NovelToon NovelToon

Hai, Tentaraku!

Cinta Sepihak

Selamat membaca kisah Kirea dengan tentara tampan. Kisah ini akan sangat berbeda sekali di akhir.

"Kau baik-baik saja?'' Sammy langsung bertanya pads KIrea, karena melihat ajah KIrea sangat pucat tidak seperti biasanya.

Mendengar pertanyaan Sammy, KIrea langsung menoleh. Wanita itu tidak percaya dengan pertanyaan Sammy barusan, kaena mungkin setelah 7 tahun menikah, inilah untuk pertama kalinya Sammy menanyakan keadaanya.

Ucapan Sammy memang sederhana. Tapi, mampu melululantahkan hati Kirea, hingga mata wanita cantik itu berkaca-kaca. Karena biasanya Sammy tidak akan perduli dengan apa pun yang terjadi padanya.

"Hmm, aku baik-baik saja. Aku hanya sedikit pusing." Setelah mengatakan itu, Kirae pun langsung menarik kursi kemudian dia langsung mendudukan diri di sebelah putrinya.

''Bagiamana, apa tadi menyenangkan bermain bersama Daddy?" tanya KIrea pada putrinya yang kini berusia 6 tahun.

Vania menoleh. "Hmm, mommy, tadi aku di berikan coklat oleh bibi Aluna," jawab Vania dengan girang, sedangkan Kirea hanya tersenyum getir ketika mendengar ucapan putrinya yang mengatakan bahwa sudah bertemu dengan Aluna, yang tak lain mantan kekasih suaminya.

Kirea tidak bertanya lagi, wanita itu mengambil piring kemudian menyimpan makanan ke dalam piringnya. Suasana ruang makan begitu hening, hanya terdengar suara piring dan sendok yang beradu. Sesekali terdengar celotehan Vania dan ditanggapi oleh Kirea dan terkadang Sammy juga menimpali ocehan gadis kecil itu.

Inilah kehidupan pernikahan Kirea dan Sammy, tidak ada kehangatan, tidak ada kebahagiaan, dan juga tidak ada keceriaan.

7 tahun lalu

Ketika menikah dengan Sammy, Kirea adalah seorang janda. Dia dan suami pertamanya menikah selama 10 tahun, Tapi selama 10 tahun itu Gerald yang tak lain mantan suami kIrea hanya berpura-pura mencinta Kirea dan hanya memanfaatkan Kirea demi harta, bahkan selama tahun-tahun Gerald juga menghianati kirea.

Bukan hanya itu, Gerald juga berniat untuk menghabisi Kirea hanya demi harta. Tapi beruntung Kirea segera tau kelakuan mantan suaminya hingga dia mengambil tindakan, dan Kirea pun bercerai dengan Gerald.

Ketika sudah bercerai dengan Gerald, Kirea tiba-tiba jatuh hati pada Sammy seorang tentara pasukan khusus. Dia selalu mengikuti Sammy secara ugal-ugalan, saat itu Kirea sedang terluka karena tingkah mantan suaminya. Dan Ketika melihat Sammy, Kirea langsung jatuh hati pada lelaki itu hingga sedikit melupakan rasa sakitnya, itu Sebabnya dia rela mengejar Sammy.

Pada akhirnya, Kirea harus mengetahui hal yang menyakitkan lagi. Di mana dia mengetahui bahwa ternyata Sammy sudah memiliki kekasih. Saat itu mungkin pikiran Kirea terlalu picik, tapi dia begitu kalut hingga memutuskan sesuatu.

Dia Menjebak Sammy, agar Sammy tidur dengannya, bagi kirea tidak mendapatkan Sammy tidak apa-apa, yang penting dia sudah mengandung benih lelaki itu, dan ketika dia berhasil hamil Kirea berencana pergi untuk luar negeri dan membesarkan anaknya sendiri.

Selama 10 tahun menikah dengan mantan suaminya, Kirea sama sekali belum merasakan mengandung, awalnya Kirea berpikir, bahwa kesehatannya dan kesehatan mantan suaminya bermasalah. Tapi, ternyata ada hal yang menyakitkan dibalik Kenapa dia masih belum bisa mengandung, ternyata mantan suaminya mengganti Vitaminnya dengan obat kontrasepsii.

Gerald memang tidak ingin mempunyai anak dari Kirea, hingga dia diam-diam mengubah vitamin kirea dengan obat kontrasepsii. Dan tentu saja rasa sakit yang dirasakan oleh Kirea semakin menjadi-jadi ketika mengetahui hal itu, dan sepertinya rasa sakit tidak berhenti sampai di sana karena ternyata dia mempunyai anak dari selingkuhannya.

Jangan ditanyakan betapa bahagianya ketika dia berhasil mengandung anak Sammy, yang pasti dia benar-benar bahagia dan seperti niatnya saat itu, dia tidak akan memberitahukan kehamilannya pada Sammy, dan akan langsung pergi ke luar negeri.

Tapi, sebelum niatnya tercapai, Ternyata Sammy lebih dulu mengetahui tentang kehamilan Kirea.

Penyakit Mematikann

Men temen kisah Kirea memang aga sesek di awal, tapi nanti bertabur bunga. Ingat ya, kisah Kirea ini berbeda di akhir dengan ceritaku yang lain.

Saat mengetahui bahwa dia sedang mengandung anak Sammy, KIrea benar-benar bahagia, rasanya Kirea tidak apa pun lagi di dunia ini, baginya dia sudah bisa mengandung saja sudah sangat membahagiakan.

Kirea sudah berencana untuk pindah ke luar negeri, karena dia ingin meninggalkan negeri yang penuh dengan luka ini, negeri tempatnya tinggal, dan lebih yang lebih penting dia tidak ingin Sammy mengetahui bahwa dia sedang mengandung. Tapi sepertinya harapan Kirea sia-sia, sebelum dia pergi ke luar negeri dia dipertemukan dengan Samy di rumah sakit, pada akhirnya Sammy tahu bahwa Kirea mengandung.

Perasaan Sammy saat itu begitu campur aduk, terlebih lebih lagi karena dia mempunyai kekasih, Sammy dan Aluna sudah merencanakan pernikahan beberapa bulan lagi. Awalnya Sammy bahagia ketika Kirea mengatakan bahwa tidak akan meminta pertanggungjawabannya, setelah dipikir ulang dia tidak bisa begitu saja lepas tanggung jawab hingga pada akhirnya Sammy mengambil putusan yaitu memutuskan Aluna dan menikahi KIrea.

Awalnya Kirea tidak ingin Sammy menikahinya, dia terus teguh pada janjinya dan pada niatnya bahwa dia hanya ingin benih Sammy. Tapi, sepertinya Sammy tetap pada keputusannya untuk menikahi KIrea, hingga ketika Kirea akan pergi ke luar negeri, Sammy menculik Kirea dan membawa KIrea ke gereja hingga pernikahan pun terjadi.

AKhirnya Kirea pun berusaha menerima pernikahannya dengan Sammy, dan tanpa Sammy tau Kirea sempat datang pada Aluna untuk meminta maaf, bahkan Kiirea berlutut di hadapan Aluna, karena dia benar-benar merasa bersalah.

KIrea berpikir, seiring berjalannya waktu, hubungan pernikahannya dan Sammy akan berubah, dia berpikir dia bisa meluluhkan hati Sammy, karena sedari awal menikah dia berusaha menjadi istri yang baik untuk Sammy, tapi setelah 7 tahun mereka menikah sikap Sammy tidak kunjung berubah.

Sammy tidak pernah melihat ke arahnya, Sammy tidak pernah perduli apa pun yang dia lakukan, bahkan mungkin Sammy hanya bersikap baik padanya di hadapan putri mereka saja. Pernah kIrea berpikir untuk bercerai dari Sammy ketika mengetahui Sammy masih sering bertemu dengan Aluna. Bahkan Sammy juga selalu membawa Vania untuk bertemu dengan mantan kekasihnya,

ketika mengetahui Sammy masih sering bertemu dengan Aluna, kIrea mengutarakan niatnya ingin bercerai. Tapi dengan tegas Sammy menolak dan mengeluarkan kata-kata pedas untuk Kirea.Hingga pada akhirnya, kirea melupakan niatnya untuk bercerai dari Sammy.

Kirea berusaha bertahan demi Vania, dia tidak ingin anaknya bingung, dia tidak ingin anaknya mempunyai keluarga broken home.

Rasa sakit Kirea tidak sampai di situ saja, selain harus menerima sikap dingin Sammy, Kirea juga harus menerima sikap dingin dari mertuanya serta adik iparnya. Sedari awal menikah, ibu dan adik Sammy tidak pernah menyukai Kirea karena mereka ingin Sammy menikah dengan Aluna.

Selama bertahun-tahun Kirea selalu berusaha mengambil hati ibu mertuanya dan adik iparnya. Tapi, tetap saja usaha KIrea tidak pernah terlihat, bahkan ibu mertuanya kerap membadingkan dia dengan Aluna.

Tapi apapun yang terjadi dalam rumah tangganya, Kirea sama sekali tidak memberitahukan pada keuda orang tuanya, dia memendam semuanya sendiri, karena dia tidak mau menganggu hari tua ayah dan ibunya.

Akhirnya acara maka malam pun selesai, Sammy langsung menolah ke arah Vania. "Vania, Daddy besok ada tugas jadi Daddy tidak bisa mengantarkanmu ke sekolah, kau pergi bersama mommy ke," ucap Sammy pada putrinya dan ketika mendengar itu Kirea langsung menoleh ke ara suaminya.

"Kau ada tugas?" tanya kIrea, hingga Sammy mengangguk.

'Hm, aku ada tuas dan aku tidak tau kapan aku kembali," jawab Sammy.

"Oh, Baiklah," jawab KIrea, mendengar Sammy akan bertugas hati Kirea selalu tidak tenang. Suaminya adalah pasukan khusus, dan tentu saja akan melakukan hal yang berbahaya.

Setiap Sammy pergi Kirea selalu mengkhawatirkan Sammy. Dan ketika Sammy berugas KIrea tidak pernah tau kapan Sammy pulang, di mana Samy sekarang tentu saja karena Sammy tidak pernah mau mengangkat panggilan darinya, hingga terkadang Kirea merasa hampir gila karena terus mengkhawatirkan suaminya.

"Ayo vania kita bersiap tidur," ajak kIrea ketika Sammy sudah meninggalkan ruang makan. Hinga vania pun mengangguk kemudian mereka pun meninggalkan ruang makan, lalu berjalan ke arah kamar Vania.

kirea menarik selimut, menyelimuti tubuh putrinya yang sudah tertidur, kemudian dia langsung mendudukan diri di sebelah vania lalu menatap wajah putrinya dengan lekat. Wanita itu tersenyum ketika melihat wajah putrinya sangat damai ketika tertidur.

"Selama kau ada di sisi Mommy, maka mommy baik-baik saja." Kirea bergumam pelan, dan setelah puas memandang wajah putrinya, KIrea pun bangkit dari duduknya kemudian dia langsung keluar dari kamar putrinya.

Setelah menutup pintu kamar vania. kIrea yang sudah melangkah menghentikan lakahnya sejenak, wania cantik itu langsung memegang dinding, kemudian menekuk tubuhnya lalu meringis kala sakit di perutnya datang lagi.

"Tuhan, kenapa sakit sekali," gumam kIrea, satu tangannya mencengkram perutnya, berharap rasa sakit yang dia rasakan segera reda.

Hinga 15 menit berlalu, rasa sakit di perut Kirea berangsur hilang wanita cantik itu akhirnya bisa mengakan tubuhnya, tapi entah kenapa , walaupun sakitnya sudah sedikit hilang, KIrea malah merasakan tubuhnya lemas tidak bertenaga, hingga KIrea pun berjalan dengan langkah yang pelan untuk pergi ke kamarnya.

Dan ketika di masuk, ternyata Sammy sedang membereskan pakaian untuk bertugas, “Apa ada yang perlu aku bantu?" Tanya Kirea yang menghampiri Sammy, Walau pun tahu niatnya akan ditolak oleh lelaki itu. Tapi Kirea tetap menawarkan dirinya untuk membantu Sammy.

“Tidak perlu,” jawab Sammy, tanpa menoleh ke arah Kirea. Hingga Kirea pun langsung berbalik kemudian berjalan dengan pelan ke arah ranjang. Ketika berbaring, rasa nyeri di perutnya kembali terasa. Hingga Kirea merubah posisi berbaringnya menjadi menyamping, lalu meremass perutnya beberapa kali, hingga setelah berusaha menahan sakitnya, Kirea pun akhirnya terlelap.

****

Beberapa hari kemudian

Kirea turun dari mobil, wanita cantik itu akhirnya sampai di rumah sakit. Akhirnya, Kirea memberanikan diri untuk memeriksakan tubuhya, karena selama beberapa hari kebelalang, Kirea kerap merasakan sakit di perutnya.

Awalnya dia takut untuk memeriksakan tubuhnya karena dia takut terjadi sesuatu dengan kesehatannya. Tapi, mau tak mau di pergi karena tidak tahan jika sakit di perutnya datang lagi.

“Tuhan, semoga kondisiku baik-baik saja.”

Kirea pun melanjutkan langkahnya, kemudian masuk ke dalam rumah sakit.

“Do-Dokter bagaimana kondisiku?” tanya Ki rea dengan gugup, apalagi dia melihat raut wajah dokter yang berbeda setelah melakukan USG pada perutnya. Dia yakin, ada yang aneh dengan kondisinya.

“Nona Kirea ...." Dokter Menghentikan sejenak ucapannya, dia bingung harus mulai dari mana. Ternyata kira menderita kanker rahim.

“Katakana saja, Dok. Aku siap.” jari-jari kirea saling bertautan, dia mengatakan Jika dia siap Padahal dia tidak siap sama sekali.

“Nona, Kirea, maaf saya harus menyampaikan ini, tapi anda menderita kanker rahim.”

Dunia yang Gelap

Duniaku memang selalu hancur, tapi aku selalu berusaha untuk menyatukan puing-puing agar duniaku kembali utuh, tapi tetap saja duniaku akan hancur kembali.

****

Kirea keluar dari ruangan dokter dengan hati yang hancur. Seluruh dunia Kirea seperti tercerai berai. Dunianya menggelap, wanita itu di dera rasa sakit lagi ketika dia harus menerima kenyataan, di mana sekarang dia menderita kanker rahim.

Yang paling menyakitkan adalah kanker ini mungkin efek dari obat yang dulu Gerald berikan, karena ternyata obat yang Gerald berikan sebagai obat kontrasepsii adalah obat keras dan tidak boleh dikonsumsi dengan jangka panjang sedangkan Kirea mengkonsumsi obat itu dalam waktu 10 tahun.

Kirea mendudukan diri di kursi tunggu, wanita itu merasa tidak bisa melangkahkan kakinya lagi. Bahkan seluruh tubuhnya pun terasa lemas tidak bertenaga, nafas Kirea tercekat ketika membayangkan bagaimana kedepannya, dan apa yang harus dia lakukan.

“Tuhan, kenapa ...." Kirea tidak sanggup lagi meneruskan ucapannya, wanita cantik itu menutup wajahnya dengan tangan lalu sedetik kemudian akhirnya menangis sesegukan membuat orang-orang yang berlalu-lalang di hadapannya kebingungan.

Hingga beberapa saat berlalu

Kirea berusaha untuk menghentikan tangisnya, wanita cantik itu sadar bahwa Sekarang dia sedang berada di depan umum. Dengan berpegangan pada tembok Kirea pun berusaha bangkit dari duduknya, lalu setelah itu berjalan tertatih-tatih untuk keluar dari rumah sakit.

Dan sekarang di sinilah Kirea berada, Setelah pergi dari rumah sakit, dia memutuskan untuk mengunjungi gereja. Tidak ada tempat terbaik yang bisa Kirea datangi, selain mengadu pada Tuhan.

Kirea mendudukan diri di kursi, kemudian wanita cantik itu langsung menyatukan kedua tangannya kemudian mengepalkannya lalu menyimpannya di bawah dagu dan setelah itu memejamkan matanya.

“Tuhan, aku datang kemari bukan untukmu mengutukmu,, seperti yang aku bilang sebelumnya aku tidak akan pernah menyalahkan apapun atas apa yang terjadi di hidupku. Tapi, Tuhan Tak adakah sedikit saja kebahagiaan untukku.” Tak terasa air mata mengaliri pipi Kirea, dia tidak kekurangan soal harta, tapi dia selalu tidak beruntung jika soal percintaan.

Pernikahan pertamanya dipenuhi dengan luka. Dia mendapat cinta palsu dari mantan suaminya bahkan dia sempat hampir dibunuh oleh mantan suaminya, pernikahan kedua ternyata Sama Saja. Dia sudah berusaha untuk menggapai hati Sammy selama 7 tahun ini, tapi ternyata Sammy sama sekali tidak pernah menoleh ke arahnya.

Semua sudah Kirea lakukan untuk menggapai hati suaminya, tapi tidak ada yang berhasil. Mungkin jika tidak ada Vania, dia tidak akan bertahan sejauh ini. Impian Kirea sebenarnya tidak muluk-muluk, satu impiannya sudah tergapai yaitu memiliki Vania, impian yang lain dia hanya ingin mendapatkan kasih sayang dari suaminya, dia ingin mempunyai keluarga yang harmonis sama seperti pasangan lainnya.

Tak lama ponsel Kirea berdering, Ternyata itu adalah alarm yang mengingatkan bahwa sekarang dia harus menjemput Vania, hingga akhirnya pun langsung bangkit dari duduknya kemudian keluar dari gereja untuk menjemput putrinya.

****

Mata Kirea berkaca-kaca ketika melihat Vania berjalan ke arahnya, hingga kirea yang sedang menyandarkan tubuhnya ke mobil langsung menekuk kakinya ketika Vania menghampirinya.

“Mommy, Are you oke?” Vania langsung berbicara ketika melihat mata ibunya yang sembab, gadis kecil itu tahu bahwa ibunya habis menangis. Bukannya menjawab, Kirea malah maju kemudian dia memeluk putrinya, mati-matian dia berusaha untuk tidak menangis, rasanya pelukan ini teramat menyakitkan, karena dia tidak tahu apakah dia bisa memeluk Putrinya lagi atau tidak.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!