This Cold Detective Is Mine (BxB)
Chap 1
Di area gerbang SMU Teitan
Shinichi Kudo
(Menghela nafas) Cih, mengapa harus aku yang piket hari ini...?
Shinichi Kudo
Aku malas sekali hari ini. Apalagi kalau bertemu dengan dia...
Tiba-tiba seseorang berlari mendekati Shinichi dari belakang dan menyentuh pundaknya
Shinichi Kudo
(Terkejut dan melihat ke belakang) Siapa itu-... H-Heiji! Kau membuat aku terkejut!
Heiji Hattori
Hahaha, maafkan aku, Kudo. Aku tidak sengaja membuat kau kaget.
Shinichi Kudo
Cih, tapi dari wajahmu sendiri kau sebenarnya memang sengaja membuat aku terkejut.
Heiji Hattori
Heh, oke aku memang sengaja ingin melakukannya.
Heiji Hattori
Oh, iya tumben sekali kau datang ke sekolah lebih pagi.
Shinichi Kudo
Iya, aku hari ini piket membersihkan kelas.
Heiji Hattori
Oh, itu sebabnya kau tidak bersama Ran?
Shinichi Kudo
Iya. Dan kau juga tidak bersama Kazuha?
Heiji Hattori
Dia bilang dia akan berangkat bersama Ran dan Sonoko. Itu sebabnya aku langsung kesini.
Heiji Hattori
Oh, apa kau memberitahu Ran kalau kau pergi lebih awal ke sekolah?
Shinichi Kudo
Tidak, aku tidak memberitahunya.
Heiji Hattori
Eh? Kau tidak takut kalau dia pergi ke mansion dan melihat mansion kau sudah tidak berpenghuni?
Shinichi Kudo
Cih, kau ini. Dia pasti akan tahu kalau aku sudah pergi.
Heiji Hattori
Iya, udah pergi. Pergi untuk menuntaskan kasus sebelum sekolah.
Shinichi Kudo
Kau memang terlalu berprasangka buruk, Heiji. Nanti juga dia akan sadar saat dia di sekolah dan melihat aku piket.
Heiji Hattori
Omong-omong, hari ini siapa saja yang piket selain kau?
Shinichi Kudo
Eh, kalau tidak salah aku, Aoko, dan... (Dengan nada kesal sambil mengepalkan tangannya) Si anak sialan itu...
Heiji Hattori
Eh? Anak sialan? (Berpikir sejenak) Ah, maksudmu si Kaito-...
Shinichi Kudo
(Memukul Heiji di wajahnya lalu menatapnya dengan dingin) Jangan pernah menyebutkan nama itu depan aku... (Kembali berjalan menuju sekolah sambil meninggalkan Heiji)
Heiji Hattori
A-aduh... Sakit Kudo-... Eh?! Tunggu aku Kudo! (Berlari mengikuti Shinichi yang meninggalkannya)
Chap 2
Shinichi Kudo
(Melihat area kelas) Astaga, kotor juga ini kelas. Mana yang piket hari ini belum juga datang.
Heiji Hattori
Kau benar. Perasaan dari kemarin kita tidak ada melakukan keributan apapun di kelas.
Shinichi Kudo
Iya kau benar. Aku juga merasa kita tidak membuat keributan. Selain karena aksi sulap dari anak sialan itu.
Heiji Hattori
Masih mikirkan dia? Jangan-jangan kau sebenarnya bukanlah membenci dia. Tapi, kau menyukai dia, kan?
Shinichi Kudo
(Kesal dengan ucapan Heiji lalu mencubit telinga Heiji)
Heiji Hattori
(Merasa kesakitan karena di cubit Shinichi) Aww... Sakit Kudo!
Shinichi Kudo
Makanya, jangan pernah sebutkan itu di depanku atau kau akan menerimanya lebih dari yang sekarang...
Heiji Hattori
Iya, iya. Aku tidak akan menyebutkan itu lagi... (Memegang telinganya yang di cubit)
Shinichi Kudo
Cih, sudahlah. Aku langsung kerja aja dari pada mengobrol dengan kau. (Mengambil sapu yang berada di dalam lemari)
Heiji Hattori
Eh, mau aku bantuin nggak? Daripada aku bosan melihat kau bersihkan kelas.
Shinichi Kudo
Lah, tumben sekali kau peka dengan keadaan sekitarmu, Heiji?
Heiji Hattori
Hey, kau pikir aku tidak pernah peka dengan sekitarku, Kudo?!
Shinichi Kudo
Memang iya. (Mulai menyapu seluruh lantai kelas)
Heiji Hattori
Cih, kau ini Kudo. Segitukah kau memandang temanmu seperti ini? (Dengan nada dramatis)
Shinichi Kudo
Nggak usah banyak drama!! Tuh, hapus papan tulis!
Aoko Nakamouri
(Berlari ke arah kelas)
Aoko Nakamouri
Bakaito, ayolah! Hari ini giliran kita yang piket!
Kaito Kuroba
Cih, kau tidak perlu buru-buru, Aoko. Lagipula ini masih pagi. Pasti baru hanya kita yang datang.
Aoko Nakamouri
(Berhenti di depan kelas sambil memandang ke arah Kaito)
Aoko Nakamouri
Memang iya kalau sekolah masih sepi. Tapi biar kita cepat selesai piket, kita harus melakukannya sekarang!
Kaito Kuroba
(Berhenti di dekat Aoko) Kau ini, santai saja, Aoko. Kau tidak perlu berteriak juga.
Karena keributan mereka berdua, Shinichi kemudian keluar dari kelas dan memandang mereka berdua.
Shinichi Kudo
Hey, ada apa ini ribut-ribut?
Aoko Nakamouri
(Terkejut dan memandang ke arah Shinichi) Eh, Kudo-kun. Kau ternyata sudah ada di sini.
Shinichi Kudo
(Menghela nafas) Iya, aku sudah dari tadi di sini bersama Heiji. Jadinya dia membantu aku piket.
Aoko Nakamouri
M-maaf Kudo-kun. Seharusnya kami datang lebih awal untuk membantumu.
Shinichi Kudo
Tidak apa-apa. Lagipula kami belum selesai piket. Sekarang ayo kita piket bersama. (Tersenyum pada Aoko)
Aoko Nakamouri
(Sedikit tersipu tapi tidak terlalu kelihatan) Hmm, oke. (Masuk ke dalam kelas bersama Shinichi)
Kaito Kuroba
(Melihat Aoko masuk kelas dengan Shinichi dan memikirkan sesuatu)
Aoko Nakamouri
Bakaito! Ayo masuk dan bersihkan kelas!
Kaito Kuroba
Cih, iya, iya... (Kemudian masuk ke dalam kelas sambil memikirkan sesuatu)
Kaito Kuroba
'Cih, mengapa aku selalu sial di saat aku mendapatkan kesempatan emas. Kalau seperti ini terus, tujuan aku tidak akan pernah tercapai...'
Chap 3
Skip time: Pada waktu istirahat
Semua murid langsung pergi dari kelas mereka dan hanya tersisa Shinichi di kelas
Shinichi Kudo
(Menghela Nafas) Akhirnya kelas sepi. Aku bisa mendapatkan ketenangan.
Di saat Shinichi sedang membaca novel kesukaannya, suara ketukan terdengar di jendela
Shinichi Kudo
Huh?! Siapa itu?! (Melihat ke arah jendela)
Shinichi Kudo
(Berdiri dari kursinya lalu mengecek sekitar dan tidak melihat apapun) Aneh, tadi aku mendengar suara ketukan.
Shinichi Kudo
(Mengecek sekali lagi) Apa... Hanya perasaan aku saja...
Shinichi Kudo
(Mendengar suara ketukan lagi) Cih, darimana asalnya suara itu?
Shinichi Kudo
(Mengecek sekitar lagi dan tidak melihat yang mencurigakan) Cih, mungkin hanya orang yang iseng membuat suara ketukan itu.
Disaat Shinichi kembali membaca bukunya, dia tidak sengaja melihat sebuah kartu yang terselip di bukunya.
Shinichi Kudo
Hmm? Kartu apa ini? (Mengambil kartu itu dan membacanya)
Isi kartu tersebut seperti ini:
Sang pangeran dingin yang selalu melawan sang raja kegelapan. Ketika raja kegelapan itu menyerang kerajaan dan mengambil sesuatu, pangeran itu akan menghentikannya. Tetapi kali ini, sang raja kegelapan akan kembali menyerang dan mengambil sesuatu di tengah malam yang diterangi oleh bulan purnama. Tetapi, sesuatu yang dia ambil sangatlah spesial. Sebuah permata biru yang dipegang oleh sang pangeran. Dan di saat raja itu mendapatkannya, dia akan membawa permata tersebut bersamanya berserta pemiliknya.
- Kaitou Kid
Shinichi Kudo
K-Kid?! Apa ini surat pemberitahuan dari dia?! Cih, mungkin dia juga yang membuat ketukan itu dan membuatku tidak melihat buku aku.
Shinichi Kudo
Hmm... Ini... Seperti cerita dongeng saja.
Shinichi Kudo
(Membaca sekali lagi) Tapi... Apa yang dia maksud dengan 'Raja kegelapan' dan 'Pangeran dingin?
Shinichi Kudo
(Memikirkan arti teka teki itu) Ugh, aku bingung kali ini. Sepertinya aku harus memberitahukan tentang ini pada mereka.
Shinichi Kudo
(Pergi dari kelas menuju kantin)
Di saat yang sama, Kaito sudah memperhatikan Shinichi melalui kamera yang sudah dia pasang di salah satu sudut kelas
Kaito Kuroba
(Melihat ke arah tablet) Aku tahu kau akan kesusahan dengan teka teki yang kali ini, detektif terhebat.
Kaito Kuroba
(Melihat ke arah Shinichi yang berlari ke kantin) Dan kau tidak akan tahu, siapa yang aku maksud dengan kedua tokoh dalam... Cerita dongeng ini... (Menyeringai)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!