NovelToon NovelToon

Kisah Cinta Ayu

Prolog

Pengenalan tokoh

Mutia Ayu (14 tahun)

Gadis cantik dan pandai, murid di sekolah swasta yang tak jauh dari rumahnya. Ia sangat populer di sekolahnya, banyak yang menyukai Ayu hampir semua siswa menyukai Ayu karena sifatnya yang ramah dan mudah bergaul.

Rio Saputra (15 tahun)

Pria yang tidak mudah bergaul, terkadang suka menyendiri dan lebih sering menghabiskan waktunya di kantin, ia sangat menyukai Ayu. Apapun akan ia lakukan demi mendapatkan hati Ayu.

Andi Bramasta (15 tahun)

Andi Bramasta atau biasa di panggil Bram, teman dan sahabat spesial bagi Ayu, ia juga menyukai Ayu saat mereka pertama kali kenal,

Pria tampan, ramah, mudah bergaul, pintar, asyik dan sangat populer di sekolahnya.

Cindy Nirmala (14 tahun)

Tetangga dan juga sahabat Ayu dari kecil, dan juga kebetulan jadi sahabat Ayu di sekolah, gadis yang ceria, energik dan lucu.

Prasetyo (18 tahun)

Pras, saudara sepupu dari Rio yang tak lain adalah senior Ayu. Mereka hanya berbeda dua tahun, pernah mengagumi Ayu tetapi rela mengalah demi Rio, punya sikap dewasa dan tak begitu suka ikut campur urusan Rio.

Soni (15 tahun)

Sahabat Rio dari kecil mereka selalu bersama, dimana ada Rio di situ ada Soni

Selalu mendukunh sahabatnya agar bisa mendekati Ayu apapun caranya

Pria cuek, tampan dan pintar.

Ahmad Ramadhan (15 tahun)

Ahmad Ramadhan atau biasa di panggil Rama, sahabat Bram dan Ayu. Bisa di bilang Rama seperti kakak bagi Ayu, karena ia sangat mengerti perasaan Ayu dalam masalah, terutama masalah Bram. Pria yang sangat dewasa, cuek, dan pintar.

...----------------...

...Kisah Cinta Ayu...

...By Ivanka Ayu...

...----------------...

#kembali ke cerita

Mutia Ayu atau sering disapa Ayu, berusia 14 tahun yang tinggal di Desa tak jauh dari Kota.

Ayu, murid di sekolah swasta yang kebetulan tak jauh dari rumahnya. Ayu si gadis cantik dan pintar yang dikenal sangat pendiam, populer, sederhana dan apa adanya ia bukan tipe anak yang manja seperti gadis pada umumnya,

Ayu juga ramah pada teman dan adik kelasnya, tak sedikit pula yang mengagumi Ayu. Disisi lain, ada seorang siswa yang selalu memperhatikan Ayu.

#Disekolah

#Kegiatan MOS

Suatu hari, saat pertama kali masuk di sekolah. Ada seorang siswa bernama Rio Saputra, saat kegiatan masa orientasi siswa Rio selalu memperhatikan gadis yang bernama Ayu,

Ia jatuh cinta pada pandangan pertama, ia ingin segera berkenalan dengan Ayu tapi ia malu dan gugup.

¤¤¤¤¤

Keesokan harinya, Rio melihat Ayu sedang asyik mengobrol dengan kumpulan senior. Memang, ini pertama kalinya masuk sekolah dan hampir seluruh siswa kenal dengan Ayu karena kepintarannya.

Banyak rumor tentang Ayu, termasuk kedekatannya dengan Bram. Siswa jurusan teknik kendaraan ringan, tetapi Rio tak mau mendengarkan ataupun peduli. Yang ia inginkan hanyalah Ayu,

#Di kantin

Tanpa Rio sadari Ayu duduk di kursi yang tak jauh dari tempat Rio

Saat Rio tau Ayu ada di hadapannya, akhirnya Rio memberanikan diri duduk di hadapan Ayu dan mengajak Ayu berkenalan.

Duduk di depan meja Ayu

"Hai, siapa namamu?" sapa Rio mengulurkan tangannya

"Oh, hai juga namaku Ayu, kalo kamu?" jawab Ayu tersenyum sambil membalas uluran tangan Rio.

Rio tidak membalas sapaan Ayu, ia terpesona dengan kecantikan Ayu.

"Haloo hai? kok diem sih?" ucap Ayu melambaikan tangannya di hadapan wajah Rio

Sampai akhirnya Soni datang membuyarkan lamunan Rio. Soni datang menyenggol pundak Rio membuyarkan lamunan Rio

"Yo, elo kok diem aja sih? ada cewek di depan lo malah di anggurin! ckckck...." ucap Soni sambil menggeleng-gelengkan kepalanya heran.

Rio pun tersadar dari lamunannya

"Hah?! eh maaf, kenalin nama gue Rio Saputra panggil aja Rio," jawab Rio gugup.

Ayu tertawa geli mendengar kata-kata Rio, lalu Ayu beranjak dari tempatnya dan hampir saja meninggalkan Rio namun di cegah oleh Rio.

"Tunggu dulu! kamu mau kemana?" tanya Rio memegang lengan Ayu.

"Eemmm.... sebenarnya sih lagi nungguin teman," jawab Ayu jujur.

"Udah, kamu disini aja bentar lagi teman kamu juga datang kok," jawab Rio menunjuk bangku di hadapannya.

"Emmm.... iya deh, makasih banget loh!" jawab Ayu kembali duduk di tempatnya tadi

Rio terhanyut saat melihat senyuman Ayu, Rio memandangi wajah Ayu sambil menopang dagunya senyum-senyum sendiri.

Tak lama kemudian, Cindy datang dengan suara cetarnya memanggil nama Ayu.

"Ayu?!!!" teriak Cindy membuat seisi kantin heboh menatapnya.

"Nah, itu dia teman aku datang," ucap Ayu seraya menunjuk Cindy.

Rio dan Soni bersamaan menoleh ke arah Cindy, mata Soni terbelalak saat melihat gadis cantik yang baru datang sampai ternganga. Rio yang melihat Soni menganga langsung menutup bibir Soni dengan permen.

'Waaaah cantik banget nih cewek,' batin soni menatap wajah Cindy bengong.

Memasukkan permen ke mulut Soni

"Tutup mulut lo woy! ntar ada lalat masuk baru tahu rasa lo!" kata Rio sinis.

"Anugerah Tuhan datang dari khayangan" ucap Soni yang fokus melihat Cindy.

Menepuk jidatnya "Aduh! nih ana kenapa lagi coba?!" gerutu Rio kesal.

Rio menyenggol lengan Soni keras sampai membuat Soni terkejut "Woy!! bangun woy!! jangan ngelamun terus!"

Soni terkejut bukan main "Elo apa apaan sih? gue itu lagi lihat bidadari turun dari khayangan tau nggak?!" teriak Soni sampai membuat seisi kantin menatapnya heran.

Soni malu sendiri dengan apa yang baru saja ia ucapkan, lalu mengajak Rio kembali ke kelasnya.

Menarik tangan Rio "Buruan balik kelas!" ajak Soni malu sendiri.

Mau tak mau, Rio pun mengikuti ajakan Soni.

Jam pelajaran pertama di mulai. Para siswa berhamburan masuk ke kelas mereka masing-masing.

#Di kelas Rio

Seorang guru tengah menjelaskan pelajaran pertamanya, saat sedang menerangkan, Rio sedang melamun saat jam pelajaran berlangsung, dan tidak mendengarkan apa yang dijelaskan oleh gurunya.

Sang guru yang kesal dengan kelakuan muridnya, lalu beliau melemparkan spidol yang ada ditangannya ke arah Rio

Rio masih belum sadar dari lamunannya, ia masih terseyum sambil membayangkan wajah Ayu.

"Rio! ini jam pelajaran, kamu malah ngelamun sambil senyum-senyum sendiri lagi!" teriak bu Evi guru Seni Rio.

Rio tidak menjawab pertanyaan sang guru, ia masih melamun memikirkan Ayu

"Yo, kamu di panggil sama Bu Evi!" kata Soni sambil memukul bahu Rio

Akhirnya Rio tersadar dari lamunannya "Eehhh.... iya, maaf bu hehehehee..." jawabnya sambil cengar cengir

"Rio, Rio, kamu itu dari tadi ngelamun terus, mikirin apa sih?" tanya bu Evi menggeleng-gelengkan kepala.

"Hehee nggak ada sih bu," jawab Rio bohong sambil cengar cengir

Bu Evi hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan menyuruh Rio untuk fokus saat pelajaran berlangsung.

"Kalo kamu masih melamun lagi di jam pelajaran saya, saya hukum kamu, mengerti!" ucap bu Evi tegas.

"Me-mengerti Bu," jawab Rio gagap.

Rio pun akhirnya fokus pada pelajaran sampai tiba jam istirahat.

Bel istirahat pun berbunyi, waktu yang di tunggu-tunggu, para siswa datang ke kantin untuk beristirahat setelah pelajaran.

#Di kantin sekolah

Rio yang sedang asyik makan tiba-tiba Soni datang mengejutkan Rio dengan menepuk bahu Rio sampai membuatnya tersedak.

Menepuk pundak Rio keras

"Makan nggak ajak-ajak lo!" ucap Soni ketus.

"Uhuk uhuk, ah Soni jail banget dah! gangguin orang lagi makan aja elo?!" jawab Rio tak kalah ketus, lalu meminum segelas air.

"Hahahahahaa.... sorry bro, gue nggak sengaja, habisnya main tinggal aja lo!" jawab Soni meminum jus yang baru ia pesan.

"Gue laper banget tau! kenapa elo ngageti gue?" tanya Rio sinis.

"Hhhmmmm..... gue tadi ngeliatin elo bengong pas jam pelajaran, lagi mikiri cewek yaa? Siapa emangnya?" tanya Soni blak-blakan

"Uhuk uhuk ngomong apa elo barusan?" saking terkejutnya, Rio sampai tersedak untuk yang kedua kalinya

"Eh buset dah!? padahal gue cuma nanya gitu, kok elo sampek keselek gitu sih?" ucap Soni heran.

Masih meneguk minumannya "Son, elo bisa nggak sih nanyanya nggak harus blak-blakan gini? ntar kalo seisi kantin tau bisa heboh tau nggak?" ucap Rio kesal.

"Hehehehee.... sorry Rio, gue ini kan sahabat elo jadi gue tau apa yang elo pikirin! elo lagi mikirin cewek kan? udah ngaku aja, siapa emangnya?" goda Soni menyenggol lengan Rio.

"Elo nanyain gue apa mau interogasi sih, banyak amat?" jawab Rio ketus.

"Ya elah Yo, gue cuma nanya gitu doang jawaban lo sampek gitu amat?! santai dong," jawab Soni cengar cengir.

"Bentar lagi elo bakalan tau siapa?" jawab Rio cuek.

"Idiiih.... pake rahasia segala lagi," melirik Rio kesal.

"Biarin, suka-suka gue dong!" jawab Rio jutek lalu menghabiskan makanannya

Tak lama kemudian, Ayu dan Cindy datang bersama gerombolan siswa terkenal lainnya.

Soni menepuk bahu Rio keras

"Yo, Yo, lo kenal kagak sama cewek itu?" tanya Soni menunjuk Ayu.

"Yang mana? disini ceweknya banyak!" jawab Rio cuek.

"Lah? ni anak yaa, sini gue kasih tau," membalikkan tubuh Rio paksa, dan menunjuk Ayu "Noh! disana kan ada cewek sama para senior," ucap Soni kesal.

"Bukannya cewek itu yang tadi pagi gue ajak kenalan ya?" tanya Rio melirik Soni.

Soni mengingat-ingat kejadian tadi pagi

"Oh iya ya, gue lupa hehehee...." jawab Soni menepuk jidatnya.

"Kok, dia kumpul sama para senior yaa? padahal kan dia anak baru disini," tanya Rio heran.

"Ya mana gue tau, kita kan murid baru juga disini" jawab Soni mengangkat kedua bahunya.

"Udah yuk! gue masuk kelas dulu," ucap Rio yang meninggalkan Soni.

"Wooy tungguin!" teriak Soni mengikuti Rio menuju kelas.

Bel berbunyi, para siswa masuk ke kelas mereka masing masing, termasuk Ayu dan Cindy.

Bertemu Rival

#Flashback kegiatan Masa Orientasi Siswa

Perkenalan mereka di mulai saat daftar sekolah, kala itu Ayu sedang mengobrol dengan Cindy,

Bram dan Rama sedang berjalan dan melihat dua wanita cantik di depan ruang guru, buru-buru Bram mendekati mereka berdua.

"Bram, ada dua cewek cantik tuh, samperin yuk!" ajak Rama menyenggol tangan Bram.

"Waahhh boleh juga tuh!" ucap Bram melirik wajah Ayu.

"Samperin yuk!" ajak Rama.

"Ayuk, siapa takut," jawab Bram setuju.

Bram duduk di samping Ayu

"Hai, kenalkan namaku Bram," sapa Bram mengulurkan tangannya

Ayu yang dari tadi melamun akhirnya menyadari keberadaan Bram.

"Oh! hai juga, namaku Ayu." membalas uluran tangan Bram sambil tersenyum.

"Oohhhh..... kalo nggak salah kamu Mutia Ayu yaa? anak jurusan teknik komputer?" tanya Bram blak-blakan.

"Loh? kok kamu tau sih?" jawab Ayu sedikit terkejut.

"Nama kamu tuh terkenal banget disini, hampir semua siswa sini tau nama kamu," jawab Bram tersenyum.

"Oooh.... pantesan aja," jawab Ayu tersenyum ramah.

"Ngomong-ngomong, rumah kamu dimana?" tanya Bram basa basi.

"Jalan Raya kebarat sekitar 1,5 km terus ada Jl.Ki Hajar Dewantoro ke selatan 50 m sampek deh, kalo kamu?" tanya Ayu balik.

"Kalo aku siih Jalan Raya ke barat dari Jl.Ki Hajar Dewantoro sekitar 1 km, di baratnya Klinik xx," jawab Bram.

"Waaah.... jadi rumah kita ini searah yaa?" tanya Ayu sumringah.

"Iya, gimana kalo mulai besok kita berangkat sama pulangnya barengan?" ajak Bram semangat.

"Eeemmmm..... boleh juga!" jawab Ayu setuju.

Sejak saat itu juga mereka berdua semakin akrab, saking akrabnya banyak yang mengira Bram dan Ayu pacaran,

Banyak yang menjodohkan mereka berdua karena terlihat sangat serasi. Tetapi Ayu tidak setuju karena ia masih ingin fokus dengan sekolahnya dulu, ia tak ingin nilainya rendah hanya karena 'pacaran'.

#Sekarang, di kantin sekolah

Dikantin, Ayu dan kawan-kawan satu kelasnya sedang bersantai dan bercanda. Tiba-tiba salah satu teman Ayu membahas hubungannya dengan Bram.

"Ayu, gimana hubungan kamu sama Bram?" tanya Niken teman sekelas Ayu

"Iya, kenapa kalian berdua kenapa nggak pacaran aja sih? cocok loh!" ucap Firda blak-blakan.

"Iya loh, kalian tuh serasi banget tau nggak? aku aja sampek iri," goda siswa lainnya sambil menyenggol lengan Ayu.

"Aiiihhh.... kalian ini, pacaran aja yang dipikirin!" jawab Ayu menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Lagian kita juga masih sekolah dan harusnya kita tuh belajar bukannya pacaran!" tambah Ayu sambil membaca buku.

"Iya nih, pacaran mulu yang di pikir!" tambah Bram tiba-tiba mengejutkan Ayu dan kawan-kawan.

"Iiihhh ini nih, yang bikin para senior suka sama kamu, kamu tuh lebih mentingin belajar daripada cowok," puji Firda.

"Aaah kalian, bisa aja deh mujinya. Masuk kelas yuk! bentar lagi jam istirahat selesai," ajak Ayu sambil di ikuti dengan siswa lainnya.

"Bram, kita pamit dulu yaa... bye bye...." pamit Ayu melambaikan tangannya.

Bram mulai jatuh cinta pada Ayu, karena Ayu sangat semangat untuk menggapai cita-citanya. Tidak seperti cewek yang lain, hanya mencari popularitas di kalangan siswa dengan kecantikannya.

#Keesokan harinya

#Di sekolah

Bram dan Rio tak sengaja bertemu di gerbang sekolah, kala itu Bram sedang bersama Ayu. Mereka sedang asyik bercanda dan berhasil membuat Rio cemburu.

Tiba-tiba Soni datang sambil meledek Rio

"Ciee...cieee.... pagi-pagi udah ada yang cemburu nih hahahahahaa..." ledek Soni sambil merangkul bahu Rio

"Son, lo kenal ma cowok yang datang bareng ma Ayu nggak?" tanya Rio sambil menunjuk Bram.

"Kok gue baru tau kalo dia deket ma cowok sih?" tanya Rio lagi memijit dagunya.

"Oohhh.... dia itu Bram, dia anak teknik kendaraan ringan dan dia itu emang sahabatnya Ayu dari kita masuk sekolah ini," ucap Soni menjelaskan.

"Oohhh.... sahabatnya, lah?! bukannya cewek yang suaranya paling nyaring itu sahabatnya Ayu?" tanya Rio bingung.

"Maksud elo si Cindy? kalo yang itu sahabat dan juga tetangga Ayu dari kecil," jelas Soni.

"Untung nggak jadi patah hati gue," jawab Rio bangga.

Melirik Rio curiga "Kenapa elo tanya begituan? lo beneran suka sama Ayu?" tanya Soni memicingkan matanya.

"Ya~ gitu deh, gue denger ada rumor tentang mereka berdua ya?" tanya Rio memastikan.

Sambil berbincang-bincang tentang Ayu mereka berdua menuju kantin.

Sesampainya di kantin

"Yupz! bener banget lo Yo, kebanyakan anak sini pada ngejodohin Bram sama Ayu soalnya mereka akrab banget gitu, dan kebanyakan dari mereka pada setuju karena mereka berdua terlihat sangat cocok," tambah Soni.

"Serius lo?!" tanya Rio terkejut.

"Serius Yo! tapi Ayu nggak pernah ngeladeni mereka katanya dia masih pingin fokus sekolah," timbal Soni.

"Hhmmm..... masih ada harapan nih buat ngedapetin Ayu?!" ucap Rio bangga sambil mengusap dagu.

"Pepet terus bro, sebelum Bram nembak Ayu duluan," ucap Soni mendukung Rio.

"Oke bro makasih dukungannya, tapi gimana caranya ya? saingan gue lumayan berat loh!" tanya Rio bingung.

"Itu mah gampang Yo, sini gue bisikin," mendekat ke telinga Rio.

"Ogah ah, mulut lo bau!" tertawa mengejek sambil menutup hidungnya.

"Bawel amat sih lo! mau gue bantuin kagak nih?!" jawab Soni kesal.

"Hahahaa.... santai Son, santai, bercanda dikit," sambil menunjukkan dua jari.

Soni membisikkan sesuatu pada Rio cara agar bisa mendekati dan mendapatkan hati Ayu.

Dan Rio pun setuju dengan rencana yang di berikan Soni.

"Widiiih... mantap juga ide lo Son, tumben encer?!" sedikit meledek.

"Hahaa Soni gitu loh!" jawabnya bangga.

"Tapi, kok elo bisa tau informasi tentang Ayu sih?" tanya Rio heran.

"Aahhh..... elo Yo, kudet siih. Ayu tuh terkenal di kalangan senior, karena kepinterannya itu!" jelas Soni.

"Ooohhhh..... pantesan aja banyak yang ngerubungi Ayu. Dan kebanyakan dari mereka murid pinter-pinter, terutama kakak kelas," jawab Rio mengerti.

"Ya udah yuk masuk kelas bel udah bunyi tuh!" ajak Rio sambil menuju kelas.

#Dikelas Ayu

Ayu baru saja selesai menulis di papan tulis, lalu ia duduk di bangkunya.

"Cin, nanti aku pinjam bukumu yaa seperti biasa," kata Ayu tersenyum.

"Oke, oh iya Yu? besok kan kita ada ulangannya Bu Indah," ucap Cindy mengingatkan.

Menepuk jidatnya "Ah iya, hampir lupa aku gimana kalo kita nanti belajar bareng di rumahku," ajak Ayu.

"Boleh juga itu idemu!" jawab Cindy setuju dan dibalas senyuman oleh Ayu.

"Gimana kamu sama Bram?" goda Cindy mengangkat kedua alisnya.

"Ih apaan sih? kamu mulai deh!" jawab Ayu malu-malu.

"Bukannya kalian berdua itu deket ya? lagi pula kalian berdua cocok loh!" goda Cindy menjadi-jadi.

"Kan kamu tau sendiri kalo aku masih nggak berfikir sejauh itu, lagi pula kan kita juga masih sekolah," jelas Ayu blushing.

"Dan juga, Eemmmm..... gimana ya? belum tentu juga Bram itu... juga suka sama aku," tambah Ayu menunduk ragu.

"Ooouuwwhhhh.... ayo lah Ayu, kalian berdua kan udah dekat banget anak-anak aja pada ngejodohin kalian berdua, apa salahnya kalo kalian pacaran??" bujuk Cindy merangkul pundak Ayu.

"Cin, bukannya aku nggak suka sama Bram tapi kita juga nggak tau gimana perasaan dia, lagipula kita masih kelas 1 SMK loh!" jelas Ayu.

"Kamu ada benarnya juga sih Yu, kita dekat dengan seseorang belum tentu juga kita suka sama dia ataupun sebaliknya. Dan juga, tugas kita sebagai pelajar adalah belajar bukannya pacaran!" jelas Cindy mengerti.

"Nah itu tau juga akhirnya," jawab Ayu tersenyum.

Tiba-tiba bel istirahat berbunyi, para siswa keluar di kelasnya pergi ke kantin dan sebagian mengobrol di kelasnya.

"Wah... udah bel, ke kantin yuk laper," ajak Ayu sambil mengelus perutnya.

"Ayuk! aku juga laper nih," jawab Cindy bersemangat.

Mereka berdua pergi menuju ke kantin bersama. Beberapa lama kemudian Rio dan Soni datang dan duduk di kursi yang tak jauh dari Ayu.

Rio melihat Ayu yang sedang bercanda dengan Cindy, Rio beranjak dari tempatnya lalu berjalan menuju tempat Ayu dan Cindy berada.

Tiba-tiba langkahnya berhenti karena Bram dan Rama datang sambil membawa pesanan mereka masing-masing.

Rio yang melihat kedatangan Bram langsung mengurungkan niatnya untuk mendekati Ayu, ia sangat kecewa karena tidak sedekat itu dengan Ayu.

"Sabar bro, memang sih rival lo lumayan berat. tapi, jika dia jodoh lo, dia akan jadi milik elo kok! percaya deh," kata Soni menepuk bahu Rio.

"Iya, gue akan menunggu hari itu tiba" jawab Rio sambil melihat Ayu tertawa bahagia dengan sahabatnya.

"Masuk aja yuk! gue males lihatnya, cemburu gue ngelihat mereka tertawa bahagia," ajak Soni tiba-tiba.

"Tumben lo?! nggak lagi kesambet kan?" tanya Rio heran.

"Udah ah, ayo cabut!" meninggalkan Rio sendirian di kantin.

Rio pun pasrah mengikuti Soni, padahal ia sangat ingin melihat Ayu tertawa lepas walaupun itu tidak bersamanya.

Prasetyo

Ayu dan Pras

Saat pertama kali bertemu

Prasetyo atau Pras, sepupu Rio yang juga sekolah di SMK yang sama. Pras adalah senior Ayu dan Rio

Ia pernah menyukai Ayu saat pertama kali tak sengaja bertemu di depan ruang guru.

Waktu itu, Ayu sedang membawa buku catatan para siswa yang akan di kumpulkan di meja wali kelasnya, ia sangat terburu-buru sampai ia tidak sengaja menabrak Pras.

Bruukkk!!!

Buku yang di bawa Ayu berserakan di lantai, tepat di depan Pras. Buru-buru Ayu berjongkok untuk membereskan buku-buku itu dan segera menyerahkan kepada gurunya.

"Aduuhhh.... ma-maaf kak, Ayu nggak sengaja karena terburu-buru," ucap Ayu yang fokus membereskan bukunya.

Pras yang merasa nggak enak, langsung berjongkok dan membantu Ayu membereskan bukunya.

"Udah, nggak papa dek, kakak tadi juga nggak lihat kalo ada kamu tadi," ucap Pras membantu membereskan buku-buku tersebut.

Pras juga membantu Ayu untuk berdiri, sepintas ia melihat kecantikan Ayu. Ia terpesona dengan kecantikan Ayu,

Pras mengulurkan tangannya untuk membantu Ayu agar ia bisa berdiri "Raih tangan kakak, biar kamu bisa berdiri."

Menerima uluran tangan Pras

"Aduh, makasih banyak ya kak udah bantuin Ayu beresin buku yang jatuh, Ayu permisi dulu," ucap Ayu tersenyum sembari meninggalkan Pras.

Pras terdiam mematung, entah apa yang ada di hadapannya tadi sampai membuatnya tak berkedip sedetik pun

Dan seketika, ia juga jatuh cinta pada Ayu. Tetapi, semenjak Pras tau jika Rio juga suka dengan wanita yang sama. Ia lebih merelakan Ayu dengan Rio

#Sekarang

#Dirumah Pras

Sepulang dari sekolah Rio langsung menghubungi kakak sepupunya yang rumahnya tak jauh dari rumah Rio lewat pesan whatsup.

Rio : Bang, lagi sibuk nggak?

Pras : Enggak nih, ada apa?

Rio : Gue ke main rumah elo ya bang?

Pras : Iya gue tunggu

Sesampainya di rumah Pras, Rio langsung di tantang bermain video game di tv, hampir setiap hari mereka bermain video game.

"Tumben lo main kesini? ada apa?" tanya Pras heran.

"Ya elah bang, sama adik sendiri juga. Main video game yok! udah lama nih gak main kita," ajak Rio mengambil stik di bawah tv.

"Boleh juga tuh, ayok! siapa takut," jawab Pras menerima tantangan Rio.

Lalu, Rio menceritakan semua yang terjadi, saat perkenalannya dengan Ayu pada Pras.

"Bang, elo tau nggak murid cewek jurusan komputer?" tanya Rio sambil main game di tv.

"Elo dateng-dateng malah nanyain cewek, bukannya nanyain soal pelajaran lo! dasar bocah?!" jawab Pras sinis.

"Aahhh.... ayolah bang, ini penting banget buat gue," pinta Rio memelas.

"Hhhmmmm ya udah, cewek yang mana? bukannya hampir semua murid cewek ngambil jurusan komputer?" jawabnya ketus yang masih fokus dengan gamenya.

"Itu loh bang, ceweknya tinggi dan agak tomboy," jelas Rio

'Tinggi dan agak tomboy, hah? jangan-jangan cewek itu lagi,' batin Pras mengerutkan dahinya.

"Eh! bukannya cewek tinggi dan agak tomboy itu ada empat anak ya?" masih fokus main game.

"Jangan bercanda deh lo bang? gue ngomongnya serius nih!" jawab Rio kesal.

"Gue nggak bercanda kali?! gue kan udah hampir tiga tahun sekolah disitu, dan setau gue, cewek tomboy di sekolah kita tuh ada banyak," jelas Pras ketus.

"Masak sih bang? kok gue nggak tau ya?" jawab Rio mengingat-ingat.

"Ah! elo tuh niat sekolah nyari cewek apa nyari ilmu siih?! kok dari tadi yang di bahas cewek mulu?!" tanya Pras mulai kesal.

"Habisnya gue pertama kali lihat, dia itu beda banget sama yang lain bang!!" jelas Rio membayangkan wajah Ayu.

"Emang kayak apa sih ciri-cirinya?" masih penasaran lalu menoleh ke arah Rio.

"Itu cewek kalo di sekolah, biasanya di kerumunin sama golongan murid-murid pinter dan kalo nggak salah namanya A~," mengerutkan dahi mengingat ingat namanya.

"Ayu maksud lo? kenapa emangnya sama dia?" tanya Pras datar.

"Ah iya! Ayu! gue suka sama dia bang," jawab Rio to the point.

"Apa?! elo suka sama dia? yang bener lo?" jawabnya terkejut.

"Ya bener lah bang, masak boongan? aneh-aneh aja lo!" jawab Rio merasa aneh.

'Kalo Rio suka ma itu cewek, berarti saingan ma adik sendiri dong! duh apes bener dah,' batin Pras mengerutkan dahinya kesal.

"Kenapa kok ngelamun bang?" tanya Rio melirik wajah Pras.

"Eh?! enggak papa kok, ya udah yuk lanjut lagi main gamenya mumpung lagi seru nih!" ajaknya pada Rio.

"Tapi bang," jawab Rio yang sengaja di potong

"Tapi apaan?! ngomong tuh yang jelas dong! jangan di potong-potong!" ucap Pras kesal.

"Eng-enggak jadi deh bang," jawab Rio tersenyum.

"Ahh.... gak jelas lo!" ucap Pras semakin kesal.

Pras juga pernah suka pada Ayu, karena Ayu memang berbeda dari cewek yang lainnya.

Tetapi setelah ia tau kalo adiknya juga menyukai Ayu, Pras lebih merelakan Ayu dengan adiknya daripada harus bertengkar hanya karena satu wanita.

Mereka melanjutkan bermain game dan tidak membahas Ayu lagi sampai malam.

Sesampainya rumah Rio

Rio merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya, dalam lamunannya ia selalu saja memikirkan Ayu.

Sebenarnya ia ingin lebih dekat lagi dengan Ayu, tapi saat Rio bertemu dengan Ayu ia bingung dan gugup saat ingin bicara dengan Ayu.

Rio masih memikirkan Ayu, ia bingung apa yang harus ia lakukan agar bisa lebih dekat dengan Ayu. Saat ia melihat wajah Ayu ia seperti di racuni dengan kecantikan Ayu.

Tanpa Rio sadari ibunya masuk ke kamarnya dan mengajaknya untuk makan malam.

Ibu Rio membuka pintu kamar Rio dan masuk ke dalam.

Ceklek "Yo, kamu nggak makan? tuh udah ibu sia~pin." melihat Rio dengan tatapan kesal.

Tetapi, Rio tak mendengar ajakan ibunya, ia masih melamun dan memikirkan jika Ayu ada di sampingnya.

Rio masih berbaring memandangi langit-langit kamar sambil memikirkan Ayu.

"Tumben nih anak ngelamun terus, gak kayak biasanya hhmmmm....." ucap ibu Rio ngedumel sendiri.

Akhirnya ibu Rio keluar kamar dan mengambil air es untuk membuat Rio tersadar dari lamunannya.

Ibu Rio menyipratkan air es ke wajah Rio, karena kedinginan akhirnya Rio pun tersadar dari lamunannya.

"Loh?! kok ada air? bocooor bocooor kamarku bocoor!!!" teriak Rio panik.

Saking panik dan kencengnya jeritan Rio, ibunya menutup kedua telinganya sambil menjitak kepala Rio

Pletak!

"Eh bocah! kamu dari tadi ngelamun mulu?! noh udah ibu masakin dari tadi, makan nggak?! kalo nggak, ibu kasih ke kucing nih," bentak ibu Rio.

"Eh Ibu, kirain kamar Rio bocor Bu hehee..." jawabnya cengar cengir.

"Hehee hehee, ngelamunin apaan sih kamu?! dari tadi di suruh makan malah senyam senyum sendiri?!" tanya ibu Rio kesal.

"Oh itu anu Bu eeee anu," jawab Rio bingung.

"Aaa eee aaa eee.... dah buruan makan sono keburu dingin!" teriak ibu Rio.

"I-iya bu, Rio makan dulu ya," berlari menuju dapur.

Rio langsung lari menuju ke dapur dan meninggalkan ibunya di kamar.

Di dapur Rio mengelus dada karena terkejut kedatangan ibunya, ia merasa lega karena takut keceplosan menyebut nama Ayu.

Di rumah Ayu

Ayu sedang menyalin catatan milik Cindy di meja kamarnya

Cindy datang dengan membawa beberapa buku yang akan ia pelajari untuk ulangan besok.

Tok tok tok

"Budhe~" teriak Cindy di balik pintu.

Ceklek "Eh Cindy,,, kok bawa banyak buku? eemmm.... ini pasti besok mau ada ujian ya," ucap bunda Ayu menebak-nebak

"Iihhh.... budhe sampai hapal deh," jawab Cindy terkekeh.

"Gimana budhe nggak hapal, kalian kan dari SMP memang begitu. Ya udah sana ke kamar Ayu dia udah nungguin dari tadi," suruh bunda Ayu.

"Iya budhe, saya masuk dulu yaa;" pamit Cindy pergi ke kamar Ayu.

Bunda Ayu tersenyum senang melihat semangat mereka belajar bareng.

#Di sekolah

Keesokan harinya Ayu berangkat sekolah, hari ini Ayu berangkat di antar oleh ayahnya naik sepeda motor.

Sesampainya di sekolah, Ayu bertemu dengan Cindy yang juga baru saja datang.

"Ayu...!!!" teriak Cindy

"Cindy?! tumben udah nyampek kamu? biasanya juga agak siangan," ledek Ayu.

"Iiish apaan siih ngeledek mulu iih?!!!" jawab Cindy memanyunkan bibirnya.

"Hahahahahaa..... iya iya maaf deh, ke kantin yuk!" ajak Ayu menggandeng tangan Cindy.

"Ayuk, kebetulan perutku masih laper nih," jawab Cindy semangat sambil memegang perutnya.

"Ah kamu, katanya pingin kurus tapi hobi makan," ledek Ayu menyilangkan tanggannya.

Tak lama kemudian Rio dan Pras datang dan ia tak sengaja melihat Ayu dan Cindy pergi ke kantin.

Rio melihat kepergian Ayu dari kejauhan, ia melihat Ayu tanpa berkedip sampai-sampai ia tak menyadari jika ia senyum sendiri.

Pras yang melihat kelakuan adiknya hanya menggeleng geleng kepala dan meninggalkan Rio dan masuk ke kelasnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!