NovelToon NovelToon

System Keberkahan

System

Terlihat seorang remaja berlari sangat kencang di jalanan bahkan beberapa kali ia menabrak para pejalan kaki, begitu banyak kata-kata mutiara yang keluar dari mulut orang yang ditabrak remaja tersebut

Hoss

Hossh

Remaja itu berhenti di depan gedung kosong dan tanpa pikir panjang remaja itu langsung masuk agar terhindar dari para preman yang mengejarnya.

“Kemana dia lari nya? Gue yakin dia masih ada di sekeliling tempat ini”ucap Bowo ketua preman

“Bener bos, mana mungkin dia bisa lari secepat itu”timpal Jojo 

“Apa dia masuk ke gedung kosong itu bos? Selain gedung itu gak ada tempat yang aman buat dia bersembunyi”ucap Bonang

“Kita cek ke sana”ajak Bowo 

Ketiga preman itu berjalan menuju gedung yang sudah lama terbengkalai, sedangkan remaja itu terlihat ketakutan bahkan seluruh tubuhnya gemetar.

Tak

Tak

Tak

Suara langkah kaki begitu nyaring di telinga remaja itu, ia tak tau apakah malam ini akhir dari hidupnya atau sebaliknya. Remaja tersebut bersembunyi di balik tembok yang dipenuhi rumput liar

“Mau lari kemana bocah? Sudah dua kali kau mengelabui kami dan tidak setor uang, sekarang rasakan pelajaran dari kami”ucap Bowo 

“Aa….ampun bang, saya janji bakal setor dan gak akan mengelabui kalian lagi. Saya mohon lepaskan saya”

“Hahaha meski lu nangis berdarah-darah pun gak bakal gua lepasin, kasih dia pelajaran atau sekalian bunuh dia”titah Bowo

“Aa..ampun bang, saya mohon jangan bunuh saya..”

Bugh

Bugh

Kedua anak buah bowo langsung memukuli remaja tersebut hingga tak berdaya, setelah itu Jono mematahkan tangan kanan remaja tersebut tanpa belas kasihan.

Air mata terus mengalir deras, bahkan di sisa hidupnya ia teringat dengan ibu dan adiknya yang pasti menunggu kepulangannya. Dari pulang sekolah remaja tersebut langsung mencari barang bekas untuk dijual namun saat pulang ia bertemu dengan preman itu

Cerrr

Cerrr

Ketiga preman itu mengencingi tubuh remaja yang sudah terkulai lemas dan tak lama dari itu pandangannya pun mulai buram.

Pukul 19:28

Di sebuah rumah sederhana terlihat seorang wanita berusia 38 tahunan sedang duduk menunggu kepulangan sang anak, tak biasanya sang anak belum pulang hingga larut malam seperti ini

“Bu, kok tumben bang Raka belum pulang”Tanya seorang gadis berusia 14 tahun

“Ibu juga gak tau nak, kok abang kamu gak biasanya belum pulang sampe jam segini”ucap wanita itu

“Lebih baik kamu tidur besok pagi harus sekolah, biar ibu yang nunggu abang kamu”lanjut nya

Wanita itu bernama Naomi Leandra dan memiliki dua anak yang bernama Gahana Raka Leandra dan Azalea Stefani Leandra. Nama belakang mereka diambil dari marga sang ibu

Beberapa tahun lalu kehidupan mereka sangat bahagia bahkan tergolong orang kaya di tempat mereka tinggal, keluarga Leandra adalah orang terkaya nomor 4.

Namun tak berselang lama dari pernikahan mereka sang suami yang bernama Yoga Prasetyo memiliki wanita lain dan mengambil semua harta Naomi bahkan dengan teganya ia menceraikan dan mengusir mereka bertiga.

Setelah kejadian itu Naomi pergi dari kota dan memulai hidupnya bersama kedua anaknya bahkan ia bekerja sebagai buruh cuci pakaian dan anak pertamanya yang bernama Raka selepas pulang sekolah ia mencari barang bekas

Ditempat lain, Raka membuka kedua matanya ia melihat sekeliling tempat yang dipenuhi dengan corak berwarna putih bahkan ia tak melihat siapapun selain dirinya dan ia berpikir jika dirinya sudah mati

[Ding! Keberadaan tuan rumah ditemukan, apakah tuan rumah bersedia memasang sistem di jiwa tuan rumah]

[YA/TIDAK]

Raka kembali melihat sekeliling namun tak ada orang lain selain dirinya sendiri, ia merasa heran dari mana sumber suara tersebut 

[Ding! Sistem tanya sekali lagi apakah tuan rumah bersedia memasang sistem di jiwa tuan rumah]

[YA/TIDAK]

“I..Iya”

“Jika memang gue belum mati dan jika sistem itu ada, gue bakal balas ke semua orang yang menyakiti keluarga gue bahkan ke ayah kandung gue sendiri, geng Jervanos dan ketiga preman itu tunggu pembalasan gue”batin Raka 

Karena rasa takut akhirnya ia memilih mengiyakan saja dan tak peduli dengan apapun yang terjadi.

[Penyatuan sistem dengan jiwa tuan rumah di mulai]

[Loading..17%..28%..49%..67%..88%..93%..100%..]

[Penyatuan selesai]

Tiba-tiba Raka merasakan tubuhnya sangat sakit sekali bahkan suara tulang di tubuhnya sangat terdengar jelas, Raka kembali tak sadarkan diri dan beberapa menit kemudian ia membuka matanya

“Aish ternyata gue belum mati, badan gue sangat bau busuk sekali sialan”ucap Raka

“Gue harus pulang, pasti ibu dan Lea sangat khawatir”

Raka tak memikirkan tentang sistem itu dan ia beranggapan jika tadi hanyalah sebuah mimpi, namun ia tak menyadari jika tubuhnya sudah berubah dari mulai kurus kerempeng sekarang menjadi sedikit berisi, dari kulit sawo matang kini menjadi putih bahkan bola matanya pun menjadi biru.

[Ding! Selamat datang tuan rumah apakah tuan rumah ingin membuka hadiah perkenalan dari sistem]

Raka yang masih berjalan menuju rumahnya pun dibuat kaget saat mendengar suara itu, entah harus percaya atau tidak karena yang ia tau sistem itu hanya ada di dunia novel

“Ternyata gue cuma halusinasi doang, mana ada sistem di dunia nyata”

[Ding! Ini bukan halusinasi namun ini benar-benar sistem yang sudah menyatu dengan jiwa tuan rumah dan apakah tuan rumah ingin membuka hadiah perkenalan dari sistem]

“Jadi kau bener nyata? Kalau begitu buka hadiahnya sistem”ucap Raka dengan wajah gembira

[Ding! Membuka hadiah]

[Selamat tuan rumah mendapatkan uang sebesar 200 juta]

[Selamat tuan rumah mendapatkan kecepatan berlari tingkat dewa]

[Selamat tuan rumah mendapatkan pedang serigala iblis]

[Selamat tuan rumah dapat menguasai seluruh ilmu beladiri]

[Selamat tuan rumah mendapatkan iPhone 15 pro max]

“Gilaaa, bisa-bisa gue jadi miliarder paling muda di dunia ini hahaha, oh ya sistem apakah cara mengambil uang dan handphone itu sama seperti cerita sistem di novel-novel kita hanya perlu membayangkannya saja”

[Ding! Benar tuan rumah dan untuk pedang serigala iblis itu adalah pedang kuno ribuan tahun bahkan para kultivasi tingkat master pun tak ada yang tau keberadaan pedang ini]

“Hmm terimakasih sistem, kalau begitu gue mau nyoba skill kecepatan ah”

Berrr

Duarrr

Karena baru pemula belum apa-apa Raka sudah menabrak pohon besar sehingga ia terpental sedikit, ia mencoba skill baru nya lagi karena di jalanan sudah mulai sepi ia bisa berlari dengan santai tanpa menabrak kendaraan yang berlalu-lalang

Tok

Tok

Tok

“Bu, ini Raka”

“Bu? Apa ini udah tidur”

Tak berselang lama pintu pun terbuka dan nampak seorang wanita yang berdiri di ambang pintu, beberapa menit lalu ia mendengar suara anaknya namun saat membuka pintu ia mendapati seseorang remaja tampan dan entah siapa.

“Kamu siapa? Di mana Raka”tanya Naomi

“Lahh ibu ngomong apa sih, ya jelas ini Raka lah anak ini paling ganteng sejagat provinsi”

“Kamu jangan bercanda, anak saya itu tidak setampan kamu”ucap Naomi

“Astaga, Bu ini bener Raka anak ibu lebih baik kita masuk dulu bu, Raka cape dari tadi jalan kaki dari ujung Sabang sampe Merauke “

Mereka pun masuk, namun Naomi masih mencurigai remaja yang mengaku anaknya itu dan setelah dijelaskan beberapa kali oleh Raka akhirnya Naomi percaya.

Keesokan paginya di tempat lain, seorang remaja berusia 18 tahun sedang menonton video yang dikirim oleh seseorang dan setelah itu ia tersenyum puas bahkan tertawa terbahak-bahak

“Mampus, hari ini adalah hari terbahagia bagi gue dan di sekolahan pasti geger dengan penemuan mayat salah satu murid di SMA Mandala”

Tawaran

[Ding! Apakah tuan rumah ingin login]

Saat mendengar suara dari sistem, Raka tersenyum penuh karena ia mencium-cium aroma keberuntungan yang sedang menghampirinya. Semalam juga ia terkejut melihat bentuk tubuhnya yang berubah dan lebih tampan tentunya

“Ya sistem]

[Selamat tuan rumah mendapatkan sebuah rumah di jalan sanja nomor 03]

[Selamat tuan rumah dapat menguasai seluruh pelajaran yang ada di dunia ini]

[Selamat tuan rumah mendapatkan skill mata dewa]

“Terimakasih sistem, kau memang yang terbaik”

[Ding! Sama-sama tuan, jika tuan rumah bahagia maka sistem pun bahagia]

Raka kira ia akan mendapatkan misi seperti cerita di novel-novel namun yang ia dapat malah hadiah. Saat malam tadi Raka sudah mengeluarkan handphone keluaran terbaru dari penyimpanan sistem, kini handphone tersebut masih berada di atas kasurnya

Kringg

Kring

“Ya hallo”ucap Raka

“Hallo tuan, apa benar ini dengan tuan Gahana Raka Leandra”

“Hmm benar, ada apa ya”tanya Raka

“Begini tuan, saya Jack manajer properti partai jaya apakah tuan ada waktu untuk ke sini dan mengecek rumah yang tuan beli”jelas pak Jack

“Mungkin sekitar jam 3 saya kesana sekitar jam tiga sore”

“Baik tuan, saya akan menunggu kedatangan tuan Raka maaf mengganggu waktunya, terimakasih”

Panggilan pun berakhir, mungkin satu Minggu lagi ia akan mengajak ibu dan adiknya pindah karena jika untuk sekarang pasti ibunya sangat curiga. Raka keluar dari kamar setelah menyimpan hp ke penyimpanan sistem

“Kalian sarapan dulu, maaf ya nak cuma ada singkong rebus itupun sisa kemarin”ucap Naomi

“Gak papa bu, ini uang buat ibu belanja buat makan siang dan tolong beli daging ayam buat Lea makan siang ya Bu, kemungkinan hari ini Raka bakal pulang sore karena ada kerjaan”ucap Raka memberikan lima lembar merah ke ibunya

“Ini uang dari mana nak?”

“Itu uang hasil Raka kerja bu dan tentunya itu uang halal, ini uang buat jajan kamu di sekolahan”ucap Raka

“Wahhh hari ini Abang kasih Lea uang jajan gede, makasih Abang”

“Iya sama-sama, nanti kalau Abang udah sukses dan banyak uang pasti Abang bakal turuti semua kemauan kamu”ucap Raka

“Asyik bener ya bang, Abang harus janji”

“Iya Abang janji, ya udah kita berangkat yuk nanti kesiangan”

Raka mengantarkan adiknya terlebih dahulu setelah itu baru ia berangkat ke sekolahnya, dan sesampainya di gerbang SMA MANDALA banyak pasang mata yang menatapnya bahkan banyak juga para ciwi-ciwi yang menghampirinya namun Raka bersikap cuek dan acuh saja

“Itu siapa? Kok ganteng banget sih”

“Iya bener, apa dia murid baru ya? Tapi kok gak ada pemberitahuan di grup sekolah kalau ada murid baru seganteng itu”

“Gantengnya melebihi kak Roy dan geng Jervanos”

Di parkiran motor, Raka melihat Kevin yang hendak menuju kelasnya ia segera menghampirinya namun tindakan yang dilakukan Kevin sangat aneh bahkan Kevin tak mengenali murid lelaki yang menghampirinya

“Kenapa lu Vin, ini gue Raka”

“Raka? Jangan bercanda lu temen gue itu gak seganteng lu”ucap Kevin

“Hahaha beneran ini gue Raka, kalo lu gak percaya nih liat tas dan nametag nya”

“Jadi ini lu ka? Kenapa lu bisa ganteng gini sih”ucap Kevin

Murid yang mendengar pembicaraan mereka tentu saja terkejut bukan main, mereka tau jika yang memiliki nama Raka hanya satu yaitu anak jurusan manajemen perkantoran dan yang mereka tau sosok yang bernama Raka itu kumel bahkan selalu mendapat bully oleh geng Jervanos.

Di dalam kelasnya pun yang awalnya sunyi kini mulai terdengar suara riuh ketika kedatangan Raka dan Kevin, mereka tak menyangka jika ada murid tampan setelah geng Jervanos tapi mereka bingung kenapa murid tampan yang bersama kevin ini masuk kelas ini

“Vin itu siapa? Kalo anak baru kok gak ada pemberitahuannya di grup sekolah”tanya Rani

“Lah emang dia bukan anak baru, emang dia anak jurusan sini”jawab Kevin

“Hah serius lu, sejak kapan ada murid tampan di kelas ini coba”tanya Fany

“Dia itu Raka masa iya kalian gak ngenalin sih padahal jelas-jelas name tag di bajunya nama dia”

“Apaaaaaaa”

Winda yang baru datang pun di kejutkan dengan kejadian ini, selama ini ia mengenal Raka hanya orang miskin dan dekil bahkan di kampungnya pun keluarga Raka selalu dihina oleh keluarga Winda.

Tak lama dari itu guru pun datang, waktu pun terus berganti dengan berjalannya pergantian pelajaran dan sekarang berdiri guru cantik yang masih muda sedang menjelaskan materinya

Nama guru itu Aletta Zoa Raveena seorang guru matematika yang berusia 23 tahun dan masih berkuliah. Entah mengapa perasaan Raka tidak enak dan sangat mengkhawatirkan keadaan ibunya di sana padahal baru beberapa jam tak bertemu.

“Itu yang belakang kenapa melamun? Apa kamu sudah paham apa yang saja jelaskan?”tanya Bu Aletta

“Paham Bu”ucap Raka langsung

“Hahahaha si miskin itu lagi ngehalu apa, bahkan materinya pun belum dijelaskan semuanya dasar bodoh”ucap Ken

“Bodoh ya bodoh aja, percuma berubah jadi ganteng kalo otak sama dompet sama-sama tipis”

“Cih dasar gembel belagu”

“Coba kamu kerjakan soal di depan ini dan jelaskan ke mereka”ucap Bu Aletta

“Baik Bu”

Kevin sangat ketar ketir melihat sahabatnya maju ke depan, selama ini Raka selalu tak bisa menjawab jika disuruh mengerjakan soal matematika dan pelajaran lainnya. Dengan santainya Raka berjalan dan mengambil spidol setelah itu menulis jawabannya, Raka juga menjelaskan tentang cara penyelesaian soal ini

Bu Aletta sangat takjub dengan jawaban dan penjelasan yang diberikan oleh Raka bahkan rumus nya pun sangat mudah dimengerti, sedangkan anak kelas semuanya pada melongo melihat Raka dengan gampangnya mengerjakan soal itu

“Bagus, cara ini sangat mudah dan siapa nama kamu biar saya kasih nilai tambahan”ucap Bu Aletta

“Gahana Raka Leandra”

“Raka? Bagaimana mungkin Minggu kemarin dia tak setampan ini bahkan tubuhnya pun kurus tapi sekarang kenapa dia sangat tampan dan ahk apa sih”batin Bu Aletta

“Hmm baik Raka saya akan menambahkan nilai tambahan buat kamu, tapi kenapa dari saya mengajar kelas ini kamu tidak pernah bisa menjawab pertanyaan saya”tanya Bu Aletta

“Waktu dulu saya tidak punya waktu untuk belajar karena saya harus bekerja dan sekarang karena sudah kelas 3 saya harus belajar”jelas Raka

“Bagus, tingkatkan lagi dan setelah jam istirahat kamu ke ruangan saya rencananya saya akan mendaftarkan kamu mengikuti olimpiade matematika, karena saya punya firasat baik jika kamu itu sebenarnya pintar”

“Saya pikir-pikir dulu Bu”

Kevin sangat bangga terhadap sahabatnya, dan berita tentang ini langsung tersebar luas bahkan di grup sekolah pun ada seseorang yang mengirimkan video di saat Raka mengerjakan soal dan tawaran untuk mengikuti olimpiade matematika

Tetttttt

Bell istirahat pun berbunyi, Raka dan Kevin keluar kelas dan menuju ruang guru namun di pertengahan jalan mereka dihadang oleh geng Jervanos.

“Oh rupanya berita di grup sekolah itu benar kalo si gembel itu berubah dan lebih pintar, kalo tau lu pinter kenapa gak dari dulu gue suruh lu ngerjain tugas-tugas gue”ucap Roy

“Iya bener bos, tapi gue masih heran perasaan waktu kemarin si gembel itu masih dekil dan kurus kaya orang cacingan tapi sekarang tiba-tiba dia berubah dalam waktu semalam apa jangan-jangan dia punya ilmu hitam”timpal Jaka

“Bisa jadi sih apalagi dari kemarin pulang sekolah gue gak liat si gembel ini berkeliaran nyari rongsokan, mungkin aja dia itu sebenarnya punya ilmu hitam”ucap Winda

“Yuk Vin kita ke ruangan bu Aletta aja dari pada di sini banyak anjing menggonggong “ucap Raka

“Brengsek lu, siapa yang lu maksud anjing hah”bentak Roy

“Lah kok ngamuk, apa lu ngerasa ya”pancing Raka

“Udah ka, lebih baik kita pergi dari sini aja”bisik Kevin

[Ding! Misi terpicu kalahkan mereka semua dan mendapatkan hadiah]

Kevin langsung menarik lengan Raka karena ia tak ingin membuat masalah dengan geng Jervanos, namun salah satu anak buah Roy langsung menghadang mereka dan terjadilah perkelahian

Bugh

Bugh

Krak

Semuanya melongo melihat kejadian ini di mana seorang Raka dengan gampangnya menghindar dan mematahkan tangan mereka, kini jaka dan kedua temannya maju dan mereka bertiga pun langsung terpental jauh bahkan mereka bertiga sampai batuk berdarah

“Selama ini gue selalu diem tapi detik ini juga gue bakal lawan kalian bahkan gue bakal balas semua perbuatan kalian selama ini, gue gak peduli mau lu anak orang kaya atau anak presiden sekalipun”ucap Raka dingin

“Sekarang giliran lu, gue tau tiga preman semalam itu suruhan lu bukan?”ucap Raka tersenyum ke arah Roy

Bugh

Krak

Akhh

Jeritan Roy begitu menggema dibandingkan dengan anak buahnya, Raka masih belum puas kini ia menendang dada Roy hingga terpental jauh. Ia mendekati Roy sedangkan Winda yang melihat ini sangat ketakutan karena baru kali ini melihat sisi kejamnya seorang Raka

“Itu yang gue rasain ketika mereka mematahkan tangan gue, kali ini gue gak bakal diem aja dan gue bakal buat hidup lu menderita secara perlahan, dan inget satu hal gue tau di antara lu dengan si jalang itu ada hubungan bahkan lu sering berhubungan badan dengan dia”bisik Raka

“Dan untuk lu seorang wanita yang tidak memiliki hati sedikit pun, bahkan hampir setiap hari lu meludah di muka gue bukan? Lalu kenapa sekarang diem saja hm”tanya Raka ke Winda

“Pe…pergi dari sini, atau gue laporin lu ke kepala sekolah “ancam Winda

“Yakin mau ngelaporin gue hm? Apa gue kasih tau si jaka aja ya kalo pacarnya ini sering berhubungan badan dengan si Roy “bisik Raka

Wajah Winda seketika pucat bahkan seluruh tubuhnya gemetar, sedangkan Roy sudah tak sadarkan diri. Raka menarik lengan Kevin dan menuju ke ruangan bu Aletta dan ditempat kejadian sudah banyak anggota osis dan pmr

Tok

Tok

Tok

“Masuk”

Raka dan Kevin masuk dan setelah kejadian tadi Kevin banyak diam dan sering melihat ke sahabatnya, ia sendiri dibuat ngeri melihat Raka dengan mudahnya melawan dan mematahkan tangan geng Jervanos.

“Silahkan duduk”ucap Bu Aletta

“Terimakasih bu, dan ada apa ya ibu menyuruh saya ke sini dan maaf saya membawa teman saya karena rencananya setelah dari sini kita ingin ke kantin”ucap Raka

“Tidak apa-apa, jadi begini Minggu depan ada ajang olimpiade matematika dan sekolahan ini belum mendaftarkan murid yang akan mengikuti lomba tersebut karena saya belum menemukan kandidat yang cocok”

“Dan ketika di kelas tadi saya sangat tertarik dan merasa cocok dengan kamu, apa kamu mau mengikuti olimpiade ini? Bukan hanya kamu saja tapi ada murid dari jurusan akuntansi yang akan ikut lomba ini”lanjut bu Aletta

“Mungkin saat di kelas itu hanya kebetulan saja Bu, pasti banyak murid di sini yang tidak akan setuju bahkan kepala sekolah, dan sepertinya saya tidak cocok untuk mengikuti lomba ini kalau begitu kami pamit dulu”

Raka mengajak Kevin keluar, namun baru saya beberapa langkah datang anggota osis yang meminta mereka agar datang ke ruang kepala sekolah. Di dalam ruangan tersebut sudah banyak anggota keluarga dari geng Jervanos dan ada juga beberapa anggota osis termasuk ketua dan wakilnya

“Itu dia anak kurang ajar yang sudah membuat anak-anak kita babak belur, kamu harus tanggung jawab atau kami laporkan kamu ke pihak berwajib”ucap bu Rena ibunya Jaka

“Dasar anak tidak tau sopan santun, mau jadi apa kamu nanti hah kalau masih kecil saja udah buat rusuh hah pasti ibumu tidak benar mendidik kamu”timpal bu Hana ibunya Beni

“Saya tidak menyangka di sekolah elit seperti ini ada gembel yang berani membuat anak saya patah tulang, apa kamu tau keluarga saya itu apa hah? Pasti ibumu itu jalang makanya anaknya seperti ini”ucap bu Rara ibunya Roy

Masih banyak caci-maki dari para orang tua mereka, kepala sekolah dan osis pun mulai pusing mendengarkan ocehan mereka. Raka pun tidak bisa menahan emosi nya ketika harga diri ibunya di injak-injak

“Diam!”bentak Raka

“Coba tanya ke anak kalian sendiri bagaimana perilaku mereka terhadap saya, dari kelas satu sampai sekarang saya hanya diam di saat mereka membully saya dan sekarang saya membela diri pun masih dianggap salah, apa begitu cara kalian mendidik anaknya”bentak Raka

“Dan jangan pernah kalian membawa ibu saya dalam masalah ini, roda kehidupan itu berputar dan saya akan membuat keluarga kalian hancur karena ulah anak kalian camkan itu, apa perlu saya membeberkan rahasia kalian satu persatu hm?”ucap Raka dengan tatapan tajam

Entah mengapa tiba-tiba Raka mengeluarkan aura membunuh dan membuat mereka semua terdiam tak ada yang berani, ruangan ini pun terasa dingin dan sangat mencekam namun tiba-tiba datang seorang guru cantik dan berbicara akan bertanggung jawab atas kejadian ini

“Saya yang akan bertanggung jawab, silahkan jika kalian ingin melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian dan saya juga bisa melaporkan anak kalian ke pihak kepolisian dengan tindakan bully dan hampir menghilangkan nyawa seseorang”

“Saat itu saya melihat mereka di gudang sedang memukuli Raka dan mengurungnya, jadi bagaimana ibu-ibu? Bukan hanya keluarga kalian yang tercoreng akan tetapi perusahaan suami-suami kalian juga ikut tercoreng karena tindakan anak kalian”ucap Bu Aletta

Sedangkan ditempat lain, Naomi yang sedang memasak kedatangan seorang tamu yang terus mengetuk pintunya. Namun saat Naomi membukanya ia terkejut dan juga marah melihat seseorang di depannya ini

“Bagaimana kabar mu, sudah bertahun-tahun kita tidak berjumpa dan kamu masih cantik saja bagaimana kita rujuk kembali dan kamu harus melayani istriku”ucap seseorang

“Sampai mati pun aku tidak sudi rujuk dengan pria brengsek sepertimu, lebih baik kamu pergi dari sini”ucap Naomi

Pria yang datang itu adalah Yoga mantan suaminya, dengan gampangnya ia berbicara seperti itu seakan-akan tak memiliki kesalahan

“Sombong sekali kamu, hidup di kandang sapi pun masih berlaga sombong, aku datang ke sini baik-baik untuk mengajakmu rujuk dan hidup mewah kembali”bentak Yoga

“Lebih baik kamu pergi dari sini dan jangan pernah datang ke sini lagi”

Plak

Dengan enteng Yoga menampar Naomi hingga terjatuh dan membentur ke pintu, dengan amarah yang memuncak Naomi mengambil sapu dan memukul mantan suaminya itu sehingga kejadian itu dilihat oleh beberapa warga

“Lihat tuh si janda gatel, bisa-bisanya didatengin pria kaya rasa pasti dia itu simpanan nya”ucap Mirna ibu Winda

“Sok jual mahal banget sih si Naomi itu, udah tau hidupnya miskin malah sok nolak”

“Kita harus jaga suami-suami kita dari si janda gatel itu, saya juga sering mergokin si janda itu sama suami saya mas Bambang dan yang parahnya lagi si janda itu minta uang ke suami saya bu ibu”ucap Mirna

Namun kejadiannya bukan begitu, pak Bambang sering mendatangi Naomi dan sudah berapa kali mengatakan akan menjadikan Naomi istri keduanya namun Naomi menolak, waktu itu pak Bambang memaksa Naomi menerima uang pemberiannya namun Naomi menolaknya.

di usir dan rumah baru

Pukul 13:45

Raka menaiki angkutan umum yang menuju ke tengah kota yang dimana ia sudah melihat lokasi yang diberikan oleh pak Jack. Tentang kejadian tadi ia tidak dikeluarkan namun hanya di scor selama 2 hari sedangkan geng Jervanos di scor selama 1 hari karena kepala sekolah tidak bisa berbuat apa terhadap keluarga kaya.

[Ding! Apakah tuan rumah ingin membuka hadiah dari misi tadi]

“Ahk, hampir saja lupa, buka sistem”

[Selamat tuan mendapatkan uang 500 juta]

[Selamat tuan mendapatkan motor sport Cyrus Alyen dan akan dikirim besok pagi]

“Gilaaaa, gue bisa kaya nih kalo gini terus “batin Raka

“Sudah sampai dek, ongkos nya 30 ribu “ucap supir angkot

“ini pak, kembalinya untuk bapak sajatanya Raka

“Terimakasih banyak dek”

Raka memberikan selembar uang berwarna biru, sesampainya di lokasi itu tidak ada pegawai yang menyambutnya malahan mereka menatap Raka dengan sinis. Mungkin Raka datang ke sini masih menggunakan pakaian sekolah yang lumayan lusuh karena dari kelas 1 ia belum pernah membeli seragam baru.

“Ada yang bisa saya bantu dek”Sapa pegawai wanita

“Ahk iya kak, saya datang ke sini ingin bertemu dengan pak Jack karena tadi pagi kami sudah membuat janji”

Pegawai wanita itu terlihat bingung antara percaya atau tidak, karena ia baru bekerja beberapa Minggu dan itu pun ia tak pernah melihat pak manajer nya mempunyai janji dengan bocah SMA seperti ini.

Tiba-tiba datang seorang pegawai lainnya, ia langsung memarahi pegawai baru karena meladeni raka yang terlihat seperti gembel, namun pegawai baru itu mengatakan jika pak manajer punya janji dengan anak sekolah ini

“Haduh kamu ini oon apa gimana sih, pak manajer itu orang penting mana mungkin memiliki janji dengan bocah gembel seperti ini. Coba kamu perhatikan seragamnya pun sangat lusuh meskipun wajahnya tampan tapi kalo miskin gimana”cibirnya

“Tapi gimana kalo itu bener ka Jeje, bukannya tadi pagi pak manajer bilang akan ketemu dengan klien pentingnya”ucap pegawai baru

“Kamu itu masih baru disini, apa kamu mau gaji kamu di potong sama pak manajer karena tidak menuruti kemauan saya Gia, Pantas saja kamu tidak pernah mendapatkan pelanggan lihat saja cara kerja kamu itu sangat murahan“ancam Jeje

Byur

Jeje pun menyiram Raka dengan bekas air pel bahkan para pegawai lain pun yang melihatnya sangat miris dengan kelakuan jeje yang seolah-olah pemilik tempat ini. Salah satu pegawai melaporkan kejadian ini ke manajer

“Pak satpam cepat seret dia dan jangan biarkan dia datang ke tempat ini lagi”ucap Jeje

“Ini sudah keterlaluan, apa kak jeje tidak punya hati hah dia juga seorang pelanggan, yuk dek kakak antar adik ke kamar mandi dan untuk pakainya nanti kakak belikan di toko sebelah”ucap Gia

“Saya gak papa kok kak, makasih udah membela saya”ucap Raka

“Gia lebih baik kamu panggil pak manajer biar dia urusan saya, lebih baik kamu bersihkan tubuh mu dulu dek kebetulan ada pakaian kakak sepertinya pas di tubuh kamu”ucap pegawai pria

“Eh kamu Ryan udah berani ya terhadap saya hah, apa kamu gak takut kalau saya laporkan kamu ke pak manajer dan menyuruhnya untuk memecat kalian berdua”ucap jeje

“Jangan dengerin dia dek, yuk kita ke kamar mandi”ajak Ryan

Ryan pun mengajak Raka ke kamar mandi karena air yang ditumpahkan oleh jeje sangat kotor, sedangkan Gia di pertengahan jalan bertemu dengan pak manajer dan salah satu pegawai lainnya. Mereka bertiga menghampiri Jeje yang masih bersikap angkuh dan kedua tangannya dilipat di dada

“Ada apa ini? Kenapa lantai sangat basah begini”ucap pak Jack

“Itu pak, Gia dan Ryan bekerja tidak becus sama sekali bahkan ada gembel masuk pun mereka biarkan saja, saya selaku senior hanya menegur saja”ucap Jeje

“Di mana orang yang kamu siram dengan air itu”tanya pak Jack

“Oh si gembel itu, dia dibawa si Ryan ke kamar mandi pak padahal saya sudah suruh satpam buat bawa si gembel itu”jawab Jeje enteng

Pak Jack hanya menggelengkan kepalanya saja, dan tak lama dari itu Raka dan Ryan datang bersama sedangkan Raka memakai kaos polos berwarna hitam dan bawahannya memakai celana selutut milik Ryan.

Pegawai yang melihat Raka merasa kagum karena memiliki aura tampan, sedangkan Jeje hanya memandang dengan malas

“Makasih kak Ryan, nanti Raka bakal ganti baju kak Ryan “ucap Raka

“Iya sama-sama, hahaha kan kakak udah bilang jangan bicara kaya gitu lagi lebih baik kamu fokus sekolah aja”ucap Ryan

“Itu tuh gembel yang bilang kalau punya janji sama pak manajer, gembel seperti dia mana punya uang buat beli rumah di sini”cibir Jeje

Raka pun menghampiri pak Jack dan memperkenalkan dirinya, pak Jack sangat terkejut karena orang yang tadi pagi di telponnya sangat muda bahkan masih berstatus siswa

“Selamat datang tuan Raka, saya tidak menyangka jika yang membeli rumah paling mewah di jalan sanja adalah seorang pelajar dan saya minta maaf karena tuan Raka mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari pegawai saya”ucap pak Jack kagum

“Haduhh pak, jangan mudah ditipu mana mungkin gembel ini mampu membeli rumah di perumahan elit seperti itu”ucap jeje

“Diam kamu jeje, lebih baik kamu minta maaf ke tuan Raka sebelum saya yang bertindak”bentak pak Jack

“Buah busuk dibuang tapi hati busuk disimpan itu lah manusia, saya masih banyak kesibukan lebih baik kita mengurus surat-surat dan kita cek kesana, tapi saya ingin kak Ryan dan Gia juga ikut”

“Baik tuan, Gia dan Ryan cepat urus surat-suratnya dan untuk kamu jeje mulai saat ini kamu saya pecat”ucap pak Jack

Setelah berkeliling di rumah baru, Raka juga meminta dua penjaga dan lima pelayanan untuk bekerja di rumahnya. Raka juga meminta untuk memberikan bonus terhadap kedua pegawai yang baik hati tadi.

Malam nya, Raka berjalan menyusuri jalanan luas ini dan ia lebih suka berjalan kaki menuju rumahnya meski jaraknya sangat jauh, di kejauhan sana ia melihat seseorang yang sedang berkelahi

“Haduhhh, otot gede, badan kekar tapi kok keroyokan ya”ucap Raka yang tiba-tiba sudah sampai di sana

“Eh bocah lebih baik lu jangan ikut campur”bentak pria botak

“Ya silahkan saja, gue cuma mau liat gimana seorang pengecut yang beraninya main keroyokan bahkan yang di keroyok seorang gadis dan orang tua”cibir Raka

“Bajingan, bakal gue bunuh lu”bentak si botak

Dengan santainya Raka menghindar setiap serangan dari musuh, dan Raka pun langsung menendang dada si botak sehingga terpental jauh. Keempat anak buahnya pun langsung menyerang Raka kembali

Bugh

Bugh

Mereka berlima di kalah oleh Raka dalam waktu kurang lima menit, namun ke lima nya pun kembali menyerang Raka bahkan mereka mengeluarkan pisau kecil dan berusaha menusuk ke arah Raka

Srek

Darah pun keluar dari lengan Raka karena salah satu dari mereka berhasil menggoreskan pisaunya. Raka semakin membabi buta sedangkan gadis yang ditolong nya sedang menelpon seseorang untuk meminta bantuan

Bugh

Krak

Brak

Dengan sadis dan kejamnya, Raka mematahkan tulang leher mereka dan menendang kepalanya hingga pecah. Kedua orang yang melihatnya begitu ngeri dan sangat mual melihat isi kepala yang berserakan

“Brengsek seperti kalian memang pantas untuk mati”ucap Raka dingin

Ia mengalihkan pandangannya ke kedua orang yang ditolong tadi, saat mendekat ternyata gadis yang ditolong nya adalah ketua osis di sekolahnya yang bernama Zahratu Aya Atmaja. Raka langsung pergi begitu saja bahkan mereka berdua pun belum sempat berterima kasih akan tetapi Aya sangat mengenali sosok pemuda itu.

Raka sangat membenci terhadap anggota osis karena selama ia di bully tak ada seorangpun yang membantunya, tak lama dari itu bantuan pun datang dan mereka langsung membersihkan tempat kejadian

“Apa non Aya tidak apa-apa, dan siapa pemuda yang menolong non? Tadi saya dengar dari pak Surya jika ada pemuda yang menolongnya “tanya Sam kepercayaan keluarga Atmaja

“Aya gak papa om, dia satu sekolahan dengan Aya om”

Sam membawa Aya ke mobil satunya dan langsung menuju rumahnya, sedangkan Danu Atmaja yang melihat video kiriman dari Surya pun sangat takjub dengan keberanian pemuda itu.

Selama diperjalanan Aya hanya diam dan tak banyak bicara, ia masih memikirkan tatapan Raka yang begitu membencinya. Tapi selama ini Aya selalu menegur geng Jervanos agar tidak melakukan perundungan terhadapnya dan bahkan ia sudah berkali-kali meminta pihak sekolah menegakan keadilan

“Kamu tidak apa-apa kan nak? Pa cepat telpon dokter Alex”ucap Elena

“Ma, aku gak papa coba lihat gak gak ada yang luka”awab aya

“Ya udah, pa lebih baik kamu perketat lagi penjagaan buat anak kita agar kejadian ini tidak terulang lagi”

“Iya ma, papa bakal perketat penjagaan buat putri kita dan kamu kalau mau ke mana-mana harus ditemani om Sam”perintah Danu

Aya adalah seorang anak pengusaha sukses dan menempati urutan ke 2 sebagai orang terkaya di negara ini, bahkan sekolah SMA Mandala pun punya keluarga Atmaja namun tak ada yang tau siapa pemilik sekolah itu karena yang selalu datang adalah Sam selaku orang kepercayaannya.

Bahkan para murid dan pihak sekolah pun tak ada yang tau jika Aya adalah anak pengusaha sukses tersebut dan nama marga di belakang Aya pun hanya dianggap kebetulan oleh mereka. Siapa sangka jika Danu Atmaja adalah ketua pemimpin mafia black wolf.

Raka yang masih berjalan menuju rumahnya pun dipertemukan kembali dengan seorang wanita yang sedang berdiri di depan mobilnya dan terlihat ia berkali-kali menelpon seseorang

“Permisi, apa ada yang bisa di bantu”tanya Raka

“Ehk, iya mas ini mobil saya tiba-tiba mogok”jawab wanita itu tanpa menoleh

“Coba saya periksa dulu, saya sedikit paham tentang mesin-mesin”

“Silahkan mas”

Raka pun memeriksa mesin-mesin mobil itu sedangkan wanita yang ditolongnya sangat familiar dengan wajah dan postur tubuh lelaki yang sedang memeriksa mobilnya. Tak berapa lama mobil pun langsung menyala kembali

“Syukurlah, terimakasih banyak mas dan ini untuk mas nya”ucap wanita itu

“Gak usah kak, lohh bu Aletta? Ibu lagi ngapain di daerah sini apa ibu gak tau daerah sini banyak begal nya”

“Lah kamu Raka, pantesan dari tadi saya merasa kenal. Saya baru pulang dari rumah teman saya eh pas sampe sini mobil saya mogok, terus kamu sendiri abis dari mana dan mau ke mana”jelas Bu Aletta

“Oh gitu, ya udah lebih baik ibu pulang sekarang mumpung belum terlalu malam, saya habis ketemu teman terus sekarang mau pulang”

“Lain kali jangan pulang malam-malam begini, ya udah saya antar kamu pulang dan ingat jangan ada penolakan “ucap Bu Aletta

Raka pun hanya bisa pasrah dan ia masuk ke dalam mobil dan duduk di samping Bu Aletta, malam ini Bu Aletta memakai dres biru Dongker sangat cocok dengan kulitnya yang putih dan bersih bahkan kecantikannya pun sangat bercahaya asek.

Sesampainya di sana terlihat di rumahnya sangat ramai oleh warga, banyak caci-makian yang keluar dari mulut mereka dan Raka pun langsung berlari menuju rumahnya ia dibuat terkejut melihat kondisi ibu dan adiknya yang sangat kacau

“Apa yang kalian lakukan terhadap ibu dan adik ku hah”bentak Raka

“Eh miskin, salahkan ibumu yang mencuri uang dan perhiasan bu Mirna dan sudah ada buktinya toh semua barang curiannya ada di dalam rumah kalian”

“Saya tidak mencuri saya hanya di fitnah, hari ini saya tidak ke mana-mana selain diam di rumah”bela Naomi

“Alah jelas-jelas kamu itu maling, bakar aja rumahnya dan usir dari kampung ini”teriak Warno

“Bakar..bakar..bakar”

Sebelum kedatangan Raka rumah mereka sudah disiram dengan minyak tahan dan seketika api pun langsung melahap rumahnya, Raka membawa adik dan ibunya menjauh agar tak terkena percikan api

Aletta yang melihat kejadian ini sangat geram, ia memapah Naomi dan Lea untuk masuk ke dalam mobilnya, sedangkan Raka langsung menghajar semua warga hingga babak belur bahkan Mirna dan para ibu-ibu yang lain pun langsung Raka tampar

“Itu balasan untuk kalian semua, saya bersumpah hidup kalian tak akan tenang sebelum mendapatkan maaf dari kami dan untuk kamu wanita jalang saya akan membalasnya dan akan membuat kalian menderita camkan itu”

Jeger

Jeger

Dua kali kilatan petir bahkan suaranya pun sangat menggema membuat seluruh warga merasakan ngeri dan sakit karena pukulan Raka. Raka langsung masuk ke dalam mobil Aletta dan mereka pun langsung pergi begitu saja.

Raka menangis dan memeluk kedua wanita yang dicintainya, ia menyesal kenapa ia harus pulang larut malam. Selama ini Aletta tak begitu peduli dengan Raka namun kejadian di sekolah tadi membuat ia memiliki harapan untuk memenangkan olimpiade matematika yang selama ini sekolahan SMA Mandala selalu kalah.

“Ibu dan Lea jangan nangis lagi yah, maafin abang karena datang terlambat. Raka bakal balas semua perlakuan mereka terhadap kalian berdua”ucap Raka

“Udah nak, tidak baik memendam rasa dendam seperti itu biar tuhan yang membalasnya, terus kita harus tinggal di mana lagi sedangkan rumah kita satu-satunya sudah dibakar oleh mereka”ucap Naomi

“Bagaimana ibu dan yang lainnya tinggal di apartemen saya aja, ada kamar kosong untuk kalian”tawar Aletta

“Gak usah bu Aletta dan terimakasih atas tawarannya, apa boleh Raka minta sesuatu terhadap bu Aletta”

“Silahkan “ucap Bu Aletta

“Tolong antarkan kami ke perumahan Sanja saja, tapi kalau bu Aletta keberatan kita turun disini saja “

Aletta sangat terkejut mendengar permintaan Raka, ia meminta dirinya mengabarkan ke perumahan sanja perumahan elit yang dipenuhi oleh kalangan orang kaya.

Tanpa menjawab, Aletta pun menuju tempat yang dimaksud oleh Raka dan ketika memasuki perumahan itu mereka dihadang oleh dua satpam karena tidak sembarang orang bisa masuk ke kompleks ini

“Pak ini saya Raka yang tadi sore”ucap Raka ketika menurunkan kaca mobil

“Owalah tuan Raka ternyata, silahkan masuk”ucap satpam itu

“Tuan? Sebenarnya siapa dia”batin Aletta

Sedangkan Naomi dan Lea sedang tertidur mungkin karena lelah apalagi perjalanan yang lumayan jauh, sesampainya disana Raka langsung turun kedua satpam penjaga rumah Raka pun langsung membukakam gerbang dan menundukkan kepala tanda menghormati lagi dan lagi Aletta dibuat terkejut ia pun langsung turun dari mobil

“Ini rumah siapa? Apa kamu gak salah alamat”tanya Aletta

“Ini rumah baru Raka bu, Raka bangunin ibu sama Lea dulu”

Raka pun membangunkan Lea dan ibunya, mereka dibuat melongo dan takjub melihat rumah yang begitu mewah. Naomi menanyakan ini rumah siapa dan Raka pun menjawab jika ini rumah nya

Mereka berempat pun masuk dan beberapa pelayan memberi hormat terhadap mereka karena sewaktu sore tadi mereka sudah kenal dengan majikan barunya, pelayan itu membuatkan minum untuk mereka yang sedang duduk di ruang tamu

“Ini rumah baru kita, ibu tenang aja Raka membeli rumah ini dengan uang halal kok dan ibu juga tidak perlu bekerja lagi cukup Raka saja yang bekerja, ibu jangan terlalu kecapean karena tugas di rumah ini sudah ada yang mengerjakannya”

“Dan Lea mungkin abang bakal pindahin kamu ke sekolahan baru yang dekat dengan rumah, gak papa kan kalau kamu pindah sekolah”tanya Raka

“Gak papa bang, Lea seneng bisa tinggal di sini apalagi rumah ini sangat bagus dan mewah Lea sangat sayang sama Abang”ucap Lea

“Bi tolong antar ibu sama Lea ke kamarnya, dan ibu sama Lea lebih baik mandi untuk pakaian udah ada di lemari”

“Mari nyonya dan non”

Bocah 14 tahun itu terus memeluk dan mencium Raka sedangkan ibunya sangat terharu dan bangga terhadap anaknya, Aletta juga meneteskan mata setelah itu mereka berdua di antar ke kamarnya masing-masing

“Den, makanannya sudah siap”ucap bi Iyem

“Siap bi, tolong panggilkan ibu sama Lea buat makan malam”

“Iya den”

Mereka pun sampai di meja makan dan terlihat hidangan yang begitu mewah dan enak, Lea yang melihat itu hampir saja meneteskan air liurnya.

“Ayo semuanya ikut makan juga, sekalian panggil pak Ujang sama pak Udin biar kita makan bersama “ucap Raka

“Gak usah den, kita udah kenyang kok”jawab bi Nana

“Ya udah kalo gitu kita gak bakal makan sebelum semuanya kumpul dan ikut makan bersama”

Ke lima pelayan itu sangat bingung melihat kondisi seperti ini namun melihat majikannya yang begitu serius jika tidak akan makan bi iyem pun memanggil kedua satpam tersebut, setelah berkumpul Raka pun menyuruh mereka duduk dan makan bersama

“Nah kalo gini kan enak, mari makan semuanya”ucap Raka

“Iya den”jawab mereka serempak

Raka pun mengambilkan makan untuk ibu dan adiknya setelah itu mengambilkan untuk Aletta yang terlihat masih malu-malu meong. Mereka makan dengan nikmat bahkan Lea beberapa kali nambah

Mereka pun berkumpul di ruang tamu bahkan semua pekerjanya pun berkumpul untuk mengobrol dan bercanda riang. Para pekerja pun sangat bahagia karena mendapatkan majikan yang begitu baik kepadanya bahkan mereka tak membedakan antara majikan dan bawahan.

“Nyonya sangat beruntung memiliki anak yang baik seperti den Raka dan non Lea”ucap bi Nana

“Jangan panggil nyonya, panggil Naomi saja”ucap Naomi

“Aduh nyonya, itu terkesan tidak sopan kalau bawahan memanggil majikan hanya namanya saja”ucap bi Neneng

“Ya sudah panggil ibu saja, kalian boleh istirahat”ucap Naomi

“Baik Bu”

Lea sudah tertidur di kamarnya, dan hanya tersisa Raka, Naomi dan Aletta karena sudah malam Raka meminta Aletta untuk menginap karena ia takut jika ada bahaya di jalan apalagi sudah larut malam seperti ini.

Naomi sudah ke kamarnya karena tak kuat merasa kantuk, Raka dan Aletta masih asyik mengobrol dan membahas tentang lomba olimpiade matematika namun beberapa menit kemudian

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!