ingin mengetahui saja. apa kamu mengetahui wanita yang bekerja di supermarket sebrang sana? ciri-ciri wanita itu, rambut coklat, bola mata berwarna biru dan memakai kacamata?"  jawab ku

"hm?, oh wanita itu aku tahu, namun aku tidak terlalu mengenal nya. aku ke supermarket hanya membeli kebutuhanku. oh ya, aku baru ingat, satu bulan yang lalu aku melihatnya dari dalam rumah, aku melihatnya dia pulang kerja bersama temannya. entah kenapa dia terlihat kelelahan. tapi kenapa tiba-tiba kak will bilang seperti itu?! apa jangan-jangan"  jawab mayu

Begitu ya. bahkan mayu pun memperhatikannya, aku jadi curiga sebaiknya aku mencari tahu malam ini.  aku berpikir.

"bu-bukan apa-apa, sudah lebih baik kamu beristirahat saja"  jawab ku

"eehh, tetapi aku ingin tahu kak will"  jawab mayu

"ini bukan apa-apa, aku hanya ingin mengetahuinya saja. tidak lebih"  jawab ku

"hm? apa kak will sedang mengalihkan pembicaraan? sebaiknya kak will jangan meremehkanku"  jawab mayu

"tidak, bukan begitu. hanya saja, kamu masih kecil untuk mengetahuinya"  jawab ku

"apa maksudmu masih kecil? hmph"  jawab mayu

"hahaha, aku hanya bercanda. sudahlah, sebaiknya kamu bersih-bersih terlebih dahulu"  jawab ku

"tidak, aku tidak akan pergi kemana-mana. sebelum kak will menceritakan semuanya kepadaku"  jawab mayu yang sedang cemberut

"ayolah, jangan seperti itu mayu. bagaimana sebagai gantinya aku akan membelikan permen, seperti dulu kamu memintanya"  jawab ku

"aku bukan anak kecil lagi kak will!"  jawab mayu

"be-begitu ya"  jawab ku

Mayu seperti ini, terlihat imut sekali. mungkin tidak ada masalahnya kalau aku membicarakan semuanya kepada mayu.  aku berpikir.

"baik-baik, aku akan bilang semuanya kepadamu, tetapi sekarang lebih baik bersih-bersih terlebih dahulu, kemudian aku akan membicarakan semuanya"  jawab ku

"benarkah?"  jawab mayu

"iya"  jawab ku

"kalau begitu berjanjilah dan tunjukan jari kelingkingmu kak will"  jawab mayu

"jari kelingking? untuk apa?"  jawab ku

"sudahlah, tunjukan saja"  jawab mayu

"seperti ini?"  jawab ku

"ya. dengan begini, kak will sudah berjanji kepadaku. dan kak will jangan coba-coba untuk mengingkarinya"  jawab mayu

Begitu ya, ini terlihat seperti di komik-komik yang pernah kulihat.  aku berpikir

"baiklah, aku berjanji"  jawab ku

"kalau begitu cerialah karena aku sudah berjanji kepadamu"  jawab ku.

"baik, kalau begitu, aku bersih-bersih dulu kak will"  jawab mayu yang ceria kembali.

"iya"  jawab ku

Aku yang membicarakan semuanya kepada mayu. dan mayu pun seperti mendukungku. tanpa aku sadari hari mulai gelap...

Malam hari tiba...

"baiklah, ini dia"  jawab ku

baiklah saatnya mencari tahu dan sebaiknya aku melakukan penyamaran agar dia tidak curiga kepadaku. kemudian aku mengecek barang bawaanku dan aku menemukan jubah berwarna putih.

"jubah ini terasa sangat familiar dan mengingatkanku akan sesuatu"  jawab ku.

Ternyata ini jubah waktu aku sma dan aku yang membuatnya sendiri.

Tidak kusangka aku membawanya kesini, sebaiknya aku langsung memakainya saja dan segera bergegas ke supermarket. aku berpikir.

Ketika aku berjalan. kemudian aku mendengar suara seperti orang yang meminta tolong.

"suara wanita? dan suaranya berasal dari tempat sempit seperti ini, bukankah ini semacam gang? sebaiknya aku bergegas?"  jawabku.

Ditempat asal suara tersebut...

Dia yang bersama dengan temannya dikepung oleh sekelompok orang-orang yang mecurigakan. kemudian temannya pun langsung mengatakan sesuatu dengan tegas meskipun kedua kakinya bergetar.

"Ap-apaa yang kalian inginkan hahh! hikari sebaiknya kita laporkan orang-orang ini ke kantor polisi"  jawab temannya

Kemudian satu perwakilan orang dari kelompok itu berbicara sesuatu.

"kami tidak punya urusan denganmu!, lebih baik kamu menyingkir sebelum kami berubah pikiran dan menargetkanmu lalu membunuhmu!!"  jawab seseorang

Dia pun disingkirkan hingga membentur dinding dengan sangat keras...

"aaahhh"  jawab temannya

Kemudian dia yang terlihat panik setelah melihat temannya terdorong dengan sangat keras dan mengatakan.

"Sudah cukup! hentikan sayaka kamu bisa terluka nanti"  jawab dia

"aahh te-tetapi, orang-orang ini terlihat mencurigakan"  jawab temannya yang merasa kesakitan dan memegangi bahunya

Seseorang dari kelompok mencurigakan menghampiri dia dan berkata.

"ini sudah melewati penjanjian dan sebaiknya kamu membayar hutang ayahmu!"  jawab seseorang

"ma-maaf, tetapi aku belum mempunyai cukup uang. apakah kalian bisa memberiku waktu sedikit lagi"  jawab dia

Orang-orang tersebut berbisik-bisik kemudian mengatakan.

"sepertinya bos kami tidak menyetujuinya dan bos ingin kamu membayarnya sekarang"  jawab seseorang

"te-tetapi, aku belum mempunyai uang nya" jawab dia

Mereka melirik satu sama lain, dengan senyuman jahat diwajahnya dan mengancamnya.

"hou, jadi kamu tidak mempunyainya? kami ada usulan untukmu, bagaimana kalau kamu membayarnya dengan tubuhmu itu. kalau kulihat-lihat kamu mempunyai postur tubuh yang bagus, pasti bos juga akan senang"  jawab seseorang

Melihat wajah dia yang terlihat pucat dan seluruh tubuhnya bergetar. kemudian orang tersebut menghampiri dia dan memegang tangannya.

"aaahhh!"  jawab dia

Akan tetapi, dia berusaha melindungi dirinya sendiri dengan menendang kaki orang itu. kemudian dia berusaha membantu temannya untuk melarikan diri.

"bbhhuummpp"  dia menendang

"sa-sayaka apakah kamu baik-baik saja? bertahanlah, apa kamu bisa berdiri? ayo cepat kita pergi dari sini"  jawab dia

Orang itu kesakitan yang tak tertahankan dan terlihat tampak kesal, kemudian dia mengatakan

"apa yang kalian lihat! cepat tangkap mereka berdua!!"  jawab seseorang

"ba-baik"  jawab mereka

Salah satu dari mereka berhasil menangkap dia, kemudian menarik rambutnya begitu juga dengan temannya.

"ahh, le-lepaskan aku!" jawab dia

"a-awas saja kalian!! aku akan melaporkan perbuatan kalian!" jawab temannya dengan keadaan menahan kesakitan.

"kami berhasil membawa mereka kembali"  jawab mereka

"kerja bagus"  jawab seseorang.

Dengan niat jahat yang ada didalam dirinya dan memegang kedua tangan dia kemudian orang itu mengatakan.

"kamu harus membayar semua perbuatanmu!"  jawab seseorang yang kesal.

Tidak lama Aku sampai ditempat suara asal tersebut, dan aku berkata

"apa yang kalian lakukan?"  jawab ku

Semua orang melihatku ketika aku berada diatas mereka dan aku berada disalah satu gedung itu.

"si-siapa itu?" jawab temannya

Aku pun menuruni gedung tersebut...

"a-anak kecil?" jawab dia

"si-siapa kau? apa maumu bocah? aku tidak tau siapa bocah ini, sebaiknya jangan ikut campur urusan orang dewasa"  jawab seseorang

Jumlah mereka sekitar lima belas orang, kemudian aku melihat dua wanita itu yang sedang kesakitan.

Bukankah dia itu? dan disebelahnya itu apa mungkin temannya? apa yang telah orang-orang ini lakukan kepada mereka berdua sampai-sampai bisa jadi seperti itu. aku berpikir

"orang dewasa? mungkin seperti ini yang benar, kalian menindas orang yang lemah, termasuk seorang wanita. bukankah begitu? dan lepaskan tanganmu dari wanita itu"  jawab ku.

"a-apa katamu!! jangan meremehkanku bocah aku mempunyai senjata, aku tidak tahu siapa kau itu mungkin memang lebih baik aku harus membunuhmu terlebih dahulu, Kalian bunuh bocah itu"  jawab seseorang.

"ba-baik, aaaahhhhh!!"  jawab mereka

"huft, kalian ini mengingatkanku akan sesuatu"  jawab ku.

Aku menghajar mereka semua, dengan teknik bela diriku.

bbaakk dduugg bbuummpp

"ap-apa-apaan dia itu?"  jawab mereka yang kesakitan

"kami tidak bisa memukulnya, dia cepat sekali"  jawab seseorang yang kesakitan

"uhhuk"  jawab seseorang

"masih ingin melanjutkan? kalau tidak sebaiknya kalian pergi dari sini, sebelum aku yang menghabisi kalian" jawab ku.

"aah ahh, a-awas saja kau bocah, aku akan mengingatmu"  jawab seseorang

Aku menghampiri mereka berdua dan mengatakan.

"apa kalian baik-baik saja? sebaiknya kalian segera pulang dan berhati-hatilah" jawab ku.

Kemudian aku langsung bergegas untuk pergi dari tempat kejadian...

Dia yang ingin mengucapkan terima kasih tetapi...

"apa kamu tidak apa-apa sayaka? oh ya aku lupa, aku harus berterima kasih kepadanya"  jawab dia

"um ano terima ka-, e-eh sayaka, apa kamu melihat orang tadi yang berpakaian serba putih?" jawab dia

"dia sudah pergi beberapa menit yang lalu, kamu saja yang tidak menyadarinya"  jawab temannya

Aku sempat melihat wajahnya dibalik jubahnya itu. temannya berpikir

"kemana perginya orang itu ya, aku tidak menyadari hawa keberadaannya. setidaknya aku ingin mengucapkan terima kasih terlebih dahulu"  jawab dia

"kamu tidak apa-apa? aku melihat kamu terbentur dengan sangat keras tadi. apa kamu bisa berdiri sayaka? aku akan membantumu"  jawab dia

"iya terima kasih, aku tidak apa-apa"  jawab temannya

Hari telah berlalu sejak kejadian itu, pada akhirnya aku tidak tahu siapa orang-orang berkelompok itu.

Aku yang tidak mengetahuinya, ternyata menyebabkan masalah yang besar dan terjadinya hal-hal tidak terduga.

Reinkarnasi

Waktu telah berlalu.

Aku melatih diriku dalam berbahasa jepang dengan bantuan mayu dan aku cukup lancar, hingga aku terbiasa memakainya.

Sejak saat kejadian itu hingga sekarang aku penasaran, siapa orang-orang itu...

Sementara itu, diwaktu bersamaan. disebuah tempat tidak diketahui...

"a-apa katamu?!"  jawab seseorang

"maafkan kami bos, meskipun dia memiliki tubuh yang pendek, tetapi dia kuat boss"  jawab anak buah b

"siapa nama bocah itu?!"  jawab seorang bos

"aku tidak tahu siapa dia, tetapi dia memakai jubah putih dan sepertinya orang ini ada kaitannya dengan hikari sanada. ba-bagaimana kalau kami membawa hikari ke tempat ini bos?"  jawab anak buah a

"begitu ya. kalau begitu cepat bawa hikari kesini, karena aku juga penasaran seperti apa orang itu"  jawab seorang bos

"ba-baik!"  jawab mereka

Sekarang...

Aku tetap melakukan kegiatan sehari-hariku. seperti biasa membantu mengelola toko bersama paman dan bibi, begitu juga dengan pegawai-pegawai yang ada disini.

Aku ingin tahu, apakah mereka baik-baik saja? sejak kejadian itu, lebih baik aku kesupermarket untuk mencari tahu dan sebaiknya aku membeli sesuatu juga supaya dia tidak mencurigaiku.  aku berpikir

Aku bergegas keluar dengan rasa penasaran, didalam diriku...

Setelah aku tiba disupermarket dan aku melirik tempat kasier.

"hm, bukankah itu teman dari wanita itu? dia juga bekerja disini rupanya. tetapi aku tidak melihat wanita itu, kemana dia? dia tidak ada disini"  jawab ku

Aku mencarinya disetiap sudut dan berpura-pura membeli yang tidak ingin aku beli.

Tiba-tiba saja, temannya itu melirikku terus-menerus dan bahkan aku baru menyadarinya.

Le-lebih baik aku secepatnya apa yang ingin aku beli, sebelum temannya itu mencurigaiku. aku berpikir

Setelah selesai memilih beberapa barang yang ingin aku beli, kemudian aku menghampiri ketempat kasier.

"mohon ditunggu sebentar, tuan"  jawab seorang kasier

Dia terlihat cukup pendiam, apa keadaan dia sudah membaik?  aku berpikir

Sebelumnya Diwaktu bersamaan...

"selamat datang tuan"  jawab seorang kasier

hm, sepertinya dia sedang mencari sesuatu. seorang kasier berpikir

Tu-tunggu dulu, entah kenapa ketika aku melihat wajahnya, terasa tidak asing bagiku. apa jangan-jangan? lebih baik aku langsung berbicara dengannya.  seorang kasier berpikir

Masa Sekarang...

"semua nya jadi lima ratus yen, tuan"  jawab seorang kasier

"iya. ini dia, terima kasih"  jawab ku

"terima kasih tuan, selamat datang kembali"  jawab seorang kasier.

Ketika aku yang ingin menuju pintu untuk keluar. tiba-tiba dia menghampiriku dan berkata.

"tu-tunggu sebentar tuan, ada yang ingin saya bicarakan kepada tuan. apakah tuan memiliki waktu luang?"  jawab seorang kasier

Aku rasa tidak ada masalahnya untuk mendengarkannya, tetapi apa yang ingin dia bicarakan?  aku berpikir.

"yah, kebetulan saya sendiri sedang luang"  jawab ku

"syu-syukurlah. kalau begitu tuan, apakah tuan bisa menungguku selesai dari pekerjaanku?"  jawab seorang kasier

"baiklah, tetapi saya akan menunggunya diluar saja" jawab ku.

"ba-baik dan terima kasih" jawab seorang kasier

Sementara itu aku menunggunya dikursi dan menyalakan rokokku...

Beberapa menit kemudian, diapun selesai dari pekerjaannya dan menghampiriku.

"ma-maaf menunggu terlalu lama tuan"  jawab seorang kasier

"ti-tidak apa-apa, tidak usah dipikirkan. jadi apa yang ingin nyonya katakan?"  jawab ku

"ah, saya lupa untuk memperkenalkan diri. nama saya sayaka asahi"  jawab sayaka

"be-benar juga. nama saya william john, nyonya sayaka bisa memanggil saya will"  jawabku.

"tidak usah terlalu kaku seperti itu, dan kamu juga bisa memanggilku sayaka. kalau begitu aku langsung saja, terima kasih telah menyelamatkan kami berdua di hari itu. memang telat untuk mengatakannya"  jawab sayaka

"kalau begitu bai- hm? a-apa maksudmu, sa-sa-sayaka?!"  jawab ku yang terkejut

Dengan raut wajahku yang gugup, ketika sayaka membicarakan hal itu setelah aku menyebut namanya.

"tidak usah berpura-pura seperti itu, aku mengetahuinya percuma saja kamu mengelak" jawab sayaka.

Se-sejak kapan sayaka mengetahui bahwa itu aku. padahal aku menutupi wajahku dengan jubah, naluri wanita memang menyeramkan. sebaiknya aku berkata jujur saja.  aku berpikir

"i-iya, itu aku tetapi bagaimana sa-sayaka bisa mengetahui kalau itu aku?"  jawab ku

"sebaiknya kamu jangan meremehkan naluri seorang wanita" jawab sayaka.

Su-sudah kuduga, lainkali aku harus berhati-hati. aku berbicara sambil menghela napas.

Beberapa menit kemudian dan waktu terus berjalan. ketika aku melihat arah sekitar untuk mencari wanita itu, tiba-tiba sayaka mengatakan sesuatu.

"sepertinya, kamu sedang mencari hikari? atau aku salah?"  jawab sayaka

Seperti biasa naluri wanita cepat mengetahuinya. ja-jadi namanya hikari ya. sebaiknya aku tanyakan saja kepada sayaka tentang hikari ini, mungkin sayaka teman dekatnya dan juga mengetahui sesuatu tentangnya.  aku berpikir

"ti-tidak, kamu benar. aku sedang mencarinya dan biasanya dia pulang dimalam hari" jawab ku.

"hikari tidak bekerja hari ini dan ini hari liburnya, tetapi mengapa kamu tiba-tiba mencarinya? apa jangan-jangan kamu menyukai hikari?" jawab sayaka.

Sayaka yang mengatakan secara menduga-duga, Lebih baik aku berterus terang saja.  aku berpikir.

"yah, aku menyukainya. apa kamu mengetahui tentangnya sayaka?"  jawab ku

Sayaka yang terkejut dan terlihat dari raut wajahnya...

"syukurlah, dari dulu sampai sekarang hikari yang tidak pernah menjalani hubungan atau semacamnya. sepertinya aku memang harus membicarakan semuanya yang aku tahu"  jawab sayaka

"hm?"  jawab ku yang penasaran

"aku mengenal hikari sudah cukup lama, ketika aku menduduki kelas satu sma bahkan kami selalu bersama. entah itu seperti jalan-jalan, berangkat menuju sekolah dan lainnya. tetapi sejak hari kelulusan entah kenapa ada berbeda dengan hikari, dia tidak seperti biasanya"  jawab sayaka

"begitu rupanya" jawab ku.

Ternyata dugaanku benar. lebih baik sekalian aku menanyakan tempat tinggalnya kepada sayaka, meskipun begitu kesannya seperti menguntit.  aku berpikir

"sa-sayaka, apa kamu mengetahui tempat tinggal nyonya hikari?" jawab ku.

"e-eh, kami tinggal di kost an. lebih tepatnya kami bersebelahan" jawab sayaka.

Ha-hah, aku kira berbeda lokasi dan aku baru mengetahuinya. aku berbicara dalam hati yang terlihat malu.

"sa-sayaka, bisakah kamu mengantarku ketempatnya, aku hanya ingin melihatnya"  jawab ku

"begitu ya, kamu baru mengetahuinya. baiklah, aku juga sekalian ingin melihat keadaannya"  jawab sayaka

"kalau begitu, lewat sini"  jawab sayaka

"terima kasih"  jawab ku

Dengan begitu kami pun menuju ketempat tinggalnya...

Pukul sembilan malam...

"nah, disini tempatnya"  jawab sayaka

"tunggu sebentar, aku akan memanggil nya"  jawab sayaka

"oh ya, baiklah"  jawab ku

ting...nong

"hikari, ini aku. apakah kamu ada didalam?"  jawab sayaka

"hikari, tolong jawab aku kalau kamu ada didalam"  jawab sayaka

Tidak ada jawaban, apakah dia sudah tertidur? aku berpikir.

Tiba-tiba sayaka tidak sengaja membuka pintunya.

"hm? pintunya tidak terkunci?"  jawab sayaka

Hm? pintunya tidak terkunci, tetapi hikari tidak menjawabnya? sebaiknya aku bilang kepada sayaka untuk masuk kedalam dan melihat nya. aku berpikir.

"sa-sayaka, bagaimana kalau kamu masuk kedalam untuk melihat nya?"  jawab ku

"eh, ya kalau begitu baiklah. aku akan melihat nya"  jawab sayaka.

"hikari, aku masuk ya"  jawab sayaka

Seketika sayaka memasuki ruangan hikari, karena aku yang menyuruhnya.

kemudian sayaka pun kembali dan aku berkata.

"bagaimana?"  jawab ku

"aku tidak melihat hikari dimanapun, akan tetapi aku hanya menemukan smartphonenya dan selembar kertas. kemana perginya hikari di malam hari seperti ini, aku khawatir sekali"  jawab sayaka.

Hanya smartphonenya dan selembar kertas? hm, tunggu dulu. perasaanku tidak enak, mungkin aku harus bilang kepada sayaka untuk melihat apa isi dari kertas tersebut.  aku berpikir

"sayaka, apakah ada petunjuk dari kertas itu?" jawab ku.

Sayaka pun membacakan isi dari kertas itu.

"kalau kalian mencariku, aku ada dibangunan tua yang sudah lama tidak terpakai"  jawabnya

Meskipun terlihat mecurigakan, sebaiknya aku langsung mencari tahu arti isi dari kertas tersebut.  aku berpikir

"apakah kamu mengetahui tempat itu, sayaka? kalau kamu mengetahuinya cukup antarkan aku saja, mungkin ini berbahaya dan aku akan pergi sendiri" jawab ku.

"tidak, aku akan ikut denganmu. aku juga ingin mengetahuinya, kenapa dia keluar tanpa membawa ponselnya setidaknya hubungi aku terlebih dahulu"  jawab sayaka.

"baiklah, akan tetapi kalau terjadi hal yang tidak terduga, sebaiknya kamu melarikan diri dan melaporkan hal ini. bagaimana?" jawab ku.

"ba-baik, aku mengerti"  jawab sayaka.

Ketika aku sampai ditempat yang dituju, sayaka memanggilnya dengan sangat kencang.

"hikari, halo apakah kamu ada disini? tolong keluarlah kalau kamu mendengarnya"  jawab sayaka

kemudian aku masuk kedalam bangunan tersebut dan menelusurinya. tiba-tiba aku melihat hikari yang tergeletak tidak berdaya dan bahkan mengeluarkan suarapun hampir tidak bisa.

"hooy, apa ini ulahmu?!"  jawab ku

Kemudian sayaka yang menyusulku, akan tetapi dia begitu terkejut ketika melihat hikari seperti itu.

"hikariI!!"  jawab sayaka

"tidak!! hikari bertahanlah! kenapa kamu bisa jadi seperti ini?! apa yang sudah mereka lakukan kepadamu?! tolong jawab aku hikari"  jawab sayaka

"-ya-ka?"  jawab hikari yang tidak berdaya dengan suara yang begitu kecil

Aku yang tidak tahan melihat seorang wanita seperti ini dan aku menyuruh sayaka untuk membawa hikari ke tempat yang aman. kemudian dengan rasa kesal yang ada didalam diriku sampai meluap-luap, terutama sayaka yang mengeluarkan air matanya.

"hikari apa kamu bisa mendengarkan ku? kumohon bertahanlah. snif"  jawab sayaka yang sedang menangis

"apa yang sudah kalian lakukan kepadanya?! aku tidak akan pernah memaafkan kalian!!" jawab sayaka yang terlihat marah

"sayaka, tetaplah berada disamping hikari" jawab ku.

Aku tidak tahu apa yang sudah mereka perbuat kepada hikari, sehingga hikari menjadi seperti ini. tetapi satu hal yang jelas, aku akan menghabisi mereka semua!  aku berpikir dengan menatap mereka semua

kemudian seseorang datang dan berkata.

"sepertinya bocah ini bos orangnya yang mengganggu kami saat itu"  jawab anak buah a

"hoo, jadi dia ya. hei bocah, apa kau mau menjadi pahlawan kesiangan hah?! sebaiknya kau jangan mencampuri urusan kami. kalau kau menyayangi nyawamu sendiri dan lebih baik kau segera pulang, orang tuamu khawatir nanti, kemudian minum susu sana. hahahahah!! "  jawab seorang bos.

Orang-orang disekitar pun ikut tertawa dengan keras.

"hahahahahaha!"  jawab seluruh orang yang ada diruangan

"berhentilah untuk mengatakan hal-hal yang tidak berguna, majulah aku membunuh kalian semua!"  jawab ku dengan merasa kesal.

"sepertinya kau memang ingin mengakhiri hidupmu sendiri ya bocah. kalian semua habisi bocah itu"  jawab seorang bos yang menyuruh anak buahnya

"baik bos!, whooaahh!!"  jawab mereka

Seketika mereka semua maju untuk menghabisiku. tetapi aku tidak begitu peduli, aku hanya perlu menghabisi semua orang yang ada disini.

bbucck thummp duukk...

"ah ah ah si-sial, ke-kenapa orang itu kuat sekali? padahal hanya seorang bocah" jawab si b yang keadaan sekarat

Seketika dia melihat sayaka dan hikari dia memiliki niat buruk dengan menodongkan senjatanya ke arah mereka.

"dengan ini kubunuh kalian, bersama dengan bocah itu" jawab si b dalam keadaan sekarat.

doorr...

"suara tembakan, dari mana arahnya?"  jawab ku

Ketika itu aku baru menyadari. bahwa suara tembakan itu dari seseorang yg sekarat. peluru tersebut sudah dikeluarkan.

Jarak dia cukup jauh, apakah aku sempat memblokir peluru dengan sesuatu? tidak,sebaiknya aku memperingati mereka.  aku berpikir

"sa-sayaka!!! menghindarlah ada sebuah peluru yang menuju ke arahmu!!" jawab ku yang teriak.

"aku tidak mendengarmu, kamu bicara apa?"  jawab sayaka yang tidak mendengar peringatanku

Sayaka tidak mendengar apa yang aku bicarakan? karena posisi mereka cukup jauh dariku. tiba-tiba ketika sayaka menoleh, pelurunya sudah mengenai mereka berdua.

dukk...

"ti-tidakk!! hikari, sayaka!!!" jawab ku

Aku yang menghampiri mereka berdua.

"ah ah sakit sekali. ma-maaf aku tidak me-mendengarkanmu. uhuk"  jawab sayaka

"lebih baik kita bergegas keluar dari tempat ini, mungkin saja kalian berdua masih tertolong"  jawab ku

"su-sudah cukup will, pe-peluru ini mengenai jantungku uhuk, te-terima kasih sudah memperingatiku dan ma-maaf"  jawab sayaka yang kesakitan serta tubuhnya yang mulai dingin

"sa-sayaka?"  jawab ku

"tolong jawab aku kumohon sayaka, tidak!!"  jawab ku yang berteriak

"ba-bagaimana dengan hikari?"  jawab ku

Aku yang menghampiri hikari, namun...

"hi-hikari, apakah kamu bisa mendengarkanku? tolong buka matamu dan jawab aku"  jawab ku

"hikari? hikari?"  jawab ku

"maafkan aku hikari, karena aku terlambat"  jawab ku yang menangis dan menyesal

Aku yang memanggil namanya, tetapi dia tidak menjawab. "aaaahhhh!!" kenapa ini bisa terjadi? dengan perasaanku yang tercampuk aduk. aku berteriak setelah aku memeriksanya.

Hikari yang dalam keadaan melemah dan terkena tembakan peluru tetapi tetap tidak dapat diselamatkan. dan Aku yang merasa menyesal...

Andai saja waktu berputar kembali, aku akan menyuruh mereka untuk keluar dari tempat ini.  aku berpikir

Aku yang diselimuti kesedihan dan kebencian yang kuat, kemudian aku memutuskan untuk mencari bos mereka dan sepertinya dia berusaha melarikan diri.

"semua ini gara-gara kalian bren****!!!"  jawab ku yang marah.

"aku akan membunuhnya!"  jawab ku

Disebuah tempat orang itu berada...

"ap-apaa-apaan ge-gerakan aneh itu? itu seperti monster saja. ah ah aku salah perhitungan, dan kenapa aku bisa mengalami hal seperti ini. sebaiknya aku keluar dari tempat ini sebelum dia menemukanku"  jawab bos kelompok dengan napas yang terengah-engah.

"ketemu kau\, bajin****!!" jawab ku.

"hhii, to-tolong ampuni saya, sa-saya hanya disuruh oleh seseorang"  jawab seorang bos

"kau harus menebusnya, atas perbuatanmu ini!!" jawab ku.

"tu-tunggu dulu tuan, a-apa yang tuan inginkan? uang? wanita? atau kekayaan?"  jawab seorang bos

"tidak!! aku tidak membutuhkan itu semua, aku hanya ingin melihat mereka berdua kembali seperti semula!" jawab ku.

"ka-kalau itu sa-saya tidak memilikinya tuan"  jawab seorang bos

"houu, jadi kau tidak memilikinya ya? kalau begitu tebus atas perbuatanmu ini!! dan entah kenapa wajahmu itu mengingatkanku akan sesuatu!" jawab ku.

"tu-tung-"  jawab seorang bos

Seketika aku langsung membunuhnya dan menghampiri jasad hikari dan sayaka, menutupi mereka dengan barang yang ada disini.

"sial kenapa bisa jadi seperti ini, aaaaahhhhhh!!" aku berteriak dengan keras didalam bangunan tua ini.

Andai aku bisa menghidupkan mereka kembali.  aku berpikir.

Tiba-tiba aku menyadari dan mengingatkan sesuatu.

"dunia fantasy? sihir? reinkarnasi? pemanggilan pahlawan? system? apakah aku terlahir kembali didunia fantasy jika aku membunuh diriku sendiri? tetapi apakah mereka berdua nanti ada disana?"  jawabku

"aku tidak boleh ragu, aku harus percaya. dengan membawa senjata ditanganku"  jawab ku

Kemudian aku menusuknya tepat berada dijantungku...

"ah ah ah, ternyata rasanya sakit sekali dan a-aku tidak peduli dengan hal lain. aku hanya ingin mengetahui dan melihat mereka. siapapun yang menghalangi jalanku, aku akan membunuhnya"  jawab ku

Ah ah, Ka-kali ini a-aku akan melindungimu Hi-ka-ri...

Dengan kebencian yang begitu kuat, serta wajahnya yang terlihat berbeda. itu terlihat seperti waktu saat di sekolahnya dahulu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!