NovelToon NovelToon

" Cinta Melati "

MELATI

Melati nama yang begitu indah, parasnya yang ayu , seperti bunga melati yang harum saat mekar.

Melati seorang gadis yang pandai dan baik hati,

Dia anak dari seorang tukang kebun di sebuah rumah mewah keluarga Brawijaya

Suatu saat Melati datang menemui ayahnya yang sedang bekerja. Dia membawakan bekal makan siang untuk ayahnya karena pagi tadi ayahnya tidak sempat sarapan.

Melati dengan sangat ceria berjalan menyusuri rumah-rumah, tempat kerja ayah melati memanglah tidak jauh.

Komplek perumahan elite ini berada di depan perkampungan melati,

"Jika tidak terhalang tembok pembatas ini pasti aku cepat sampai ketempat kerja ayah " ucap Melati sambil berjalan.

Hari cukup terik membuat keringat Melati bercucuran, tetapi kecantikannya tak pudar meskipun Melati banjir dengan peluh keringatnya.

Disepanjang jalan , semua orang dia sapa, dan hampir semua orang mengenalnya karena keramahan Melati dan kecantikannya yang terkenal.

Tak terasa setelah berjalan memutar kampung sampai lah melati di gerbang perumahan elite itu.

Dia melapor kepada security ingin menemuin ayahnya. Dan tentu semua sudah mengenalnya dia diijinkan masuk komplek perumahan itu.

Berbarengan saat dia melangkan menuju rumah yang dia tuju.

Ada sebuah mobil sport berwarna hitam berkilau masuk.

Ya didalam mobil itu ternyata Arjuna anak tunggal dari keluarga Brawijaya.

"gadis itu, ceria sekali, peluh keringat yang turun di sela2 pipinya pun tak memudarkan kecantikannya " gumam Arjuna sambil mengendarai mobilnya.

Setelah sampe rumah, Arjuna kemudian membersihkan diri ke kamar mandi. Setelah semua selesai dia ke balkon kamarnya. Duduk bersantai dengan kopi dan cemilan yang sudah tersedia.

Secara tiba-tiba dia melihat seorang gadis yg di temuinnya dijalan arah pulang.

Tentu itu adalah melati yang duduk di taman dengan ayahnya.

Melati menunggu ayahnya yang sedang menyantap makanan yang ia bawakan.

Melati melihat sekeliling rumah.

"Ayah ini rumah atau istana? " tanya Melati

" Rumah sekaligus istana ini nak, dan majikan disini pun sangat baik kepada ayah" jawab ayah Melati.

"Coba aja ada lowongan jadi buruh cuci atau masak disini aku pasti mau ayah, kan masakanku enak." Melati berbicara dengan gaya cerianya yang membuat ayahnya ikut tersenyum lebar.

Sementara diatas balkon, Arjuna memperhatikan mereka berdua.

Dalam hati Arjuna bergumam.

"Ceria sekali mereka, terlihat sangat bahagia mereka berdua dengan keterbatasan ekonomi yang mereka punya"

Lamunannya terbangun saat Bi Menik mengetok pintu kamarnya.

"Tuan muda, makanannya sudah siap. "

"Oke bi, aku akan segera menuju meja makan. "

.....

Setelah Arjuna selesai makan, dia keluar ketaman.

Berharap dia bisa ikut bergabung dengan dua orang yang dilihatnya dari balkon.

"Mang Ujang, sudah makan?" sapa Arjuna melihat Mang Ujang sudah mulai membersihkan halaman rumahnya lagi.

""Sudah tuan, anak gadis saya barusan kesini dia membawakanku makan siang. "" ucap Mang Ujang si ayah Melati.

Sambil celingukan Arjuna mencari gadis itu dia berucap.

"Mana ada orang mang, mana anaknya? "

""Sudah pulang barusan tuan, dia buru-buru karena dia ingin mengajar anak-anak dikampung saya baca tulis "" jawab Mang Ujang.

"Lain kali tak usah dibawakan makan mang, kan Mang Ujang bisa makan disini juga "

""Iya tuan, anak saya memang seperti itu kalau saya gak sempat sarapan, pasti dia kesini .""

Sambil berjalan, Arjuna menjawab lirih. " kalau begitu tak usah sarapan biar sering anak mang Ujang kesini. "

""Tuan bilang apa maaf saya tidak terlalu dengar. ""

"Tak apa mang." jawab Arjuna sambil berlari kecil dan tersenyum.

...****************...

PERTEMUAN MELATI DENGAN ARJUNA

Hari ini, matahari begitu cerah.

Kicauan burung-burung bersautan, embun pagi yang turun menyejukan udara menambah keindahan pagi ini.

Melati yang tinggal hanya berdua dengan ayahnya sedang sibuk menyiapkan nasi goreng untuk sarapan ayahnya.

Melati memang hanya tinggal berdua dengan ayahnya, karena ibunya meninggal 2 tahun lalu karena sakit keras.

Saat Melati sedang memasak, ayahnya sibuk dengan kopinya di teras.

Hari ini ayahnya libur kerja, jadi membuatnya masih bersantai dan tak melakukan kegiatan apapun.

"Ayah, ayo sarapan nasi goreng sudah matang." ucap Melati sambil menyiapkan meja makannya.

Tak butuh waktu lama ayahnya segera duduk menyantap sarapannya.

Belum selesai menghabiskan makanannya, terdengar suara seorang lelaki memanggilnya.

Melati berlari keluar, dan ternyata satpam rumah keluarga Brawijaya yang datang.

""Bapak ada dirumah tidak Melati? Sampaikan sama bapak hari ini disuruh datang kerumah karena tuan ingin berjumpa. ""ucap satpam.

Tak berapa lama belum sempat Melati memanggil ayahnya sudah berada dibelakangnya.

"Ayo Imam kita ke rumah, apakah ada hal yang mendesak sampai kau kemari?."

""Iya mang, ayo cepat ikut dengan ku."" jawab Imam.

.....

Setelah Mang Ujang sampai dan menghadap tuan Brawijaya ternyata tuan meminta mang Ujang untuk mencarikan pengganti Bi Menik.

Karena Bi Menik harus pulang kampung untuk sementara waktu.

"Baik tuan akan saya carikan, kalau tuan tidak keberatan bolehkah anak saya yang berkerja disini untul menggantikan Bi Menik?."

""Oke mang Ujang tidak apa-apa, asal masakan anakmu enak. " sambil tersenyum tuan Brawijaya nanggapinya

.....

Setelah jeda 2 jam, mang Ujang datang dengan Melati.

Dalam hati Melati merasakan sangat senang karena dia bisa bekerja di rumah keluarga Brawijaya.

Setelah bertemu dan dijelaskan apa saja tugas melati, dia langsung melakukan tugasnya.

Melati anak yang sangat rajin

Tugas pertama dia adalah memasak makan siang untuk Tuan Arjuna.

Setelah selesai dia menyiapakan makan , Melati segera memanggil Tuan Arjuna.

" TOK-TOK-TOK"

"Tuan muda , makan siang sudah siap. "

""Iya bi sebentar lagi aku kebawah. " jawab Arjuna, tetapi Arjuna berpikir suara ini bukan seperti bi Menik.

Dengan penasaran, Arjuna keluar kamar menuju ruang makan.

Dari atas tangga dia melihat sosok seorang wanita dengan kulit yang putih, rambut yang hitam lebat, posturnya kurus dan tinggi.

Tapi untuk Arjuna wanita ini seperti tidak asing baginya.

Dan benar saja, saat Melati membalikan badan dan melihat Arjuna turun. Melati segera menyiapkan kursi dan alat makan untuk Arjuna.

Seketika, Arjuna kaget dalam hati dia berkata.

"Ini wanita yang aku kagumi, lalu kenapa dia berada disini dan bi Menik kemana?. "

Suara lembut Melati membangunkan lamunannya.

"Tuan, perkenalkan saya Melati, anak dari mang Ujang, untuk beberapa hari saya menggantikan bi Menik." ucap Melati mengenalkan diri.

Suara Melati membuyarkan lamunan Arjuna.

Bahkan Arjuna tak mampu berkata-kata, dia hanya menggangguk dan kemudian duduk dimeja makan.

Melati pamit kepada tuan mudanya untuk membersihkan dapur dan meninggalkan Arjuna makan.

Tapi tanpa disadari mata Arjuna tidak pernah berpaling menatap tubuh indah dan paras cantik Melati.

"Apa ini kenapa dia ada disini? Kenapa aku harus menanggapi perkenalannya dengan angkuh? Pasti Melati mengira aku seorang yang sombong, dan kenapa mataku tak bisa berpaling dari Melati?." gumam Arjuna sambil menyantap makanannya..

Tapi, terasa ada yang beda makanan yang di masak Melati, seperti tidak asing. seperti masakan seseorang yang sudah sangat lama dia rindukan

...****************...

TATAPANNYA

Sebelum matahari terbit, Melati bergegas berangkat ke rumah keluarga Brawijaya.

Dia mengendarai motor berboncengan dengan ayahnya.

Angin yang sejuk sekaligus dingin menyapa kulitnya. Burung-burung masih tertidur. Ayam mulai keluar dari kandangnya dan berkokok bersaut-sautan. Sedangkan penduduk desa masih sunyi. Hanya beberapa yang terlihat berjalan pulang dari masjidnya.

Sampai di rumah, Melati langsung memakai celemeknya, mengikat rambutnya yang panjang dan hitam.

Dia mulai memotongi sayur-sayuran dan memasak sesuai daftar menu yang ditinggalkan Bi Menik.

Mentari belum juga muncul, tetapi Melati sudah bergelut dengan pekerjaan rumah yang menumpuk.

"Aku harus memasak yang enak agar tuan suka, siapa tau jika nanti Bi Menik mulai bekerja lagi aku tetap di pekerjakan dirumah ini, jadi bisa ku bantuin ayah untuk mencukupi kebutuhan. " ucap Melati dalam hati

Tak terasa jam menunjukan pukul 07.00. Semua masakan sudah tertata rapi. Dia bergegas naik ke lantai 2 untuk mengetuk pintu kamar tuan arjuna.

" Pagi tuan, Sarapan sudah siap. "

Tak ada jawaban. Sepertinya Arjuna masih tertidur lelap.

"Tok Tok Tok" bunyi nyaring Melati mengetuk pintu kamar.

"Tuan, belum bangun kah?. " sudah jam 07.00 nanti tuan terlambat kekantor. "

Tetap tak ada jawaban. Seperti perintah tuan muda kemarin. Dia meminta dibangunkan jika dua kali Arjuna di panggil tak ada jawaban, dia meminta Melati masuk kamar dan membangunkan Arjuna langsung, tetapi Melati ragu ingin membuka pintu kamarnya.

"Aduh, apakah aku harus masuk?." ucap Melati dalam hati.

Setelah berpikir beberapa saat akhirnya Melati memberanikan diri untuk membuka pintu kamar tuan Arjuna.

" Kreeeekkkk.... " bunyi suara pintu di buka,

Melati mencium wangi parfum yang sangat harum. Kemudian dia pelan-pelan melangkah, menundukan pandanganya dan berjalan masuk ke lorong di dalam kamar tuan Arjuna.

Hatinya berdetak lebih cepat.Entah perasaan apa yang dia rasakan.

Dia menuju tempat tidur tuan Arjuna, karena dia pikir memang tuan belum bangun.

Pandangan Melati hanya tertuju kebawah karena dia punya perasaan sungkan dan takut mengangkat pandangannya.

"Blukkk"... Terdengar suara tubuh Melati bertabrakan dengan tubuh yang kekar.

"Melati, ada apa? Kaget aku, maaf aku tak melihatmu masuk. " ucap Arjuna.

"Tuan muda, maafkan saya kira tuan belum bangun, sudah 2 kali saya ketok tapi tuan tak ada jawaban. " ucap Melati sambil tetap menundukan kepala.

"Tidak apa-apa Melati, tapi kenapa kau menundukan pandanganmu?." ucap Arjuna dan langsung dia memegang kedua pipi Melati dan mendongakan kepala Melati agar dia bisa melihat wajahnya.

Saat mereka saling bertatap mata. Tiba-tiba mulut mereka beku, jantung mereka berdua berdetak kencang. Mata mereka beradu dan tak saling berkedip.

" Ya tuhan, rasa apa ini, kenapa aku tak bisa mengucapkan sekatapun, bibirku kelu memandang tuan muda, bau harum tubuhnya, kulitnya yang masih basah karena guyuran air yang belum mengering, semua itu membius ku, bahkan tatapan matanya membuat ku tak bisa berpaling. " gumam Melati dalam hati.

"Heh, Melati malah melamun kamu ya. " ucap Arjuna sambil melepaskan tangannya.

"Maafkan saya tuan, sarapan sudah siap, saya pamit kembali ke dapur ya tuan. "

Melati bergegas keluar dari kamar Arjuna, tetapi detak jantungnya masih berdetak sangat cepat, tangannya dingin rasanya dia sangat lemas karena tatapan tuan mudanya.

" Oke Melati, nanti aku menyusul" jawab Arjuna sambil memalingkan tubuhnya.

Terdengar suara pintu di tutup, dan saat sudah tak ada Melati, Arjuna menjatuhkan diri ke tempat tidur.

"Astaga, jantungku rasa ingin copot, wah... Tak tau lah sok cool sekali aku, padahal tatapan Melati melelehkan hatiku " gumam Arjuna sambil menenangkan dirinya.

Tak lama setelah Arjuna selesai berpakaian dan menyiapkan semua keperluan kerjanya, dia turun untuk sarapan. Dia berusaha tetap tenang padahal hatinya mulai berdetak kencang lagi.

" Silahkan tuan, sudah jam segini nanti tuan telat kekantor, takut di marahin tuan Brawijaya kalau tuan telat, dikira saya tak membangunkan tuan muda. " ucap Melati sambil menyiapkan segala makanan yang dia masak.

" Kau bawel juga ya Melati, sudah berasa kayak di omeliin istri karena bangun telat. " goda Arjuna sambil tersenyum

"Oh iya Melati, papa kan kunjungan keluar negeri agak lumayan lama kali ini, tadi papa titip pesan minta mang Ujang buat menelponnya ya. "

"" Baik, tuan nanti saya sampaikan, nanti malam tuan pulang jam berapa? Mau makan dirumah atau tidak tuan? ""

"Aku makan di rumah kalau kerjaan selesai aku mau pulang sore sebelum magrib, nanti siapin aja makan malamnya ya Melati, kalau kamu pulang jangan lupa minta tolong bikinkan aku jus dulu dan masukan kependingin "

""Baik tuan ""

"Ya sudah aku berangkat dulu ya Melati. "

......................

Setelah membereskan makanan, Melati segera mencari ayahnya.

"Ayah tadi kata tuan muda, ayah diminta menelpon tuan Brawijaya. "

""Sudah nak, tadi tuan telpon, ternyata karena dia tugas lama, bi Menik juga gak ada, dia meminta kamu untuk tinggal disini sampai bi Menik kembali, karena takutnya tuan muda butuh apa-apa dimalam hari, tidak apa-apa kan kau tinggal disini sementara nak? ""

"Tidak apa-apa, tapi bagaimana dengan ayah?" tanya Melati khawatir.

""Tidak apa-apa, sebenarnya ayah juga diminta menginap, tetapi kamu tau ayah tidak bisa istirahat kalau tidak di rumah sendiri, jadi tadi aku bilang sama tuan kalau Melati aja yang menginap, kalau Melati butuh apa-apa nanti telpon ayah aja ya. ""

"Baik ayah kalau gitu aku pulang ambil baju-bajuku dulu ya, kebetulan pekerjaan tinggal membersihkan lantai dua saja. "

"Iya, pulang lah dulu sekarang, biar nanti kamu tinggal beberes lagi. "

Kemudia Melati berjalan menyusuri komplek menuju rumahnya,

Disepanjang jalan Melati memikirkan kejadian tadi pagi, Pandangan Arjuna sagat menenangkan, sentuhan tanganya sangat lembut, dan harus tubuhnya, rasanya dia tidak akan lupa dengan aroma tubuhnya. Setiap memikirkan itu semua jantung melati berdetak lagi sangat cepat, membuat dia sangat lemas.

"Aduh apa lah yang aku pikirkan, dan apalah ini? Perasaan ini kenapa? Tidak tidak... Tidak mungkin aku punya perasaan ini. Melati ayo lah jangan kau menyusahkan dirimu sendiri, kamu kesana untuk bekerja, bukan untuk jatuh cinta, sadar diri Melati kamu siapa dan dia siapa, kamu bagai langit dan bumi. " gumam Melati sambil tetap berjalan menuju rumahnya.

Dilain tempat, Arjuna pun sedang memikirkan Melati.

" Kenapa tatapannya begitu lembut, tubuh mungilnya, paras cantiknya, semua yang ada di Melati membuatku terpesona dengannya "

Lamunan arjuna terus memikirkan Melati. dari awal pertemuannya hingga sampai saat ini semua membuatnya jatuh cinta.

"Ah memikirkan Melati membuatku makin menyukainya, kagum sekali aku dengannya yang begitu gigih tak malu berkerja apapun, parasnya yang cantik, oh tuhan rasanya aku sudah benar jatuh cinta "

...****************...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!