NovelToon NovelToon

TERJERAT PERNIKAHAN KONTRAK

Part 1

Di tengah terik nya matahari, lumayan sangat panas. Nabilla menggunakan sepeda nya, hanya untuk mengantarkan beberapa koran ke alamat tujuan.

"Koran! Siapa mau beli koran! Harganya cuma dua ribu rupiah satu! Koran!" Nabilla mengayuh sepeda nya tanpa melihat ke arah depan dan tiba - tiba mobil menyalip nya, sehingga genangan air menciprat ke arahnya.

"Ciiiiiiittttttt... brukk" Bunyi suara Nabilla terjatuh dari sepeda.

Nabilla merasakan tubuhnya sangat sakit, ini pertama kali dalam hidupnya ia terjatuh. Sehingga mobil tadi itu berhenti mendadak dan turun dari mobil nya.

Bukan orang yang ia tabrak ditanyain keadaan nya terlebih dahulu. Melainkan mobilnya ia lihat, apakah ada yang rusak atau tidak.

"Dasar brengsek.... apa yang telah kau lakukan pada mobil kesayangan ku...!!!" Bentak pria itu dengan tatapan penuh mata elangnya.

Nabilla pun berusaha berdiri dengan emosi. Bukannya bantuin malah marah - marah tidak jelas. Dan itu mengalihkan banyak perhatian orang - orang berlalu lalang, tapi ia tidak peduli. "Aku tidak melakukan apapun terhadap mobil mewah bapak....! Jelas - jelas bapak lah yang menabrak aku, sampai pakaian aku basah gara - gara bapak" Nabilla berbicara tanpa mengontrol emosi nya yang sudah tidak terkendali.

"Aku tidak peduli, ganti rugi mobilku sekarang juga tidak mau tahu! 100M harus ada di tanganku sekarang juga!" Seru Alister sang pemilik mobil mewah itu.

"Whaaaattttttt 100 M....? Kau pikir aku ATM berjalan, dengan mudah nya memberikan bapak uang segitu banyaknya hah?!" Pekik Nabilla.

Punya sepeser saja ia tidak punya. Jikalau ayahnya, mungkin punya uang segitu. Jika ia yang minta pada ayahnya, mana mungkin. Lebih dulu ia di bentak dan di usir terlebih dahulu oleh ayahnya itu.

Aha?

Nabilla punya ide cemerlang dari otaknya yang lumayan sangat pintar.

Brukkk!

Nabilla terjatuh pingsan di dalam pelukan Alister. "Aku tahu kau berpura-pura pingsan.Cepat bangun...!" Alister menepuk - nepuk wajah Nabilla.

Tetap saja Nabilla tidak kunjung bangun dan itu membuat Alister prustasi

"Memang enak gue kerjain.. tahu rasa! anda salah orang bapak tua." Batin Nabilla masih memejamkan matanya.

Alister pun menghentikan sebuah mobil yang di belakangnya banyak kambing.

"Tolong mas, anda antar nona ini ke klinik terdekat.. dan ini ongkos nona itu. Ingat, klinik.." Ujar Alister memberikan segepok uang merah dan menaruh Nabilla begitu saja di belakang penuh dengan kambing.

"Terima kasih tuan baik hati." Jawab sang sopir, mencium uang merah itu.

Siapa yang tidak bahagia coba, mendapatkan uang segitu banyaknya. Hanya sekedar mengantar seorang gadis ke klinik terdekat.

"Sudah sana! "Usir Alister, memilih masuk ke dalam mobilnya.

"Lain kali, kalau aku ketemu wanita itu. Aku akan mengambil uang ganti ruginya." Gumam Alister, menatap mobil berisi kambing kambing itu pergi menjauh.

...•...

...•...

Alister merebahkan bokongnya di kursi kebesaran nya. Udara di ruangan nya mampu menghilangkan rasa kekesalannya, dengan kejadian beberapa jam lalu.

"tok...tok...tok.." Suara ketukan pintu terdengar dari luar.

"Masuk!" titahnya.

"Tuan ada yang ingin bertemu dengan anda." Ujar Agus, seperti biasanya wajahnya akan berekspresi datar disaat tahu wajah tuannya sangat kusut.

"Silahkan dia masuk." Jawab Alister.

Dan pada akhirnya, Agus mempersilahkan seorang pria paruh baya masuk ke dalam ruangan Alister.

"To the point." Ujar Alister tanpa basa basi.

"Saya perlu bantuan anda, perusahaan saya mengalami kebangkrutan. Saya mohon bantulah saya untuk mengembalikan perusahaan saya.." Ujar Andi, pria paruh baya itu.

"Bagaimana ya? Masalah nya, perusahaan anda terbilang sangat kecil."

"Ku mohon tuan, apapun yang anda inginkan akan saya kabulkan. Asalkan, anda mau membantu saya.." Ujar Andi sampai ia bersimpuh di bawah lantai.

Alister tersenyum penuh arti, " Apa anda memiliki seorang putri?"

Agus sudah tahu apa maksud dari Alister sekarang. Apa yang diinginkan oleh tuannya itu dan mau membantu perusahaan pak Andi.

"Saya punya tujuh putri, anda bisa ambil salah satu putri saya jika anda mau. Tapi.. tapi putri saya masih berumur 19 tahun." Ujar pak Andi menunduk takut.

Alister semakin senang, selain ia bisa memuaskan rencananya. Tapi ada satu hal membuat nya senang.

"Baiklah, saya akan mengalirkan dana pada perusahaan anda. Tapi, anda harus janji, putri anda harus ada di hadapan saya dan menikahkan putri anda dengan saya. Bagaimana, deal?"

Mau, tidak mau. Ia harus setuju hanya demi menyelamatkan perusahaan nya yang hampir bangkrut.

"Baiklah, saya akan membawa putri saya ke sini besok." Jawab Andi.

Alister tersenyum penuh kemenangan.

Berbeda dengan pak Andi yang sangat sedih, bahwa ia akan kehilangan salah satu putrinya hanya untuk mengembalikan perusahaannya seperti semula.

"Maafkan ayah." Batin Andi.

Bersambung ~

JANGAN LUPA VOTE KOMEN SUBSCRIBE LIKES KASIH BINTANG LIMA 🌟🌟

Part 2

Di tempat lain yang lebih tepat nya di depan sebuah rumah bergaya klasik modern. Nabilla mengoceh dengan kesal, sembari mendorong sepeda bututnya.

"Dasar bapak kurang ajar...! Awas saja jika aku bertemu dengan nya, akan aku rujak tuh bapak - bapak....!" Umpat Nabilla.

Ia memasukkan sepeda bututnya yang sudah hampir rusak. keranjang depan nya saja sudah putus, tetapi untungnya yang bagian lain sepedanya tidak rusak.

"Astaga kakak...!!!! Ada apa dengan dirimu, ini kenapa lagi, iyuh kakak bau busuk...!!" Ujar Nadia, mencium tubuh Nabilla yang super duper bau.

"Sudah kau tidak perlu banyak bicara, kakak mau mandi...!" Nabilla memilih menuju kamar nya, menghiraukan suara Nadia yang terus - menerus memanggil namanya.

Pada malam hari nya, seperti biasa ke tujuh putri cantik yang sama - sama mirip duduk di kursi kursi yang di penuhi dengan makanan untuk makan malam mereka.

Mereka bisa di katakan kembar tujuh, tidak ada perbedaan di antara mereka. Kemungkinan besar, jika salah satu menikah di antara nya. Suami mereka mungkin takkan bisa membedakan mereka dan susah untuk menebak yang mana istri nya.

"Selamat malam ayah." Sapa ke tujuh putrinya, disaat sang ayah berjalan ke arah nya dan bergabung makan malam bersama ke tujuh putrinya.

"Malam sayang." Jawab Andi ayah mereka.

"Seperti nya putri - putri ayah sedang bahagia, memang apa yang membuat kalian bahagia." tanya ayah di sela - sela makan mereka.

"Ayah tahu, aku di tembak sama vino untuk jadi pacarnya. Tapi aku jawab kasih tahu ayah dulu, baru aku jawab besok." Tutur Nara anak nomor Keempat.

"Lalu jawaban ayah apa?" Tanya Nara, mulutnya penuh dengan makanan.

"Ayah terserahmu. tanyakan pada hati kecilmu jika kamu suka pada Vino . Ayah akan selalu mendukung mu." Jawab Andi.

Nara hanya menggaruk kepalanya, hati nya juga tidak tahu apakah ia suka dengan Vino atau hanya tertarik saja.

"Aku sudah kenyang." Jawab Nabilla beranjak dari tempat nya dan diikuti oleh putri nya yang lain.

"Tunggu sebentar. Kalian tunggu ayah di ruang tamu, ada yang ingin ayah katakan pada kalian." Ujar Andi.

Selama beberapa menit menunggu, akhirnya ayah Andi datang dan duduk kursi berdamping dengan ke tujuh putri kecil mereka. Raut wajah Andi seketika berubah menjadi sangat dingin dan itu mampu membuat putri - putrinya hanya menelan salivanya.

"A-- ayah sebenarnya ingin berbicara apa? Seperti nya sangat serius." Tanya Nabilla.

Andi menghembuskan nafas nya perlahan, menghilangkan rasa ke gugupannya. "Ayah akan menikahkan di antara kalian pada salah satu kolega bisnis ayah." Ujarnya dengan tegas.

"Apa?!" Pekik Mereka bersamaan .

"Ayah akan menikahkan di antara salah satu dari kalian, yang aayah pilih. Tidak ada bantahan dari kalian, "

"Tidak ayah, aku tidak mau menikah. Usiaku masih sangat muda untuk menikah. Lebih baik kakak tertua saja yang menikah, usia nya sudah cukup matang." Ujar Nakira, putri nomor kedua.

"Aku juga tidak mau ayah."

"Aku juga."

"Aku pun ayah."

Semua putri putri nya, pergi begitu saja meninggalkan Nabilla yang hanya tertunduk lesu. Ia tahu, sebagai kakak paling tertua pastinya ayah akan memilih nya.

"Nabilla, hanya kamu satu satunya harapan ayah. Adik - adikmu tidak ingin menikah, Apakah kamu mau melakukan apa yang ayah inginkan?" Andi benar - benar sangat mengharapkan bahwa Nabilla mau menikah dengan pria itu.

"Apa tujuan ayah untuk menikahkanku?" Tanya Nabilla, ia harus tahu terlebih dahulu apa tujuan ayahnya untuk menikahkan salah satu putrinya. Ia tidak mungkin menyetujui nya secara langsung dan membuat nya menyesalinya.

"Karena ia telah mengalirkan dana ke perusahaan ayah yang hampir bangkrut dan ia menginginkan dengan satu syarat, bahwa ayah harus bisa menikahkan salah satu putriku pada nya." Tutur ayah Andi.

"Itu sama saja ayah telah menjual ku pada pria itu." Kini buliran air mata Nabilla keluar.

"Kenapa ayah tega menjual ku." Ujar Nabilla dengan sesak.

"Maafkan ayah Nabilla." Batin Andi.

Andi bangun dari tempat nya, "Kamu persiapkanlah dirimu malam ini, besok pagi kita akan berangkat keluar kota." Ujar Andi.

Bahkan ia menyadari, bahwa dari ucapan nya mampu menusuk relung hati putrinya paling dalam.

Part 3

Perusahaan Al.group

"Tuan perusahaan hotel milik nirwana.Group mengajukan kerjasaama dengan pembangunan hotel anda yang ada dibali"

Agus asisten pribadi sekaligus sekretaris Alister menginformasikan data - data yang di berikan beberapa menit lalu.

Alister seperti biasanya dengan wajah ekspresi dingin di depan siapapun mendengar secara detail yang di terangkan Agus.

"Jadi bagaimana menurut tuan....? Apa anda berniat menjalin kerjasama dengan perusahaan Nirwana.Group...?" Tanya Agus.

"Kau carilah dulu data detail nya Nirwana.Group. setelahnya kau bisa kirimkan aku semua data - datanya...! Baru besok aku akan memutuskan" Seru Alister. Ia pergi begitu saja, dengan gaya angkuh nya. Agus hanya bisa menghela nafas kasar, mau bagaimana lagi tuannya akan seperti itu jika ada sesuatu yang merasuki otaknya.

"Apa tuan belum bisa melupakan kejadian yang dilakukan oleh nyonya Dinda...?" Gumam Agus.

Agus Haikal Sulaiman sudah lama bekerja dengan tuan Alister Krishna Hutama. Bisa dikatakan sebelum mengenal nyonya Dinda. Dulu tuan Alister begitu sangat mencintai nyonya Dinda, sampai pada akhirnya mereka menikah.

Begitu sangat besar cinta tuan Alister pada nyonya Dinda. Sampai - sampai ia mengorbankan seluruh hidup nya, hanya demi bisa menikah dengan Nyonya Dinda. Tapi apa yang ia dapatkan, bukannya kebahagiaan melainkan nyonya Dinda ketahuan selingkuh di belakang nya. Sampai sekarang pun ia begitu sangat kecewa dengan Nyonya Dinda, hatinya sudah terluka. Sampai ia tidak percaya lagi dengan namanya cinta lagi.

Itulah sebabnya Tuan Alister kali ini sangat berubah, sifatnya lebih dingin dan juga pemarah. Tidak ada lagi yang namanya kehangatan di dalam matanya. Sebesar itu pengaruh nyonya Dinda terhadap tuan Alister.

Apalagi dengan pernikahan tuan Alister dengan Nyonya Dinda sudah hampir satu tahun. Tapi nyonya Dinda belum juga mengetahui apa berubah nya Alister belakangan ini terhadap nya. Berusaha menjauhinya, meskipun berkali - kali ia menggoda Alister tetap saja tidak ada reaksi apapun.

Dan Agus juga tengah berpikir sekarang, apakah Tuan Alister masih ada perasaan terhadap Nyonya Dinda?? Hanya tuan Alister dan tuhan saja yang tahu tentang perasaan nya.

"Ku harap akan ada seseorang yang membuat tuan Alister kembali percaya dengan cinta." Gumam Agus.

• • •

"Kakak tunggu...!" Nadia menghadangi Nabilla dengan adik - adiknya yang lainnya.

"Kalian jangan hadangi aku, aku mau tidur." Ujar Nabilla dengan menguap, padahal nyatanya ia ingin menangis sekarang juga di dalam kamar nya.

"Kakak harus menikah dengan pria pilihan ayah...! "

"Jika kakak membantah, maka kami akan menjadi sasaran ayah...! kami mohon kak..!"

"Kami sudah mempunyai pasangan masing - masing dan kakak adalah jalan satu - satunya. Kami mohon Kak...!"

Sampai adik - adiknya bersimpuh dihadapan nya dengan buliran air mata.

"Kakak akan menikah. Mau bagaimana pun kakak menolak, kalian dan ayah akan memaksa ku kan?" Ujar nya dengan tersenyum kecut.

"Bukan seperti itu kak, kami—" Nakila anak nomor Keenam tidak meneruskan perkataannya, melihat Nabilla berlari masuk ke dalam kamar nya.

Nabilla sampai membanting tubuhnya ke atas ranjang dan terisak menangis disana. Tidak ada lagi harapan nya untuk menolak lagi. Bagaimana pun ayah dan adik - adiknya memilihnya untuk menikahi pria yang tidak dikenal nya sama sekali.

"Mengapa harus aku...? Mengapa bukan yang lain nya...?"

"Mengapa aku harus dilahirkan ke dunia jika harus seperti ini...?!" Ujar Nabilla tanpa suara dibalik bantalnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!