Berawal Dari Kekhilafan
Awal Pertemuan
Di tengah keramaian Pasar
Adi
(ia melihat wanita yang begitu cantik, tanpa sadar ia melangkahkan kakinya mendekati wanita cantik tersebut)
"Hai"
Lilis
(menoleh dan tersenyum)
"Hai juga"
Lilis
Lilis memang terkenal wanita yang paling cantik dan ramah kepada siapapun jadi tidak heran banyak para lelaki mengincarnya baik tua maupun muda
Adi
(tanpa sadar ia hanya senyum-senyum dan menatap wanita tersebut)
Lilis
(ia pun melambai-lambaikan tangannya)
"hei kok senyum-senyum sih, ada apa ya?"
Adi
(ia cengar-cengir dan menggaruk kepalanya karna merasa malu)
"oh iya sampai lupa, emmm gimana ya aduh aku bingung mau ngomong apa"
Lilis
(ia hanya mengerutkan keningnya)
Adi
(ia berinisiatif pura2 mengenalnya padahal tidak agar bisa dekat dengannya)
"oh iya nama kamu ike ya, kayaknya kita dulu satu sekolah di SD Banyumas 1 ya?"
Lilis
"apa? SD Banyumas 1? Maaf mas, aku nggak pernah sekolah disitu. Aku dulu sekolah di SD Banyumas 3"
Adi
(pura-pura kekeh mengenalnya)
"masa sih tapi kamu benar-benar mirip sama ike makanya aku sapa kamu"
Lilis
"Maaf ya mas nama saya Lilis bukan ike"
(Lalu pergi meninggalkan Adi yang masih mematung)
Adi
"loh aku kok diem aja sih, cih bodoh banget aku, oh iya tadi namanya siapa ya duh lupa"
Adi
"Oh iya, tadi Tika kan nyuruh aku beli daun bawang"
Tukang sayur
"mau beli apa mas"
Adi
"Mau beli daun bawang pak 3000 aja"
Tukang sayur
"dikit amat mas, apa nggak kurang?"
Adi
(menggaruk-garuk kepalanya sambil menahan malu)
"emm disuruh beli segitu doang pak"
Tukang sayur
"oh ya sudah, ini mas 3000"
Adi
(sepanjang jalan mulut bergerutu)
"duh Tika ini bikin malu aja beli ginian cuma 3000, bener-bener nih orang"
Adi
(mondar-mandir didepan pintu sambil mengingat-ingat siapa nama wanita yang ia sapa tadi pagi dipasar)
"duh siapa ya?"
Adi
"haaaa aku ingat!" (sambil menunjukan wajah berbunga-bunga)
Tika
(masuk kedalam kamar dan melihat suaminya terlihat gembira)
"kamu kenapa mas kok kelihatannya senang gitu?"
Adi
(agak kaget dan bersikap biasa saja)
"emm nggak kok, yuk tidur"
(merangkul istrinya menuju tempat tidur)
Adi
(berbicara dalam hati "nah gini kan aku bisa tidur nyenyak kalau sudah ingat namanya, Lilis, cantik sekali sih kamu" sambil cengar-cengir)
Awal Pendekatan 1
Adi
"oh iya aku mau kepasar aja ah, siapa tau ketemu dia lagi"(sambil senyum-senyum sendiri)
Adi
(melangkahkan kakinya ke dapur mencari seseorang, ternyata yang ia cari sedang memasak)
"Tika sayanggg kamu gak ada bumbu atau apa gitu yang kurang? biar aku belikan"
Tika
(melirik sang suami agak keheranan)
"kok tumben nawarin biasanya aja minta tolong belikan apapun aja marah-marah sekarang kok nawarin?"
Adi
"emang gak boleh ya bantu istrinya? Kalau gak boleh ya sudah!
(melangkahkan kakinya keluar dari dapur tapi terhenti saat istrinya memanggilnya)
Tika
"eh masss bentar dong gitu aja ngambek, oh iya aku besok ingin masak cumi, kamu belikan sekarang ya cuminya, biar besok gak terburu-buru kepasar, kan enak kalau besok tinggal oseng- oseng doang, mau ya?"
Adi
"iya-iya kamu mau beli berapa cepet jangan lama-lama mikirnya keburu habis nanti"
Tika
"1 kilo aja deh mas tapi jangan lupa ya, cari yang ukurannya kecil biar isi banyak!"
Tika
"awas loh ya jangan sampai lupa"
(berteriak dari dapur hingga terdengar sampai ruang tamu)
Adi
"duh brisik amat"
(melangkahkan kakinya keluar menunju sepeda motor Supranya dan melesat ke tempat yang ia nanti-nanti)
Awal Pendekatan 2
Adi sudah sampai dipasar lalu memarkirkan sepeda supranya ditempat biasa
Adi
(menoleh kanan kiri mencari seseorang yang sudah ia incar)
"hah tuh kan dia ada disana, aku beli cumi dulu ah biar nanti langsung kesana"
Penjual aneka seafood
"Mau beli apa mas?"
Adi
"ini pak mau cari cumi apa ada?"
Penjual aneka seafood
"oh cumi, ada dong, mau yang mana? mas pilih dulu!"
Adi
"bapak aja deh pokok yang kecil-kecil"
Penjual aneka seafood
"mau berapa kilo nih cuminya?"
(sambil memasukkan cumi kedalam plastik)
Penjual aneka seafood
"ini mas cuminya, 45 ribu"
Adi
"ini pak"
(meraba saku celananya dan ia hitung ternyata pas 45)
Adi
"huh untung pas uangnya kalau sampai kurang malu dong, duh segini aja mahal banget"
Adi
(menoleh kanan kiri mencari seseorang)
"tuh kan Lilis untung masih diparkiran kayaknya cari ojek tuh, samperin ah"
Lilis
"mana sih nih ojek lama banget"
Adi
"hai masih ingat aku nggak, yang kemarin salah kenal ke kamu"
(Sambil cengar-cengir)
Lilis
"oh iya ingat-ingat tapi nggak tau namanya"
Adi
"oh iya lupa, namaku Adi"
Lilis
"iya nih lagi nunggu ojek, lama banget"
Adi
"mau bareng aku nggak sekalian kan kita sejalan?"
Lilis
"emang kamu tau rumah aku?"
Adi
(cengar-cengir menggaruk kepalanya)
"hehehe enggak tau"
Lilis
"hahaha gak tau aja nawarin aku"
(sambil tersenyum manis yang membuat Adi semakin tertarik)
Adi bergumam dalam hatinya bahwa Lilis semakin cantik kalau tersenyum
Adi
"ya udah yuk nebeng aku gapapa nanti kamu arahin aja belok-beloknya"
Lilis
"beneran nih gapapa?"
Mereka pun berboncengan arah pulang
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!