Aku Sania Elsa dari kecil aku selalu mengalami kejadian-kejadian yang aneh dan tidak pernah ku bayangkan sebelumnya, sejak kecil aku sudah bisa melihat hantu, melihat seseorang dari kejauhan, dan melihan masalalu seseorang yang kelam yang bahkan tidak pernah terpikir olehku dan aku bisa memprediksi kapan itu akan terjadi...
Semuanya masih di luar dugaanku waktu itu aku merasa aneh! dan aku merasa kenapa bisa gitu? aku juga sering bertanya-tanya ke diriku sendiri sebenarnya apa yang aku alami ini?
pertama kali aku mengalami hal seperti ini aku merasa takut!, apa lagi waktu aku pertama kali melihat hantu dan masalalu seseorang, itu buatku syok! aku sangat terkejut! aku merasa sangat takut tetapi beruntungnya aku ada kak Hana, Lisa dan sahabatku lainnya.
Mereka sering membantuku, dan menolong memecahkan misteri yang sering ku temui.
kak Hana juga sering menjagaku jadi dia paham dan tahu semua apa yang aku alami selama ini.....
*********
Tapi itu semua, aku masih belum tahu apa yang aku miliki dan juga aku masih belum bisa mengatasinya.
namun sekarang semuanya aku sudah sedikit berani walau masih sering merasa takut, tetapi mau bagaimana lagi? Itu semua sudah ada di dalam diriku dan itu sudah jadi bagian hidupku aku harus menjalaninya dan menghadapinya.
kata kak Hana "yang penting yakin pasti kamu bisa lalui ini"..... Dan itu perkataan ia yang selalu aku ingat.
Aku harus berusaha berani menghadapi apa yang terlihat olehku, tetapi itu tidak terlihat oleh orang lain! akan terasa aneh kalau seseorang melihatku bertingkah aneh.
Setelah beberapa tahun aku melalui ini akhirnya aku mulai terbiasa dengan hal semacam ini, walau terkadang masih merasa takut.
Namun dari semua itu aku bisa membantu orang-orang yang mengalami kesulitan, entah itu dari dirinya sendiri atau dari masalalu yang sangat kejam.
Aku tidak menyangka bisa nolongin seseorang dengan kelebihanku ini.
Dan dari situ aku mulai berpikir untuk terus menolong orang-orang dengan apa yang aku bisa, aku temanku dan kak Hana mencoba menolong seseorang entah siapa orang itu, secara tidak langsung mereka mau kami bantu dan itu berlanjut terus-menerus.
Ada momen ketika aku sedang pergi bantu seseorang dengan kak Hana, tapi entah apa yang aku lihat ada yang terlintas membayangi mataku dan kenapa aku melihat hal yang sangat mengerikan yang akan terjadi pada kak Hana...
Aku merasa takut dan aku juga melarang kak Hana untuk ikut denganku lagi, aku takut itu akan terjadi jika dia ikut.
Dia bingung kenapa dia tidak di perboleh ikut?
Aku tidak memberitahunya apa yang aku lihat aku cuma khawatir itu akan terjadi jika dia ikut.
Entah kapan itu akan terjadi aku juga belum tahu, hanya saja aku cuma menghidarkan dia dari bahaya yang aku lihat ini...
Tetapi dia terkadang diam-diam membuntutiku dan aku juga tidak bisa memaksa dirinya untuk ikut tapi dia tetap memaksa untuk ikut!
Dia juga bertanya kenapa dia tidak boleh ikut? Apa yang kamu lihat? Apa itu tentangku? semua pertanyaan yang dia berikan, aku tidak menjawabnya............
Saat aku tidak menjawab semua pertanyaan itu, dia terlihat mengetahui apa yang aku sembunyikan darinya.
Setelah dia ikut denganku beberapa kali memang tidak terjadi apa-apa. "Itu cuma ke khawatiran kamu saja Sania" ucap Kak Hana.
"Buktinya tidak terjadi apa-apa denganku kan!" Serunya.
"Iya kak, maaf aku cuma khawatir doang sama yang aku lihat" kataku
"Sudah sekarang kamu tidak perlu khawatir lagi, Kakak kan cuma mau jagain kamu apa yang di pesankan oleh ibu dulu, apapun yang terjadi kakak harus jagain kamu" Kata Kak Hana
"Iya kak" Sahut Sania
Setelah berbincang dan mengatasi ke khawatiranku aku cuma bisa terdiam dan memeluk kak Hana....
Tapi sebelum itu, ini belum di mulai
******
Lanjut bacanya Guys....
Kasih Likenya
Saran dan kritik Di komentar
Terimakasih
****
"Prem pem pem preemm" suara mobil yang terjebak macet di jalan, "aduh brisik banget disana ada apa ya?" Kata Sania dari arah kejauhan dan melihat keramaian.
"Hei lihat lihat ada yang tertabrak disana" warga membicarakan seseorang yang tertabrak, "ayo kesana" sambil melihat dari kejauhan.
*********
Dari arah kejauhan Sania melihat arah keramaian itu lalu dengan spontan dia berlari menjauh dari keramaian itu. "Wahh kasihan sekali dia, apa ada pihak keluarganya? Dimana mereka? Ayo kita bawa ke rumah sakit segera" Kata warga yang disana.
Sania mendengar suara dari kerumunan orang-orang disana dan ia terus menjauhi keramaian dengan lari tergesah-gesah, ia berlari dengan mata memandang kebawah tanpa melihat kearah depannya tiba-tiba ia menabrak seorang pria "Aahh" (buk) Sania terjatuh dan langsung melihat pria tersebut "ah maafkan aku, aku tidak sengaja" ucap Sania dan ia langsung berdiri menundukkan kepalanya karena merasa bersalah.
Entah apa yang dilihat oleh Sania tiba-tiba dia melihat ke arah pria yang barusan saja ia tabrak itu dengan wajah yang ketakutan! "Sania-Sania!!" "S A N I A!" tiba-tiba ia mendengar suara dari kedua telinganya, suara itu terus memanggil namanya namun entah dari mana asalnya suara itu.
Dan lagi "Sania!" ia merasa sangat takut dan seketika ia langsung menjerit ketakutan!
Dia membuka kedua matanya sambil berbergerak bangun dari mimpi yang menyeramkan itu "Sania kamu mimpi buruk lagi?" Kata Hana ia membuka pintu kamar Sania.
"Iya kak, aku mimpi lagi" ucap Sania ia sambil mengusap mukanya.
Hana kemudian masuk dan menuangkan air minum dan langsung ia berikan ke Sania "Ini minum dulu biar lega" sambil mengelap keringat Sania.
Sania menerima segelas air dari Hana dan langsung meminumnya. "Aku mimpi hal itu berulang ulang kak, aku takut sama mimpi itu, lagi-lagi ada orang yang memanggilku" kata Sania dengan wajah ketakutannya dan pucat dia meceritakan hal itu.
Hana memeluk Sania "sudah tidak apa-apa, kasih tahu kakak saja kalo kamu mimpi yang begitu lagi" kata Hana yang sambil memeluk Sania.
"Iya kak" jawab Sania.
"Yaudah sekarang kamu tidur lagi ya, kakak jagain kamu dari luar" kata Hana sambil menarik selimut dan Sania mulai berbaring lagi.
Sania memejamkan matanya dan Hana mencium kening Sania "selamat tidur" ucap Hana berbisik dengan tersenyum.
Hana berjalan keluar dari kamar Sania menuju sofa ruang tengah, ia menjaga Sania dari luar kamar milik Sania saat Sania kembali tertidur.
**********
Pagi hari setelah kejadian Sania bermimpi buruk Sania keluar dari kamarnya dan melihat Hana yang tengah tertiduran di sofa ia menjaga Sania semalaman, ia tertidur di sofa ruang tengah dekat kamarnya. Seketika Sania kembali masuk ke kamar dan mengambilkan selimut untuk Hana. Ia menyelimuti Hana dan mencium kening Hana.
*******
Saat Sania di dapur dan ia akan memasak makanan, ia mencoba melihat kearah Hana yang sedang tertidur di ruang tengah, tiba-tiba Sania melihat ada sesosok pria yang sedang berdiri di samping Hana tidur.
Secara tidak sengaja Sania berlari kearah Hana tidur seketika itu juga sosok pria itu menghilang dengan aura hitamnya dan saat kejadian itu juga Hana terbangun dari tidurnya.
"Eh Sania, kenapa kamu tergesah-gesah begitu?" Tanya Hana dengan ekspresi terkejut melihat Sania berada di dekatnya, Hana bangun merubah posisi menjadi duduk.
"Aku melihat ada pria berjubah hitam bediri disamping kakak tidur tadi!" jawab Sania dengan lantang.
"Udah enggak ada apa-apa Sania" Kata Hana sambil menenangkan Sania.
"Tapi tadi aku lihat beneran kak!" Sania bersikeras dan berusaha meyakinkan Hana.
"Iya, sekarang kan udah nggak ada lagi, ya udah nggak perlu di pikirin lagi ya" Kata Hana menatap Sania.
"Ya udah kak kalo begitu" jawab Sania dengan nada lesu.
"Mungkin perasaan aku aja kali gara-gara semalam aku mimpi buruk" Imbuhnya dan berjalan ke arah dapur.
"Semalam juga aku mimpi pria itu sama persis seperti yang aku lihat di samping kakak" kata Sania menoleh ke arah Hana.
"Tapi kakak enggak tahu siapa pria itu?" Jawab Hana ia berusaha mengerti perasaan Sania.
"Ya udah lah enggak usah di bahas, kita lupain aja" kata Hana.
"Kamu mau masak apa di dapur?" Tanya Hana, ia mengalihkan pembicaraan sebelumnya.
"Aku mau buat sarapan" jawab Sania ia terus berjalan menuju dapur.
"Ya udah sana kamu mandi biar kakak aja yang buatin sarapan, ini udah jam 06:00, kamu harus pergi sekolah kan!" Seru Hana dan ia beranjak dari sofa menuju dapur.
"Baik kak" Jawab Sania dan melirik ke arah Hana sambil mengangguk.
***********
Lanjut bacanya ya Gaes \=\=>
Kasih saran sama kritiknya ya teman2
Jangan lupa kasih Jempolnya gaes
Terimakasih yang sudah mampir.
Setelah sempat beradu argumen Sania pun segera pergi ke kamarnya dan bersiap-siap untuk kesekolahnya. Dia masih terbayang apa yang ada di mimpinya dan berusaha mengingat wajah pria itu namun dia tidak bisa mengingatnya.
Setelah beberapa saat Sania keluar dari kamarnya untuk sarapan dan setelah itu dia pergi ke sekolahnya. Saat dia pergi kesekolah dia masih saja di buat penasaran dengan pria tersebut.
Sesampainya di sekolah Sania bertemu dengan teman-temannya Febby, Widia, dan Lisa mereka berjalan sambil mengobrol dan berjalan menuju ke kelasnya, topik obrolan mereka yaitu cerita tentang apa yang terjadi pada hari-hari sebelumnya.
"Sania!, kamu kenapa? Kok tumben diem-diem aja?" sapa Widia dengan penasaran.
"Iya nih kok kamu diem-diem aja ada apa? Ada masalah San?" Kata febby sambil melihat ke arah Sania.
"Nggak kok, cuma masalah kecil dirumah tadi" jawab Sania ia mencoba menutupinya ia juga menundukan kepalanya dan memandang kearah bawah.
"Kalo ada masalah ceritain aja siapa tahu kita bisa pada bantu" Kata Lisa ia menatap ke arah Sania dan memegang bahu Sania sambil tersenyum.
Saat mereka akan memasukin pintu kelasnya Sania yang sedikit melamun berlintasan dengan sesosok wanita seumurannya yang berdiri di tangga dekat lorong ke arah gudang. Saat mereka berjalan mulai menjauhi gudang tiba-tiba Sania tersadar bahwa ada wanita yang menatapnya barusan.
Sania kemudian bergegas berlari ke arah lorong tersebut tetapi saat ia berada disana tiba-tiba wanita yang menatap Sania sudah tidak ada lagi.
Widia, Lisa, Febby "Hei!! Kamu mau kemana!!?" kata mereka dengan suara yang keras dan lantang ke arah Sania dan memberhentikan langkahnya.
Sania hanya menengok ke arah teman-temannya dan terus berlari. Saat ia sampai di depan lorong menuju gudang ia tidak menemukan apapun disana.
"Sania ayo masuk, kamu ngapain sih?" Kata Febby dari arah kejauhan ia juga berjalan mendekati Sania.
"Iya tunggu" Kata Sania ia menengok ke arah Febby dan berjalan meninggalkan lorong. dan Sania berjalan menuju kearah teman-temannya.
"Kamu ngapain kesana?" Kata Lisa ia menatap ke Sania.
"Aku tadi lihat disana kayak ada orang tapi waktu aku balik lagi kesana, enggak ada apa-apa!" Kata Sania berjalan menuju ke arah teman-temannya.
"Kamu halu kali, masa ada orang di dalam sana" Kata Widia dengan tatapan kurang yakin.
Sembari berjalan ke dalam kelas dan setelah sampai di dalam semuanya nampak normal-normal saja namun Sania merasakan hal yang berbeda dari teman-teman lainnya ia merasakan sesosok wanita itu ada di sekitar kelasnya.
*********
Setelah selesai dari sekolah dan semuanya akan pulang Sania mendengar ada suara yang memanggilnya dari arah kejauhan, suara itu berada di lorong gudang tadi, dan ia mencoba mendekat kearah suara itu berasal dan membawanya ke depan lorong menuju gudang.
Saat semua kelas dan sekolah mulai kosong ia mencoba masuk ke gudang sekolah dengan berjalan perlahan-lahan dan sangat was-was karena takut ada yang melihatnya, saat didalam gudang ia tidak menemukan apapun hanya berisi barang-barang tak terpakai milik sekolah.
Saat ia akan keluar dan berputar arah menuju pintu dia melihat wanita itu di arah belakangnya. Dengan cepat Sania memejamkan matanya dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Sania!" ucap Ghost lirih
"Siapa kamu!!, kenapa kamu tahu namaku!!" Sania terkejut dan merasa panik ia juga menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
**********
"Hei, dimana Sania?" Widia bertanya ke teman-temannya.
"Eh iya" Sambil menoleh ke kanan dan kirinya melihat sekeliling.
"Bukannya dia tadi keluar bareng kamu Lisa?, kan kalian yang terakhir keluar" Imbuh Febby.
"Iya tadi keluar emang bareng aku, cuma nggak tahu dia tadi kemana katanya ada perlu sebentar" Jawab Lisa dengan santai.
Saat sedang mengobrol di jalan menuju gerbang mereka bertiga mendengar suara dari arah belakang mereka, dan suara itu berasal dari gudang.
"Ehh eh suara apa itu?" kata Febby terkejut mendengar suara.
"Seperti suara Sania deh, Ayo kita lihat!" Kata Widia menoleh ke arah Febby dan berjalan menuju suara tersebut.
Mereka berbalik arah menuju suara itu dan menuju gudang tersebut. dengan rasa penasaran mereka terus bejalan dan memanggil-manggil Sania.
"Sania!" "Sania!" mereka berjalan mendekat ke gudang "Kamu di dalam gudang?" suara Lisa berada di luar gudang.
********
"Aku adalah....." pada saat akan mengatakan sesuatu Ghost tersebut suaranya tertutup dengan suara teman-teman Sania yang terus memanggilnya.
......"Sania!"......
"Iya, Teman-teman aku di dalam gudang!" Kata Sania menjawab panggilan mereka dari dalam gudang.
Saat mereka masuk Ghost itu sudah menghilang dan Sania pun memeluk teman-temannya dan mengajak mereka semua segera keluar dari dalam gudang itu.
*************
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!