NovelToon NovelToon

Dear A

Selamat Datang A....

Selamat datang A....

Tepat hari ini aku mulai menulis kata demi kata yang ingin aku ucapkan padamu A..

Sebut saja hari ini adalah hari Selasa, 20 Februari 2024. Aku tidak tahu apa yang terpikir olehku hingga aku menulis di hari ini. Tiba-tiba saja terbesit di memoriku ketika aku membuka shopee dan melihat ada iklan jasa cetak buku. Dan aku melihat mereka tidak bisa mencetak tulisan tangan, aku lupa ini jaman sudah digital memangnya siapa lagi yang masih menulis menggunakan buku sepertiku. Menghabiskan ribuan tetes tinta untuk menuangkan kata demi kata cerita tentang kita.

Hari ini cuaca sangat panas A, seperti membakar kulitku yang hitam ini. Tidak cukup merasakan hembusan angin dari kipas di kamarku. Apalagi ditambah ada 2 anak yang ikut tidur siang setelah menyapaku pulang bekerja.

Aku ikut tidur di samping mereka, tepatnya hanya membaringkan tubuhku sambil men download aplikasi Microsoft word. Karena aku harus menyelesaikan cerita ini dan membuatnya dalam bentuk buku. Tidak akan aku cetak banyak A, hanya mungkin 2 buku saja, untukku dan adikku.

Aku tidak akan memberikannya padamu, kamu tidak perlu membaca cerita ini karena kamu sudah tahu isinya. Tetap saja cerita ini hanya untuk diriku sendiri, karena aku ingin mewujudkan impianku untuk menulis, dan memiliki sebuah buku tentang kisahku.

Aku juga sempat melihat buku kusam yang kutulis waktu itu, 15 tahun yang lalu, buku itu masih ada A, aku menemukannya di loteng rumah orang tuaku. Hampir saja habis digerogoti tikus.

Padahal susah payah aku menulis di buku itu. Kata perkata yang kutuangkan dari jari jariku ini, seolah menceritakan sejarah yang tak ingin terhapus oleh dunia.

Aku hanya ingin kamu tahu A, rasa ini memang kini sudah berbeda dari 15 tahun yang lalu. Rasa untuk menuangkan imajinasi ini sudah tidak ada lagi. Entah karena apa, mungkin karena bagiku kamu adalah pena dan aku adalah kertas. Aku tidak bisa menulis dengan pena yang lain di kertas kertas buku diaryku. Karena kamulah penyemangatku hidup dan mengenal betapa kejamnya dunia ini.

Hari ini A aku berjanji pada Yuki untuk mengajak dia jalan jalan ke Pantai, tapi sengaja aku tidak membangunkannya karena aku tidak mau merusak lelap tidurnya. Akan aku ajak dia jalan jalan nanti, tetapi nanti aku tidak akan berjanji. Aku takut tidak bisa menepati janjiku, sama seperti janjiku padamu. Aku ingat janji janji yang kuucapkan tak satupun aku tepati. Aku adalah pengingkar janji A... Maaf, aku harap kamu tidak marah. Masihkah kamu ingat setiap janji yang aku ucapkan?

Di halaman pertama ceritaku aku ingin bertanya kabarmu, apakah kamu bahagia? Kalimat pertama yang ingin aku tanyakan padamu, dan doa yang selalu kupanjatkan untukmu. Ya semoga kamu bahagia. Haruskah aku membalikkan doa? Bagaimana jika aku tidak ingin melihatmu bahagia dengannya, ataukah sebaliknya?

Lalu itu artinya akulah manusia paling egois di dunia ini. Ya memang karena aku merasa semua karenamu A. Kenangan - kenangan itu mengingatkan kembali keegoisanku, keburukanku. Kenangan itu mengajarkan padaku artinya kesetiaan, penghianatan, lalu? Apakah ini adalah hukuman Tuhan kepadaku?

Biar kuingat kan lagi A, akan aku tuangkan cerita di buku itu ke dalam dunia digital ini. Hingga tulisan tangan itu abadi dan tak akan pernah hilang selamanya. Sama seperti kisahku.....

"Kenangan adalah bagian hidup terindah dan terpahit untuk diabadikan"

Aku bukan penulis

Februari, 2024

Aku dan mimpiku...

Dear A...

Aku bermimpi kemarin malam, mungkin karena sudah lama aku tidak menulis tentangmu. Sama seperti di dunia nyata, ketika bertemu kita tidak saling menyapa. Kamu bilang aku harus menjaga perasaan suamiku. Dan kamu juga harus menjaga perasaan istrimu. Tapi A... bukankah ini hanya dalam mimpi, tak bisakah aku bercerita tentang perasaanku? Aku hanya ingin menceritakan suka dukaku.

Bahkan tak ada sapa di mimpi

Kamu hanya tersenyum dan melewatiku

Aku menunggu ribuan jam

Untuk bisa bertemu denganmu

Tapi....

Lagi lagi tanpa kata

Mimpi semalam

21022024

Aku masih ingat, jika salah satu dari kita saling merindukan kita harus datang lewat mimpi.

"Sebelum tidur, sebut namaku 3x aku akan datang dalam mimpimu"

Benar saja kamu hadir tapi tidak menyapaku, lalu untuk apa kamu hadir? Apakah hanya untuk menambah kerinduan?

Kamu hanya tersenyum, aku lewat di depanmu. Tak ada sapaan, hanya saling bertatap. Apakah menurutmu itu baik untukku? Jika iya maka akan aku terima, karena aku selalu ingat apapun yang kamu lakukan dan kamu putuskan untukku adalah yang terbaik. Kamu sudah berjanji keputusanmu akan membuatku bahagia, karena kebahagiaanku adalah kebahagiaanmu juga.

Baiklah A kita lupakan mimpi bodohku semalam, hari ini aku libur di tempat kerjaku, aku membantu suamiku di restoran kami. Usaha warung makan kami berjalan cukup lancar, walaupun masih jauh dari sempurna. Banyak hal yang ingin aku ceritakan tentang usaha yang aku jalani. Aku nggak tau A, aku harus memulai darimana. Tetapi jika aku bersamamu, apakah aku akan bekerja sekeras ini?

****

Kenangan tahun 2008,

Aku masih ingat A, kamu bilang aku cukup diam dirumah saja jika kita menikah. Aku hanya perlu berdandan cantik dan menyiapkan kamu makanan. Jika aku tidak ingin memasak, kita bisa makan di luar. "Kamu nggak perlu bekerja, aku yang akan bekerja keras untukmu, jika males masak, kita makan di luar saja" katamu waktu itu.

Kita tertawa bersama sambil membicarakan mimpi mimpi kita di masa depan. Mimpi yang hanya tetap menjadi mimpi. Seperti mimpiku semalam. Yang tidak akan pernah menjadi kenyataan karena dimakan waktu.

Sambil mendengarkan lagu favorite kita di radio, aku masih ingat kita duduk berdua di kamar kostku. Kamu mengunjungiku setiap hari. Dan mengisi hari hariku dengan kebahagiaan. "Apakah aku boleh sebahagia ini?" Itulah yang selalu ada di pikiranku saat itu. Secangkir kopi Nescafe akan membuatmu lebih lama bersamaku, menemaniku melewati hari.

"Aku akan kembali besok, tapi besok kalau aku datang buatlah kopi dengan air setengah dari gelas ini" katamu sambil mencium keningku seraya mengejek karena aku selalu membuatkan kopi dengan air penuh di mug putih itu. Sengaja supaya lebih lama, tetapi rasa kopinya tak berasa lagi. Itulah candaan kecil kami. Bahkan tak pernah aku isi biskuit sebagai pendamping kopi itu.

"Jangan lupa datang di mimpiku malam ini" manjaku sambil memeluknya. Hangat...aku tak akan pernah lupa pelukan itu. Seolah aku hanya perlu dia untuk menjagaku. Tubuhnya yang tinggi tegap begitu sempurna untuk aku peluk. "Jangan lupa sebut namaku 3x, aku akan datang di mimpimu"

Malam berlalu dan aku mengantarkanmu ke motor matic mu. Ya begitulah malam malam itu berlalu, dengan kopi yang sama, cangkir yang sama, cerita yang sama, dan mimpi yang sama. Walau di hari berbeda tetapi aku selalu merasakan kebahagiaan dan kehangatan yang sama.

Bahkan setiap malam, aku selalu berdoa semoga ada kehidupan lain bersamamu A,

Aku dan mimpiku

2008

Aku dan Waktu

Apa kabar hari ini A...?

Cuaca hari ini masih sangat panas, tidur siangku tidak senyaman yang aku harapkan. Bahkan aku berniat membeli AC supaya aku bisa merasakan kesejukan di dalam kamar ini. Tetapi apa daya untuk sehari hari saja aku sudah kewalahan A.

Kamu enak A ada usaha yang sudah maju, aku tau mini marketmu berjalan sukses karena istrimu pandai mengelolanya. Sangat jauh berbeda denganku, padahal aku sudah bekerja di hotel menjadi resepsionis gaji perbulan bisa sampai 5juta, suami sudah punya usaha warung makan penghasilan juga bisa sampai 5jt/bln. Tapi A kenapa masih belum cukup? Menghidupi tiga orang anak adalah hal yang sulit A tapi aku sangat bersyukur memiliki mereka, mereka adalah kekayaan yang tak dimiliki orang lain.

Hari ini A aku sedang menonton drama Korea, itu sudah menjadi penghiburku 2 tahun terakhir, selain membaca novel, menonton drakor juga menjadi hiburan bagiku. Kali ini aku menonton My Perfect Stranger, yang mengisahkan tentang pasangan yang kembali ke masa lalu dengan mesin waktu untuk mengubah masa depan.

Aku terhanyut dalam cerita itu A, walaupun agak aneh dengan ceritanya karena tentang pembunuhan berantai, tapi aku hanya fokus pada mesin waktunya. Aku jadi berandai andai jikalau aku bisa memiliki mesin waktu, dan Tuhan memberikan aku kesempatan untuk kembali ke masa lalu dan mengubah waktu, aku ingin menjalani hidup yang lebih lama bersamamu.

Walaupun aku nggak tau, apakah jika kita saling mengenal satu sama lain lebih awal apakah cerita hidup kita akan berubah? Ataukah Tuhan memang tidak menginginkan kita bersama? Seandainya saja aku bisa mengatakan lebih awal, dan kamu tau lebih awal tentang perasaanku padamu, apakah ceritanya akan berbeda?

Tapi A....

Aku baru bisa menerima bahwa pilihan Tuhan adalah memang yang terbaik. Aku bahagia melihatmu bahagia dan sudah melupakanku.

Benarkah?

Tetapi aku berbeda A... dalam ruangan kecil di hatiku, di bagian sudut paling tersembunyi aku masih menyisakan sedikit ruang untuk namamu.

Yang bisa aku kunjungi ketika aku ingin, yang bisa aku sapa ketika aku rindu, yang bisa aku ajak bicara ketika aku ingin bercerita, yang bisa aku peluk ketika aku bersedih, walau tak berwujud. Tetapi aku menciptakan sosok baru dengan imajinasiku, ada seseorang yang tidak akan menyakitiku dan akan membuatku bahagia selamanya. Yang bisa menjadi pendengar setia keluh kesanku, yang bisa menggodaku dan membuatku tertawa ketika aku sedih, yang bisa mengejek ku dengan senyuman manisnya, yang ingin selalu melihatku bahagia. Mengabulkan setiap permintaanku, selalu ada ketika aku butuh, mencintaiku dengan tulus, menyayangiku dengan cinta dan kehangatan. Ya itulah A yang aku kenal yang aku ciptakan dalam dunia lain kehidupanku.

Jika aku bisa memutar waktu, aku ingin lebih lama berada di pelukanmu, aku ingin berjalan jalan lebih sering denganmu, aku ingin menceritakan semua rahasiaku padamu, aku ingin merasakan kehangatan cinta lebih lama, walaupun pada akhirnya kita tidak bersama. Tetapi aku akan merasakan cukup banyak kenangan dalam buku diaryku, yang bisa aku baca kapan saja untuk menenangkan hatiku ketika gelisah.

Tapi A...

Bukankah itu tidak mungkin?

Waktu yang sudah berlalu hanya akan menjadi kenangan dan tetap kenangan. Yang tak akan bisa mengubah apapun di masa depan.

Lalu?

...Aku akan tetap terperangkap dalam waktu, yang seolah tidak mau berputar ke masa depan....

Aku dan waktu

Februari, 2024

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!