Aku Ingin Pulang!
Kabar Pindah Kerja
Bla bla bla.
banyak ke risauan di tempat ini.
Yah sebenarnya ini adalah hari pertama kerja di luar negeri, tapi aku tidak menyangka saat di tempat ini aku jadi pusat perhatian banyak orang.
Karena aku memakai pakaian yang panjang dan longgar di sertai hijab yang melindungi kepalaku dan juga cadar.
Dan ini bermula dari..........
Hanifah
Sebenarnya ada apa bapak memanggil saya?
Pak Andra
Sebelumnya maaf Hanifah
Pak Andra
Sebenarnya saya ingin berbicara kepada kamu tentang suatu hal
Pak Andra
Kamu adalah karyawan yang terbaik diantara lainnya, jadi saya akan mengirim kamu ke luar negeri untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan yang hebat.
Hanifah
Kenapa tiba-tiba begini Pak saya tidak pernah mendengar tentang itu ?
Pak Andra
sebenarnya pekerjaan ini sangat sulit untuk mencari karyawan yang sangat tepat.
Pak Andra
sejauh ini kamu adalah karyawan yang paling tepat untuk itu.
Pak Andra
Kontrak di sana kira-kira dua setengah tahun.
Pak Andra
kamu juga bisa memperpanjang kontraknya, jika kamu ingin.
Hanifah
tapi ini benar-benar mendadak Pak, saya belum memberitahu ke keluarga saya.
Pak Andra
kamu punya waktu dua hari untuk itu
Pak Andra
ini benar-benar tidak bisa lagi ditunda karena Pak Presedir sudah menetapkannya
Hanifah
Baiklah saya akan memikirkannya kembali
Hanifah
Saya permisi dulu Pak
Pak Andra
Ya silakan, hal ini memang benar-benar tidak bisa lagi di tunda. tolong kerjasamanya Hanifah.
Hanifah Nazwa seorang anak perempuan pertama dan memiliki 3 adik. Bekerja di sebuah perusahaan yang bagus dan menjadi perancang/disain.
Berumur 26 tahun, belum menikah ( Lajang )
Kabar Pindah Kerja 2
Tina
Sepertinya ada sesuatu yang tidak bagus!!
Hanifah
Aku akan di pindah kerja ke luar negeri
Tina
Berarti kerja kamu tuh sangat bagus
Hanifah
Rasaku sih biasa aja
Tina
ihh kok ga bersyukur sih
Tina
Biasanya yang paling terapkan iman nya
Hanifah
Aku tuh belum siap.
Hanifah
Aku ga pernah kepikiran akan kerja ke luar negeri
Tina
Bisa saja kan di sana kamu dapat jodoh
Tina
Umur sudah 26 tahun tapi belum nikah, benar-benar kasihannn
Hanifah
Ga urus deh maslah jodoh
Hanifah
aku harus utamakan keluarga dulu baru itu
Hanifah
lagian belum 30 tahun.
Tina
Nanti mau punyak anak umur berapa lagi?
Tina
Nih liat, aku udah hamil gede gini kamu mau kapan lagi. Kan aku mau jodohin anak kita nanti
Hanifah
udah entar aja kalau kamu sudah punya anak yang keberapa.
Hanifah
kalau jodoh pasti di nikahin
Hanifah
Nih aku lagi pusing Terima apa enggak tawaran itu
Tina
Menurut aku sih, kamu Terima aja
Tina
Lagian adik-adik kamu masih pada sekolah bahkan ada yang kuliah
Tina
Orang tuamu juga pasti kesulitan saat ini, kamu bisa kerja ke luar negeri dan mendapatkan banyak penghasilan. Dengan begitu paman dan bibi bisa sedikit santai bukan?
Hanifah
Apakah keputusan itu tepat?
Tina
Andalkan Allah yang selalu bersamamu
Hanifah
Akan aku bahas lagi bersama orang tuaku
Tina
Aku pergi dulu kerjaanku belum siap.
Tina
Huhh beberapa hari lagi aku harus ajuin cuti
Hanifah
Semangat Tina, anak dan mamanya harus sehat
Tina berjalan sambil mengelus perut besarnya
Tina Aura seorang calon ibu yang memiliki kedekatan kepada Hanifah sebagai teman di kantor.
Berusia 25 tahun memiliki suami yang humoris
Luar negeri
Hari yang telah di tentukan
Aku memutuskan untuk menerima tawaran itu
Aku pergi dan mencoba berbahasa seperti di negara yang akan di tuju.
Susah payah aku pelajari dari dahulu kini aku bisa menggunakan nya di tempatnya bekerja.
Sampainya di apartemen yang telah disiapkan, aku mulai merapikan barang-barangnya dan bergegas sholat. Waktu sudah masuk waktu sholat Ashar
Hanifah
Apartemen nya sangat bagus.
Hanifah
Aku tidak tau ini mahal apa tidak
Staf Apartemen
Kuncinya saya taruh di atas meja.
Staf Apartemen
*meletakkan dan pergi*
Hanifah
Sangat menegangkan
Hanifah
sedari turun dari pesawat sampai di sini mata semua orang tertuju padaku
Hanifah
Memangnya apa yang salah dengan pakaianku
Hanifah
*Bergegas bersih-bersih*
Hanifah
Aku tidak bawa makanan
Hanifah
trus aku harus makan apa?
Hanifah
Ya Allahhh laper bangat
Hanifah
Siapa yah yang bisa di hubungi saat ini?
Pak Andra
Assalamu'alaikum Hanifah
Hanifah
Wa'alaikumussalam pak
Pak Andra
Bagaimana disana?
Hanifah
sangat tidak aman pak
Pak Andra
Memang nya ada apa?
Pak Andra
apakah ada sesuatu yang terjadi?
Hanifah
Saya benar-benar lapar pak
Hanifah
Apakah tidak ada yang bisa saya minta bantuan di sini?
Pak Andra
Lah memangnya kemana Andara?
Hanifah
Yang ikut saya saat naik taksi itu?
Pak Andra
Saya tugaskan dia ke sana ikut bersama mu untuk bisa membantumu di sana!
Pak Andra
Dia dimana sekarang?
Hanifah
Dia cuman ikut naik taksi dan tidak ikut naik pesawat bersama saya
Hanifah
*masih belum mencerna*
Pak Andra
Jangan bilang dia ketinggalan pesawat
Andara
*mengetuk pintu ruangan*
Andara
*duduk di hadapan Pak Andra*
Pak Andra
Dara bukan kah ayah tugaskan kamu ke sana untuk menemani Hanifah?
Pak Andra
Kenapa kamu berkata seperti itu?
Andara
Males aja sama dia, pasti akan sangat rugi jika aku pergi sama dia kesana
Pak Andra
Kamu ini, uang bulanan kamu ayah potong mulai saat ini
Andara
Ayah dengerin dulu Dara
Pak Andra
keluar sekarang!!
Andara
*keluar dengan cemberut*
Andara Herlina seorang anak tunggal dari pak Andra direktur perusahaan. Berusia 24 tahun. Ia sangat membenci Hanifah karena pakaiannya dan kata-kata nya yang begitu cerewet. Sangat cantik dan memiliki tunangan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!