pagi hari, mentari menyapa dengan riang. putry bersiap-siap untuk kuliah. putry begitu senang karena mendapat beasiswa dari universitas favorit d kotanya.
putry berjalan keluar dari lorong kosannya, ketika dia sampai di jalan raya, putry melihat sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan tepat di jalan itu, terdapat seorang laki-laki yang berjalan tanpa menoleh.Brakkk...
laki-laki tersebut tertabrak dan jatuh. putry berlari ke arahnya dan berusaha menolongnya. semua orang panik dan akhirnya laki-laki tersebut di larikan ke rumah sakit.
Tidak jauh dari tempat kejadian, terdapat 2 pria mengawasinya. "sial" ucap salah satu pria tersebut.
DIRUMAH SAKIT
putry menemani pria itu di rumah sakit "bu, tolong selesaikan biaya adminitrasi suami anda" ucap suster itu. putry terkejut dengan ucapan suster itu.
"dia pikir aku ini istrinya? apakah wajahku sudah sangat tua sehingga dia memanggilki dengan sebutan ibu? ahh sudahlah yang penting aku urus biaya administrasinya dulu" Guman putry
putry pun pergi mengurus biaya administrasinya dan setelah selesai mengurusnya diapun masuk ke kamar pria tadi. Tiba-tiba ponsel pria tersebut berdering dan putry pun mengangkatnya.
"Halo" ucap putry
"ini siapa? kenapa bisa perempuan yang bicara? " ucap seorang pria di telpon tersebut dengan nada tinggi
"ohh, maaf pak. apa bapak keluarga orang ini? dia baru saja kecelakan dan sekarang berada di rumah sakit"
tuu-ttu-ttu
telpon itu di matikan. "sial, dia pikir bisa seenaknya matikan telpon? huuff kalau bukan karena aku ingin meminta uangku kembali aku tidak akan masih di sini. mana biaya administrasi tadi banyak lagi, aku tidak ikhlas begitu saja apalagi aku ini juga kesusahan" guman putry
Tidak lama kemudian datanglah pria yang menggunakan jas beserta berapa orang di belakannya.
"Tangkap orang ini!!" perintahnya
"ehh, kalian ini mau apa?" tegas putry
"kamu yang sudah menyebabkan tuan muda celaka" tegas pria tersebut dengan suara marah
"kamu pikir saya? saya bukan seperti itu pak. lagian saya di sini mau minta uang karna saya yang sudah bayar biaya administrasi anak bapak tadi" ucap putry tegas
"apa kamu bilang, minta uang? kamu ini sudah membuat masalah sekarang minta uang? pergi kamu sebelum saya seret ke penderitaan" ucap pria tersebut dengan suara menekan
tanpa basa basi, putry pun langsung pergi meninggalkan mereka karena merasa takut. sampai-sampai dirinya tidak bisa jalan dengan benar. uang yang ditunggu yang datang hanya ancaman.
"sial, hari ini bener-bener sial. kenapa aku malah di ancam? uangku sudah jadi korban juga, aahhh kacau" Guman putry
15 menit kemudian, tuan muda sadar.
"Apa tuan masih hidup" ucap seorang pria di sampingnya yang ternyata asistenya. dia adalah Reyhan yang merupakan teman dekata tuan muda.
"*apa kau mengira aku mati rey?" ucap**nya*
Dia adalah presdir di sebuah perusahaan ternama dikotanya yaitu grub star.
"hhhh zak, aku pikir kau sudah mati zaki" ucap reyhan
"sudahlah. aku baik-baik saja"
"untung saja kau cepat bangun zak, hampir saja aku menyuruh pengawalku menyediakan kain kafan untukmu" ucap reyhan
"kau memang payah, pantesan sampai sekarang kau masih jomblo" ucap zaki
"aku mah jomblo tapi laku" canda reyhan
"laku di pasar. hhhh" ucap zaki.
reyhan pun terdiam dia kesal dengan ucapan zaki.
"dia pikir aku ini barang murah apa ada di pasar? aku kan barang antik sekali beli untuk selamanya" umpat rey dalam hati
" sudahlah, siapa yang membawaku kesini tadi?" zaki memulai obrolan kembali
" perempuan sialan. dia bahkan meminta uang padaku untuk ganti rugi" kata reyhan kesal
"lalu di mana dia? apa kau mengusirnya?"
reyhan pun mengangguk
" kau ini sangat dingin dengan perempuan saja, cari informasi tentang orang itu"
Reyhanpun mengangguk dan pergi. baru beberapa langkah, belum sampai di pintu zakipun berteriak. " kau mau ke mana rey? "
" mau cari informasi tentang orang itu" kata rey.
" kau mau meninggalkan aku di sini?" zaki mulai kesal.
" apasih maunya ini anak, tadi menyuruhku untuk pergi dan sekarang mengatakan aku meninggalkannya? apa dia bener sudah mati? apa yang aku liat ini hanya arwahnya saja, tadi dia mengatakan aku maumeninggalkannya? apa dimengajakku untuk mati dengannya?" guman reyhan
rey pun kembali dan menepuk bahu zaki, memegang tangannya, kepalanya sampai kakinya. " Aman, sepertinya dia bukan arwah. zaki masih hidup".
"kenapa kau begitu? apa kau sudah gila? kau mengkeledahku seperti aku ini seorang penjahat?" teriak zaki tidak terima
"tidak, aku hanya memastikan sesuatu" ucap rey.
" memastikan apa? memastikan aku masih hidup?" tanya zaki penasaran.
"tadinya seperti itu, tapi sekarang tsepertinya tidak". ucap reyhan
" lain kali makan obatmu sebelum pergi" tegas zaki
"tapi aku tidak sakit" kata rey meyakinkan
" otakmu yang sakit" kata zaki kesal.
reypun memegang kepalanya, sambil berguman dalam hati " Apa otakku memang sakit? apa aku butuh periksa juga di rumah sakit"
zaki yang melihat sahabatnya itu seperti melamun, tiba-tiba melemparkan jasnya ke reyhan. reyhan pun kaget seketika.
" jangan terlalu banyak berpikir nanti kamu cepat mati" ucap zaki seketika
" apa berpikir terlalu sesulit itu zak, sampai-sampai harus mati?" tanya reyhan bingung
"sudahlah. tidak usah berpikir sekarang, ayo kita pulang orang tuaku pasti mencariku" ucap zaki menghentikan rey
Zaki dan reyhan memang sudah seperti saudara sendiri. mereka selalu bersama sewaktu kecil sampai sekarang ini. zaki memang mempercayai reyhan karena rey adalah orang yang jujur, bertanggung jawab, pintar dan dingin terhadap perempuan. sementara zaki adalah orang yang berani, lebih pintar dari pada reyhan dan kaya raya sehingga banyak wanita mengantri untuk menjadi pacarnya.
sementara itu, putry yang baru sampai di kosannya membaringkan dirinya sambil berpikir. "bagaimana caranya dia bisa mengembalikan uangku? sementara aku ini membutuhkan uang itu"
lama berpikir akhirnya putrypun tertidur.
Ditempat lain, Reyhan melajukan mobilnya ke sebuah pekarangan rumah.
"zaki, kau baru pulang?" tanya seorang perempuan paruh baya yang usianya hampir 40 tahun. Ternyata dia adalah nyonya laila, mama zaki.
"iya mah, zaki baru pulang. banyak urusan dikantor" jawab zaki tanpah menoleh dan langsung menaiki tangga.
Reyhan hanya mengangguk, kemudian pamit pulang.
pagi harinya, zaki datang ke kantor lebih awal entah kenapa tapi dia sudah tidak sabar untuk mengetahui informasi tentang perempuan tersebut. sebelum zaki pinsang waktu kecelakan, zaki sempat melihat wajah perempuan itu begitu panik dan khawatir dengannya.
Tidak lama lemudian datanglah reyhan.
Tok-tok-tok
"masuk"
"bagaimana kabarmu zak, apa kau tidur nyenyak kemarin?" ucap reyhan
"hemm, berikan aku informasi orang yang menolongku kemarin" tanya zaki mengalihkan pembicaraan.
"sabar, kau bahkan tidak sabaran dikit. ini berkasnya beserta dengan fotonya."
"ohh, jadi dia adalah seorang mahasiswa? baiklah, aku akan mengunjunginya".
" kau akan mengunjunginya ke mana zak?"
"kemana lagi kalau bukan di kampusnya, kau sebaiknya di sini saja. urus semua urusan kantor selama aku di luar"
"apa dia ingin mengajak perempuan itu berkencang? kenapa dia tidak menyuruhku pergi dengannya, biasanya selalu aku temani ke manapun dia pergi. mungkin aku hanya obat nyamuk saja" guman reyhan
zakipun pergi meninggalkan kantornya dan pergi ke kampus tersebut. satpan yang melihat zaki turun dari mobil, langsung memberitahukan kepala kampus dan mereka pun menyambutnya. putry yang melihat mahasiswa lain berlari keluar merasa bingung. "inikan belum jam pulang, kenapa mereka lari-lari keluar?" guman putry.
"put, kenapa mereka pulang lebih awal?" ucap seorang temannya. Namanya adalah fita, dia sahabat putry dan satu kosan putry juga.
"entahlah fit, mungkin mereka ke belet pengeng pulang, sudahlah ayo kita bermain basket. mumpun lapangannya sepi karna pada lari semua" ucap putry
"bagus, untung mereka semua lagi jadi kita bisa bermain berdua. rezeki tidak ke mana put hhhhh" ucap fita sambil tertawa.
Didepan, para mahasiswa benar-benar kaget. mereka terkejut dan senang. terkejut karena presdir di salah satu pengusaha tersukses datang ke sini ,untuk apa seorang presdir datang ke sini dan ada rasa senang karena presdir datang dan dengan penampilan sangat keren. sudah ganteng, kaya lagi semua orang menganggapnya seperti itu. benar-benar manusia sempurna.
semua dosenpun menyambutnya dan mempersilahkan masuk. sebelum memasuki ruangan dekan, dia berhenti dan menatap seorang perempuan yang bermain basket. siapa lagi yang dia tatap kalau bukan orang yang menolongnya kemarin.
saat hendak memasukkan bola di keranjang, putry melihat orang yang kemarin iya tolong. sebenarnya putry ingin menghampirinya dan meminta uangnya kemarin tapi karena teringat ancaman pria kemarin, putry pun mengurungkan niatnya.
zaki melanjutkan jalannya ke ruang dekan. sesampai di sana, tanpa basa basi zaki menyuruh dekan untuk memanggilkan salah seorang mahasiswa yang bernama putry anita dari jurusan administrasi bisnis.
"kenapa dia menyuruhku memanggil putry anita, apa mahasiswa itu membuat masalah dengan presdir ini?" pikir dekan.
Diapun memanggil putry keruangan dekan.
putry yang merasa dirinya di panggilpun langsung pergi ke ruangan dekan. sesampai putry diruangan dekan, diapun tidak melihat dekan tapi dia melihat orang yang dia tolong kemarin berada di kursi dekan.
"duduklah, jangan berdiri. aku yang memanggilmu ke sini" ucap zaki seketika kerena melihat reaksi putry yang bingung.
"ada apa?"
"aku dengar kau meminta uang kepada asistenku kemarin"
"ohhh, iya. aku memang meminta uangku sendiri karena aku yang mengurus biaya administrasi kamu kemarin. ehh, malahan aku dia ancam" ketus putry dengan kesal
"asistenku tidak terlalu suka bicara dengan perempuan" ucap zaki datar
"ohh, jadi dia itu asistenmu, aku pikir bapakmu"ucap putry perlahan.
"apakah wajahnya begitu terlihat tua sehingga kau menyangkanya bapakku?"
"iya, lagian dia marah-marah seperti bapak-bapak" ucap putry.
zakipun terdiam dan kemudian berpikir "dia ternyata jujur juga. emangsih, rey kelihatan seperti bapak-bapak. lagian aku memang ganteng dari dia. aku harus beritahukan rey jika aku pulang nanti".
"baiklah, temui aku bezok di perusahaan grub star, aku akan memberikan uangmu itu". jawab zaki dan pergi meninggalkan putry di ruang dekan.
putry yang mendengar, uangnya akan di kembalikan merasa senang. "akhirnya uangku kembali, aku sekarang punya uang jajan lagi" ucap putry dalam hati sambil mengetuk-ngetuk meja di depannya, sakin senangnya.
zakipun kembali ke kantor dan langsung ke ruangannya rey. tanpa mengetuk pintu, zaki langsung masuk. rey yang fokus dengan leptopnya tidak menyadari kalau zaki sudah ada di depannya.
"kau pasti tidak percaya"ucap zaki seketika.
rey yang mendengar suara zaki, langsung menaikkan kepalannya secara perlahan untuk memastikan suara itu dan terkejut.
"sejak kapan dia disini. apa dia sudah datang dari tadi? kenapa setelah kecelakaan kemarin dia sering membuatku terkejut. apa dia bukan manusia?" pikir reyhan
"sejak kapan kau disini?" ucap rey
"perempuan yang menolongku kemarin mengira kau adalah bapakku. hahaha" ucap zaki mengalihkan pembicaraan.
"lalu kenapa?"
"wajahmu terlihat sudah tua. liatkan, seorang perempuan saja bisa melihat itu. pergilah ke klinik kecantikan dan lakukan perawatan supaya tambah muda"
"terserah kau saja"
"sebenarnya aku ini muda, cuman hanya perempuan luar biasa yang bisa melihat itu." guman rey kesal*
"aku akan bertemu dengannya bezok di sini jadi suruh resepsionis jika dia datang langsung bawa ke ruanganku saja"
reyhanpun mengangguk dan zaki pun pergi ke ruanggannya.
waktu yang ditunggu putry sudah tiba. dia harus pergi ke grub star untuk mengambil uangnnya. putry bergegas mandi, kemudian hanya makan roti dan langsung pergi.
diapun memesan taksi, tidak lama lemudian taksi yang dipesan sudah datang dan langsung menaikinya. "*di perusahaan grub star ya pak" ucap putry
tidak* lama kemudian, putry sampai di grub star. matanya berkaca-kaca melihat gedung yang hampir mencapai langit itu. itu perusahaan ternama dan terbesar di dunia ini.
putrypun masuk dan dipersilahkan resepsionis ke ruang presdir.
tok-tok-tok
"masuk" sahut presdir di dalam
"saya putry anita yang di panggil bapak kemari". ucap putry perlahan-lahan
"ambillah uang ini sebagai ganti uangmu dan ucapan terima kasihku".
"apa ini tidak terlalu kebanyakan pak?" tanya putry
"tidak. sekarang pulanglah"
"setelah memberiku uang ini diapun langsung menyuruhku pulang. duduk saja aku tidak dipersilahkan, dasar orang sombong" guman putry.
tanpa basa basi, putrypun pergi meninggalkan presdir tampan itu tanpa mengucapkan terima kasih karena merasa kesal di perlakukan seperti itu.
di depan gedung itu putry memesan taksi online lagi tapi belum dapat. putry menunggu sangat lama sampai masuk waktu makan siang. presdir yang baru saja turun untuk keluar makan siang, seketika melihat putry berdiri di dekat pagar gedungnya. zakipun menghampirinya.
"kenapa masih disini?" ucap zaki
putry terkejut. "kenapa dia bisa ada disini? ahh, inikan gedungnya jadi dia pasti ada disini. kenapa aku kesal sekali dengannya, caranya memperlakukan tamu dengan tidak sopan." guman putry dalam hati
"kenapa tidak di jawab? " tanya zaki dengan nada tinggi
"lagi tunggu taksi pak" ucap putry mulai bergetar.
"ternyata dia bisa sekejam ini juga yaa, ahh ngerini anak selalu berubah-ubah sifatnya. jangan-jangan ini anak jadi-jadian" guman putry mulai khawatir dengan dirinya.
"ya sudah, ikut denganku aku akan mengantarmu pulang"
"tidak usah pak" tolak putry
zaki tidak mempedulikan penolakan putry, diapun langsung menarik tangan putry masuk ke mobilnya. di dalam mobil, putry tambah takut karena orang yang mengancamnya waktu dirumah sakit juga ada di dalam mobil.
mobilpun melaju, tidak jauh dari mobil itu sepertinya ada mobil yang mengikutinya. tapi zaki, reyhan dan putry tidak mengetahui hal itu.
"bos, target kita sudah ada di dalam gengaman kita" kata pria yang mengemudi mobilnya
"ubah rencana. kita tidak usah membunuhnya. cukup membuat presdir itu dan perempuan itu menikah dengan begitu kekasih presdir akan kembali kepadaku" .
" tapi bagaimana caranya bos?"
"kita jebak mereka"
sesampai di sebuah lorong sepi tiba-tiba BRAKKK
sebuah mobil menabrak mobilnya presdir. dengan cepat reyhan menghentikan mobilnya.
beberapa orang mulai turun dari mobil yang ada di belakangnya.
"sial, kita tidak membawa pengawal" ucap rey
putry yang merasa heran dan takut, tiba-tiba memeluk zaki. rey dan zaki yang melihat putry ketakukan hanya saling pandang saja.
"turun, ayo turun brengsek"
" bagaimana ini zak?" tanya rey
"kita harus melawan mereka rey sampai bantuan datang"ucap zaki
melihat putry tidak melepaskan pelukannya, zaki mengurungkan niatnya untuk melawan mereka. tapi melihat para penjahat itu memukul kaca mobilnya meresa tidak tenang.
"hay, lepaskan tanganmu. kau akan baik-baik saja. tetaplah di mobil, aku dan reyhan yang akan melawannya. tidak lama lagi bantuan akan datang" ucap zaki menenangkan putry.
putry mengangguk. reyhan dan zaki turun dari mobil, dan menghajar mereka semua tapi apalah daya zaki dan reyhan yang kalah jumlah dengan penjahat itu. akhirnya reyhan dan zakipun tidak sadarkan diri. putry yang melihat mereka berdua sudah babak belur, merasa takut. tiba-tiba ada seorang menariknya keluar dan membiusnya.
reyhan, zaki, dan putry di bawah di sebuah gedung kosong sebelum pengawal zaki dan reyhan datang. dia meletakkan zaki dan putry di ranjang yang sudah di sediakan, sementara reyhan di letakkan di sebuah ruangan kosong di sebelahnya. reyhan yang sadarkan diri melihat zaki dan putry di tempatkan saling berpelukan dan zaki tanpa menggunakan baju seketika reyhanpun memberontak tapi tangannya di ikat dengan tali dan tiba-tiba dia dipukul dari belakang seketika reyhan pingsang.
"sudah beres. sekarang kita panggil warga untuk membergoki mereka berdua dan pindahkan reyhan ke mobil saja supaya tidak dilihat warga" perintah seorang pria dengan suara datar.
"sinta, kau akan menjadi milikku. setelah kau kembali dari luar negeri, kau akan kembali ke pelukanku ini. hahaha" guman pria tersebut dengan tertawa*
sesuai dengan rencana, salah satu penjahat itu memberitahukan warga di sekitar situ dan mereka pun pergi ke gedung yang ditunjukkan.
"wahh-wahh, ternyata benar mereka ini telah melakukan perbuatan mesum. bukankan dia ini seorang presdir, pengusaha besar bisa-bisanya melakukan hal-hal aneh". tanya seorang kakek-kakek
"benar tuhh. hay kalian, ayo bangun , ayo bangun, bangun".
Zaki yang mendengar suara berisik pun mulai membuka matanya dan memegang kepalannya karena merasa sakit. saat zaki mulai sadar sepenuhnya, dia melihat putry yang berbaring di dekatnya sambil melingkarkan tanggannya. zaki bingung, bukankah tadi dia hajar beberapa orang.
"hey, kalian sudah melakukan mesum di sini. kalian harus segerah di nikahkan" ucap salah seorang yang ternyata adalah salah satu penjahat yang menyerang zaki tadi tapi zaki tidak mengenalinya karena kondisi kepalanya yang masih sakit.
"benar itu. nikahkan mereka berdua. kalau perlu sekarang juga apalagi anda ini seorang presdir harus bertanggung jawab". ucap salah seorang membenarkan.
zaki hanya terdiam. zaki memanggil nama putry tapi putry belum sadarkan diri. zaki mulai curiga dan panik, kenapa putri belum sadarkan diri?
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!