NovelToon NovelToon

Sang Vorgänger : The Great Hidden Power....

ABSTRAK

       Kerajaan Grünes Land adalah sebuah negara dengan Nordost sebagai pusatnya, sebuah kerajaan yang dikelilingi oleh indahnya pemandangan dari gunung-gunung dan hutan-hutan, sebuah kerajaan yang merupakan rumah bagi para Vermittler tinggal. Vermittler adalah sebutan bagi makhluk yang memiliki postur tubuh selayaknya manusia, hanya saja mereka sedikit lebih istimewa di bandingkan manusia biasa, karena seorang vermittler memiliki kemampuan khusus yaitu kekuatan kraft yang dapat mereka gunakan kapan pun dan di manapun sesuka mereka, kekuatan kraft yang mereka miliki berkat bantuan dari sang Vorgänger.

       Matahari bersinar cerah menerangi langit pagi yang dihiasi oleh awan-awan, angin dingin juga ikut berhembusan bersama dengan serpihan-serpihan musim gugur yang berterbangan mengitari bumi. Hiruk-pikuk pagi dapat terdengar jelas memenuhi sebuah pasar yang menjadi pusat perdagangan Nordost, semua orang terlihat sangat sibuk untuk menyambut aktivitas pagi mereka.

       Tidak jauh dari pasar berada, terlihat seorang pria bersama istrinya yang sedang hamil berjalan berdampingan, sepasang suami istri sedang berjalan perlahan sembari membawa sebuah gerobak yang telah dipenuhi dengan berbagai tumbuhan herbal yang sangat bermanfaat bagi tubuh, dalam diam sepasang suami istri itu melangkahkan kaki-kaki mereka dengan beriringan menuju pasar yang berada di hadapan mereka.

       "Alviria, apakah dirimu baik-baik saja? seharusnya dirimu tetap tinggal di rumah saja. Mari kita beristirahat sebentar." Ucap seorang pria yang merasa sangat khawatir dengan kondisi istrinya yang terlihat tidak sehat. Pria tersebut segera mengambil sebuah kursi dari dalam gerobak miliknya, dan meletakkan kursi tepat di belakang istrinya agar istrinya dapat beristirahat sejenak.

       "Aku tidak apa-apa, aku hanya merasa sedikit lelah saja. lagi pula, tidak ada yang dapat Aku lakukan seorang diri di rumah." Balas wanita tersebut lembut seraya mengistirahatkan tubuhnya pada sebuah kursi dan menghapus beberapa butir keringat yang membasahi wajahnya.

       "Minumlah air ini, agar Kau merasa jauh lebih baik." Ujar seorang wanita tua yang tiba-tiba saja datang menghampiri mereka seraya dia menawarkan sebotol minuman.

       Seorang wanita yang tiba-tiba hadir dengan berbalutkan pakaian yang serba berwarna merah, seorang wanita berambut putih sebahu yang dia sembunyikan di balik sebuah topi fedora merah yang dia kenakan, seorang wanita tua yang datang bersama dengan seorang gadis kecil cantik berbaju putih dengan kehadiran jubah bertudung merah yang terlihat sedikit kebesaran menutupi kepala hingga sebagian wajahnya.

       "Terimakasih, Nyonya." Ucap Karl yang segera mengambil botol minuman yang ditawarkan wanita tua tersebut dan segera memberikannya pada Alviria.

       "Ini bukanlah apa-apa. Tetapi jika Kau benar-benar berterima kasih padaku, izinkan diriku untuk menyampaikan satu hal kepada kalian. Apapun yang terjadi selalu ingatlah untuk tidak akan pernah mengkhianati seseorang yang telah menolong kalian saat sedang tidak berdaya dan bahkan mengeluarkan kalian dari lembah keputusasaan. Jika kalian tidak ingin tenggelam dalan rasa bersalah dan penderitaan yang tidak berujung." Jelas wanita tua itu.

       "Apa maksudmu nyonya, Aku tidak mengerti." Balas Alviria yang merasa sangat kebingungan dengan apa yang baru saja dia dengarkan.

       "Kelak di saat waktunya telah tiba kalian akan mengerti maksud perkataanku ini, dan semoga hal ini akan membantu kalian dalam mengambil keputusan ketika saat itu telah tiba." Jelas wanita tua itu sembari tersenyum lembut memperlihatkan semua ketulusan yang terdapat dalam hatinya.

BAGIAN I : Give Him An Inch And He Will Take A Yard (1)

Beberapa ratus tahun sebelumnya

       Dahulu Grünes Land merupakan sebuah kerajaan kecil yang sebagian besar wilayahnya merupakan hutan lebat, Kerajaan Grünes Land merupakan kerajaan yang sedang berkembang dengan Raja Ehren sebagai pemegang tongkat kekuasaan tertinggi. Raja Ehren adalah Raja yang sangat dihormati oleh rakyatnya, dalam memerintah Raja Ehren juga selalu mendapatkan bantuan dari beberapa keluarga terpandang baik dalam hal keamanan ataupun keuangan, meskipun begitu kehidupan rakyat Kerajaan Grünes Land masih saja memprihatinkan dan banyak dari rakyatnya yang masih hidup dalam kesusahan dan kekurangan.

       Pada awalnya ras Vermittler tidaklah berbeda dari manusia biasa karena mereka belum memiliki kekuatan Kraft, semua kemampuan yang luar biasa itu bermula dari seorang Vermittler bernama Elx. Elx hanyalah seorang pedagang biasa yang biasanya hanya menjual barang-barang dari satu desa ke desa lain, hingga pada suatu hari terjadi peristiwa yang menyakitkan menimpa Elx ketika dia sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya usai berdagang ke desa seberang.

       Hari itu adalah hari yang berat bagi Elx karena sudah seminggu lamanya dia pergi namun hanya beberapa dari dagangannya yang laku terjual, berkat rasanya kaki Elx belum lagi gerobak yang masih penuh berisikan barang dagangannya. Selain berdagang tidak ada pekerjaan lain yang dapat Elx lakukan karena sedari kecil dia sudah terbiasa membantu orang tuanya yang seorang pedagang. Setelah beberapa jam lamanya berjalan untuk kembali menuju desa tempat tinggalnya, Elx akhirnya tiba di depan sebuah hutan yang sangat luas, hutan yang terkenal akan rumor seramnya, sebuah hutan yang dikenal dengan sebutan "The Hell".

       Elx yang biasanya hanya perlu melewati jalan penghubung antar desa agar bisa sampai kembali ke Nordost tetapi tidak dengan saat itu, satu-satunya jembatan penghubung antar desa telah terputus yang akibat luapan air sungai karena hujan selama berminggu-minggu yang melanda desa Nordost sehingga dia harus mencari alternatif lain. Alhasil mau tidak mau Elx harus memilih alternatif lain dengan menggunakan jalan setapak yang melintasi hutan, jalanan setapak yang biasa digunakan oleh para pemburu.

       Langkah demi langkah Elx ambil menyusuri jalanan setapak yang berada di hutan the Hell, namun betapa terkejutnya Elx ketika tiba-tiba dihampiri oleh beberapa orang yang mencoba untuk menjarah dagangannya, beberapa orang berbadan besar dan tegap dengan senjata tajam ditangan mereka. Meskipun awalnya Elx mencoba melawan dan mempertahankan dagangannya dari para perampok namun tetap saja perjuangannya tidaklah berbuahkan hasil, semua dagangannya habis dan Elx terbaring lemah dengan bergelimpangan darah.

       Elx yang terluka tampak sangat tidak berdaya dan pasrah diselimuti keputusasaan yang dia rasakan, sebelum akhirnya secercah harapan muncul tepat sebelum kesadaran Elx sepenuhnya menghilang. Samar-samar Elx melihat seseorang yang berada di balik pepohonan sedang menatapnya dari kejauhan, perlahan orang tersebut menghampiri dan memeriksa keadaannya, Elx yang hampir kehilangan semua kesadarannya itu hanya bisa merintih kesakitan sebelum akhirnya dia tidak sadarkan diri lagi dan meninggalkan sosok tersebut yang terdiam menatapnya.

       Sesosok mahkluk yang sekilas terlihat sama sepertinya namun, juga terlihat berbeda jika diperhatikan dengan seksama. Mulai dari warna kulitnya yang terlihat putih pucat hingga rambutnya juga yang berwarna putih, belum lagi dengan kuku yang berwarna hijau dan telinganya yang berbentuk lancip ke atas, sesosok mahkluk yang sebenarnya sangat istimewa karena kemampuan khusus yang dia miliki, mahkluk spesial yang dikenal dengan sebutan sang Vorgänger.

...---><---...

BAGIAN I : Give Him An Inch And He Will Take A Yard (2)

       Langit yang berwarna hitam pekat dengan hembusan angin malam membuat tubuh Elx menggigil kedinginan, dengan sekuat tenaga Elx mencoba membuka kedua matanya. Elx yang akhirnya tersadar mendapati dirinya terbangun di atas buaian yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan, buaian yang terlihat sangat sederhana namun juga terasa sangat nyaman hingga rasanya semua lelah dan penatnya Elx hilang seketika begitu dia terbangun dari tidurnya.

       Setelah beberapa menit mengumpulkan tenaganya Elx akhirnya bangkit dan duduk, dalam diam Elx memperhatikan keadaan sekelilingnya dengan seksama. Alangkah terkejutnya Elx ketika menyadari mendapati sesosok makhluk yang berdiri di tengah-tengah kegelapan malam dan sedang menatapnya, rasa takut yang seolah-olah dirinya akan segera berakhir menjadi santapan malam bagi seorang monster, dengan suara yang tertatih-tatih Elx memohon belas kasihan dari makhluk itu agar tidak membunuh apalagi sampai menyantap dirinya.

        Kegelapan yang tadinya menyelimuti hutan itu seketika dikelilingi cahaya yang berkedip-kedip seolah-olah Elx sedang berada di langit dan dikelilingi oleh bintang-bintang, cahaya yang sebenarnya berasal dari kunang-kunang yang menghampiri mereka, berkat cahaya tersebut Elx dapat melihat sekelilingnya dengan lebih jelas termasuk telinga mahkluk tersebut yang terlihat mencuat keluar dari sela-sela rambut putihnya, sesosok wajah yang tidak dikenali itu terlihat sedang tersenyum kepadanya seraya dia melangkahkan kakinya mendekati Elx.

       "Tidak apa-apa, aku tidak akan menyakitimu."

       "Mungkin Kau merasa takut karna perbedaan diantara kita karena aku memang bukanlah bagian dari rasmu. Karena aku adalah seorang Vorgänger."

       "Aku di sini  hanya ingin menolongmu."

       Akhirnya Elx merasa sedikit lebih tenang dari sebelumnya ketika mendengar perkataan mahkluk yang berada di hadapannya itu walaupun Elx masih memiliki seribu pertanyaan yang terngiang-ngiang dikepalanya dengan memasang raut wajah yang serius sembari berpikir makhluk apa yang sedang berada dihadapannya saat itu, makhluk yang memang terlihat sedikit berbeda dari dirinya, namun mahkluk itu tidaklah semenyeramkan sebagaimana yang dia pikirkan.

       Perlahan sang Vorgänger menggerakkan sedikit jari-jari tangannya dan seketika sebuah dahan pohon yang berada di dekatnya tampak bergerak bergerak mengikuti arahan tangan dari sang Vorgänger. Dalam waktu singkat dahan pohon yang bergerak tersebut pun telah berada tepat di samping Elx, dan tiba-tiba saja dari dahan tersebut tampak mengeluarkan beberapa buah-buahan yang terlihat sangat lezat, buah-buahan yang terlihat berbentuk lonjong dengan warna yang samar-samar terlihat kuning keemasan, Elx yang sangat terkejut hanya terpaku diam melihat keajaiban yang baru saja dia saksikan.

       "Makanlah buah ini dan beristirahatlah, esok aku akan mengantarmu keluar dari hutan."

       Elx yang sebenarnya memang sudah merasa kelaparan segera memetik salah satu buah yang berada di hadapannya dan segera mencicipi buah tersebut. Buah yang tidak diketahui pasti namanya itu segera memenuhi mulut Elx, setiap gigitan yang diambil Elx terasa sangat nikmat, entah karena Elx sedang kelaparan atau memang karena buah tersebut yang memang lezat rasanya.

       Rasa manis dan asam yang menyatu dengan baik, belum lagi sari-sari buah yang selalu mengalir di setiap gigitannya berhasil menghipnotis Elx. Tanpa Elx sadari tangannya tidak pernah berhenti memetik buah-buah tersebut dan Elx pun segera memakannya, dengan pandangan yang juga tidak henti-hentinya Elx tujukan pada mahkluk yang berada di dekatnya yaitu sang Vorgänger.

...---><---...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!