" Pokoknya kamu harus bisa dan harus mampu yah tari masak untuk kebutuhan rumah tangga kita, kamu ku beri sehari 5000 dan ingat yah bagaimanapun caranya kamu harus bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga kita " Ujar Rangga dengan nada kesal dia menatap tajam kearah istrinya
Rangga menatap wanita cantik berhijab dulu dia sangat menginginkan mentari sebagai primadona sekolahnya itu sampai dia merebut mentari dari seorang siswa anak orang kaya entah rangga tidak tahu dia kekasih mentari atau bukan, sebenarnya mentari wanita mandiri juga sangat cantik tapi entah mengapa setelah menikah tiga bulan rasa cinta rangga pada mentari sedikit berkurang atau juga karena himpitan ekonomi mereka yang pas-pasan.
Mentari hanya bisa terdiam dia tidak menyangka suaminya akan berujar begitu padanya berbeda sekali sifat rangga dari awal pernikahan dulu apapun mereka jalani bersama meski makan kadang seadaanya sedangkan mentari tidak pernah mengeluh meski uang belanja yang diberikan suaminya hanya 5000 rupiah
" Yah...!! bang tari paham...!!!" Sahut mentari dengan menahan airmatanya sambil sesekali dia mengelap airmatanya dengan kain,terdengar sesunggukan dari suara mentari dia terus saja menangis meski dia tidak ingin tapi airmatanya mengalir bagai anak sungai yang lebih sakit itu hati mentari ,dia hampir setiap hari dimaki dan dikasari sang suami
" Sudah ......!!!!!! berhenti menangis tarii, jangan buat aku pusing beberapa bulan ini tidak ada perkembangan sama sekali untung aku masih ada proyek pembuatan ruko milik Haji Danang dan masih belum rampung ,maka harusnya kamu bisalah bantu aku,kerja apa kek jangan nangis saja kerjanya bodxh !!!" maki rangga dengan nada tinggi ,dia menghentakkan kedua tangannya diatas meja hingga membuat mentari merasa sangat takut
Mentari hanya terdiam dia bingung mau bekerja apa ,apalagi saat ini dia merasakan sering sekali pusing dan mual tapi meminta uang untuk berobat pada rangga dia tidak berani
************
" Tariiiiiiiii......!!!!!" Teriak dewi memanggil mentari
Dewi adalah tetangga mentari yang sangat baik hari itu saat dewi mau mengantarkan gulai gori untuk mentari dia tidak sengaja melihat mentari tergolek pingsan dengan cepat dewi memanggil angkot untuk membawa mentari kerumah sakit ,sementara Rangga tidak ada dirumah dan untuk menghubungi rangga baik mentari maupun rangga sama sama tidak memiliki ponsel
Dewi membawa mentari ke IGD disana sudah ada beberapa pekerja medis yang langsung membantu dan mentari langsung dibawa keruangan,dewi tampak mondar mandir
Tidak berapa lama datang seorang wanita cantik berpakaian seragam dokter
" Keluarga pasien mentari ??" tanyanya
Dewi langsung berlari kearah sang dokter
" Yah,, dok bagaimana keadaan mentari??" tanya Dewi dengan nada panik
Sang dokter tersenyum
" Pasien sudah siuman dia hanya kecapekan bu biasa wanita hamil muda" jawab sang dokter
Dewi tersenyum dia bisa bernafas dengan lega dia akhirnya diperbolehkan mengajak mentari pulang dengan angkot yang masih menunggu mereka
Mentari menatap dewi ,wanita cantik yang berusia sekitar 30 tahunan dan beruntung dia bertetangga dengan dewi karena dewi sangat baik pada mentari
" Mbak ,tari minta maaf yah udah merepotkan mbak dewi dan sudah berapa banyak uang mbak dewi habis buat mengobati dan menebus resep untuk tari mbak" Kata mentari dengan nada tidak enak
Dewi tersenyum sambil memegang bahu mentari
" Udahlah tari jangan dipikir kebetulan mbak baru dapet kiriman dari bang Rudi kemarin "
Mentari merasa tidak enak pada dewi apalagi kehidupan mereka tidak jauh beda, namun dewi masih beruntung karena suaminya rudi bekerja dipabrik dan setiap akhir bulan pasti pulang jika tidak pulang pasti selalu mengirimkan uang bulanan untuk dewi yang sudah dikarunia dua orang anak yang satu bernama Reni masih kelas 2 SMP dan satu bernama Bian masih kelas 5 SD .
*
*
*
Hari ini mentari tidak masak dan beruntung dia diberikan lauk oleh dewi entah mengapa mentari merasa tidak ada selera makan tapi dia sangat memaksakan diri untuk makan karena dia baru tahu ada kehidupan lain yang berusia 5 minggu dirahimnya rasanya mentari tidak sabar untuk memberi tahu kabar gembira ini pada rangga, dia berharap sang suami bahagia setelah tahu ada kehidupan baru dirahimnya.
Sorenya rangga pulang dia tampak kecapekan sekali karena tubuhnya penuh keringat dan tari langsung menyambut sang suami pulang
" Banggg,.....!!!! tari ada berita bahagia bang " Lapor mentari dengan nada sumringah
Sementara Rangga menoleh kearah wanita cantik itu dengan nada malas
" Apaaaa sih nggak tahu apa orang sangat capek ???" tanya rangga dengan nada tinggi sambil dia menuangkan air putih kedalam cangkir plastik dan siap untuk meminumnya
" Tadi tari diajak mbak dewi kedokter bang dan abang tahu nggak kalau saat ini tari hamil bang,hamil masuk Lima minggu " Lapor mentari dengan nada bahagia
Deggggghhhhh
Rangga sangat terkejut mendengarkannya
" Boooodoooohhhh......!!!!! saat lagi susah pake bunting segala kenapa nggak pengertian amat dengan kehidupan kita yang memprihatinkan ini" Teriaknya kesal sambil melempar cangkir yang tidak jadi dia minum.
Mentari sangat terkejut melihat reaksi suaminya dan tidak terasa air matanya mengalir
" Aku salah.....!!!! Ternyata bang rangga sama sekali tidak perduli dengan kehamilanku hiks hiks " isak mentari sambil menghapus air mata yang mengalir deras disudut matanya.
Hilang sudah semangat mentari saat melihat reaksi suaminya,sembari mentari mengambil air wudhu dia bedoa dalam sujudnya dengan berlinangan air mata
" Mengapa nasibku sungguh malang ,sedari kecil sudah menderita ditinggal ibu bapak dan setelah menikah mendapat suami seperti bang rangga sudah memberikan nafkah tidak layak,disaat aku sedang mengandung benih cinta kami ,aku tidak menyangka bang rangga sampai hati mengatakan hal itu pada diriku, ya Allah.....
apakah aku tidak berhak untuk bahagia ,apa salahku oh tuhan... disaat banyak orang ingin memiliki momongan tapi suamiku begitu....apakah jika orang miskin sepertiku tidak layak untuk hamil ????" isak mentari sambil terus mengadu tentang pernikahannya yang malang tidak seindah cerita telenovela dan indosiar dimana menderita dahulu tapi bahagia kemudian
Mentari dan rangga baru menikah belum seumur jagung dimana seharusnya sedang manis-manisnya malah membuat mentari selalu menetes airmata ditambah setelah sebulan menikah munah sang nenek meninggal dunia hingga akhirnya rumah mentari dijual oleh warsih mertuanya ,sedangkan uang hasil jual rumah itu tidak pernah sampai ketangan mentari dengan alasan tidak logis karena semua uang dikuasai oleh mertuanya yang tamak dan rakus akan harta
Kini Mentari merasa hidupnya sudah tidak berarti bagi suaminya namun dia yakin, dia bisa membuat kandungannya bertahan dia juga berjanji akan melahirkan dengan selamat meski akhirnya nanti rangga benar-benar tidak akan memperdulikan dia maupun jabang bayinya mentari berjanji akan melakukan apapun demi buah cintanya itu
Perlahan mentari mencoba tersenyum dalam sakit dia mencoba ikhlas meski dibuat oleh rangga diperlakukan semena-mena,dia memiliki keyakinan bahwa suatu saat nanti rangga akan menyayangi dirinya serta bayinya entah kapan rangga bisa mengasihinya sepenuh hati
Sejak tahu mentari hamil bukannya Rangga senang dia malah menjadi-jadi, kadang saat pulang sudah dalam keadaan mabuk entah sudah berapa bulan ini sejak tahu mentari hamil, Rangga kadang tidak memberikan uang jatah untuk sang istri
Kini kehamilan mentari sudah memasuki usia empat bulan dan beruntung sijabang bayi tidak rewel jadi mentari bisa berjualan kue keliling itupun kue punya dewi dan mentari hanya bertugas menjualkannya saja ,dia dapat berapa persen dari untung kue yang laku ,kadang ada yang tidak laku bisa dibawa pulang kerumah dan bisa untuk mentari makan apalagi saat dia lagi hamil dia butuh nutrisi untuk kandungannya.
Malam itu Rangga pulang dan bertapa terkejut dia melihat rumah berantakan sekali dan dia melihat mentari tertidur sambil duduk dibangku kayu reot yang berfungsi sebagai tempat meja makan dan juga jika menerima tamu
Brakkkkkkkkkk
Dengan kesal rangga mengebrak meja hingga membuat mentari terkejut
" Mentariiiiiiiiiiii !!!!!!!!!! " Teriak rangga dengan nada tinggi sambil berkecak pingang matanya mencari sosok mentari
Mentari yang terkejut langsung berdiri dan dia memegang perutnya sedari tadi terasa sangat sakit melilit sehingga dia hanya tiduran tidak sanggup mengerjakan pekerjaan rumah.
" Banggggg ,Tariiii dari tadi nggak enak badan bang perut tari sakiiiit dan kayak kram bang, Bawa tarii kebidan,bang,,, tari nggak enak minta bantuan mbak dewi teruss " Kata Mentari dengan nada menahan sakit dan tangannya masih memegang perutnya
" Begayaaaa banget Eloooo yahhh kan sudah gua bilang gak usah pake bunting dulu,ditunda kek,kan anak itu pasti ngerti juga kalo orangtuanya lagi nggak mampu kayak gini,bukan gua melarang elo bunting ,entar kalo kehidupan kita layak dan mampu baru dahh mau punya anak berapa gua kasih !!!!" teriak rangga tanpa memperdulikan mentari yang kesakitan dia langsung masuk kamar dan tanpa mengganti baju langsung mau tertidur.
Mentari hanya bisa terdiam dan duduk kembali dikursi sambil menahan rasa sakit diperutnya
" Ya Allah bang kamu kok bisa ngomong seperti itu padahal anak adalah rejeki dari tuhan ...hiks hiks....nak yang sabar yah nak,,hiks hikss kamu harus kuat disana yah nak dan jangan bandel besok mama terpaksa minjam uang bude dewi untuk kita kebidan ,jadi malam ini kamu jangan buat mama sakit yah nak tolong kerja samanya yah sayang" kata Mentari perlahan sambil memegang perutnya yang sudah mulai membuncit dan benar adanya mungkin ada ikatan batin antara ibu dan anak ,akhirnya sang jabang bayi langsung adem sehingga mentari bisa tertidur dengan nyenyak beralaskan karpet yang sudah banyak robek disegala penjuru
Pagi hari mentari langsung kerumah Dewi sementara rangga masih terlelap dalam mimpi indahnya
"Mbakkk bisa nggak kalau tari minjam uang untuk periksa kebidan mbak ??" tanya mentari sebenarnya dia sudah tidak enak lagi dengan dewi entah berapa kali dewi sering kali membantunya tapi tidak ada jalan lain karena sejak dibawa dewi kerumah sakit dulu ,sejak itu juga mentari belum pernah cek kandungannya lagi
Dewi tersenyum dia memandang mentari dengan rasa iba
" Tari gimana kalau mbak bantu kamu buat kartu BPJS aja yah takutnya nanti kamu mau lahiran dan biar kali ini mbak bantu kamu kebidan, Udah jangan banyak pikiran dulu dan kebetulan hari ini kan kita libur jualan jadi mbak bisa nemani kamu kebidan Haning, sekalian nanti ngurus kartu berobat kamu dan soal uang kamu nggak usah jadi pikiran yah yang penting kamu dan bayimu sehat " Kata dewi dengan nada tulus
Mentari memeluk dewi dengan erat
"Ya Allah,mbak entah dengan cara apalagi mentari bisa balas kebaikan mbak " Isak mentari dipelukan dewi dan dewi membalas pelukan mentari dengan erat
" Udah jangan dipikir,, semalam mbak dengar si rangga itu marah marah tapi mbak nggak enak mau masuk kerumah kamu,heran laki kok nggak mau ngurus istri apalagi istri lagi bunting anak dia" Kata Dewi dengan nada marah atas tindakan rangga pada istrinya
.
***************************
Beruntung hari ini selesai semua urusan mentari dan juga dia mendapatkan vitamin dari bidan tidak lupa sebelum pergi tadi dia sudah memasak sambal tempe dan tumis kangkung untuk makan dirumah dan saat pulang dia melihat rumah sudah sepi dan tampaknya rangga sudah berangkat kerja ,setidaknya mentari cukup lega bisa istrahat karena dia tidak mendengar ocehan kasar sang suami.
Dengan lahap mentari makan sisa lauk yang ditinggalkan rangga ada sedikit lagi dan mentari langsung minum vitamin yang diberikan bidan haning ,setelah itu dia beberes rumah karena tenaganya sedikit fit dengan cepat mentari mencuci pakaian yang sudah menumpuk setelah dia mencuci piring dan ketika mentari mencuci celana pendek rangga tiba tiba dia melihat ada sesuatu yang jatuh dan bertapa terkejutnya mentari dia mengambil barang yang jatuh itu
"Kondxxm !!!! Pekiknya sangat terkejut
Benar,mentari melihat beberapa kondxxm yang jatuh dari saku celana suaminya.
Mentari terduduk lemas seolah dia kehilangan semangat untuk apapun ,sementara pikirannya melayang entah sejak tahu mentari hamil memang rangga sudah tidak lama menyentuhnya pernah waktu mentari hamil muda sang suami meminta haknya tapi mentari menolak karena saat itu dia benar benar lagi mual dan beberapa minggu itu tubuhnya benar benar tidak kuat untuk melakukan apapun dan dengan penolakan mentari akhirnya rangga malam itu keluar dengan keadaan yang sangat marah dan benar saja sejak saat itu rangga tidak pernah lagi meminta haknya,juga sejak saat itu jatah nafkah 5000 sehari jarang mentari dapatkan ,beruntung dia bisa menjual kue buatan dewi sehingga dia bisa mengatasi kebutuhan dapurnya karena rangga juga jarang makan dirumah.
Pikiran mentari benar benar melayang dan dia tidak bisa berpikir karena pikiran jahat bersarang diotaknya dia berpikir pasti rangga ada wanita lain diluar dan dengan mata bengkak mentari akhirnya tertidur.
Rangga pulang hari ini agak sore dan dia melihat mentari lagi memasak sayur
" Kangkung lagi kangkung lagi, Bosannnn !!!!" teriak Rangga sambil berkecak pingang
Mentari menatap suaminya sinis
" Beruntung masih bisa makan kangkung, kalau mau makan enak kasih duitlah" Seru mentari dia heran mengapa dia berani menjawab protes sang suami
Rangga menatap mentari sambil dia dengan cepat menghampiri mentari lalu
Plakkkkkkkkk
Sebuah tamparan keras mengenai pipi mulus mentari
" Sudah melawan sekarang yah berkat didikan dewi sialan itu !!!!" Seru rangga dengan nada kesal dan tidak berperasaan padahal dia tahu sang istri lagi hamil anaknya
Rangga kurang suka dengan dewi padahal dewi sangat baik pada istrinya itu.
Dengan tatapan nanar dan memegang pipi kirinya mentari menatap rangga dengan kesal
" Abanggggg.....!!!!!! jaga mulutmu kamu tahu tidak,kalau nggak ada mbak dewi mungkin aku dan calon anakmu ini nggak bisa makan dan itu aku ketemu kondxxm kamu disaku celanamu ,," Ujar Mentari dengan kesal dia melemparkan beberapa kondxxm yang dia dapatkan tadi pagi kearah rangga.
Rangga menatap mentari dengan tatapan tajam sambil dia menyunggingkan senyum sinis kearah wanita cantik itu
" Iya.. !!! kenapa jika aku mencari kepuasan diluar ,uang-uang aku ,bukan punya kamu sejak kamu bunting kamu selalu menolak jika aku meminta hakku haaaaa dan wajar aku lelaki normal dan aku butuh kepuasan !!!!!!" Teriak rangga dengan lantang tanpa perasaan
Mentari terduduk lesu mendengar pengakuan sang suami hatinya sangat sakit tapi dia tidak bisa berkata apa apa sementara rangga langsung keluar lagi dari rumah sambil membanting pintu dengan keras
Mentari hanya bisa menangis dalam diam ,dia sangat kecewa dengan perlakuan sang suami
Prov Rangga
Namaku Rangga umur 22 tahun aku menikah muda dengan teman sekelasku sang primadona sekolah namanya Putri Mentari Dia gadis yang sangat cantik dia sangat pintar dan jadi primadona disekolahku dan aku sangat tergila gila pada mentari akhirnya setelah tamat sekolah kami sama sama bekerja karna tidak memiliki biaya untuk kuliah aku sebagai buruh bangunan ditempat tari bekerja disana tari bekerja sebagai kasir sebuah toko dan selama tiga tahun dia bekerja di toko manisan sedangkan aku bekerja sebagai buruh disamping toko tempat tari ,kami saling lirik dan pandang aku akhirnya bisa memiliki tari setelah sering mengantar jemputnya pakai motor bututku sebenarnya banyak yang mengincar gadis cantik berhijab itu tapi mungkin tari juga sudah lama menyukaiku.
Aku begitu bangga mendapatkan tari teman temanku banyak yang iri karena tari bisa menerima aku yang miskin ini, aku hanya punya modal tampan dan bertubuh kekar tapi soal uang aku tidak punya bahkan kadang jika kencan dengan tari ,tarilah yang mentraktirku makan dan kadang aku juga sering meminjam uang pada tari.
Aku termasuk remaja yang nakal karena dari sekolah menengah atas aku sudah sering kelokalisasi dan aku akui hasrat sex ku sangat tinggi dan beruntung saat berpacaran tari tidak pernah ku nodai karena aku sangat mencintainya dan jika aku kepengen maka aku akan pergi kelokalisasi jad kadang aku meminjam uang dengan tari itu untuk memenuhi hasrat birahiku yang tidak kudapatkan dari tari dan selama tiga tahun kami hanya berciuman bibir ya, kuakui tari sangat polos soal yang beginian .
Setelah berusia tari 21 tahun akhirnya aku bisa menikahinya dengan uang hasil ayahku menjual kebun ,aku tinggal bersama ibuku karena dari aku kecil ayah dan ibu sudah berpisah tapi ayah tidak pernah lupa untuk memberiku jatah bulanan meski sedikit yah bagaimana lagi ayah sudah menikah dan memiliki anak sedangkan dia tinggal dikota ayah membuka rumah makan bersama istri barunya,setelah mendengar aku mau menikah akhirnya ayah menjual kebun kami dan hasilnya dibagi dua dengan ibu sambungku itu.
Sementara tari anak yatim piatu dia hanya tinggal bersama neneknya kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan saat mau kekota dan tidak berapa lama akhirnya nenek tari pun meninggal.
ibuku sangat rakus harta dia memaksa tari menjual rumah peninggalan neneknya setelah kami menikah kata ibu uang itu mau dibayar untuk bayar hutang kami menikah padahal aku tahu ayahku sudah banyak memberikan uang untuk modal kami menikah dan aku hanya bisa ikut permainan ibuku saja.
Setelah aku menikah dengan tari dan rumah tari dijual oleh ibu akhirnya ibuku membawa semua uang tari ,ibuku kabur dengan tidak bertanggung jawab bahkan sisa uang yang diberikan ayahku pun dibawa kabur oleh ibuku.
Beruntung rumah reot ini yang bisa aku tinggali dengan tari tidak ikut dijual oleh ibu .
Sejak kami menikah aku seolah selalu mendapatkan kesialan susah sekali mendapatkan uang tambahan beruntung tari tidak protes dengan uang jatah yang hanya ku beri 5000 perhari sebab aku seorang buruh harian yang hanya digaji 100 rb jadi awal awal menikah aku biasanya membelikan sembako lengkap dan jatah 5000 itu hanya untuk beli sayur mayur saja .
Namun makin hari makin banyak saja pengeluaran apa lagi aku sudah kecanduan judi jadi kadang aku tidak bisa memberikan tari uang
Kepalaku pusing dan mumet orang gajian sedangkan aku harus potong kasbon dengan mandor jadi kadang aku malas pulang
pada suatu hari aku mendengar berita tari hamil ya seharusnya jika aku banyak uang pasti aku bahagia tapi bagaimana saat ini keuangan kami morat marit ditambah kasbon dengan mandor jadi dapat gaji dari pak haji danang langsung seenak jidatnya mandor godan memotong gajiku, aku lihat tari walaupun lagi hamil dia jualan kue hasil buatan dewi istrinya si rudi yang bernama dewi wanita cantik yang sangat baik dengan tari,tapi aku kurang suka dengan dewi dia suka sekali menasehati tari .
Pernah suatu malam ketika tari lagi hamil muda aku yang sudah lama tidak mendapatkan jatah batin dari tari, aku meminta hakku tapi dasar wanita sundel bisa bisanya dia menolak keinginanku dengan alasan dia lagi sakit apalah ini itu lah dasar cengeng,dengan kesal aku akhirnya malam itu aku dapat kasbon dari haji danang dengan alasan istriku mau dibawa kebidan, haji danang memberikan aku uang tapi uang tersebut ku pakai untuk membayar Psk dan aku sangat takut jika kena penyakit kelamin sehingga aku selalu membawa alat kontrasepsi jika kelokalisasi.
Puncaknya pada suatu hari tari menemukan kondxxm yang aku simpan dan ku lihat dia sangat murka ,memang istri mana sih yang tidak sakit hati jika suaminya selingkuh
tapi itu semua salah tari karena dia tidak mendengarkan aku coba kalau dia tidak bunting pasti tiap malam aku minta jatah ini boro boro dia jadi malas melayani aku, aku benci sekali lihat dia sejak bunting selalu mengeluh padahal kan bisa dia suntik KB dulu atau apa kek sama bu bidan haning itu ,bisa kasbonlah berobat agar nggak bunting dulu.
Setelah ribut dengan tari aku keluar rumah bagaimana mau kelokalisasi aku nggak punya uang dan tampa sadar karena terus berjalan aku akhirnya melihat seorang wanita cantik yang ketakutan dan benar saja ada beberapa berandal kampung yang mencoba membegal wanita yang berusia sekitar tiga tahun lebih tua dariku
"Banggggg tolo ngggggg bang !!!!!" teriak seorang wanita aduhai sangat sexi dan cantik dia berlari kearahku, langsung dia spontan memelukku,sementara.tampak dari belakang ada dua orang berandalan yang coba memerasnya
" Heyyyy jangan sok jagoan yahhh !!! " Hardik salah seorang pria yang bertubuh besar dengan tato menghiasi lengannya
" kalian mau apaa ???" Tanyaku sok berani menatap kedua preman ini
" Lepaskan wanita itu jika mau selamat !!! " Hardik Pria yang berambut gondrong
" Aku tidak mau !!! Seruku dengan lantang dan benar saja kedua pria besar itu langsung mengeroyokku
Tapi aku tidak takut karena aku jago bela diri benar saja kedua jagoan kampung itu langsung keok dan lari terbirit birit karena ketakutan denganku
Wanita cantik itu sangat berterimakasih padaku dia bercerita saat itu dia mengendarai mobil mewah tapi oleh para begal itu ban mobil tersebut kempes sehingga kami memanggil orang bengkel untuk membenari mobil mahal itu
Wanita cantik berusia 40 tahun itu ternyata bernama Louise dan aku tidak menyangka jika usianya 40 tahunan karena wajah dan tubuhnya seperti seumuran tari yah kupikir mungkin 24 tahun
Sejak pertemuan itu aku akhirnya bekerja dirumah mewah milik louise dia memang mencari orang bangunan untuk membuat taman dirumahnya dan kebetulan aku jagonya
Aku sudah dua minggu bekerja dirumah mewah louise dia janda tanpa anak dan suaminya sudah meninggal jadi dirumah besar ini hanya louise dan pembantunya yang ada Pak karyo dan bu wanti mereka suami isteri dan tinggal dibelakang rumah louise .
Pada suatu hari aku yang tidak sengaja pas mau mengambil alat bangunan melihat louise yang berpakaian sangat minim dia sepertinya menonton suatu hingga lupa mengunci kamarnya dan ku lihat louise asyik memainkan alat vitxxl dan aku yang tampak terangsang diam dan tanpa sadar louise melihatku tapi dia tidak marah malah memanggilku
pertama kali bercinta akhirnya louise ketagihan dengan pelayananku,kami merasa sama-sama saling memuaskan sejak itu aku jarang pulang kerumah bertemu biniku yang lagi bunting
Aku sudah hidup enak selama berapa bulan ini asal aku bisa memuaskan louise aku menjelma menjadi pria tampan yang tampak kaya dengan berbagai barang branded kukenakan
Kini tidak ada lagi Rangga kucel aku menjelma menjadi pangeran tampan kesayangan louise dan nama ku pun berubah menjadi Bryan itupun yang buat louise dan dia sangat bangga membawaku kemana mana
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!