"Hallo ada apa menelpon ku?"
"sudah cukup kau bermain Roseline pulang lah perusahaan membutuhkan mu kau harus mengantikan aku memimpin perusahaan" Robert ayah Roseline.
"Cih tidak mau aku tidak mau aku seorang model dan tidak seharusnya mengurus perusahaan mu itu lagi pula kau masih memiliki satu putri lagi yang akan mengantikan posisi mu itu!" kata Roseline menolak mentah-mentah permintaan sang ayah.
"kali ini kumohon kembali aku tidak akan memberikan perusahaan itu di pimpin oleh adik mu karna dia tidak boleh mengisi posisi itu atau mengambil alih perusahaan ayah mewariskan perusahaan itu untukmu maka kembalilah"
"seperti nya ada yang salah dengan perkataan mu tadi tuan Robert young yang terhormat, ingat aku tidak memiliki saudara dan dia bukan adik ku dia hanya anak mu ingat itu, dan yah aku akan kembali asal tidak di rumah itu, maka kau harus membeli apartemen untuk ku jika kau ingin aku kembali ingat itu tuan"
"baik ayah akan mencarikan mu apartemen Asal kau akan kembali ingat itu Roseline young! aku tau kau tidak pernah mengingkari kata kata mu"
Roseline langsung memutuskan panggilan begitu saja, entah apa yang terjadi antara ayah dan anak itu sehingga hubungan keduanya memiliki jarak?
"apa aku harus kembali dan bertemu nenek lampir dan Kuntilanak itu?" yang di maksud Roseline nenek lampir dan kuntilanak adalah ibu tiri dan saudara tirinya.
Miranda masuk ke ruang kerja Robert dengan membawa kopi untuk suaminya.
"bagaimana sayang pasti Roseline tidak akan kembali kan biar Rebecca saja yang Menganti kan mu di perusahaan nantinya!"kata Miranda
"tidak Roseline akan kembali aku sudah meminta nya dia tidak akan menolak lagi pula Rebecca tidak boleh menempati posisi CEO di perusahan karna perusahaan itu aku dan mendiang ibu Roseline yang mendirikan nya lagi pula aku sudah berjanji pada Rosa bahwa Roseline putri kami yang akan memimpin perusahaan itu" terang Robert panjang lebar dan Miranda diam diam mengepalkan tangannya.
" benar juga tapi Rebecca juga putri mu kan harusnya dia mendapatkan tempat di perusahaan itu sayang"
" Miranda dengarkan aku.Rebecca akan tetap mendapatkan kan bagiannya tapi dia hanya boleh memegang kendali perusahaan cabang biar perusahaan induk menjadi milik Roseline" Robert berusaha bersikap adil terhadap kedua putrinya walau pun Rebecca bukan putri kandung nya
"tapi ka..n" belum sempat Miranda berbicara Robert Langsung memotong nya
"aku akan keluar sebentar kau di mansion saja"
Tanpa mendengar ucapan Miranda Robert meninggalkan kediaman nya.
di dalam mobil Robert mengendarai Dengan tenang, laku singgah di toko buka setelah itu Robert tentang pergi ke tempat pemakaman
"Hai apa kau merindukan kan ku Rosa? aku masih belum bisa menerima kematian mu bagiku kau
istri ku satu satunya walaupun aku sudah menikah lagi dan cinta ini masih untukmu
apa kau tau putri kita tumbuh semakin cantik dan yah wajahnya begitu mirip dengan mu mu mungkin lusa dia akan kembali dan menggantikan aku di perusahaan seperti perkataan mu padaku dua puluh tahun yang lalu aku merindukan kan mu" Robert bercerita sambil mengeluarkan air mata nya tak lupa juga dia menaburkan bunga di makan istri tercinta nya itu.
*Di kediaman young*
"Ibu di mana ayah?" tanya Rebecca karna hanya melihat ibunya di ruang keluarga seingatnya tadi ayah nya itu tidak ke kantor.
"Tidak perlu mencari ayah mu nak pasti dia sedang mengunjungi makan istri nya yang sudah berbaur dengan tanah itu" jawab Miranda dengan wajah kesalnya sebab sudah lama dia menikah dengan Robert tapi suami nya itu masih belum bisa meluapkan Rosa istri pertama nya itu.
"Oohh.. Bu bagaimana pasti ayah akan menjadi kan ku CEO di perusahaan pusat kan karna Roseline di sombong itu tidak mungkin kembali?" tanya Rebecca dengan semangat nya
"apa nya perusahaan pusat kau bahkan hanya memegang perusahaan cabang saja anak sial itu akan kembali lusa"
" Bu bagaimana bisa bukan kah dia sudah menjadi model terkenal kenapa harus mengambil perusahaan pusat juga kenapa ayah tidak pernah adil aku kan Putri nya juga" ucap Rebecca dengan tidak tau dirinya bahwa dia hanya anak tiri Robert saja.
visual Roseline young
setelah menerima telpon Roseline jadi uring uringan sendiri di apartemen nya bagaimana tidak dia di paksa oleh ayahnya kembali sedangkan dia meninggal Indonesia sejak lulus di sekolah menengah atas dan tidak pernah kembali.Yang membuat nya tidak ingin kembali adalah? karna di rumahnya ada nenek lampir dan Kuntilanak yang pastinya akan menggangu kehidupan damainya tapi jika dia tidak kembali maka pasti perusahaan yang di bangun ibunya akan jatuh di tangan saudara tirinya nya itu dan Roseline tidak akan membiarkan kan itu terjadi.
"Baik lah aku akan pulang lusa. Hari ini dan besok akan menyelesaikan pemotretan dan meminta Gita untuk mengatur kepulangan ku" batin Roseline.
*Keesokan harinya*
Roseline dengan gaya angkuh yang melekat pada dirinya nya memasuki gedung pemotretan sebagai model utama pakaian yang akan launching bulan depan sesampainya di ruang pemotretan Gita sang asisten mendekati nya.
"Kau telat lima menit Roseline!"
" Iyah aku tau" jawabnya tidak terduga Roseline itu membuat Gita hanya mengelus dada karna sudah terbiasa dengan jawaban spontan dari Roseline.
sebelum Roseline ke ruang ganti dia menoleh pada Gita
"urus tiket penerbangan ku ke Indonesia secepatnya besok aku harus sudah berangkat tadinya aku ingin lusa tapi seperti nya besok hari yang baik"
"Apa? Indonesia kau akan kembali? lalu bagaimana dengan aku apa kau akan meninggalkan aku di sini!" Gita memohon dengan wajah dibuat sedih mungkin agar Nona muda nya ini mau mengajak nya sekalian karna dia juga sudah begitu merindukan negara asalnya itu.
"Iya. Kau juga boleh ikut"
setelah itu Roseline menuju di ruang ganti untuk bersiap-siap pemotretan.
" Yes ... Yas Indonesia aku pulang!!" Gita begitu bersemangat kali ini.
hari sudah menunjukkan waktu untuk makan siang dan Roseline baru selesai pemotretan
"Bagus Nona Roseline,anda sangat profesional dalam bekerja tidak ada yang gagal semua foto nya sempurna" puji foto graver.
" Tentu jika tidak sempurna salahkan dirimu yang tidak baik dalam mengambil foto" setelah mengatakan itu Roseline keluar dari ruangan dan menemui asisten nya itu.
"Cantik tapi sangat sombong liat saja orang-orang akan menjauhinya" foto graver tadi masih kesal karna mendapatkan penghinaan dari Roseline.
"Gita apa kau sudah mendapatkan penerbangan besok?"
" sudah Roseline,besok jam delapan pagi pesawat akan lepas landas".
" kerja bagus kita makan siang dulu lalu kembali ke apartemen untuk mengatur semuanya agar besok tidak ada yang ke tinggalan"
"baik"
setelah itu mereka masuk mobil dan mencari restoran bintang lima untuk mengisi perut mereka, di dalam mobil tidak ada percakapan yang terjadi Gita mau pun Roseline tidak ada yang membuka suara, sedangkan Roseline hanya melamun.
"Apa keputusan ku untuk kembali telah benar? aku tidak siap jika harus bertemu dengan nenek lampir itu apa lagi Putri nya yang sangat suka bermain drama, lalu apa aku akan siap menemui makan ibu ku, jujur aku sangat merindukan Kanya
bagaimana dengan lelaki tua itu apa dia akan membela ku jika anak kesayangan nya itu menganggu ku atau apa kah aku bisa memegang tanggung jawab sebagai CEO perusahan tapi jika tidak kembali maka aku tidak akan mendapatkan bagian ku dan biar bagian mana pun itu juga milik ibu ku.
Roseline asik melamun sampai tidak sadar mobil telah sampai dan Gita dari tadi memanggil nya.
" Hay Roseline apa yang kau pikirkan" karena tidak mendapatkan jawaban dan Roseline tidak merespon nya Gita langsung menepuk bahu Roseline.
"Ada apa menyentuh ku apa kau ingin tangan mu patah?"
"Bukan begitu tapi kita sudah sampai dan kau tidak sadar" Gita menjelaskan tapi Roseline tidak memperdulikan nya malam langsung turun.
"ayo! apa kau akan di situ Tersu tidak ingin makan?"
setelah mengatakan itu Roseline Langsung masuk ke restoran dan meninggalkan Gita sendiri di belakang.
Di perusahaan Robert memanggil asisten nya
Aeron.
"Aeron kau kemarilah ada yang harus kau lakukan!" setelah itu pintu ruangan di ketuk dan setelah di persilahkan barulah Aeron masuk
"Ada apa tuan anda butuh sesuatu?"
"Iyah aku ingin kau mencari apartemen Dangan kualitas dan keamanan yang terbaik, karna Roseline akan kembali, Menganti kan aku di perusahaan".
"bagus lah jika Nona muda akan kembali, saya akan mencari kan apartemen, tapi kenapa tidak kembali ke mansion tuan saja? Tanya Aeron dengan hati-hati takut menyinggung sang atasan.
"anak itu tidak ingin ke mansion, dia dan Miranda seperti musuh bebuyutan dan aku tidak tau apa penyebab nya, ah sudah lah kau keluar dan cari kan tempat tinggal untuk putri ku"
" baik tuan"
Sepeninggal Aeron Robert kembali melakukan aktifitas nya yaitu memeriksa berkas dan juga mengalihkan perusahaan atas nama Roseline
*Paris*
saat ini Roseline dan Gita sedang di perjalanan menuju bandara karna pesawat mereka akan berangkat tiga puluh menit lagi mereka sengaja datang agak di ujung waktu agar tidak lama menunggu nanti di bandara.
Saat sampai, ternyata lima menit lagi pesawat akan lepas landas mereka lalu duduk dan menunggu pilot menerbangkan pesawatnya.
Penerbangan yang memakan waktu dua puluh jam itu mereka habiskan dengan beristirahat karna bagi Roseline saat sampai nanti pasti tenaganya akan terkuras habis apa lagi jika bertemu dengan ibu tiri dan saudara tirinya itu tentu Roseline harus mengistirahatkan tubuhnya.
"sayang kau tau Roseline sialan itu akan kembali seperti nya dia sudah di perjalanan sekarang!" Rebecca berbicara dengan kekasihnya Antonio yang tidak lain adalah mantan kekasih Roseline saat SMA dulu yang di ambil Rebecca karna merasa Roseline tidak pantas mendapatkan Antonio yang tampan dan kaya raya.
Sedangkan Antonio hanya fokus pada kata Roseline akan kembali, membayangkan wajah cantik Roseline saja membuat nya gila apa lagi sampai bertemu nanti nya
" sayang apa kau mendengar kan aku atau jangan-jangan kau masih mencintainya iyah kan"
" kau bicara apa sayang mana mungkin aku masih mencintai wanita sok jual mahal dan sombong seperti Roseline itu, di mata ku kau yang terbaik Rebecca young nama yang indah"ucap Antonio sambil mencium bibir kekasih nya itu, yah mereka sedang berada di hotel milik Antonio jika mereka tidak sibuk maka mereka kan bertemu dan melepaskan rindu dengan cara yang ekstrem.
Sedang nyonya Miranda saat ini sedang berada di restoran bersama teman sosialita nya kerja hanya memamerkan barang-barang branded dan menghabiskan uang namun Robert tidak mempermasalahkan itu.
"Oh yah jeng bukannya jeng Miranda masih memiliki anak yah dari pernikahan pertama tuan Robert" ucap salah satu teman sosialita Miranda.
" Iyah di mana anak itu jeng sudah lama kami tidak mendengar kabarnya" tambah yang lain.
" ah iya Roseline anak itu ada di Paris dia seorang model dan hari ini akan kembali" jawab Miranda dengan senyuman seolah dia sangat menyayangi Roseline.
"Benarkah Roseline model? tapi dia memang cocok sebab sangat cantik dan begitu mirip dengan almarhumah nyonya Rosa ibunya".tambah yang lain.
Sedangkan Miranda yang mendengar Roseline di agungkan oleh temannya hanya bisa tersenyum padahal hatinya sudah sudah sangat emosi ingin menyampaikan sumpah serapah pada anak sambung nya itu.
Perjalanan yang memakan waktu dua puluh jam itu akhirinya sampai juga di Indonesia. Di bandara, Roseline dan Gita mengambil koper mereka lalu keluar dan ternyata di depan sama dia melihat Aeron sang asisten ayahnya yang sudah bekerja di keluarga nya sejak Roseline masih kecil
"selamat datang Nona muda Roseline " sapa Aeron saat membukakan pintu untuk Roseline sedangkan Gita memilih memesan taxi untuk kembali ke rumah nya
Di perjalanan Roseline hanya diam saja sebab dia sudah sangat lelah walau tidur di pesawat tadi.
" paman apa pria tua itu sudah mencarikan aku apartemen sebab aku tidak ingin ke mansion dan bertemu manusia jadi-jadian"
"Aeron yang mendenger itu hanya tersenyum, iya Nona muda sudah. Saya sendiri yang mencari nya dan tenang saja apartemen itu sangat bagus" terang Aeron dan Roseline tidak menggubrisnya lagi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!