NovelToon NovelToon

Pasca-apocalypse

chapter 0

Prologue.

20 agustus 2367

pada hari itu, cuaca cerah seperti biasa kehidupan masih berjalan semestinya, mereka yang bekerja di kantor, mereka yang berkendara di jalan raya, mereka yang bersekolah seperti biasa. kehidupan damai seperti hari-hari sebelumnya.

" hey, mau ke VR game center? "

" ayo, apa yang akan kita mainkan "

"heee.. jadi kamu sudah sampai stage itu "

obrolan-obrolan anak remaja yang selalu terdengar di pinggir jalan setiap jam pulang sekolah.

tapi siapa yang menduga hari itu adalah hari dimana kedamaian yang mereka rasakan selama berpuluh-puluh tahun berakhir.

langir dengan awan gelap dan letusan guntur terdengar xi mana-mana, gempa dengan kekuatan 8 magnitudo mengguncangkan tanah yang di pijak dengan sangat keras seakan tanah ifu sedang terbelah.

kkyyaaa...

tooolooongg...

laarrii...

minggir jangan halangi jalanku!!!

baringan. kemana kau melihat!!!

orang-orang berlarian laku-lalang mencoba yang terbaik menyelamatkanku diri mereka sendiri.

tidak berhenti di situ, sebuah kawah raksasa terbentuk di samudra pasifik, diameter kawah iru hampir seluas samudra pasifik seakan mencoba menelan dan menggantikan samudra pasifik.

dalam bencana tersebut 96 negara hilang dan menjadi sejarah, dan negara-negara yang tersisa jatuh dalam kekacauan baik internal ataupun dalam hubungan internasional.

belun habis sampai di situ umat manusia juga di hadapkan dengan sebuah keputusasaan yang keluar dari bencana tersebut, sosok supernatural, urban legends dari setiap dongeng dan legenda dari banyak cerita-cerita yang sudah beredar di banyak lapisan masyarakat sejak lama menunjukkan eksistensi mereka dan menjadi sosok yang nyata dengan bentuk-bentuk fisik yang sama seperti dalam cerita.

makhluk-mahkluk urban itu menambah kekacauan di dunia, membawa keputusasaan dan menanamkan rasa takut terdalam pada umat manusia.

bencana itu di sebut sebagai

" chaos Earth "

saat chaos earth terjadi manusia hanya bisa pasrah menerima nasib mereka namun sebuah keajaiban yang menjadi cahaya harapan muncul pada umat manusia, beberapa dari mereka yang pada saat itu masih muda membangkitkan sebuah kemampuan misterius yang sebelumnya tidak pernah ada.

kemampuan untuk menawan makhluk urban dan membebaskan manusia dari jeratan keputusasaan. kemampuan itu disebut dengan sorcière.

10 tahun suah berlalu sejak insiden tersebut, namun para makhluk urban masih ada dan berkeliaran di dunia, untuk mengatasi hal tersebut sebuah lembaga di buat oleh pemerintah untuk mengumpulkan dan melatih para sorcière muda.pemerintah membina mereka dengan harapan dapat membebaskan umat manusia dari keputusasaan yang di bawa oleh para makhluk urban.

20 januari 2377.

seorang anak laki-laki berusia 16 tahun dengan rambut hitam mengenakan almamater hitam dengan garis putih dan kemeja putih di bagian dalam serta dasi hitam tengah berjalan di jalur pejalan kaki sambil memainkan ponsel pintar di tangannya.

" sialan, aku tidak paham gimana cara baca peta dua dimensi ini ???, aku sama sekali tidak tahu cara membacanya " gerutunya sambil berjalan tertunduk memandangi penselnya dengan raut wajah kesal.

pemuda itu terus berjalan sambil masih memandang ponselnya dan tanpa dirinya sadari, dia sedang berjalan di jembatan penyebrangan dengan lampu penanda penyebrangan masih menyala merah.

terlihat mobil yang melaju dengan kencang menuju padanya,

kamu.. awas!!

suara teriakan menyadarkan pemuda itu, dia menoleh ke arah mobil yang sedang melaju kencang ke arahnya.

" eehh??!! "

mobil itu menabrak tiang lampu di pinggir jalan hingga bagian depannya sampai peok karena menabrak tiang dengan kecepatan tinggi.

chapter 01

-R'lyeh academy~

mobil yang menabrak tiang jalan dengan kecepatan tinggi, orang-orang yang melihat itu bertingkah histeris dan ada yang sesegera mungkin menghubungi pihak medis.

kecelakan itu membuat heboh orang-orang di sekitar tapi satu-satu korban yang terlihat adalah pengemudi mobil yang ugal-ugalan, sedangkan pemuda yang seharusnya berdiri di tengah jalan sebelumnya sudah tidak ada di tempat dia sebelumnya

" hyyuuh... yang tadi hampir saja, "

suara itu mengejutkan warga di sekitar, mereka segera mencari sumber suara itu, mereka melihat pemuda sebelumnya sudah berada di pinggir jalan dengan keadaan yang baik-baik saja tanpa goresan sedikitpun pada tubuhnya.

" kamu... apa kamu baik-baik saja " salah seorang warga mendekati pemuda tersebut dan menanyakan kondisinya.

" ah. ya aku baik-baik saja " balas pemuda tersebut.

warga itu melihat ke bagian pakaian dari pemuda tersebut tepat di bagian saku dada yang ada di sebelah kiri seragamnya ada lambang monochrome berupa kepala gurita dengan kastil di bagian belakangnya.

" kamu... apa dari R'lyeh academy? " tanya orang tersebut pada pemuda di hadapanya.

" iya, aku siswa baru dari luar pulau ini dan juga ini hari pertamaku berada di sini " balas pemuda tersebut.

" jadi kamu murid luar pulau yang fi rumorkan itu "

suara yang terdengar feminim terdengar oleh pemuda itu, tak lama setelah itu seorang gadis dengan paras keren dan lembut di padukan dengan gaya rambut blunt cut serta menggunakan seragam yang sama dengan yang dia kenakan berdiri tidak jauh dari pemuda tersebut.

" kamu, murid luar pulau yang di rumorkan itu? " tanya gadis di hadapannya.

" y yah, aku aron, apakah kamu juga murid dari R'lyeh academy juga? " balas aron bertanya balik.

" ah, maaf aku lupa memperkenalkan diri namaku yumi hikari, aku tahun ke dua di R'lyeh academy, aku bisa dikatakan sebagai seniormu di academy. salam kenal " ucap gadis itu memperkenalkan dirinya sebagai yumi hikari.

" apa anda dari asia timur kakak hikari ?" tanya aron lagi.

" ya, " balas hikari dengan senyuman lembut.

" kamu baru saja di sini, apa sudah melihat sekolahnya? " tanya hikari

aron menjawab dengan sedikit rasa bersalah " belum, aku baru saja tiba dan aku kurang bisa membaca peta 2D yang ada di pulau ini "

" kalau begitu ikuti aku, aku akan memandumu menuju R'lyeh academy " hikari menawarkan dirinya sendiri menjadi seorang pemandu untuk aron.

" t tunggu... " teriak aron yang masih berdiri di tempat.

" hmm? ada apa? "

" adikku, sepertinya aku tanpa sadar terpisah dengan adikku saat menyusuri jalan. jadi bisakah kita mencarinya terlebih dahulu " jelas aron.

pada awalnya aron berada di pulau R'lyeh academy bersama adiknya namun saat mereka menyusuri jalanan! bersama tanpa sadar mereka sudah terpisah, sayangnya aron baru saja menyadari jika dirinya sudah terpisah dengan adiknya tidak lama setelah dia menyelamatkan dirinya sendiri dari tabrakan mobil.

tapi sebelum aron dan hikari beranjak dari tempat mereka berdiri suara keras lain memasuki telinga keduanya.

" Kakak.. k..kamu berjalan terlalu cepat!! "

suara itu berasal dari seorang gadis dengan paras cantik dengan ekspresi ceria terpancar darinya dengan rambut panjang terurai dengan pupil mata hitam gelap segelap langit malam dengan tinggi gadis setinggi hidung aron.

" Liya, maaf, maaf, lain kali aku akan lebih berhati-hati " balas aron mendekati adiknya liya dan mengelus kepalanya dengan tangan kanannya.

" umm.. umm " liya hanya mendengkur seperti kucing dan memejamkan mata sambil menikmati saat kepalanya di elus aron.

" sepertinya kita tidak perlu mencarinya " suara hikari mengalihkan perhatian keduanya.

liya melihat ke arah hikari liya memandang hikari dengan rasa penasaran liya lalu melihat ke arahkan pandangannya ke aron kakaknya berharap aron bisa menjelaskan wanita di hadapannya.

" kakak, siapa wanita ini? " tanya liya pada aron.

" ini senior kita di R'lyeh academy, namanya..."

" yumi hikari salam kenal " sebelum aron selesai berbicara hikari memperkenalkan dirinya pada liya.

" namaku liya, salam kenal kakak yumi " balas liya memperkenalkan dirinya pada hikari.

" kita hampir terlambat, ayo aku pandu ke R'lyeh academy " ucap hikari berjalan di depan aron dan liya keduanya berjalan mengikutinya dari belakang.

tidak lama berjalan mereka telah tiba di depan gerbang dari sisi lain gerbang terlihat sebuah kastil hitam besar yang terlihat megah.

aron dan liya berdiri di depan gerbang memandang kastil hitam megah di depan mereka dengan rasa takjub di mata mereka.

hikari berjalan di depan mereka kemudian dia mulai berbalik memandang aron dan liya

"selamat datang di R'lyeh academy"

kata hikari berjalan memasuki gerbang menuju R'lyeh academy di ikuti aron dan liya berjalan mengikuti hikari dari belakang.

aron, liya dan hikari memasuki gedung akademi tersebut di pandu oleh hikari yang berjalan di depan mendahului mereka berdua, mereka berkeliling bangunan academy di mulai dari bangunan asmara dimana asrama pria dan wanita di pisah, lapangan, lalu kantin. lanjut ke gimnasium, dan tempat terakhir adalah ruang kelas dimana aron dan liya di tempatkan ruang kelas 1-3.

setelah mereka selesai mengisi formalitas di ruang guru dan menyapa kepala sekolah R'lyeh academy, aron. liya dan hikari berkumpul kembali ke depan pintu ruang kelas 1-3,

" aku rasa kita berpisah di sini, tidak ada lagi yang bisa aku tunjukkan "

" terima kasih telah menjadi pemandu kami kakak hikari " liya membungkuk sopan berterimakasih pada hikari.

" walau mungkin tidak akan banyak membantu. tapi jika kalian memerlukan bantuan kalian bisa mencariku " setelah itu hikari mengobrol sebentar dengan aron dan liya sebelum dia berpisah demgan keduanya kembali ke kelasnya.

setelah hikari pergi, aron dan liya membuka pintu kelas berjalan perlahan memasuki ruang kelas mereka di dalam ruang kelas sudah ada guru yang memulai pelajaran dengan para siswa yang sudah duduk di bangkunya masing-masing.

" hmm.. ?" guru melirik ke arah aron dan liya yang baru saja memasuki kelas, tiba-tiba saja ekspresi wajahnya beribah penuh keterkejutan.

" eeehhh.... " dan secara mengejutkan dia malah berteriak saat melihat aron dan liya.

...----------------...

" Namaku aron, aku hanya manusia tanpa bakat sorcière dari luar pulau ini tapi kemampuan fisikku bisa di katakan melebihi manusia biasa. semuanya salam kenal. " setelah memperkenalkan dirinya aron membungkuk sopan pada semua orang di depan kelas.

" sama seperti aron, aku juga berasal dari luar pulau ini namaku liya, aku seorang sorcière dan aku sorcière tipe petarung jarak jauh, salam kenal semuanya " dengan senyum ceria liya memperkenalkan dirinya di depan kelas.

" ehem. karena perkenalannya sudah selesai, kalian berdua bisa duduk di bangku yang kosong. " ucap guru kepada aron dan liya.

" dan emm, maaf aku lupa memberi tahu kelas tentang kedatangan kalian pada para siswa.sebelumnya " tambahnya meminta maaf pada aron dan liya

" tidak apa, lagipula tidak ada yang di rugikan, kalau begitu kami permisi "

setelah mengatakan itu pada guru, aron berjalan menuju bangku kosong di bagian belakang kelas dengab liya mengikuti berjalan pelan di belakangnya.

" aku ingatkan lagi liya, aku yang akan mengambil bangku dekat jendala " ucap aron dengan tatapan serius

" tidak, aku mau duduk di bangku belakang dekat jendela, kamu duduk aja di sebelahnya " tidak mau kalah liya juga menatap dengan pandangan persaingan dari balik tatapanya.

chapter 02

setelah jam pertama berakhir guru meninggalkan kelas, masih ada jeda waktu 20 menit sebelum guru berikutnya tiba, dalam kesempatan itu para siswa segera mengerubungi meja aron dan liya duduk.

mereka segera melemparkan banyak pertanyaan kepada aron dan liya yang membuat mereka nampak kesulitan menjawab pertanyaan-pertanyaan satu demi satu.

" apa kalian beneran berasal dari luar pulau? " siswa A

" seperti apa di luar pulau itu, apakah itu seperti yang di ceritakan dalam buku-buku " siswa C

" apa kalian saudara? " siswa E

" liya, apa kamu punya pacar? " siswa p

" seperti apa sorcièremu? boleh aku melihatnya " siswa B

" ceritakan apa yang terjadi di luar pulau " siswa J

aron dan liya berusaha yang terbaik menjawab satu persatu persatu pertanyaan yang di arahkan pada keduanya.

tidak lama kemudian guru selanjutnya memasuki kelas, para siswa yang melihat guru sudah memasuki kelas segera kembali ke bangku mereka masing-masing secara tidak langsung menyelamatkan aron dan liya dari kesulitan yang mereka hadapi.

"siapkan buku kalian, buka halaman 14 " ucap guru sambil berjalan ke meja miliknya yang berada di depan kelas.

dari situlah pelajaran di mulai materi yang kami pelajari adalah mengenai kelemahan bebeerapa makhluk urban yang sudah tercatat hingga saat ini.

beberapa makhluk urban memilki kelemahan dengan unsur elemental, namun ada beberapa makhluk urban yang harus di kalahkan dengan menghancurkan cerita urbannya ada juga beberapa makhluk urban misterius l, mereka di ketahui ada tapi tidak pernah ada yang tahu kelemahan makhluk-makhluk urban tersebut.

dan mereka adalah yang terkuat yang di kenal sebagai makhluk urban penghancur yang juga muncul 10 tahun lalu dan bertangung jawab saat terjadinya "chaos earth" namun setelah chaos earth selesai makhluk-makhluk itu tidak pernah terlihat lagi.

tidak ada yang tahu kemana mereka pergi atau apa yang sedang mereka lakukan atau rencanakan dengan pergi begitu saja setelah menyebabkan bencana, mereka hanya meninggalkan banyak misteri dan ketakutan pada pikiran manusia hingga hari ini.

pelajaran kedua berakhir dan waktu istirahat makan siang sebelum berganti ke pelajaran praktikum.

aron berdiri dari kursinya dia hendak pergi ke kantin untuk membeli makan siang, seharusnya dia tidak perlu melakukan itu karena adiknya sudah membuatkannya bekal makan siang tadi pagi sebelum mereka berangkat.

tapi Aron memakan bekal itu saat di perjalanan menuju pulau R'lyeh academy jadi sekarang aron tidak memiliki apa-apa untuk di makan.

saat aron akan melangkah keluar pintu liya memanggilnya

"kakak, apa kamu mau ke kantin kan? , bisa tolong sekalian belikan aku minum, minumku terjatuh saat aku mengejarmu. tadi. "

aron tahu liya berbohong padanya, minumannya tidak jatuh dia menaruhnya di kolom yang ada di bawah mejanya, aron melihatnya sekilas ketika dia berjalan melewatinya, sudah jelas liya hanya ingin memeras uang sakunya untuk menjahilinya.

" huh.. kamu,... iya, iya, aku belikan, "setelah itu aron pergi ke kantin

segera setelah aron sampai di kantin, dia di suguhi dengan pemandangan kantin yang ramai jiga kios kios makanan dengan para siswa dan guru yang mengantri di depannya.

tidak, tidak mungkin aku mengantri sepanjang itu, lebih baik mencari kios yang sedikit sepi atau membeli beberapa makanan ringan saja untuk mengenyangkan perutku.

dengan pemikiran itu aron pergi ke kios yang sedikit lebih pendek antreannya, dia memutuskan membeli beberapa makanan ringan dan sebungkus sandwitch sebagai tambahan dia juga membeli minuman di mesin otomatis tidak lupa aron juga membeli minuman yang di minta oleh adiknya.

aron merasa sudah membeli semua yang dia butuhkan dia memutuskan pergi dari kantin sudah tidak ada lagi alasan untuknya tetap di kantin, lagipula dia juga tidak bisa makan di kantin karena tidak ada lagi meja kosong yang tersedia untuknya.

setibanya di depan ruang kelasnya, aron menarik nafas dalam, dia memperlambat kerja jantungnya dan melangkahkan kakinya memasuki kelas tanpa suara aron berjalan masuk ke ruang kelas tanpa satupun orang di dalam kelas yang menyadari kehadirannya.

aron berdiri di belakang tempat duduk adiknya tanpa sepengetahuan adiknya lalu aron menaruh sekaleng minuman dingin tepat di pipi adiknya membuat liya menjerit kaget karena tiba-tiba saja ada sensasi dingin yang menyengat pipinya.

" HHIIYYAAA!!! " liya tanpa sadar mengarahkan tangannya tepat ke wajah aron lalu bola api seukuran bola kecil terbentuk di atas telapak tangannya yang tepat mengarah ke wajah kakaknya,

oi, oi kau bercanda kan...

tidak berselang lama suara gemuruh ledakan terdengar di kelas tersebut.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!